BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Kegiatan Perusahaan Dagang Secara garis besar, siklus kegiatan perusahaan dagang meliputi kegiatan-
kegiatan: (1) Pembelian; (2) Pengeluaran uang; (3) Penjualan dan (4) Penerimaan uang. 1. Pembelian. Dalam sebuah perusahaan dagang pembelian meliputi pembuatan aktiva produksi dan pembelian barang dagang dalam kegiatan usaha. Pembelian dapat dilakukan secara kredit maupun tunai dan pada umumnya dilakukan kepada beberapa suplier. Pada waktu membeli barang dagang, perusahaan terikat pada suatu syarat jual beli tertentu 2. Pengeluaran Uang. Pembelian akan diikuti pembayaran. Kapan suatu pembelian harus dibayar, tergantung pada syarat jual beli yang ditetapkan. Disamping pembelian barang dan jasa, pembayaran dapat dilakukan untuk keperluan lain, misalnya megembalikan pinjaman atau laba kepada pemilik. 3. Penjualan. Pada saat perusahaan menjual barang dagangnya, maka diperoleh suatu pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan. Penjualan juga dapat dilakukan secara kredit maupun tunai dan pada umumnya kepada beberapa pelanggan 4. Penerimaan uang. Penjualan akan diikuti penerimaan uang. Seperti halnya pembelian, penerimaan uang dari suatu penjualan, tergantung pada syarat jual beli yang telah ditetapkan. Disamping dari penjualan, perusahaan juga
3
4
mungkin dapat menerima uang dari sumber-sumber lain, misalnya setoran modal pemilik, pinjaman kreditur dan lain-lain.
2.2.
Pengertian Persediaan Barang Dagang Persediaan barang dagang (merchandise inventori) merupakan barang-
barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual. Untuk perusahaan pabrik, termasuk dalam perusahaan adalah barang-barang yang akan digunakan untuk proses produksi selanjutnya. Persediaan dalam perusahaan pabrik terdiri dari persediaan barang baku, persediaan dalam proses dan persediaan barang jadi. Dalam penulisan ini penulis mengambil tentang persediaan barang jadi yang siap dijual. Persediaan pada umumnya, meliputi jenis barang yang cukup banyak dan merupakan bagian yang cukup berarti dari seluruh aktiva perusahaan. Disamping itu transaksi yang berhubungan dengan persediaan merupakan aktivitas yang sering terjadi. Tanpa suatu persediaan, para pengusaha dihadapkan pada suatu resiko, yaitu pada suatu waktu tidak dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan yang meminta barang. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa para pengusaha tersebut akan kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan yang seharusnya dia dapatkan.
2.3.
Perubahan Persediaan Barang Perubahan dari persediaan barang ini terjadi karena adanya penambahan
atau pengurangan yang disebabkan oleh pembelian barang dan penjualan barang dagang.
2.4.
Tujuan Pengawasan Persediaan Barang Tujuan dari pengawasan persediaan barang dagang ini tidak lain untuk
menjamin terdapatnya persediaan barang yang optimum agar dapat diperoleh laba yang maksimum. Namun dalam persediaan barang perlu diperhatikan jumlah persediaan barang secara teliti, karena persediaan yang terlalu besar atau terlalu kecil tidak
5
baik bagi perusahaan tersebut. Persediaan barang yang terlalu banyak atau sedikit dapat merugikan perusahaan tersebut, misalnya persediaan yang terlalu banyak berarti lebih banyak modal yang tertanam dan biaya yang ditimbulkan dengan persediaan itu akan besar. Persediaan barang yang terlalu sedikit berarti pada suatu waktu akan mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan atau keinginan pelanggan.
2.5.
Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 Sejarah Visual Basic
diawali dari perkembangan BASIC di Amerika
Serikat pada awal tahun 1960-an. Pada tahun 1982 IBM/PC diperkenalkan pada masyarakat, Microsoft pun membuat sitem operasi MS-Dos untuk komputer ini. Didalamnya disertakan pula bahasa BASIC yang dikenal dengan QuickBasic (QBASIC). Pada tahun 1990-an era DOS telah berlalu dan digantikan dengan era Windows. Tampilan grafis windows yang sangat bagus dan lebih interaktif mengubah pemrograman dari pekerjaan yang memusingkan kepala menjadi pekerjaan yang menyenangkan. Microsoft pun akhirnya membuat BASIC versi Windows yang dikenal dengan Microsoft Visual Basic. Visual Basic merupakan program aplikasi yang bekerja pada sistem operasi Windows 9.x atau Windows NT 4.
2.6.
Keistimewaan Visual Basic 6.0 Sejak dikembangkan pada tahun 80-an Visual Basic kini telah mencapai
versinya yang ke-6. Beberapa kelebihan dari Visual Basic 6 ini diantaranya seperti: 1. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer studio, yang memiliki tampilan dan sarana seperti Visual C ++ dan Visual J ++. Dengan begitu dapat belajar bahasa pemrogramman lainnya dengan mudah dan cepat, tanpa harus belajar dari nol lagi 2. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file executeable lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.
6
3. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah sarana
yang
mempermudah
dalam
pembuatan
aplikasi
dengan
mengotomatisasi tugas-tugas tertentu. 4. Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta meningkatkan kaidah struktur bahasa Visual Basic. 5. Kemampuan membuat Active X. 6. Sarana akses data yang lebih cepat untuk membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi.
2.7.
Menu Visual Basic 6.0
2.7.1. Menu Bar (Menu Built-in) Menu Bar adalah kumpulan perintah yang dikelompokkan dalam kriteria operasi yang dihasilkan. Menu Bar ini terletek paling atas pada IDE.
Gambar 2.1 Menu Bar Visual Basic Menu Bar terdiri dari menu File, View, Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Window dan menu Help
2.7.2. Menu Toolbar Kehadiran tombol-tombol speed pada toolbar akan sangat membantu dalam mempercepat akses perintah (yang bisa jadi tersembunyi di dalam tingkatan-tingkatan hierarki). Sebab tombol speed berfungsi sama dengan perintah yang tersedia (dan tersembunyi) di dalam menu. Menu Toolbar merupakan menu berbentuk icon yang berisi perintah. Setiap menu Toolbar terdapat dalam menu utama Visual Basic. Umumnya, menu Toolbar berisi icon perintah seperti berikut :
7
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11
12 13 14 15 16 17 18 19
Gambar 2.2 Menu Toolbar Visual Basic Keterangan: No
Nama Tools
Fungsi
1
Project
Untuk membuat sebuah project baru jenis standar.
2
Add Form
Untuk menambahkan sebuah form ke dalam project.
3
Menu Editor
Untuk menampilkan Menu Editor sebagai pembuat menu.
4
Open
Untuk membuka project yang pernah disusun.
5
Save
Untuk menyimpan project yang sedang terbuka.
6
Cut
Untuk memotong object terpilih.
7
Copy
Untuk membuat salinan object terpilih untuk disimpan.
8
Paste
Untuk membuat salinan object dan dipasang ke lokasi baru.
9
Find
Untuk menekan object tertentu.
10
Can’t Edo
Untuk menggagalkan pelaksanaan perintah.
11
Can’t Redo
Untuk mengulangi perintah. Proses kebalikan undo
12
Run
Untuk menjalankan program.
13
Break
Untuk menghentikan program secara sementara.
14
End
Untuk menghentikan program dan kembali ke rancangan
15
Project
Untuk mengaktifkan Window Project Explorer.
Explorer 16
17
18
19
Properties
Untuk mengaktifkan Properties Windows, yaitu mengatur
Window
property object.
Form
Untuk mengaktifkan
Layout
pengatur tata letak form di layar komputer.
Object
Untuk
Browser
mengorganisir object yang dipakai dalam project.
Toolbox
Untuk mengaktifkan Toolbox yang menyediakan kontrol.
mengaktifkan
Form layout Windows,, yaitu
Object
browser
yang
mampu
8
2.7.3. Menu ToolBox Toolbox adalah tempat penyimpanan kontrol yang akan kita gunakan pada program yang dipasangkan pada form.
Gambar 2.3 Toolbox Visual Basic
Toolbox akan menampilkan standar kontrol Visual Basic plus kontrol ActiveX dan dapat menyisipkan object yang akan di tambahkan ke proyek.
2.7.4.
Form Form adalah bahan untuk pembuatan window. Kita meletakkan kontrol
pada form. Kontrol ini misalnya tombol chek box, radio button, memo, label, panel dan sebagainya. Pada form tersedia tombol Minimize, Maximize/Restore dan Close, ketigamya terletak di pojok kanan atas.
Pada saat perancangan, kita hanya bisa mengaktifkan tombol maximize atau retore saja. Namun kelak jika program sudah dijalankan dan form berubah menjadi window, maka ketiga tombol bisa dimanfaatkan sepenuhnya, yaitu: -
Tombol Minimize untuk mengubah window manjadi icon.
-
Tombol Maximize untuk memperbesar ukuran, sehingga memenuhi layar monitor.
-
Tombol Close untuk menutup window. Jika aplikasi ini hanya mengandung sebuah window, maka tombol close sekaligus berfungsi sebagai penutup program. Ukuran form dapat diubah dengan drag dan drop tiga titik di sisi form
sebelah kanan, bawah dan pojok kanan bawah. Pada saat program dijalankan, titik drag menghilang, namun kita dapat mengubah ukurannya dengan melakukan drag
9
sisi-sisinya kecuali sisi atas. Keempat pojoknya juga dapat digunakan sebagai pengubah ukuran dalam arah horizontal sekaligus vertikal.
Gambar 2.4 Form Visual Basic Untuk mengaktifkan form, ada beberapa cara, yaitu; -
klik tombol View Object pada window Project.
-
Dari menu View klik perintah Object.
-
Tekan tombol shift+F7 pada keyboard.
2.7.5. Window Code Window Code adalah jendela tempat kita menuliskan program. Pada window ini terdapat fasilitas editing yang cukup lengkap. Jika kita melakukan klik ganda pada sebuah object yang berupa kontrol atau form maka window code ini akan langsung aktif dan membawa kursor kita ke tempat penulisan program yang terkait dengan object tersebut. Tempat penulisan ini berada di antara kata Private Sub dan End Sub Object
Procedure
Gambar 2.5 Window Code Visual Basic
10
Untuk mengaktifkan Window Code, ada beberapa cara: -
klik tombol Window Code pada window Project
-
Dari menu View klik perintah Code.
Pada window Code terdapat dua buah fasilitas utama, yaitu pemilih Object dan Procedure
2.7.6. Project Explorer Project Explorer berfungsi sebagai sarana pengakses bagian-bagian pembentuk project.
Gambar 2.6 Project Explorer Visual Basic
Pada window ini terdapat tiga tombol pengaktif untuk Window Code, Window Object, dan Toggle Folder serta terdapat diagram yang menampilkan susunan folder penyimpanan file-file project. Untuk menampilkan window ini, caranya: -
Dari menu View pilihlah Project Explorer.
-
Tekan tombol CTRL+R pada keyboard.
2.7.7. Window Properties Window ini bertugas menyiapkan segala properti dari object yang diperlukan dalam perancangan user interface maupun pemrograman.
11
Gambar 2.7 Properties Window Visual Basic Pada window ini terdapat dua tab yang menampilkan properti dalam dua cara nama tab, yaitu Alphabet (diurutkan berdasarkan namanya sesuai abjad dan ini merupakan pilihan default) dan Categories (diurutkan berdasarkan fungsinya). Masing-masing properti ini memiliki nilainya sendiri-sendiri, yang telah disediakan VB6 atau kita isikan sesuai kebutuhan. Untuk menampilkan window ini, caranya: -
Dari menu View, pilihlah Properties Window
-
Tekan tombol F4 pada keyboard.
2.7.8. Window Form Layout Window ini untuk mengatur tataletak form pada layar monitor. Dengan adanya Window Form Layout ini pekerjaan berulang-ulang yang kita inginkan tersebut bisa dihindari.
Gambar 2.8 Window Form Layout Visual Basic
2.7.9. Window Immediate
12
Window Immediate ini berguna untuk mencoba beberapa instruksi program pada window ini.
2.7.10. Integrated Development Integration Integrated Development Integration (IDE) adalah bidang kerja tempat kita bekerja untuk menghasilkan program aplikasi. Menu Bar
Toolbox
Tool Bar
Form
Project Explorer
Property
Form Layout
Gambar 2.9 IDE Visual Basic 2.8.
Flowchart Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan
hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Setiap simbol meggambarkan proses tertentu, sedangkan hubungan antara proses digambarkan dengan garis penghubung. Adapun simbol dari flowchart diantaranya adalah sebagai berikut : No 1
Simbol
Keterangan Simbol Proses (simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan komputer.
13
2
Simbol Manual Operation (simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer.
3
Simbol decision (simbol kondisi untuk menghasilkan beberapa kemungkinan aksi.
4
Simbol
Predefined
Process
(simbol
untuk
mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage. 5
Simbol Teminal (simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program.
6
Simbol Input-Output (simbol yang menyatakan proes input dan output
7
Simbol Connector (simbol untuk keluar/masuk proses dalam halaman atau lembar yang sama.
8
Simbol Off-Line Connector (simbol untuk keluar/masuk proses dalam halaman yang lain.
9
Simbol Document (simbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output di cetak ke kertas.
Gambar 2.10 Simbol Flowchart 2.9. Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) melengkapi penggambaran grafik dari struktur logika. Dengan kata lain ERD menggambarkan arti dari aspek data seperti bagaimana entity-entity, atribute-atribute dan relationship-relationship disajikan.
14
Sebelum membuat ERD, tentunya kita harus memahami betul data yang diperlukan dari ruang lingkupnya. Di dalam konsep pembuatan ERD perlu di perhatikan penentu suatu konsep, apakah merupakan suatu entity, atribute atau relationship.
2.9.1. Entity Entity adalah sesuatu yang dibedakan dalam dunia nyata, dimana informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan.
Gambar 2.11 Entity
2.9.2. Relationship Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity.
Gambar 2.12 Relationship
2.9.3. Atribute Atribute merupakan karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.
Gambar 2.13 Atribute
2.10.
Normalisasi Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam
tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.
15
2.10.1. Tujuan Normalisasi Tujuan dari normalisasi adalah sebagai berikut: -
Untuk menghilangkan kerangkapan data.
-
Untuk mengurangi kompleksitas.
-
Untuk mempermudah pemodifikasian data.
2.10.2. Tahapan Normalisasi -
Bentuk Tidak Normal (UNNORMAL) Pada bentuk ini tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
-
Bentuk Normal Pertama (1NF) Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi 1NF bila data bersifat atomic, yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya mempunyai satu nilai data. (menghilangkan perulangan group).
-
Bentuk Normal Kedua (2NF) Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi 2NF bila relasi tersebut sudah memenuhi 1NF, dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuh terhadap keynya.
-
Bentuk Normal Ketiga Suatu relasi sudah memenuhi 3NF bila relasi tersebut sudah memenuhi 2NF, dan atribut yang bukan key sudah tidak tergantung transitf terhadap keynya.
-
Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF) Pada tahap BCNF ini menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan fungsional.
-
Bentuk Normal Keempat (4NF) Pada tahap 4NF ini menghilangkan ketergantungan multivalue
-
Bentuk Normal Kelima (5NF) Pada tahap 5NF ini menghilangkan anomali-anomali yang tersisa.