BAB II METODE PENELITIAN II. 1
Jenis Metode Penelitian dan Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
peneletian korelasional dengan analisis data kuantitatif, dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y) yang menggunakan rumus statistik 29. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu memiliki hubungan sebab akibat dengan variabel yang lain. II.2
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Daihatsu Sales Operation yang berlokasi di Jl.
Gunung Krakatau Ujung No. 238 Simpang Tanjung Mulia Kotamadya Medan 20239 II.3
Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek dan objek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya 30. Sedangkan menurut Singarimbun populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang akan
29
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 1998, hal 5 30 Sugiyono, Op.Cit, hal 96
Universitas Sumatera Utara
diteliti 31. Yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan marketing yang bekerja pada Daihatsu Sales Operation Cabang Krakatau sebanyak 40 orang. b. Sampel Sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya 32. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian dari seluruh karyawan. Apabila populasi kurang dari 100 orang, maka diambil dari keseluruhannya, namun apabila jumlah populasinya lebih dari 100 orang, maka sample diambil sebesar 10%-15%-20%-25%, atau lebih 33. Penentuan jumlah sampel untuk penelitian ini adalah keseluruhan karyawan marketing yang bekerja pada Daihatsu Sales Operation Cabang Krakatau sebanyak 40 orang. II.4
Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua macam data menurut
klasifikasi jenis dan sumbernya yaitu: 1. Teknik pengumpulan data primer Pengumpulan data primer tersebut dilakukan dengan instrument sebagai berikut: a. Metode Quesioner (Angket), yaitu teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai pendamping dalam pengumpulan data. Angket
31
Singarimbun, Masri, dkk, Op.Cit, hal 152 Ibid, hal 53 33 Arikunto, Suharsimi, Op.Cit, hal 5. 32
Universitas Sumatera Utara
berisikan format daftar pertanyaan yang memberi jawaban pada responden dan berkaitan dengan permasalahan. b. Metode Observasi, maksudnya adalah mengadakan pengamatan secara langsung terhadap fenomena-fenomena yang ditemukan di lapangan yang berkaitan dengan fokus penelitian. c. Metode Wawancara, yaitu untuk memperoleh informasi/data yang lengkap dan mendalami dari jawaban responden dengan cara bertanya langsung secara bertatap muka (face to face). 2. Teknik pengumpulan data sekunder: a. Studi kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi melalui literatur yang relevan dengan judul penelitian seperti bukubuku, artikel dan makalah yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti serta analisis peraturan daerah. b. Studi dokumentasi yaitu dengan cara memperoleh data melalui pengkajian dan penelaahan terhadap catatan penulis maupun dokumendokumen yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diteliti. II.5
Teknik Penentuan Skor Untuk membantu dalam menganalisa data, maka penelitian ini
menggunakan teknik penentuan skor. Teknik pengukuran skor yang digunakan adalah memakai skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner responden. Adapun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah: a. Untuk alternatif jawaban A diberi skor 5 b. Untuk alternatif jawaban B diberi skor 4
Universitas Sumatera Utara
c. Untuk alternatif jawaban C diberi skor 3 d. Untuk alternatif jawaban D diberi skor 2 e. Untuk alternatif jawaban E diberi skor 1 Untuk mengetahui kategori dari jawaban masing-masing variabel apakah tegolong tinggi, sedang atau rendah, maka terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut :
SkorTertinggi β SkorTerendah BanyaknyaBilangan Maka diperoleh n = 5β1 = 0,80 5
Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban pada masing-masing variabel yaitu :
II.6
a. Skor untuk kategori sangat tinggi
= 4,21-5,00
b. Skor untuk kategori tinggi
= 3,41-4,20
c. Skor untuk kategori sedang
= 2,61-3,40
d. Skor untuk kategori rendah
= 1,81-2,60
e. Skor untuk kategori sangat rendah
= 1,00-1,80
Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif
yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Adapun metode statistik yang digunakan adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Koefisien Korelasi Product Moment Cara ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat 34.
Cara perhitungan
menggunakan rumus sebagai berikut: πππ₯π₯π₯π₯ =
ππ(β π₯π₯π₯π₯) β (β π₯π₯)(β π¦π¦)
οΏ½{ππ(β π₯π₯ 2 ) β (β π₯π₯)2 }{ππ(β π¦π¦ 2 ) β (β π¦π¦)2 }
dimana: πππ₯π₯π₯π₯
= Angka indeks korelasi antara X dan Y
β π₯π₯π₯π₯
= jumlah perkalian antara skor x dan y
ππ
= jumlah responden
π₯π₯
= skor variabel bebas (motivasi)
π¦π¦
= skor variabel terikat (produktivitas kerja karyawan)
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus diatas dapat memberikan tiga kemungkinan mengenai hubungan antara kedua variabel, yaitu : 1. Nilai r yang positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh nilai variabel yang lain. 2. Nilai r yang negatif menunjukkan hubungan kedua variabel negatif, artinya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya nilai variabel yang lain. 3. Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah. 34
Sugiyono, Op.Cit, hal 193.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui adanya hubungan yang kuat, sedang atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi) digunakan penafsiran atau interpretasi angka 35. Tabel 3 Pedoman untuk memberikan interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 β 0,199
Sangat rendah
0,20 β 0,399
Rendah
0,40 β 0,599
Sedang
0,60 β 0,799
Kuat
0,80 β 1,000
Sangat kuat
Dengan nilai r yang di peroleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel korelasi. Tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila r tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja atau hipotesis alternative dapat diterima.
35
Ibid, hal 214.
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Regresi
Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y), atau dalam artian ada variabel yang mempengaruhi dan ada variabel yang dipengaruhi. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Dengan kata lain, regresi linier sederhana adalah koefisien yang menunjukkan perubahan yang terjadi pada variabel Y jika variabel X berubah 1 satuan. Analisis regresi linier ini banyak digunakan untuk uji pengaruh antara variable independen (X) terhadap variable dependen (Y) .
Rumus regresi linear sederhana sebagai berikut:
Yβ = a + bX
Keterangan:
Yβ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X = Variabel independen
a
= Konstanta (nilai Yβ apabila X = 0)
b
= Koefisien regresi (nilai peningkatan jika bernilai positif ataupun penurunan
jika bernilai negatif)
Universitas Sumatera Utara
3. Koefisien Determinan Penggunaan teknik analisa ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara program Motivasi (variabel X) terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (variabel Y), maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus koefisien determinan sebagai berikut: 2
π·π· = οΏ½πππ₯π₯π₯π₯ οΏ½ Γ 100%
Keterangan : D
= Koefisien Determinan
rxy
= Koefisien Korelasi Product Moment antara x dan y
4. Uji Signifikan Uji signifikan adalah uji yang dilakukan untuk menentukan apakah hipotesa diterima atau ditolak. Uji signifikan ini dilakukan terhadap hipotesa nilai Ho, yang berbunyi βtidak ada korelasi antara variabel X dengan variabel Yβ. Ho ditolak apabila nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel (t-hitung > t-tabel), dan dapat diterima apabila nilai t-hitung lebih kecil dari harga t-tabel (t hitung < t-tabel), Untuk melihat hubungan variabel x dan y digunakan uji statistic t dengan rumus 36
π‘π‘βππππππππππ =
ππβππ β 2 β1 β ππ 2
dimana : t-hitung = Nilai dari Uji Signifikan
36
r
= Indeks Koefisien Korelasi Product Moment
n
= Jumlah Responden
Sutrisno Hadi, Metodologi Research. Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 2001, hal 365.
Universitas Sumatera Utara