BAB II PEMBAHASAN
Bab II pembahasan berisi mengenai indentifikasi permasalahan, prioritas pemilihan permasalahan, rencana program, total kegiatan dan waktu pelaksaan, dan rancangan anggaran biaya keseluruhan program. 2.1
Identifikasi Permasalahan Observasi yang telah dilakukan beberapa kali di lingkungan Desa Sangeh diperoleh
permasalahan yang harus diselesaikan. Permasalahan-permasalahan yang berhasil ditemukan saat observasi yaitu pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Permasalahan yang Ditemukan di Desa Sangeh
No.
Permasalahan Kurangnya
1.
Sumber
Lokasi
perawatan
sarana
MCK/WC Serta kurangnya kesadaran kebersihan di seluruh Banjar Desa Sangeh
Banjar
(P/M/D)* –
Banjar Desa
P
Sangeh
Kurangnya perawatan Batas Banjar 2.
dan Batas Desa Adat yang Terdapat Di Desa Sangeh
P
Desa Sangeh. Kurangnya 3.
kesadaran
usia
dini
tentang pentingnya pertanian dan Desa Sangeh
D
kebersihan Belum optimalnya pemberian 4.
vitamin, obat cacing, dan spraying pembasmi lalat pada sapi karena
Desa Sangeh
M, D
Desa Sangeh
M, D
terbentur dengan masalah biaya. Beberapa kandang sapi masih 5.
menggunakan kandang semi permanen.
6.
7.
8.
9.
10.
Masih banyak sapi yang dikelilingi
M, D
oleh lalat. Desa Sangeh merupakan desa wisata tetapi masih banyak warga, khususnya generasi muda ( pemuda – pemudi) Desa Sangeh yang masih kurang dalam Bahasa Asing atau berkomunikasi dengan wisatawan domestik. Kurangnya pendidikan tambahan selain pendidikan formal di sekolah SDN 1 untuk siswa dalam mencapai Sangeh peningkatan presetasi. Kurangnya pengetahuan di bidang Seni Tari terutama siswa SD dalam SDN 2 hal pencapain prestasi dlam hal seni Sangeh tari . Kurangnya antusias masyarakat mengenai perayaan kemerdekaan Desa Sangeh Indonesia Belum optimalnya upaya Kantor peningkatan
11.
Desa Sangeh
perawatan kesehatan
Kepala
mulut dan gigi siswa Sekolah Dasar
Sekolah
Negeri No. 3 Sangeh terutama dalam
Dasar Negeri
menjaga kebersihan mulut dan gigi.
No. 3 Sangeh
P
D
D
M
D
Belum optimalnya upaya peningkatan Puskesmas 12.
pengetahuan dan perawatan di rumah Pembantu
D
mengenai penyakit infeksi saluran Desa Sangeh pernapasan pada bayi dan balita .
*P=Perangkat Desa, M=Masyarakat, D=Dinas Instansi/Stakeholder
2.2
Prioritas Pemilihan Permasalahan Terbatasnya waktu untuk menyelesaikan masalah yang terdapat pada Desa Sangeh
membuat harus ada prioritas permasalahan yang harus diselesaikan dalam kurang waktu 30 hari. Prioritas permasalahan yang akan dipilih setiap bidang yaitu sebagai berikut. 1.
Prioritas Masalah Bidang Prasarana Fisik Permasalahan yang akan dibahas dan menjadi proritas pemilihan permasalah dari bidang
prasaran fisik yaitu pada Tabel 2.2
Tabel 2.2 Prioritas Pemilihan Permasalahan Bidang Prasaran Fisik
No. Permasalahan
Alasan
1.
Perbaikan sarana MCK/WC
MCK/WC merupakan prasarana yang
Serta Melakukan
sangat penting. Kondisi MCK/WC di
Kebersihan di Seluruh
Banjar - banjar yang terdapat di Desa
Banjar Desa Sangeh
Sangeh
kurang
mendapat
perawatan
sehinga perlu untuk dilakukan perbaikan dan perawatan MCK/WC. 2.
Pembaharuan
Serta Pembaharuan
Serta
Perbaikan
Batas
Perbaikan Batas Banjar dan Banjar dan Batas Desa Adat yang Terdapat Batas
Desa
Adat
yang Di Desa Sangeh, merupakan infrastuktur
Terdapat Di Desa Sangeh.
yang sangat penting. Agar orang yang melintas
di
Daerah
Desa
Sangeh
mengetahui batas Banjar dan batas Desa Adat di Desa Sangeh
2.
Prioritas Masalah Bidang Peningkatan Produksi Permasalahan yang akan dibahas dan menjadi proritas pemilihan permasalah dari bidang
Peningkatan Produksi yaitu pada Tabel 2.3 Tabel 2.3 Prioritas Masalah Bidang Peningkatan Produksi
No. Permasalahan 1.
Alasan
Kurangnya kesadaran usia Akibat dari kurangnya kesadaran dari usia dini
tentang
pentingnya dini tentang pentingnya pertanian dan
pertanian dan kebersihan
kebersihan
sehingga
mengakibatnya
pertanian itu di tinggalkan dan di anggap tidak penting oleh masyarakat sekarang serta kurangnya kelakuan hidup bersih yang mengakibatkan banyaknya penyakit atau masyarakat yang terkenak penyakit dari kurangnya kesadaran tentang hidup bersih.
2.
Kurangnya kreativitas pada Akibat dari kurangnya kreativitas pada siswa SD
siswa SD yaitu siswa tidak atau kurang meliki ide untuk berkreativitas sehingga siswa sd lebih mementingkan bermain ketimbang
membuat
sesuatu
yang
bermanfaat dan bernilai jual tinggi. 3.
Belum
optimalnya Kesehatan sapi sangat penting karena akan
pemberian cacing,
vitamin, dan
obat berdampak pada tingkat produktivitas dan
spraying hasil yang dapat dicapai oleh peternak.
pembasmi lalat pada sapi Maka dari itu, manajemen produksi ternak karena
terbentur
dengan pada simantri perlu dioptimalkan melalui
masalah biaya.
pemberian vitamin, obat cacing, dan spraying untuk mencegah infeksi parasit seperti lalat. Tindakan ini dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak terhadap penyakit dan meminimalisir infestasi parasit terhadap ternak.
3.
Prioritas Masalah Bidang Sosial Budidaya Permasalahan yang akan dibahas dan menjadi proritas pemilihan permasalah dari bidang
sosial budaya yaitu pada Tabel 2.4. Tabel 2.4 Prioritas Pemilihan Permasalahan Bidang Sosial Budidaya
No.
Permasalahan Kurangnya
1.
Alasan
masyarakat Kurangnya pengetahuan dan pengajar
Desa dalalam hal Public dalam hal Public speaking tourism speaking tourism. Banyak siswa yang belum Kurangnya waktu jam sekolah dan
2.
mengerti tentang pelajaran kurangnya tenaga pengajar yang diajarkan oleh guru.
Kurangnya jam tambahan 3.
Kurangnya waktu jam dan kurangnya
dalam tari dan minat tari tenaga pengajar. pada siswa banyak. Kurangnya
antusias Kurangnya antusias masyarakat dalam
masyarakat
4.
perayaan
mengenai perayaan kemerdekaan Indonesia. kemerdekaan
Indonesia.
4.
Prioritas Masalah Bidang Kesehatan Masyarakat Permasalahan yang akan dibahas dan menjadi proritas pemilihan permasalah dari bidang
kesehatan masyarakat yaitu pada Tabel 2.5 Tabel 2.5 Prioritas Pemilihan Permasalahan Bidang Kesehatan Masyarakat
No 1
Permasalahan Belum
optimalnya
Alasan upaya
Menurut survei yang dilakukan di 3 Sekolah
perawatan
Dasar Negeri di desa Sangeh, terdapat 1
kesehatan mulut dan gigi siswa
Sekolah Dasar Negeri yang belum efektif
Sekolah Dasar Negeri No. 3
melaksankan
Sangeh
dalam
kesehatan gigi dan mulut yang dapat
menjaga kebersihan mulut dan
berdampak pada kesehatan mulut dan gigi
gigi.
siswa –siswanya, seperti yang kita ketahui
peningkatan
terutama
kegiatan
penyuluhan
bahwa anak- anak sering mengkonsumsi makan sembarangan yang mampu merusak bagian
gigi
dan
menimbulkan
suatu
penyakit dalam mulut . Maka dari itu perlu dilakukan suatu tindakan untuk membantu meningkatkan kepedulian siswa
terkait
kesehatan mulut dan giginya.
2
Belum optimalnya upaya
Berdasarkan data kunjungan Puskesmas
peningkatan pengetahuan dan
Pembantu Desa Sangeh
perawatan di rumah mengenai
angka
kunjungan
masih terdapat
infeksi
saluran
penyakit infeksi saluran
pernapasan akut, hal ini
terjadi karena
pernapasan akut pada bayi dan
lingkungan masyarakat yang kurang bersih
balita .
dan kurangnya pengetahuan mengenai perawatan pada pasien yang terkena ispa. Maka dari itu perlu dilakukan penyuluhan mengenai perawataan
penyakit saluran
pernafasan akut pada bayi dan balita.
2.3
Rencangan Program Permasalahan-permasalahan yang telah dipilih untuk menjadi prioritas permasalahan harus
dapat diselesaikan dengan baik. Penyelesaian permasalahan yang dijadikan prioritas harus direalisasikan dalam bentuk program-program sesuai dengan bidang permasalahan yang dibahas. Rencangan program-program yang akan dilaksanakan yaitu sebagai berikut. 2.3.1 Rencana Program Prasarana Fisik Rencana program dari bidang prasaran fisik yang akan diajukan untuk menjawab dan menyelesaikan prioritas permasalahan dibidang prasaran fisik yaitu sebagai berikut. 2.3.1.1 Perbaikan sarana MCK/WC Serta Melakukan Kebersihan di Seluruh Banjar Desa Sangeh Perbaikan sarana MCK/WC serta melakukan kebersihan di seluruh Banjar Desa Sangeh merupakan program pokok dari bidang prasarana fisik yang diajukan untuk mengatasi permasalahan kurang perawatan fasilitas umum MCK/WC dari banjar – banjar yang ada pada Desa sangeh dengan menata dan memperbaiki fasilitas dengan baik. Program ini dapat dilihat dari gambaran kegiatan, tujuan, sasaran, metode pelaksanaan, rundown rencana kegiatan dan rincian biaya yaitu sebagai berikut.
1.
Gambaran Kegiatan Lingkungan yang bersih merupakan awal hidup sehat, walaupun demikian kesadaran untuk
menjaga kebersihan lingkungan pada masyarakat kita sangat kurang. Kebiasaan – kebiasaan serba asal masih terlalu melekat dalam kehidupan. Kebersihan lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah,
muntaber dan lainnya. Permasalahan ini dapat dicegah dengan menciptakan suatu lingkungan yang bersih indah dan nyaman, karena lingkungan yang sehat juga bisa melahirkan kreatifitas lebih. Lingkungan, bukan hanya mencakup daerah sekitar rumah saja tetapi meliputi lingkungan tempat kita bekerja, lingkungan sekolah, lingkungan banjar dan lain-lain. Lingkungan tersebut tidak luput dari media yang satu ini, prasarana WC/MCK juga perlu dijaga kebersihannya. WC (Water Closed) merupakan sarana yang sangat sering digunakan fasilitas untuk pembuangan kotoran manusia dan tersedianya air bersih untuk membersihkannya. Lingkungan banjar dan prasarana MCK/WC yang ada di seluruh banjar Desa Sangeh merupakan permasalahan yang patut diselesaikan, karena setelah melakukan observasi masih banyak lingkungan dan prasarana MCK/WC di banjar- banjar Desa Sangeh belum terawat dengan baik. Desa Sangeh memiliki 8 banjar dimana ada Banjar Pemijian, Banjar Sibang, Banjar Brahmana, Banjar Muluk Babi, Banjar Batu Sari, Banjar Batu Lumbang, Banjar Pacung dan Banjar Gerana. Gambaran kegiatan dari program ini yaitu melakukan kegiatan gotong royong membersihkan, memperbaiki pintu dan ngecat prasarana MCK/WC yang ada pada banjar – banjar Desa Sangeh. Hasil dari kegiatan ini yaitu prasarana MCK/WC serta lingkungan banjar bisa tertata lebih baik dan nyaman untuk digunakan oleh masyarakat Desa Sangeh.
2.
Tujuan Tujuan yang diharapkan dari program Perbaikan sarana MCK/WC serta melakukan
kebersihan di seluruh Banjar Desa Sangeh yaitu. a.
Menciptakan lingkungan banjar yang lebih nyaman untuk melakukan aktifitas di banjar.
b.
Menciptakan sarana prasarana MCK/WC yang bersih, nyaman dan sehat.
3.
Sasaran Sasaran dari program perbaikan sarana MCK/WC serta melakukan kebersihan di seluruh
Banjar Desa Sangeh yaitu seluruh masyarakat Desa Sangeh yang akan menggunakan banjar.
4.
Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan yang digunakan pada Program Perbaikan sarana MCK/WC Serta Melakukan Kebersihan di Seluruh Banjar Desa Sangeh terdapat pada Tabel 2.6 Tabel 2.6 Metode Pelaksanaan Program Perbaikan sarana MCK/WC Serta Melakukan Kebersihan di Seluruh Banjar Desa Sangeh
No. Sektor
Pelaksanaan Program Berkomunikasi
dan
Sumber Dana
melakukan
permohonan izin kepada seluruh
Mahasiswa
perangkat Desa Sangeh Mendata keadaan lingkungan banjar banjar Desa Sangeh dan menentukan yang
menjadi
perioritas
dalam
Mahasiswa
perawatan lingkungan dan perbaikan WC/MCK. 15.1.3.11
Melaksanakan penataan
bersih
lingkungan
-
bersih,
banjar
dan
Mahasiswa
melakukan perbaikan WC/MCK. Evaluasi program “Program Perbaikan sarana MCK/WC Serta Melakukan Kebersihan di Seluruh
Mahasiswa
Banjar Desa Sangeh”. Pembuatan laporan.
5.
Mahasiswa
Rundown Rencana Kegiatan Rundown rencana kegiatan Program Perbaikan sarana MCK/WC Serta Melakukan
Kebersihan di Seluruh Banjar Desa Sangeh terdapat pada Tabel 2.7 Tabel 2.7 Rundown Rencana Program Perbaikan sarana MCK/WC Serta Melakukan Kebersihan di Seluruh Banjar Desa Sangeh.
No.
Pelaksanaan Program Berkomunikasi
1.
Tempat
dan
Seluruh
melakukan permohonan izin
Banjar
kepada seluruh perangkat
Sangeh
Jumlah
Waktu
4 Orang
2 Jam
Desa Sangeh Mendata
keadaan
lingkungan banjar - banjar Desa 2.
Sangeh
dan
Seluruh
menentukan yang menjadi
Banjar
perioritas dalam perawatan
Sangeh
4 Orang
4 Jam
14 Orang
32 Jam
16 Orang
2 Jam
16 Orang
3 Jam
lingkungan dan perbaikan WC/MCK. Melakukan persiapan dan melaksanakan 3.
-
Seluruh
bersih, penataan lingkungan
Banjar
banjar
Sangeh
dan
bersih
melakukan
perbaikan WC/MCK. Evaluasi program “Program
4.
Perbaikan sarana MCK/WC
Seluruh
Serta Melakukan Kebersihan
Banjar
di Seluruh Banjar Desa
Sangeh
Sangeh”. Posko 5.
Pembuatan laporan.
KKN XIII Sangeh
Total
6.
43 Jam
Rincian Anggaran Biaya Rincian anggaran biaya Evaluasi Program Perbaikan sarana MCK/WC Serta Melakukan
Kebersihan di Seluruh Banjar Desa Sangeh terdapat pada Tabel 2.8 Tabel 2.8 Rincian Anggaran biaya Program Perbaikan sarana MCK/WC Serta Melakukan Kebersihan di Seluruh Banjar Desa Sangeh.
No.
Jenis Pengeluaran
Satuan
Harga Satuan
Total (Rp)
1.
Triplek
5 Lembar
Rp. 55.000
Rp. 275.000
2.
Engsel
3 Buah
Rp. 20.000
Rp. 60.000
3.
Gagang pintu
2 Buah
Rp. 5000
Rp. 10.000
4.
Lampu
3 Buah
Rp. 27.000
Rp. 81.000
5.
Gayung
3 Buah
Rp. 10.000
Rp. 30.000
6.
Keran
1 Buah
Rp. 20.000
Rp. 20.000
7.
Grendel
3 Buah
Rp. 8.000
Rp. 24.000
8.
Sikat
8 Buah
Rp. 10.000
Rp. 80.000
9.
Pitingan lampu
1 Buah
Rp. 5.000
Rp. 5.000
10.
Pintu
1 Buah
Rp. 300.000
Rp. 300.000
11.
Lap Pel
8 Buah
Rp. 20.000
Rp. 20.000
12.
Pembersih Lantai
1 Buah
Rp. 30.000
Rp. 30.000
Total
Rp. 935.000
2.3.1.2 Pembaharuan Serta Perbaikan Batas Banjar dan Batas Desa Adat yang Terdapat Di Desa Sangeh. Pembaharuan Serta Perbaikan Batas Banjar dan Batas Desa Adat yang Terdapat Di Desa Sangeh merupakan program tambahan dari bidang prasarana fisik yang diajukan untuk mengatasi permasalahan kurang terawatnya fasilitas umum batas Banjar dan batas Desa Adat yang terdapat di Desa Sangeh dengan memperbaharui dan memperbaiki batas Banjar dan Desa Adat agar lebih rapi dan baik. Program ini dapat dilihat dari gambaran kegiatan, tujuan, sasaran, metode pelaksanaan, rundown rencana kegiatan dan rincian biaya yaitu sebagai berikut.
1.
Gambaran Kegiatan Pembaharuan serta perbaikan Batas Banjar dan Batas Desa Adat yang terdapat di Desa
Sangeh merupakan infrastruktur yang sangat penting. Infrastuktur ini berfungsi untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa telah memasuki daerah Desa Adat maupun daerah Banjar di Desa Sangeh. Infrastuktur berupa batas Desa Adat dan batas Banjar yang terdapat di Desa Sangeh saat ini sangat kurang pemeliharannya sehingga pengguna tidak dapat membaca dengan jelas batas Banjar dan batas Desa Adat di Desa Sangeh. Permasalahan dari latar belakang data yang kita dapat dari setiap banjar – banjar tentang batas Banjar dan batas Desa Adat maka disusun program “Pembaharuan Serta Perbaikan Batas Banjar dan Batas Desa Adat yang Terdapat Di Desa Sangeh”. Kegiatan ini direlelasikan dengan
minta izin terlebih dahulu dengan mengaturkan canang di setiap batas Banjar dan batas Desa Adat sesuai kepercayaan Agama Hindu setelah itu, dilanjutkan melakukan pembaharuan dan perbaikan yaitu, mengecat papan batas, melakukan pembersihan dan melakukan penambahan papan nama yang hilang pada batas Banjar dan batas Desa Adat
2.
Tujuan Tujuan yang diharapkan dari program Pembaharuan Serta Perbaikan Batas Banjar dan
Batas Desa Adat yang Terdapat Di Desa Sangeh yaitu. 1)
Memperjelas tulisan yang terdapat di batas Banjar dan batas Desa Adat Desa Sangeh.
2)
Memperindah batas Banjar dan batas Desa Banjar Desa Sangeh.
3.
Sasaran Sasaran dari Program Pembaharuan Serta Perbaikan Batas Banjar dan Batas Desa Adat
yang Terdapat Di Desa Sangeh adalah masyarakat Desa Sangeh dan Masyarakat yang melintas keluar masuk ke lingkungan Desa Sangeh agar mengetahui batas – batas Banjar dan batas Desa Adat.
4.
Metode Pelaksanaan Metode pelasanaan yang digunakan pada Program Pembaharuan Serta Perbaikan Batas
Banjar dan Batas Desa Adat yang Terdapat Di Desa Sangeh terdapat pada Tabel 2.9. Tabel 2.9 Metode Pelaksanaan Program Pembaharuan Serta Perbaikan Batas Banjar dan Batas Desa Adat yang Terdapat Di Desa Sangeh
No. Sektor
Pelaksanaan Program Berkomunikasi
dan
Sumber Dana melakukan
permohonan izin kepada seluruh
Mahasiswa
perangkat Desa Sangeh Mendata keadaan batas Banjar dan batas Desa Adat Desa Sangeh dan menentukan yang menjadi perioritas dalam pembaharuan dan perbaikan
Mahasiswa
batas Banjar dan Desa Adat. Melakukan
persiapan
dan
melaksanakan bersih – bersih serta
Mahasiswa
melakukan perbaikan batas Banjar dan Desa Adat. Evaluasi program “Program Pembaharuan Serta Perbaikan Batas
Mahasiswa
Banjar dan Batas Desa Adat yang Terdapat Di Desa Sangeh”. Pembuatan laporan.
5.
Mahasiswa
Rundown Rencana Kegiatan Rundown rencana kegiatan Program Pembaharuan Serta Perbaikan Batas Banjar dan Batas
Desa Adat yang Terdapat Di Desa terdapat pada Tabel 2.10. Tabel 2.10 Rundown Rencana Program Pembaharuan Serta Perbaikan Batas Banjar dan Batas Desa Adat yang Terdapat Di Desa Sangeh
No.
Pelaksanaan Program
1.
Berkomunikasi dan melakukan permohonan
izin
Tempat
kepada
seluruh perangkat Desa Sangeh 2.
Desa Sangeh
Jumlah
Waktu
4 Orang
2 Jam
4 Orang
4 Jam
Mendata keadaan batas Banjar dan batas Desa Adat Desa Sangeh dan menentukan yang menjadi
perioritas
dalam
Desa Sangeh
pembaharuan dan perbaikan batas Banjar dan Desa Adat. 3.
Melakukan
persiapan
dan
melaksanakan bersih – bersih serta
melakukan
perbaikan
batas Banjar dan Desa Adat.
Desa
14
Sangeh
Orang
16 Jam
Evaluasi program “Program
4.
Pembaharuan Serta Perbaikan Batas Banjar dan Batas Desa Adat yang Terdapat Di Desa
Desa
16
Sangeh
Orang
Posko KKN
16
XIII
Orang
2 Jam
Sangeh”. 5.
Pembuatan laporan.
Total
6.
3 Jam 27 Jam
Rincian Anggaran Biaya Rincian anggaran biaya Evaluasi program Program Pembaharuan Serta Perbaikan Batas
Banjar dan Batas Desa Adat yang Terdapat Di Desa Sangeh terdapat pada Tabel 2.11. Tabel 2.11 Rincian Anggaran biaya Program Pembaharuan Serta Perbaikan Batas Banjar dan Batas Desa Adat yang Terdapat Di Desa Sangeh
No.
Jenis Pengeluaran
Satuan
Harga Satuan
Total (Rp)
1.
Cat
3 Kg
Rp. 60.000
Rp. 180.000
2.
Kuas
3 buah
Rp. 20.000
Rp. 60.000
3.
Kapi
3 buah
Rp. 20.000
Rp. 40.000
4.
Amplas
5 buah
Rp. 10.000
Rp. 50.000
5.
Tiner
2 buah
Rp. 40.000
Rp. 80.000
6.
Lem Fox
3 buah
Rp. 20.000
Rp. 60.000
7.
Batu paras
1 buah
Rp. 150.000
Rp. 150.000
Total
Rp. 620.000
2.3.2 Rencana Program Peningkatan Produksi Rencana program dari bidang peningkatan produksi yang akan diajukan untuk menjawab dan menyelesaikan prioritas permasalahan dibidang peningkatan produksi yaitu sebagai berikut. 2.3.2.1 Greenschool Greenschool merupakan rencana program yang diajukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya anak-anak dalam mengenalkan pertanian dan kesehatan kepada anak-anak dari usia dini. Memberikan anak-anak pelajaran menanam dan aplikasinya langsung dilapangan
sehingga dapat menumbuhkan minat anak-anak untuk mempelajari dan beraktivitas dalam kegiatan bercocok tanam, Selain itu juga mengajari hidup sehat dengan mengajarkan cara cuci tangan dengan baik sehingga anak-anak usia dini bisa memahami bagaimana pentingnya kesehatan itu sendiri. Gambaran kegiatan, tujuan, sasaran, metode pelaksanaan, rundown rencana kegiatan dan rincian biaya yaitu sebagai berikut. 1.
Gambaran Kegiatan Melihat betapa pentingnya hal ini karena pertanian yang kita ketahui saat ini didominasi
orang tua. Juga menyadarkan kepada anak-anak bahwa pertanian bukanlah merupakan hal yang kotor dan memiliki masa depan suram, justru dengan memperkenalkan pertanian sejak dini akan tumbuh generasi-generasi baru dalam dunia pertanian. Maka, sudah seharusnya kita perkenalkan dunia pertanian yang akan meningkatkan produktivitas untuk masyarakat desa itu sendiri. Serta pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta kebersihan diri maka kita memberi pelajaran dan praktek bagaimana cara menjaga kesehatan dan kebersihan dengan baik sehingga penting dari usia dini untuk menjaga kebersihan dengan cara mengajari cuci tangan tengan baik dan mencuci tangan setelah melakukan kegiatan dan sebelum mengambil makanan. Rangkaian acara Greenschool yaitu : mengajari cara menanam dengan memanfaatkan barang bekas sebagai media tanaman dan alat penanaman setelah melakukan kegiatan penanaman akan di lakukan kegiatan kebersihan tangan yaitu kegiatan cuci tangan dengan baik. Kegiatan ini yang dimana akan di adakan di SD 2 SANGEH dengan melibatkan siswa kelas 4 dan 5 SD 2 SANGEH
2.
Tujuan Tujuan yang diharapkan dari program Greenschool dari bidang peningkatan produksi yaitu
: 1)
Untuk Memperkenalkan dunia pertanian pada usia dini.
2)
Untuk mengajarkan cara hidup sehat dengan baik.
3)
Untuk membuka kreativitas di usia dini.
4)
Untuk mengajari cara pemanfaatan barang bekas sebagai media tanam.
3.
Sasaran
Sasaran dari program Greenschool adalah sekolah dasar dengan melibatkan kelas 4 dan 5 SD 2 SANGEH
4.
Metode Pelaksanaan Metode pelasanaan yang digunakan pada program Greenschool terdapat pada Tabel 2.12.
Tabel 2.12 Metode Pelaksanaan Program Greenschool
No. Sektor
Pelaksanaan Program
Sumber Dana
Berkomunikasi dan memohon ijin kepada pihak kepala sekolah SD 2
Mahasiswa
Sangeh. Mendata jumlah siswa sd kelas 4 dan 5 11.1.1.02
Memulai
kegiatan
Mahasiswa
Greenschool
dengan kegiatan penanaman dan cuci
Mahasiswa
tangan dengan siswa sd kls 4 dan 5 Evaluasi program “Greenschool” di posko kkn desa sangeh Pembuatan profosal
5.
Mahasiswa Mahasiswa
Rundown Rencana Kegiatan Rundown rencana kegiatan program Greenschool. terdapat pada Tabel 2.13.
Tabel 2.13 Rundown Rencana Program Greenschool
No.
Pelaksanaan Program Berkomunikasi dan memohon
1.
ijin
kepada
pihak
kepala
sekolah sd 2 sangeh. 2.
SD 2 SANGEH
Mendata jumlah siswa sd SD 2 kelas 4 dan 5 Memulai
3.
Tempat
SANGEH
Jumlah
Waktu
3 Orang
1 Jam
3 Orang
1 Jam
14 Orang
10 Jam
kegiatan
greenschool dengan kegiatan SD 2 penanaman dan cuci tangan SANGEH dengan siswa sd kls 4 dan 5
Evaluasi
program Posko KKN
“Greenschool” di posko kkn XIII Desa
4.
desa sangeh
16 Orang
2 Jam
16 Orang
3 Jam
Sangeh Posko KKN
5.
Pembuatan profosal
XIII Desa Sangeh
Total
6.
17 Jam
Rincian Anggaran Biaya Rincian anggaran biaya Evaluasi program program Greenschool terdapat pada Tabel 2.14.
Tabel 2.14 Rincian Anggaran biaya Program Greenschool
No.
Jenis
Satuan
Harga Satuan
Total (Rp)
Pengeluaran 1.
Air Mineral
3 Dus
Rp. 20.000
Rp. 60.000
2.
Bibit Tanaman
150 Buah
Rp. 1000
Rp. 150.000
3.
Tanah Subur
10 Sak
Rp. 10.000
Rp. 100.000
4.
Sabun
8 Botol
Rp. 10.000
Rp. 80.000
5.
Lap
8 Buah
Rp. 5000
Rp. 40.000
6.
Kayu reng
5 Batang
Rp. 20.000
Rp. 100.000
7.
Kawat
1 Gulung
Rp. 30.000
Rp. 30.000
8.
Tali
1 kg
Rp. 45.000
Rp. 45.000
9
Nasi
80 Bungkus
Rp. 5000
Rp. 400.000
Total
Rp. 1.005.000
2.3.2.2 Optimalisasi Manajemen Produksi Ternak Sapi pada Simantri Melalui Pemberian Vitamin, Obat Cacing, dan Spraying Pembasmi Lalat Kesehatan ternak sangat penting untuk diperhatikan karena berhubungan dengan tingkat produktivitas dari ternak itu sendiri. Bila ternak dalam kondisi sehat, maka tingkat produksi juga tinggi sehingga peternak akan mendapatkan keuntungan yang tinggi pula. Maka dari itu, manajemen produksi pada ternak sapi perlu dioptimalkan di Desa Sangeh mengingat populasi sapi yang diternakan cukup banyak di desa tersebut. Maka dari itu, manajemen produksi ternak pada
simantri dapat dilakukan melalui pemberian vitamin, obat cacing, dan spraying untuk mencegah infeksi parasit seperti lalat. Tindakan ini dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak terhadap penyakit dan meminimalisir infestasi parasit terhadap ternak. Selain itu kegiatan lain yang dilakukan adalah memberikan pembekalan secara langsung ke lapangan kepada peternak tentang manajemen pemeliharaan ternak yang baik. Sasaran dari kegiatan ini adalah ternak sapi yang ada pada simantri dan pengurus simantri selaku peternak di Desa Sangeh.
1.
Gambaran Kegiatan Bila ternak dalam kondisi sehat, maka tingkat produksi juga tinggi sehingga peternak akan
mendapatkan keuntungan yang tinggi . Maka dari itu, manajemen produksi pada ternak sapi perlu dioptimalkan di Desa Sangeh mengingat populasi sapi yang diternakan cukup banyak dan kita perlu melakukan pembinaan dan pemberian obat secara gratis kepada simantri. Maka dari itu, manajemen produksi ternak pada simantri dapat dilakukan melalui pemberian vitamin, obat cacing, dan spraying untuk mencegah infeksi parasit seperti lalat. Pelaksanaan program ini akan dilaksanakan oleh peserta KKN PPM dan juga akan ada pendampingan dari dinas terkait. Kemudian diakhir kegiatan akan ada evaluasi, dokumentasi dan kontrol terhadap ternak yang telah diberikan tindakan.
2.
Tujuan Tujuan yang dapat diharapkan dari program pelayanan kesehata ternak ini sebagai berikut
: 1)
Memberikan pelayanan kesehatan ternak secara gratis guna meningkatkan daya tahan tubuh ternak tersebut sehingga ternak yang sehat akan tercapaikan peningkatan produksi ternak yang maksimal bagi anggota simantri.
2)
Mengatasi permasalahan terhadap cacingan pada ternak sapi dengan memberi obat cacing (bolus) sehingga asupan nutrisi ternak sapi tidak terganggu.
3)
Mengatasi masalah lalat untuk mencegah terjadinya myasis atau lalat pembawa belatung dengan pemberian spray (BUTOX).
3.
Sasaran
Sasaran dari program Optimalisasi Manajemen Produksi Ternak Sapi pada Simantri Melalui Pemberian Vitamin, Obat Cacing, dan Spraying Pembasmi Lalat adalah SIMANTRI
4.
Metode Pelaksanaan Metode pelasanaan yang digunakan pada program Optimalisasi Manajemen Produksi
Ternak Sapi pada Simantri Melalui Pemberian Vitamin, Obat Cacing, dan Spraying Pembasmi Lalat terdapat pada Tabel 2.15. Tabel 2.15 Metode Pelaksanaan Program Optimalisasi Manajemen Produksi Ternak Sapi pada Simantri Melalui Pemberian Vitamin, Obat Cacing, dan Spraying Pembasmi Lalat
No. Sektor
Pelaksanaan Program
Sumber Dana
Pemberian vitamin B Kompleks
Mahasiswa
Pemberian obat cacing (bolus)
Mahasiswa
Spraying
Mahasiswa
Pemberian pengarahan kepada pengurus 02.3.2.06
simantri selaku peternak mengenai
Mahasiswa
pemeliharaan yang baik. Evaluasi, dokumentasi dan control terhadap ternak yang telah diberikan
Mahasiswa
tindakan
5.
Rundown Rencana Kegiatan Rundown rencana kegiatan program Optimalisasi Manajemen Produksi Ternak Sapi pada
Simantri Melalui Pemberian Vitamin, Obat Cacing, dan Spraying Pembasmi Lalat. terdapat pada Tabel 2.16. Tabel 2.16 Rundown Rencana Program Optimalisasi Manajemen Produksi Ternak Sapi pada Simantri Melalui Pemberian Vitamin, Obat Cacing, dan Spraying Pembasmi Lalat
No. 1. 2.
Pelaksanaan Program Survei lokasi
Tempat
Jumlah
Waktu
Desa Sangeh
3 orang
1 jam
16 orang
2 jam
Perizinan ke Kepala Desa dan Desa Sangeh Ketua Simantri
Implementasi
3.
Perencanaan Desa Sangeh
14orang
15 jam
16 orang
2 jam
16 Orang
3 Jam
Kerja Evaluasi
4.
dan
penyusunan Posko KKN
program kerja
XIII Desa Sangeh Posko KKN
5.
Pembuatan profosal
XIII Desa Sangeh
Total
6.
23 Jam
Rincian Anggaran Biaya Rincian anggaran biaya Evaluasi program program Optimalisasi Manajemen Produksi
Ternak Sapi pada Simantri Melalui Pemberian Vitamin, Obat Cacing, dan Spraying Pembasmi Lalat terdapat pada Tabel 2.17. Tabel 2.17 Rincian Anggaran biaya Program Optimalisasi Manajemen Produksi Ternak Sapi pada Simantri Melalui Pemberian Vitamin, Obat Cacing, dan Spraying Pembasmi Lalat
No.
Jenis Pengeluaran
Satuan
Harga
Total (Rp)
Satuan 1.
Vitamin B kompleks
4 botol
Rp. 15.000
Rp. 60.000
100 ml l 2.
Obat cacing (bolus)
1 toples
Rp. 1000
Rp. 150.000
3.
Butox
1 Liter
Rp. 70.000
Rp. 70.000
4.
Masker
1 pack
Rp. 56.000
Rp. 56.000
5.
Hand gloves
1 pack
Rp. 55.000
Rp. 55.000
6.
Sprayer
3 buah
Rp. 20.000
Rp. 60.000
7.
Ember
2 buah
Rp. 7.500
Rp. 15.000
8.
Kosumsi (snack + air)
10 buah
Rp. 5000
Rp. 50.000
Total
Rp. 476.000
2.3.3 Rencana Program Sosial Budidaya Rencana program dari bidang prasaran fisik yang akan diajukan untuk menjawab dan menyelesaikan prioritas permasalahan dibidang prasaran fisik yaitu sebagai berikut. 2.3.3.1 Public Speaking For Tourism Public Speaking for Tourism diselenggarakan dengan tujuan untuk menanamkan kemampuan public speaking kepada peserta pelatihan dan meningkatkan kemampuan public speaking yang baik sehingga dapat mengembangkan potensi diri dan meningkatkan karir mereka.
Gambaran kegiatan,
tujuan, sasaran, metode pelaksanaan, rundown, rencana kegiatan dan rincian biaya yaitu sebagai berikut.
1.
Gambaran Kegiatan Kemampuan berbicara sangat penting untuk dikuasai oleh masyarakat secara umum,
karena sebagian besar waktu digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain terutama komunikasi lisan. Tidak sedikit orang merasa takut dan tidak percaya diri untuk berbicara didepan umum padahal mereka memiliki fisik yang utuh dan jenjang pendidikan yang tinggi bahkan orang yang telah memiliki jabatan sekalipun. Ini menunjukkan bahwa fisik yang utuh dan pendidikan yang tinggi tidak sepenuhnya mempengaruhi individu untuk berani tampil didepan umum. Keterampilan berbicara didepan umum akan menjadi penyakit psikologis pada sebagian orang yang belum terbiasa berbicara didepan umum apabila tidak dilatih. Keterampilan berbicara sering kali dianggap remeh oleh sebagian orang yang tidak sedikit pula merasa menyesal karena mereka tidak memiliki keterampilan dalam berbicara didepan banyak orang. Banyak hal-hal yang tidak bisa mereka raih yang hanya disebabkan oleh ketidakterampilnya mereka dalam berbicara seperti gagalnya meraih nilai bagus dalam presentasi mata kuliah tertentu karena presentasinya kurang bagus, gagal meraih juara lomba pidato, gagal memenangkan tender, dan masih banyak lagi. Tidak sedikit pula mereka yang berbicara didepan umum tetapi tidak memperhatikan gaya bahasa, body language, costume, dan intonasi. Padahal itu semua perlu diperhatikan agar audience tertarik pada si pembicara. Program Pelatihan Public Speaking lahir sebagai solusi untuk mengatasi hal tersebut. Dimana Public Speaking berfungsi untuk menyampaikan informasi kepada orang lain, penyampaian informasi ini dapat berupa tatap muka dengan melakukan presentasi, pidato, dalam kegiatan rapat, MC, ataupun dalam pertemuan informal.
Dengan hadirnya KKN-PPM UNUD yang memberikan program Pelatihan Public Speaking ini, diharapkan akan memberikan manfaat untuk peserta Public Speaking yang dalam hal ini yaitu pemuda pemudi yang ada di Desa Sangeh untuk mengatasi permasalahan seperti yang telah dijelaskan di atas.
2.
Tujuan Tujuan yang diharapkan dari program Public Speaking for Tourism yaitu.
1)
Untuk melatih atau mengasah kemampuan para pemuda dan pemudi di Desa Sangeh dalam hal berbicara di depan umum.
2)
Untuk memupuk rasa percaya diri pemuda dan pemudi di Desa Sangeh.
3)
Untuk mengajarkan pemuda dan pemudi di Desa Sangeh dalam berekspresi dan mengungkapkan apa yang ingin dia sampaikan.
4)
Untuk melatih pemuda dan pemudi di Desa Sangeh secara bertahap sehingga mampu menjadi leader untuk dirinya sendiri dan bagi teman-temannya.
3.
Sasaran Sasaran dari kegiatan Public Speaking for Tourism adalah para pemuda dan pemudi dari
masing-masing Banjar yang ada di lingkungan Desa Sangeh.
4.
Metode Pelaksanaan Metode pelasanaan yang digunakan pada program Public Speaking for Tourism terdapat
pada Tabel 2.18. Tabel 2.18 Metode Pelaksanaan Program Public Speaking for Tourism
No. Sektor
Pelaksanaan Program
08.1.9.55
Meminta izin terhadap masing-masing kelian banjar dan masing-masing ketua STT mengenai pelaksanaan program
Sumber Dana
Pribadi
Public Speaking for Tourism Berkoordinasi dengan pemateri
Mahasiswa
Menyiapkan materi pelatihan
Mahasiswa
Pelaksanaan Pelatihan
Mahasiswa
Evaluasi Kegiatan
5.
Mahasiswa
Rundown Rencana Kegiatan Rundown rencana kegiatan yang digunakan pada program Public Speaking for Tourism
terdapat pada Tabel 2.19. Tabel 2.19 Rundown Rencana Program Public Speaking for Tourism.
No.
Pelaksanaan Program
1.
Meminta
izin
Masing-masing
16
kelian
Banjar di Desa
Mahasiswa
banjar dan masing-masing STT
Jumlah
terhadap
masing-masing
ketua
Tempat
Waktu 2 jam
Sangeh
mengenai
pelaksanaan program Public Speaking for Tourism 2.
Berkoordinasi
dengan
Kampus
Pemateri 3.
Menyiapkan
2 jam
Mahasiswa Materi
Posko
Pelatihan 4.
2
Pelaksanaan Pelatihan
16
2 jam
Mahasiswa Wantilan
16
5 jam
Mahasiswa 5.
Evaluasi Kegiatan
Wantilan
16
2 jam
Mahasiswa 6.
Pembuatan Laporan Kegiatan
Total
6.
Posko
16
2 jam
Mahasiswa 12 jam
Rincian Anggaran Biaya Rincian anggaran biaya Evaluasi program program Public Speaking for Tourism terdapat
pada Tabel 2.20.
Tabel 2.20 Rincian Anggaran biaya Program Pelatihan Public Speaking
No.
Jenis Pengeluaran
1.
Fotocopy Materi
2. 3.
Satuan
Harga Satuan
Total (Rp)
50 buah
Rp. 500
Rp. 25.000
Konsumsi Pemateri
1 buah
Rp. 10.000
Rp. 10.000
Konsumsi Peserta
50 buah
Rp. 5.000
Rp. 250.000
Total
Rp. 285.000
2.3.3.2 Pembinaan Pelajaran Tambahan di SD Negeri 1 Sangeh. Program Bimbingan belajar bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa dengan bimbingan belajar di luar kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah. Gambaran kegiatan, tujuan, sasaran, metode pelaksanaan, rundown rencana kegiatan dan rincian biaya yaitu sebagai berikut.
1.
Gambaran Kegiatan Pada era modern seperti saat ini, pedidikan merupakan sebuah kebutuhan pokok yang
diperlukan dan harus dipenuhi oleh setiap orang. Pendidikan bisa didapatkan secara formal melalui lembaga-lembaga pendidikan yang sudah ada salah satunya sekolah. Di sekolah, pendidikan bersifat formal yaitu berupa kegiatan belajar dan mengajar di lingkungan sekolah. Selain pendidikan formal yang ada didapatkan di sekolah-sekolah, pendidikan juga bisa didapat melalu cara nonformal di luar lembaga-lembaga pendidikan yang sudah ada contohnya seperti bimbingan belajar untuk siswa. Bimbingan belajar merupakan suatu kegiatan pembelajaran di luar kegiatan belajar mengajar di sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Program Bimbingan Belajar lahir sebagai solusi atas permasalah pendidikan guna meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Kegiatan bimbingan belajar yang kami selenggarakan memberikan pendidikan gratis untuk siswa-siswa khusunya di desa Sangeh dimana befokus dalam mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia , Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam dan PKn sebagai sebuah aksi nyata kelahiran pendidikan yang benar-benar gratis namun tetap dalam lingkup pembelajaran yang berkualiatas.
2.
Tujuan
Tujuan Bimbingan Belajar dari Bidang social budidaya yang diajukan yaitu. a.
Memberikan bimbingan belajar gratis kepada siswa dalam lingkungan belajar yang berkualitas.
b.
Meringankan beban orang tua siswa dalam memberikan pendidikan untuk anak-anak mereka tanpa harus mengeluarkan biaya bimbingan belajar.
c.
Memberikan kesempatan kepada pendidik untuk memberikan ilmu mereka diluar lingkungan formal mereka.
d.
Meningkatkan kualitas pendidikan siswa dengan bimbingan belajar di luar lingkungan formal sekolah.
3.
Sasaran Sasaran dari kegiatan Bimbingn Belajar ini adalah para siswa SD yang ada di desa Sangeh,
khususnya di SD Negeri 1 Sangeh.
4.
Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan yang digunakan pada program Les tambahan terdapat pada Tabel
2.21. Tabel 2.21 Metode Pelaksanaan Program Les tambahan
No. Sektor
Pelaksanaan Program
Sumber Dana
11.2.1.01
Meminta izin terhadap kepala sekolah SD Mahasiswa terkait dalam hal ini SD Negeri 1 Sangeh.
5.
Menyiapkan materi untuk BIMBEL
Mahasiswa
Pelaksanaan BIMBEL
Mahasiswa
Evaluasi Kegiatan
Mahasiswa
Pembuatan Laporan Kegiatan
Mahasiswa
Rundown Rencana Kegiatan Rundown rencana kegiatan program Les tambahan terdapat pada Tabel 2.22.
Tabel 2.22 Rundown Rencana Program Les tambahan
No.
Pelaksanaan Program
Tempat
Jumlah
Waktu
1.
Meminta izin terhadap kepala SD Negeri 1 16 Orang
2 jam
sekolah SD terkait dalam hal Sangeh ini SD Negeri 1 2.
Menyiapkan
materi
untuk POSKO
14 Orang
2 jam
BIMBEL 3.
Pelaksanaan BIMBEL
SD Negeri 1 14 Orang
20 jam
Sangeh 4.
Evaluasi Kegiatan
Posko
14 Orang
2 jam
5.
Pembuatan Laporan
Posko
14 Orang
2 jam
Total
6.
28 jam
Rincian Anggaran Biaya Rincian anggaran biaya Evaluasi program program Les tambahan terdapat pada Tabel
2.23. Tabel 2.23 Rincian Anggaran biaya Program Les tambahan
No.
Jenis Pengeluaran
Satuan
Harga Satuan
Total (Rp)
1.
Penghapus Spidol
3 buah
Rp. 10.000
Rp. 30.000
2.
Spidol
5 buah
Rp. 6.000
Rp. 30.000
3.
Fotocopy materi
112 buah
Rp. 500
Rp. 56.000
Total
Rp. 116.000
2.3.3.3 Pemberian pelajaran ketrampilan menari di Sekolah Dasar Negeri No. 2 Desa Sangeh Pemberian pelajaran ketrampilan menari merupakan rencana program yang diajukan untuk mengatasi permasalahan kurangnya pengetahuan dan kreativitas Seni Tari Daerah di Desa Sangeh ini. Belajar Tari Daerah Bali sejak dini guna untuk menambahkan kreativitas anak-anak Sekolah Dasar Negeri No. 2 Desa Sangeh. 1.
Gambaran Kegiatan Seni tari adalah bagian dari seni pertunjukkan, yang mencakup seni musik, seni rupa dan
seni teater. Jika kalian melakukan gerak berjalan, gerak senam atau olah raga. Gerak adalah subtansi baku dari seni tari, dimana gerak menjadi bahasa media yang dapat mengungkapkan harapan yang berarti berbentuk pesan yang dikomunikasikan lewat gerak tari. Dengan menari
seseorang dapat mengekspresikan dirinya melaui gerak. Karena tari adalah rangkaian dari gerakgerak tubuh yang mempunyai nilai estetis. Tari adalah bagian dari kehidupan masyakat Bali, nyaris semua rutinitas upacara keagaman atau upacara adat didalamnya terdapat unsur tari. Ragam gerak dasar tari Bali terdiri dari ngumbang, agem, angsel, piles dan ngeseh. Pada dasarnya segala aktivitas yang dilakukan manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti belajar, bekerja, bermain dan berkesenian. Namun tari sebagai cabang kesenian bukan hanya dapat memenuhi kebutuhan, tetapi juga dapat menunjang kepentingan kegiatan manusia. Indonesia adalah negara yang kaya dengan tari-tarian. Dari mulai tarian yang sangat sederhana seperti daerah-daerah pedalaman sampai daerah yang sangat indah seperti Bali. Walaupun tarian itu terdapat didaerah pedalaman tetap mempunyai nilai-nilai keindahan. Berdasarkan fungsinya tari-tarian di Indonesia dapat dibagi menjadi 3 yaitu tari sebagai sarana upacara, tari sebagai sarana hiburan, tari sebagai sarana pertunjukan atau tontonan dan tari sebagai media pendidikan. Terutama di Desa Sangeh ini sejak dini harus mengetahui apakah itu seni tari agar budaya kita tidak punah.
2.
Tujuan Tujuan yang diharapkan dari program Pemberian pelajaran ketrampilan menari di Sekolah
Dasar Negeri No. 2 Desa Sangeh yaitu: a.
Untuk menambah ilmu pengetahuan anak-anak di bidang Seni Tari Daerah Bali.
b.
Untuk membangun minat dan bakat anak-anak Sekolah Dasar Negeri No. 2 Desa Sangeh.
c.
Untuk memperkenalkan budaya Daerah Bali agar tidak mudah punah.
3.
Sasaran Sasaran dari program Pemberian pelajaran ketrampilan menari di Sekolah Dasar Negeri
No. 2 Desa Sangeh adalah anak-anak Sekolah Dasar yang duduk dibangku kelas 4,5 dan 6 yang mengikuti ekstrakulikuler tari.
4.
Metode Pelaksanaan Metode pelasanaan yang digunakan pada program Pemberian pelajaran ketrampilan
menari di Sekolah Dasar Negeri No. 2 Desa Sangeh terdapat pada Tabel 2.24. Tabel 2.24 Metode Pelaksanaan Program Pemberian pelajaran ketrampilan menari di Sekolah Dasar Negeri No. 2
Desa Sangeh
No. Sektor 11.1.1. 02
Pelaksanaan Program Berkomunikasi
dan
memohon
Sumber Dana izin
dengan Pemerintah Desa Sangeh untuk
Mahasiswa
mengadakan survey ke Sekolah Dasar Negeri No. 2 Desa Sangeh Berkomunikasi
dan
memohon
izin
dengan Kepala sekolah, Sekolah Dasar Negeri No. 2 Desa Sangeh untuk
Mahasiswa
mengadakan belajar Seni Tari Daerah Bali.
5.
Pelaksanaan kegiatan
Mahasiswa
Evaluasi kegiatan
Mahasiswa
Pembuatan laporan
Mahasiswa
Rundown Rencana Kegiatan Rundown rencana kegiatan program Pemberian pelajaran ketrampilan menari di Sekolah
Dasar Negeri No. 2 Desa Sangeh terdapat pada Tabel 2.25. Tabel 2.25 Rundown Rencana Program Pemberian pelajaran ketrampilan menari di Sekolah Dasar Negeri No. 2 Desa Sangeh
No. 1.
Pelaksanaan Program
Tempat
Jumlah
Berkomunikasi dan memohon Kantor Desa
16 orang
izin dengan Pemerintah Desa
Mahasiswa
Sangeh
Waktu 2 jam
Sangeh untuk mengadakan survey ke Sekolah Dasar Negeri No. 2 Desa Sangeh. 2.
Berkomunikasi dan memohon Sekolah
5 orang
izin dengan Kepala Sekolah,
Dasar Negeri Mahasiswa
Sekolah Dasar Negeri No. 2
No. 2 Desa
Desa Sangeh untuk
Sangeh
2 jam
mengadakan belajar Seni Tari Daerah Bali. 3.
Pelaksanaan kegiatan
Sekolah
14 orang
10 jam
Dasar Negeri mahasiswa No. 2 Desa
KKN dan 20
Sangeh
orang anakanak Sekolah Dasar Negeri No. 2 Desa Sangeh
4.
Evaluasi kegiatan
Posko
16
5 jam
Mahasiswa 5.
Pembuatan laporan
Posko
16
5 jam
Mahasiswa Total
6.
24 jam
Rincian Anggaran Biaya Rincian anggaran biaya Evaluasi program Pemberian pelajaran ketrampilan menari di
Sekolah Dasar Negeri No. 2 Desa Sangeh terdapat pada Tabel 2.26. Tabel 2.26 Rincian Anggaran biaya Program Pemberian pelajaran ketrampilan menari di Sekolah Dasar Negeri No. 2 Desa Sangeh
No.
Jenis Pengeluaran
Satuan
Harga Satuan
Total (Rp)
1.
Kaset/DVD
3 buah
Rp. 20.000
Rp. 60.000
2.
Air mineral selama
3 dus
Rp. 30.000
Rp. 90.000
latihan Total
Rp. 150.000
2.3.1.4 Menghias Desa Sangeh dengan Spanduk dan Bendera Merah Putih Kemerdekaan merupakan sebuah anugerah yang tak terhingga bagi bangsa Indonesia, setelah dijajah oleh bangsa asing selama bertahun-tahunakhirnya bangsa Indonesia bisa lepas dari penjajahan dan berhasil merebut kemerdekaan. Meski untuk mendapatkan hal itu para pahlawan
dan rakyat Indonesia banyak yang gugur. Kini, bangsa Indonesia telah terlepas dari penjajahan bangsa asing, semua rakyat dan masyarakat bersuka cita untuk menyambut hari kemerdekaan yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2016. Untuk menyambutnya, maka kami mahasiswa KKN PPM Unud 2016 melakukan kegiatan menghias Desa Sangeh dengan menggunakan spanduk dan bendara merah putih. Sebagai semarak HUT Kemerdekaan RI yang ke 71. Agar terasa euforia kemenangan dari bangsa Indonesia. Sehingga kegiatan ini bersifat membangun semangat masyarakat Desa Sangeh dan memperingatinya dengan suka cita. Gambaran kegiatan, tujuan, sasaran, metode pelaksanaan, rundown rencana kegiatan dan rincian biaya yaitu sebagai berikut.
1
Gambaran Kegiatan Bangsa Indonesia berhasil meraih kemerdekaana setelah berhasil mengusir para penjajah
dari Belanda dan memperoklamasikan Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tahun 1945. Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan Hari Proklamasi Kemerdekaan ini dengan sangat meriah. Mulai dari lomba makan kerupuk, lomba Tarik tambang sampai upacara militer di Istana Merdeka, seluruh bagian dari masyarakat ikut berpartisipasi dengan cara mereka masing-masing untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Dengan melaksanakan kegiatan menghias Desa Sangeh merupakan sebuah kegiatan positif untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Daerah yang akan di hias yakni perbatasan masuk Desa Sangeh dan perbatasan keluar dari Desa Sangeh. Selain itu disetiap plang banjar yang berada di Desa Sangeh juga dihias dan tidak ketinggalan kantor Kepala Desa Sangeh juga di hias. Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk partisipasi kami sebagai warga negara Indonesia. Gambaran umum dari kegiatan ini yaitu, kegiatan ini bersama-sama seluruh anggota perangkat atau masyarakat Desa Sangeh dan mahasiswa KKN bersama-sama menghias Desa Sangeh agar dapat terjalin keakraban, keharmonisan persaudaraan dan persatuan antar warga masyarakat Desa Sangeh dan mahasiswa KKN.
2
Tujuan Tujuan yang diharapkan dari program Menghias Desa Sangeh dengan Spanduk dan
Bendera Merah Putih, yaitu : a.
Menyemarakkan hari kemerdekaan Bangsa Indonesia
b.
Mengakrabkan antara mahasiswa KKN dengan warga sekitar untuk saling bergotong royong memperindah lingkungan Desa Sangeh dengan memasang spanduk dan bendera merah putih
3
Sasaran Sasaran dari program Menghias Desa Sangeh dengan Spanduk dan Bendera Merah Putih
adalah seluruh mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana dan masyarakat Desa Sangeh.
4
Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan program Menghias Desa Sangeh dengan Spanduk dan Bendera
Merah Putih terdapat pada tabel berikut. Tabel 2.27 Metode Pelaksanaan Program Mengias Lingkungan Desa Sangeh
No. Sektor
5
Pelaksanaan Program Berkomunikasi dan memohon ijin kepada pihak Desa Sangeh. Mendata daerah yang akan dipasangkan spanduk dan bendera merah putih Melaksanakan bersih-bersih dan pemasangan spanduk dan bendera merah putih Evaluasi program Menghias Desa Sangeh dengan Spanduk dan Bendera Merah Putih Pembuatan laporan
Sumber Dana Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
Mahasiswa Mahasiswa
Rundown Rencana Kegiatan Rundown rencana kegiatan program Menghias Desa Sangeh dengan Spanduk dan Bendera
Merah Putih terdapat pada Tabel 2.28. Tabel 2.28 Rundown Rencana Kegiatan Program Mengias Lingkungan Desa Sangeh
No. 1.
2.
Pelaksanaan Program Berkomunikasi dan memohon ijin kepada pihak Desa Sangeh. Mendata daerah yang akan dipasangkan spanduk dan bendera merah putih.
Tempat Kantor Desa Sangeh Desa Sangeh
Jumlah
Waktu
16 orang
2 Jam
16 orang
2 Jam
Melaksanakan pemasangan Desa spanduk dan bendera Sangeh merah putih.
3.
4. 5. Total 6
Evaluasi program Menghias Desa Sangeh dengan Spanduk dan Bendera Merah Putih. Pembuatan laporan
16 orang mahasiswa dan masyarakat
28 Jam
16 orang
2 Jam
16 orang
2 Jam 36 Jam
Posko
Posko
Rincian Anggaran Biaya Siswa Rincian anggran biaya program Menghias Desa Sangeh dengan Spanduk dan Bendera
Merah Putih terdapat pada Tabel 2.29. Tabel 2.29 Rincian Anggaran Biaya Program Mengias Lingkungan Desa Sangeh
No.
Jenis Pengeluaran Bendera Merah
1.
Putih
Satuan
Harga Satuan
Total (Rp)
10 Pack
Rp. 30.000
Rp. 300.000
10 Batang
Rp. 35.000
Rp. 350.000
Rp. 25.000
Rp. 50.000
2.
Bambu
3.
Tali Rafia
4.
Paku
3 Ons
Rp. 3.000
Rp. 9.000
5.
Spanduk
2 Buah
Rp. 45.000
Rp. 90.000
5.
Tali Nilon
3 Buah
Rp. 5.000
Rp. 15.000
2 Bungkus
Total
Rp.814 .000
2.3.4 Rencana Program Kesehatan Masyarakat Rencana program dari bidang Kesehatan Mayarakat yang akan diajukan untuk menjawab dan menyelesaikan prioritas permasalahan dibidang kesehatan masyarakat yaitu sebagai berikut.
2.3.4.1 Penyuluhan kesehatan gigi Program kesehatan gigi bertujuan untuk menanamkan kesadaran pentingnya kesehatan gigi pada usia dini. Gambaran kegiatan, tujuan, sasaran, metode pelaksanaan, rundown rencana kegiatan dan rincian biaya yaitu sebagai berikut.
1.
Gambaran Kegiatan Pengenalan perawatan kesehatan mulut dan gigi
yang dimulai sejak dini dapat
meningkatkan peluang terbentuknya kebiasaan hidup sehat. Pengenalan kebiasaan hidup sehat ini dapat dimulai pada tahap anak-anak. Pada tahap ini anak-anak telah mampu menerima pengetahuan-pengetahuan dasar sederhana seperti cara menggosok gigi yang benar. Cara menggosok gigi yang benar penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut untuk mencegah penularan Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Untuk menilai status kesehatan gigi dapat dilihat dari ada dan tidaknya penyakit gigi di antaranya adalah karies gigi. Karies gigi adalah penyakit bakterial yang menyerang gigi di mana bagian organik dari gigi mengalami destruksi, sedangkan bagian anorganiknya mengalami dekalsifikasi. Menurut survei yang dilakukan di 3 Sekolah Dasar Negeri di Desa Sangeh, terdapat 1 Sekolah Dasar Negeri yang belum efektif melaksankan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi yang dapat berdampak pada kesehatan gigi siswa –siswanya, seperti yang kita ketahui bahwa anak- anak sering mengkonsumsi makan sembarangan yang mampu merusak bagian gigi dan menimbulkan suatu penyakit dalam gigi . Maka dari itu perlu dilakukan suatu tindakan untuk membantu meningkatkan kepedulian siswa terkait kesehatan giginya.
2.
Tujuan Tujuan yang dapat diharapkan dari program pelayanan kesehatan gigi ini sebagai berikut:
1).
Untuk meningkatkan pengetahuan siswa – siswa Sekolah Dasar Negeri 3 Desa Sangeh mengenai cara menggosok gigi yang benar
2).
Untuk mengetauhui penyebab timbulnya penyakit pada gigi.
3).
Untuk mencegah timbulnya penyakit pada gigi.
3.
Sasaran Sasaran kegiatan penyuluhan adalah semua siswa – siswi kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 3
Sangeh, dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan yang tepat mengenai cara meningkatkan kesehatan gigi melalui kegiatan demostrasi cara menggosok gigi yang benar.
4.
Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan yang digunakan pada program penyuluhan kesehatan gigi. Terdapat
pada Tabel 2.30
Tabel2.30 Metode Pelaksanaan Program Penyuluhan kesehatan gigi.
No. Sektor
Pelaksanaan Program
Sumber Dana
Berkomunikasi dan memohon izin
Mahasiswa
dengan Kepala Desa Sangeh Berdiskusi
dengan
Kepala
Sekolah Sekolah Dasar Negeri No. 3 Desa Sangeh dan Kepala Puskesmas
Pembantu
Mahasiswa
Desa
Sangeh Mempersiapkan
surat-surat
mengenai penyuluhan kesehatan
Mahasiswa
gigi. 13.1.1. 56
Mempersiapkan
media
penyuluhan seperti lcd, laptop,
Mahasiswa
proyektor, dan phantom gigi. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan demontrasi
Mahasiswa
cara menggosok gigi yang baik dan benar. Evaluasi
kegiatan
penyuluhan
Mahasiswa
kesehatan gigi Pembuatan
laporan
kegiatan
Mahasiswa
penyuluhan kesehatan gigi
5.
Rundown Rencana Kegiatan Rundown rencana kegiatan yang digunakan pada program penyuluhan kesehatan gigi.
Terdapat pada Tabel 2.31. Tabel 2.31. Rundown Rencana Kegiatan Program Penyuluhan kesehatan
No. 1.
Pelaksanaan Tempat Program Berkomunikasi dan Kantor Kepala Desa membuat Sangeh
gigi
Jumlah
Waktu
2 orang
4 jam
2.
3.
4.
5.
permohonan izin dengan Kepala Desa Sangeh bahwa akan diadakan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan demostrasi menggosok gigi Mengadakan diskusi dengan Kepala Sekolah Sekolah Dasar No. 3 Desa Sangeh dan Kepala Puskesmas Pembantu Desa Sangeh terkait kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan demostrasi menggosok gigi. Mempersiapkan surat-surat untuk kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan demostrasi menggosok gigi. Mempersiapkan alat-alat dan media yang diperlukan saat kegiatan penyuluhan berlangsung seperti lcd, laptop, proyektor, phantom gigi, sikat gigi, tisu, gelas kumur dan pasta gigi. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan demontrasi cara menggosok gigi
Kantor Kepala Sekolah Sekolah Dasar Negeri No. 3 Desa Sangeh dan Puskesmas Pembantu Desa Sangeh
2 orang
4 jam
Posko
10 orang
6 jam
Posko
14 orang
2 jam
Sekolah Dasar Negeri No. 3 Sangeh
4 orang
6 jam
yang baik dan benar. Evaluasi kegiatan penyuluhan kesehatan gigi Pembuatan laporan penyuluhan kesehatan gigi
6.
7.
Posko
14 orang
4 jam
Posko
4 orang
3 jam
Total
6.
28 jam
Rincian Anggaran Biaya Rincian anggaran biaya yang digunakan pada program Penyuluhan kesehatan gigi.
Terdapat pada Tabel 2.32. Tabel 2.32 Rincian Anggaran Biaya Program Penyuluhan kesehatan gigi
NO
Pengeluaran
Satuan
Harga
Total
1
Sikat gigi
20 buah
Rp. 3.000
Rp. 72.000
3
Pasta gigi
2 Buah
Rp. 5.000
Rp. 10.000
4
Tisu
1 Bungkus
Rp. 10.000
Rp. 10.000
5
Gelas kumur
20 Buah
Rp. 10.000
Rp. 10.000
6
Konsumsi Peserta
20 Buah
Rp. 4.000
Rp. 80.000
Konsumsi Guru dan
11 Buah
Rp. 5.000
Rp. 50.000
3 item
Rp. 33.500
Rp. 33.500
7
pendamping Puskesmas
8
Hadiah untuk siswa
Total
Rp. 265.500
2.3.4.2 Penyuluhan kesehatan mengenai infeksi saluran nafas atas. Program Penyuluhan kesehatan mengenai infeksi saluran nafas atas bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para anggota posyandu mengenai pentingnya untuk melakukan pencegahan penyakit ISPA. Gambaran kegiatan, tujuan, sasaran, metode pelaksanaan, rundown rencana kegiatan dan rincian biaya yaitu sebagai berikut.
1.
Gambaran Kegiatan
Infeksi saluran pernafasan adalah suatu keadaan dimana saluran pernafasan (hidung, pharing dan laring) mengalami inflamasi yang menyebabkan terjadinya obstruksi jalan nafas dan akan menyebabkan retraksi dinding dada pada saat melakukan pernafasan. Infeksi saluran pernapasan akut sering kali menjangkit dan rentan kepada anak-anak, lanjut usia serta ibu hamil karena daya tahan tubuh yang memang sudah rentan terutama anak balita. Penyebab dari infeksi pernapasan akut adalah 300 jenis bakteri , virus dan jamur. Mayoritas penyebab Infeksi saluran nafas akut adalah virus dengan frekuensi lebih dari 90% untuk infeksi saluran nafas akut bagian atas, sedangkan infeksi saluran nafas akut untuk bagian bawah frekuesinya lebih kecil. Di indonesia infeksi saluran nafas akut menempati urutan pertama penyebab kematian bayi dan balita. Menurut hasil survei mortalitas subdit infeksi saluran pernapasan akut pada tahun 2005, sebanyak 22,30% bayi maupun balita meninggal karena infeksi saluran pernapasan akut .Dari angka tersebut sebanyak 23,60% kematian disebabkan oleh pneumonia. Program pemberantasan penyakit infeksi saluran pernapasan akut membagi infeksi saluran pernapasan akut dalam 2 golongan yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia. Pneumonia dibagi atas pneumonia berat dan pneumonia tidak berat. Penyakit batuk pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan nafas bagian atas lainnya digolongkan sebagai bukan pneumonia. Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan nafas bagian atas ini ialah virus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Program pengendalian infeksi saluran pernapasan akut
menetapkan bahwa semua kasus yang ditemukan harus
ditatalaksanakan sesuai standar, dengan demikian angka penemuan kasus pneumonia juga menggambarkan penatalaksanaan kasus infeksi saluran pernapasan akut (Dinkes,2013). Menurut survei yang di lakukan pada Puskesmas Pembantu Desa Sangeh masih terdapat bayi dan balita terkena infeksi saluran nafas akut setiap bulannya . hal ini mungkin terjadi karena Belum optimalnya upaya peningkatan pengetahuan dan perawatan di rumah mengenai penyakit infeksi penyakit saluran pernafasan akut pada bayi dan balita.
2.
Tujuan Tujuan yang dapat diharapkan dari program Bidang Kesehata Masyarakat ini sebagai
berikut. 1)
Untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu rumah tangga terhadap perawatan infeksi saluran nafas akut di rumah.
2)
Untuk mengetahui penyebab terjadinya infeksi saluran nafas.
3)
Untuk mengetahui langkah- langkah pencegahan infeksi saluran nafas .
3.
Sasaran Sasaran kegiatan penyuluhan adalah semua anggota posyandu di Banjar Pacung Desa
Sangeh.
4.
Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan yang digunakan pada program penyuluhan kesehatan mengenai
infeksi saluran nafas atas. Terdapat pada Tabel 2.33. Tabel2.33 Metode Pelaksanaan Program Penyuluhan kesehatan mengenai infeksi saluran nafas atas
No. Sektor 13.1.1. 55
Pelaksanaan Program
Sumber Dana
Berkomunikasi dan memohon izin dengan pihak Kepala Desa Sangeh Berdiskusi
dengan
Kepala
Puskesmas Desa Sangeh dan Kepala
Banjar
Pacung
Mahasiswa
Desa
Mahasiswa
Sangeh Mempersiapkan surat-surat untuk memohon kesehatan
ijin
penyuluhan
mengenai
infeksi
Mahasiswa
saluran pernapasan atas.
Mempersiapkan
media
penyuluhan yaitu leaflet mengenai pencegahan
infeksi
saluran
Mahasiswa
pernapasan akut Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan
mengenai
infeksi
saluran nafas atas bersama Tim Posyandu Banjar Pacung Desa Sangeh.
Mahasiswa
Evaluasi kesehatan
kegiatan
penyuluhan
mengenai
infeksi
Mahasiswa
saluran nafas atas Pembuatan
laporan
kegiatan
penyuluhan kesehatan mengenai
Mahasiswa
infeksi saluran nafas atas 5.
Rundown Rencana Kegiatan Rundown rencana kegiatan yang digunakan pada program penyuluhan kesehatan
mengenai infeksi saluran nafas atas. Terdapat pada Tabel 2.34 Tabel 2.34 Rundown Rencana Kegiatan Program Penyuluhan kesehatan mengenai infeksi saluran nafas
No.
Pelaksanaan Program Berkomunikasi
Kantor
dan
Desa Sangeh
membuat
permohonan
1.
Tempat
Waktu
2 orang
3 jam
2 orang
4 jam
7 orang
6 jam
Kepala
izin
dengan
pihak-
pihak
terkait
bahwa
Jumlah
akan
diadakan kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai
infeksi
saluran nafas atas
2.
Berdiskusi dengan Kantor
Desa
Kepala Puskesmas Sangeh
dan
dan Kepala banjar Puskesmas Pacung
3.
Desa Pembantu
Sangeh
Sangeh
Mempersiapkan
Posko
Desa
atas
surat-surat
untuk
memohon
ijin
penyuluhan kesehatan mengenai
infeksi
saluran nafas atas.
Mempersiapkan
Posko
alat-alat dan media leaflet 4.
yang
diperlukan
saat
3 orang
3 jam
3 orang
6 jam
kegiatan penyuluhan berlangsung Pelaksanaan
Banjar
Pacung
kegiatan
Desa Sangeh
penyuluhan 5.
kesehatan mengenai
infeksi
saluran nafas atas
Evaluasi kegiatan
Posko
penyuluhan 6.
kesehatan mengenai
3 orang infeksi
4 jam
saluran nafas atas
Pembuatan laporan 7.
penyuluhan
3 orang
kesehatan mengenai
Posko
infeksi
3 jam
saluran nafas atas
Total
6.
28 jam
Rincian Anggaran Biaya Rincian anggaran biaya yang digunakan pada program Penyuluhan kesehatan mengenai
infeksi saluran nafas. Terdapat pada Tabel 2.35. Tabel 2.35 Rincian Anggaran Biaya Program Penyuluhan kesehatan mengenai infeksi saluran nafas NO 1
Pengeluaran Leaflet ISPA Total
Satuan 55 Lembar
Harga Rp. 3.000
Total Rp. 165.000 Rp. 165.000