BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Perpustakaan Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perrpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri. Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia. Oleh karena itu perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apapun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung perpustakaan atau tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam
bentuk
data
yang
bisa
diakses
lewat
jaringan
komputer).
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan 2.1.1 Peran Perpustakaan Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisasi secara baik dan sistematis, secara langsung ataupun tidak langsung dapat memberikan 2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Konsep dasar sistem informasi gabungan dari dua unsur pokok yaitu: sistem dan informasi. Sistem menurut (Simatu,1995 dalam Prahasta,2001) adalah cara pandang terhadap dunia nyata yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan dalam lingkungan yang kompleks. 6
7
Sumber informasi adalah data, yang menurut (Nugroho, 2004) adalah fakta tentang sesuatu di dunia nyata yang dapat direkam dan disimpan dalam media komputer, sedangkan data menurut (Al-bahra Bin Ladjamudin, 2005) adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan satuan kenyataan berupa objek nyata seperti: tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. (McLeod, 1995) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi pengguna. Menurut (Al-bahra Bin Ladjamudin, 2005) Suatu informasi menjadi berkualitas, apabila akurat, tepat waktu, releven, reliability dan efisien. Pertama Akurat, informasi harus benar dan tidak menyesatkan karena informasi yang tidak akurat akan berakibat fatal dan dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Kedua Tepat pada waktunya, informasi yang diterima tidak boleh terlambat karena merupakan landasan dalam mengambil keputusan. Ketiga Relevan, seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini dan kejadian yang akan datang. Informasi tersebut harus sesuai dengan keinginan pemakai. Keempat Reliability (Dapat dipercaya), informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya, yang mana sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejuaraannya. Kelima Efisien, informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhan, namun memberikan makna dan hasil yang mendalam. Sistem informasi menurut (Al-bahra Bin Ladjamudin, 2005) adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. 2.3 Pengertian Analisa dan Perancangan Sistem 2.3.1 Pengertian Analisa Sistem Menurut (Jogiyanto, 2001) Bahwa analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
8
kesempatana-kesempatan,
hambatan-hambatan,
yanga
terjadi
serta
kebutuhan-
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbikannya. Menurut (Cushing, 1991) Analisa sistem adalah proses penyelidikan kebutuhan informasi pemakai di dalam suatu organisasi agar dapat menetapkan tujuan dan spesifikasi untuk merancang suatu sistem. 2.3.2 Langkah-langkah Analisa Sistem Langkah-langkah dasar yang terdapat dalam analisa sistem adalah: a.
Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
b.
Understand, yaitu memahami kerja dai sistem yang ada.
c.
Analyze, yaitu menganalisa sistem.
d.
Report, yaitu membuat laporan hasil analisa.
2.3.3 Perancangan Sistem Menurut(McLeod, 2001) Perancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem yang baru. Jika sistem itu berbasis komputer maka rancangan dapat menyertakan spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan. (Burch dan Grudnitsky, 1989) Mengatakan bahwa inti dari perancangan sistem secara umum adalah menjelaskan bagamana setiap perancangan sistem yaitu keluaran, masukan, pengendalian, database dan teknologi yang dirancang. (Chusing, 1991) Berpendapat bahwa peancangan sistem mempersiapkan spesifikasi detail untuk membangun sistem baru, sedangkan rancangan sistem adalah proses perancangan sistem baru atau dengan kata lain perancangan untuk menggantikan sistem yang telah ada. Dengan demikian perancangan sistem dapat diartikan sebagai tahapan setelah analisa dari siklus pengembangan sistem yang mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan
9
fungsional dan merupakan persiapan untuk merancang bagian suatu implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. 2.3.4 Langkah-langkah perancangan sistem informasi Pada perancangan sistem informasi terdapat beberapa langkah-langkah yang mendukung sistem menjadi sistem informasi antara lain : a.
Menyadari permasalahan
b.
Mengidentifikasi permasalahan
c.
Menentukan tujuan sistem
d.
Mengidentifikasi kendala sistem
e.
Membuat studi kelayakan
f.
Mempersiapkan usulan penelitian sistem
g.
Menyetujui atau menolak sistem
h.
Menetapkan metode pengendalian
2.4 Adobe Dreamweaver CS4 Adobe Dreamweaver CS4 ialah versi terbaru dari yang sebelumnya yaitu Adobe Dreamweaver CS3. Aplikasi Adobe Dreamweaver CS4 memberikan tampilan yang lebih baik dan semakin mudah dalam penggunaannya. Aplikasi ini mengintegrasikan banyak aspek dalam pengembangan website, termasuk pembuatan halaman web serta pengelolaan website. Adobe Dreamweaver CS4 menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, XML dan pemrograman Client Side seperti Java Script dengan penggunaan yang sangat mudah. Aplikasi Adobe Dreamweaver CS4 dapat mengimport, dan menyisipkan image atau movie yang dibuat dari aplikasi lainnya, seperti file flash (SWF) Tupun FLV. Sehingga dengan menggunakan Aplikasi
10
Adobe Dreamweaver CS4 akan dapat dihasilkan sebuah website yang lebih menarik daripada website pada umumnya. 2.5 PHP Personal Home Page (PHP) adalah program yang berbentuk script yang diletakkan di dalam server weeb yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. PHP digunakan untuk mengekstraksi data atau informasi yang dikehendaki oleh pengguna dari basis data dan menampilkannya kedalam halamn web. Kebanyakan server-server windows NT dan UNIX mendukung bahasa ini. PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf. Lerdorf merupakan orang yang pertama kali menulis mesinn pengurai atau parsing engine dalam bahasa PHP sebagai CGI. Perl pada tahun 1995 yang disebutnya “Personal Home Page” atau disingkat PHP. Tujuan awalnya adalah unuk mencatat pengunjung-pengunjung yang membuka halamn web secara ddetail. Kemudian ia menulis ulang kode-kode secara keseluruhan dengan bahasa pemrograman C, yang membuat program tersebut semakin canggih dan mampu berhubungan dengan basis data dan program-program lainnya (Sisik, 2001). Pada prinsipnya konsep kerja PHP, serupa dengan konsep kerja kode HTML. Hanya saja ketika berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirim ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya berupa kode HTML ke web server, selanjutnya web server akan menyampaikan ke client. Prinsip kerja PHP tersebut di atas dapat dilihat pada gambar berikut :
11
Web
Server
Skrip PHP
Permintaan PHP Mesin PHP
Sesuatu PHP
Browser
Klie
Kode HTML
client HTTP Gambar 2.1 Skema Prinsip Kerja PHP
Saat ini banyak web yang dibangun menggunakan PHP, mengingat kelebihankelebihannya antara lain : 1. Merupakan software yang gratis dan mampu melintasi platform, yaitu dapat digunakan dengan operasi dan web server apapun. 2. Hampir dapat dipakai di semua web server yang ada seperti apache, xitami, personall web serverr, Microsoft IIS, dan lain-lain. Juga dapat dijalankan dalam beberapa sistem operasi antara lain windows, dan beberapa versi linux. 3. Konektifitas yang baik dengan basis data seperti postgreSQL, mSQL(mini SQL), ODBC (open database connectivity), MySQL, Oracle dan lain-lain.
Kemampuan PHP yang paling diandalkan adalah dukungannya pada banyak database sehingga membuat halaman web dengan data dari database menjadi lebih mudah dilakukan. PHP bersifat embedded script, script yang tertulis sederhana, singkat dan disisipkan diantara tag-tag HTML. Script PHP digunakan apabila isi dari suatu dokumen HTML tersebut diinginkan.
12
Contoh program embedded script : <TITLE> contoh
PHP juga bersifat non embedded script, artinya script PHP digunakan murni untuk program PHP, tag HTML yang dihasilkan merupakan bagian script PHP. Contoh non embedded script :
2.6 MySQL MySQL (My Struktur Query Language) adalah sebuah program berbasis DOS yang bersifat open Source, artinya siapa saja boleh digunakannya dan bisa dikembangkan. MySQL adalah produk yang berjalan pada platform baik windows maupun Linux. Selain itu, MySQL merupakan program pengaksees database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk Multi User (banyak pengguna).
13
Beberapa keuntungan menggunakan MySQL, antara lain: 1. Mampu melakukan operasi multi-threaded yaitu MySQL dapat membagi pekerjaan dalam beberapa proses dan dikerjakan pada saat bersama, hal ini sangat bermanfaat untuk komputer multi-processor. 2. Multi-platform, artinya dapat beroperasi pada banyak sistem operasi. 3. Bisa memiliki antar muka dengan program aplikasi seperti PHP, java, pert, phyton dan lain-lain 4. Sistem akses dengan password yang fleksibel Program MySQL merupakan interaktif yang dapat digunakan untuk membuat koneksi ke server MySQL, pembuatan koneksi ke server harus menyertakan user name dan proteksi menggunakan password dan jika menggunakan host yang berbeda perlu didefinisikan sehingga dapat terjadi hubungan antar host. 2.7 Web Salah satu fasilitas INTERNET yang baru adalah world wide web (www). World wide web yang biasa disebut orang web menjadikan suatu sistem berbasiskan graphical user interface (GUI) yang tidak kalah menarik dengan aplikasi-aplikasi perangkat lunak lainnya. Web merupakan suatu kumpulan informasi pada beberapa server komputer yang terhubung satu sama lain dalam jaringan internet, dan merupakan seebuah jaringan terdistribusi. Hal itu ada berarti tidak ada komputer pusat untuk www, setiap server di web dapat diakses secara langsung oleh pengguna (client). Jika sebuah server di web tidak berfungsi tidak akan mempengaruhi kinerja kerja server yang lain. Cara kerja web mencakup dua hal penting yaitu software web browser dan software web server. Software web browser bertindak sebagai pengguna yang memungkinkan untuk menginterprestasikan dan melihat informasi pada web. Web server yang bertindak sebagai server yang memungkinkan untuk menerima informasi yang diminta oleh web server. Web menggunakan kode-kode alamat yang disebut uniform resource locator(URL).
14
2.8 Metode Waterfall Menurut Jogiyanto (2005 : 41), Metode waterfall merupakan suatu bentuk pengembangan sistem yang di gunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah – langkah di tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. Metode waterfall juga disebut dengan classic life cycle. Metode ini membutuhkan pendekatan dalam pengembangan perangkat lunak, dimulai dari tingkat sistem dan kemajuan melalui Sistem Engineering, Analisis kebutuhan software, desain (design), pemrograman (coding), uji coba (testing), dan pemeliharaan (maintenance).
2.8.1 Fase Model Waterfall
Gambar 2.2 Metode Waterfall (Aji Digda Aguna, 2009) 1. Sistem Engineering Karena software merupakan bagian terbesar dari sistem, maka dimulai dengan cara menerapkan kebutuhan semua elemen sistem dan mengalokasikan sebagian kebutuhan tersebut ke software. Pandangan terhadap sistem
adalah
penting,
terutama pada saat software harus berhubungan dengan elemen lain, seperti Hardware, Software, dan Database. 2. Analisis kebutuhan software
15
Suatu proses pengumpulan kebutuhan software untuk mengerti sifat-sifat program yang dibentuk software engineering, atau analis harus mengerti fungsi software yang diinginkan, performance dan interface terhadap elemen lainnya. Hasil dari analisis ini didokumentasikan dan di review atau dibahas atau ditinjau bersama-sama customer. 3. Design Proses desain menterjemahkan kebutuhan ke dalam representasi software yang dapat diukur kualitasnya sebelum mulai coding. Hasil dari desain ini didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi software. 4. Coding Bentuk rancangan diubah menjadi suatu bahasa pemrograman yangdapat dimengerti oleh mesin komputer. 5. Testing Segera sesudah objek program dihasilkan, pengetesan program dimulai. Proses testing difokuskan pada logika internal software. Jaminan bahwa semua pernyataan atau statements sudah dites dan lingkungan external menjamin bahwa definisi input akan menghasilkan output yang diinginkan. 6. Maintenance Software yang sudah dikirim ke client data berubah karena : a. Software mengalami error. b. Software harus diadaptasi untuk menyesuaikan dengan lingkungan external, misalnya adanya sistem operasi baru atau peripheral baru.
2.9 Unified Modeling Language (UML) Satu set struktur dan teknik untuk pemodelan dan perancangan program serta aplikasi berorientasi-objek.
2.9.1 Sejarah UML Pada tahun 1994 dua orng bekerja pada perusahaan Rational software yaitu James Rumbaugh yang mengembangkan OOD (Object Oriented Diagram) dan Grady Broach yang mengembangkan OML (Object Modeling Language). Kemudian pada
16
bulan oktober 1995 mereka berdua menciptakan Unified method versi 0.8 kemudian pada musim gugur 1995 Ivan Jacobson bergabung dengan mereka berdua dengan memperkenalkan Tool Use Case. Pada bulan juni 1996 mereka bertiga menciptakan UML(Unified Modeling Language) versi 0.9. Akhirnya pada bulan januari 1997 terciptalah UML VERSI 1.0 yang sebelumnya dibentuklah konsersium dari beberapa perusahaan software. Pada bulan september 1997 lahirlah UML versi 1.1 dengan 8 diagram, yaitu sequence diagram, activity diagram, collaboration diagram, class diagram, use diagram, statechart diagram, component diagram, dan deployment diagram. Pada tahun 1999 lahirlah UML versi 1.3 dengan penambahan bussiness use case diagram. Pada bulan Mei 2001lahirlah UML versi 1.4dengan penambahan object diagram. Pada bulan Maret 2003 lahirlah UML versi 1.5. Pada akhir 2003 lahirlah UML versi 2.0 dengan penambahan compositestructure diagram, interaction overflow diagram, package diagram dan timming diagram. Serta perubahan dari collaboration diagram menjadi communication diagram (collaboration diagram + state chart diagram) dan state diagram menjadi state machine diagram.
2.9.2 Kategori UML
Adapun katagori UML adalah: 1.
Structure diagram : Kita menggunakan structure diagram untuk menampilkan blok bangunan dari sistem kita, merupakan fitur yang tidak berubah bersama waktu. Diagram ini menjawab pertanyaan, ada apa di sana?
2.
Behavioral
diargam
:
Kita
menggunakan
behavioral
menampilkan bagaimana sistem kita meresponpermintaan atau
diagram
untuk
apa
saja
seiring waktu. 3.
Interaction diagram : Merupakan tipe dari behavioral diagram. Kita menggunakan interaction diagram untuk melukiskan perubahan dari pesanpesan dalam suatu kolaborasi (kumpulan dari object-object yang sama) sehingga tujuan bisa tercapai.
17
UML terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem menurut aspek dan sudut pandang tertentu. Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari permasalahan model. UML mempunyai beberapa diagram, antara lain sebagai berikut : 1.
Structural diagram (Object Diagram) : digunakan untuk menampilkan
suatu
contoh spesifik atau ilustrasi dsri suatu objek serta kink nya. Sering digunakan
untuk mengindikasikan kondisi dari suatu event, seperti
percobaan atau operasi 2.
pemanggilan.
Structural diagram (Composite Diagram) : digunakan untuk menampilkan bagaimana sesuatu itu dibuat.
3.
Structural diagram (Deployment Diagram) digunakan untuk menampilkan arsitertur run-time dari suatu sistem, kerangka hardware, ruang lingkup software, dan sebagainya.
4.
Structural diagram (Component Diagram) : digunakan untuk menampilkan organisasi dan hubungan antar sistem.
5.
Structural diagram (Package Diagram) digunakan untuk mengorganisir elemen
6. data 7.
model dan menampilkan ketergantungan antara mereka.
Bahavioral diagram (Activity Diagram) : digunakan untuk menampilkan arus dari kebiasaan antar abject. Behavioral diagram (Use Case Diagram) : digunakan untuk menampilkan layanan yang bisa diminta oleh actor dari sistem kita.
8.
Behavioral
diagram
(State
machine
diagram/Protocol
state
machine
diagram) : digunakan untuk menampilkan urutan proses dari suatu object dan kondisinya saat ini. 9.
Interaction diagram (Overview Diagram) : digunakan untuk menampilkan banyak skenario interaksi (urutan dari kebiasaan) bagi suatu kolaborasi (kumpulan elemen yang sama dan saling bekerja agar tercapai tujuan yang diinginkan).
10. Interaction diagram (Sequence Diagram) : digunakan untuk fokus pada perubahan pesan antara gruop dari suatu object dan urutan pesan tersebut.
18
11. Interaction diagram (Communication Diagram) : digunakan untuk fokus
pada
perubahan pesan antar grup dari suatu object dan relasi dari object- object tersebut. 12. Interaction diagram (Timing Diagram) : digunakan untuk menampilkan perubahan dan hubngan terhadap waktu nyata atau terhadap proses sistem.
2.9.3 Use Case Diagram Use Case Diagram adalah diagram yang menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar dan sistem secara fungsional yang terlihat user. Biasanya dibuat pada awal pengembangan. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Use case diagram adalah gambaran graphical dari bebrapa atau semua actor, use case, dan interaksi antara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan
suatu
sistem yang akan di bangun. Use case diagram menjelaskan manfaat sustu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Selama tahap desain, usecase diagram berperan untuk menetapkan prilaku (behaviour) sistem diimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa use case diagram. Kebutuhan atau requirements sistem adalah fungsionalitas apa yang harus disediakan oleh sistem yang kemudian didokumentasikan pada model use case yang
menggambarkan
fungsi sistem
yang
diharapkan(use case),
dan
yang
mengelilinginya (actor), serta hubungan antara actor dengan use case (use case diagram) itu sendiri. Adapun karakteristik use case adalah :
Use cases adalah interaksi atau dialog antara sistem dan actor, termasuk pertukaran
pesan dan tindakan oleh sistem.
Use cases diprakarsai oleh actor dan mungkin melibatkan peran actor lain. Usecase
harus menyediakan nilai minimal kepada satu actor.
19
Use cases biasanya memiliki perluasan yang mendefinisikan tindakan khusus dalam interaksi atau use case lain mungkin disisipkan.
Use case class memiliki object use case yang disebut skenario. Skenario menyatakan urutan pesan dan tindakan tunggal.
Berikut komponen pembentuk dari use case : System boundary : menggambarkan batasan antar use case dengan actor.
system
Use case : menggambarkan system use case Use case
Actor : menggambarkan orang-orang yang berinteraksi dengan
sistem untuk nertukar
informasi Actor Communication :
mengambarkan hubungan
antar use case dengan actor. Gambar 2.3 Use Case Diagram 2.9.4 Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang di rancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selsesainya satate sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity dIagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (jalur interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use ase atau lebih. Aktivitas
menggambarkan
proses
yang
berjalan,
sementara
usecase
menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.
20
Gambar 2.4 Activity Diagram 2.9.5 Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Seqeunce diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan sekenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk actor memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, mesagge akan dipetakkan menjadi operasi/metode dari class.
21
Activation bar menunjukkna lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.
NO
GAMBAR
1
NAMA
LifeLine
KETERANGAN Object
entity,
muka
yang
antar saling
berinteraksi Spesifikasi
dari
komunikasi antar objek 2
Mesagge
yang memuat informasiinformasi
tentang
aktivitas yang terjadi Spesifikasi
dari
komunikasi antar objek 3
Mesagge
yang memuat informasiinformasi
tentang
aktivitas yang terjadi. Gambar 2.5 Sequence Diagram
2.10 Perancangan Basis Data
Basis data (Database) adalah kumpulan data (elementer) yang secara logik berkaitan dalam mempresentasikan fenomena atau fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan, memberikan refleksi fakta-fakta yang terdapat di organisasi. Basis data merupakan komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basis data.
22
Metodologi perancangan basis data adalah kumpulan teknik terorganisasi untuk pembuatan rancangan basis data. Teknik terorganisasi ini merupakan kumpulan tahaptahapan yang memiliki aturan-aturan terurut. Teknik yang digunakan pada perancangan basis data dibagi menjadi dua, yaitu :
2.10.1 Perancangan Basis Data Tingkat Logik Perancangan basis data secara logik ini dimulai dengan penciptaan model konseptual dari organisasi dan seluruhnya tak bergantung rincian implementasi seperti perangkat lunak DBMS (Database Management System), program aplikasi, bahasa pemrograman, platform, perangkat keras, dan pertimbangan fisik lainnya. Model konsep ini kemudian dipetakan menjadi model data secara logik yang telah dipengaruhi model data target basis data seperti model relasional. Dalam perancangan basis data secara logik, dapat dilakukan dengan dua cara : a. Menerapkan normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui. b. Langsung membuat model Entity Relationship (ER). 2.10.2 Perancangan Basis Data Tingkat Fisik Perancangan basis data secara fisik adalah proses memproduksi deskripsi implementasi basis data pada penyimpanan sekunder, mendeskripsikan struktur-struktur penyimpanan dan metode-metode pengaksesan dalam meningkatkan efektifitas pengaksesan. Pada tahap ini, perancangan fisik telah ditunjuk untuk system DBMS (Database Management System) tertentu. Perancangan basis data tingkat fisik sudah dikaitkan dengan platform dan perangkat lunak system menajemen basis data dimana basis data diimplementasikan. 2.11 Java Script Javascript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat web lebih dinamis dan interaktif. Javascript terintegrasi langsung dengan html. Kode JavaScript dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh pada tag yang dibuka
23
dengan tag <script type=”teks/javascript”>. Kode Javascript juga bias diletakan di file tersendiri yang berinteraksi .js (singkatan dari JavaScript). Untuk membuka kode JavaScript yang terdapat di file sendiri, dibagian awal harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut (Prasetio, Adhi, 2012: 300).
<script type=”teks/javascript” src=”kelas.js:>
Cara kerja Javascript secara singkat sebagai berikut. “Javascript adalah program dalam bentuk script, yang dijalankan oleh interpreter yang telah ditanamkan ke dalam browser web, sehingga browser web dapat mengeksekusi program Javascript.” PHP dengan Javascript merupakan dua buah pemrograman yang berbeda, PHP merupakan pemrograman server side, sedangkan Javascript merupakan bahasa client side. Bahasa pemrograman Javascript digunakan jutaan website untuk menambah fungsi-fungsi yang dibutuhkan, seperti membuat form, menghubungkan dengan server, membuat kalender, mendeteksi visitor web, memvalidasi data, dan lain-lain. 2.12 Metode Black Box Black box testing merupakan pengujian yang memungkinkan software engineer mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program (Pressman, 2005*). Pengujian black-box juga merupakan pendekatan komplementer yang memungkinkan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut: 1.
Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2.
Kesalahan interface.
3.
Kesalahan dalam struktur data dan akses database eksternal.
4.
Kesalahan kinerja atau performasi.
5.
Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
24
2.13
Basis Data (Database) Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat di
artikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa konsep, keadaan dan sebagainya, yang di wujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombionasinya (Fathansyah, 2012: 2). Definisi basis data adalah Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tampak pengulangan (dedundansasi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan (Fathansyah, 2007:2).