BAB II PT PYOJOON MOLD INDONESIA
2.1
Sejarah PT Pyojoon Mold Indonesia PT Pyojoon Mold Indonesia merupakan perusahaan manufacturing swasta
lokal yang membuat molding baik untuk komponen elektronik,otomotif maupun peralatan yang lain. Pembuatan molding yang ada di PT Pyojoon Mold Indonesia biasanya dilakukan berdasarkan pesanan dari konsumen (system order) sesuai dengan spesifikasi produk yang diinginkan.PT Pyojoon Mold Indonesia mampu membuat molding 365set lebih dalam satu tahun dengan spesifikasi mold elektronik. PT Pyojoon Mold Indonesia pertama kali dibangun pada 8 Agustus 2005,dengan kondisi bangaunan sewa selama 5tahun.Pada awal berdiri PT Pyojoon Mold Indonesia memperoleh order yang disuplai dari head office yang ada di Korea Selatan.Setelah satu tahun berdiri PT Pyojoon Mold Indonesia mendapatkan kepercayaan dari LG Electronics Indonesia untuk membuat berbagai jenis molding audio,video dan speaker yang diproduksi LG. Untuk meningkatkan kinerja yang ada dan memperluas hubungan dengan customer baru, pada 26 Mei 2008 PT Pyojoon Mold Indonesia memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2000 dari badan sertifikasi SGS.Dengan adanya sertifikasi ISO PT Pyojoon Mold Indonesia jadi lebih mudah memperoleh kepercayaan dari customer-customer yang akan bekerjasama dengan PT Pyojoon Mold Indonesia. Pada tahun 2009 PT Pyojoon Mold Indonesia berhasil bekerjasama dengan PT Epson Indonesia.Dengan bertambahnya customer maka pada tahun 2009 PT
KP RASWAN RUDIYADI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
Hal 5
Pyojoon membeli lahan dan membangun pabrik sendiri.Pada tgl 1 Juli 2010 PT Pyojoon Mold Indonesia pindah ke pabrik baru yang lebih luas dan lebih bagus.Dengan kinerja yang baik PT Pyojoon Mold Indonesia memperoleh respon yang positif dari customer,pada 31 Mei 2011 PT Pyojoon memperoleh penghargaan dari Epson sebagai Vendor terbaik Epson pada ajang Vendor Award 2010. PT Pyojoon Mold Indonesia terus mengalami perkembangan yang positif dalam industri mold maker.Dengan bekal tersebut PT Pyojoon Mold Indonesia memutuskan untuk memperluas bidang usahanya ke arah Injection Molding.Pada 30 Mei 2012 PT Pyojoon Mold Indonesia mendatangkan 3 unit mesin injection molding dari Korea.Pada bulan Mei 2014 PT Pyojoon kembali mendatangkan 3 unit mesin injection dengan berbagai spesifikasi yang berbeda.Kondisi sekarang mesin injection yang ada digunakan untuk keperluan trial saja.Target PT Pyojoon Mold Indonesia tahun 2015 mampu menambah lagi mesin injection dan mampu beroperasi untuk keperluan mass production.
KP RASWAN RUDIYADI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
Hal 6
2.2
Tata Letak PT Pyojoon Mold Indonesia PT Pyojoon Mold Indonesia terletak dikawasan industry Cikarang yang
digunakan sebagai kantor dan tempat proes produksi molding.
Alamat ketika awal berdiri :
Kawasan Industri Jababeka II Block RR no.2A Pasir Sari,Cikarang Selatan,Bekasi 17520,Indonesia
Alamat sekarang
Kawasan Industri Jababeka II Block RR no.10A Pasir Sari,Cikarang Selatan,Bekasi 17520,Indonesia Telepon : (+62-21) 8984 5569~71 Fax
: (+62-21) 8984 5572
Gambar 2.1 Peta Lokasi PT Pyojoon Mold Indonesia Sumber : Arsip HRD PT Pyojoon Mold Indonesia
KP RASWAN RUDIYADI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
Hal 7
2.3
Profil PT Pyojoon Mold Indonesia Dalam kebijakan mutunya,PT Pyojoon Mold Indonesia memiliki misi
yaitu “PT Pyojoon Mold Indonesia Berkomitmen Menghasilkan Produk yang Bermutu dan Meningkatkan Efisiensi Terus-Menerus demi Tercapainya Kepuasan Pelanggan di Pasar Global”.
Gambar 2.2 Logo PT Pyojoon Mold Indonesia Sumber : Arsip HRD PT Pyojoon Mold Indonesia Untuk mencapai misi tersebut perusahaan memenuhi kepuasan pelanggan dengan
memegang
komitmen
kuat
secara
terus-menerus
terhadap
kualitas,pelayanan, dan efisiensi sesuai dengan perkembangan dan inovasi.Di sisi lain,PT Pyojoon Mold Indonesia terus-menerus mengembangkan perusahaannya dengan upaya-upaya sebagai berikut. 1. Mendedikasikan pengembangan produk molding baru (precision mold & lighting molding) serta peningkatan kualitas produk yang telah ada. 2. Mengembangkan bisnis lebih jauh lagi ke arah Injection Molding. 3. Menjaga perkembangan perusahaan agar seimbang baik di Indonesia maupun dalam persaingan Internasional. 4. Secara terus-menerus memperkuat manajemen perusahaan agar dapat menjadi yang terbaik.
KP RASWAN RUDIYADI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
Hal 8
2.4
Struktur Organisasi Di PT Pyojoon Mold Indonesia diterapkan adanya struktur organisasi agar
jalur komando dapat berjalan dengan teratur.Struktur organisasi perusahaan ini sesuai dengan Gambar 2.3
Gambar 2.3 Struktur Organisasi PT Pyojoon Mold Indonesia Sumber : Arsip HRD PT Pyojoon Mold Indonesia Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa setiap plant manager bertanggung jawab terhadap direktur operasi yang selanjutnya dapat disampaikan pertanggjawaban tersebut ke presiden direktur.Setiap plant manager di PT Pyojoon Mold Indonesia memiliki beberapa unit.Unit-unit ini dikepalai oleh supervisor.Tiap unit memiliki sub-unit yang diatur oleh operator dengan mempertanggungjawabkan kepada group leader.
KP RASWAN RUDIYADI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
Hal 9
2.5
Keselematan dan Kesehatan Kerja Di PT Pyojoon Mold Indonesia,terdapat peraturan kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) yang sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Peraturan dan tata tertib K3 berupa ketentuan bahaya secara tertulis, ketentuan pemakaian alat keamanan yang disediakan pabrik, dan juga penempatan ramburambu dan tanda bahaya di area vital. Semua orang yang berada di dalam lokasi pabrik harus menaati peraturan tersebut untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Standar K3 dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2. 2 Standar K3 PT Pyojoon Mold Indonesia NO
ITEM
STANDAR Syarat pemasangan: Dipasang di tempat yang mudah
terlihat
dan
terjangkau.
Tabung
alat
pemadam api ringan tidak diperbolehkan ditaruh langsung di atas lantai. Dipasang dengan digantung dengan penguat sengkang pada ketinggian minimal 10 cm dari lantai atau bagian paling tinggi tidak ALAT PEMADAM 1
boleh melebihi 120 cm. Pada tiap jarak sekurangAPI RINGAN kurangnya 15 m terpasang satu buah tabung alat pemadam api ringan. Pemasangan dilengkapi dengan tanda pemasangan berupa segitiga merah bertuliskan APAR atau APK (alat pemadam kebakaran). Alat pemadam api ringan harus terbebas dari barang-barang yang menghalanginya.
KP RASWAN RUDIYADI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
Hal 10
Standar perawatan: Kondisi tabung dipelihara dalam kondisi bersih, bebas dari debu dan karat. Tabung
dibolak-balik
untuk
menjaga
dan
memastikan agar serbuk pemadam atau isinya tidak menggumpal.
Harus
dapat
dipastikan
bahwa
tekanan dalam tabung cukup. Harus dipastikan bahwa selang pemadam tidak tersumbat. Syarat pemasangan: Dipasang di tempat yang mudah terlihat dan terjangkau. Tidak terhalang barang-barang 2
atau
terbebas
dari
tempat
HIDRAN penyimpanan barang-barang. Selang hidran dapat menjangkau ke seluruh ruangan / wilayah yang dilindungi. Standar penempatan: Dipasang di tempat yang mudah terlihat dan terjangkau. Tidak terhalang barang-barang. Tidak terkunci, atau jika terkunci pada kotak bagian depannya harus terbuat dari bahan yang mudah untuk dipecahkan dalam kondisi
3
KOTAK P3K
darurat. Diberi tanda pemasangan yang jelas. Standar isi kotak P3K: Isi minimal untuk kotak P3K adalah: obat merah / obat luka; kassa steril; kapas steril; plester ; verband; obat diarrhea; balsem untuk luka memar dan untuk merangsang kesadaran korban pingsan; gunting stainless serta alkohol 70
KP RASWAN RUDIYADI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
Hal 11
%. Isi tambahan disesuaikan dengan faktor resiko kecelakaan
di
tempat
kerja
masing-masing,
misalnya salep luka bakar. Standar perawatan: Harus dipastikan obat-obatan yang disimpan tidak kadaluarsa. Kondisi kotak, peralatan dan isi selalu dalam keadaan bersih, bebas dari debu.
4
ALAT PELINDUNG DIRI : Standar: dapat melindungi kepala dari benturan, Alat pelindung kepala.
jatuhnya benda keras, tetesan bahan kimia cair yang berbahaya;
benda-benda
yang
melayang
dan
sebagainya. Standar: dapat melindungi mata atau wajah dari Alat pelindung mata percikan bahan kimia atau debu-debu berbahaya, dan pelindung
benda-benda yang melayang ; sinar yang terlalu
wajah
kuat seperti ultra violet atau infra merah dan sebagainya. Standar: dapat melindungi wajah dari percikan
Alat pelindung
bahan kimia, percikan logam atau kayu atau debu-
wajah
debu berbahaya, benda-benda yang melayang / terlempar dan sebagainya.
Alat pelindung pernapasan
KP RASWAN RUDIYADI
Standar: Dapat melindungi pernapasan dari debu, asap, gas atau uap bahan kimia yang berbahaya.
UNIVERSITAS MERCUBUANA
Hal 12
Standar:
Dapat
melindungi pendengaran
dari
Alat pelindung
kebisingan dengan intensitas tinggi. Nilai ambang
pendengaran
batas kebisingan di tempat kerja adalah 85 dB (decibell) untuk 8 jam kerja per hari. Standar: Dapat melindungi tubuh / badan dari debu, hujan, panas api, percikan benda melayang seperti
Pakaian pelindung percikan api las, tumpahan bahan kimia cair yang berbahaya dan sebagainya. Standar: Dapat melindungi tangan dari benda yang Pelindung tangan
panas, tajam, debu atau bahan berbahaya, bahan cair berbahaya, bahaya sentuhan listrik dan sebagainya. Standar: Dapat melindungi tubuh / badan dari kemungkinan
terjatuh
dari
ketinggian,
atau
Sabuk keselamatan kemungkinan terlempar dari suatu pengurangan atau penghentian kecepatan yang mendadak. Standar: Dapat melindungi kaki dari benda tajam, panas, jatuhnya benda berat, permukaan yang licin, Sepatu keselamatan bahan atau tumpahan bahan cair berbahaya, bahaya listrik dan sebagainya. Dapat melindungi atau mengamankan hingga bagian yang paling kecil dari tubuh seperti jari PENGAMAN 5
kelingking atau untaian rambut masuk ke dalam MESIN area bahaya dari mesin yang bergerak/berputar, bagian
KP RASWAN RUDIYADI
mesin
yang
tajam,
UNIVERSITAS MERCUBUANA
panas,
dapat
Hal 13
mengamankan dari bahaya terpotong, tertusuk, tergencet, terjepit, tergilas, tergerus, terpental serpihan, tersentuh bagian panas atau bertegangan listrik dan sebagainya. Konstruksi: kuat / kokoh, stabil terpasang, memerlukan peralatan untuk membukanya, tidak mengganggu kelancaran proses produksi, tidak mengganggu dalam perawatan mesin dan tidak menimbulkan bahaya baru. Isolasi atau tutup yang baik, dapat mengamankan dari bahaya tersentuh bagian yang bertegangan PANEL LISTRIK / 6
listrik, terdapat tanda peringatan bahaya pada pintu KELISTRIKAN panel,
bisa
dikunci
atau
diisolasikan
untuk
membatasi akses. Pembumian (grounding) baik. Kait pengangkat mempunyai kunci pengaman yang baik, sling (rantai baja) dalam keadaan baik dan terawat (cukup pelumasan), ruang luncur tertutup atau mempunyai pagar yang kuat, pintu dilengkapi pengaman, aman dari masuknya orang, konstruksi LIFT; HOIST / 7
sangkar lift kokoh, dipasang tanda-tanda peringatan ALAT ANGKAT bahaya yang diperlukan (beban maksimum dan tanda-tanda peringatan lainnya) serta lulus uji sertifikasi dari badan yang berwenang. Perawatan: dirawat dan diperiksa secara teratur sesuai peraturan yang berlaku.
KP RASWAN RUDIYADI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
Hal 14
Tidak ada karat pada badan kendaraan, tertera beban maksimum yang diizinkan, perlengkapan keselamatan lengkap di antaranya rem, kopling, lampu-lampu sign kiri kanan, rem, kaca spion lengkap, sabuk pengaman serta alarm mundur KENDARAAN /
berfungsi dengan baik. Ban dalam kondisi baik,
ALAT ANGKUT
tekanan ban sesuai petunjuk dari pabrik pembuat.
8
Indikator
petunjuk
speedometer,
indikator
berfungsi bahan
baik
seperti
bakar,
minyak
pelumas, air accu serta panel-panel visual lainnya. Dirawat dan diperiksa secara teratur. Juga harus lulus uji sertifikasi dari badan yang berwenang. Katup keselamatan (safety valve) dan peluit tanda bahaya berfungsi dengan baik. Indikator tekanan 9
BOILER
berfungsi dengan baik, diperiksa secara rutin / berkala. Lulus uji sertifikasi dari badan yang berwenang. Ditempatkan di tempat yang jauh dari sumber panas, tidak ditempatkan langsung di atas lantai,
TABUNG / posisi stabil, aman dari bahaya roboh atau benturan, TANGKI / 10
indikator tekanan berfungsi dengan baik, dilengkapi BEJANA dengan regulator tekanan. Isi tabung / tangki / BERTEKANAN bejana dituliskan sebagai label pada badan tabung. Lulus uji sertifikasi dari badan yang berwenang jika
KP RASWAN RUDIYADI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
Hal 15
dipersyaratkan. Tidak ada kebocoran, tidak ada karat, sambungan kuat dilengkapi dengan perekat anti bocor, pipa panas dibungkus dengan bahan peredam panas, 11
PIPA pemasangan tidak merintangi jalan / gang. Dilapisi zat anti karat (cat).
Ruang penyimpanan cukup memadai, terdapat tanda kapasitas maksimum untuk penyimpanan barang, 12
GUDANG
batas yang jelas untuk jalan / gang dan tempat penyimpanan,
serta
dilengkapi
tanda-tanda
peringatan bahaya yang diperlukan. Diberi
tanda
yang
jelas,
dilengkapi
lampu
penerangan dan lampu darurat (emergency lamp), selalu tidak terkunci pada jam kerja, jumlah pintu 13
PINTU KELUAR keluar minimal dua atau dapat mengosongkan penghuni dalam 3 menit saat kejadian darurat. Pintu membuka ke arah luar. Minimal 15 % dari luas lantai bangunan / ruangan.
14
VENTILASI
Dapat mengendalikan uap atau bau-bauan di tempat kerja.
PENERANGAN DI
Merujuk pada Peraturan Menteri Perburuhan no. 7
15 TEMPAT KERJA
tahun 1964.
Sumber : P2K3-5R PT Pyojoon Mold Indonesia
KP RASWAN RUDIYADI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
Hal 16
2.6
Budaya Kerja Selain menjaga keselamatan karyawan sebagai asset terpenting suatu
perusahaan, PT Pyojoon Mold Indonesia menetapkan peraturan mengenai keselamatan dan landasan kerja. Peraturan dan landasan kerja yang ada senantiasa harus diikuti oleh setiap karyawan, tanpa terkecuali.Upaya yang dilakukan PT Pyojoon Mold Indonesia untuk menjaga keselamatan kerja : 1.
Keselamatan kerja dilakukan melalui program P2K3-5R (Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja – Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) yang bertujuan untuk mengondisikan perusahaan agar berjalan baik sesuai landasan kerja 5R. Landasan 5R adalah
R1 : Ringkas
Tidak ada item yang tidak diperlukan masih berada di area kerja.
Tidak ada item yang berlebihan jumlahnya.
Ada usaha menurunkan jumlah stok dengan berkesinambungan dan meluas ke semua item.
R2 : Rapi
Setiap item yang masih diperlukan dalam pekerjaan, tersedia tempatnya dan jelas status keberadaannya (sering, kadang, atau jarang digunakan).
Setiap item dan tempat penyimpanannya mempunyai nama atau kode identifikasi yang distandarkan.
R3 : Resik
Menghilangkan sumber penyebab kotor.
Mengupayakan kondisi area kerja tetap optimum.
Mengidentifikasi keabnormalan secara dini.
KP RASWAN RUDIYADI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
Hal 17
R4 : Rawat
Melaksanakan standarisasi penerapan ringkas, rapi, dan resik di tempat kerja.
Mempertahankan kondisi optimum.
Mewujudkan tempat kerja yang bebas kesalahan.
R5 : Rajin
Terbiasa merawat ringkas, rapi, dan resik.
Terbiasa melaksanakan standard kerja.
Mengembangkan kebiasaan positif seperti, keteladanan pimpinan, kreativitas, dan mendukung.
Program P2K3-5R ini diketuai langsung oleh plant manager dan organisasi yang terstruktur.
Gambar 2.4 Struktur Organisasi Program P2K3-5R Sumber : P2K3-5R PT Pyojoon Mold Indonesia
2.
Memberikan materi mengenai Dasar Keselamatan Kerja,bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
3.
Menyediakan sarana dan prasarana dalam keselamatan kerja.
KP RASWAN RUDIYADI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
Hal 18