BAB II LANDASAN TEORI 2.1.
Sistem Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang
saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses trasnformasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak memberikan kontribusi terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut bukan bagian dari sistem. Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama ntuk mecapai suatu tujuan tertentu. Mempelajari suatu sistem lebih mengena bila mengetahui terlebih dahulu apakan sistem itu. Pengertian tentang sistem pertama kali dapat di peroleh dari definisi sistem itu. Jika kita perhatikan dengan seksama, diri kita juga terdiri dari berbagai sistem yang berfungsi untuk menghantar kita kepada tujuan hidup kita. Sudah banyak ahli yang mengungkapkan berbagai sistem yang bekerja dalam diri manusia, misalnya sistem kekebalan tubuh untuk menghadapi penyakit cacar dan diptheri. Namun masih banyak pula berbagai sistem yang belum dapat diungkapkan dengan teknologi yang sekarang telah dimiliki oleh manusia, misalnya sistem kekebalan tubuh untuk menghadapi penyakit AIDS. Contoh lain sistem yang ada pada diri manusia adalah sistem pernafasan, yang berfungsi untuk menyediakan oksigen bagi tubuh untuk mengeluarkan zat asam arang yang merupakan sampah dari hasil pembakaran di dalam tubuh. Sistem pernafasan terdiri dari unsur-unsur yang membentuk struktur sistem pernafasan dan setiap unsur struktur sistem tersebut bekerja dengan suatu pola tertentu untuk memenuhi tujuan sistem seperti yang telah di sebutkan diatas. Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungan nya dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama
7
untuk mencapai tujuan tertentu. Dari definisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum yaitu sebagai berikut: 1.
Setiap sistem terdiri dari berbagai unsur. Sistem pernafasan kita terdiri dari suatu kelompok unsur, yaitu hidung, saluran perafasan, paru-paru, dan darah. Unsurunsur suatu sistem terdiri dari sib sistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok-kelompok unsur yang terjadi pula dari kelompok-kelompok unsur yang membentuk subsistem tesebut.
2.
Unsur-unsur tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem yang bersangkutan. Unsur-unsur sistem berkaitan erat satu sama lain dimana sifat serta kerjasama antara unsur didalam sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.
3.
Unsur-unsur didalam sistem tersebut bekerja sama untuk mecapai tujuan sistem. Setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Sistem pernafasan kita bertujuan untuk menyediakan oksigen dan membuang karbon dioksida dari tubuh kita bagi kepentingan kelangsungan hidup kita. Unsur sistem tersebut berupa hidung, saluran pernafasan, paru-paru, dan darah yang bekerja sama satu dengan yang lainnya dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan tersebut.
4.
Suatu sistem merupakan sistem dari sistem lain yang lebih besar. Sistem pernafasan kita merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh. Contoh sistem lain adalah sistem penceraan makanan, sistem peredaran darah, dan sistem pertahanan tubuh.
Dari uraian diatas tersebut maka timbul pertanyaan, "Untuk apa suatu sistem diciptakan?". Suatu sistem di buat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau secara runtin terjadi. Pendekatan sistem merupakan suatu silsafat atau persepsi tentang struktur yang menkoordinasikan tentang kegiatan-kegiatan dan operasi-operasi dalan suatu organisasi dengan cara yang efisien dan paling baik. Suatu sistem dapat dirumuskan sbagai setiap kumpulan komponen atau subsistem yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan. Dengan pendekatan sistem yang berhubungan dengan komponen perseorangan dan kita lebih menekankan peran nya di dalam sistem dari pada peran nya sebagai suatu keseluruhan individu. Keberhasilan komponen-komponen yang di pertimbangkan secara bersama sebagai suatu sistem mungkin jauh
8
lebih besar daripada jumlah keberhasilan setiap komponen yang di pertimbangkan secara terpisah (Sutabri, Tata. 2012).
2.2.
Informasi Menurut (Sutabri, Tata. 2012) Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang
memiliki nilai tambah. Informasi dapat dikelompokan menjadi 4 bagian, yaitu: 1.
Informasi strategis. Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangan panjang, yang mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan, dan sebagainya
2.
Informasi taktis. Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jalan menengah, seperti informasi tren penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.
3.
Informasi teknis. Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional seharihari, seperti informasi persediaan stok, retur penjualan, dan laporan kas harian.
Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterprestasikan unruk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah data yang akan menjadi informasi atau mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Keputusan dapat terkisar dari keputusan berulang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang. Nilai informasi dilukiskan paling berarti dalam konteks pengambilan keputusan. Untuk dapat beguna informasi harus didukung oleh pilar sebagai berikut: 1.
Tepat kepada orang nya (relevance), yaitu informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan di bahas dengan informasi tersebut.
2.
Tepat Waktu (Timeless), yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. 9
3.
Tepat nilai (Accurate), yaitu informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bisa dan tidak menyesatkan.
Keluaran yang tidak didukung ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna.
2.3.
Perancangan Sistem Hasil dari aluran kerja tahapan analisis, seperti dapat kita lihat dan bahas dalam bagian-
bagian sebelumnya, adalah model analisis yang merupakan model kenseptual yang menganalisis spesifikasi-spesifikasi kebutuhan sistem atau perangkat lunak dengan cara melakukan penghalusan dan melakukan penstrukturan lebih jauh terhadap nya. Kita ulang sedikit bahwa model analisis pada dasarnya mencakup elemen-elemen penting sebagai berikut: 1.
Paket-Paket analisis, Paket-Paket layanan, dan kebergantungan-kebergantungan, serta isi nya masing-masing. Paket analisis dapat melokasi perubahan-perubahan pada proses bisnis, perilaku aktor, atau sejumlah use case yang berhubungan erat. Paket-paket layanan akan melokalisasi perubahan pada layanan-layanan tertentu yang di tawarkan sistem atau perangkat lunak dan mereka memanifestasikan dirinya sebagai instrument utama untung mengembangkan penggunaan ulang komponen selama tahapan analisis.
2.
Kelas-kelas analisis, tanggungjawab-tanggungjawab mereka, atribut-atribut mendasar yang dimiliki kelas-kelas analisis, relasi-relasi antar kelas analisis. serta spesifikasi-spesifikasi kebutuhan kasus masing-masing kelas kendali, kelas entitas, dan kelas pembatas akan melokalisasi perubahan-perubahan pada perilaku serta informasi yang mereka informasikan. Perubahan-perubahan pada perilaku serta informasi yang mereka representasikan. Perubahan-perubahan pada antar muka pengguna atau antarmuka komunikasi biasanya dapat dilokalilsasi pada satu atau lebih kelas-kelas entitas, sementara itu perubahan-perubahan pada kendali, koordinasi, urutan-urutan, transaksi-transaksi, dan beberapa logika bisnis yang kompleks, yang melibatkan beberapa objek entitas biasanyan dapa dilokalisasi pada satu atau lebih kelas kendali 10
3.
Realisasi use case akan melokalisasi perubahan-perubahan pada use case. juka use case berubah, relasinya pada umumnya juga perlu di rubah.
4.
Penampilan arsitektural medel analisis, termasuk didalam nya elemen-elemen yang secara arsitektur signifikan.
Seperti telah kita bahas sebelumnya, model analuisis merupakan asupan utama dari aktivitas perancangan yang di lakukan selanjutnya. Saat menggunakan model analisis untuk tujuan ini, analisis sistem berusaha (jika mungkin) mempertahan nya kstruktur yang terdefinisi pada model analisis saat kita melakukan perancangan sistem dengan menangani bagian-bagian utama dari spesifikasi-spesifikasi kebutuhan non fungsional dan batasan-batasan
lain yang
berhubungan dengan lingkungan implementasi. Lebih spesifik, model analisis akan berimbas pada model perancangan dengan cara-cara sebagai berikut: 1.
Paket-paket analisis dan paket-paket layanan akan memiliki imbas utama pada perancangan subsistem perancangan-perancangan subsistem layaan, baik pada lapisan yang spesifik terhadap aplikasi maupun lapisan palikasi secara umum. Dalam banyak kasus ada hubungan yang dapat terlacak dengan mudah antara paket-paket layanan dengan subsistem-subsistem yang berhubungan dengan nya.
2.
Kelas-kelas analisis akan bertindak sebagai perspesifikasi saat kelas-kelas perancangan di rancang pada tahap perancangan. Teknologi-teknologi yang berbeda akan keterampilan-keterampilan yang juga berbeda akan di perlukan saat kelas-kelas analisis dengan berbagai stereotype yang berbeda di rancang pada tahap perancangan\
3.
Realisasi usecase pada tahapan analisis pada dasarnya memiliki 2 kegunaan yang paling utama. Yang pertama adalah realisasi usecase pada tahap analisis akam membatu pembuatan spesifikasi usecase yang tepat.
Pada tahap perancangan, analisis atau perancangan sistem akan membentuk sistem atau perangkat lunak da membentuknnya (termasuk atsitekturnya) yang mengatasi semua spesifikasi kebutuhan termasuk semua spesifikasi non-kebutuhan serta batasan-batasan lain yang di buat daripadanya. Asupan yang utama untuk tahapan perancangan model analisis, yaitu model-model analisis. Model-model analisis pada dasarnya menyediakan pemahaman yang rinci tentang spesifikasi sistem atau perangkat lunak yang sedang di kembangkan. Dengan demikian, secara 11
lebih terinci, analisis atau perancangan sistem bisa memahami bahwa tujuan dari perancangan pada dasarnya adalah untuk hal-hal yang terdaftar berikut ini 1.
Mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang sistem atau perangkat lunak tentang hal-hal yang berkaitan dengan spesifikasi-spesifikasi kebutuhan non fungsional dan batasan-batasan yang berkaitan dengan bahasa pemrograman berorientasi
objek
yang
akan
digunakan,
penggunaan-ulang
komponen
(commponent rushable), siste oprasi yang mendasari sistem atau perangkat lunak, teknologi-teknologi pebenaran kompone (deplotment) dan teknologi-teknologi konkruensi, teknologi-teknologi, dan sebagainya: 2.
Membuat asupan-asupan yang sesuai, yang menunjuk pada aktifitas selanjutnya (tahapan implementasi), dengan menangkap spesifikasi kebutuhan pada sub sistem yang bersifat mandiri, antarmuka untuk subsistem-subsistem yang bersangkutan, dan kelas-kelas yang mengimplemenatasikan antarmuka-antarmuka
3.
Mendapatkan kemampuan untuk mendekomposisi pekerjaan implementasi dengan membaginya ke bagian-bagian kecil yang lebih mudah di kelola oleh berbagai anggota untuk pengebang yang berbeda
4.
Menangkap atau mengenali antarmuka-antarmuka utama yang menghubungkan suatu subsistem dengan subsistem lain nya lebih awal dalam siklus hidup pengembangan sistem perangkat lunak (SDLC)
5.
Mampu memvisualisasikan dan mampu memeberi keterangan- keterangan tentang model-model perancangan menggunakan notasi yang umum di mengerti oeh semua anggota tim pengembang sistem atau perangkat lunak
6.
Membuat bastraksi yang mulus tentang implementasi sistem atau perangkat lunak dalam arti implementasi nantinya akan merupakan pengalusan yang bersifat langsung dari model-model perancangan member tambahan yang di perlukan, tetapi pada dasarnya tidak merubah struktur dasarnya (Nugroho, Adi. 2010)
2.4
Pengertian Administrasi Kata administrasi berasal dari bahasa yunani administrare yang berarti pengabdian atau
service, pelayanan. Administrasi terbagi menjadi 2 yaitu administrasi dalam arti sempit dan 12
administrasi dalam arti luas. Pengertian administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan penyusunan dan pencatatan data informasi secara sistematis dengan tujuan menyediaakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam satu hubungan sama lain. Sedangkan administrasi dalam arti luas yaitu kegiatan kerja sama yang dilakukan sekelompok orang berdasarkan pembagian kerja sebagaimana ditentukan dalam struktur dengan mendayagunakan sumberdaya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. [(Hendi Haryadi. 2009)]
2.5
SDLC (System Development Life Cycle) Pada awal pembangunan perangkat lunak, para pembuat program (programmer) langsung
melakukan pengkodean perangkat lunak tanpa menggunakan prosedur atau tahapan pengembangan perangkat lunak. Dan di temuilah kendala-kendala seiring denganperkembangan skala sistem-sistem perangkat yang semakin besar. SDLC dimulai dari tahun 1960-an, untuk mengembangkan sistem skala usaha besar secara fungsional untuk para konglongmerat pada zaman itu. Sistem-sistem yang di bangun mengelola informasi kegiatan dan rutinitas dari perusahaan-perusahaan yang berpotensi memiliki data yang besar dalam perkembangan nya. SDLC atau System Development Life Cycle atau sering disebut juga dengan Software Development Life Cycle adalah proses pengembangan atau merubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang di gunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik). Tahapan-tahapan yang ada pada SDLC secara Global adalah sebagai berikut: 1.
Inisiasi (Initiation), tahap ini biasanya di tandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak
2.
Pengembangan konsep sistem (System concept development), mendefinisikan kungkup konsep termasuk dokumen lingkup sistem, analisis manfaat biaya, manajemen rencana, dan pembeajaran kemudian sistem. 13
3.
Perencanaan (Planning), mengembangkan rencana manajemen proyek dan dokumen perencanaan lain nya. Menyediakan dasar untuk mendapatkan sumber daya (resources) yang di butuhkan untuk memperoleh solusi.
4.
Analisis kebutuhan (Requirments analysis), menganalisis kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan mengembangan kebutuhan user. Membuat dokumen kebutuhan fungsional.
5.
Desain (Design), mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap, dokumen desai sistem focus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang di butuhkan.
6.
Pengembangan (Develoment), mengkonfersi desain ke sistem yang lengkap termasuk bagaimana memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan sistem yang di butuhkan, membuat basis data dan mempersiapkan prosedur yang di butuhkan,
mempersiapkan
berkas
atau
file
pengujian,
pengodean,
pengompilasian, memperbaiki dan membersihkan program, peninjau pengujian. 7.
Integrasi dan pengujian (Integrasi dan test), mendemonstasikan sistem perangkat lunak bahwa telah memenuhi kebutuhan yang di spesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional. Dengan dsertakan oleh menjamin kualitas (Quality assurance) dan user. Menghasilkan laporan analisis pengujian,
8.
Implementasi (Implementation), Termasuk
pada persiapan implementasi,
implementasi perangakat lunak pada lingkungan produksi (lingkungan pada user) dan menjalankan resolusi dari permasalahan yang teridentifikasi dari fase integrasi dan pengujian. 9.
Operasi dan pemeliharaan (Opration and maintenance), meneskripsikan pekerjaan untuk mengoplrasikan dan memelihara sistem informasi pada lingkungan produksi (lingkungan pada user), termasuk implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan.
10.
Disposisi (Dispotition), mendeskripsikan aktifitas akhir dari pengembangan sistem dan membangun data yang sebenarnya sesuai denga aktifitas user.
Ada beberapa model SDLC yang dapat di gunakan. Semua memiliki kelemahan dan kelebihan pada setiap model SDLC. Hal terpenting adalah mengenali tipe pelanggan (Nugroho, Adi. 2010). 14
2.6
Analisa Berorientasi objek Analisa berorientasi objek (ooa) adalah tahapan untuk menganalisis spesifikasi atau
kebutuhan akan sistemyang akan di bangun dengan konsep berorientasi objek, apakah benar kebutuhan yang aada dapat diimplementasikan menjadi sebuah sistem berorientasi objek. (Rosa, Salahudin. 2012)
2.7
Desain Berorientasi Objek Dewsain berorientasi objek (ood) adalah tahapan perantara untuk memetakan spesifikasi
atu kebutujan sistem yang akan di bangun dengan konsep berorientasi objek ke desain pemodelan agar lebih mudah diimplementasikan dengan pemnrograman berorientasi objek. (Rosa, Salahudin. 2012)
2.8
Metode Waterfall Metode waterfall merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada
umum nya. menurut (Rosa, Salahudin. 2012) model SDLC air terjun (waterfall) sering di sebut model sekuensial linier (sequential linear) auat alur hidup klasik (classic life cycle). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari requirment lalu menuju ketahap design, coding dan unit testing, integration dan system testing, dan maintenance. DIstebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang di lalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Sebagai contoh tahap design harus menunggu tahap sebelumnya yaitu tahap requirment.
15
2.8.1 Fase Model Waterfall Identifikasi Proyek & Seleksi
Inisiasi Proyek & Prencanaan
Analisis
Perancangan Logika
Perancangan Fisik
Implementasi
Pemeliharaan
Gambar 2.1 Model Waterfall (Nugroho, Adi. 2010) 1.
Identifikasi proyek dan seleksi, tujuan nya yaitu pemahaman awal situasi bisnis
2.
Inisiasi proyek dan perencanaan, tujuan nya untuk menentukan spesifikasi kebutuhan dan bagaimana sistem dapat membantu menyelesaikan permasalahan.
3.
Analisis, tujuan nya untuk menganalisis situasi bisnis untuk menspesifikasikan dan menstrukturkan kebutuhan pengguna dan menyeleksi fitur.
4.
Perancangan Logika, tujuan nya untuk mendapatkan dan menstukturkan kebutuhan sistem secara keseluruhan.
5.
Perancangan fisik, tujuan nya yaitu mengembangkan spesifikasi teknologi.
6.
Implementasi
7.
Pemeliharaan
16
2.9
Metode Pengujian Pengujian perangkat lunak adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah
perangkat lunak secara manual maupun otimatis untuk mencari kesalahan dan menguju apakah perangkat lunak sudah memenuhi kualitas persyaratan atau belum dan juga untuk menentukan perbedaan antara hasil yang di harapkan dengan hasil yang sebenarnya. Testing adalah sebuah proses yang dijelaskan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah di sepakati dari awal (Rizky, Soetam. 2011)
2.9.1 Metode White Box White box testing adalah jenis testiung yang lkebih berkonsentrasi terhadap isi dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis ini lebih banayak berkonssentrasi kepada source codfe dari perangkat lunak yang di buat (Rizky, Soetam. 2011) Metode white box atau yang di sebut juga dengan glass box testing merupakan metode perancangan testcase yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case. Dengan menguunakan metode whote box akan dapat diperoleh test case yang: 1.
Menjamin seluruh jalur independen di dalam modul yang di kerjakan sekurangkurangnya sekali.
2.
Mengerjakan seluruh kepastian logical.
3.
Mengerjakan seluruh loop uyang sesuai dengan batasan nya.
4.
Mengerjakan seluruh strukt data internal yang menjamin validasi.
17
2.9.2 Metode Black Box Pengujuan fungsional atau pengujuan kotak hitam merupakan pendekatan pengujuan yang ujian nya di turunkan dari spesifikasi program atau komponen (Rizky, Soetam. 2011). Sistem merupakan kotak hitam yang perilakunya hanya dapat di tentukan dengan mempelajari imput dan output yang berkaitan. Nama lain utnuk cara ini adalah pengujian fungsionlaitas dan bukan implementasi perangkat lunak. Kunci pada penjujian cacat adalah memilih intput yang memiliki probabilitas besar sebagai anggota himpunan IE. Pada banyak kasus, pemilihan ini berdasar pengalaman rekawasawan uji sebelum nya. Mereka memakai pengetahuan domain untuk mengidentigikasi kasus uji yang mungkin mengungkap cacat. Dengan black box analisis sistem akan memperoleh kumpoulan kondisis dari input yang akan di kerjakan seluruh keperluan fungsional program. Tujuan metode ini untuk mencari kesalahan-kesalahan pada:
2.10
1.
Fungsi yang salah atau hilang
2.
Kesalahan pada interface
3.
Kesalahana pada struktur data atau akses database
4.
Kesalahan perormasi
5.
Kesalahan inisiasi dan terminasi
UML ( Unified Modelling Language ) UML singkatan dari unified modeling language yang berarti bahasa pemodelan standar.
Berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat moodel menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan yang lain nya, harus mengikuti sntandar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram tetapi juga menceritakan konteksnya, Blok pembangunan utama UML adalah diagrtam. Beberapa diagram ada yang rinci (jenis timing diagram) dan lain nya yang bersifat umum (misalnya diagram kelas). Para pengembang 18
sistem berorientasi objek menggunakan bahasa model yntyk menggambarkan, membangun dan mendikumentasikan sistem yang mereka rancang. Intinya UML merupakan alat komunikasi yang konsistem dalam mensuport para pengembang sistem saat ini (Prabowo Pudjo Widodo, Herlawati, 2011). UML tipe 2.0 adalah suatu metode terbuka yang digunakan untuk menspesifikasi, memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifa-artifak dari suatu pengembangan sistem piranti perangkat lunak yang bebasis pada objek. Seperti bahasa-bahasa lainnya. UML mendefinisikan notasi dan syntax. Notasi UML merupakan sekumpulan bentyk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak dan UML 2 terdiri dari 13 jenis diagram resmi seperti yang tertulis berikut ini :
Gambar 2.2 Diagram UML (Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2012) UML (Unified Modeling Language) adalah „bahasa‟ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma „berorientasi objek‟. Pemodelan ( modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah di pelajari dan dipahami. Sebagai contoh alih-alih membawa planet bumi ke meja kita, kita mungkin mebawa peta-peta tentang bagian bumi tertentu untuk di pelajari lebih jauh. Dalam hal ini, sasaran model adalah abstraksi segala sesuati yang ada di planet bumi 19
menjadi gambaran-gambaran yang lebih mudah di pelajari dan di pahami. Adapun tujuan pemodelan ( dalam kerangka pengembangan sistem/ perangkat lunak aplikasi) adalag serupa dengan yang kita singgung diatas, yaitu sebagai sarana analisis, pemahaman, visualisasi, dan komunikasi antar anggota tim pengembang ( saat seorang analis/perancang perangkat lunak bekerja dalam tim yang beranggotakan beberapa/banyak anggota), serta sebagai sarana dokumentasi ( yang bermanfaat untuk menelaah, perilaku perangkat lunak secara seksama serta bermanfaat untuk melakukan pengujian terhadap perangkat lunak yang telah selesai di gunakan) (Nugroho, Adi. 2010).
2.10.1 Use Case Diagram Menurut (Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011), Use Case Diagram, merupakan pemodelan untuk kelakukan sistem informasi yang akan dibuat. Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, Use Case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi itu. Syarat penamaan pada Use Case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada Use Case yaitu pendefinisian apa yang disebut actor dan Use Case. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang. Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit – unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
20
Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram (Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011) Simbol
Nama Simbol
Keterangan Orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi
dengan
sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi Actor1
aktor
yang akan dibuat itu sendiri , jadi
walaupun
simbol
dari
aktor adalah gambar orang; biasanya
dinyatakan
menggunakan
kata
benda
diawal frase nama aktor Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antara Use case
unit
UseCase1
atau
aktor;
biasanya
dinyatakan menggunakan
dengan kata
kerja
diawal frase nama use case Relasi «extends»
Ekstensi atau extend
use
case
tambahan
kesebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case
Include
yang
ditambahkan
memerlukan use case ini untuk 21
menjalankan fungsinya atau syarat dijalankan use case ini. Disebut
juga
(pewarisan),
Generalisasi
inheritance
sebuah
elemen
dapat merupakan spesialisasi dari elemen lainnya. Komunikasi antara aktor dan Asosiasi atau association
use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki
interaksi
dengan
aktor
Use case digunakan untuk memodelkan fungsionalitas-fungsionalitas sistem atau perangkat lunak dilihat dari pengguna yang ada di luar sistem (yang sering dinamakan sebagai seorang actor). Use case pada dasarnya merupakan unit fungsionalitas koheren
yang
dieks[resikan sebagai transaksi-transaksi yang terjadi antara actor dan sistem. Kegunaan dari use case adalah untuk mendaftarkan actor-aktor dan usecase-use case dan memperlihatkan aktor-aktor mana ang berpartisipasi dalam masing-masing use case. Ikon-ikon berbentuk orang adalah aktor-aktornya
sementara elips-elips yang ada menggambarkan fungsionalitas-
fungsionalitas sistem(Nugroho, Adi. 2010).
22
Gambar 2.3 Use Case (Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2012)
23
2.10.2 Activity Diagram Menurut (Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011), Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa Activity diagram menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Tabel 2.2 : Simbol Activity Diagram (Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011) Simbol
Nama symbol
Keterangan Status
awal
aktivitas
sistem, sebuah diagram
Status Awal
aktivitas memiliki sbuah status awal Aktivitas yang dilakukan aktivitas
sistem,
Aktivitas
aktivitas
biasanya diawali dengan kata kerja Asosiasi Percabangan decision
percabangan
atau dimana jika ada pilihan aktvitas lebih dari satu
Status
akhir
yang
dilakukan sistem, sebuah
Status akhir
diagram
aktivitas
memiliki sebuah status akhir
24
Asosiasi penggabungan Penggabungan atau join
dimana lebih dari satu aktivitas
digabungkan
menjadi satu Memisahkan organisasi bisnis
Swimlane
bertanggung
yang jawab
terhadap aktifitas yang terjadi.
2.10.3 Sequence Diagram Menurut (Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011), sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan sequence diagram maka harus diketahui objek – objek yang terlibat dalam sebuah Use Case beserta metode – metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.
Gambar 2.4 Model Sequence diagram memasukan data pustaka (Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2012) Sequence diagram memperlihatkan intekasi sebagai diagram dua dimensi. Dimensi vertical adalah sumbu waktu; waktu bertambah dari atas ke bawah. Dimensi horizontal memperlihatkan peran pengklasifikasi yang mempresentasikan objek-objek Mandiri yang terlibat dalam kolaborasi. Masing-masing peran pengklasifikasi dipresentasikan sebagain kolom-kolom 25
vertical dalam sequence diagram sering disebut sebagai garis waktu ( lifeline). Selama objek ada, peran digambarkan dengan garis tegas. Selama aktifasi prosedur pada objek aktif, garis wakt digunakan sebagai garis ganda. Pesan-pesan digambarkan sebagai suatu tanda panah dari garis waktu suatu objek ke garis waktu objek lain nya. Panah panah yang menggambarkan aliran pesan atar peran pengklasifikasi digambarkan dalam urutan waktu kejadian dari atas kebawa (Nugroho, Adi. 2010).
2.10.4 Class Diagram Menurut (Rosa A.S-M.Shalahuddin, 2011), class diagram
menggambarkan struktur
sistem dari segi pendefinisian kelas – kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Kelas- kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi – fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem. Susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis – jenis kelas berikut : 1.
Kelas main : kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan
2.
Kelas yang menangani tampilan sistem : kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai
3.
Kelas yang diambil dari pendefinisian Use Case : kelas yang menangain fungsifungsi yang hahrus ada diambil dari pendefinisian Use Case
4.
Kelas yang diambil dari pendefinisisan data : kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data
Tabel 2.3 : Simbol Class Diagram (Rosa, Salahudin 2011) Simbol
Nama symbol
Keterangan
Kelas
Kelas pada struktur system Sama
Antarmuka interface 26
atau interface
dengan
konsep dalam
pemprograman berorientasi
objek Asosiasi
Relasi antar kelas dengan makna umum Relasi antar kelas dengan
Asosiasi berarah
makna kelas yang satu digunakan yang
ooleh
lain,
kelas asosiasi
biasanya disertai dengan multiplicity Generalisasi
Relasi antar kelas dengan makna
generalisasi
sepesialisasi Kebergantungan
Relasi antar kelas dengan makna
kebergantungan
antar kelas Agregasi
Relasi antar kelas dengan makna semua bagian.
Gambar 2.5 Class Diagram
27
2.11
Perancangan Berorientasi Objek Perancangan berorientasi objek merupakan tahap lanjutan setelah analisa sistem yang
merupakan proses spesifikasi yang terperinci atau pendefinisian dari kebuthna-kebutuhan fungsional dan persiapan utnuk rancang bangun implementasi yang menggambarkan suatu sistem di bhentuk untuk mengembangkan suatu sistem baru dilakukan dengan menguraikan hubungan proses-proses dalam bentuk diagram-diagram. Fokus dari desain obyek adalah perancangan struktur data dan algoritma yang diperlukan untuk implementasi setiap kelas. Perancangan berorientasi objek bertujuan untuk:
2.12
1.
Sistematika proses desain
2.
Menghasilkan pendesainan model diagram
Basis Data (Database) Menurut Connolly dan Begg (2010) database merupakan kumpulan dari data logical yang
berhubungan dan deskripsi dari data tersebut yang dirancang untuk kebutuhan informasi suatu perusahaan. Sistem database dapat terbagi 4 komponen penting, yaitu : 1.
Data, merupakan informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi.
2.
Hardware, merupakan perangkat keras berupa komputer dengan media penyimpanan sekunder yang digunakan untuk menyimpan data karena pada umumnya database memiliki ukuran yang benar.
3.
Software, merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pengelolaan databse. Perangkat lunak ini
biasanya disebut dengan databse
management system (DBMS). 4.
User, merupakan pengguna yang menggunakan data yang tersimpan dan terkelola. User dapat berupa seorang yang mengelola database tersebut dengan databse administrator (DBA) bias juga end user yang mengambil pengelolaan databse melalui bahasa query.
28
hasil dari
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi sejumlah objek basis data (seperti tabel, indeks dan lain-lain. Di samping berisi data, setiap basis data juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara rinci). (Fathansyah, 2012). Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti : 1.
Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansasi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3.
Kumpulan file atau tabel atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
4.
Sedangkan Menurut Connolly dan Begg (2010) database merupakan kumpulan dari data logical yang berhubungan dan deskripsi dari data tersebut yang dirancang untuk kebutuhan informasi suatu perusahaan.
5.
Sistem database dapat terbagi 4 komponen penting, yaitu :
6.
Data, merupakan informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi.
7.
Hardware, merupakan perangkat keras berupa komputer dengan media penyimpanan sekunder yang digunakan untuk menyimpan data karena pada umumnya database memiliki ukuran yang benar.
8.
Software, merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pengelolaan databse. Perangkat lunak ini
biasanya disebut dengan databse
management system (DBMS). 9.
User, merupakan pengguna yang menggunakan data yang tersimpan dan terkelola. User dapat berupa seorang yang mengelola database tersebut dengan databse administrator (DBA) bias juga end user yang mengambil pengelolaan databse melalui bahasa query.
29
hasil dari
2.13
SQL SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang di gunakan untuk mengelola data
pada RDBMS. Awal nya dikembangkan berdasarkan teori aljabar relasional dan kalkulus. SQL mulai berkembang pada tahun 1970-an. SQL mulai di gunakan sebagai standar yang resmi pada tahun 1986 oleh ANSI (American National Organization for Standarization) dan pada tahun 1987 oleh ISO (Intenational Organization Standarization) dan di sebut sebagai SQL-86. Pada perkembangannya, SQL beberapa kali dilakukan revisi. Meskipin SQL diadopsi dan diacu sebagai bahasa standar oleh hamir sebagian besar RDBMS yang bereddar saat ini, tetapi tidak semua standar yang tercantum dalam SQL diimplementasikan oleh seluruh DBMS tersebut. Sehingga kadang-kadang ada perbedaan perilaku (hasil yang di tampilkan) oleh DBMS yang berbeda padahal query yang di masukan sama. (Rosa AS, M Salahudin, 2011) DDL - Data Definition Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur dan definisi metadata dari objek-objek database. Seperti definisi yang telah dijelaskan di atas, DDL adalah kumpulan perintah SQL yang digunakan
untuk
membuat
(create), mengubah
dan menghapus (drop) struktur dan definisi tipe data dari objek-objek database. Objek-objek database pada yang dimaksud - pada MySQL - adalah sebagai berikut : 1.
Database
2.
Table
3.
View
4.
Index
5.
Procedure (Stored Procedure)
6.
Function
7.
Trigger
30
(alter)
DML - Data Manipulation Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam table seperti memasukkan, merubah dan menghapus isi data - dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database.
DML sendiri adalah kumpulan perintah SQL yang berhubungan dengan pekerjaan mengolah data di dalam table - dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tipe data dari objek database seperti table, column, dan sebagainya.
2.14
MySQL Penyimpanan data yang fleksibel dan cepat akses nya sangat dibutuhkan dalam sebuah
website yang interaktif dan dinamis. Database sendiri berfungsi sebagai penampung data yang anda inputkan melalui form website. Selain itu dapat juga dibalik dengan menampilkan data yang tersimpan dalam database kedalam halaman website. Jenis database yang sangat populer dan digunakan pada banyak website diinternet sebagai bank data adalah MySQL. MySQL menggunakan SQL dan bersifat gratis, selain itu MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux,Windows dan sebagainya. Sebagai contoh, jika anda memberikan fasilitas kepada pengunjung website untuk mengisi sebuah form semisal buku tamu, maka anda dapat menampung data dalam buku tamu tersebut dalam sebuah database. Contoh lain adalah jika anda ingin menampilkan artikel ygn dinamis dan mudah untuk di update, anda dapat menyimpan artikel tersebut dalam sebuah database dan menampilkannya dalam halaman website. Database MySQL dapat dibuat dengan menggunakan tampilan jendela phpmyAdmin atau menggunakan script PHP. Penulisan menyarankan untuk membuat dan menyiapkan database dengan menggunakan jendela phpmyAdmin (Madcoms, 2009) “MYSQL” adalah sistem manajemen database. Database sendiri merupakan struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses, dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL server. Selain itu MYSQL dapat dikatakan sebagai basis data terhubung (RDBMS). Database terhubung menyimpan data pada tabel – tabel terpisah. Hal ini akan menambah kecepatan dan fleksibilitas. 31
MYSQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer database bernama Michael Widenius. MYSQL adalah perangkat lunak database yang dapat digunakan baik sebagai client maupun server. (Andrea Adelheid , Khairil Nst, 2012) MySQL (My Strukture Query Language) atau yang biasa dibaca “mai-se-kuel” adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakannnya dan tidak dicekal. Saat kita mendengar open source, kita ingat dengan sistem operasi handal keturunan Unix, yaitu Linux.
MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux. Selain itu, MySQL jga merupakan program pengakses database yang besifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua programer database, apalagi dalam pemrograman web.
Kelebihan lain dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatau bahasa permintaan yang terstruktur yang telah dstandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain-lain.
Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidsk dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak, yang ada pada platform Windows seperti Visual Basic, Delphi, dan lainnya.
32
Gambar 2.6 PHP MyAdmin
2.15
PHP Pada sub bab ini akan dibahas secara sekilas tentang apa dan bagaimana PHP itu. Hal ini
bertujuan agar anda lebih mudah memahami crtipt-script PHP yang nanti akan anda gunakan dan diabung dengan halaman web anda yang lain nya Bahasa pemrograman PHP adalah bahasa pemrograman yang bekerja dalam sebuah webserver. Script-script PHP yang anda buat harus tersimpan dalam sebuah server dan di eksekusi atau dip roses dalam server tersebut. Dengan menggunakan program PHP, sebuah website akan lebih interaktif dan dinamis. Sebagai media penulisan script PHP, anda juga dapat menggunakan beberapa program, diantaranya adalah NotePad, DreamWeaver, atau PHP Expert Editor. Dalam penulisan buku ini menggunakan program DreamWeaver sebagai media penulisan script PHP (Madcoms, 2009) PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis (Saputra,2012). PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi. HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya sehingga dengan adanya PHP tersebut, web akan sangat mudah di-maintenance.
PHP diperkenalkan pada tahun 1994 sebagai sebuah kumpulan script freeware yang berbasis Perl dan dikenal sebagai “Personal Home Page” tools. Pembuatnya bernama Rasmus Lerdorf. Ternyata paket tersebut banyak mengundang minat para developer dan profesional. 33
Pada tahun 1995, sebuah milis dibuat untuk menyediakan tempat diskusi termasuk memberikan feedback, perbaikan bug dan ide-ide kode script tersebut.
Terdorong untuk mengembangkan paket aslinya dengan fitur-fitur tambahan, Lerdorf mengeluarkan PHP-F1 (atau PHP2 pada tahun 1995). Versi ini sudah memiliki kemampuan untuk mengambil informasi yang dikirim dari form web dan mengubahnya menjadi variabel yang dapat digunakan. Hal yang penting dari fungsi ini adalah bahwa kita bisa menangkap dan mengolah variabel tadi sehingga memungkinkan pengembangan aplikasi web yang interaktif dan lebih kompleks. Kira-kira pada waktu yang sama, PHP berubah dari kerajaan satu orang menjadi pekerjaan kelompok yang terdiri dari 7 orang developer utama. Mereka memperbaiki syntax dan menambahkan fungsi dan metode tambahan, serta kemampuan bagi programer PHP lain untuk meningkatkan kemampuan bahasa PHP tersebut dengan modul-mudul plug in.
Dengan dirilisnya versi 3 pada tahun 1998, PHP akhirnya tumbuh dengan sendirinya. Seperti C dan Perl, PHP adalah bahasa pemrograman terstruktur dengan variabel, fungsi, dan kelas. Kemiripan PHP dengan bahasa-bahasa tersebut mendorong para programer yang berpengalaman untuk pindah ke PHP dan kemudahan penggunaanya secara cepat menumbuhkan pengguna-pengguna baru.
Pada versi PHP3 ini, PHP juga sudah memiliki dukungan terhadap berbagai macam database antara lain MySQL, mSQL, ODBC, Oracle, dan Sybase. Selain itu, PHP versi ini juga sudah bisa bekerja dengan gambar, file, FTP, XML, dan teknologi lainnya.
Versi PHP4 dibangun kembali dengan prosesor utama yang lebih kuat, mesin PHP baru (mungkin anda lebih kenal dengan istilah Zend) menawarkan perbaikan kecepatan yang signifikan dibandingkan versi-versi PHP sebelumnya. PHP4 juga mendukung pengguna session (cara yang lebih mudah untuk bekerja dengan cookies), serta berbagai perbaikan tambahan kecil lainnya.
34
Hingga saat ini, PHP masih bersifat gratis dan merupakan pelopor dalam gerakan open source. Namun demikian, tidak seperti kebanyakan proyek-proyek open source lainnya, PHP semakin menjadi penting karena semakin banyak organisasi dan bisnis yang menggunakan PHP.
Bagi developer profesional, salah satu hal yang paling menarik adalah diluncurkannya Zend Encoder, yang memungkinkan kode sumber PHP di enkripsi. Encorder tersebut memang tidak gratis, tetapi menjanjikan kemungkinan untuk penjualan script-script PHP. (Adhi Prasetio, 2012).
PHP atau FI (Personal Home Page atau Form Interface) merupakan nama awal dari PHP.Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP, awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai software open source (gratis). PHP secara resmi merupakan kepanjangan dari PHP Hypertext preprocessor, merupakan bahasa script server-side yang disisipkan pada halaman HTML. (Heni A. Puspitasari,2010).
2.15.1 Kelebihan PHP Dari Bahasa Pemrograman Lain 1.
disisipkan pada halaman HTML. (Heni A. Puspitasari,2010). PHP atau FI (Personal Home Page atau Form Interface) merupakan nama awal dari PHP. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP, awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web.
2.
Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai software open source (gratis). PHP secara resmi merupakan kepanjangan dari PHP Hypertext preprocessor, merupakan bahasa script server-side yang
2.16
Mengenal Adobe Dream Weaver Dream weaver merupakan software dari adobe yang digunakan sebagai HTML editor
professional untuk mendisain web secara visual, dan dapat juga digunakan untuk mengelola situs
35
atau halaman web. Selain itu DreamWeaver memberikan keleluasaan kepada anda untuk menggunakannya sebagai media penulisan bahasa pemrograman web. Dalam pengembangan nya saat ini Dreamweaver banyak digunakan para desainer web maupun programmer web. Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela dasign, membuat program ini untuk mendisain web untuk para desainer web pemula sekalipun. Sedangkan kemampuan Dreamweaver untuk berinteraksi dengan beberapa bahasa pemrograman seperti PHP, ASP, JavaScript, dan yang lain nya juga memberikan fasilitas maksimal kepada desainer web yang menyertakan bahasa pemrograman web di dalam nya (Madcoms, 2009) “Dreamweaver adalah sebuah HTML editor prtofessional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Versi terbaru saat ini adalah Dreamweaver CS 6. Terdapat beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk mendesaign web saja tetapi juga untuk menyunting kode serta pembuatan aplikasi web dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman web. Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web Desaigner maun Web programmer dalam mengembangkan suatu situs Web . Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektifitas dalam design maupun membangun suatu situs web, antara lain : JPS, PHP, ASP dan CouldFusion. (Andrea Adelheid, Khairil Nst, 2012)
Gambar 2.7 Dreamweaver 8 36
2.17
XAMPP XAMPP Adalah perangkat yang menggabungkan tiga aplikasi ke dalam satu paket, yaitu
Apache, MySQL, Dan PHP MyAdmin. Dengan XAMPP pekerjaan Anda akan sangat dimudahkan, karena dapat menginstalasi dan mengkonfigurasi ketiga aplikasi tadi secara sekaligus dan otomatis. XAMPP telah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Versi yang terbaru adalah revisi dari edisi sebelumnya, sehingga lebih baik dan lebih lengkap. Aplikasi utama dalam paket Xampp setidaknya terdiri atas web server Apache, MySQL, FileZilla, Mercury, Tomcat.
Gambar 2.8 Control Panel XAMPP
37