BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pertimbangan. Pertama
karena beberapa
penyelesaian masalah akan lebih mudah apabila
berhadapan dengan kenyataan ganda. Kedua, metode ini menggunakan secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak prajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola yang dihadapi (Moeleong, 2009 : 5). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati. a.
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa-Desa Kecamatan Tanjung Tiram,
Kabupaten Batu Bara. b. Informan Penelitian Informan penelitian ini adalah orang yang diperkirakan menguasai informasi yang dibutuhkan di wilayah penelitian. Cara yang digunakan untuk menentukan informan kunci, maka penulis menggunakan purosive sampling. Teknik sampling yang digunakan ketika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan
tertentu
dalam
pengambilan
sampel
(Arikunto, 2009 : 128). Menurut peneliti , informan dalam penelitian ini adalah : 1.
Informan Kunci, yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informan pokok yang diperlukan dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
Informan kunci dalam penelitian ini adalah BPD kecamatan Tanjung Tiram dan sub bagian-bagian. 2.
Informan Utama, yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam interksi sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini yang berperan sebagai informan utama adalah Kepala Desa di DesaDesa Kecamatan Tanjung Tiram dan perangkat desa.
3.
Informan Tambahan, yaitu orang-orang yang tidak terlibat secara langsung dalam penelitian namun mengetahui tentang masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi informan tambahan adalah masyarakat desa di Kecamatan Tanjung Tiram.
B. Data dan Teknik pengumpulan Data 1. Data Menurut Wahyudi (2008 : 2), data adalah irforman yang telah diterjemahkan ke dalam bentuk yang lebih sederhana untuk melalukukan suatu proses. a.
Data Berdasarkan Sumbernya Berdasarkan sumbernya, data penelitian dapat di kelempokkan dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung.
Universitas Sumatera Utara
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpukan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada seperti buku, jurnal, dan lainlain. Pemahaman terhadap kedua jenis data di atas diperlukan sebagai landasan dalam menentukan teknik serta langkah-langkah pengumpulan data penelitian. b.
Data Berdasarkan Sifatnya 1. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam tenik
pengumpulan
dokumentasi,
diskusi
data
misalnya
terfokus,
atau
wawancara, observasi
analisis
yang
telah
dituangkan dalam catatan lapangan (transkip). Bentuk lain data kualitatif adalah gambar yang diperoleh melalui pemotreran dan rekaman video. 2. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika dan statistika. Dalam penelitian ini data yang digunakan berdasarkan sifatnya yaitu data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata-kata bukan dalam bentuk angka.
Universitas Sumatera Utara
2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan atau mendapatkan data dari fenomena empiris (Silalahi, 2009 : 291). Kemudian menurut Rahman (2009 : 71), bahwa penelitian selain menggunakan metode yang tepat, juga perlu memilih teknik dan pengumpulan data yang relevan. Adapun beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan beberapa teknik, yaitu : 1.
Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti
dengan responden (Gulo, 2010 : 119). Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak dan mimic responden merupakan pola media yang melengkapi kata-kata secara verbal. Karena itu, wawancara tidak hanya menangkap ide, tetapi juga dapat menangkap perasaan, pengalaman, emosi, motif, yang dimiliki oleh responden yang bersangkutan. Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara kepada informan yang telah ditentukan dalam penentuan informan diatas, untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan aparatur desa di Desa-Desa Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara dalam melaksanakan Tugas Administrasi. 2.
Observasi Menurut Supardi (2006 : 88), observasi merupakan metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang
diselidiki.
Observasi adalah
Universitas Sumatera Utara
pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian, data penelitian tersebut diamati oleh peneliti melalui panca indra. Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memahami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, prilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara. 3.
Dokumentasi Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal atau variabel yang
berupa catatan, buku, surat kabar, notulen, rapat, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2009 : 188). Data yang dikumpulkan dalam penelitian berasal dari buku-buku yang berisikan tentang teori ysng berkaitan dengan upaya-upaya peningkatan kemampuan aparatur Desa di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara dalam Melaksanakan Tugas Administrasi Desa. C. Teknik Analisis Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2012 : 7), teknik analisis data kualitatif meliputi tiga alur kegiatan sebagai sesuatu yang terjalin pada saat sebelumnya, selama dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar untuk membangun suatu analisis, yaitu reduksi
data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Universitas Sumatera Utara
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa dengan menggunakan model interaktif (interactive models of analysis) yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1992 : 16). Dalam model ini terdapat tiga komponen analisis, yaitu sebagai berikut : 1.
Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian
pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan atau verifikasi. Data yang diperoleh dari lokasi penelitian atau data lapangan ditulis dalam uraian yang jelas dan lengkap yang nantinya akan direduksi, dirangkum, dan difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan penelitian kemudian dicari tema atau pola (melalui proses penyuntingan, pemberian kode, dan pembuatan tabel). 2.
Penyajian Data Penyajian data dilakukan dengan cara mendiskripsikan data yang ada
secara sederhana, rinci, utuh, dan integrative yang digunakan sebagai pijakan untuk menentukan langkah berikutnya dalam menarik kesimpulan dari data yang ada. Dikarenakan penelitian ini juga penelitian kuantitatif maka penyajian data yang digunakan yaitu tabel distribusi frekuensi. Distribusi frekuensi adalah penyusunan suatu data mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar yang membagi banyaknya data ke dalam beberapa
Universitas Sumatera Utara
kelas. Kegunaan data yang masuk dalam distribusi frekuensi adaah untuk memudahkan data dalam penyajian, mudah dipahami dan mudah dibaca sebagai bahan informasi, pada gilirannya digunakan untuk perhitungan membuat gambar statistik dalam berbagai bentuk penyajian data (Ridwan, 2008 : 66). 3.
Penarikan Kesimpulan (Verifikasi) Penarikan kesimpulan dilakukan secara terus menerus sepanjang
proses penelitian berlangsung. Sejak awal memasuki lokasi penelitian dan selama proses pengumpulan data berlangsung, peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari makna dari data yang dikumpulkan, yaitu dengan mencari pola, tema, hubungan, persamaan dan hal-hal yang sering timbul yang dituangkan dalam kesimpulan yang tentative namun dengan bertambahnya data melalui verifikasi terus menerus akan memperoleh kesimpulan-kesimpulan yang bersifat grounded (dasar). D. Triangulasi Data Dalam penelitian ini digunakan triangulasi untuk melakukan pengujian keabsahan data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan suatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data itu. Teknik triangulasi sumber data dapat dilakukan dengan cara : 1.
Membandingkan data hasil wawancara dengan data hasil pengamatan.
2.
Membandingkan data hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara