BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Konsep Dasar Sistem Informasi Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam
pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi atau disebut juga dengan processing system.
2.1.1
Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2004:2) adalah kumpulan dari elemen-
elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Menurut Jogiyanto (2004:4) karakteristik sistem terdiri dari : 1.
Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.
2.
Batasan Sistem (Boundary) Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batas sistem memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3.
Lingkungan Luar Sistem (Environment) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4.
Penghubung Sistem (Interface) Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
5.
Masukan Sistem (Input) Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam system. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal output).
6.
Keluaran Sistem (Output) Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran merupakan masukan bagi subsistem yang lain.
7.
Pengolah Sistem (Proses) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8.
Sasaran Sistem (Objective) Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
2.1.2
Pengertian Informasi Jogiyanto (2004:8) mengemukakan bahwa informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.1.3
Pengertian Sistem Informasi Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:13), Sistem Informasi dapat
didefenisikan sebagai berikut : 1.
Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2.
Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan dan untuk mengendalikan organisasi.
3.
Suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.1.4
Komponen sistem informasi Jogiyanto (2005:12) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari
komponen-komponen. Komponen – komponen tersebut dijelaskan sebagai berikut : 1. Blok masukan (input block) Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok model (model block) Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok keluaran (out block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok Teknologi (technology block) Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi
(humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). 5. Blok Basis Data (database block) Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System). 6. Blok Kendali (control block) Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.2
Sistem Informasi Inventori 1. Menurut Freddy Rangkuti (2004, p1) persediaan (inventory) adalah sebagi berikut " Perseidaan merupakan bahan-bahan, bagian yang disediakan, dan bahah-bahan dalamm proses yang terdapat dalam perushaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadi atau produksi yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau pelanggan setiap waktu".
2.3
Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC) Menurut Adi Nugroho (2004:36) Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC-
Systems Development Life Cycle) adalah Proses tradisional untuk melakukan pengembangan sistem informasi yang memuat langkah-langkah yang semestinya diikuti oleh profesional dibidang sistem informasi.
Gambar 2.1 SDLC Sumber : Adi Nugroho (2004:36)
2.4 Perancangan Sistem dan Logika Program Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap merancang suatu sistem dan program adalah membuat usulan pemecahan masalah secara logikal. Alat bantu yang digunakan antara lain adalah:
2.4.1
Aliran Sistem Informasi Menurut Jogiyanto (2004:796), Aliran Sistem Informasi merupakan bagan
yang menunjukan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan ini menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Aliran sistem informasi digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang tampak pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Simbol-Simbol yang Ada Pada Aliran Sistem Informasi
Simbol
Keterangan Simbol Dokumen Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer. Simbol Kegiatan Manual Menunjukkan proses yang dilakukan secara manual Simbol simpanan offline
N
File non-komputer yang diarsip urut angka (numerical)
Simbol simpanan offline A
File non-komputer yang diarsip urut huruf (aplhabetical) Simbol simpanan offline
C
File non-komputer yang diarsip urut tanggal (cronological) Simbol kartu plong Menunjukkaan
input/ouput
yang
menggunakan kartu plong (punched card) Simbol proses Menunjukkan
kegiatan
proses
dari
operasi program komputer. Simbol operasi luar Menunjukkan proses yang dilakukan dengan proses non computer Simbol hard disk Menunjukkakn
input/output
yang
menggunakan hard disk Simbol diskette Menunjukkan
input/output
yang
menggunakan disket Simbol drum magnetic Menunjukkan
input/ouput
yang
menggunakan drum magnetic Simbol pita kertas berlubang Menunjukkan
input/output
menggunakan pita kertas berlubang
yang
Simbol keyboard Menunjukkan
input/output
yang
menggunakan online keyboard Simbol display Menunjukkan output yang ditampilkan di monitor Simbol garis alir Menunjukkan arus dari proses
Simbol penjelasan Menunjukkan penjelasan dari suatu proses Simbol penghubung Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain Sumber : Jogiyanto (2005:796)
2.4.2
Diagram Konteks Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:64), Diagram Konteks adalah diagram yang
terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Simbolsimbol Diagram Konteks dapat dilihat pada tabel 2.2. Tabel 2.2 Simbol-Simbol Diagram Konteks Simbol
Keterangan Terminator Pihak-pihak yang berada diluar sistem,
tetapi
secara
langsung
berhubungan dengan sistem dalam hal memberi data atau menerima informasi Process Berisi mengenai proses yang akan dibuat
Data Flow Berisi data atau informasi yang mengalir dari satu pihak ke sistem dan sebaliknya
2.4.3
Data Flow Diagram (DFD) Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:64) mengemukakan bahwa DFD merupakan
model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. Simbol-simbol DFD dapat dilihat pada tabel 2.3. Tabel 2.3 Simbol-Simbol Pada Data Flow Diagram Simbol
Nama
Keterangan
Kesatuan
Lingkungan luar sistem yang dapat
luar/eksternal
berupa
entity.
sistem lainnya yang berada di
orang,
organisasi
atau
lingkungan luarnya yang akan
memberikan input dan menerima output dari sistem.
Kegiatan atau kerja yang dilakukan Proses
oleh orang atau komputer
Data storage
Meupakan simpanan dari data yang
(simpanan
dapat berupa file atau basis data
data).
pada
sistem
komputer,
arsip,
catatan manual, kotak tempat data, table acuan manual, buku agenda Data flow (arus
Menunjukkan arus dari data yang
data).
dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem
Sumber : Jogiyanto (2005:700)
2.4.4
Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut Adi Nugroho (2002:129), ERD adalah diagram yang memperlihatkan
entitas-entitas yang terlibat dalam suatu sistem serta hubungan-hubungan antar entitas tersebut. Adapun simbol-simbol yang terdapat dalam ERD dapat dilihat pada tabel 2.4.
Tabel 2.4 Simbol-Simbol Pada Entity Relationship Diagram Simbol
Keterangan Entitas Kuat Entitas Lemah Entitas Asosiatif Relasi Relasi Pengidentifikasi
Atribut Atribut Bernilai Atribut Turunan
Sumber : Adi Nugroho (2004:55)
2.4.4.1 Kardinalitas Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:147), Kardinalitas merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Adapun macam-macam kardinalitas dapat dilihat pada tabel 2.5.
Tabel 2.5 Kardinalitas Gambar
Keterangan Mandatory One Kardinalitas ini terjadi misalnya pada
relasi
pasien
menempati
tempat tidur dimana seorang pasien (dalam
kasus
rawat
inap)
menempati satu (dan hanya satu) tempat tidur. Mandatory Many Kardinalitas ini terjadi misalnya terjadi pada relasi matakuliah diajar dosen. Artinya seorang dosen bisa mengajar lebih dari satu matakuliah tetapi sebuah matakuliah harus ada dosennya (minimal seorang dosen untuk setiap matakuliah). Optional One Kardinalitas ini terjadi pada relasi pria
menikahi
wanita.
Artinya
seorang pria boleh menikahi satu (dan hanya satu) wanita, tetapi bisa juga (misalnya pada kasus pria lajang) seorang pria tidak menikahi seorang wanita pun. Optional Many Kardinalitas ini terjadi misalnya pada relasi mahasiswa mengambil matakuliah.
Seorang
mahasiswa
bisa mengambil banyak matakuliah sekaligus pada suatu semester, tetapi bisa terjadi seorang mahasiswa tidak mengambil sebuah mata kuliah pun (misalnya saat seorang mahasiswa sedang mengambil cuti akademik. Sumber : Adi Nugroho (2002:134)
2.4.5
Flowchart Menurut Jogiyanto (2004:795), Flowchart adalah bagan yang menunjukkan alir
di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Berikut simbol-simbol flowchart yang biasa digunakan : Tabel 2.6 Simbol-Simbol Pada Flowchart
Simbol
Keterangan Proses
Predefined Process
Masukan-Keluaran
Tempat Penyimpanan
Pengujian
Pemberian Nilai Awal
Awal/Akhir Program Konektor Pada Satu Halaman Konektor Ke Halaman Lain
Arah Aliran Program Sumber : Adi Nugroho (2002:74)
2.5
Database Management Syistem (DBMS) Menurut Budi Raharjo (2011:10), DBMS adalah kumpulan program yang
digunakan untuk mendefenisikan, mengatur dan memproses basisdata.
2.5.1
SQL (Structure Query Languange) Menurut Bambang Hariyanto (2004:114), Structured Query Language (SQL)
adalah bahasa yang mulanya berorientasi pada basisdata relasional. SQL adalah bahasa yang menggabungkan fitur-fitur bahasa query formal aljabar relasional dan bahasa query formal kalkulus relasional. SQL juga berisi fasilitas untuk pendefinisian struktur data, modifikasi struktur data dan data di basisdata, serta juga digunakan untuk menspesifikasikan konstrain-konstrain integritas dan keamanan. Menurut Bambang Hariyanto (2004:119), SQL dapat dikelompokan menjadi :
1.
SQL sebagai Data Definition Language (DDL) DDL disebut bahasa pendefenisian skema berisi perintah-perintah menciptakan objek-objek basisdata.
2.
SQL sebagai Data Manipulation Language (DML) DML adalah sekelompok perintah yang menentukan dan memanipulasi nilai-nilai di tabel pada suatu waktu.
3.
SQL sebagai Data Control Language (DCL) DCL berisi fitur-fitur yang menentukan aksi yang dapat dilakukan pemakai terhadap objek basisdata.
2.5.2
MySQL Menurut Budi Raharjo (2011:21), MySQL merupakan software RDBMS atau
server database yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah yang sangat besar, dapat diakses oleh banyak user dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron.
2.6
Bahasa Pemrograman PHP PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server
(server side HTML embedded scripting). Dengan PHP ini, dapat membuat beragam aplikasi berbasis web, mulai dari halaman web yang sederhana sampai aplikasi komplek yang membutuhkan koneksi ke database. Sampai saat ini telah banyak database yang telah didukung oleh PHP dan kemungkinan akan terus bertambah, seperti : dBase, DBM, FilePro, MySQL, Oracle, dan lain-lain. Untuk menjalankan
PHP, diperlukan sebuah web server seperti Apache, Personal Web, Xitami, dan lainnya lagi.
2.7 Macromedia Dreamweaver 8 Dreamweaver merupakan perangkat lunak yang ditujukan untuk membuat suatu situs web. Versi pertama dirilis pada tahun 1997, dan sejak itu Dreamweaver menjadi web editor yang banyak digunakan oleh para web developer. Hal itu antara lain karena kemudahan dalam penggunaannya, kelengkapan fiturnya dan juga dukungannya terhadap teknologi terkini. Dreamweaver merupakan salah satu perangkat lunak yang dikembangkan oleh Macromedia Inc. Menu Bar
Document Bar
Workspace Layout Coding Bar Design View
Gambar 2.2 Macromedia Dreamweaver 8