BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian kosmetik
Pengertian kosmetika adalah bahan-bahan yang digunakan untuk memberikan dampak kecantikan dan kesehatan bagi tubuh. Kosmetika dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Pada abad ke-19, pemakaian kosmetika mulai mendapat perhatian, yaitu selain untuk kecantikan juga untuk kesehatan. Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti ”berhias”. Bahan yang dipakai dalam usaha untuk mempercantik diri ini, dahulu diramu dari bahan-bahan alami yang terdapat di sekitarnya. Sekarang kosmetika dibuat manusia tidak hanya dari bahan alami tetapi juga bahan buatan untuk maksud meningkatkan kecantikan (Wasitaatmadja, 1997). Menurut Wall dan Jellinek, 1970, kosmetik dikenal manusia sejak berabad-abad yang lalu. Pada abad ke-19, pemakaian kosmetik mulai mendapat perhatian, yaitu selain untuk kecantikan juga untuk kesehatan. Kosmetik merupakan salah satu segi ilmu pengobatan atau ilmu kesehatan, sehingga para pakar kosmetik dahulu adalah juga pakar kesehatan; seperti para tabib, dukun, bahkan penasehat keluarga istana. Defenisi kosmetik dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 220/MenKes/Per/X/1976 tanggal 6 september 1976 yang menyatakan bahwa kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan, atau disemprotkan
10
11
pada, dimasukkan ke dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa, dan tidak termasuk golongan obat . Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan seperti epidermis, rambut, kuku, bibir, gigi, dan rongga mulut antara lain untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampakan, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit. 2.2
Sistem Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain1.
Berikut ini ada beberapa definisi sistem sebagai berikut : 1. Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai perangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama. 2. Mc. Load (1995) mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemenelemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
1
Hanif Al Fatta, Analisis Sistem Informasi, [Andi, 2007, Yogyakarta], hal.3 dan 4
12
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai (boundary),
komponen-komponen lingkungan
luar
(components),
sistem
batasansistem
(environments),
penghubung
(interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran
(objectives)
atau
tujuan
(goal),
komponen
(component),
penghubung (interface) dan Penyimpanan (storage)2. Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik,Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep, sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. 2. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik, Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tidak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. 3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka, Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan.
2
Frof.Dr.Jogiyanto, HM. MBA. Akt, Analisis dan Desain,[Andi.Yogyakarta], hal.3
13
4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia, Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia.
Definisi lain mengatakan bahwa sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untukmencapai tujuan tertentu. 3 Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa sistem dirancang untuk menangani suatu masalah yang berulang-ulang atau secara rutin terjadi. Uraian mengenai kutipan dari karakterisrik sistem diatas adalah sebagai berikut : 1.
Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yaitu saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu proses sistem secara keseluruhan. 2.
Batas Sistem (Boundary) Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya 3.
Lingkungan Luar Sistem (Environment) Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun diluar
batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
3
Sutabri, Tata, Sistem Informasi Manajemen, hal .8
14
4.
Penghubung Sistem (Interface) Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu
subsistem
dengan
subsistem
lainnya.
Melalui
penghubung
ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. 5.
Masukan Sistem (Input) Masukan Sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi, dan masukan sinyal (signal input) yaitu energi yang diproses untuk didapatkan keluaran atau informasi. 6.
Keluaran Sistem (Output) Keluaran Sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain. 7.
Pengolah Sistem (Proccess) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang
akan merubah masukan menjadi keluaran. 8.
Sasaran sistem (Objective) Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem
15
2.3
Sistem Pendukung Keputusan Definisi umum untuk Sistem Pendukung Keputusan menurut para ahli yaitu : Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang membantu para pengambil keputusan mengatasi berbagai masalah melalui interaksi langsung dengan sejumlah database dan perangkat lunak analitik.”4
Untuk menghasilkan keputusan yang tepat didalam sebuah sistem pendukung keputusan, perlu didukung beberapa komponen-komponen berupa informasi dan fakta-fakta yang berkualitas diantaranya adalah: a. Aksebilitas Atribut ini berkaitan dengan kemudahan mendapatkan informasi, informasi akan lebih berarti bagi si pemakai kalau informasi tersebut mudah didapat, karena akan berkaitan dengan aktifitas dari nilai informasinya.
b. Kelengkapan Atribut ini berkaitan dengan kelengkapan isi informasi, dalam hal ini isi tidak menyangkut hanya volume tetapi juga kesesuaian dengan harapan si pemakai sehingga sering kali kelengkapan ini sulit diukur secara kuantitatif.
4
WibisonoDermawan,SistemPendukungKeputusanDanSistemCerdas 2002,hal.129 MarthaSukendra,KonsepDanAplikasiPendukungKeputusan2002,hal.330
5
16
c. Ketelitian Atribut ini berkaitan dengan tingkat kesalahan yang mungkin di dalam pelaksanaan pengolahan data dalam jumlah (volume) besar. Dua tipe kesalahan yang sering terjadi yaitu berkaitan dengan perhitungan. d. Ketepatan Atribut ini berkaitan dengan kesesuaian antara informasi yang dihasilkan dengan kebutuhan pemakai. Sama halnya dengan kelengkapan, ketepatan pun sangat sulit diukur secara kuantitatif. e. Ketepatan Waktu Kualitas informasi juga sangat ditentukan oleh ketepatan waktu penyampaian dan aktualisasinya. Misalnya informasi yang berkaitan dengan perencanaan harian akan sangat berguna kalau disampaikan setiap dua hari sekali. f. Kejelasan Atribut ini berkaitan dengan bentuk atau format penyampaian informasi. Bagi seorang pimpinan, informasi yang disajikan dalam bentuk grafik, histogram, atau gambar biasanya akan lebih berarti dibandingkan dengan informasi dalam bentuk katakata yang panjang. g. Fleksibilitas Atribut ini berkaitan dengan tingkat adaptasi dari informasi yang dihasilkan terhadap kebutuhan berbagai keputusan yang akan
17
diambil dan terhadap sekelompok pengambil keputusan yang berbeda. Sedangkan untuk menghasilkan keputusan yang baik ada beberapa tahapan proses yang harus dilalui dalam pengambilan keputusan, antara lain : a. Tahap Penelusuran (intelligence) Tahap ini pengambil keputusan mempelajari kenyataan yang terjadi, sehingga kita bisa mengidentifikasi masalah yang terjadi biasanya
dilakukan
analisis
dari
sistem
ke
subsistem
pembentuknya sehingga didapatkan keluaran berupa dokumen pernyataan masalah. b. Tahap Desain Dalam
tahap
ini
pengambil
keputusan
menemukan,
mengambangkan dan menganalisis semua pemecahan yang mungkin yaitu melalui pembuatan model yang bisa mewakili kondisi nyata masalah. Dari tahapan ini didapatkan keluaran berupa dokumen alternatif solusi.
c. Tahap Choice Dalam tahap ini pengambil keputusan memilih salah satu alternatif pemecahan yang dibuat pada tahap desain yang dipandang sebagai aksi yang paling tepat untuk mengatasi
18
masalah yang sedang dihadapi. Dari tahap ini didapatkan dokumen solusi dan rencana implementasinya. d. Tahap Implementasi Pengambil keputusan menjalankan rangkaian aksi pemecahan yang dipilih ditahap choice. Implementasi yang sukses ditandai dengan
terjawabnya
masalah
yang
dihadapi,
sementara
kegagalan ditandai masih adanya masalah yang sedang dicoba untuk diatasi. Dari tahap ini didapatkan laporan pelaksanaan solusi dan hasilnya.
2.4
Metode Simple Additive Weighting (SAW) Simple Additive Weighting (SAW) adalah salah satu metode yang paling
popular digunakan pada Sistem Pendukung Keputusan. Pemilihan kriteria untuk kasus yang akan diselesaikan dengan berbantuan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) memerlukan penajaman yang berkait erat dengan masalah yang dihadapi. Hal-hal yang menjadi acuan untuk memilih criteria hendaknya mempunyai urgensi kuat dengan masalah yang hendak dicari solusinya.
Jumlah kriteria yang diambil untuk dianalisa tidak ada ketentuan yang pasti, namun semakin banyak variasi kriteria yang di[ilih maka semakin bagus hasil yang akan didapatkan. Pada metode SAW, ada kriteria yang dipersepsikan sebagai criteria ‘benefit’ dan ‘cost’. Kategori kriteri ‘benefit’ atau keuntungan, jika kriteria
19
tersebut mempunyai nilai semakin besar maka semakin baik, sedangkan criteria ‘cost’ atau biaya semakin kecil nilainya maka semakin baik. Besar dan kecilnya nilai tersebut dilihat dari keterkaitannya dengan permasalahan yang dianalisa. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (x) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternative yang ada.
Langkah – langkah untuk penyelesaian dengan metode Simple Additive Weighting adalah sebagai berikut : 1.
Menetukan criteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Ci.
2.
Menentukan rating kecocokan setiap alternative pada setiap kriteria.
3.
Membuat matriks keputusan berdasarkan criteria (Ci), kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R.
4.
Hasil akhir diperoleh dari perangkingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vector bobot
20
sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternative terbaik (Ai) sebagai solusi.
2.4.1 Contoh Kasus Suatu perusahaan didaerah Istimewa Yogyakarta ingin membangun sebuah gudang yang akan digunakan sebagai tempat untuk penyimpanan sementara hasil produksinya. Ada 3 lokasi yang akan menjadi alternative, yaitu : A1 = Ngemplak, A2 = Kalasan, A3 = Kota Gedhe. Ada 5 kriteria yang akan dijadikan acuan dala pengambiln keputusn, yaitu : 1. C1 = jarak dengan pasar terdekat. 2. C2 = kepadatan penduduk disekitar lokasi. 3. C3 = jarak dengan pabrik. 4. C4 = jarak dengan gudang yang sudah ada. 5. C5 = harga tanah untuk lokasi. Rating kecocokan setiap alternative pada setiap criteria dinilai dengan 1 sampai 5, yaitu : 1. 1 = Sangat rendah 2.
2 = Buruk
3. 3 = Cukup 4.
4 = Baik
5. 5 = Sangat baik
21
Tabel 2.1 menunjukan rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap criteria. Sedangkan tingkat kepentingan setiap criteria juga dinilai dengan 1 sampai 5, yaitu : 1. 1 = Sangat rendah 2. 2 = Rendah 3. 3 = Cukup 4. 4 = Tinggi 5. 5 = Sangat tinggi Tabel 2.1 Rating kecocokan dari setiap alternative pada setiap criteria alternatif
Kriteria C1
C2
C3
C4
C5
A1
4
4
5
3
3
A2
3
3
4
2
3
A3
5
4
2
2
2
Karena setiap nilai yang diberikan pada setiap alternatif disetiap criteria merupakan nilai kecocockan ( nilai terbesar adalah nilai terbaik ), maka semua criteria yang diberikan diasumsikan sebagai criteria keuntungan. Matriks yang dibentuk dari tabel kecocokan adalah sebagai berikut : X=
22
Pertama-tama dilakukan normalisasi matriks X adalah :
Dari matriks diatas diperoleh nilai matriks ternormalisasi R sebagai berikut : X= Proses
perangkingan
diperoleh
berdasarkan
hasil
nilai
matriks
ternormalisasi diatas dengan menjumlahkan smua hasil yang sudah diperoleh, yaitu : V1 = (0.8 + 1 +1 + 1 + 1 ) = 4.8 V2 = (0.6 + 0.75 + 0.8 + 0.66 + 1 ) = 3.81 V3 = (1 + 1 + 1 + 0.66 + 0.66 ) = 4.32
Jadi nilai terbesar terdapat pada V1 sehingga alternative A1 adalah alternative yang terpilih sebagai alternative terbaik. Dengan kata lain Ngemplak akan terpilih sebagai lokasi untuk mendirikan gudang baru.
23
2.5
Konsep Permodelan Sistem Bagan adalah alat bantu yang berbentuk grafik yang sifatnya umum,
yaitu dapat digunakan pada semua metodologi yang ada. Pada penyusunan laporan skripsi ini penulis menggunakan alat-alat bantu sebagai berikut :
1. Bagan Alir (Flowchart) Flowchart adalah bagan alir yang menunjukkan dan menjelaskan sistem informasi yang terdapat didalam program atau prosedur secara tepat dan logis berdasarkan logika. 2. Diagram Konteks Diagram konteks merupakan gambaran kasar aliran informasi dan data yang akan dilakukan oleh sistem database yang akan dirancang, diagram ini hanya menjelaskan secara umum gambaran aliran kontek dari rancangan sistem yang akan dibuat. 3. Data Flow Diagram (DFD) DFD (Data Flow Diagram) suatu network yang menggambarkan suatu sistem format atau komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. Keuntungan DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi kemudian menguraikan menjadi level yang lebih rendah. Kekurangan DFD adalah tidak menunjukkan proses pengulangan, proses keputusan dan proses perhitungan.
24
Komponen-komponen dalam Data Flow Diagram yaitu sebagai berikut : a. Proses Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesifik, biasa berupa manual maupun terkomputerisasi. b. Data Flow Satu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berakhir pada suatu proses. c. Simpanan data (Data Store) Kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu. Data yang mengalir disimpan dalam data store. Aliran data di update atau ditambahkan ke data store.
2.6
Konsep Basis Data Basis
data merupakan kumpulan terorganisasi
dari data
yang
berhubungan sehingga mudah disimpan, dimanipulasi, serta di panggil oleh pengguna. Suatu basis data dibuat dan digunakan untuk mengatasi permasalahan yang ada pada saat penggunaan data. Permasalahan tersebut antara lain : 1.
Redudansi dan konsistensi data.
2.
Kesulitan pengaksesan data.
3.
Isolasi data untuk standarisasi.
4.
Banyak pemakai (multiple user).
25
5.
Masalah keamanan (security).
6.
Masalah integrasi (integration).
7.
Masalah kebebasan data (independence).
Pelaksanaan penggunaan database memerlukan suatu sistem yang dapat mengatur dan mengelola data, program yang disebut Database Management System (DBMS), yaitu pengelolaan sekumpulan data yang saling berkaitan antara data yang satu dengan data yang lainnya.
2.6.1
Desain Basis Data Sistem Basis
data
(database)
adalah
suatu
pengorganisasian
sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Merancang basis data merupakan hal sangat penting dalam perancangan suatu sistem. Kesulitan utama dalam merancang suatu basis data adalah bagaimana cara merancang suatu basis data yang dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa yang akan datang. Elemen-elemen data dalam suatu basis data harus dapat dipergunakan untuk pembuatan keluaran (output), sesuai dengan yang diinginkan. Untuk menghasilkan keluaran yang baik, juga diperlukan masukan (input) yang baik. Hasil pemasukan data ini akan disimpan atau direkam dalam basis data.
2.6.2
Model ERD (Entity Relationship Diagram) ERD adalah suatu model jaringan/penggambaran himpunan
entitas dan himpunan relasi yang dilengkapi dengan atribut-atribut yang
26
mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang ditinjau kemudian disimpan didalam sistem secara abstrak. Notasi-notasi simbolik di dalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah : 1.
Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas.
2.
Lingkaran/elips, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi).
3.
Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi.
4.
Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya.
5.
Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, 1 dan N untuk relasi satu ke banyak atau N dan N untuk relasi banyak ke banyak).
2.6.3
Teknik Normalisasi Normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen
menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entiti dan relasinya. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai normalisasi, ada beberapa konsep yang perlu diketahui yaitu : a.
Attribute Key Setiap file selalu terdapat kunci dari file atau satu set field yang dapat mewakili record.
27
b.
Candidate Key Candidate key adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik dari entiti dan Candidate key tidak boleh berisi atribut dari tabel yang lain.
c.
Primary Key Primary key adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesfik, tetapi dapat juga mewakili setiap kejadian dari entiti.
d.
Alternative Key Setiap atribut dari candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key, maka atribut-atribut tersebut dinamakan alternative key.
e.
Foreign Key Foreign key merupakan sembarang atribut yang menunjuk kepada primary key pada tabel yang lain. Foreign key akan terjadi pada suatu relasi yang memiliki kardinalitas one to many (satu ke banyak) atau many to many (banyak ke banyak). Foreign key biasanya selalu diletakkan pada tabel atau relasi mengarah ke banyak.
2.6.4
Teori Bahasa Basis Data (SQL) SQL adalah suatu bahasa komputer yang mengikuti standard
ANSI (American National Standard Institute), yaitu sebuah bahasa standard yang digunakan untuk mengakses dan melakukan manipulasi suatu sistem database. Statement dalam SQL dapat digunakan untuk
28
mengakses data atau mengupdate data pada suatu database. SQL utamanya berfungsi dalam suatu relational database seperti misalnya Oracle, SQL Server, DB2, Informix, Sybase, MS Access, MySQL, Firebird dan masih banyak lagi yang lainnya. Dengan adanya berbagai perusahaan/vendor yang membuat berbagai produk SQL maka efeknya adalah timbul berbagai macam perbedaan dalam bahasa SQL yangdikembanglan oleh tiap-tiap perusahaan tersebut. Contohnya saja, bahasa SQL yang dimiliki oleh Microsoft (yang bernama T-SQL) akan berbeda dengan bahasa SQL yang dikembangkan oleh Oracle (yang bernama PL/SQL). Namun demikian semua vendor diwajibkan untuk mendukung bahasa standard yang ditentukan oleh ANSI, misalnya semua pengembang bahasa SQL wajib dalam mengimplementasikan kata kunci atau statemen standard SQL seperti SELECT, UPDATE, DELETE, INSERT, WHERE dan lain sebagainya. Perbedaan bahasa SQL yang dikembangkan oleh setiap vendor itu dinamakan extension atau juga disebut dengan dialek.
2.7
Perangkat Lunak yang Digunakan Pada bagian ini akan dibahas tentang perangkat lunak yang digunakan
pada saat pembuatan sistem. 2.7.1
Visual Studio 2010 Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak
lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen
29
aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library). Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe. Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam nativecode (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managedcode (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact Framework). Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate adalah generasi baru dari development tools Microsoft. VS 2010 Ultimate menyediakan sejumlah tools yang ideal bagi seluruh anggota development yang terlibat dalam project seperti architect, designer, developer, database expert, dan tester.
30
Gambar 2.1 Screenshot Visual Studio 2010
2.7.2
SQL Server Express SQL Server Express adalah sebuah freeware, ringan, dan edisi
distribusi Microsoft SQL Server. Ini memberikan solusi penyimpanan data yang terintegrasi untuk pengembang ketika menulis aplikasi Windows dan situs Web yang memiliki dasar kebutuhan penyimpanan data .SQL Server Express menggantikan MSDE 2000 dan secara signifikan memperluas pada set fitur. SQL Server Management Studio Express juga dapat download untuk menyediakan antarmuka pengguna grafis untuk melaksanakan SQL Server Express. SQL Server Express Edition memiliki keterbatasan berikut : a.
Terbatas untuk satu CPU fisik
31
b.
Kurangnya dukungan fitur-fitur enterprise
c.
Satu GB batas memori untuk bufferpool
d.
Database memiliki ukuran maksimum 4 GB
e.
Tidak ada Data mirroring dan / atau pengelompokan
f.
Tidak ada alat profiler
g.
Tidak ada workload throttle
h.
Tidak UI untuk impor / ekspor data ke tabel
i.
Tidak ada proses latar belakang Agen Server
Gambar 2.2 Screenshot SQL Server Express
2.7.3
Windows 7 Windows 7 adalah rilis Microsoft Windows yang menggantikan
Windows Vista. Windows 7 dirilis untuk pabrikan komputer pada 22 Juli 2009 dan dirilis untuk publik pada 22 Oktober 2009.
32
Tidak seperti pendahulunya yang memperkenalkan banyak fitur baru, Windows 7 lebih fokus pada pengembangan dasar Windows, dengan tujuan agar lebih kompatibel dengan aplikasi-aplikasi dan perangkat keras komputer yang kompatibel dengan Windows Vista. Presentasi Microsoft tentang Windows 7 pada tahun 2008 lebih fokus pada dukungan multi-touch pada layar, desain ulang taskbar yang sekarang dikenal dengan nama Superbar, sebuah sistem jaringan rumahan bernama HomeGroup, dan peningkatan performa. Beberapa aplikasi standar yang disertakan pada versi sebelumnya dari Microsoft Windows, seperti Windows Calendar, Windows Mail, Windows Movie Maker, dan Windows Photo Gallery, tidak disertakan lagi di Windows 7, kebanyakan ditawarkan oleh Microsoft secara terpisah sebagai bagian dari paket Windows Live Essentials yang gratis.
Gambar 2.3 Screenshot Windows 7
33
2.8 Sejarah Perusahaan Toko Mayang Kosmetik berdiri pada tanggal 22 mei 2007 yang berawal dari menjual kosmetik di sebuah kios kecil yaitu beralamat di Jl. Marsan Selatan no. 7 Pekan Baru. Hal ini sejalan dengan perkembangan ekonomi yang semakin mengingkatnya masyarakat akan trend yang terjadi didunia kosmetik. Maka dari itu Mayang kosmetik dari tahun ke tahun berkembang menjadi sebuah toko yang sudah mampu untuk mempekerjakan orang dalam toko Mayang kosmetik. Berikut ini adalah struktur organisasi pada Toko Mayang Kosmetik yang terdiri dari Manager, Asisten Manager, Kepala Bagian Pemasaran, Pelayan Toko dan Supervisor.
Manager
Asisten Manager
Pegawai Pemasaran
Pegawai Toko
Kepala Gudang
Supervisor
Supervisor
Supervisor
Gambar 2.4 Struktur Organisasi Toko Mayang Kosmetik 1.
Manager Bertanggung jawab atas pengawasan terhadap setiap bagian yang ada di Toko mayang Kosmetik serta memberikan laporan bulanan kepada mana atas perkembangan yang terjadi di perusahaan.
34
2.
Asisten Manager Bertugas membantu Manager
3.
Pegawai Pemasaran Bertanggung jawab atas memasarkan Produk – produk kosmetik.
4.
Pegawai toko Bertugas melayani setiap pelanggan yang datang.
5.
Supervisor Bertanggung jawab mengawasi kinerja dari setiap bagian.