BAB II LANDASAN TEORI
2.1 RPL (Rekayasa Perangkat Lunak)
Menurut (Ian Sommerville, 2003), RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari semua aspek produksi dalam suatu proses perancangan suatu perangkat lunak atau sistem dengan tujuan untuk menghasilkan suatu perangkat lunak atau sistem dengan cara yang efektif dan efisien dari segi biaya, waktu, dan tenaga. Pada dasarnya rekayasa perangkat lunak lebih memfokuskan pada tahapan-tahapan suatu perangkat lunak yakni : Analisa, Desain, Implementasi, Pengujian, Pemeliharaan, dan Dokumentasi.
2.1.1 Metode Waterfall
Menurut (Pressman, 1997), Salah satu metode yang secara umum digunakan dalam pengembangan rekayasa perangkat lunak adalah metode Waterfall. Model Waterfall mengusulkan sebuah pendekatan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan system pada seluruh analisa, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan.
5
6
Berikut rangkaian aktivitas proses metode waterfall (Pressman, 1997 : 25). Rekayasa sistem Analisa Desain Pengkodean Pengujian
Gambar 2.1 Model Waterfall ( Pressman, 1997 : 25 )
Pemeliharaan
Gambar 2.1 Model Waterfall (Pressman, 1997:25) 1. Tahap Rekayasa Sistem
Tahap ini menekankan pada pengumpulan kebutuhan oleh user pada System dengan menentukan konsep system dan antar muka yang saling berhubungan. Outputnya berupa spesifikasi system.
2. Tahap Analisa
Pada tahap Analisa dilakukan analisa atas apa saja kebutuhan perangkat Lunak yang dibutuhkan. Keluarannya dapat berupa spesifikasi kebutuhan Perangkat lunak.
3. Tahap Desain
Di tahap ini, semua kebutuhan-kebutuhan perangkat lunak yang ada diUbah kedalam bentuk arsitektur perangkat lunak yang memiliki karakteristik mudah dimengerti dan tidak sulit untuk diaplikasikan.
7
4. Tahap Pengkodean
Setelah melakukan perancangan pada tahap sebelumnya, dilakukan Pengkodean baris-baris program.
5. Tahap Pengujian
Setelah selesai melakukan semua pada tahap sebelumnya, maka dilakukan atas pengujian perangkat lunak. Pengujian dilakukan dengan melihat setiap detail yang ada, apabila ada kesalahan maka akan dilakukan perbaikan. Jika tidak ada, maka perangkat lunak akan diintegrasikan kedalam bentuk yang sempurna atau utuh.
6. Tahap Pemeliharaan Pada penerapan perangkat lunak yang dilakukan sehari-hari, sebuah perangkat lunak bisa saja mengalami kesalahan baik secara teknis maupun non teknis maka bisa dilakukan maintenance dari sisi system atau perangkat lunak untuk dilakukan peningkatan. Hal ini pastinya dapat menyebabkan perangkat lunak atau system harus dipelihara dari waktu ke waktu secara terus-menerus.
2.1.2 Pengujian Black-Box
Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk sebuah program. Pengujian black-box bukan merupakan sebuah alternatif dari teknik white-box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box.
8
Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori seperti berikut ini: 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja. 5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi. Pengujian black-box tidak seperti pengujian white-box, yang dilakukan diawal proses pengujian. Pengujian black-box lebih sering di aplikasikan selama tahap akhir pengujian. Karena pada pengujian black-box memperhatikan struktur control, maka perhatian berfokus pada domain informasi.
2.2 Web Service
2.2.1 Pengertian Web Service
Menurut (Lucky, 2008), Web service merupakan aplikasi yang dibuat agar dapat dipanggil atau diakses oleh aplikasi lain melalui internet maupun intranet dengan menggunakan XML sebagai format pengiriman pesan. Sedangkan menurut (Oetomo, dkk,2006), Web Service adalah sistem software yang di desain untuk mendukung interaksi antar komputer dalam jaringan. Web Service memiliki antarmuka dalam format yang dapat dibaca oleh Komputer seperti WSDL (Web Service Description Language). Sedangkan sistem lain berinteraksi dengan web service melalui message yang dikirimkan dengan protokol HTTP. Sebenarnya, Web service adalah kumpulan dari beberapa method yang menjadikan web server sebagai wadahnya, kemudian method-method ini yang akan di panggil dan di manfaatkan oleh web klien. sedangkan web server menggunakan xml sebagai bahasa meta dan menggunakan standar protocol, agar dalam pertukaran informasi pada setiap aplikasi yang memiliki perbedaan bahasa pemrograman dan sistem informasi dapat teratasi dengan baik.
9
Web service merupakan komponen aplikasi yang dapat berjalan pada semua platform. platform yaitu gabungan antara standar protokol seperti HTTP,SMTP,dll. Dengan bahasa pemrograman XML sebagai bahasa meta, web service yang dapat mempersatukan aplikasi-aplikasi yang terbuat dari bahasa pemrograman yang sama sekali berbeda. selain itu web service juga dapat diakses melalui protokol apa saja yang tersedia di dalam browser.
2.2.2 Perkembangan Web Service
Pada saat ini, networking dan internet telah berevolusi secara signifikan. Pertama kali dikenal adanya suatu transport protocol yang merupakan jalur komunikasi untuk pertukaran data, misalnya TCP/IP, SMTP dan FTP. Setiap protokol masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Sebagai contoh FTP, FTP merupakan suatu protokol yang memungkinkan kita untuk melakukan pertukaran data. kemudian muncul Hyper Text Transport Protocol (HTTP) dan Hyper Text Document Language (HTML). Melalui protokol dengan format dokumen ini, memungkinkan web service untuk melakukan pertukaran dokumen yang memiliki banyak informasi kepada semua orang. Pengguna internet menggunakan aplikasi browser untuk mengakses dokumen dengan format HTML. Hal ini menjadikan internet terbatas hanya digunakan untuk pertukaran informasi dengan manusia sebagai user. Seteleh itu keluarlah XML dan Web Service. Web service didesain untuk mendayagunakan jaringan pada internet. XML merupakan suatu format dokumen dengan berbasis teks. Dengan menggunakan format dokumen XML, web service memungkinkan aplikasi menjadi interoperability/berkomunikasi dengan aplikasi lainnya yang sama sekali berbeda bahasa pemrogramannya. Oleh karena itu web service dapat diimplementasikan dalam berbagai platform dan berbagai bahasa pemrograman.
10
2.2.3 Komponen – komponen Web Service
Secara keseluruhan web service memiliki empat layer komponen, seperti berikut. Service Publication and Discovery (UDDI) Service Description (WSDL) XML Based Messaging (SOAP, XMLRPC) Common Internet Protocols (HTTP,TCP/IP) Gambar 2.2 Komponen Web Service
1. Layer 1: Protokol Internet Standar seperti HTTP, TCP/IP 2. Layer 2: Simple Object Access Protocol (SOAP) dan XML Remote Procedure Call (XMLRPC) merupakan protokol akses objek berbasis Xml yang di gunakan untuk Proses. 3. Layer 3: Web Service Definition Language (WSDL), merupakan suatu standar bahasa dalam format XML yang berfungsi untuk mendeskripsikan seluruh layanan yang tersedia. 4. Layer 4: Universal Description, Discovery dan Integration (UDDI) menyediakan mekanisme standar untuk mendaftarkan dan menemukan web service.
2.2.3.1 XML (eXtensible Markup Language)
XML adalah suatu bahasa yang fleksibel dan mendukung didalam pendeskripsian suatu data. XML sangat tepat digunakan oleh Web Service karena bisa digunakan secara luas untuk menyediakan berbagai macam data yang dikenali oleh bahasa pemrograman lainnya dan platform lainnya. XML dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari World Wide Web Consortium (W3C) pada bulan februari 1998. Teknologi yang digunakan pada XML sebenarnya bukan teknologi baru, tetapi merupakan turunan
11
dari Standard Generalized Markup Language (SGML) yang telah dikembangkan pada awal 80-an dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis proyek-proyek berskala besar. Ketika Hypertext Markup Language (HTML) dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian paling penting pada SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML menghasilkan markup Language. Yang tidak kalah hebatnya dengan SGML. XML merupakan dasar yang paling penting atas terbentuknya Web Service, karena xml adalah bahasa universal yang berfungsi untuk mempersatukan berbagai aplikasi yang berbeda bahasa pemrograman maupun sistem operasi untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Selain itu, karena xml berbentuk teks sehingga mudah untuk ditranspormasikan menggunakan protokol HTTP. Menurut (Sunyoto, 2010), Xml adalah markup language untuk strukturisasi dan menjelaskan data, misalnya membuat sebuah dokumen XML yang berisi kondisi cuaca, termasuk didalamnya temperatur, kecepatan angin, keadaan awan yang dapat kita buat sendiri tag dan atributnya. Berikut contoh dari Script XML.
…… …… …….
2.2.3.2 XMLRPC (Extensible Markup Language Remote Procedure Calls)
XMLRPC merupakan salah satu metode komputasi terdistribusi sederhana, yang dibangun dengan mengkombinasikan kemampuan transport protocol HTTP dan bahasa pemrograman XML sebagai pengkodeannya. Sehingga terjadi komunikasi lintas platform pada aplikasi yang menggunakan web service.
12
2.2.3.3 WSDL
Menurut (Siswoutomo,2004) WSDL (Web Service Describe Language) adalah format XML untuk menjelaskan web service. Secara singkat, WSDL dapat dijelaskan sebagai berikut:
WSDL ditulis dalam bahasa XML
WSDL adalah dokumen XML
WSDL digunakan untuk mendeskripsikan web service
WSDL dapat dikatakan representasi kontrak antara requestor dan providernya. Secara lebih teknis adalah representasi kontrak antara kode klien dan kode di server. Dengan menggunakan WSDL, klien dapat memanfaatkan fungsi-fungsi public yang disediakan oleh server. Service Requestor Application
Application Server
Proxy Object
Service Provider WSDL
Development Platform Gambar 2.3 Menggunakan dokumen WSDL WSDL merupakan dokumen XML yang machine-readable bukan humanreadable. Oleh karena itu, dokumen tersebut dapat dimanfaatkan untuk melakukan otomatisasi proses pengintegrasian layanan ke aplikasi requestor. Seperti terlihat pada gambar 2.2 Menggunakan dokumen WSDL, aplikasi requestor berhubungan dengan service provider. Permintaan ini akan membangkitkan provider untuk menghasilkan dokumen WSDL yang akan dimanfaatkan secara langsung oleh aplikasi requestor.
13
2.2.3.4 (UDDI) Universal Description, Discovery, and Integration
UDDI merupakan suatu direktori service untuk web service, dimana didalamnya kita bisa mendaftarkan web service yang kita buat agar bisa dicari dan ditemukan oleh orang lain. dan kita juga bisa mencari web service yang dibuat oleh orang lain yang terdapat pada web server berdasarkan kata kunci dan kategori tertentu.
2.2.4 Proses Kerja Web Service
Web server menyediakan layanan berupa method yang akan di panggil oleh berbagai macam web client, sedangkan web client meminta method-method yang telah disediakan oleh web server. Hal ini akan terjadi secara interoperability karena menggunakan XML sebagai bahasa meta. Dan menggunakan standar protokol seperti HTTP yang dapat berjalan pada platform apa saja.
WEB SERVICE Method - 1 Method – 2 … Method - n
Internet/ Intranet
xml
Aplikasi Web
WEB SERVER
Database
Aplikasi Desktop
Aplikasi Handphone
Gambar 2.4 Proses Kerja Web service
14
2.2.5 Kelebihan dan kekurangan menggunakan Web Service
Kelebihan
1) Web Service memungkinkan aplikasi yang berjalan dalam berbagai platform untuk dapat saling berinteraksi. 2) Web Service menggunakan standar protokol yang terbuka. 3) Dengan menggunakan protokol HTTP, Web Service dapat melalui berbagai macam firewall tanpa harus banyak mengubah konfigurasi firewall tersebut. 4) Web Service memungkinkan penggabungan aplikasi dan layanan dari berbagai perusahaan untuk menyediakan layanan yang terintegrasi bagi pengguna. 5) Web Service memungkinkan pengguna kembali layanan dan komponen yang ada dalam infrastrukturnya.
Kekurangan
Web service membutuhkan suatu infrastruktur jaringan yang cukup baik, dalam hal ini tidak dapat begitu saja mengimplementasikan web service dalam sistem yang tidak didukung dengan infrastruktur jaringan yang memadai.
2.3 Web 2.0 (Two Point Zero)
Istilah web 2.0 pertama kali digunakan oleh Darcy DiNucci seorang konsultan arsitektur informasi pada bulan januari 1999 Dalam artikelnya yang berjudul “Terfragmentasi Future”, kemudian istilah ini dipopulerkan oleh Tim O‟Reilly pada media O‟Reilly di tahun 2004. Web 2.0 adalah sebuah website dengan konsep yang meletakkan user atau pengguna sebagai platform, untuk mengoperasikan berbagai informasi dan berkolaborasi. contoh dari web 2.0 adalah network social seperti Facebook, twitter,
15
friendster, dll. dalam teori web 2.0 dinyatakan bahwa aliran informasi terjadi pada dua arah (many to many), jadi setiap pengguna mendapat peran dua sekaligus yaitu sebagai penerima berita dan juga merupakan sumber berita. web 2.0 merupakan sebuah konsep dimana setiap penggunanya dapat melakukan publikasi content melalui internet. Perbedaan antara web 1.0 dengan web 2.0 yaitu, pada web 1.0 pihak yang dapat mempublikasikan content hanya pihak yang mengerti cara pembuatan web. sedangkan web 2.0 memungkinkan pengguna internet yang tidak mengerti perancangan web dapat mempublikasikan content pada internet melalui tools seperti wordpress, bloger.com,facebook, dll.
2.3.1 Kelebihan dari menggunakan web 2.0
1. Pengerjaan suatu aplikasi/tulisan dapat langsung dikerjakan di media internet tanpa harus mengerjakan terlebih dahulu di windos desktop. 2. Memiliki kinerja untuk memanfaatkan tulisan orang lain untuk mengisi konten web secara kolektif. 3. Aplikasi software dapat langsung digunakan melalui internet. 4. Karena menggunakan bahasa yang ringan, web 2.0 mendukung dalam pengembangan program
2.4 UML (UNIFIED MODELLING LANGUAGE) Menurut (Nugroho, 2010) Unified Modelling Language adalah „bahasa‟ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma „berorientasi objek‟. Pemodelan (modeling) yang sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
16
Unified Modelling Language akan digunakan pada tahap analisa dan desain. Desain yang dihasilkan berupa diagram UML yang akan diterjemahkan menjadi kode program pada tahap implementasi. UML terdiri atas 13 jenis diagram resmi seperti pada contoh table 2.1 (Munawar ,2005) Table 2.1 Jenis Diagram Resmi UML (Munawar, 2005) No. Diagram
Penjelasan
1.
Activity
Perilaku prosedural dan parallel
2.
Class
Class, Fitur, dan relasinya
3.
Communication
Interaksi antara objek. Lebih menekankan ke link
4.
Component
Struktur dan koneksi dari komponen
Table 2.1 Jenis Diagram Resmi UML (Munawar, 2005) Lanjutan 5.
Composite Structure
Dekomposisi sebuah class pada saat runtime
6.
Deployment
Penyebaran / instalasi ke klien
7.
Interaction Overview Gabungan sequence dan aktifitas diagram
8.
Object
Contoh konfigurasi dari contoh-contoh
9.
Package
Struktur hierarki saat kompilasi
10.
Sequence
Interaksi antar objek. Lebih menekankan pada urutan aktif
11.
State Machine
Bagaimana event mengubah sebuah obyek
12.
Timing
Interaksi antar objek. Lebih menekankan pada waktu
13.
Use Case
Bagaimana user berinteraksi dengan sebuah sistem
17
2.4.1 Use Case Diagram
Menurut (Fowler, 2005:141), diagram use case adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use case diagram mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana system tersebut digunakan. Sebuah use case diagram merepresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan system. Use case merupakan sebuah aktivitas tertentu, misalnya login ke system, membuat sebuah daftar belanja, dll. Seorang atau sebuah actor adalah suatu entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Tabel 2.2 Notasi Diagram Use Case (Booch, rambaugh dan Jacobson, 1998) NOTASI
DESKRIPSI Aktor, digunakan untuk menggambarkan pelaku atau pengguna. Pelaku ini meliputi manusia atau system computer atau subsistem lain
yang
memiliki
metode
untuk
melakukan
sesuatu.
Contoh:admin, member, dan lain-lain. Use case, digunakan untuk menggambarkan spesifikasi pekerjaan (job specification) dan deskripsi pekerjaan (job description), serta keterkaitan antara pekerjaan (job). Contoh: pesan barang, pesan properti, dan lain-lain. Aliran proses (relationship), digunakan untuk menggambarkan hubungan antara use case dengan use case lainnya. -------------
Aliran
perpanjang
(extension
point),
digunakan
untuk
menggambarkan hubungan antara use case dengan use case lain yang diperpanjang (extended use case) maupun dengan use case yang dimasukkan (include use case). Aliran yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antar
18
actor dengan use case. Kondisi yang mendeskripsikan apa yang terjadi antara use case
<<extended>>
dengan use case yang diperpanjang. Include adalah kondisi aliran proses langsung (direct relationship
<
>
) antara dua use case yang secara tak langsung menyatakan kelakuan (behavior) dari use case yang dimasukkan. Kondisi yang mendeskripsikan apa yang terjadi antara actor
<>
dengan use case.
2.4.2 Activity Diagram
Menurut
(Fowler,
2005:163),
activity
diagram
adalah
teknik
untuk
menggambarkan logika procedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior parallel. Activity diagram memungkinkan siapapun yang melakukan proses untuk memilih urutan dalam melakukannya. Dengan kata lain, diagram hanya menyebutkan aturanaturan rangkaian dasar yang harus diikuti. Hal ini penting untuk pemodelan bisnis karena proses-proses sering muncul secara parallel. Notasi–notasi yang digunakan dalam pemodelan diagram aktifitas dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3 Notasi Activity Diagram (Munawar, 2005:109) No. Notasi
Keterangan
1.
Aktifitas, digunakan untuk menggambarkan aktifitas dalam diagram aktifias
2.
Node keputusan (decision
node),
digunakan untuk
menggambarkan kelakuan pada kondisi tertentu dan
19
mengambil keputusan 3.
Titik awal, digunakan untuk menggambarkan awal dari diagram aktifitas
4.
Titik akhir (final action), digunakan untuk menggambarkan akhir dari diagram aktifitas
5.
Aliran akhir (flow final), digunakan untuk menghancurkan semua tanda yang datang dan tak memilik efek alur dalam aktifitas
Tabel 2.3 Notasi Activity Diagram (Munawar, 2005:109) Lanjutan 6.
Fork; digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara paralel atau untuk menggabungkan dua kegiatan paralel menjadi satu
7.
Aksi penerimaan kejadian (accept event action), sebuah aksi yang menunggu sebuah kejadian dari suatu peristiwa bertemu kondisi yang spesifikasi
8.
Tanda Pengiriman
9.
Tanda Waktu
10.
Rake, menunjukkan adanya dekomposisi
2.4.3 Sequence Diagram
Menurut (Fowler, 2005:81), sebuah diagram sequence secara khusus menjabarkan aktifitas sebuah skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukkan sebuah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek di dalam use case diagram.
20
Tabel 2.4 Notasi Pemodelan Sequence Diagram (Fowler, 2005:81) Notasi
Keterangan Aktor, adalah sebuah peran yang dimainkan seseorang pengguna dalam kaitannya dengan system.
Tabel 2.4 Notasi Pemodelan Sequence Diagram (Fowler, 2005:81) Lanjutan Activation, menggambarkan waktu yang dibutuhkan suatu objek untuk menyelesaikan suatu aktifitas. Kelas entitas, memodelkan informasi yang harus disimpan oleh system. Kelas, berfungsi untuk memodelkan interaksi antara satu atau lebih actor dengan system Kelas kontrol, digunakan untuk memodelkan “perilaku mengatur”, khusus untuk satu atau beberapa use case saja. Lifeline,
digambarkan
dengan
garis
putus-putus,
yang
menggambarkan bahwa hadirnya objek terhadap waktu. Aliran
pesan,
digambarkan
dengan
tanda
panah
yang
mendeskripsikan komunikasi antar objek.
2.4.4 ERD
Menurut (Fathansyah, 2001 : 70), diagram keterhubungan entitas atau EntityRelationship Diagram selanjutnya disebut ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan (dalam DAD). ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Model ERD yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang ditinjau, yang dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan ERD.
21
Tabel 2.5 Notasi Diagram E-R (Fathansyah 2001 : 70) Notasi
Deskripsi Entity, suatu obyek yang dapat dibedakan dari obyek lainnya dengan jumlah atribut-atribut tertentu. Atribut, merupakan elemen dari entitas yang berfungsi mendeskripsikan karakter dari entitas. Relasi, adalah suatu hubungan diantara beberapa entitas. Link, menghimpun atribut-atribut ke himpunan entitas ke relasi.
2.5 PHP MYADMIN
Menurut (Nugroho,2004), Phpmyadmin adalah suatu program open source yang berbasis web yang dibuat menggunakan aplikasi PHP. Program ini digunakan untuk mengakses database MySQL.
2.5.1 MySQL
Menurut (Nugroho,2004:29), Mysql (My Strukture Query Language) atau yang biasa dibaca “main-se-kuel” adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, MySQL dapat dijalankan pada semua platform baik windows maupun linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Banyak Pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua programmer database, Apalagi dalam pemrograman web.
22
Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya dukungan dari program aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung oleh program aplikasi yang bersifat open source seperti PHP maupun yang ada pada platform Windows seperti Visual Basic, Delphi, dan lainnya.
2.5.1.1 Kelebihan MySQL
MySQL adalah sebuah database server, dapat juga berperan sebagai client sehingga sering disebut database client/server, yang open source dengan kemampuan dapat berjalan baik di OS ( Operating System ) manapun, dengan platform windows maupun linux. Selain itu database ini memiliki beberapa kelebihan dibanding database lain, diantaranya: 1) MySQL sebagai Database Management Sistem (DBMS) 2) MySQL sebagai Relation Database Management Sistem (RDBMS) 3) MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan atau yang disebut Multi-Threading. 4) MySQL merupakan sebuah database yang mampu menyimpan data berkapasitas sangat besar hingga berukuran Gigabyte sekalipun. 5) MySQL adalah database menggunakan enkripsi password. Jadi database ini cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya. 6) MySQL memiliki kecepatan dalam pembuatan table maupun peng-update-an table.
2.6 Sejarah Singkat PHP
Php pertama kali diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya. Rasmus Lerdorf adalah salah seorang pendukung Open Source. Oleh
23
karena itu, ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis, kemudian ia menambah kemampuan PHP 1.0 dan meluncurkan PHP 2.0. Pada tahun 1996, PHP telah banyak digunakan dalam website di dunia. Sebuuah kelompok pengembang software yang terdiri dari Rasmus, Zeew Suraski, Andi Gutman, Stig Bakken, Shane Caraveo, dan Jim Winstead bekerja sama untuk menyempurnakan PHP 2.0. Akhirnya, pada tahun 1998, PHP 3.0 diluncurkan. Penyempurnaan terus dilakukan sehingga pada tahun 2000 dikeluarkan PHP 4.0. Tidak berhenti sampai disitu, kemampuan PHP terus ditambah hingga akhirnya muncul PHP 5.0.x. PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih dari kemampuan CGI. PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain Linux, Unix, Microsoft Windows, Mac OS X, RISC OS. Selain itu PHP juga mendukung banyak web server, seperti Apache, Microsoft Internet Information Server (MIIS), dll. PHP tidak terbatas pada hasil Keluaran atau output dari HTML (HyperText Markup Languages). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, file PDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya. Salah satu fitur yang dapat di andalkan oleh PHP adalah dukungannya terhadap banyak database. Berikut database yang dapat didukung oleh PHP:
Adabas D
dBase
Direct MS-SQL
Empress
MySQL
PostgrSQL
Solid
24
Sybase
Unix DBM
Velocis
ODBC
Oracle (OCI7dan OCI8)
Ovrimos
FilePro(read only)
Interbase
MSQL
FrontBase
Hyperware
IBM DB2
Informix
Ingres
Penulisan sintaks program/ script PHP ditulis dalam apitan tanda khusus PHP. Ada empat macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok script PHP: <script language = “PHP”>…… ...........?> <%........%>
Cara satu dan dua merupakan cara yang paling umum dan sering digunakan sekalipun cara tiga tampak lebih praktis, karena cara tiga tidak selalu diaktifkan pada konfigurasi file php.ini yang terdapat pada direktori c:\apache\php. Cara ke empat juga dimungkinkan sebagai kemudahan bagi yang sudah terbiasa dengan ASP (Active Server Pages). Namun, bila itu tidak dikenal maka harus dilakukan pengaktifan pada file konfigurasi php.ini pada baris berikut:
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
25
;
Language Options ;
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;; ;
Allow ASP-style <% %> tags.
Asp_tags
=
Off
Ubah Off menjadi On, kemudian simpan dan restart kembali web server.
2.7 Dreamweaver8
Menurut (Nugroho,2008), Dreamweaver8 adalah suatu bentuk program editor web yang dibuat oleh macromedia dengan alamat website www.macromedia.com. Dengan menggunakan program ini, seseorang programmer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain webnya, karena bersifat WYSIWYG(What You See Is What You Get).