BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum 2.1.1
Pengertian sistem Goyal, D.P (2011:14) "Sebuah sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang saling
terkait yang secara kolektif bekerja sama untuk mencapai beberapa tujuan umum atau tujuan. Semua fungsi sistem dalam beberapa jenis lingkungan. Sistem yang ada karena dirancang untuk mencapai tujuan satu atau lebih. Kita datang ke dalam kontak sehari-hari dengan sistem transportasi, sistem telepon, sistem akuntansi, sistem manufaktur, dan, untuk beberapa dekade, sistem komputer. Demikian pula, kita berbicara adalah sistem bisnis dan organisasi sebagai sistem terdiri dari Departemen saling berhubungan (subsystem) seperti produksi, penjualan personil, dan sistem informasi. Tidak ada dari subsistem ini yang banyak digunakan sebagai sebuah unit tunggal, independen. Ketika mereka terkoordinasi dengan baik, namun, perusahaan dapat berfungsi secara efektif dan efisien.Studi sistem memiliki implikasi beberapa dasar:
Sebuah sistem harus dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Antar-hubungan dan saling ketergantungan harus ada antara komponen-komponen.
Tujuan organisasi secara keseluruhan memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada tujuan subsistem nya.
2.1.2
Pengertian informasi Menurut Hitesh Gapta (2011:8) “Informasi adalah sumber daya yang penting dalam
kegiatan pengembangan bisnis. Semua kemajuan ekonomi dan sosial tergantung sangat signifikan dalam transfer informasi komersial, ilmiah dan teknis. 2.1.2.1 Karakteristik informasi Karakteristik utama, menurut Hitesh Gapta (2011:13) proses informasi adalah:
Relevansi
Ketersediaan
ketepatan waktu 7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Atribut variabel tertentu diinginkan dan diperlukan informasi adalah objectivy, sensitivy, keterbandingan, kesadaran dan kelengkapan. Informasi ini harus kualitas informasi memiliki efek merugikan pada kinerja organisasi. Kualitas informasi ditentukan oleh bagaimana dapat memotivasi tindakan manusia dan memberikan kontribusi untuk keputusan yang tepat. Langkah-langkah dari kualitas informasi adalah: 1. akurasi: tingkat keakuratan informasi tergantung pada kebenaran dengan data yang dikumpulkan baik dari sumber-sumber primer atau sekunder. Informasi harus cerminan sejati dari situasi, sebaliknya keputusan ar terikat menjadi salah dan dapat menyebabkan konsekuensi bencana. 2. Bentuk : nilai informasi meningkat jika bentuk di mana itu tidak akan diberikan sesuai dengan persyaratan dari pembuat keputusan. Sebagai contoh, jika seorang pengambil keputusan membutuhkan informasi tentang pola penjualan dalam bentuk grafik, dia menghargai menerima informasi atau data dalam bentuk grafik dan bukan dalam bentuk tabel. 3. ketepatan waktu : informasi harus tersedia bila diperlukan. Tertundanya informasi memiliki nilai kurang sebagai sumber daya. 4. Relevansi : informasi yang tersedia perlu diperbarui sepanjang waktu sehingga ia bisa cocok utilitas yang saat ini. Misalnya, di organisasi layanan, data baru mengenai perbaikan dalam layanan terus datang di sebagian besar waktu. Oleh karena itu, pengolahan terus berlangsung sehingga informasi terbaru tersedia sepanjang waktu. 5.
ABC sifat informasi: informasi yang dihasilkan secara internal kadang-kadang dapat dikategorikan sebagai berikut berdasarkan ketersediaan, biaya dan ketergantungan.
2.1.3
Konsep Dasar sistem informasi Menurut
Hitesh Gapta (2011:18) menyebutkan bahwa “Sistem informasi dapat
dikatakan sebagai suatu kumpulan dari variabel-variabel yang terorganisir yang menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.sistem informasi dikategorikan untuk menyoroti peran utama masing-masing dalam operasi dan manajemen bisnis
8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.1 Is environment Sumber : Hitesh Gupta (2011:21) 2.1.4
Pengertian Data Menurut Hitesh Gupta (2011:8) data adalah aliran fakta-fakta mentah dan angka yang
terkait dengan orang, tempat, kejadian atau hal-hal, yang dapat dipresentasikan dengan menggunakan angka, huruf atau symbol. Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu hasil pengamatan. Data dapat berupa angka atau lambang. Selain itu, data merupakan sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan pengolahan. Date
Processing
Information
Gambar 2.2 Skema data Sumber : Hitesh Gupta (2011:8) 2.1.5
pengembangan sistem informasi sebuah sistem informasi dikatakan berjalan dengan baik tentu dengan pengelolaan
pelaksanaan yang baik. Di dalam sistem informasi, dalam pengembangan sistem informasi, ada metode yang paling umum digunakan dikenal dengan istilah SDLC (System Development Life Cycle) inilah acuan untuk membangun dan mengelola sebuah sistem yang baik 2.1.5.1 Metode Perancangan SDLC (System Development Life Cyle) Metode waterfall adalah metode klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software (Pressman, 2010). Prosedur pengerjaan yang ada didalam metode 9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
waterfall dimulai dari suatu sistem dilakukan secara beruntun dan bertahap. Jadi, jika langkah pertama belum selesai dikerjakan, maka tidak dapat melakukan pekerjaan pada langkah kedua dan seterusnya.
Gambar 1. Gambar 2.1 Tahapan Metode Waterfall (Sommerfille, 2010)
Gambar 2.5 Tahapan Metode Waterfall (Pressman, 2010) Gambar diatas adalah tahapan-tahapan umum dari model proses waterfall, berikut ini adalah penjelasan dari setiap tahap ada dalam model ini :
1. Communication :Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet.. 2. Planning : Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.. 3. Modeling: Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. 4. Construction : Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaik. 10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. Deployment: Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.
2.1.6
Metode pengujian
2.1.6.1 White Box Menurut Soetam Rizky (2011:261) “White Box testing secara umum merupakan jenis testing yang berkonsentrasi terhadap “isi” dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banyak berkonsentrasi kepada source code dari perangkat lunak yang dibuat”. 2.1.6.2 Black Box Menurut Soetam Rizky (2011:264) “Black Box testing adalah yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya. Tapi cukup dikenai proses testing dibagian luar”. 2.1.7
Perancangan sistem
2.1.7.1 UML ( Unified Modeling Language) Menurut Alladin Ayesh (2011:14) “Unifed Modeling Language (UML) adalah kombinasi dari analisis dan desain model yang memberikan pengembang perangkat lunak dengan cara formal untuk berkomunikasi bilik dengan pengguna dan dengan satu sama lain”. UML adalah bahasa berorientasi objek model. Dengan kata lain, UML mendukung prinsipprinsip berorientasi objek dan menyediakan diagram pemodelan yang diperlukan untuk mengembangkan perangkat lunak yang menggunakan prinsip-prinsip ini. 2.1.7.2 Use case diagram Menurut Verdi Yasin (2012 : 269), “Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam satuan sistem. Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem dan bukan bagaimana”.
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi. Tabel 2.1 Simbol-simbol Pemodelan Use Case Diagram Gambar
Nama
Keterangan Aktor adalah orang atau sistem yang berasal dari manfaat dan eksternal untuk subjek. 1.
Digambarkan sebagai salah satu tongkat (default) atau jika aktor non-manusia yang terlibat, sebagai persegi panjang dengan aktor <<>> di dalamnya (alternatif).
Actor
2.
label dengan perannya.
3.
Dapat dikaitkan dengan aktor-aktor lain menggunakan superclass,
spesialisasi
dilambangkan
/
asosiasi
dengan
panah
dengan panah berongga. Ditempatkan di luar batas subjek. Termasuk nama subjek di dalam atau di atas. Subject Boundary
Merupakan lingkup subjek, misalnya, sistem atau individu proses bisnis. Merupakan kasus penggunaan khusus ke yang lebih umum.
Generalization
Memiliki
panah
yang
diambil
dari
kasus
penggunaan khusus untuk penggunaan dasar. Merupakan
dimasukannya
fungsi
satu
kasus
diambil
dari
kasus
penggunaan dalam yang lain. Include
Memiliki
panah
yang
penggunaan dasar untuk penggunaan digunakan
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Lanjutan Tabel 2.1 Simbol-simbol Pemodelan Use Case Diagram
Gambar
Nama
Keterangan Merupakan perpanjangan dari kasus penggunaan untuk memasukan perilaku opsional.
Extend
Memiliki
panah
yang
diambil
dari
kasus
penggunaan ekstensi untuk kasus penggunaan dasar. Link aktor dengan use case (s) dengan yang Association
berinteraksi. Use Case: 1. Merupakan bagian utama dari fungsisistem. 2. Dapatmemperpanjang kasus penggunaan lain.
Use Case
3. Dapat mencakup use case lain. 4. Apakah ditempatkan di dalam batas sistem. Apakah label dengan frase kata kerja-kata benda deskriptif.
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Contoh Use Case Diagram :
Login
Reservasi tiket
Check bonus
Anggota
Non anggota
Check saldo
Gambar 2.6 contoh use case 2.1.7.3 Diagram Aktivitas (Activity Diagram) Menurut Verdi Yasin (2012 : 201), “Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus”. Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalurjalur aktivitas dari level atas secara umum. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Dipakai pada business modelling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 2.2 Simbol-simbol Aktivitas Diagram Simbol
Nama
Keterangan Merupakan sebuah gambar aktivitas
Aktivitas
yang terjadi.
Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas
Swimlane
yang terjadi. Merupakan tanda awal dari sebuah Initial Code
aktivitas.
Activity Final Node
Merupakan
tanda
berakhirnya
sebuah aktivitas.
Pilihan
Decision Node
untuk
pengambilan
keputusan Digunakan
untuk
kegiatan-kegiatan
Fork
secara
paralel
menunjukkan
yang
dilakukan
atau
untuk
menggabungkan dua kegiatan paralel menjadi satu. Menunjukkan urutan eksekusi
Control Flow
Menunjukkan aliran objek dari satu kegiatan
Object Flow
(atau
kegiatan lain.
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
tindakan)
untuk
Contoh Activity Diagram:
Activity Diagram User
Sistem
start
Login tidak ya
Menampilkan menu utama Validasi
Pilih Menu
Reservasi tiket
Meenampilkan alert request ke database
Logout
Menampilkan data
Phase
end
Gambar 2.7 contoh Activity Diagram 2.1.7.4 Sequence Diagram Menurut John Satzinger (2010 : 252) “Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan aliran dari informasi yang masuk dan keluar dari sistem yang terotomatisasi”. Sequence diagram merupakan tipe dari interaction diagram yaitu communication diagram atau sequence diagram yang menunjukkan interaksi diantara objek. Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang ditulis dengan kotak segi empat yang bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical. 16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 2.3 Simbol-simbol Sequence Diagram Simbol
Nama
Keterangan Orang atau sistem yang berasal dari manfaat dan eksternal ke sistem yang berpartisipasi secara berurutan dengan mengirim dan / atau
Actor
menerima pesan.
Lifeline
Menyatakan kehidupan suatu objek
Execcution
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan
Occurrence
berinteraksi pesan.
Message
Pesan yang menggambarkan komunikasi yang terjadi antar projek.
Message (return)
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri secara langsung.
Message (return)
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Contoh Sequence Diagram :
Menu Utama
Proses Login
Menu Login
Tampilan HRD
Open Input username password
Valid Hrd Rekrutment
Keluar
Gaga l
Gambar 2.8 contoh Sequence Diagram 1.
Sistem Sequence Diagram digunakan dalam hubungan dengan perincian descriptions atau dengan diagram akitivitas untuk menunjukan langkah prosesdan interaksi antara sistem dengan actor.
2.
First- cut sequence diagram kita memulai membangun first-cut diagram denganelemenelemen dari SSD. Mengganti objek dengan Use Case controller. kemudian menambahkan objek-objek lain yang dibutuhkan unutk dimasukkan kedalam Use Case. Melalui rancangan
3.
View layer terdiri dari single user-interface window. Beberapa kasus yangkompleks, membutuhkan beberapa windows untuk masuk dan melihat data yang terkait dengan Use Case atau transaksi bisnis. (Satzinger:2010)
4.
Data Access Layer, prinsip pemisahan tanggung jawab adalah faktor pendorongdi balik desain dari data access layer. Pada sistem yang lebih kecil, desain dua layer mencakup view layer dan business logic layer. Dalam OO dua layer desain, Structured Query 18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Language (SQL) untuk mengakses database adalah bagian dari business logic layer. (Satzinger:2010)
2.1.7.5 Class Diagram Menurut Roger S. Pressman (2010:841) Unsur-unsur utama dari kelas diagram adalah kotak, yang merupakan ikon yang digunakan untuk mewakili kelas dan interface. Setiap kotak dibagi menjadi bagian-bagian horizontal. Bagian atas berisi nama kelas. Bagian tengah berisi daftar atribut kelas.Dan bagian bawah merupakan operation dari kelas tersebut. Jadi class diagram adalah diagram yang menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukan kelas objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara kelas objek tersebut. Class diagram adalah diagam yang digunakan untuk menampilkan beberapa kelas serta paket-paket yang ada dalam sistem/perangkat lunak yang sedang kita gunakan.Class diagram memberi kita gambaran (diagram statis) tentang sistem / perangkat lunak dan relasi-relasi yang ada didalamnya. Tabel 2.4 Simbol-simbol Class Diagram Simbol Object1
Nama
Keterangan
Kelas
Kelas pada struktur sistem Sama dengan konsep interface
Antarmuka / Interface
dalam pemrograman berorientasi objek. Relasi antar kelas dengan makna
Asosiasi
berarah
directed association
/ kelas yang satu digunakan oleh kelas
yang
lain.
Asosiasi
biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Simbol
Nama
Keterangan
19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Relasi
antar
kelas
dengan
maknageneralisasi-spesialisasi
Generalisasi
(umum khusus).
Relasi antar kelas dengan maksa Agregasi / aggregation
Kebergantungan
semua bagian (whole-part).
/ Relasi antar kelas dengan makna
dependency
kebergantungan antar kelas.
Association
Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya disertai juga dengan multiplicity.
20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Contoh Class Diagram :
Anggota -kd_anggota -nama -alamat -tgl_lahir -gender
Bonus mil -kd_nominal -tgl
Reservasi Tiket kd_infopenerbangan -tgl_reservasi -jenis_reservasi -nama_pemesanan -alamat_pemesan -telepon_pemesan -status_reservasi
Tiket -kd_tiket -no_penerbangan -nama_pesawat -nama_penumpang -daerah_asal -daerah_tujuan -tgl_keberangkatan -kelas
Gambar 2.9 contoh Class Diagram 2.1.8
Database Manajemen Sistem (DBMS) Menurut Malay K. Pakhira (2013:2) “Database adalah pusat item dalam sistem untuk
menyimpan, memproses dan mengambil informasi atau data”. Sistem seperti ini disebut sistem database. Komponen lain dari sistem ini dapat diidentifikasi sebagai perangkat lunak, perangkat keras, dan pengguna lain. Karena pertanyaan mengendalikan atau mengelola data sangat penting dalam merancang dan memelihara basis data, maka dapat lebih baik menggunakan istilah sistem manajemen database (DBMS). Sebuah DBMS oleh karena itu, adalah kumpulan data yang saling terkait dan mengatur program-program yang mengelola kontrol penggunaan data. Ini menyediakan antarmuka antara database dan pengguna. Tujuan utama dari DBMS adalah untuk menyediakan berarti untuk mengatur data dalam media penyimpanan dan juga untuk memungkinkan pengguna dengan akses yang efisien mekanisme. Sistem manajemen modern database ditunjukkan dalam gambar 2.10 besar peran DBMS dapat diringkas sebagai:
mendefinisikan struktur data untuk penyimpanan data 21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menyediakan mekanisme cocok untuk akses data dan manipulasi data
mempertahankan integritas sistem
menyediakan keselamatan dan langkah-langkah keamanan untuk data
menyediakan mekanisme untuk berbagi di antara pengguna secara bersamaan data
Gambar 2.10 Schematic of database system Sumber Malay K. Pakhira (2013:3) 2.1.8.1 Komponen sistem basis data Terdapat beberapa komponen utama dalam system basis data, yaitu sebagai berikut : 1. Peragkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah basis data yaitu : a. Komputer (untuk system yang stand-alone atau system jaringan) b. Memori sekunder yang on-line (Harddisk) c. Memori sekunder yang off-line (Tape atau Removable Disk) untuk keperluan backup data 22
http://digilib.mercubuana.ac.id/
d. Media/perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan) 2. Sistem Operasi (Operating System) Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam computer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam computer (operasi I/O, pengelolaan file, dan lain-lain). Program pengelola basis data hanya dapat aktif jika system operasi yang dikehendakinya telah aktif. 3. Basis data (database) Sebuah system basis data dapat memliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi sejumlah objek basis data, seperti tabel, indeks dan lain-lain. Disampinf berisi data, setiap basis data juga menyimpan definisi struktur. 4. Sistem Pengelola Basis Data (Database Management System/DBMS) Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (software) khusus yang disebut DBMS (Database Management System). DBMS akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Selai
itu DBMS juga
merupakan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersamaan, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya. 5. Pemakai (user) Ada beberapa jenis atau tipe pemakain (user) terhadap suatu system basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap system : 1) Programmer Aplikasi Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML). 2) User Mahir (Casual User) Pemakai yang berinteraksi dengan system tanpa menulis modul program. Menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh DBMS. 23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3) User Umum ((End User/Naïve User) Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah disediakan sebelumnya. 4) User Khusus (Spesialized User) Pemakai yang menulis aplikasi basis data nonkonvesional. Seperti untuk aplikasi artificial. 6. Perangkat Lunak Lain Perangkat lunak lain ini berfungsi untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data. Program ini ada yang sudah disediakan bersamaan dengan DBMS-nya, ada juga yang harus dibuat sendiri dengan menggunakan development tools.
2.2 Teori Khusus 2.2.1 Konsep Dasar Sistem Produksi Menurut William Edwards Deming (2010:3) ”Organisasi industri merupakan salah satu mata rantai dari sistem perekonomian, karena ia memproduksi dan mendisitribusikan produk barang atau jasa”. Produksi merupakan fungsi pokok dalam setiap organisasi, yang mencakup aktivitas yang bertanggung jawab untuk menciptakan nilai tambah produk yang merupakan output dari setiap organisasi itu. Produksi adalah bidang yang terus berkembang selaras dengan perkembangan teknologi, dimana produksi memiliki suatu jalinan hubungan timbal balik (dua arah) yang sangat erat dengan teknologi. Produksi dan teknologi saling membutuhkan. Kebutuhn produksi untuk beroperasi dengan biaya yang lebih rendah, meningkatakan kualitas produktivitas, dan menciptakan produk baru telah menjadi kekuatan yang mendorong teknologi untuk melakukan berbagai terebosoan dan penemuan baru. Produksi dalam sebuah organisasi pabrik merupakan inti yang paling dalam, spesifik serta berbeda dengan bidang fungsional lain seperti : keuangan, personalia, pembelian dll.
24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Sistem produksi merupakan sistem integral yang mempunyai komponen structural dan fungsional. Dalam sistem produksi modern terjadi suatu proses transformasi nilai tambah yang mengubah input menjadi output yang dapat dijual dengan harga kompetitif di pasar. Proses transformasi nilai tambah dari input menjadi output dalam system produksi modern selalu melibatkan komponen struktrural dan fungsional. Sistem produksi memiliki beberapa karakteristik berikut: 1. Mempunyai komponen-komponen atau elemen-elemen yang saling yang saling berkaitan satu sama lain dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Hal ini berkaitan dengan komponen struktural yang membangun system produksi itu. 2. Mempunyai tujuan yang mendasari keberadaannya, yaitu menghasilkan produk (barang dan/atau jasa) berkualitas yang dapat dijual dengan harga kompetitif di pasar. 3. Mempunyai aktivitas berupa proses transformasi nilai tambah input menjadi output secara efektif dan efesien. 4. Mempunyai
mekanisme
yang
mengendalikan
pengoprasiaannya,
berupa
optimalisasi pengalokasian sumber-sumber daya. Sistem produksi memiliki komponen atau elemen structural dan fungsional yang berperan penting dalam menunjang kontinuitas operasional system produksi itu. Komponen atau elemen struktual yang membentuk system produksi terdiri dari: bahan (material),mesin atau peralatan, tenaga kerja, modal, energy, informasi, tanah dan lain –lain. Sedangkan kompone atau elemen fungsiona terdiri dari: supervise, perencanaan, pengendalian, koordinasi, dan kepemimpinan,yang kesemuanya berkaitan dengan manajement dan organisasi. Suatu system produksi selalu berada dalam lingkungan, sehingga aspek-aspek lingkungan seperti perkembangan teknologi, social dan ekonomi, serta kebijakan pemerintah-akan sangat mempengaruhi keberadaan system produksi itu.
2.2.2 Manajemen Persediaan Menurut A.K Chitale dan R.C Gupta (2014:133) “Manajemen persediaan adalah salah satu tanggung jawab manajemen operasi yang paling penting sebagai persediaan melibatkan banyak modal dan pengiriman barang untuk pelanggan”. Manajemen persediaan memiliki 25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dampak pada semua fungsi bisnis, terutama operasi, pemasaran, akuntansi dan keuangan. Tujuan utama dari bab ini adalah untuk membahas mengenai manajemen persediaan dengan cara yang logis dan konsisten. Dalam istilah keuangan, persediaan didefinisikan sebagai jumlah dari nilai bahan baku, bahan bakar dan pelumas, suku cadang, perawatan, habis, bahan setengah jadi dan barang jadi saham pada titik tertentu waktu. Definisi operasional persediaan akan: jumlah bahan baku, bahan bakar dan pelumas, suku cadang dan semi diproses bahan ditebar untuk kelancaran tanaman. Karena sumber daya siaga ketika disimpan di toko-toko, persediaan didefinisikan sebagai sumber daya siaga setiap memiliki jenis dan nilai ekonomi. Inventarisasi adalah saham dari bahan yang digunakan untuk memfasilitasi produksi atau untuk memenuhi tuntutan pelanggan. Persediaan biasanya termasuk bahan baku, bekerja dalam proses, dan barang jadi. Dalam gambar dibawah ini manampilkan operasi sebagai bahan aliran proses dengan bahan baku persediaan menunggu untuk memasuki proses produktif, bekerja dalam proses persediaan dalam beberapa tahap menengah transformasi, dan selesai persediaan barang sudah benar-benar berubah oleh sistem produksi.
Productive process wor in progress inventory
Raw material inventory
Finished goods inventory
Gambar 2.11 Proses aliran material
2.2.3 Sistem Informasi Persediaan Menurut Hitesh Gapta (2011:78) Persediaan merujuk kepada persediaan bahan baku dan barang jadi, yang tersedia dalam organisasi untuk produksi dan penjualan. Semua organisasi perlu sistem yang efisien untuk mempertahankan dan mengendalikan tingkat optimal investasi dalam semua jenis persediaan. Sistem kontrol inventori memastikan bahwa tingkat stok yang tepat dari setiap item yang disimpan. Tingkat stok (rendah atau tinggi) menyebabkan masalah berikut: Kurangnya persediaan bahan baku mengarah ke waktu dalam proses produksi dan oleh karena itu, menyebabkan pemborosan sumber daya seperti tenaga kerja, listrik, 26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
peralatan, dll, diperlukan untuk produksi. Hal ini juga dapat menyebabkan penurunan penjualan karena persediaan habis khususnya selama periode permintaan puncak. Kurangnya persediaan barang jadi mengarah pada pemesanan kembali, kehilangan penjualan dan kerugian dalam niat baik perusahaan karena posisi persediaan habis. Tingginya persediaan bahan baku dan barang jadi mengarah ke investasi yang tidak perlu dan oleh karena itu, menyebabkan beban keuangan organisasi.
Sistem kontrol persediaan: Tujuan utama untuk mengimplementasikan terkomputerisasi inventarisasi kontrol dalam organisasi adalah: Mempertahankan tingkat bahan baku dan barang jadi persediaan yang optimal. Persiapan persediaan status pesanan pembelian dan laporan secara akurat dan tepat waktu. Persiapan berbagai analisis laporan. Manajemen untuk membuat keputusan yang efektif dan tepat waktu. Masukan berbagai sistem adalah: Data vendor dan pembeli termasuk kode, nama, alamat dan rincian lainnya dari masingmasing. Data bahan baku dan barang jadi yang termasuk kode, nama, kategori, ukuran, harga dan detail lainnya dari setiap item bersama dengan jumlah mereka. Good Receive Note (GRN) menunjukkan kuantitas menerima dari berbagai item bersama dengan rincian. Bahan permintaan slip menunjukkan jumlah yang dikeluarkan dari berbagai item untuk produksi Departemen atau vendor bersama dengan rincian. Pengiriman menunjukkan jumlah yang menjual berbagai macam barang untuk pembeli dengan rincian lainnya. Catatan bahan reject menunjukkan jumlah item yang menolak untuk vendor / pemasok dengan disertai alasan penolakan.
Sebuah sistem kontrol inventori menghasilkan output sebagai berikut: Purchase order (PO) termasuk nomor PO, tanggal, nama pemasok, alamat, nama item, kode, kategori, jumlah permintaan, harga, jumlah bersama dengan syarat dan ketentuan. 27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pembelian buku termasuk kuantitas dan rincian lain dari item yang diterima. Status laporan inventaris (rinci dan ringkasan), termasuk kuantitas dan rincian lainnya barang dijual, menerima, dikeluarkan dan ditolak bersama dengan keseimbangan penutupan. Laporan transfer bahan menunjukkan jumlah item yang dikeluarkan untuk cabangcabang lain / Departemen bersama dengan rincian lainnya. Laporan analisis pembelian (pemasok dan item bijaksana) menunjukkan kuantitas dan rincian lainnya item pembelian selama periode dari berbagai pemasok
2.2.4 Sistem Informasi Manufaktur Menurut Hitesh Gapta (2011:79) “Sistem informasi manufaktur adalah sistem yang mendukung fungsi manufaktur pembelian, menerima, kontrol kualitas, manajemen persediaan, persyaratan bahan, perencanaan kapasitas perencanaan, penjadwalan produksi, dan desain”. Itu berlaku untuk manufaktur dan jasa. Sistem produksi, subset dari pembuatan sistem informasi, secara langsung terkait dengan produksi barang dan jasa. Alamat khusus kebutuhan informasi yang berkaitan dengan bahan baku, peralatan, tenaga kerja dan isu-isu lain yang langsung berhubungan dengan produksi barang dan jasa. Umumnya keputusan utama dalam pembuatan termasuk produk Desain, produksi, Fasilitas desain dan kontrol kualitas. Desain produk adalah titik awal dari proses manufaktur. Itu merupakan langkah di mana desain dan spesifikasi teknis untuk produk selesai. desain produk dan teknik menjadi lebih terkomputerisasi melalui pendekatan seperti desain dibuat komputer, computer, teknik, dan Robotika. Setelah produk dirancang, Fasilitas untuk memproduksi harus direncanakan. Desain ini mungkin yang sederhana seperti mengubah beberapa stasiun manufaktur di lantai produksi atau serumit rancangan yang baru. Produksi adalah proses pembuatan produk baru dari bahan baku. Secara umum, proses produksi terdiri dari banyak kegiatan yang saling berhubungan. Banyak pendekatan yang terkomputerisasi digunakan oleh organisasi untuk model proses produksi sebagai sebuah sistem terintegrasi.
2.2.4.1 Sumber informasi manufaktur : Informasi yang diperlukan untuk pembuatan keputusan berasal dari berbagai data sumber sebagai berikut:
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
data produksi: dengan menggunakan terminal sekitar lantai produksi, proses data dan produksi dapat mengumpulkan dan memproses. Data ini digunakan untuk penagihan dan di hampir setiap aspek produksi kontrol.
Data inventarisasi : meliputi persediaan bahan, barang dalam proses, dan baik selesai. Data akurat bahan baku sangat penting dalam situasi manufaktur karena kehabisan item tertentu di masa-masa kritis dapat menutup lini produksi, meninggalkan pekerja menganggur.
Data vendor: data Penjual menunjukkan sumber-sumber dan harga bahan baku. Sering, Penjual data yang dikelola oleh Departemen pembelian, meskipun kadang-kadang daerah manufaktur akan secara pribadi membeli barang-barang tertentu, dalam hal apapun, personil manufaktur harus terus-menerus menyadari usul mereka bahan baku, apa jenis produk yang ditawarkan oleh vendor, dan harga saat ini.
Data personil: menunjukkan berbagai statistik pada personil manufaktur saat ini sering, dalam produksi, orang beralih tugas, sehingga personil keterampilan harus ditinjau ulang agar sesuai dengan orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat.
Data gabungan : banyak jenis tenaga kerja saat ini di perusahaan berserikat biasanya memiliki peraturan ketat mengenai barang-barang seperti skala gaji, pengangkatan dan pemberhentian, prmotion dan kondisi kerja.
Data tenaga kerja: bahan baku dan tenaga kerja adalah inti dari manufaktur produk. Sementara penjual adalah sumber bahan baku.
Data lingkungan eksternal: untuk manajer departement manufaktur, informasi yang paling mendesak, dibutuhkan di daerah data lingkungan eksternal adalah prospek harga bahan baku dan ketersediaan tenaga kerja. Sebagai contoh, jika harga bahan baku tertentu akan meroket bulan depan, maka dapat melakukan persediaan sekarang. Atau jika tenaga kerja mengancam untuk menyerang, manajer manufaktur harus segera membuat keputusan tentang bagaimana untuk memproduksi barang dalam modus terdegradasi..
Teknik spesifikasi: spesifikasi teknik data menunjukkan apakah sesuatu dapat dibangun dan bagaimana. Spesifikasi Teknik mengandung fakta-fakta tersebut sebagai ukuran sekrup, Apakah bor tertentu cocok untuk kayu, logam, atau batu, bagaimana membangun sub perakitan jenis tertentu, dan sebagainya. Perpustakaan besar spesifikasi seperti itu sering dirakit oleh sistem manajemen basis data, media magnetik untuk pengambilan. Aplikasi teknologi tersebut sebagai CD-ROM, hypertext, multimedia,
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
keberatan berorientasi database, dan penerbitan layar (material yang diterbitkan di layar dari) memiliki potensi besar; di daerah ini.
data Internal pemasaran: pemasaran berakhir dimana manufaktur dimulai, jadi pemasaran output dalam manufaktur masukan. Pemasaran menunjukkan nomor unit barang yang harus diproduksi di setiap jangka waktu untuk memenuhi permintaan konsumen. Pemasaran data ini juga berguna untuk personil produksi sebagai bagian dari proses desain teknik.
2.2.5 PHP Menurut Alexander F.K. Sibero (2011:49), “PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”. Menurut Anhar (2010), “PHP adalah skrip yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh klien (Anhar :2010)”. Sebagai bahasa skrip yang bersifat server side PHP memiliki beberapa keunggulan antara lain : 1. Tidak diperlukan kompabilitas browser atau harus menggunakan browser tertentu karena serverlah yang akan mengerjakan skrip PHP tersebut. 2. Freeware artinya dapat didistribusikan dengan bebas. 3. Memiliki kemampuan koneksi keberbagai macam database seperti: MySQL, PostgreSQL, Oracle, dBase, Sybase dan banyak lagi. 2.2.6
MySQL Menutut Alexander F.K. Sibero (2011:97), MySQL atau dibaca “My Sekuel” adalah
suatu RDBMS (Relational Database Management Syste) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data. MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa inggris : database management system) atau DBMS yang multithread multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), terjadi mereka juga menjual dbawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL (Achmad,2010). Menurut Raharjo (2011:22), Dalam menjalankan MySQL diperlukan berbagai perimtah untuk membuat suatu database, berkut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam 30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql pada command Prompt. Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL memiliki banyak keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL.
1.
Portability MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, dan lain-lain.
2.
Open Source MySQL didistribusikan secara Open Source, sehingga dapat digunakan secara bebas.
3.
Multi-user MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah. Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan.
4.
Performance Tuning MySQL memiliki speed yang tinggi dalam menangani query, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5.
Column Types MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time, timestamp, year, set dan enum.
6.
Command dan Function MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.
7.
Security MySQL memiliki lapisan lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan system perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
8.
Scalability dan Limits MySQL mampu menangani database dengan skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 juta table serta 5 miliar baris. Selain itu, batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada setiap tabelnya.
9.
Connectivity MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Unix Socet (UNIX), atau Named Pipes (NT). 31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10.
Localisation Deteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
11.
Interface Interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface)
12.
Client dan Tools Dilengkapi dengan berbagai Tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.
13.
Struktur Tabel Struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibanding database lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
2.2.7
XAMPP Menurut Alexius (2010:3), “XAMPP merupakan sebuah aplikasi PHP, MySQL
danApache yang diperlukan untuk melakukan instalasi CMS, bahkan di dalam XAMPP terdapat pula FFTP Server dan Email Server”.
Gambar 2.12 Tampilan Awal XAMPP
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/