BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Sistem Menurut Mustakini (2009 : 34) adalah bahwa sistem (system) dapat
didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. “ Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur – prosedur yang mempunyai tujuan tertentu ”. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur – prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar. Pengertian sistem menurut Jogiyanto Hartono (2009 : 2 ) “ Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang berhubungan, berkumpul bersama – sama melakukan semua kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. Menurut Tata Sutabri (2012 : 10) “ Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu ”. Pengertian sistem menurut yakub (2012 : 1) “ Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”. Berdasarkan
beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat
disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan kumpulan elemen – elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2.1.1
Karakteristik Sistem Menurut mustakini (2009 : 54), suatu sistem mempunyai beberapa
karakteristik sebagai berikut :
7 http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
1. Suatu sistem mempunyai komponen – komponen sistem (components) atau subsistem - subsistem. 2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary). 3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment). 4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface). 5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) Dibawah ini gambar karakteristik yang menjelaskan beberapa bagian dari dalam karakteristik sistem yang ada, yaitu sebagai berikut :
Sumber : Mustakini (2009 : 54) Gambar 2.1 Karakteristik Sistem 2.1.2
Klasifikasi Sistem Menurut Agus Mulyanto ( 2009 : 8 ) mengatakan bahwa sistem pun dapat
diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang, sebagai berikut : 1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). a. Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. b. Sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
2. Sistem alamiah (natural sistem) dan sistem buatan manusia (human made sistem). a. Sistem alamiah (natural sistem) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. b. Sistem buatan manusia (human made sistem) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan tangan manusia. 3. Sistem tertentu (deterministic sistem) dan sistem tak tentu (probabilistic sistem). a. Sistem tertentu (deterministic sistem) adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian – bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. b. Sistem tak tentu (probabilistic sistem) adalah sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system). a. Sistem tertutup (close system) adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan diluar sistem. Sebenarnya sistem tertutup tidak ada, yang ada adalah relatif tertutup. b. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan output untuk subsistem yang lain.
2.2
Pengertian informasi Menurut Sutarman (2012 : 14) Informasi adalah sekumpulan fakta (data)
yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. Menurut Deddy Hidayat (2009 : 10) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi yang menerimanya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Menurut Abdul Kadir (2009 : 4), bahwa “ definisi informasi sebagai berikut : a. Informasi bermuara pada data. b. Memberikan
suatu
nilai
tambah
atau
pengetahuan
bagi
yang
menggunakannya. c. Dapat digunakan untuk mengambil keputusan”. Menurut
Rudy
Tantra (2012:2)
“Informasi
dapat
dipahami
sebagai
pemrosesan input yang terorganisir, memiliki arti, dan berguna bagi orang yang menerimanya. Data berbeda dengan informasi. Data dapat didefinisikan sebagai fakta-fakta yang masih mentah atau acak yang menjadi input untuk proses yang menghasilkan informasi”. Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan. 2.2.1
Tipe Informasi Menurut Mustakini (2009 : 68), Sistem informasi dapat menyediakan tiga macam tipe informasi, masing – masing mempunyai arti yang berbeda untuk tingkatan manajemen yang berbeda, yaitu : 1. Informasi Pengumpulan Data (Skorekeeping Information) merupakan informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data unutk menjawab pertanyaan. 2. Informasi Pengarahan Perhatian (Attention Directing Information) merupakan informasi untuk membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah – masalah yang menyimpang, ketidakberesan, ketidakefesienan dan kesempatan – kesempatan yang dapat dilakukan. 3. Informasi Pemecahan Masalah (Problem Solving Information) merupakan informasi unutk membantu manajer atas mengambil keputusan memecahkan permasalahan yang dihadapinya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
2.2.2 Kualitas Informasi Kualitas suatu Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan dibawah ini menurut Tata Sutabri (2012 : 43) 1. Tepat nilainya atau akurat (Accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat Waktu (Time Lines) Informasi yang datang pada penerimaan tidak bolah terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam mengambil keputusan. Bila pengambil keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. 3. Tepat kepada orangnya atau relevan (Relevancy) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevani informasi untuk tiap – tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. 2.2.3
Nilai Informasi Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information)
ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 247).
2.3
Pengertian Sistem informasi Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Sutarman (2012 : 13). Menurut Agus Mulyanto (2009 : 29) mendefinisikan sistem informasi sebagai suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi unutk mencapai suatu tujuan. Menurut Yakub (2012 : 20) “ Sistem Informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block)”. 2.3.1
Komponen Sistem Informasi Menurut Yakub (2012 : 20) komponen sistem informasi tersebut terdiri
dari : 1. Blok masukan (Input Block), input memiliki data yang masuk kedalam sistem informasi, juga metode – metode unutk menangkap data yang dimasukkan. 2. Blok model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data. 3. Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
4. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (Hardware). 5. Blok Basis Data (Database Block), basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya. Menurut mustakini (2009 : 42), bahwa sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu : a) Komponen input atau komponen masukan b) Komponen model c) Komponen output atau komponen keluaran d) Komponen teknologi e) Komponen basis data f) Komponen kontrol atau komponen pengendalian. Keenam komponen ini harus ada dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak akan dapat melakukan fungsinya, yaitu pengolahan data dan tidak dapat mencapai tujuannya, yaitu menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Komponen – komponen tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Sumber : Mustakini (2009 : 42) Gambar 2.2 Komponen Sistem
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
2.3.2 Tujuan Sistem Informasi Menurut mustakini (2009 : 36) Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Tujuan sistem informasi terdiri dari kegunaan (usefulness), ekonomi (economic), keandalan (realibility), pelayanan langganan
(customer
service),
kesederhanaan
(simplicity),
fleksibilitas
(fleksibility). a) Kegunaan Sistem yang menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk mengambil keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi b) Ekonomi Semua bagian komponen sistem termasuk laporan – laporan, pengendalian – pengendalian, mesin – mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak – tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan. c) Keandalan Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer. d) Pelayanan Pelanggan Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada pelanggan. e) Keserhanaan Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti. f) Fleksibilitas Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan – perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
2.4
Pengertian UML (Unified Modeling Language) Menurut Prabowo Pudjo Widodo (2011 : 6) “ UML (Unified Modeling
Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan simantik ”. Menurut Herlawati (2011 : 10) Beberapa literatur menyebut bahwa UML menyedikan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Menurut Adi Nugroho (2010 : 6) “ UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek) ”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan – permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih muda dipelajari dan dipahami. Menurut Pressman (2010, p841) Unified Modeling Language atau disingkat
UML
memvisualisasikan,
merupakan
bahasa
standar
menspesifikasikan,
yang
digunakan
menkonstruksikan,
untuk serta
mendokumentasikan sebuah sistem software. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming). 2.4.1 Konsep Pemodelan Menggunakan UML Menurut Adi Nugroho (2010 : 10) Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan kontruksi dalam UML (Unified Modeling Language), tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML (Unified Modeling Language) menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah kontruksi pemodelan UML (Unified Modeling Language) yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
atas, view – view sesunggunya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: Klasifikasi strutural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management). 2.4.2 Model Diagram UML (Unified Modeling Language) Menurut Prabowo Pudjo Widodo (2011 : 10) “ Bahwa beberapa literatur menyebut bahwa UML menyedikan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikai, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi ”. Namun demikian model – model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain : a. Diagram Kelas (Class Diagram) Bersifat statis. Digram ini memperlihatkan himpunan kelas – kelas, antarmuka – antarmuka, kolaborasi – kolaborasi, serta relasi – relasi. b. Diagram paket (Package Diagram) Bersifat statis. Diagam ini memperlihatkan kumpulan kelas – kelas, merupakan bagian dari diagram komponen. c. Diagram Use Case (Use Case Diagram) Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor – aktor (suatu jenis khusus dari kelas). d. Diagram Interaks dan Sequence (Sequence Diagram) Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu. e. Diagram Komunikasi (Communication Diagram) Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi strutural dari objek – objek yang menerima serta mengirim pesan. f. Diagram State Chart (State Chart Diagram) Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan – keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. g. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. h. Diagram komponen (Component Diagram) Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen – komponen yang telah ada sebelumnya. i. Diagram Deployment (Deployment Diagram) Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run – time). Memuat simpul – simpul beserta komponen – komponen yang didalamnya. Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan.
2.5
Pengertian Intranet Menurut M. Syukrie (2008 : 94) “ Intranet merupakan suatu teknik
jaringan dimana aplikasi yang berjalan disembunyikan oleh pihak tertentu untuk kalangan internal perusahaan atau instansi tertentu ”. 2.6
Pengertian Web Menurut Janner Simarmata (2010 : 51) “ Web dapat diartikan sebagai alat
unutk menciptakan sistem informasi global yang mudah berdasarkan pada hiperteks ”. Menurut Deddy Hidayat (2010 : 2) “ Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman – halaman yang digunakan unutk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semunya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, masing – masing dihubungkan dengan jaringan –jaringan halaman.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
Menurut Yeni Kustiyahningsih (2011 : 113) “ Web adalah layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet”. Browser adalah perangkat lunak untuk mengakses halaman web seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, Safari, dan lain – lain. Dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien sehingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengolahan yang terorganisir. 2.6.1 Jenis – Jenis Website Menurut Deddy Hidayat (2010 :) Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan berdasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan. Adapun jenis – jenis web : a. Jenis – jenis web berdasrkan sifat dan style : 1) Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah – ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL 2) Website statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. b. Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas : 1) Personal website, website yang berisi pribadi seseorang 2) Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis. 3) Government
website,
website
yang dimiliki
oleh
instansi
pemerintah, pendidikan, yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
4) Non-profit Organization website, website yang dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis. c. Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website tebagi atas : 1) Server Side merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti PHP, ASP, .NET dan lain sebagainya. Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman diatas tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. 2) Client Side adalah website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. Misalnya HTML. 2.6.2 Web Browser Web browser disebut dan dikenal juga dengan istilah suatu browser, atau peselancar atau internet browser. Adalah suatu program komputer yang menyediakan fasilitas untuk membaca halaman web disuatu komputer. Menurut Irawan (2011 : 3) “ Web Browser adalah aplikasi yang digunakan untuk menampilkan halaman web beserta kontennya”. Beberapa aplikasi browser yang dapat digunakan antara lain Internet Explorer, Firefox, Chrome dan Opera. Web browser yang paling terkenal penggunanya adalah Internet Explorer dan Mozila Firefox. 2.6.3 Hyper Text Markup Language (HTML) Menurut Alexander F. K Sibero (2012 : 19) “ Hyper Text Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web ”. Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
dapat digunakan untuk mengatur tampilnya informasi tersebut, sesuai dengan namanya, bahasa ini menggunakan tanda (markup) unutk menandai perintah – perintahnya. 2.6.4
PHP (Hypertext Prepocessor) Menurut Alexander F. K Sibero (2012 : 49) “ PHP adalah pemrograman
(intepreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan ”. Menurut Anhar (2010 : 3) “ PHP (Hypertext Proprocessor) yaitu bahasa pemrograman web server – side yang bersifat open source.” PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada dalam server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru (up to date). Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. PHP juga dilengkapi dengan berbagai macam pendukung lain seperti : support langsung ke berbagai macam database populer, misal : Oracle, postgreSQL, MySQL, dan lain – lain. 2.6.5 Struktur Pada PHP Struktur kendali atau statement adalah bagian penting dalam suatu bahasa pemrograman, karena bagian ini mengatur jalurnya eksekusi suatu program. Struktur penulisan php, dapat dituliskan berdiri sendiri atau disisipkan pada script HTML. Bentuk penulisan script PHP, diawali dengan tag dan diakhiri dengan setiap akhir baris perintah script php selalu diakhiri dengan tanda titik koma [;] dan tidak harus berada dalam satu baris. 2.6.6 MySQL Menurut Anhar (2010b : 5) Mengatakan bahwa “ MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut DBMS (Database Management System), sifat dari DBMS ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
adalah
Open
Source
dan
ini
didapatkan
gratis
pada
alamat
http://www.mysql.com”. MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di swedia dan dulunya MySQL berjalan pada platform Linux, dengan adanya perkembangan dan banyaknya pengguna, serta lisensi dari database ini adalah open source, maka para ahli pengembang merilisnya dalam versi windows. Sebagai software DBMS, MySQL memiliki sejumlah fitur seperti yang dijelaskan dibawah ini : 1. Handal, cepat dan mudah digunakan MySQL tergolng sebagai database server (server yang melayani permintaan terhadap database) yang handal, dapat menangani database yang besar dengan kecepatan tinggi, mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses database, dan sekaligus mudah digunakan. 2. Jaminan keamanan akses MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai kriteria pengaksesan. Sebagai gambaran, dimungkinkan untuk mengatur user tertentu agar bisa mengakses data yang bersifat rahasia (misalnya gaji pegawai), sedangkan user lain tidak boleh. 3. Dukungan perintah SQL Seperti tersirat dalam namanya, MySQL mendukung perintah SQL (Structurd Query Language). Sebagaimana diketahui, SQL merupakan standar dalam pengaksesan database relasional. Pengetahuan akan SQL akan memudahkan siapapun untuk menggunkan MySQL. 4. Multiplatform MySQL tersedia pada beberapa Multiplatform (Windows, Linux, dan lain – lain). 2.6.7 XAMPP Menurut Yogi Wicaksono (2008 : 7) “ XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL dikomputer local ”. XAMPP berperan sebagai sever web
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
pada komputer. XAMPP juga dapat disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat membantu anda melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet. 2.6.8 Adobe Dreamweaver Menurut Sigit Christianus (2010 : 1) “ Dreamweaver
adalah sebuah
HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web ”. Menurut Wahana Komputer (2010 : 2) “ Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung ”. Berdasarka definisi – definisi diatas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web. Saat ini terdapat software dari kelompok adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain web. Versi terbaru dari Adobe Dreamweaver CS6 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk mendesain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain : JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion. 2.6.9 Ruang Kerja Adobe Dreamweaver Menurut Alexander F. K Sibero (2011 : 384) “Ruang kerja atau workspace adalah bagian dari keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Ruang kerjanya Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing – masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan ”. Berikut dibawah ini penjelasannya :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
Sumber : Alexander F. K Sibero (2012 : 384) Gambar 2.3 Ruang Kerja Adobe Dreamweaver 2.7
Pengertian Pelayanan Menurut Fandy Tjiptono (2012 : 4) Pelayanan (service) bisa dipandang
sebagai sebuah sistem yang terdiri atas dua komponan utama, yakni service operations yang kerap kali tidak tampak atau tidak diketahui keberadaannya oleh pelanggan (back office atau backstage) dan service delivery yang biasa tampak (visible) atau diketahui pelanggan (sering disebut pula front office atau fronstage).
http://digilib.mercubuana.ac.id/