BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau bersifat aktual, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi rasional yang akurat (Nawawi, 1990:64). Dengan metode deskriptif diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang pembentukan kelompok kerja operasional (pokjanal) pembinaan posyandu di Kabupaten Deli Serdang.
2.2 Lokasi Penelitian
Berdasarkan temuan akan surat edaran Kementerian Dalam Negeri No. 411.42/326/SJ tentang Pembinaan dan Optimalisasi Peran Posyandu pada tanggal 25 Januari 2013 yang salah satu isinya menyatakan permintaan pembentukan dan pengaktifan Pokjanal Posyandu di setiap provinsi dan kabupaten/kota, bahwa pada Provinsi Sumatera Utara khususnya Kabupaten Deli Serdang telah memiliki atau membentuk Surat Keputusan (SK) Pokjanal Posyandu oleh Bupati Deli Serdang. Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti mengenai Implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pembentukan Pokjanal
54
Posyandu di Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Deli Serdang, khususnya pada Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kab. Deli Serdang.
2.3 Informan Penelitian
Subjek penelitian menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan adalah seorang atau sekelompok orang yang benar-benar mengetahui suatu persoalan atau masalah tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang jelas, akurat, dan terpercaya. Adapun informan yang menjadi objek penelitian ini dibedakan atas dua jenis yaitu informan kunci dan informan utama. Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian atau informan yang mengetahui secara mendalam permasalahan yang sedang diteliti, sedangkan informan utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang sedang diteliti.
Dalam penelitian ini, penulis berhubungan dengan beberapa informan yang terdiri atas:
1. Informan kunci (key informan), yaitu Ketua dan/atau Sekretaris Pokjanal Posyandu Kabupaten Deli Serdang. 2. Informan utama, yaitu BPM (Badan Pemberdayaan Masyarakat), Dinas Kesehatan, dan Biro Hukum Kabupaten Deli Serdang.
55
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data/keterangan/informasi yang diperlukan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.
Teknik pengumpulan data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian untuk mencari data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data primer dilakukan melalui : a.
Wawancara
Mendalam
(In-depth
Interview),
yaitu
teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab secara langsung untuk memperoleh data yang lengkap dan mendalam dari pihak-pihak yang terkait. b.
Observasi, yaitu pengamatan langsung pada suatu objek yang akan diteliti untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek penelitian.
2.
Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pengumpulan kepustakaan yang dapat mendukung data primer. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan instrumen sebagai berikut : a.
Studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian atau sumber-sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.
56
b.
Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, dan pendapat para ahli yang berkompetensi serta memiliki relevansi dengan masalah dengan masalah yang akan diteliti.
2. 5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi, serta menyingkat data sehingga mudah untuk membuat suatu deskripsi. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini adalah peneliti mengkonfirmasi data primer (wawancara dan observasi)
dan seluruh data
sekunder yang ada dan menyajikannya dengan analisis kualitatif. Teknik analisis data kualitatif dilakukan dengan menyajikan data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul, menyusunnya dalam satu satuan, kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya, memeriksa keabsahan, serta menafsirkannya dalam analisis dengan kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian (Moleong, 1991: 274). Gambar II.1: Teknik Analisis Data Pengumpulan Pengumpulan data Data
Penyajian Data
Simpulan: Verifikasi
Reduksi Data
57
Sumber: Burhan Bungin (2007) 2.6
Keterbatasan Penelitian Dalam melakukan penelitian mengenai implementasi Peraturan Menteri
Dalam Negeri no. 54 tahun 2007 ini, peneliti menemui beberapa hambatan baik dalam penyusunan rancangan penelitian hingga pelaksanaan pencarian data di lapangan. Hambatan tersebut menjadi keterbatasan dalam penelitian ini. Berikut keterbatasan penelitian yang ditemui oleh peneliti: 1. Kesulitan dalam mengumpulkan informasi dan data sekunder. Pada kegiatan turun lapangan dalam rangka mengumpulkan informasi data mengenai pembentukan Pokjanal Posyandu peneliti mengalami kesulitan untuk pengumpulan data sekunder dari lokasi yang peneliti teliti karena kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) juga bermasalah dalam hal pengumpulan dan penyusunan data, sehingga hasil data yang peneliti butuhkan terbatas. Demikian juga dengan hasil dokumentasi peneliti yang terbatas karena ketidaksediaan informan dan alasan privasi. 2. Kesulitan dalam mengumpulkan data Primer Peneliti kesulitan dalam mengumpulkan data primer karena narasumber mempunyai kesibukan sehingga sulit untuk ditemui dan beberapa narasumber tidak bersedia untuk dijadikan narasumber. Selain itu, berhubung penelitian ini menyangkut lintas sektoral/instansi Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, peneliti juga kesulitan dalam mendapatkan surat
58
izin untuk melakukan penelitian sehingga peneliti hanya mendapatkan data primer yang terbatas dari instansi yang bisa peneliti teliti.
59