7
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Dokumentasi Pengarsipan 2.1.1 Pengertian Sistem
Pengertian sistem menurut Yakub (2012 : 1), adalah sekelompok elemenelemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.
Pengertian sistem menurut Tata (2012 : 10), adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Jadi, dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem terdiri dari sekumpulan komponen yang saling berinteraksi satu sama lain, dalam menerima masukan, pemrosesan serta menampilkan keluaran yang dimaksud untuk mencapai tujuan sistem tersebut.
Menurut Tata (2012 : 20), suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifatsifat tertentu sebagai berikut : a. Komponen sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponenkomponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”. b. Batasan Sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan
7
8
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment) Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut. d. Penghubung Sistem (Imterface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. e. Masukan Sistem (Input) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan dan sinyal. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
8
9
g. Pengolah Sistem (Proses) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akutansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. h. Sasaran Sistem (Objective) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
2.1.2 Pengertian Informasi
Pengertian informasi menurut Yakub (2012 : 8), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Pengertian informasi menurut Edhy (2011 : 13), informasi adalah hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.
Jadi, dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti dan bisa bermanfaat bagi penerimanya, sehingga dapat digunakan untuk mengambil keputusan sesuai dengan sistem yang berkaitan.
Kualitas dari suatu informasi menurut Yakub (2012 : 9) ditentukan oleh : a) Relevan (relevance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.
9
10
b) Tepat waktu (timelines), berarti informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. c) Akurat (accuracy), berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.
2.1.3 Pengertian Sistem informasi
Pengertian sistem informasi menurut Yakub (2012 : 17), sistem informasi adalah kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak
(software),
jaringan
komunikasi,
dan
sumber
daya
data
yang
mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Pengertian sistem informasi menurut Edhy (2011 : 16), sistem informasi adalah sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan keputusan (output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan.
Jadi, dari definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan subsistem yang saling berhubungan membentuk
10
11
satu kesatuan yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.
2.2 Dokumentasi
Menurut Sulistyo (2008 : 5), dokumentasi adalah penyusunan, penyimpanan, temu balik, pemencaran, evaluasi informasi terekam dalam bidang sains, teknologi, ilmu – ilmu social dan kemanusiaan. Bila menggunakan bahasa inggris, maka bunyinya menjadi : “Documentation is organization, storage, retrieval, dissemination, evaluation of information record in the field of science, technology, social sciences and humanities”.
Adapun tujuan dokumentasi ialah : a) Menata dokumen (dalam bahasa inggris disebut to organize) untuk memenuhi kebutuhan dokumen dan informasi bagi pemakai. Pemakai ini dapat berasal dari sebuah Negara, sebuah badan atau organisasi, departemen dan lembaga Negara, perusahaan bahkan juga perorangan. Untuk perorangan dikenal kegiatan dokumentasi pribadi yang bertujuan memenuhi kebutuhan informasi seseorang. b) Menghindari duplikasi kerja. Dokumentasi bekerja sama dengan unit dokumentasi lain sehingga apa yang telah dikerjakan di sebuah unit dokumentasi, tidak perlu diulang lagi di dokumentasi lain. Dengan kerja sama ini, dokumentasi dapat menghemat uang, waktu, tenaga. c) Menyediakan informasi yang diinginkan bilamana diperlukan. Informasi yang diperlukan tersebut diberikan dalam bentuk dan rincian sesuai dengan permintaan pemakai. Informasi yang diberikan tidak terbatas pada dokumen saja, melainkan juga dalam bentuk angka atau data statistic. Penyediaan informasi ini sesuai dengan syarat dokumentasi yang baik ialah secepat, selengkap, dan semurah mungkin.
11
12
d) Menyimpan dokumen. Fungsi penyimpanan ini berkaitan erat dengan definisi
dokumentasi
artinya
menyimpan
untuk
didayagunakan
semaksimum mungkin untuk keperluan pemakai.
2.3 Pengarsipan Menurut A.A Waskito (2009 : 55), arsip adalah simpanan surat – surat penting : dokumen tertulis dari komunikasi tertulis ( surat menyusun akta, dan sebagainya) yang dikeluarkan instansi resmi, yang disimpan dan dipelihara ditempat khusus untuk referensi.
Menurut UU No. 43 Tahun 2009 tentang kearsipan adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi
politik,
organisasi
kemasyarakatan,
dan
perseorangan
dalam
pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Arsip yang dibuat dan diterima oleh institusi, badan atau lembaga perlu dikelola di dalam suatu sistemkearsipan yang baik dan benar. Mengingat bahwa kegiatan dan tujuan organisasi selalu berkembang selaras dengan keadaan jaman, maka demikian juga dengan jumlah arsip/volume arsip yang dihasilkan dan diterima oleh organisasi ini. Kondisi demikian meniscayakan adanya sistem kearsipan di dalam organisasi. Dengan sistem kearsipan yang sesuai kebutuhan, sederhana dalam penerapan, dan mudah dilaksanakan diharapkan arsip yang masih memiliki nilai guna arsip bagi organisasi dapat digunakan secara optimal, ditemukan dengan cepat dan tepat jika dibutuhkan. Dalam pengelolaan arsip, terdapat beberapa pekerjaan atau kegiatan kearsipan.
12
13
Berdasarkan sifatnya, arsip dibedakan atas :
Arsip Tertutup Arsip yang di dalam pengelolaan dan perlakuannya berlaku ketentuan tentang kerahasiaan surat-surat.
Arsip Terbuka Pada
dasarnya
boleh
diketahui
oleh
semua
pihak/umum,
berdasarkan tingkat penyimpanan dan pemeliharaannya.
Arsip juga mempunyai sifat berdasarkan sifat kepentingannya, yaitu :
Arsip Penting Arsip yang mempunyai nilai hukum, pendidikan, keuangan, dokumentasi, sejarah, dan sebagainya.
Arsip Vital Arsip yang bersifat permanen, disimpan untuk selama-lamanya, misalnya akte, ijazah, buku induk mahasiswa, dan lain-lain.
2.4 Pengertian Karyawan
Menurut A.A Waskito (2009:265), karyawan adalah orang dalam sebuah lembaga (kantor, perusahaan dan sebagainya) dengan mendapat gaji (upah), karyawan juga disebut sebagai pegawai, buruh, pekerja. Karyawan menurut pendapat penulis adalah identitas seseorang di dalam suatu lembaga dengan memperoleh imbalan dari hasil kerjanya, dan orang yang mampu melakukan pekerjaan berguna menghasilkan barang dan atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
13
14
2.5 Pengertian Expatriate (Tenaga Kerja Asing)
Pengertian expatriate (tenaga kerja asing) menurut Undang – undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pasal 1 angka 13 adalah warga negara asing pemegang visa dengan maksud bekerja di wilayah Indonesia. Tenaga kerja asing maupun pemberi kerja memilik ketentuan yaitu : memiliki izin tertulis dari menteri atau pejabat yang ditunjuk, pemberi kerja orang perseorangan dilarang mempekerjakan tenaga kerja asing, tenaga kerja asing dapat dipekerjakan di indonesia hanya dalam hubungan kerja untuk jabatan tertentu dalam waktu tertentu, hanya bekerja untuk jabatan tertentu dan waktu tertentu.
2.6 Basis Data 2.6.1 Pengertian Data
Menurut Prahasta (2009 : 78), data adalah merupakan bahasa, mathematical, dan atau simbol-simbol pengganti lain yang telah disepakati secara umum di dalam (usaha) menggambarkan suatu objek, manusia, peristiwa, aktivitas, konsep, atau objek-objek penting lainnya.
Bagi manusia data dapat berupa segala sesuatu, yang dapat ditangkap oleh indera manusia, menurut komputer, segala sesuatu yang dapat dilambangkan, dikodekan, atau digitalisasi kedalam lambang-lambang atau kode-kode yang dimengerti oleh komputer.
14
15
2.6.2 Pengertian Basis Data
Menurut Yakub (2012 : 51), basis data dapat diartikan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan (mempunyai relasi).
Gambar 2.1 Basis Data Dalam Sebuah Hardisk
2.7 UML 2.7.1 Pengertian UML
UML singkatan dari Unitified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Prabowo ( 2011 : 6), mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. Ketika
15
16
pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya ? Bagaimana sistem mengatasi error yang terjadi ? Bagaimana keamanan terhadap sistem yang kita buat ? Dan sebagainya dapat dijawab dengan UML. UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk : 1. Merancang perangkat lunak 2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis. 3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem 4. Mendokumentasi sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.
UML telah diaplikasikan dalam bidang investasi perbankan, lembaga kesehatan, departemen pertahanan, sistem terdistribusi, sistem pendukung alat kerja, retail, sales dan supplier. Blok pembangun utama UML adalah diagram. Beberapa diagram, ada yang rinci (jenis timing diagram) dan lainnya ada yang bersifat umum (misalnya diagram kelas). Para pengembang sistem berorientasi objek menggunakan bahasa model untuk menggambarkan, membangun dan mendokumentasikan sistem yang mereka rancang. UML memungkinkan para anggota team untuk bekerja sama dengan bahasa model yang sama dalam mengaplikasikan beragam sistem. Intinya, UML merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mensupport para pengembang sistem saat ini. Sebagai perancang sistem, mau tidak mau pasti akan menjumpai UML, baik kita sendiri yang membuat atau sekedar membaca diagram UML buatan orang lain.
16
17
2.7.2 Diagram UML
Menurut Rosa A.S-M.Shalahudin (2011 : 118), UML berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi pengguanaan UML tidak terbatas pada metodelogi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak diguanakan pada metodelogi berorientasi objek. Begitu juga dengan perkembangan UML bergantung pada level abstraksi penggunaannya. Jadi, belum tentu pandangan yang berbeda dalam penggunaan UML ada suatu yang salah, tapi perlu ditelaah dimanakah UML digunakan dan hal apa yang ingin divisualkan.
UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML memiliki 13 macam diagram yaitu: Tabel 2.1 Macam-macam Diagram UML No
Diagram
Kegunaan
1
Class Diagram
Menggambarkan
struktur
sistem
dari
segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun system 2
Object Diagram
Menggambarkan
struktur
sistem
dari
segi
penambahan objek dan jalannya objek dalam system
3
Component
Diagram ini dibuat untuk menunjukan organisasi dan
Diagram
ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah system
4
Composite Stucture Digunakan untuk menggambarkan struktur dari Diagram
bagian-bagian
17
yang
saling
terhubung
maupun
18
mendeskripsikan struktur pada saat berjalan dari instance yang saling berhubung. 5
Package Diagram
Menyediakan cara pengumpulan elemen-elemen yang saling terkait dalam diagram UML
6
7
Deployment
Menunjukan konfigurasi komponen dalam proses
Diagram
eksekusi aplikasi
Use Case Diagram
Diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat.
8
Activity Diagram
Diagram menggambarkan workflow
(aliran kerja)
atau menggambarkan aktivitas sebuah sistem atau proses bisnis 9
10
State
Machine Digunakan untuk menggambarkan perubahan status
Diagram
atau transisi status dari sebuah mesin atau system
Sequence Diagram
Menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek
11
Communication
Penyederhanaan dari diagram kolaborasi pada UML
Diagram
versi 1.x jadi diagram communication sudah tidak muncul lagi pada diagram versi 2.x.
12
Timing Diagram
Diagram yang fokus pada penggambaran terkait batasan waktu.
13
Interaction
Berfungsi untuk menggambarkan sekumpulan urutan
Overview
aktivitas Diagram.
18
19
1.
Diagram Kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-
fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem. Susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis-jenis kelas berikut :
Kelas Main Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan.
Kelas yang menangani tampilan sistem Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai.
Kelas yang diambil dari pendefinisian use case Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari pendefinisian usecase.
Kelas yang diambil dari pendefinisian data.
Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data. Jenis-jenis kelas diatas juga dapat digabungkan satu sama lain sesuai dengan pertimbangan yang dianggap baik asalkan fungsi-fungsi yang sebaiknya ada pada struktur kelas tetap ada. Susunan kelas juga dapat ditambahkan kelas utilitas seperti koneksi ke basis data, membaca file teks, dan lain sebagainya sesuai kebutuhan.
19
20
Dalam mendefinisikan metode yang ada di dalam kelas perlu memperhatikan apa yang disebut dengan cohesion dan coupling. Cohesion adalah ukuran seberapa dekat keterkaitan instruksi di dalam sebuah metode terkait satu sama lain sedangkan coupling adalah ukuran keterkaitan instruksi antara metode yang satu dengan metode yang lain dibuat dalam sebuah kelas. Sebagai aturan secara umum maka sebuah metode yang dibuat harus memiliki kadar cohesion yang kuat dan kadar coupling yang lemah. Tabel 2.2 Simbol-simbol Diagram Kelas Simbol
Nama symbol Kelas
Keterangan Kelas pada struktur system Sama
Antarmuka atau interface
dengan
konsep
interface
dalam
pemprograman berorientasi objek
Asosiasi
Relasi antar kelas dengan makna umum Relasi antar kelas dengan
Asosiasi berarah
makna kelas
yang satu
digunakan oleh kelas yang lain,
asosiasi
biasanya
disertai dengan multiplicity Generalisasi
Relasi antar kelas dengan makna
generalisasi
sepesialisasi Kebergantungan
Relasi antar kelas dengan makna
kebergantungan
antar kelas Agregasi
Relasi antar kelas dengan makna semua bagian.
20
21
Gambar 2.2 contoh Diagram Kelas
2.
Use case atau diagram usecase merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interkasi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel
mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada usecase yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.
Tabel 2.3 Simbol-simbol Use Case Simbol
Nama Simbol
Keterangan Orang, proses, atau sistem lain
21
22
yang
berinteraksi
dengan
sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi Actor1
aktor
yang akan dibuat itu sendiri , jadi
walaupun
simbol
dari
aktor adalah gambar orang; biasanya
dinyatakan
menggunakan
kata
benda
diawal frase nama actor Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antara Use case UseCase1
unit
atau
aktor;
biasanya
dinyatakan menggunakan
dengan kata
kerja
diawal frase nama use case Relasi «extends»
Ekstensi/ extend
use
case
tambahan
kesebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case
Include
yang
ditambahkan
memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau syarat dijalankan use case ini.
22
23
Disebut
juga
(pewarisan),
Generalisasi
inheritance
sebuah
elemen
dapat merupakan spesialisasi dari elemen lainnya. Komunikasi antara aktor dan Asosiasi atau association
use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan actor
Catat Booking
<
>
Resepsionis
<>
Batalkan Booking <>
Tampilkan Booking Staff
<>
Transfer Meja
<>
Catat Kedatangan
Pelayan
Catat yg Langsung Datang
Gambar 2.3 Contoh Diagram Use Case
3.
Diagram Aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
23
24
Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:
Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.
Urutan atau pengelompokkan tampilan dari sistem / user interface di mana setiap aktivitas dianggap memiliki sebua rancangan antarmuka tampilan.
Rancangan pengujian di mana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu di definisikan kasus ujinya.
Tabel 2.4 Simbol-simbol Diagram Aktivitas Simbol
Nama symbol
Keterangan Status
Status Awal
awal
aktivitas
sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sbuah status awal Aktivitas yang dilakukan
aktivitas
Aktivitas
sistem,
aktivitas
biasanya diawali dengan kata kerja Asosiasi Percabangan atau decision
dimana jika ada pilihan aktvitas lebih dari satu
Status Status akhir
percabangan
akhir
yang
dilakukan sistem, sebuah diagram
aktivitas
memiliki sebuah status 24
25
akhir
Asosiasi penggabungan Penggabungan / join
dimana lebih dari satu aktivitas
digabungkan
menjadi satu Memisahkan organisasi Swimlane
bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktifitas yang terjadi.
Fork
Memisahkan
aliran
yang melalui aktivitas menjadi beberapa aliran Join
Melakukan sinkronisasi terhadap
beberapa
aktivitas
kembali
menjadi satu aliran
25
26
Gambar 2.4 Contoh Diagram Aktivitas
4.
Diagram sekuen atau sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstalasi menjadi objek itu. Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah sebanyak
pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.
26
27
Tabel 2.5 Simbol-simbol Diagram Sekuen Simbol
Nama Simbol Aktor
Keterangan Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang
Actor1
akan dibuat itu sendiri , jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase nama actor
Garis Hidup atau Menyatakan kehidupan suatu Lifeline
objeck
Objek
objek
Menyatakan
objek
yang
berinteraksi pesan Waktu aktif
Menyatakan
objek
dalam
keadaan aktif dan berinteraksi pesan Pesan tipe create Objek yang lain, arah pada mengarah pada objek yang dibuat. Pesan tipe call
Menyatakan
suatu
objek
memanggil operasi atau metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri Pesan tipe send
Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan
27
data
atau
28
masukan atau informasi ke objek
lainnya,
arah
panah
mengarah pada objek yang dikirim Pesan tipe return
Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi
atau
metode
menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian.
Gambar 2.5 Contoh Diagram Sekuen
28
29
2.8 Visual Basic .Net 2.8.1 Sejarah Singkat Visual Basic .Net
Sejarah singkat Visual Basic menurut Priyanto (2012 : 3), adalah bahwa pada zaman dahulu ada sebuah bahasa pemrograman yang diberi nama Basic (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code). Sesuai dengan namanya, basic ditujukan sebagai bahasa yang paling sederhana bagi mereka yang tidak terlalu familiar dengan dunia pemrograman..
Pada tahun 1991 Microsoft mengeluarkan Visual Basic, pengembangan dari Basic yang berubah dari sisi pembuatan antarmukanya. Visual Basic sampai sekarang masih menjadi salah satu bahasa pemrograman terpopuler di dunia.
Pada akhir tahun 1999, teknologi .Net diturunkan. Microsoft memosisikan teknologi tersebut sebagai platform untuk membangun XML web services. XML Web services memungkinkan aplikasi tipe apa pun dapat mengambil data yang tersimpan pada server dengan tipe apa pun melalui internet.
Sejarah singkat menurut andi (2011 : 2), Visual Basic 2010 merupakan salah satu bagian dari produk pemrograman terbaru yang dikeluarkan oleh microsoft, yaitu microsoft Visual Studio 2010. Visual Studio merupakan produk pemrograman andalan dari microsoft corporation, dimana di dalamnya berisi beberapa jenis pemrograman seperti Visual Basic, Visual C+ +, Visual Web Developer, Visual C#, dan Visual F#.
Visual Basic 2010 merupakan versi perbaikan dan pengembangan dari versi sebelumnya, yaitu Visual Basic 2008. Beberapa pengembangan yang terdapat di dalamnya antara lain dukungan terhadap library terbaru dari microsoft, yaitu .Net FrameWork 4.0, dukungan terhadap pengembangan aplikasi menggunakan Micrisoft ilverLight, dukungan terhadap aplikasi berbasis Cloud
29
30
Computing, serta perluasan dukungan terhadap database – database, baik standalone maupun database server.
2.8.2 Pengertian Visual Basic .Net
Visual Basic .Net adalah Visual Basic yang direkayasa kembali untuk digunakan pada platform .Net sehingga aplikasi yang dibuat menggunakan Visual Basic .Net dapat berjalan pada sistem komputer apa pun, dan dapat mengambil data dari server dengan tipe apa pun asalkan terinstal .Net Framework. Berikut ini perkembangan Visual Basic .Net : a. Visual Basic .Net 2002 (VB 7.0). b. Visual Basic .Net 2003 (VB 7.1). c. Visual Basic 2005 (VB 8.00). d. Visual Basic 2008 (VB 9.00). e. Visual Basic 2010 (VB 10.0).
Pada umumnya Visual Basic .Net terpaket dalam Visual Studio .Net. pada distribusinya terdapat berbagai versi Studio .Net yaitu versi Profesional, Premium, dan yang paling lengkap adalah versi Ultimate.
2.9 MYSQL 2.9.1 Pengertian MYSQL Heni A. Puspitosari. (2011:19,20), Salah satu program yang dapat digunakan sebagai database adalah MySQL. MySQL merupakan salah satu software untuk database serveryang banyak digunakan .MYSQL bersifat open source dan menggunakan SQL.MySQL bisa dijalankan di berbagai platform misalnya windows, linux, dan lain sebagainya. MySQL memiliki beberapa kelebihan antara lain: 1.
Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersaman tanpa mengalami masalah.
30
31
2.
Peformance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang bagus dalam menagani query sederhana, yaitu dapat memproses lebih banyak SQL persatuan waktu.
3.
Jenis kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, dan timestamp, dan masih banyak lagi.
4.
Perintah dan fungsi .MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh dan mendukung perintah select dan where dalam perintah query
. 5.
Keamanan. MySQL memilki keamanan yang bagus karena beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang lengkap serta sandi tersenkripsi.
6.
Skalabilitas dan pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (record) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu, batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
7.
Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol tcp/ip, unix soket (UNIX), atau named pipes (NT).
8.
Lokalisasi. MSQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.
31
32
9.
Antar muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication Programming Interface).
10.
Probabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti windows, linux, freeBSD, mac OS X server, solaris, amiga, dan masih banyak lagi.
11.
Open source. MySQL didistribusikan secara open sorce, di bawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
12.
Klien dan peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan yang dapat digunakan unuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petujuk online.
13.
Struktur dan Tabel. MySQL memliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER ABLE, dibandingkan basis data lainnya, misalnya oracle.
Gambar 2. 1 MySQL
32
33
2.10 Kamus Data Kamus data adalah Catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi
dari suatu
sistem informasi.
Kamus
data digunakan untuk
mengidentifikasikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahapan perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Berikut ini adalah contoh salah satu contoh penggunaan kamus data: Nama = gelar+nama_pertama+nama_tengah+nama_akhir Gelar = [Tuan|Nyonya|Nona|Doktor|Profesor] Nama_pertama = karakter_valid Nama_tengah = karakter_valid Nama_akhir = karakter_valid Karakter_vald = [A-Z|a-z|0-9|’|-| ]
2.11 Metode Pengujian 2.11.1 Metode Black Box
Menurut Soetam Rizky (2011:264), Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain : 1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman. 2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna. 3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.
33
34
4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.
Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain : 1. Equivalence Partitioning Pada teknik ini, inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya. 2. Boundary Value Analysis Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data, jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dilakukan. 3. Cause Effect Graph Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. 4. Random Data Selection Teknik berusaha melakukan proses inputan data yang menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian dibuat sebuah tabel yang menyatakan validitas dari output yang dihasilkan. 5. Feature Test Pada teknik ini dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan.
34