7
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN ASSET / AKTIVA Asset atau aktiva adalah Produk bernilai yang dikuasai atau dimiliki suatu perusahaan ,baik berupa harta benda (properti), hak atau suatu tuntutan terhadap aset maupun jasa yang dimiliki. Aset dalam bisnis dan akuntansi merupakan sumber ekonomi yang dimiliki oleh seseorang individu atau sebuah bisnis atau perusahaan. Apapun properti atau barang berharga yang dimiliki, yang biasanya dianggap bisa berguna sebagai pembayaran utang seseorang, biasanya dianggap sebagai satu aset. Aset merupakan benda yang mudah diubah menjadi tunai. Aset merupakan kunci sebuah perusahaan mencatat nilai keuangan aset yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Aset merupakan uang dan barang berharga lain milik individu atau bisnis. Ciri-ciri aset memiliki tiga fitur utama yaitu: 1. Kemungkinan keuntungan di masa depan yang melibatkan kapasitas, secara tunggal atau kombinasi dengan aset lain, dalam kasus pengusaha berorentasi mencari keuntungan sebesar-besarnya, untuk berkontribusi secara langsung, atau tidak langsung kepada dana tunai, dan, dalam kasus organisasi bukan laba, untuk memberikan layanan; 2. Entitas dapat mengontrol akses ke kebaikan itu; 3. Transaksi atau peristiwa memberi hak kepada entity, atau kontrol, keuntungan yang telah terjadi.
2.2 KOMPONEN ASSET / AKTIVA 2.2.1 ASSET TIDAK BERWUJUD Dalam melaksanakan operasi perusahaan, asettetap merupakan salah satu elemen utama yang harus diperhatikan agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan dantujuan yang diinginkan perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Aset tetap terdiri dari asset tetap berwujud dan asset tetap tidak berwujud. Aset tetap bersifat permanen yakni dapat dipergunakan lebih dari satu tahun atau dari satu siklus akuntansi. Menurut Fees-Warrendalam bukunya Pengantar Akuntansi yang diterjemahkan oleh Aria farahmita, SE,Ak, mendefinisikan asettetap sebagai berikut: “AsetTetap adalah asset yang berumur panjang yang sifatnya relatif tetap atau permanen yang dimiliki oleh perusahaan yang dibeli bukan untuk dijual kembali dan digunakan dalam operasi perusahaan.” ( 2005:492) Pengertian asettetap menurut Soemarso S.R dalam bukunya Akuntansi Suatu Pengantar, menyatakan bahwa: “AsetTetap Berwujud ( Tangible Fixed Assets) Adalah asset berwujud yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun,digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan, serta nilainyacukup besar.” (2005: 20) Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa suatu asettetap disebut sebagai asset tetap apabila memenuhi criteria - kriteria sebagai berikut: 1. Merupakan asset yang mempunyai wujud. 2. Tidak dimaksud untuk dijual kembali. 3. Digunakan dalam operasi perusahaan. 4. Bersifat relatif permanen dengan masa manfaat lebih dari satu tahun.
2.2.2 PENGELOMPOKKAN ASSET TETAP BERWUJUD Dari beberapa asset tetap yang dimiliki perusahaan diantaranya tanah, bangunan, peralatan, mesin dan asettetap lainnya. Maka asset tetap tersebut dapat dikelompokan sebagai berikut: 1. Menurut substansinya Tangible Assets (asset Berwujud ) seperti gedung, mesin, tanah, dan peralatan Intangible Assets (Aset tidak berwujud ) seperti goodwill, paten, copyright, dll
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
2. Berdasarkan dapat disusutkan atau tidak Depreciated plant assets yaitu asset tetap yang dapat disusutkan seperti bangunan, peralatan, mesin, dll Undepreciated plant assets yaitu asset tetap yang tidak dapat disusutkan seperti tanah 3.Berdasarkan jenisnya a. Lahan Lahan adalah sebidang tanah terhampar baik merupakan tempat bangunan, maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila lahan yang didirikan bangunan diatasnya harus dipisahkan pencatatannya dari lahan itu sendiri. b. Bangunan Gedung Gedung adalah bangunan yang berdiri diatas bumi ini baik diatas lahan atau air. Pencatatannya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi gedung itu. c. Mesin Mesin termasuk peralatan - peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersangkutan. d. Kendaraan Semua jenis kendaraan seperti alat pengangkut, truck, traktor, mobil, kendaraan roda dua, dll. e. Peralatan / inventaris Peralatan yang dianggap merupakan alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan seperti inventaris kantor, invetaris pabrik, inventaris gedung, dll.
2.2.3 CARA-CARA PEROLEHAN ASSET TETAP Asset tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara, dimana masing - masing cara perolehan akan mempengaruhi penentuan harga pokok perolehan. Yang menjadi permasalahan akuntansinya adalah dengan cara bagaimana asetitu diperoleh
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
perusahaan sehingga mejadi miliknya. Aset tetap dapat diperoleh dengan beberapa cara, cara perolehan asset tetap tersebut diantaranya: 1.PEMBELIAN TUNAI a. Asset yang dibeli dengan tunai dicatat sebesar uang yang dikeluarkan untul memperoleh pembelian itu. Jika ada potongan harga (discount) maka harus dikurangi dari nilai cost. b. Jika beberapa asset dibeli sekaligus / gabungan (lump sum) maka harus dipisahkan nilai masing - masing asset sesuai dengan pedoman SAK sebagai berikut: “Harga perolehan dari masing - masing asset tetap yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berasarkan perbandingan nilai wajar masing - masing asset yang bersangkutan”(2007:16.4) 2. PEMBELIAN ANGSURAN Apabila asset tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga perolehan asset tetap tidak boleh termasuk bunga. 3.DITUKAR DENGAN ASSET LAIN Banyak pembelian asset tetap dilakukan dengan cara tukar - menukar atau sering disebut dengan tukar tambah, dimana asset lama digunakan untuk membayar asset baru, baik seluruhnya atau sebagian dimana kekurangannya dibayar tunai. Dalam keadaan seperti ini, prinsip harga perolehan tetap harus digunakan, yaitu asset baru dikapitalisasi dengan jumlah harga pasar asetlama ditambah uang yang dibayarkan atau dikapitalisasikan sebesar harga pasar asset baru. Masalah timbul apabila harga asset lama atau asset baru tidak dapat ditentukan. Dalam hal ini nilai buku asset lama akan digunakan sebagai dasar pencatatan pertukaran tersebut. Selain masalah diatas, masalah lainnya adalah pengakuan rugi atau laba yang timbul karena adanya pertukaran asset tetap tersebut adalah: a. PERTUKARAN ASSET TETAP YANG TIDAK SEJENIS Yang dimaksud dengan pertukaran asset tidak sejenis adalah pertukaran asset tetap yang sifat dan fungsinya tidak sama. Dalam pertukaran asset tetap yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
tidak sejenis, perbedaan antara nilai buku yang diserahkan dengan nilai wajar yang digunakan sebagai dasar pencatatan asset yang diperoleh pada tanggal transaksi terjadi harus diakui sebagai laba atau rugi pertukaran asset tetap. b. PERTUKARAN ASSET TETAP YANG SEJENIS Yang dimaksud dengan pertukaran asset tetap yang sejenis adalah pertukaran asset tetap yang sifat dan fungsinya sama. Dalam pertukaran asset tetap yang sejenis laba yang timbul akan ditangguhkan (mengurangi harga perolehan asset yang bersangkutan). Apabila pertukaran tersebut menimbulkan kerugian maka ruginya dibebankan dalam periode terjadinya pertukaran. 4.MENERBITKAN SURAT BERHARGA Aset tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi, dicatat sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar. Apabila harga pasar saham atau obligasi tidak diketahui, harga perolehan asset tetap ditentukan sebesar harga pasar asset tetap tersebut. 5. DIPEROLEH DARI SUMBANGAN / DONASI Dalam SAK dijelaskan bahwa asset tetap yang diperoleh dari sumbangan harus dicatat sebesar harga taksiran atau harga pasar yang layak dengan mengkreditkan akun modal yang berasal dari sumbangan. 6.ASSET YANG DIBUAT SENDIRI Standar Akuntansi Keuangan menyatakan bahwa biaya perolehan suatu asset yang dibangun sendiri ditentukan menggunakan prinsip yang sama seperti suatu asset yang diperoleh. Perusahaan sering membangun sendiri asset yang dibutuhkannya. Beberapa alasan mengapa perusahaan membuat asetnya sendiri adalah: 1. MENGHEMAT BIAYA 2.MEMANFAATKAN FASILITAS YANG TIDAK TERPAKAI (IDLE CAPACITY). 3. KEINGINAN UNTUK MENDAPATKAN MUTU YANG LEBIH BAIK
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
2.2.4 MANAJEMEN ASET Dalam ilmu properti sekarang ini berkembang suatu teori baru yang dikenal dengan manajemen aset atau asset management. Manajemen aset memiliki ruang lingkup utama untuk mengontrol biaya pemanfaatan ataupun penggunaan aset dalam kaitan mendukung operasionalisasi pemerintah daerah. Selain itu ada upaya pula untuk melakukan inventarisasi aset-aset pemda yang tidak digunakan. Namun dalam perkembangan ke depan, ruang lingkup manajemen aset lebih berkembang dengan memasukkan aspek nilai aset, akuntabilitas pengelolaan aset, audit atas pemanfaatan tanah (land audit), property survey dalam kaitan memonitor perkembangan pasar properti, aplikasi sistem informasi dalam pengelolaan aset dan optimalisasi pemanfaatan aset. Perkembangan yang terbaru, manajemen aset bertambah ruang lingkupnya hingga mampu untuk memonitor kinerja operasionalisasi aset dan juga strategi investasi untuk optimalisasi aset. Perkembangan mengenai hal terakhir ini dalam konteks pengelolaan aset oleh pemda di Indonesia kemungkinan besar masih belum sepenuhnya dipahami oleh para pengelola daerah. Manajemen aset merupakan salah satu profesi atau keahlian yang memang belum sepenuhnya berkembang dan populer di masyarakat. Pengetahuan ini merupakan salah satu penerapan dari penilaian properti. Manajemen aset dapat dibagi dalam 5 tahapan kerja : 1. Inventarisasi aset, terdiri dari dua aspek yaitu inventarisasi fisik dan yuridis/legal. Aspek fisik terdiri dari bentuk, luas, lokasi, volume/jumlah, jenis, alamat dan lainlain. Sedangkan aspek yuridis adalah status penguasaan, masalah legal yang dimiliki, batas akhir penguasaan dan lain-lain. 2. Legal audit, merupakan suatu ruang lingkup untuk mengidentifikasi dan mencari solusi atas permasalahan legal mengenai prosedur penguasaan atau pengalihan aset seperti
status
hak
penguasaan
yang
lemah,
aset
dikuasai
pihak
lain,
pemindahtanganan aset yang tidak termonitor dan lain-lain. 3. Penilai aset, suatu proses kerja untuk melakukan penilaian atas aset yang dikuasai. Untuk ini pemda dapat melakukan outsourcing kepada konsultan penilai yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
profesional dan independen, namun pemda juga harus mempunyai anggota penilai sendiri yang handal agar nilai yang dihasilkan nantinya dapat dipahami dan akurat. Hasil nilai tersebut akan dapat dimanfatkan untuk mengetahui nilai kekayaan maupun informasi untuk penetapan harga bagi aset yang ingin dijual. 4. Optimalisasi aset bertujuan mengoptimalkan potensi fisik, lokasi nilai, jumlah/volume, legal dan ekonomi yang dimiliki aset tersebut. Dalam hal ini, asetaset yang dikuasai pemda diidentifikasikan dan dikelompokkan atas aset yang memiliki potensi dan tidak memiliki potensi berdasarkan sektor-sektor unggulan dan mencari penyebab sektor yang tidak berpotensi. Sehingga hasilnya dapat dibuat sasaran, strategi dan program untuk mengoptimalkan aset. 5. Pengawasan dan pengendalian, dalam pemanfaatan dan pengalihan aset merupakan suatu permasalahan yang sering terjadi pada pemda saat ini. Suatu sarana yang efektif dalam meningkatkan kinerja aspek ini adalah melalui sistem informasi manajemen aset. Melalui sistem ini maka transparansi kerja dalam pengelolaan aset sangat terjamin dan dapat diawasi dengan jelas, karena keempat aspek di atas diakomodir dalam suatu sistem yang termonitor dengan jelas seperti sistem arus keuangan yang terjadi di perbankan. sehingga penanganan dan pertanggungjawaban dari tingkat pelaksana hingga pimpinan mempunyai otorisasi yang jelas. Hal ini diharapkan akan meminimalisasi adanya praktik KKN.( Siregar , Doli D , 2004) 2.2.5 PERANAN MANAJEMEN ASET Berdasarkan ruang lingkup manajemen aset di atas maka diperlukan enam langkah manajemen aset daerah, yaitu 1. Indentifikasi potensi ekonomi daerah, · Secara kajian ilmiah · Survey melalui peran Informasi dan Teknologi (IT). 2. Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah, · Menganalisis dan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah · Menerapkan sistem pelayanan yang efisien untuk mengurangi cost.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
3. Melakukan studi optimalisasi aset pemda ke arah profit oriented 4. Intermediasi bagi investor untuk aset yang marketable. Peningkatan kemampuan manajemen pengelolaan kota, pemda dituntut mampu mengelola daerahnya secara bertanggungjawab dan memiliki jiwa enterpreneurship. Penilaian kekayaan, merupakan salah satu indikator utama dalam pengembangan wilayah dan mikro. Pengembangan strategi pemasaran, pada akhirnya memerlukan suatu strategi pemasaran yang baik dan profesional dari pemda dalam hal menarik investor maupun pengembangan ekonomi pasar daerah yang market oriented. Berdasarkan uraian di atas kita hanya berharap semoga pemerintah daerah kita sudah mempunyai sistem dan strategi yang mengarah dengan jelas dalam mengelola kota dan pengembangannya untuk menghadapi otonomi daerah mulai tahun depan sehingga dapat memberikan peningkatan kesejahteraan bagi kita sebagai masyarakat.
2.3
METODOLOGI REKAYASA PERANGKAT LUNAK Pemodelan dalam perangkat lunak merupakan suatu yang harus dikerjakan
dibagian awal dari rekayasa, dan pemodelan ini akan mempengaruhi pekerjaanpekerjaan dalam rekayasa perangkat lunak tersebut. Model proses perangkat lunak masih menjadi objek penelitian, namun pada saat ini terdapat banyak model umum atau paradigma yang berbeda dari pengembangan perangkat lunak. Salah satu model yang digunakan dalam pengembangan rekayasa lunak adalah model Waterfall. Pendekatan model Waterfall berisi rangkaian aktivitas proses yang disajikan dalam proses yang terpisah, seperti spesifikasi kebutuhan, implementasi desain perangkat lunak, uji coba dan sebagainya. Setelah setiap langkah didefinisikan, pengembangan dilanjutkan pada langkah berikutmya (Arief Hamdani, 1999:1). Berikut dibawah ini rangkaian aktivitas proses dalam model Waterfall :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Gambar 2.1 Model Waterfall (Pohan, Husni Iskandar dan Bahri, Kusnassriyanto Saiful. 1997. Pengantar Perancangan Sistem. Jakarta Erlangga).
2.4 PENGENALAN UML Beberapa pengertian tentangUnified Modeling Language (UML) menurut para ahli : 1. Menurut Sofian (20-Maret-2009)Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah
bahasa
yang
berdasarkan
grafik/gambar
untuk
memvisualisasi,
menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object-Oriented). 2. Menurut Adi Nugroho (2004 : 105) “Unified Modeling Language (UML) adalah alat bantu analisis serta perancangan perangkat lunak berbasis objek”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language (UML)adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OO(Object Oriented)”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
Menurut Martin Flowler (2005 : 17) Unified Modeling Language (UML) terdiri dari 13 jenis diagram resmi seperti tertulis dalam berikut.
Tabel 2.1 Jenis-jenis Diagram UML Martin Flowler (2005 : 17) No.
Diagram
Kegunaan
1.
Activity
Behavior prosedural dan parallel
2.
Class
Class, fitur, dan hubungan-hubungan
3.
Communication
Interaksi antar objek; penekanan pada jalur
4.
Component
Struktur dan koneksi komponen
5.
Composite structure
Dekomposisi runtime sebuah class
6.
Deployment
Pemindahan artifak ke node
7.
Interaction overview
Campuran sequence dan activity diagram
8.
Object
Contoh konfigurasi dari contoh-contoh
9.
Package
Struktur hirarki compile-time
10.
Sequence
11.
State machine
Bagaimana even mengubah objek selama aktif
12.
Timing
Interaksi antar objek; penekanan pada timing
13.
Use case
Bagaimana pengguna berinteraksi dengan
Interaksi
antar
objek;
penekanan
pada
sequence
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
sebuah sistem
2.4.1 ACTIVITY DIAGRAM Diagram aktivitas adalah teknik untuk mendeskripsikan logika procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Diagram aktivitas mempunyai peran seperti halnya flowchart , akan tetapi perbedaanya dengan flowchart adalah diagram aktivitas bisa mendukung perilaku pararel sedangkan flowchart tidak bisa. Dalam pemodelan dinamis suatu sistem, dalam kebanyakan hal, terjadi langkahlangkah berurutan (sequential) serta konkuren dalam proses komputasi. Dengan activity diagram, kita juga memodelkan aliran-aliran dari objek dalam pergerakannya dari suatu state ke state lainnya dalam suatu aliran kendali. Activity diagram mungkin berdiri sendiri untuk menvisualisasikan, menspesifikasi, mengkonstruksi, serta mendokumentasikan sifat dinamis dari sekumpulan objek, atau dapat digunakan untuk memodelkan aliran kendali dari suatu operasi. Activity diagram tidak hanya penting untuk pemodelan aspek dinamis dari sistem, tetapi juga penting untuk mengkonstruksi sistem-sistem yang dapat dieksekusi, baik untuk forward atau reserve engineering.
Berikut pada Tabel 2.2 adalah simbol-simbol yang sering digunakan pada saat pembuatan diagram aktivitas menurut Munawar (2005:19)
Tabel 2.2 Notasi-Notasi Pemodelan Diagram Activity No
Notasi
Keterangan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
1
Titik awal
Titik akhir 2
3
4
5
Aktifitas (Activity)
Pilihan untuk ambil keputusan
Fork : digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara paralel atau untuk mengabungkan kedua kegiatan paralel menjadi satu Rake : menunjukkan adanya dekomposisi
6
Tanda Waktu 7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
Tanda pengiriman
8
Tanda penerimaan
9
Aliran akhir (flow final)
10
Contoh :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Gambar 2.2 Contoh Activity Diagram – Request for Change ( www.ibm.com)
2.4.2 CLASS DIAGRAM Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk manipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Classdiagram juga menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
satu sama lain seperti isi, pewarisan, asosiasai, dan lain-lain (Dharwiyanti dan Wahono, 2003:5). Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama class Nama class menggungakan huruf besar di awal kalimatanya dan diletakan diatas kotak. Bila class mempunyai nama yang terdiri dari 2 suku kata atau lebih. Maka semua suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal disetiap suku kata menggunakan huruf besar. 2. Atribut Atribut adalah property dari sebuah class.Atribut ini melukiskan batas nilai yang mungkin ada pada objek dari class. Sebuah class mungkin mempunyai nol atau lebih atribut.Atribut objek lebih mendekati ke kata sifat yang memberi karakter suatu objek. 3. Metoda / operation Adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class . Perilaku objek lebih mendekati ke kata kerja medeskripsikan aksi atau pengaruh. Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : 1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan 2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya. 3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja. Setiap class memiliki hubungan dengan class yang lainnya. Hubungan antar class tersebut antara lain: 1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian 3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarki antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi. 4. Hubungan dinamis, yaitu rangkain pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain.
Tabel 2.3 Notasi Pada Class Diagram Notasi
Nama Simbol Class
Class1
Keterangan Class
adalah
blok
-
blok
pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan
sebagai
sebuah
kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari
class.
mendefinisikan
Bagian
tengah
property/atribut Bagian
class. akhirmendefinisikan
method-
method darisebuah class. 0..1
1
Assosiation
Sebuah
asosiasi
merupakan
sebuah relationship paling umum antara 2 class, dan dilambangkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
oleh
sebuah
garis
yang
menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat
menampilkan
hukum-
hukum multiplisitas pada sebuah relationship (Contoh: One-to-one, one-to-many, many-to-many). Dependency
Kadangkala
sebuah
class
menggunakan class yang lain. Hal ini
disebut
dependency.
Umumnya dependency
penggunaan digunakan
untuk
menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan
sebagai
panah bertitik-titik.
Contoh :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sebuah
24
Gambar 2.3 Contoh Class Diagram – information & event system helpdesk
(http://support.novell.com)
2.4.3 SEQUENCES Sebuah sequence diagram secara khusus menjabarkan aktivitas sebuah skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukkan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek di dalam use case diagram(Fowler, 2005:81). Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah kejadian (event) untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktifitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk actor, memiliki lifeline vertical. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lama eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message. Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus , standar UML mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary, controller, dan persistent entity. Notasi-notasi yang digunakan dalam pemodelan sequence diagram adalah : 1. Objek. 2. Lifeline, menggambarkan bahwa hadirnya objek terhadap waktu. 3. Aliran pesan, menggambarkan komunikasi antar objek.
Aliran Pesan
Objeck Lifeline
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Contoh :
Gambar 2.4 Contoh Sequence Diagram (http://markwatson.com)
2.4.4 USE CASE Use case diagram adalah teknik merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use case diagram mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sisitem itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan (Fowler, 2005:141). Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Usecase digunakan untuk menangkap perilaku yang dibutuhkan atau diharapkan dari sistem yang akan dikembangkan, tanpa mempedulikan bagaimana perilaku itu akan diimplementasikan. Usecase menyediakan cara untuk mendapatkan pemahaman dari apa yang diharapkan dan dibutuhkan oleh penggunanya. Sebagai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
tambahan,
usecase
secara
iteratif
menuntun
sepanjang
langkah-langkah
pengembangan sistem (termasuk saat implementasi serta pengujian) Sebuah use case diagram dapat meng-include fungsionalitas use case diagram lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa usecase diagram yang di-include akan dipanggil setiap kali usecase diagram yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah usecase diagram dapat di include oleh lebih dari satu use case diagram lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang umum (common) Sebuah use case diagram juga dapat meng-extendusecase diagram lain dengan aktivitasnya (behavior) sendiri. Sementara hubungan generalisasi antara use case diagram menunjukkan bahwa use case diagram yang satu merupakan spesialisai dari yang lain. Notasi-notasi yang digunakan dalam pemodelan use case dapat dilihat pada Table 2.4 adalah : Tabel 2.4 Simbol Use Case Diagram Simbol
Nama Simbol Aktor
Keterangan Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem.
Use Case
Menggambarkan
bagaimana
seseorang
akan menggunakan sistem. Aliran Event
Untuk
mendokumentasikan
logika dalam setiap Use Case.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
aliran-aliran
28
Include
dan
Extends
Include memungkinkan Use Case untuk menggunakan fungsional yang di sediakan oleh Use Case lainnya. Extends memungkinkan suatu Use Case memiliki
kemungkinan
memperluas
fungsionalitas yang di sediakan oleh Use Case lainnya. Generalisasi
Digunakan untuk memperlihatkan bahwa beberapa aktor atau usecase memiliki sesuatu yang bersifat umum.
Contoh :
Gambar 2.5 Contoh Use case Diagram (http://markwatson.com)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
2.5
PHP
2.5.1 PENGENALAN PHP PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut : Membaca permintaan dari client/browser . Mencari halaman/page di server. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.
Gambar 2.6 Aksi Server menggunakan PHP
2.6 HTML
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
HTML adalah singkatan dari Hyper Text Markup Language, yaitu sebuah bahasa markah (markup language) yang digunakan untuk menampilkan halaman website pada browser. HTML adalah singkatan dari Hyper Text Markup Language yaitu sebuah bahasa markah (markup language) yang digunakan untuk menampilkan halaman website pada browser. Saat ini HTML telah digunakan secara luas untuk menampilkan halaman website dan telah dibuat standarisasi untuk penggunaannya secara luas untuk menampilkan halaman website dan telah dibuat standarisasi untuk penggunaannya oleh World Web Consortium (W3C) Bahasa Markah (Markup Language) adalah sistem bahasa modern untuk menampilkan dokumen secara sintaksis (tanda). Dokumen HTML memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau yang lebih dikenal dengan taq. Taq ini berfungsi untuk memberikan tanda suatu tulisan pada dokumen HTML agar tulisan tersebut dapat ditampilkan pada browser. Markup Language dalam HTML merupakan seperangkat taq markup sedangkan dokumen HTML menampilkan taq HTML dan setiap taq HTML menampilkan format dokumen yang berbeda-beda. Ilustrasinya sebagai berikut :
content (/taqname> Keterangan : Taq HTML ditandai dengan nama taq yang dibuka dan ditutup dengan kurung sudut. Taq HTML yang ditampilkan ditulis secara berpasangan sebagai taq pembuka dan penutup. Taq HTML pertama adalah taq awal dan taq kedua adalah taq akhir. Sebagai penutup taq HTML taq akhir ditulis dengan sebuah garis miring sebelum nama taq.
2.6.1 FUNGSI HTML Apa saja fungsi atau kegunaan dari HTML untuk website ? Berikut ini list fungsi dan kegunaan HTML :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
1. Menampilkan tulisan , gambar , video dan audio 2. Membuat form dengan format yang interaktif 3. Menyunting format tulisan 4. Menyematkan informasi berupa link URL 5. Dan lain sebagainya
2.6.2 BEBERAPA FUNGSI HTML Untuk versi terbaru dari HTML adalah HTML 5. Pada versi terbaru ini dokumen HTML bisa ditampilkan pada browser dengan lebih baik dari sebelumnya. Berikut ini beberapa versi HTML berdasarkan tahun rilisnya : 1991 HTML 1995 HTML 2.0 1997 HTML 3.2 1999 XHTML 2014 HTML 5 CONTOH PENGGUNAAN HTML Page Title My First Heading
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
My First Paragraph
Keterangan : DOCTYPE deklarasi mendefinisikan jenis dokumen menjadi HTML Teks antara dan menggambarkan sebuah dokumen HTML Teks antara dan memberikan informasi tentang dokumen Teks antara dan menggambarkan isi halaman yang terlihat Teks antara dan
menggambarkan sebuah heading Teks antara dan
menggambarkan sebuah paragraf
http://digilib.mercubuana.ac.id/