BAB II PENYAJIAN DATA A. Biografi George Walker Bush 1. Profil Pribadi dan Keluarga George Walker Bush George Walker Bush adalah presiden negara adidaya Amerika Serikat yang ke-43 setelah masa jabatan Bill Clinton. Bush merupakan anak tertua dari enam bersaudara dari pasangan George Herbert Walker Bush dan Barbara Pierce Bush. Keluarga Bush telah terlibat dalam dunia bisnis dan politik sejak tahun 1950-an. Kakek Bush yaitu Prescott Bush, adalah seorang mantan Bankir Wall Street dan Senator Republik yang progresif dari Connecticut. Sementara George Herbert Walker Bush adalah seorang pengusaha, diplomat, dan wakil presiden serta pernah menjabat sebagai presiden Amerika Serikat ke41. Adik kandung Bush yaitu Jeb Bush pernah menjabat sebagai Gubernur Florida dan sekarang aktif sebagai senator Partai Republik. Pada masa perang dunia George Herbert Walker Bush terdaftar di Angkatan Laut pada usianya yang ke-18 tahun. Sebelum pendaftaran, Bush senior jatuh cinta dengan Barbara Pierce setelah bertemu di sebuah pesta dansa Country Club pada tahun 1941.i Mereka bertunangan pada tahun 1943 dan Bush senior ditempatkan tidak lama kemudian sebagai pilot Angkatan Laut di Pasifik. Pasangan ini kemudian menikah tidak lama setelah Bush senior kembali dari perang, dan setelah itu, George Walker Bush lahir pada 6 Juli 1946, di New Haven, Connecticut. Pada tahun 1948 keluarga Bush pindah ke Odessa, Texas, dan Bush senior bekerja sebagai petugas peralatan untuk sebuah perusahaan minyak. Dalam tempo yang singkat Keluarga Bush pindah ke California dan kemudian kembali ke Midland, Texas, pada tahun 1950. Midland menjadi kampung halaman kecil Bush. Tuan muda Georgie adalah
panggilan akrab Bush. Bush tumbuh dengan cepat mengadaptasi dengan lingkungannya. Sebagai anak yang berasal dari pinggiran kota Baby Boomer yang khas dengan olahraganya yaitu bisbol maka Bush juga sangat menyenangi olahraga tersebut.ii Pada musim semi 1953 adik perempuan Bush yang berusia tiga tahun, Robin, didiagnosa terjangkit leukemia. Orang tuanya membawanya ke Rumah Sakit State of the Art Memorial Sloan Kettering di New York City. Meskipun sudah berupaya yang terbaik, dokter tidak dapat menyelamatkannya dan akhirnya Robin meninggal. Setelah kematian Robin, Bush menjadi sangat dekat dengan ibunya, dan pada hakikatnya Bush banyak mewarisi watak ibunya terkait kepribadiannya yang cepat marah, nyali yang tajam dan cara berbicara yang blak-blakan.iii Keluarga Bush terus bertambah dengan lahirnya Jeb, yang jaraknya tujuh tahun lebih muda dari Bush, kemudian diikuti oleh Neil pada tahun 1955, Marvin pada tahun 1956, dan Dorothy pada tahun 1959. Bush menghabiskan setengah masa sekolah dasarnya di Sekolah Dasar Sam Houston di Midland dan kemudian pindah bersama keluarga ke Houston dan menjadi siswa Sekolah Dasar di Kinkaid. Pada tahun 1948, Bush senior mulai membuat peruntungan di bisnis minyak (oil company). Setelah keluarganya pindah ke Houston pada tahun 1961, Bush akhirnya dikirim ke Phillips Academy di Andover, Massachusetts. Bush menjadi atlet yang bermain berbagai bidang olahraga, seperti bermain bisbol, basket dan sepak bola. Bush adalah mahasiswa yang berkemampuan akademik dalam golongan rata-rata dan memiliki reputasi sebagai pembuat onar.iv Namun sudah menjadi tradisi dan hak istimewa keluarga Bush untuk menghadiri sekolah seperti Andover. Namun sekolah di Andover bukanlah hal yang mudah, kehidupan dan sistem akademik di sekolah elit ini begitu ketat. Bush belajar untuk menjadi mandiri dan
berjuang untuk studinya. Bush memperoleh nilai nol pada tes menulis pertama. Setelah peristiwa kelam itu Bush mulai sering menggunakan Roget Thesaurus dalam rangka menambah penguasaan kosa kata. Jam malam di asrama biasanya berakhir pada pukul 10:00 malam, namun Bush berjuang untuk menakhlukkan studinya dan terus belajar setelah jam malam dengan memanfaatkan sedikit cahaya yang meresap dari bawah pintu yang dipantulkan lampu di lorong asrama. Meskipun tergolong tidak baik dalam bidang akademik namun Bush sangat mudah bergaul dan mencari teman. Dalam buku biografi pertamanya, A Charge to keep, Bush menulis bahwa Bush belajar untuk mekar dimanapun dia ditanam atau istilahnya bloom where he was planted. Bush menulis dalam bukunya sebagai berikut “Aku bisa membuat teman-teman dan membuat jalan saya sendiri, tidak peduli di mana saya menemukan diri saya berada dalam hidup."v Setelah lulus dari Andover Bush kemudian mengambil keputusan untuk melanjutkan jejak kakek dan ayahnya untuk melanjutkan studi di Universitas Yale. Meskipun nilainya tidak terlalu memukau namun koneksi dan relasi keluarganya yang populer berhasil membantunya masuk ke Universitas Yale pada tahun 1964. Pada tahun yang sama Bush senior memutuskan untuk berkompetisi menjadi senator dan saat itu Bush mulai ikut membantu ayahnya dalam kampanye-kampanye meskipun sebenarnya Bush berada di Connecticut. Bush mulai belajar secara praktis terkait pengetahuan politik mulai dari tingkat dasar yaitu politik praktis di masyarakat.vi Bush mengambil jurusan sejarah dengan konsentrasi di bidang penelitian Eropa dan Amerika. Salah satu bidang studi yang sangat berkesan bagi Bush adalah pelajaran tentang Uni Soviet dengan fokus utama pada perjuangan antara tirani dan kebebasan.vii
Bush adalah mahasiswa populer di Universitas Yale. Bush pernah menjabat sebagai presiden persaudaraan Delta Kappa Epsilon (DKE) dan Bush juga aktif bermain rugby. Bagi Bush, nilai pelajaran bukan menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan sosial Universitas Yale. Meskipun Bush berasal dari latar belakang keluarga yang cukup istimewa namun Bush merasa nyaman dengan segala macam orang dan cepat bergaul dengan banyak orang. Seperti ayahnya dan kakeknya, Bush menjadi anggota dari Yale’s secretive Skull and Bones society, sebuah klub rahasia yang terdiri dari anggota yang berasal dari keluarga yang berkuasa dan paling kuat dan elit di Amerika.viii Komunitas ini juga disinyalir merupakan kelompok satanisme yang menyembah aliran berhala. Bush lulus dari Yale pada tahun 1968, tahun yang diwarnai oleh berbagai peristiwa penting di Amerika termasuk pembunuhan aktivis kulit hitam Martin Luther King, Jr., dan penembakan presiden Robert Fitzgerald Kennedy, serta konflik dan perang yang sedang berkecamuk di Vietnam. Akhirnya Bush memilih untuk melayani di Garda Nasional (National Guard) dan pada musim gugur tahun 1968 Bush ditempatkan di Moody Air Force Base di Georgia untuk pelatihan pilot. Bush ditugaskan sebagai letnan dua dan mendapatkan sertifikasi pilot tempur pada bulan Juni 1970. Meskipun kehadirannya tidak teratur selama bertugas namun Bush diberhentikan dengan hormat dari Air Force Reserve pada 21 November 1974.ix Setelah
menyelesaikan
tugas
kemiliteran
Bush
akhirnya
melanjutkan
pendidikannya. Bush mendaftar di Harvard Business School dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA) pada tahun 1975. Setelah lulus, Bush kembali ke Midland dan memasuki bisnis minyak dan kemudian mulai mengoperasikan perusahaan minyak dan gas sendiri.
Pada tahun 1977 Bush diperkenalkan oleh teman-temannya dengan Laura Welch. Laura Welch adalah seorang guru sekolah dasar dan juga seorang pustakawan. Laura adalah sosok wanita yang jauh lebih tenang daripada Bush. Laura memiliki kepribadian yang enerjik dan mudah bergaul. Bush dan Lauraha memutuskan untuk menikah pada tanggal 5 November 1977. Mereka menghabiskan sebagian besar tahun pertama pernikahan mereka dengan mengikuti kampanye untuk menjalankan percobaan pertama Bush dalam mendapatkan jabatan publik. Pasangan ini menetap di Midland, Texas, di mana Bush terus membangun bisnis minyaknya.x 2. Agama dan Pengalaman Spiritual George Walker Bush Bush bergabung dalam jemaat di Gereja Metodis tak lama setelah anak-anaknya lahir. Perjalanan spiritual Bush terlihat lambat, tetapi secara bertahap membawanya ke pengalaman iman yang kuat. Bush telah dibaptis di Yale non-denomination Dwight Hall Chapel dan orang tuanya telah membawanya ke dua gereja yaitu Presbyterian dan Episcopal di Texas tetapi pengalaman spiritualnya belum tumbuh secara mendalam. Pandangan spritualnya mulai bergeser ketika Bush senior mengundang penginjil terkenal dunia yaitu Billy Graham untuk menjawab beberapa pertanyaan dari keluarga Bush yang tengah berkumpul saat liburan keluarga di Kennebunkport, Maine. Graham berbicara dengan Bush yang mana pesan dalam pembicaraan ini sangat menggugah spiritualitas Bush.xi Bush mulai membaca Alkitab lebih serius dan menghadiri acara Pendalaman Alkitab (PA) setiap rabu malam. Pada waktu Bush mulai berkampanye untuk pemilihan Presiden pada tahun 2000, pandangan spritualitasnya semakin terlihat dan terluapkan, dan bahkan dia membicarakan hal itu saat kampanye, terutama ketika dia menyebut Yesus sebagai filsuf favoritnya selama hidup.
Bush banyak menggantungkan diri terhadap istrinya untuk membawa hidupnya dalam perubahan besar. Sebelum menikah Bush memiliki beberapa episode kehidupan yang terikat dengan alkohol. Segera setelah menikahi Laura, Bush bergabung dengan United Methodist Church dan menjadi seorang jemaat Kristen yang mengalami pengalaman spiritual lahir kembali (born again). Berdasarkan catatan Bush dalam bukunya Decision Point, Bush menyebutkan bahwa titik awal penentu pengalaman keimanannya terjadi pada ulang tahunnya yang ke-40. Pada pagi hari di hari ulang tahunnya yang ke-40 tersebut, Bush melakukan aktivitas rutinnya yaitu lari pagi. Dalam perjalanannya Bush memungkiri kehidupannya yang masih banyak dibumbui perilakunya yang kurang baik. Bush merasakan sebuah perasaan bersalah dan merasa sudah waktunya untuk kembali ke jalan yang benar. Dia melukiskan perasaan tersebut dalam bukunya sebagai berikut: My problem was not only drinking; it was selfishness. The booze was leading me to put myself ahead of others, especially my family... faith showed me a way out. I knew I could count on the grace of God to help me change. It would not be easy, but by the end of the run, I had made up my mind: I was done drinking.xii Pada tahun 1981 pasangan Bush dan Laura akhirnya menikmati kedatangan putri kembarnya, Barbara dan Jenna. Banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupan pribadi Bush mulai saai itu seperti berhenti minum dan menjadi sangat terlibat aktif dalam pelayanan di gerejanya. Selama hidup di Texas, Bush dan keluarga menjadi jemaat aktif di Highland Park Methodist United Church. Metodis adalah sebuah sekte Kristen yang telah mengalami transformasi setelah zaman kegelapan dari Eropa. Metodis muncul pada tahun 1700-an di Inggris dan kemudian menyebar ke negara-negara koloni Inggris. Charles dan John Wesley adalah ayah dan anak yang menjadi perintis aliran Metodisme. Awalnya Charles adalah pendeta
gereja Anglikan yang merupakan aliran Episkopalian di Inggris. John Wesley kemudian mengikuti jejak ayahnya sebagai Anglikan. Dalam proses pemuridan, John mengalami pengalaman spiritual yang sangat penting yaitu menjadi seorang Kristen yang terlahir kembali. Pengalaman ini membuatnya merasa bahwa John harus lebih banyak bersaksi atas kebesaran yang terjadi pada dirinya, maka John dan ayahnya mulai melakukan penginjilan di seluruh wilayah Inggris. Keluarga Wesley menyampaikan injil ke banyak orang mulai dari penambang, pedagang, dan khususnya masyarakat kelas bawah. Hingga akhirnya Wesley dan John menamai sekte mereka sebagai Metodis.xiii Keimanan Bush banyak diinspirasi oleh tokoh metodisme tersebut. Terdapat kesamaan latar belakang antara Bush dan keluarga Wesley. Bush dan Wesley berasal dari latar belakang jemaat Anglikan dan Episkopalian. Namun pengalaman spiritual untuk terlahir kembali ditemukan di sekte yang berbeda yaitu Metodis. Salah satu himne Wesley yang terkenal berjudul A Charge to Keep menjadi inspirasi terbesar Bush. Judul himne tersebut juga menjadi judul biografi Bush. Selama menjabat sebagai gubernur, Bush juga memiliki lukisan berjudul A Charge to Keep yang gambarnya dapat dilihat dalam gambar 1 berikut:
Gambar 1. Lukisan A Charge to Keep oleh WHD Koerner Sumber: en.wikipedia.org
Pada hari pertama sebagai gubernur, Bush menempatkan lukisan W.H.D. Koerner yang berjudul A Charge to Keep (gambar 1) dikantornya. Dalam lukisan tersebut terlihat seorang pejuang yang sedang menunggang kuda dan mengembara di jalur yang tampak sulit dan berbahaya. Lukisan ini dijadikan sebagai inspirasi bagi Bush dan staf-stafnya untuk semakin termotivasi dalam mengimplementasikan janji-janji kampanye mereka.xiv Lukisan tersebut menggambarkan pemerintahan Bush yang banyak menghadapi tantangan dan halangan, namun optimisme pria yang menunggang kuda yaitu Bush adalah semangat baru untuk menghadapi perjuangan tersebut. Selain itu Bush juga menyinggung perihal kesukaanya pada Charles dan John Wesley dalam surat resmi Bush yang diikirimkan kepada stafnya. Surat tersebut berbunyi seperti berikut: I thought I would share with you a recent bit of Texas history which epitomizes our mission. My very close personal friend from Midland, Joe J. O'Neill, III, recently loaned me a portrait entitled "A Charge to Keep" by W.H.D. Koerner. This beautiful painting will hang on my wall for the next four years.
The reason I bring this up is that the painting is based upon the Charles Wesley hymn "A Charge to Keep I Have". I am particularly impressed by the second verse of this hymn. The second verse goes like this: "To serve the present age, my calling to fulfill; O may it all my powers engage to do my Master's will". This is our mission. This verse captures our spirit. Joe was inspired to make this generous loan during the church service preceding the inaugural ceremonies. It was in this church service when we sang the hymn "A Charge to Keep I Have". When you come into my office, please take a look at the beautiful painting of a horseman determinedly charging up what appears to be a steep and rough trail. This is us. What adds complete life to the painting for me is the message of Charles Wesley that we serve One greater than ourselves.xv Selama menjabat sebagai gubernur, Bush mengungkapkan keimanan dan keagamaannya secara eksplisit dan signifikan, bahkan pada
tahun 2000, diakhir
kepemimpinannya sebagai gubernur, Bush mencetuskan tanggal 17 Maret sebagai Jesus day atau harinya Yesus. Berikut adalah cuplikan pernyataan resmi Bush yang menyatakan hari perayaan Yesus di Texas. Throughout the world, people of all religions recognize Jesus Christ as an example of love, compassion, sacrifice and service. Reaching out to the poor, the suffering and the marginalized, he provided moral leadership that continues to inspire countless men, women, and children today. To honor his life and teachings, Christdians of all races and denominations have joined together to designate June 10 as Jesus Day. As part of this celebration of unity, they are taking part in the 10th annual March for Jesus in cities throughout the Lone Star State. The march, which began in Austin in 1991, is now held in nearly 180 countries. Jesus Day challenges people to follow Christ's example by performing good works in their communities and neighborhoods. By nursing the sick, feeding the poor or volunteering in homeless shelters, everyone can play a role in making the world a better place. I urge all Texans to answer the call to serve those in need. By volunteering their time, energy or resources to helping others, adults and youngsters follow Christ's message of love and service in thought and deed. Therefore I, George W. Bush, Governor of Texas, do hereby proclaim June 10, 2000, Jesus Day in Texas and urge the approprdiate recognition whereof.xvi 3. Awal Karir Politik George Walker Bush
Pada hakikatnya Bush tidak pernah mengganggap jabatan politik sebagai profesi. Pada tahun 1968 Bush membantu Senat kongres Edward Gerney di Florida dan Bush menjabat sebagai direktur politik untuk kampanye senat Red Blount di Alabama. Pada tahun 1976, Bush menjadi relawan dalam operasi kampanye presiden Gerald Ford di Texas Barat untuk membantu partai republik.xvii Sebagai momentum awal untuk karir politik bagi Bush adalah pensiunnya George Mahon yaitu seorang anggota kongres dari Midland. Saat itu sebagian besar anggota Republik mulai mendukung Jim Reese. Bush menggunakan kesempatan ini dan memutuskan untuk ikut dalam persaingan ini. Pesan kampanye Bush adalah bahwa Bush ingin pergi ke Washington untuk menghentikan intrusi (intervensi) pemerintah federal yang begitu banyak dirasakan dalam kehidupan sehari-hari oleh negara-negara bagian termasuk terkait dengan sistem hukum. Selama kampanye Bush mendapatkan bantuan dari ayahnya dan teman-teman ayahnya. Selain koneksi ayahnya Bush juga dibantu oleh rekan-rekannya, mulai dari pebisnis dan orang-orang yang loyal kepada ayahnya di partai Republik. Bush memenangkan pemilihan primary namun gagal dalam mendapatkan suara pada pemilihan umum. Kalah dalam kontes politik pertama tidak membuat semangat Bush surut dalam berpolitik namun Bush tidak mencalonkan diri lagi untuk masuk jabatan politik sampai ayahnya meninggalkan jabatan politik untuk terakhir kalinya. Dalam masa kampanye inilah Bush menjadi akrab dengan Karl Rove, seorang ahli operasi politik yang cemerlang, yang nantinya Karl Rove ini menjadi arsitek dari dua kemenangan besar Bush menjadi presiden Amerika.xviii
Pada tahun 1988 Bush memindahkan keluarganya ke Washington DC untuk bekerja pada tawaran ayahnya di Gedung Putih yaitu berpartisipasi dalam kegiatan kampanye. Bush belajar tentang strategi kampanye bersama Lee Atwater. Meskipun Bush senior berhasil menang namun Bush tidak tertarik bekerja dibawah admininistrasi Bush senior. Setelah kemenangan Bush senior, Bush kembali ke Texas dan pada tahun 1989 Bush bergabung dengan sekelompok investor untuk membeli tim bisbol Texas Rangers. Pada pemilihan tahun 1992 Bush senior kalah dari Bill Clinton. Setelah itu, Bush memutuskan untuk ikut serta dalam perebutan jabatan gubernur di Texas mewakili Partai Republik. Afiliasi Bush dengan Rangers dan reputasi keluarganya membuat Bush mendapat banyak bantuan pada kampanye tahun 1994 melawan pejabat demokrat Ann Richards. Bush mengangkat tema kegagalan sistem pendidikan di Texas dibawah pemerintahan Gubernur Partai Demokrat yaitu Ann Richards. Bush mulai berkolaborasi dengan Karl Rove dalam membentuk strategi kampanye untuk mengalahkan Ann Richards. Kompetisi pada tahun 1993 berjalan sangat sengit.xix Kampanye Bush pada kala itu lebih berfokus pada masalah kesejahteraan, perbaikan kecacatan hukum, komitmen untuk mengurangi tindak kriminalitas, dan peningkatan kualitas pendidikan. Dalam menjalankan kampanyenya, Bush tidak menggunakan sistem penggalangan dana (fundraising) tetapi lebih memilih untuk melakukan kontak langsung dengan masyarakat di berbagai acara-acara. Kampanye Bush sempat terhalang ketika dalam sebuah media dipublikasikan momen perburuan Bush, dimana dalam satu adegan Bush menembak seekor burung Kildeer yang terancam punah. Akhirnya Bush membayar denda secara materi maupun secara politik, namun kemudian
peristiwa ini justru menjadi adegan yang ajaib. Cara Bush dalam menertawakan dirinya setelah peristiwa tersebut menjadi sangat popular dikalangan pemilih.xx Selama masa kampanye, Ann Richards sering menyebut Bush sebagai orang tolol dan atau menyebutnya semak atau bushes, sebagai plesetan nama kelurganya. Bush membalas dengan menyatakan bahwa pemilih sudah semakin bijaksana dan tidak menginginkan politisi yang tidak bisa menjaga profesionalitas mereka. Akhirnya Bush memenangkan pemilu dengan perolehan 53 persen suara dan menjadi anak dari seorang presiden Amerika Serikat yang pertama dipilih sebagai gubernur negara bagian. Peristiwa ini begitu mengejutkan dinamika perpolitikan Amerika. Kemenangan ini sangat berarti banyak bagi keluarga Bush karena dalam suatu konvensi Partai Demokrat pada tahun 1988, Ann Richards pernah mengejek keluarga Bush dengan kalimat born with a silver foot in his mouth atau terlahir dengan perak didalam mulutnya. Hal itu adalah sebuah ungkapan yang bermakna bahwa keluarga Bush sudah terlahir kaya dan elit sehingga selalu mendapatkan kesempatan dan dukungan bukan karena usaha keras tetapi berasal dari warisan keluarga. Sebagai seorang gubernur Bush berusaha untuk menyatukan republikan yang moderat dengan kaum Kristen yang konservatif di partainya. Bush bekerja lintas partai untuk mencapai tujuannya. Bush bertemu secara pribadi dengan Letnan Gubernur Bob Bullock, seorang Demokrat yang kuat, untuk memastikan hubungan positif dengan legislatif. Hal inilah yang membuat Bush mendapatkan reputasi menjadi sosok pemimpin pemerintahan bipartisan (disokong oleh dua partai/golongan). Bush menjalankan filosofi compassionate conservatism yang mengombinasikan pemerintahan terbatas dan kepedulian
terhadap
ketidak-mampuan
dan
tanggung-jawab
personal.
Selama
pemerintahannya Bush mendorong untuk memotong pajak dan meningkatkan pendanaan untuk pendidikan. Bush mempromosikan reformasi di bidang pendidikan. Bush berupaya untuk membuat jumlah gaji guru sesuai dengan kualitas siswa-siswi melalui tes yang terstandarisasi. Perombakan Undang-Undang sistem pendidikan di Texas menjadi salah satu prestasi unggulan Bush. Bush menfokuskan pada kebijakan baru yang memastikan bahwa setiap anak harus melek huruf dan kemudian mengembangkan kemampuan dan keahlian setiap anak sesuai dengan talenta dan minat masing-masing anak. Perbaikan sistem pendidikan ini menarik perhatian masyarakat Amerika dan dijadikan sebagai model pendidikan yang modern diseluruh Negara Amerika Serikat. Bush juga menandatangani undang-undang hukum yang menurunkan jumlah usia remaja yang bisa diadili di pengadilan dewasa, dan melembagakan program untuk membantu inisiatif berbasis agama, menyediakan layanan sosial melalui gereja-gereja dan lembaga-lembaga swasta lainnya. Pada tahun 1998 Bush kembali mencalonkan untuk pemilihan kembali sebagai gubernur untuk memenuhi janji kampanye sebelumnya dan mulai berupaya berbagi visinya di domestik Amerika. Bush memenangkan pemilihan tersebut dengan 69 persen rekor suara. Suara tersebut meningkat 16% dari suara di pemilihan pertama. Pada tahun 1998 Bush menjadi Gubernur Texas yang pertama dipilih untuk masa jabatan dua kali berturut-turut.
B. Deskripsi Rezim Pemerintahan George Walker Bush periode 2001-2008 1. Periode Pertama Rezim George Walker Bush tahun 2001-2004 Pada tahun 1999 Bush mencoba peruntungannya dengan berkompetisi menjadi presiden Amerika Serikat. Bush menjadi presiden keempat dalam sejarah Amerika yang dipilih tanpa memenangkan suara rakyat. Saingannya Al Gore berhasil memenangkan popular votes namun kalah dalam electoral college dengan perbandingan 266:271. Setelah disahkan Mahkamah Agung kemudian Bush dilantik pada 20 Januari 2001 setelah terpilih lewat pemilu presiden tahun 2000 tersebut.xxi Masa jabatan Bush periode pertama sebagai presiden didominasi perang melawan terorisme atau akrab dengan istilah War on Terrorism yang mencuat setelah terjadinya peristiwa penyerangan 11 September. Menyusul Serangan 11 September 2001, Bush mengumumkan perang melawan terorisme secara menyeluruh. Sepanjang Oktober 2001 Bush memerintahkan invasi ke Afganistan untuk melumpuhkan kekuatan Taliban dan AlQaeda. Pada Maret 2003 Bush memerintahkan penyerangan ke Irak dengan alasan bahwa Irak telah melanggar Resolusi PBB no. 1441 mengenai senjata pemusnah massal dan karenanya harus dilucuti dengan kekerasan. Setelah Saddam Hussein berhasil digulingkan, Bush bertekad memimpin Amerika Serikat untuk menegakkan demokrasi di Timur Tengah yang dimulai dengan Afganistan dan Irak. Bush menyatakan kemenangan Amerika dalam invasi Irak pada 1 Mei 2003 namun hingga kini situasi di Irak semakin tidak stabil karena pertikaian yang berkepanjangan antara kelompok Sunni, yang di masa
Saddam Hussein praktis berkuasa atas kelompok mayoritas Syi’ah, yang kini ganti berkuasa. Bush menyatakan kemenangan Amerika dalam invasi Irak pada 1 Mei 2003, 2. Periode Kedua Rezim George Walker Bush tahun 2005-2008 Pada tahun 2004 Bush kembali mencalonkan diri sebagai presiden untuk periode kedua. Meskipun perang di Irak dan Afghanistan masih berkecamuk dan upayanya untuk mereformasi keamanan sosial masih mendapatkan sejumlah penolakan namun pendukungnya masih tetap loyal. Bush memenangkan pemilu 2004 dengan mengalahkan calon presiden Demokrat yaitu John Kerry. Pada periode kedua, Bush menfokuskan kebijakannya untuk mereformasi peraturan imigrasi dan peraturan kelestarian lingkungan. Lingkungan menjadi isu penting setelah peristiwa Badai Katrina yang menyerang New Orleans.xxii Pada tahun 2008 Bush memasuki akhir masa pemerintahannya. Pada saat itu juga Amerika menghadapi krisis ekonomi dan masalah ekonomi makro. Perang Irak dan Afghanistan membuat kas yang surplus dari pemerintahan Bill Clinton menjadi utang berjumlah trilliunan. Hal ini disinyalir akibat dari pengeluaran militer yang besar, pemotongan jumlah pajak, dan pertumbuhan ekonomi yang lambat. Macetnya obligasi perumahan di Amerika Serikat menjadi pemicu utama krisis 2007-2008. Pemerintahan Bush akhirnya mengajak dan meminta Kongres untuk membuat Emergency Economic Stabilization Act seharga US$ 700 juta sebagai jaminan industri perumahan dan perbankan. Di tahun yang sama yaitu pada 2008, pemerintahan Bush membentuk Strategic Framework Agreement yang memfasilitasi pembentukan hubungan politik, ekonomi, dan
hubungan keamanan dengan pemerintahan yang baru di Irak. Hal ini juga sekaligus membuat hubungan diplomasi Amerika Serikat dan Irak kembali normal. Perang Irak dan Amerika berakhir dengan jumlah korban dipihak Amerika Serikat mencapai 4.200 jiwa. C. Bentuk-bentuk Kebijakan Luar Negeri Bush Pasca Serangan 11 September 1. Bush Doctrine, War on Terrorism dan Axis of Evil a. Bush Doctrine Doktrin Bush merujuk pada serangkaian kebijakan luar negeri yang dijalankan oleh Presiden Bush setelah peristiwa 11 September. Doktrin ini dikenali dari kebijakan utamanya yaitu memperbolehkan tindakan pre-emptive war terhadap lawan-lawan potensial sebelum mereka menyerang Amerika Serikat. Pemerintahan Bush memandang legitimasi pre-emptive war tergantung pada keberadaaan suatu ancaman yang segera (imminent threat), sebuah terma yang dicari dengan cara pendefinisian yang sangat luas.xxiii The Bush Doctrine berpandangan bahwa akibat-akibat potensial dari penggunaan senjata pemusnah massal sangat serius sehingga penerapan preemptive war menjadi suatu keharusan khususnya ketika senjata tersebut bisa dimiliki oleh berbagai kelompok bersenjata yang menunjukkan permusuhan dengan anggota yang rela mati demi mendapatkan martyrdom (mati demi mempertahankan keyakinan/kepercayaan). Pada tanggal 17 September 2007 Bush menerbitkan Strategi Keamanan Nasional pemerintahannya (NSS-National Security Strategy 2002). Itu adalah yang pertama kalinya berbagai elemen Bush Doctrine secara formal diartikulasikan dalam satu dokumen. Dokumen sepanjang 33 halaman itu menghadirkan sebuah reformulasi yang keras dan komprehensif tentang Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat. Dokumen tersebut
memberikan kerangka pemikiran tentang sebuah gambaran Amerika yang kuat di dunia, sebuah gambaran yang akan mengedepankan strategi preemptive war sebagai inti doktrin utamanya untuk menangani rogue states dan kelompok teroris global yang memiliki senjata pemusnah massal. Berdasarakan NSS, preemptive war didefinisikan sebagai penggunaan kekuatan militer antisipatoris terhadap potensi serangan yang bersifat segera, telah sejak lama diterima sebagai tindakan yang sah dan sesuai menurut hukum internasional. Dalam NSS yang baru tersebut, pemerintahan Bush berusaha memperluas maknanya dengan menyertakan perang preventif yang berintikan proposisi bahwa kekuatan militer dapat dipergunakan bahkan tanpa evidensi suatu serangan yang segera dalam rangka memastikan bahwa sebuah ancaman serius terhadap Amerika Serikat tidak berakumulasi dan tumbuh dari waktu ke waktu. Strategi ini juga mempromosikan preemptive war sebagai perangkat pokok kebijakan luar negeri Amerika Serikat.xxiv Dalam pidato kenegaraannya pada malam hari tanggal 11 September 2001, Bush memutuskan untuk menyertakan sebuah kalimat yang keras tentang penghukuman pihak-pihak yang dianggapnya telah mendukung kegiatan terorisme global. Bush mengumumkan bahwa Amerika Serikat “make no distinction between the terrorists who committed these acts and those who harbor them.”xxv Tidak ada pemisahan antara teroris dan
negara-negara
yang
mendukung
terorisme.
Dalam
pernyataan
ini
bisa
diinterpretasikan bahwa Amerika merasa ada beberapa negara yang mendukung terorisme sehingga negara-negara tersebut juga harus terlibat menjadi sasaran militer Amerika Serikat.
Selanjutnya, pada kesempatan pidato di Kongres tanggal 20 September 2001, Bush mendasarkan pidatonya pada pidato terdahulu yang diberikan pada tanggal 11 September 2001: We will pursue nations that provide aid or safe haven to terrorism. Every nation, in every region, now has a decision to make. Either you are with us, or you are with the terrorists. From this day forward, any nation that continues to harbor or support terrorism will be regarded by the United States as a hostile regime.xxvi Pernyataan inilah yang menjadi tonggak defenisi Bush Doctrine yaitu keinginan Bush untuk membuat negara-negara mengambil posisi untuk mendukung Amerika Serikat dalam memerangi terorisme atau jika tidak maka akan dianggap menjadi bagian dari teroris itu sendiri. Setidaknya ada 5 ciri khas Bush Doctrine, yaitu: a) Pencarian moral clarity b) Prinsip ‘either with or against us’ c) Strategi ofensif-defensif atau yang juga dikenal dengan strategi preemption, d) Penerapan opsi unilateralisme jika kepentingan vital Amerika Serikat terancam, e) Upaya mempertahankan keunggulan Amerika Serikat di segala bidang (American Supremacy).xxvii b. War on Terrorism Peristiwa serangan 11 September 2001 atau yang dikenal dengan istilah Black September merupakan awal dari kebijakan-kebijakan Bush yang begitu fenomenal terutama terhadap Timur Tengah. Peristiwa ini sangat mengejutkan jutaan rakyat Amerika, mengingat Amerika Serikat yang selama ini menjadi negara dengan sistem keamanan yang sangat kuat dan ketat. Peristiwa ini membawa isu terorisme dalam bagian terdepan dalam pemerintahan Bush yang telah dihasilkan dalam deklarasi Global
War on Terror. Dalam buku putih National Strategy for Combatting Terrorism Bush menyatakan: No group or nation should mistake America’s intentions: We will not rest until terrorist groups of global reach have been found, have been stopped, and have been defeated.xxviii Deklarasi Global war on Terror merupakan kampanye militer internasional untuk menggalang dukungan terkait dengan penyerangan terhadap kaum terorisme. Amerika Serikat dan para sekutunya serta komunitas global yang ikut mendukung berupaya mengalahkan terorisme dan organisasinya dengan cara menyerang tempat tinggal mereka dan menghancurkan strata kepemimpinannya, komandonya, kontrolnya, alat-alat dan dukungan material serta sistem keuangannya. Ada empat tujuan utama dari war on terrorism yaitu sebagai berkut: 1) Mengalahkan terorisme dan organisasinya 2) Menghapuskan pendanaan, dukungan, dan tempat perlindungan bagi terorisme (Deny Sponsorship, Support, and Sanctuary to Terrorists) 3) Mengurangi dan menetralisir situasi yang bisa dieksploitasi oleh terorisme (Diminish the Underlying Conditions that Terrorists Seek to Exploit) 4) Mempertahankan kepentingan dan melindungi rakyat Amerika Serikat di dalam dan luar negeri (Defend U.S. Citizens and Interests at Home and Abroad).xxix Bush kembali menegaskan keinginan Amerika Serikat yang mengambil alih segala bentuk tindakan berani untuk mengalahkan terorisme. Dalam white paper National Strategy for Combatting Terrorism Bush menegaskan kembali posisi Amerika dalam menangani teroris.
We must take the battle to the enemy, disrupt his plans and confront the worst threats before they emerge. In the world we have entered, the only path to safety is the path of action. And this nation will act.xxx c. Axis of Evil Pada State of the Union Address tahun 2002, Bush memperkenalkan gagasan tentang sebuah Poros Setan atau Axis of Evil yang terdiri dari Irak, Iran, dan Korea Utara. Negara-negara tersebut dianggap sebagai ancaman besar terhadap keamanan dan kepentingan serta keselamatan warga Amerika Serikat. Amerika Serikat menunjukkan indikasi tersebut dengan menyatakan akan melakukan serangan militer secara preemptif terhadap ketiga negara tersebut: North Korea is a regime arming with missiles and weapons of mass destruction, while starving its citizens.... Iran aggressively pursues these weapons and exports terror.... Iraq continues to flaunt its hostility toward America and to support Terror…. States like these, and their terrorist allies, constitute an axis of evil, arming to threaten the peace of the world. We'll be deliberate, yet time is not on our side. I will not wait on events, while dangers gather. I will not stand by, as peril draws closer and closer. The United States of America will not permit the world's most dangerous regimes to threaten us with the world's most destructive weapons.xxxi D. Sejarah Perusahaan Minyak George Walker Bush Bush menerima pekerjaan sebagai landman untuk sebuah perusahaan minyak, meneliti situs pengeboran potensial dan melakukan negosiasi sewa dengan pemilik perusahaan landman. Setelah bekerja sebagai landman selama beberapa tahun, Bush mulai banting setir dan mendirikan Arbusto Energy pada tahun 1977. Bush mengawali karier dalam dunia usaha dengan mendirikan Arbusto Energy, sebuah perusahaan pengeboran minyak dan gas. Bush memulai perusahaan minyak dengan bantuan ayah dan kakeknya Prescott Bush. Dengan bantuan keluarga inilah akhirnya Bush junior bisa bekerjasama dengan Perusahaan Keluarga Bin Laden yaitu perusahaan konstruksi terbesar di Timur Tengah dan di dunia. Beberapa anggota keluarga bin Laden
menginvestasikan jutaan di The Carlyle Group, sebuah perusahaan ekuitas global swasta yang berbasis di Washington, DC., dengan penasihat senior perusahaannya adalah ayah Bush yaitu George H.W.Bush.xxxii Presiden Bush dan keluarga bin Laden telah terhubung melalui penawaran bisnis sejak tahun 1977, ketika Salem bin Laden, kepala bisnis keluarga bin Laden berinvestasi di perusahaan minyak start-up Bush yaitu Arbusto Energi , Inc. Arbustro kemudian dijual pada tahun 1984 kepada Spectrum 7, perusahaan minyak lainnya dan diubah namanya menjadi Bush Exploration Co. Bush sendiri menjadi CEO perusahaan baru tersebut. Kemudian pada tahun 1986, Spectrum 7 melakukan merger dengan Harken Energy, dan Bush menjadi direktur Harken.xxxiii Hubungan bisnis keluarga Bush dan keluarga bin Laden tidak dilakukan secara terang-terangan, namun melalui beberapa kolega seperti James R. Bath. Bath adalah teman George W. Bush selama hari-hari mereka bersama-sama di Texas Air National Guard. Berdasarkan laporan The Outlaw Bank, Bath mengaku bahwa Bath adalah seorang investor asli dalam perusahaan eksplorasi minyak Bush. Bath ditemukan investor untuk Arbusto dan membuat kekayaannya dengan menginvestasikan uang dua sheik Arab di BCCI (Bank of Credit and Commerce International) yang terhubung dengan Khalid bin Mahfouz dan Salem bin Laden. Mahfouz dan bin Laden adalah orang terkaya di dunia dan pemegang saham pengendali di BCCI. Menurut perjanjian kepercayaan (trust agreement) 1976, Salem bin Laden menunjuk James Bath sebagai perwakilan bisnis di Houston. Hubungan Bath dengan kerajaan keuangan bin Laden dan CIA dipublikasi pada tahun 1992 oleh Bill White, mantan mitra bisnis real estate dengan Bath.xxxiv
Keuangan perusahaan Bush terkait dengan keluarga bin Laden sampai pada akhinya Salem meninggal dalam kecelakaan pesawat terbang yang aneh di dekat San Antonio Texas pada tahun 1988. Pemilik lapangan terbang dan mantan bidang Kelautan Earl Mei menyatakan bahwa kecelakaan ini benar-benar aneh dan tidak diketahui pasti penyebab kecelakaannya. Kematian bin Laden menjadi sebuah kisah misterius yang berdasarkan paparan dari Outlaw Bank, kematian ini merupakan kisah tragis dari hubungan bisnis keluarga Bush dan bin Laden. Pada tahun-tahun ini Osama bin Laden sedang mengorganisasikan Al-Qaeda. Pada April 1989, Bush dan beberapa rekan investor lain membeli 86% saham klub bisbol AS yaitu Texas Rangers dengan pinjaman sebesar US$500.000 dari bank. Pinjaman tersebut dibayarnya dengan menjual sahamnya sebesar $848.000 di Harken. Hal ini memicu kerugian yang besar di Harken yang mana peristiwa ini dikenal dengan nama Skandal Harken. Peristiwa ini terjadi sebelum penyerangan Irak ke Kuwait sehingga banyak yang menyatakan bahwa Bush sudah mengetahui perang Irak dan Kuwait sebelumnya. Sampai saat ini fluktuasi hubungan keluarga Bush dan dan keluarga Bin Laden menjadi kajian penting dibalik serangan 11 September 2001 dan kebijakan perang di Afghanistan dan Irak. Berdasarkan pengalamannya dalam bisnis minyak, Bush mendapat banyak pelajaran berharga. Bush menulis dalam bukunya A Charge to keep sebuah kalimat yang bernada demikian: I learned how to manage, how to set clear goals and work with people to achieve them. I learned the human side of capitalism. I felt responsible for my employees and tried to treat them fairly and well.xxxv E. Simbol-simbol Agama yang digunakan Bush dalam kebijakan Luar Negeri
Ada tiga bentuk simbol-simbol agama yang digunakan oleh Bush dalam kebijakannya, yaitu pengutipan ayat alkitab (biblical language), metafora dan frase agama Kristen (Christian metaphore and phrase), dan pengutipan syair lagu rohani Kristen (hymnology). Ayat alkitab yang dimaksud adalah pengutipan ayat Alkitab secara langsung seperti kutipan Injil Mazmur 23:4 dalam pidato Address to the Nation 11 September 2001. Sementara frase Kristen adalah frase-frase seperti panggilan, misi, kebaikan dan kejahatan, garam dan terang, yang merupakan frase yang memiliki makna yang luas dalam teologi kekristenan. Selain itu Bush juga sering mengutip lagu rohani seperti himne metodis, dan juga pengutipan wonder working power dalam pidato memorial day of September 11, 2001.
F. Profil Negara Amerika Serikat, Afghanistan, dan Irak 1. Profil Singkat Negara Amerika Serikat Amerika Serikat terletak di tengah-tengah Benua Amerika Utara, dibatasi oleh Kanada di sebelah utara dan Meksiko di sebelah selatan. Amerika Serikat terbentang dari Samudera Atlantik di pesisir timur hingga Samudera Pasifik di pesisir barat, termasuk kepulauan Hawai di lautan Pasifik, negara bagian Alaska di ujung utara benua Amerika, dan beberapa teritori lainnya. Gambaran deskripsi geografi Amerika serikat dapat dilihat dalam gambar 2. berikut:
Gambar 2. Peta Amerika Serikat Sumber: www.lonelyplanet.com
Penetap pertama wilayah yang kini menjadi Amerika Serikat berasal dari Asia sekitar 15.000 tahun yang lalu. Pada tahun 1607, era eksplorasi yang disponsori oleh beberapa bangsa Eropa besar akhirnya mencapai tanah Amerika. Tonggak sejarah berdirinya negara Amerika Serikat baru dimulai saat Continental Congress kedua di Philadelphia pada tanggal 4 Juli 1776 yang mendeklarasikan kemerdekan United States of America. Pada mulanya orang Eropa datang ke Amerika bertujuan untuk membebaskan mereka dari opresi rezim Katolik dan zaman kegelapan di Eropa. Sementara itu, beberapa orang Puritan di Inggris, seperti halnya kaum Separatis, juga menyimpulkan bahwa tanah perjanjian mereka terletak di seberang Samudera Atlantik. Pada tahun 1621 sekelompok orang Inggris yang dijuluki Pilgrim Fathers (orang yang melarikan diri karena berselisih paham dengan gereja) menetap di Plymouth, Massachusetts. Koloni yang lebih besar dibangun di Teluk Massachusetts oleh Puritan tahun 1630. Kaum Pilgrims dan Puritan sangat tertarik untuk membangun masyarakat yang lebih baik di tempat yang lebih baik, yang mereka juluki kota di atas bukit.
Kaum Puritan yang bersemangat reformis
(protestan) itu yakin bahwa kedatangan mereka ke benua baru Amerika adalah karena kehendak Tuhan. Amerika adalah tempat yang tepat untuk mengembangkan keyakinan agama mereka. Edward Johnson, salah seorang pemimpin kaum Puritan di abad ke-17 itu, mengemukakan keyakinan mereka melalui pernyataan “New England is the place where the Lord would create a new heaven and a new earth, new churches and a new commonwealth together.” Seorang tokoh kaum Puritan yang lebih tersohor, John Winthrop, yang kelak menjadi gubernur pertama di Massachusetts, dalam pidatonya tahun 1630 mengatakan sebagai berikut: Wee shall be as a City upon a Hill, the eies of all people are uppon us; soe that if wee shall be deale falsely with our god in this worke wee have undertaken and soe cause him to withdrawe his present help from us, wee shall be made a story and a by-word through the world.xxxvi Bagi kaum Puritan pada masa itu, Amerika adalah sebuah tanah baru yang telah dijanjikan Tuhan sebelumnya (God’s promised land) kepada mereka yang dipilihNya. Tanah perjanjian ini adalah tempat harapan untuk mewujudkan mimpi-mimpi mereka sehingga muncullah semangat errand into
wilderness yaitu semangat menaklukkan
daerah-daerah yang masih belum terjamah. Mereka juga punya semangat moving west yang merupakan awal pengembaraan mereka keseluruh wilayah Amerika saat ini.xxxvii Mereka berhasil mengubah belantara Amerika menjadi sebuah negeri yang subur dan produktif. Etos kerja Puritan (kelak disebut etos protestan) yang mereka terapkan dalam upaya menaklukkan dan menguasai the wilderness itu memberikan dasar penting bagi berkembangnya nilai kemandirian (self reliance), kepercayaan diri (self confindence), dan keyakinan akan masa depan yang penuh harapan (optimism) di dalam diri dan
kehidupan mereka.xxxviii Sejarah panjang ini membentuk Amerika menjadi negara yang begitu kuat dengan nilai-nilai agama Kristen. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Pew Research Center dinyatakan bahwa 70,6% masyarakat Amerika menganut agama Kristen dengan statistik yaitu 46,5% Kristen Protestan, dan 20,8% Kristen Katolik. Selain Kristen, masyarakat Amerika juga menganut agama Islam, Hindu, Yudaisme, Budha dan Konghucu dengan statistik sekitar 6%, sementara 22,8% menyatakan tidak mengikuti agama apapun (agnotisme dan ateisme). Amerika bukan hanya luas tetapi juga menyimpan sumber daya alam yang melimpah. Amerika memiliki 31,2% cadangan batubara senilai US$ 30 trilliun (cadangan terbesar dunia), 750 hektar hutan senilai US$ 11 trilliun, dan juga memiliki cadangan tembaga, emas, dan gas alam.xxxix Kekayaan ini menjadi salah satu penopang perekonomian Amerika Serikat. Amerika tergolong negara maju yang ekonomi utamanya adalah industri elektronik maupun industri agraris. Pendapatan Nasional Amerika Serikat pada tahun 2013 berjumlah US$ 16,77 trilliun. Meski sumber dayanya melimpah, namun biaya pengelolaanya juga sangat tinggi, hal itulah yang membuat Amerika sering memilih untuk mengimpor bahan-bahan mentah dari luar negeri. 2. Profil Singkat Negara Afghanistan Afghanistan (Dowlat-e Eslami-ye Afghanestan atau Emirat Islam Afghanistan) merupakan sebuah negara yang terletak di kawasan Asia Barat Daya atau Asia Tengah. Afghanistan beribukota di Kabul. Afghanistan berbatasan langsung dengan tetanggatetangganya yakni, Timur dan Selatan berbatasan dengan Pakistan, disebelah barat berbatasan dengan Iran, dan sebelah utara berbatasan dengan negara-negara Asia
Tengah seperti Turkmenistan, Uzbekistan, dan Tazikistan, seperti dapat dilihat dalam gambar 3 berikut:
Gambar 3. Peta Wilayah Afghanistan Sumber: www.lonelyplanet.com
Pada abad 7M tentara Arab Muslim telah menjejakkan kakinya di bumi Afghanistan tepatnya pada masa pemerintahan khalifah Usman bin Affan r.a pada tahun 652 M, penaklukan sepenuhnya terjadi pada tahun 706-709 M dan hampir seluruh penduduknya menerima Islam sebagai agama baru. Secara umum kehidupan sosial budaya rakyat Afghanistan sangat kental dengan unsur agama Islam karena agama mayoritas negeri ini adalah Islam (97%) yang terbagi atas Islam Sunni sebanyak 84% dan Islam Syiah sebanyak 15%. Sementara Kristen, Hindu, Shik, dan Yudaisme sebesar 3%. Kehidupan rakyat Afghanistan sangat memprihatinkan. Negeri ini mengalami sejarah kelam melawan kekuatan asing mulai dari Uni Soviet dan juga Inggris. Afghanistan kemudian memukul mundur kekuatan Inggris dan berhasil memerdekakan diri. Afghanistan memperoleh kemerdekaannya dari Inggris pada 19 Agustus 1949. Luas area Afghanistan adalah 647.500 km2 yang dihuni oleh 28.513.677 penduduk menurut sensus tahun 2004. Namun setelah merdeka, Afghanistan justru mengalami sengketa
yang berkelanjutan. Kudeta politik menjadi seperti tradisi di negeri ini. Perang internal yang berkepanjangan menyebabkan terjadinya masalah sosial seperti kelaparan, kemiskinan, angka kematian yang tinggi, pengungsian, dan banyaknya perempuan yang menjadi janda perang. Pada tahun 1992 rata-rata penduduk Afghanistan mulai merasa muak dengan perang saudara yang terus berlangsung selama tiga tahun. Pada Juli 1994, hadirlah sebuah gerakan yang menyebut dirinya “Taliban” yang merupakan wujud dari pergolakan terhadap perang internal Afghanistan. Gerakan Taliban didirikan oleh para santri militan di Kandahar, sebuah kota diseberang perbatasan Pakistan. Organisasi ini resmi diproklamasikan pada Oktober 1994, dan pada tahun 1996 Taliban resmi berkuasa di Afghanistan. Kelompok Taliban kemudian membentuk pemerintahan Emirat Islam Afghanistan dengan dasar Negara adalah syari’at Islam.xl Rezim teokratik dibawah Taliban akhirnya hancur pada tahun 2001 setelah adanya operasi militer Amerika Serikat untuk melawan Taliban. Kemudian Amerika Serikat sepakat untuk mengadakan transisi pemerintahan di Afghanistan menjadi lebih demokratis. Terkait sumber daya alam, Afghanistan tergolong kaya karena memiliki mineral dan gas alam yang melimpah. Negara yang luas wilayahnya setara Texas ini dipenuhi deposit mineral akibat dari tubrukan dahsyat antara sub-benua India dengan Asia. Sampai saat ini masih tetap dilakukan penelitian terkait jumlah mineral yang dikandung. Pada 2006, para peneliti AS menerbangkan misi khusus untuk meneliti magnetik, gravitasi, dan hiperspektral di atas wilayah Afghanistan. Survei magnetik menunjukkan keberadaan mineral mengadung besi hingga kedalaman 10 km di bawah permukaan tanah. Sementara penelitian gravitasi mencoba mengidentifikasi cekungan sedimen yang
berpotensi memiliki kandungan melimpah minyak dan gas. Survei yang dilakukan AS memverifikasi bahwa Afghanistan kemungkinan menyimpan 60 juta ton tembaga, 2,2 miliar ton bijih besi, 1,4 juta ton unsur tanah yang langka seperti lanthanum, cerium, dan neodymium. Belum lagi kandungan aluminium seperti emas, perak, seng, merkuri, dan lithium.xli Posisi Afghanistan tergolong strategis yakni menghubungkan Asia Tengah dan Asia Selatan. Banyak Negara yang tertarik untuk hanya sekedar menanamkan pipa distribusi minyak dan gas. Pipa inilah yang membawa minyak dan gas alam dari Asia tengah ke Asia Selatan. Namun meskipun memiliki kekayaan sumber daya alam, Afghanistan termasuk dalam Negara yang terbelakang dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. Selain karena tidak memiliki kapasitas manusia yang memadai, konflik politik dan perang saudara di negeri ini membuat tidak ada kesempatan untuk mengelola potensi alamnya. Setelah Amerika Serikat melakukan upaya rekonsiliasi di Afghanistan, kekayaan sumber daya alam tersebut mulai diteliti dan digali. Hal ini menyisahkan dilema terkait apakah intervensi Amerika Serikat adalah kutukan atau justru berkat bagi negeri ini. 3. Profil singkat Negara Irak Irak (al- Jumhuriah al-Iraqiah atau Republik Irak) adalah sebuah negara republik di bagian Barat Daya Asia. Wilayah Irak terletak di sebuah kawasan yang subur yaitu lembah sungai Eufrat dan sungai Tigris. Pada zaman kuno, Irak dikenal dengan sebutan lembah Babilonia. Letak geografis Irak dapat dilihat dalam gambar 4. berikut:
Gambar 4. Peta Wilayah Irak Sumber: www.lonelyplanet.com
Irak berpotensi menjadi sebuah negara terkaya di dunia, karena cadangan minyak bumi dan gas alamnya yang melimpah dan merupakan negara penghasil minyak terbesar kedua setelah Arab Saudi. Selain itu, Irak juga mempunyai cadangan air yang banyak karena adanya suplai air dari dua sungai utama yaitu Tigris dan Euphrat. Minyak dan produksi-produksi lain yang berhubungan dengannya merupakan komoditi ekspor utama Irak, sehingga dua pertiga dari pendapatan nasionalnya berasal dari sektor tersebut. Perusahaan minyak yang terbesar adalah Perusahaan Minyak Irak (Iraqi Petroleum Company) yang telah dinasionalisasikan. Irak adalah sebuah negara yang menyimpan sejarah agama Islam yang begitu tersohor. Sampai saat ini agama terbesar dinegeri ini adalah Islam dengan statistik 93%. Islam yang terbesar adalah Islam Syiah yaitu sebesar 51%, dan Islam Sunni sebanyak 42%. Sementara Kristen berjumlah 3%, dan sisanya kepercayaan lain seperti yazidisme, mandaenisme, dll. Sejak dahulu, Irak selalu dikuasai oleh kekuatan asing. Irak sebagai negara yang menjadi pusat peradaban dunia Islam pada dinasti Abbasiyah setidaknya pernah diinvasi oleh pasukan Persia, Yunani, Romawi dan Mongol. Pada tahun 1920,
kaum Nasionalis Irak menekan pendudukan inggris dengan tuntutan kemerdekaan. Irak merdeka secara penuh pada tahun 1932 dan mengakhiri hubungan khususnya dengan Inggris, meskipun demikian, susunan kenegaraannya terbagi atas suni dan syiah, ambisi dari berbagai faksi untuk mencapai kekuasaan dan perpecahan berakibat pada batasbatas kesukuan. Pada masa penguasaan oleh bangsa-bangsa asing tersebut, Irak dipecah-pecah dalam beberapa bagian berdasarkan pengelompokan etnis-agama yaitu: Irak Selatan dihuni oleh mayoritas golongan Islam Syiah, Irak Tengah dihuni oleh golongan Islam Sunni, dan Irak Utara dihuni oleh kelompok etnis Kurdi. Akibat penyebaran penduduk yang kurang merata tersebut, maka Irak selalu menghadapi problem integrasi nasional. Berdasarkan tradisi penduduk, Irak juga mewakili ciri penduduk di kawasan timur tengah yang umumnya lebih suka dengan bentuk pemerintahan yang bersifat otoriter. Sebagai akibatnya, gagasan demokrasi yang dimasukkan pada tahun 1920-an tidak berjalan dengan baik. Adanya upaya menggulingkan Saddam Hussein pada tahun 2003, tak kunjung membawa perubahan di negeri ini. Keadaan justru semakin tidak dapat dikendalikan dan bahkan semakin rumit. Meski memiliki sejarah dan cerita yang berbeda, namun ditemukan kesamaan yang begitu erat antara Afghanistan dan Irak, yaitu sama-sama memiliki mayoritas penduduknya yang beragama Islam dan memiliki sumber daya alam yang melimpah.
i
Millercenter University of Virginia,“George W. Bush: Life Before the Presidency,” http://millercenter.org/president/biography/gwbush-life-before-the-presidency, diakses pada 18 Februari 2016, 19.00 WIB, Surakarta. ii The White House,“Biography of President George W. Bush,” http://georgewbushwhitehouse.archives.gov/president/biography.html, diakses pada 07 Januari 2016, 14.00 WIB, Tapanuli Utara. iii Millercenter University of Virginia, loc.cit. iv Bio Staff, “George W. Bush Biography,” http://www.biography.com/people/george-w-bush-9232768, diakses pada 26 Februari 2016, 15.00 WIB, Surakarta. v Millercenter University of Virginia,“George W. Bush: Life Before the Presidency,” http://millercenter.org/president/biography/gwbush-life-before-the-presidency, diakses pada 18 Februari 2016, 19.00 WIB, Surakarta. vi Ibid. vii Ibid. viii Rebecca, Leung, “Skull and Bones: Secret Yale Society Includes America's Power Elite,” http://www.cbsnews.com/news/skull-and-bones/, diakses pada 02 Februari, 21.30 WIB, Surakarta. ix Millercenter University of Virginia, loc.cit. x History.com Staff, “George W. Bush,” http://www.history.com/topics/us-presidents/george-w-bush, diakses pada 02 Februari 2016, 13.00 WIB, Surakarta. xi PBS Frontline Analisys,”The Spirituality of George W. Bush, PBS Frontline Analysis,” http://www.pbs.org/wgbh/pages/frontline/shows/jesus/president/spirituality.html, diakses pada 19 Februari 2016, 20.00 WIB, Surakarta. xii Bio Staff,op.cit. xiii Methodist Heritage,“The history of Methodism,” http://www.methodistheritage.org.uk/heritageofmethodism.htm, diakses pada 06 Februari 2016, 09.00 WIB, Surakarta. xiv Millercenter University of Virginia, op.cit. xv PBS Frontline Readings,”Memo A Charge to Keep I Have,” http://www.pbs.org/wgbh/pages/frontline/shows/jesus/readings/chargetokeepmemo.html, diakses pada 02 Maret 2016, 14.00 WIB, Surakarta. xvi PBS Frontline Readings,”The “Jesus Day” Proclamation,” http://www.pbs.org/wgbh/pages/frontline/shows/jesus/readings/jesusdaymemo.html, diakses pada 03 Maret 2016, 21.00 WIB, Surakarta. xvii Bio Staff, “George W. Bush Biography,” http://www.biography.com/people/george-w-bush-9232768, diakses pada 26 Februari 2016, 15.00 WIB, Surakarta. xviii Millercenter University of Virginia,“George W. Bush: Life Before the Presidency,” http://millercenter.org/president/biography/gwbush-life-before-the-presidency, diakses pada 18 Februari 2016, 19.00 WIB, Surakarta. xix Ibid. xx Ibid. xxi Bio Staff,”George W. Bush Biography,” http://www.biography.com/people/george-w-bush-9232768, diakses pada 26 Februari 2016, 15.00 WIB, Surakarta. xxii Ibid. xxiii Robert Jervish,”Understanding Bush Doctrine,” Political Science Quarterly, volume 118, no.3, Amerika, 2003. xxiv The White House, The National Security Strategy of the United States of America, Washington, 2002.
xxv
PBS Frontline Analisys,”The evolution of Bush Doctrine,” http://www.pbs.org/wgbh/pages/frontline/shows/iraq/etc/cron.html, diakses pada 27 Februari 2016, 14.00WIB, Surakarta. xxvi Ibid. xxvii Holiday Dmitri, Frontier Justice: Cowboy Ethics and The Bush Doctrine of Preemption. MA Thesis, Chicago: Committee on International Relations, University of Chicago, 2003) hlm.10, available from the internet : http://holidayness.com/HDmitri_MAthesis.pdf., diakses pada 18 Februari 2016, 20.00 WIB, Surakarta. xxviii White House Archive, National Strategy for Combatting Terrorism, Washington, 2003. Hal. 1. xxix Ibid. Hal 15-28 xxx Ibid. Hal 11 xxxi PBS Frontline Analisys,”The evolution of Bush Doctrine,” http://www.pbs.org/wgbh/pages/frontline/shows/iraq/etc/cron.html, diakses pada 27 Februari 2016, 14.00WIB, Surakarta. xxxii Rick, Wiles,”Bush's Former Oil Company Linked To bin Laden Family,” http://www.rense.com/general14/bushsformer.htm, diakses pada 23 April 2016 xxxiii Bio Staff,”George W. Bush Biography,” http://www.biography.com/people/george-w-bush-9232768, diakses pada 26 Februari 2016, 15.00 WIB, Surakarta. xxxiv Rick, Wiles, opcit. xxxv Millercenter University of Virginia,“George W. Bush: Life Before the Presidency,” http://millercenter.org/president/biography/gwbush-life-before-the-presidency, diakses pada 18 Februari 2016, 19.00 WIB, Surakarta. xxxvi Garis Besar Sejarah Amerika Serikat, Biro Program Informasi Internasional Departemen Luar Negeri A.S, Washington, 2005, hal. 16-17. xxxvii Ibid. Hal 18 xxxviii Ibid. Hal 19 xxxix Central Inteligence Agency, “Natural Resources Field”, https://www.cia.gov/library/publications/theworld-factbook/fields/2111.html, diakses pada 04 Maret 2016, 15.15 WIB, Surakarta. xl P. Bajpai dan S. Ram, Encyclopedia of Afghanistan: Taliban and Muslim Fundamentalism, Anmol Publications PVT.LTD, New Delhi, 2002, Vol.5, hal. 182. xli James Risen,“U.S. Identifies Vast Mineral Riches in Afghanistan,” http://www.nytimes.com/2010/06/14/world/asia/14minerals.html?_r=0, diakses pada 8 Maret 2016, 16.30 WIB, Surakarta.