BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan membahas landasan atas teori-teori yang bersifat ilmiah untuk mendukung penulisan skripsi ini. Teori-teori yang dibahas mengenai Client ServerBarcode, Drive Thru dan beberapa sub pokok pembahasan lainnya yang menjadi landasan dalam penulisan skripsi ini.
2.1
Client Server
Diawal perkembangannya perangkat komputer adalah barang yang mahal dan mewah.Pengembangan dan pengoperasiannya rumit dan terpusat. Namun seiring dengan berjalannya waktu yang tadinya prosesnya tersentralisasi dikembangakan menjadi proses terdistribusi sampai pada end user. Hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya perkembangan teknologi LAN (Local Area Network) di pertengahan tahun 1980 an. Dengan LAN sebuah PC dapat melakukan komunikasi satu dengan lainnya dan dapat saling berbagi resource baik perangkat keras ataupun database. LAN mampu memberikan interkonektivitas yang tidak pernah ada sebelumnya. Untuk dapat melakukan hal tersebut dibutuhkan sebuah komputer proses yang memfasilitasi dan melayani proses sharing semua resource yang ada. Perangkat ini disebut dengan Server. Untuk melakukan Sharing File biasanya dibutuhkan sebuah File Server begitu juga untuk sharing Printer dibutuhkan sebuah Printer Server.Namun ternyata hal seperti ini belumlah cukup.Jumlah PC yang bertambah dengan sangat cepat seiring dengan berkembangnya sebuah organisasi.Jumlah end user dan client juga bertambah banyak. Kebutuhan akan perangkat menjadi bertambah pula, tidak hanya membutuhkan sebuah printer server, juga dibutuhkan server-server lainnya seperti server pengolahan gambar, server pengolahan suara, dan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Server-server ini dengan database dan aplikasinya harus dapat diakses oleh beberapa PC, ataupun diakses oleh sebuah komputer mainframe melalui sebuah LAN. Sistem seperti ini disebut Sistem Client Server seperti digambarkan pada gambar 2.1
Gambar 2.1. Skema Sistem Client-Server
2.1.1 Pengertian Client Server
Client Server adalah salah satu model komunikasi dua computer atau lebih yang berfungsi melakukan pembagian tugas.Client bertugas untuk melakukan input, update, penghapusan, dan menampilkan data sebuah database. Sementara server bertugas menyediakan pelayanan untuk melakukan manajemen, yaitu menyimpan dan mengolah database. Client mengirim permintaan ke server, server menerjemahkan pesan, kemudian berusaha memenuhi permintaan (Gallaugher&Ramanathan,1996) Atau Client Server adalah suatu arsitektur dimana sumber daya server menyediakan komputasi untuk banyak komponen client.Client dan Server bisa berjalan pada mesin yang sama atau berbeda, ditulis dalam berbagai bahasa dan menggunakan sistem operasi yang berbeda.(Blaha & Premeriani,1998).
Universitas Sumatera Utara
Dengan pendekatan Client Server setiap PC dapat melakukan secara independen sebuah pemrosesan lokal dan mensharing perangkat enterprise melalui LAN.Untuk kasus yang lebih luas kemampuan akses dapat dilakukan melalui MAN (Metropolita Area Network) atau WAN (Wide Area Network). Sebuah database dan program applikasi enterprise misalnya diletakan pada sebuah server dimana setiap end user dapat melakukan akses melalui Client Processor, LAN dan Server seperti gambar 2.2
Gambar 2.2 Host Sistem dan Sistem ClientServer
Aplikasi Client Server merupakan jawaban atas berkembangnya teknologi informasi, di mana sebuah perusahaan ataupun instansi memilik banyak departemen dan harus terhubung satu sama lain dalam melakukan akses data.
2.1.2 Komponen Dasar Client Server Pada dasarnya, Client server dibentuk oleh tiga komponen dasar, yaitu client , middleware, dan server. Secara sederhana, hubungan antara ketiga komponen tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Middleware Permintaan
Layanan
Gambar 2.3 KomponenClient server
a. Client Client merupakan terminal yang digunakan oleh pengguna untuk meminta layanan tertentu yang dibutuhkan.Peran Client adalah mengirimkan pesan berupa permintaan layanan ke server.
b. Middleware Middleware merupakan komponen perantara yang memungkinkan client dan server untuk saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain. Middleware memiliki peran yang strategis karena dengan adanya middleware maka client dapat mengirimkan pesan atau permintaan kepada server, menerjemahkan pesan dari client agar dapat dimengerti oleh server, menerjemahkan hasil proses dari server agar dapat dipahami oleh client dan mengirimkan hasil proses yang telah diterjemahkan kembali ke client.
Gambar 2.4 ProsesMiddleware
Universitas Sumatera Utara
c. Server Server merupakan pihak yang menyediakan
layanan. Server berperan
menerima pesan permintaan layanan dari client, memproses permintaan tersebut dan mengirimkan hasil permintaan kepada client.
2.1.3 Arsitektur Client Server Pada model ini.Client tidak dapat berfungsi sebagai sebagai server, tetapi server dapat berfungsi sebagai client (server non-dedicated).Namun, hal ini sebaiknya dihindari agar arsitektur client server tidak berubah menjadi arsitektur peer to peer. Adapun Keuntungan
menggunakan
Client
Server
yaitu
Kapasitas,
Keamanan
dan
Penghematan (Roche,2005) Arsitektur jenis Client Server biasanya diperuntukkan untuk jaringan yang berskala besar. Protokol utama yang digunakan dalam arsitektur Client Server adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol), Sedangkan sistem operasi yang biasanya digunakan adalah Unix, dan Linux, serta beberapa server menggunakan Windows NT, Seperti pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.5 Arsitektur Client Server
Universitas Sumatera Utara
a. Arsitektur File Server
Arsitektur File Server merupakan Model pertama dari Client/Server yang pemrosesannya dilakukan pada sisi workstation. Satu atau beberapa server terhubung dalam jaringan selain itu didalam Arsitektur File Server, Server bertindak sebagai file server yang mengelola file dan memungkinkan klien untuk mengakses file tersebut. Dalam Arsitektur Client Server, dilengkapi DBMS tersendiri yang berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada server. Arsitektur File Server dapat dilihat seperti gambar berikut ini :
Gambar 2.6 Arsitektur File Server
b. Arsitektur Database Server Pada Arsitektur Database Server, Client bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis). Sedangkan Database server bertanggung jawab pada penyimpanan, pengaksesan, dan pemrosesan database selain itu database server dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi.Database Server merupakan implementasi dari two-tier architecture.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.7 Arsitektur Database Server
2.1.4 Ciri-Ciri Client Server Client Server memiliki ciri-ciri mendasar yang membedakan dirinya dengan perangkat lunak lainnya. Antara lain : a.
Berbasis Layanan
b. Sumber Daya yang digunakan bersama c.
Hubungan dan interaksi client server
d. Client tidak perlu mengetahui lokasi fisik server e.
Interoperabilitas perangkat lunak dan perangkat keras
f.
Pertukaran berbasis pesan
g.
Enkapsulasi layanan
h. Skalabiltas i.
Konsistensi data
Universitas Sumatera Utara
2.1.5 Tipe jaringan Client Server Berdasarkan tipe layanan yang diberikan server kepada client, jaringan client server dapat dibagi ke dalam banyak tipe,antara lain server berkas,server basis data, server transaksi, server groupware, server objek, dan server web. 1. Server Berkas Server Berkas ialah sistem jaringan dimana layanan yang diberikan server berupa berkas,baik
berkasaplikasi,
seperti
aplikasi
pengolah
kata,
pengolah
angka,pengolah data,pengolah gambar dan lain sebagainya, maupun berkas yang dihasilkan oleh aplikasi tersebut.
Gambar 2.8 Server Berkas
2. Server Basis Data Server Basis Data ialah sistem jaringan dimana layanan yang diberikan oleh server berupa pengolahan dan penyajian data berdasarkan perintah terstruktur (query) yang diberikan client. Pada jaringan ini server menyimpan berbagai macam data yang dapat diakses oleh pengguna melalui terminal-terminal client.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.9 Server Basis Data
3. Server Transaksi Server Transaksi ialah sistem jaringan dimana layanan yang diberikan server berupa hasil proses dari sekelompok perintah terstruktur yang diberikan client. Jaringan ini pada dasarnya hampir sama dengan server basis data sebelumnya. Perbedaannya terletak pada server transaksi yang memproses sekelompok perintah terstruktur dari client.
Gambar 2.10 Server Transaksi
Universitas Sumatera Utara
4. Groupware Server Sistem jaringan Groupware server ialah sistem jaringan dimana layanan yang diberikan server berupa fasilitas pemakaian bersama informasi semi-terstruktur diantara pengguna jaringan. Pada jaringan ini, server menyimpan, mengelola dan menyebarkan informasi antarpengguna dalam jaringan, misalnya teks, gambar, ruang dan surat.
Gambar 2.11 Groupware Server
5. Server Objek Sistem jaringan Server Objek ialah sistem jaringan dimana layanan yang diberikan server berbentuk objek. Dalam jaringan ini, client dan server berkomunikasi melalui objek-objek yang dimiliki client dan server . jaringan ini berguna untuk kerangka kerja jaringan yang fleksibel.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.12 Server Objek
6. Web Server Sistem Web Server ialah sistem jaringan dimana layanan yang diberikan server berupa pengolahan dan pemakaian bersama dokumen-dokumen yang saling berhubungan. Jaringan ini memiliki hubungan kedokumen lain sehingga dokumen-dokumen dalam jaringan terhubung satu dengan yang lain, semacam jaring laba-laba.
Adanya dukungan middleware yang mampu menyediakan suatu sistem dari berbagai server dalam jumlah tak terbatas, memungkinkan client bergabung dan meninggalkan jaringan, serta saling bertemu secara dinamis, juga turut mendukung penyebaran informasi yang mengglobal (Yang,2005)
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.13 Web Server
2.2
Drive Thru
Drive Thru Adalah layanan Pengesahan STNK, Pembayaran PKB dan SWDKLLJ yang tempat pelaksanaannya di luar Gedung Kantor Bersama SAMSAT dan memungkinkan Wajib Pajak melakukan transaksi tanpa harus turun dari kendaraan bermotor yang dikendarainya . Tujuan dibuatnya Sistem Drive Thru adalah untuk membangun budaya tertib membayar pajak di kalangan masyarakat.
2.2.1. Sistem Dan Prosedur Layanan Samsat Drive Thru:
Adapun Sistem Layanan Samsat Drive Thru sebagai berikut : 1. Layanan Drive Thru terdiri dari 2 (dua) loket yaitu : o
Loket 1 pendaftaran dan pengesahan.
o
Loket 2 pembayaran dan penyerahan.
2. Pendaftaran Pengesahan pada ayat 1 (satu) huruf a ditandai dengan stempel dan paraf petugas pendaftaran. 3. Layanan Drive Thru melayani kendaraan bermotor dengan identifikasi sesuai dengan STNK yang digunakan pada saat pendaftaran.
Universitas Sumatera Utara
4. Layanan Drive Thru tidak melayani kendaraan blokir dan kendaraan bermotor angkutan penumpang umum. 5. Petugas loket pendaftaran menerima dokumen dari wajib pajak berupa BPKB Asli, STNKB Asli, KTP Asli, selanjutnya melakukan penelitian terhadap kebenaran dokumen dan melakukan validasi dokumen dengan scanner. 6. Petugas
loket
Pembayaran
dan
Penyerahan
memberitahukan
jumlah
pembayaran yang seharusnya dan selanjutnya menerima pembayaran serta menyerahkan bukti pembayaran kepada Wajib Pajak. 7. Pemanfaatan layanan drive thru disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing daerah
2.2.2.Alur Kerja Drive Thru
LOKET I •Pemohon
Masuk
•masukkan berkas (KTP,BPKB,STNK dan SKPD)
LOKET II •Pembayaran Pajak
•Pengembalian Berkas
Bank Sumut
•Selesai
Keluar
Gambar 2.14 Proses Pembayaran di Drive Thru Wajib pajak memberikan dokumen ( BPKB,KTP,SKPD,STNK) kepada petugas yangberada di loket I, kemudian petugas memasukkan data dokumen yang diterima dari wajib pajak ke aplikasi pembayaran, setelah data yang ada valid, petugas memberikan struk pembayaran pajak yang harus dibayar kepada petugas kasir. Wajib pajakpun membayar jumlah yang telah diberitahu oleh petugas kasir.Kemudian wajib
Universitas Sumatera Utara
pajak dapat menerima kembali dokumen yang telah diproses oleh petugas di loket II. Setelah semua proses selesai, wajib pajakpun dapat meninggalkan loket pembayaran di Drive Thru tersebut.
2.3
Barcode
2.3.1 Sejarah Barcode
Barcode pertama kali diperkenalkan oleh dua orang mahasiswa dari Universitas Drexel Institute of Technology yang bernama Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland pada tahun 1948 di Philadelphia Amerika Serikat.Mereka mempatenkan inovasi tersebut pada tahun 1949 dan permohonan tersebut dikabulkan pada tahun 1952. Kemudian baru pada tahun 1996, penemuan mereka digunakan dalam dunia komersial.Pada Kenyataannya penggunaan Barcode tidak begitu sukses hingga pasca tahun 1980-an.
Namun demikian pada hari ini nyaris semua produk, mulai dari makanan, pakaian, hingga sabun mandi langsung dilengkapi denga barcode begitu masuk pusat perbelanjaan, mini market atau took.Menurut Walter Satterhwaite, konsultan dari Masterfood, mengatakan bahwa keberadaan barcode telah membantu semua pusat perbelanjaan di seluruh dunia.
2.3.2 Pengertian Barcode
Barcode adalah pengkodean angka dan huruf dengan menggunakan kombinasi dari bar dan spasi dari variasi yang berbeda. Sebuah Barcode berisi informasi yang dikodekan menurut konvensi spesifik dan grafis yang menyajikan informasi dalam bidang barcode yang mana didalamnya terdapat garis-garis berwarna atau bar dan spasi yang tidak berwarna. Biasanya barcode tidak berisi data yang deskriptif, tetapi terdiri dari nomor yang berbeda dari angka-angka atau karakter, tergantung pada jenis barcode yang membuat sebuah nomor referensi.informasi dalam barcode disimpan
Universitas Sumatera Utara
dalam bentuk set data yang dapat diklasifikasikan dan diambil untuk menangani angka-angka atau karakter dalam sebuah pengolahan data elektronik.
Barcode pada umumnya digunakan untuk aplikasi database, dimana data pada barcode hanya memuat indeks database yang menghubungkan database yang memuat informasi yang lengkap. Sistem barcode mempunyai peran yang penting dalam proses pengenalan automatis. Barcode menyediakan tingkat keakuratan dalam pengambilan data dengan suatu metode pengkodean informasi teks yang sederhana dan murah.
2.3.3 Manfaat Barcode
Ada atau terciptanya sesuatu, baik dalam dunia teknologi informasi ataupun ilmu pengetahuan lainny, tentu memiliki fungsi atau kegunaan (baik dilihat secara sisi negative ataupun positif).Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari penggunaan barcode, antara lain :
1. Akurasi Barcode ini bisa meningkatkan akurasi dengan mengurangi kesalahan manusia dari pemasukan data secara manual atau item yang salah baca atau salah label.
2. Kemudahan pemakaian Barcode mudah digunakan. Dengan hardware dan software yang tepat bisa memaksimalkan proses otomatisasi pengumpulan data. Tentunya akan lebih mudah membuat inventarisasi akurat dengan sistem barcode.
3. Keseragaman Pengumpulan Data Beragam standar pemenuhan dan simbologi barcode yang terstandarisasi, menjamin informasi di terima dan disampaikan dengan cara yang benar sehingga bisa diterima di pahami secara umum.
Universitas Sumatera Utara
4. Feedback yang tepat waktu Barcode menawarkan feedback yang tepat waktu.Begitu muncul, data bisa diterima dengan cepat, dan memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat berdasarkan informasi terbaru.
5. Keamanan Pada bisnis retail seperti supermarket, banyak pembeli nakal yang menukar pembeli label harga produk dengan lebel harga yang lebih murah. Kesalahan yang sama bias terjadi pada saat menempel label maupun pada saat kasir mengitung total
belanja.
Dengan
menggunakan
barcode,
kemungkinan
ini
dapat
ditekan.Sebagai contoh, penggunaan font barcode UPC yang dibuat oleh lembaga khusus, yang mana kode garis tipis tebal barcode sangat unik dan terjaga keamanannya.
6. Meningkatan produktifitas Barcode membuat aktifitas operasional dalam bisnis menjadi lebih singkat.
7. Meningkatkan Profit Peningkatan efisiensi yang diberikan barcode memungkinkan perusahaan menghemat biaya dan yang terpenting meningkatkan profit bisnisnya.
2.3.4 Klasifikasi Barcode
Simbol barcode (biasa disebut simbologi) terdiri dari 2 sistem simbologi, yakni 1 dimensi (linear) dan 2 dimensi (multidimensi).berikut ini adalah simbol-simbol barcode satu dimensi dan dua dimensi :
1. Satu Dimensi
Barcode satu dimensi terdiri dari garis-garis yang berwarna hitam dan putih yang mempunyai ketebalan yang berbeda.Warna hitam untuk nilai 1 dan warna putih untuk nilai 0.
Universitas Sumatera Utara
Jenis-jenis Barcode yang satu dimensi ,diantaranya adalah : 1. EAN-13 (European Article Numbering 13) EAN diimplementasikan oleh International Article Numbering Association di Eropa.Standar ini digunakan karena standar UPC-A tidak didesain untuk penggunaan internasional.Pada EAN, terdapat dua buah metode yang sering digunakan yaitu EAN-13 dan EAN-8 sejenis dengan UPC-A. Hal ini berarti software atau hardware yang mampu membaca simbol EAN-13 juga akan dapat membaca simbol UPC-A. Barcode EAN-13 dibagi menjadi 4 area, yaitu nomor sistem, kode manufaktur, kode produk dan digit cek.
Gambar 2.15 Anatomibarcode EAN-13
2. Interleaved 2 of 5 (ITF) Kode ini merupakan simbologi yang hanya terdiri dari angka-angka tetapi panjangnya dapat berubah-ubah.Kode baris ITF hanya dapat mengkodekan angka saja, dan sering digunakan pada produk-produk yang memiliki kemasan yang tidak rata. Hal ini dikarenakan struktur dan cara pengkodeannya yang tergolong unik ditentukan oleh posisi bar atau spasi penggunaannya..
Barcode ini biasa dipergunakan untuk aplikasi industri, pemakaian barcode pada karton luar (outer box) dan laboratorium.Keunikan dari kode baris ITF adalah cara pengkodeannya. Penggunaan bar atau spasi ditentukan dari posisinya, sesuai dengan namanya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.16Barcode 2/5 interleaved
3. UPC-A (Universal Product Code) Barcode yang berbentuk alpha-numerik dan memiliki panjang baris yang tetap (fixed). Jenis lainnya seperti UPC-A, UPC-E. Untuk kode barcode UPC-A terdiri atas 1 digit sebagai nomor system pada awal barcode, 5 digit nomor manufaktur, 5 digit nomor produk dan 1 digit sebagai digit cek. Nomor sistem menunjukkan penggunaan satu diantara sepuluh nomor sistem yang ditetapkan oleh UPC, yaitu: a. Angka 0, 6 dan 7 untuk kode UPC reguler. b. Angka 2 untuk barang-barang di toko. c. Angka 3 untuk kode obat-obatan dan barang kesehatan lainnya. d. Angka 4 untuk barang selain makanan. e. Angka 5 untuk penggunaan kupon. f. Angka 1, 8 dan 9 sampai sekarang belum digunakan.
UPC-A mempunyai stuktur sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.16 Struktur barcode UPC-A Pengkodean simbol pada UPC-A adalah angka 1 mewakili baris, sedangkan 0 mewakili spasi. Oleh karena itu, angka 1101 mewakili satu baris lebar (dua buah baris), diikuti dengan spasi pendek dan kemudian baris pendek.
Tabel 2.1 Pengkodean pada UPC-A
2. Dua Dimensi
Barcode dua dimensi merupakan barcode yang dikembangkan lebih dari sepuluh tahun lalu, tetapi baru sekarang mulai popular. Barcode dua dimensi ini memiliki beberapa keuntungan dibanding linear barcode (barcode satu dimensi), yaitu dengan menggunakan barcode dua dimensi, informasi atau data yang besar dapat disimpan disalam suatu ruang (space) yang lebih kecil.
Untuk membaca barcode ini diperlukan barcode reader khusus.Barcode dua dimensi banyak macamnya seperti Array Tag, Aztec, Code One dan CodeOne S, CP Code, Data Matrix, Data Strip, Dot Code A, Maxi Code, QRCode, Mini Code, Smart Code, Snowflake Code, Accu Code (3-DI),Vericode, Symbology PDF417.
a. Symbology PDF417 Symbology PDF417 yang dapat menyimpan lebih dari 2000 karakter di dalam sebuah ruang (space) yang berukuran 4 inch persegi.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.18 Barcode jenis PDF417
2.4
Pajak Kendaraan Bermotor
Menurut Rochmat Soemitro; dalam bukunya Pengantar singkat Hukum Pajak (Eresco Bandung 1992). Pajak adalah gejala masyarakat, artinya pajak hanya adadalam masyarakat. Masyarakat adalah kumpulan manusia yang pada suatu waktuberkumpul untuk tujuan tertentu sedangkan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yaitu pajak atas kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor. Yang diatur dala Peraturan Daerah ProvSU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Peraturan Daerah tentang pajak Daerah Provinsi Sumatera Utara (Pasal 2, BAB II). Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Tersebut diatur juga dalam Peraturan Daerah ProvSU pasal 8 yang mana biaya PKB dikenakan denda 2 % apabila telah melewati masa jatuh tempo dari tanggal akhir yang ada di SKPD
2.4.1 Pajak Progresif
Pajak progresif adalah tarif pemungutan pajak dengan persentase yang naik dengan semakin besarnya jumlah yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak, dan kenaikan persentase untuk setiap jumlah tertentu setiap kali naik. Pajak progresif ini diterapkan bagi kendaraan pribadi baik roda dua dan roda empat dengan nama pemilik dan alamat tempat tinggal yang sama. Jika nama pemilik dan alamatnya berbeda, maka tidak dikenakan pajak progresif.
Tujuan diberlakukannya pajak progresif, untuk membatasi jumlah kendaraan pribadi. Dengan menaikkan pajak kendaraan, maka masyarakat akan berpikir ulang untuk memiliki kendaraan lebih dari satu. Namun banyak masyarakat yang memilih
Universitas Sumatera Utara
untuk balik nama kendaraannya atas nama orang lain, agar menghindari dikenakan pajak progresif,
hitungan biaya pajak progresif yang dibebankan bagi pemilik satu kendaraan hanya 2% persen dari nilai jual kendaraan (NJKB). Jika punya dua kendaraan, maka besar pajak untuk kendaraan yang kedua, 2,5 % persen dari NJKB. Hitungan pajak progresif juga diatur dalam Peraturan Daerah ProvSU pasal 9.
Untuk lebih jelasnya, silakan dilihat keterangan di bawah ini: - Kendaraan pertama : 2 persen dari NJKB - Kendaraan kedua : 2,5 persen dari NJKB - Kendaraan ketiga : 3 persen dari NJKB - Kendaraan keempat : 3,5 persen dari NJKB - Lebih dari empat kendaraan : tetap 3,5 persen dari NJKB
2.5
Unified Modeling Language (UML)
Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standard industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak (Sri dan Romi, 2003). Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka UML lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa berorientasi objek. Unified Modeling Language (UML) bukanlah :
1. Bahasa pemrograman visual, tapi bahasa pemodelan visual. 2. Spesifikasi kakas, tetapi spesifikasi bahasa pemodelan. 3. Proses, tetapi yang memungkinkan proses-proses.
Menurut Hariyanto, B (2004) tujuan perancangan UML adalah : 1. Menyediakan bahasa pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai untuk mengembangkan dan pertukaran model-model yang berarti.
Universitas Sumatera Utara
2. Menyediakan mekanisme perluasan dan spesialisasi untuk memperluas konsepkonsep inti. 3. Mendukung spesifikasi independen bahasa pemrograman dan pengembangan tertentu. 4. Menyediakan basis formal untuk pemahaman bahasa pemodelan. 5. Mendukung konsep-konsep pengembangan level lebih tinggi seperti komponen, kolaborasi, framework dan pattern.
Unified Modeling Language (UML) menyediakan sejumlah diagram untuk menggambarkan pemodelan berorientasi objek yang dilakukan. UML membagi diagram menjadi dua tipe yaitu :
1. Diagram Struktur Diagram
ini
untuk
memvisualisasi,
menspesifikasi,
membangun
dan
mendokumentasikan aspek statik dari sistem. Diagram struktur di UML terdiri dari : a. Diagram Kelas (Class diagram) b. Diagram Objek (Object diagram) c. Diagram komponen (Component Diagram) d. Diagram deployment (Deployment Diagram)
2. Diagram perilaku Diagram
ini
untuk
memvisualisasi,
menspesifikasi,
membangun
dan
mendokumentasikan aspek dinamis dari sistem. Diagram struktur di UML terdiri dari : e. Diagram use-case (Use case diagram) f. Diagram sekuen (sequence diagram) g. Diagram kolaborasi (collaboration diagram) h. Diagram statechart (Statechart diagram) i.
Diagram aktivitas (Activity diagram)
Universitas Sumatera Utara
2.5.1 Diagram Use case
Diagram Use case (use case diagram) merupakan salah satu diagram untuk memodelkan aspek perilaku sistem atau digunakan untuk mendeskripsikan apa yang seharusnya dilakukan oleh sistem (Hariyanto, B. 2004). Diagram use case terdiri dari beberapa elemen yaitu : 1. Aktor Aktor adalah pemakai sistem, dapat berupa manusia atau sistem terotomatisasi lain. Aktor adalah sesuatu atau seseorang yang berinteraksi dengan sistem, yaitu siapa dan apa yang menggunakan sistem. Aktor adalah tipe (kelas) bukan instan.Aktor mempresentasikan peran bukan pemakai individu dari sistem. Aktor memiliki nama, nama yang dipilih seharusnya menyatakan peran aktor.
Admin
Kasir
Pembayar Pajak
Gambar 2.19 Aktor-aktor
2. Use-case Use case adalah cara spesifik penggunaan sistem oleh aktor. Use case melibatkan interaksi antara aktor-aktor dan sistem. Use case mengemukakan suatu kerja yang tampak.
login user (member)
Gambar 2.20 Aktor dan use case
Universitas Sumatera Utara
3. Keterhubungan Keterhubungan antar use case dengan use case lain berupa generalisasi antara use caseyaitu : a. include, perilaku use case merupakan bagian dari use case lain. b. extend, perilaku use case memperluas perilaku use case yang lain.
«uses»
«uses» Pembayaran
Cek Data
Kasir «uses»
Login
Gambar 2.21 Aktor, Use case dan Keterhubungan
2.5.2 Use case Spesifikasi
Spesifikasi use case memberikan gambaran lengkap spesifikasi tekstual pada use case. Spesifikasi use case sistem rekomendasi dilakukan berdasarkan case yang ada pada use case diagram. Spesifikasi use case biasanya terdiri dari :
a. Deskripsi singkat case, yang menjelaskan apa yang terjadi pada case. b. Pra kondisi yaitu keadaan apa yang terjadi sebelum case berlangsung. c. Karakteristik yang dimiliki oleh case. d. Skenario (flow of event) yaitu menjelaskan cara kerja case mulai dari awal hingga. akhir. e. Pasca kondisi yaitu keadaan apa atau output apa yang dihasilkan setelah case berlangsung.
Universitas Sumatera Utara
2.5.3 Diagram Sekuen (Sequence Diagram)
Diagram sekuen (sequence diagram) menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message (pesan) yang digambarkan terhadap waktu.
Diagram sekuen digunakan untuk memodelkan scenario penggunaan.Skenario penggunaan adalah barisan kejadian yang terjadi selama satu eksekusi sistem.Diagram sekuen menunjukkan objek sebagai garis vertical dan tiap kejadian sebagai panah horizontal dari objek pengirim ke objek penerima.Waktu berlalu dari atas ke bawah dengan lama waktu tidak relevan.
Diagram sekuen (sequence diagram) memiliki beberapa elemen yang terdiri dari :
Tabel 2.2 Elemen-elemen Sequence Diagram
1.
Objek lifeline
Menggambarkan
batasan Object1
objek
2.
Boundary
berhubungan dengan proses input
output
ataupun
Halaman Utama (boundary)
interface.
3.
Controller
berhubungan dengan proses. Kontrol utama (controller)
Universitas Sumatera Utara
4.
Entity
berhubungan dengan inputEntity (entity)
output data
5.
Massage arrow
menggambarkan alir proses, perintah
atau
Message
pengiriman message(call)
data.
Message(return)
6.
Aktivasi (activation)
menggambarkan
aktivitas
objek.
7.
Actor
menggambarkan
actor
sebagai objek.
User
2.6
Microsoft Visual Studio 2008
Microsoft Visual Studio 2008 merupakan kelanjutan dari Microsoft Visual Studio sebelumnya, yaitu Visual Studio.NET 2003 yang diproduksi oleh Microsoft (Darmayuda, K, 2010). Visual studio 2008 merupakan salah satu aplikasi pemograman visual yang dibuat oleh Microsoft yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi personal, aplikasi bisnis, aplikasi windows ataupun aplikasi web yang menggunakan bahasa BASIC (Beginners’ Allpurpose Sysbolic Intruction Code). Sesuai dengan namanya bahasa BASIC dibuat untuk tujuan memudahkan pengguna agar dapat dengan mudah mempelajari, membuat, dan mengembangkan program komputer.
Universitas Sumatera Utara
Visual basic 2008 ditujukan untuk platform .NET Framework 3.5 yang mendukung
konsep
pemograman
berorientasi
objek
(Object
Oriented
Programming)..Net Framnework itu sendiri merupakan platform terbaru untuk membangun,
menjalankan, dan meningkatkan generasi lanjut
dari aplikasi
terdistribusi.Sehingga dapat meningkatkan produktivitas pembuatan sebuah program aplikasi dan kemungkinan terbukanya peluang untuk menjalankan program pada multi sistem operasi serta dapat memperluas pengembangan apliaksi client-server.
.Net Framework terdiri dari 2 bagian utama, yakni Command Languange Runtime (CLR) dan gabungan kelas library termasuk ASP.NET untuk aplikasi web dan XML Web Service, Windows forms untuk aplikasi klien dan ADO.net. Command Languange Runtime (CLR) adalah suatu lingkungan runtime yang memproses, melaksanakan, dan mengatur kode dasar Visual Basic sehingga jalannya program yang dibuat lebih stabil dan penanganan kesalahan lebih baik dengan tujuan supaya program dapat berjalan secara optimum.
2.6.1 IDE Microsoft Visual Studio 2008
Visual Studio 2008 mempunyai IDE (Interface Development Environment) yang lebih lengkap dan mudah digunakan untuk mencari komponen atau objek yang diinginkan. Untuk menempelkan kontrol-kontrol yang ada pada toolbox, cukup klik dan letakkan diatas form, bahkan Visual Studio 2008 telah mampu memformat secara otomatis besar ukuran textbox yang kita buat. Untuk mengatur property dari masing-masing kontrol bisa dilihat pada menu properties window, dan klik ganda pada form untuk memasukkan kode. Pada umumnya IDE Visual Studio 2008 dapat dilihat pada gambar 2.22
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.22 IDE Visual Studio 2008
1. Title bar, berfungsi untuk menampilkan nama project yang aktif atau sedang dikembangkan. 2. Menu Bar, berfungsi untuk pengelolaan fasilitas yang dimiliki oleh Visual Basic 2008. 3. Toolbox, berfungsi untuk menyediakan objek-objek atau komponen yang digunakan dalam merancang sebuah form pada program aplikasi. 4. Form, adalah objek utama yang berfungsi untuk meletakkan objek-objek yang terdapat pada Toolbox yang digunakan dlam melakukan perancangan sebuah tampilan program aplikasi 5. Solution Exploxer, berfungsi untuk menyediakan objek-objek atau komponen yang digunakan dalam merancang sebuah form pada program aplikasi. Sehingga kita dapat dengan mudah mengorganisasikan file penyusun berupa file form, file modul, ataupun file class. 6. Properties Windows, berfungsi yntuk mengatur propertie-properties pada objek (setting object) yang diletakkan pada sebuah form.
Universitas Sumatera Utara
7. Data Sources, berisi komponen-komponen yang dapat digunakan untuk melakukan koneksi ke database.
Universitas Sumatera Utara