BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Sistem Informasi Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem informasi dan
organisasi informatika, selain itu sistem informasi juga menggambarkan bentuk komunikasi sistem dimana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. 2.1.1.
Pengertian Sistem “Satu set pengaturan dari unsur-unsur yang diatur untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
ditetapkan dari beberapa informasi yang diperoleh” (Pressman,246). 2.1.2.
Karakteristik Sistem Model umum sebuah sistem adalah input, proses, output. Hal ini merupakan konsep sebuah
sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai sebuah sistem. Dan berikut adalah karakteristik yang dimaksud. 1.
Komponen sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
2.
Batasan sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
3.
Lingkungan luar sistem (Environtment) Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsunngan hidup sistem tersebut.
6 http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.
Penghubung sistem (Interface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
5.
Masukan sistem (Input) Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6.
Keluaran sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
7.
Pengolah sistem (Proses) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporanlaporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
8.
Sasaran sistem (Objective) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
2.1.3.
Klasifikasi Sistem Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena
sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya: 1.
Sistem abstrak dan sistem fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem
yang ada secara fisik, misalnya sistem
komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya. 2.
Sistem alamiah dan sistem buatan manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malang, pergantian musim. Sedangkan sistem 7 http://digilib.mercubuana.ac.id/
buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. 3.
Sistem determinasi dan sistem probabilistik Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan, sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
4.
Sistem terbuka dan sistem tertutup Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
2.1.4.
Pengertian Informasi Menurut Tata Sutabri (2012:29) “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau
diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya”. 2.1.5.
Kualitas Informasi Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat (accurate),
tepat waktu (timelines), dan relevan (relevance). Dibawah ini adalah penjelasan tentang kualitas informasi. 1.
Akurat (Accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
2.
Tepat waktu (Timeline) Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.
3.
Relevan (Relevance) 8 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Informasi tersebut mempuyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk orang yang satu dengan yang lain berbeda, misal informasi sebab musabah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukkan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan. 2.1.6.
Nilai Informasi Menurut Tata Sutabri (2012:37) “Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat
dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bisa manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan”. 2.1.7.
Pengertian Sistem Informasi Menurut Tata Sutabri (2012:46) “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. 2.1.8.
Komponen Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building
block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. 1.
Blok Masukan (Input Block) Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2.
Blok Model (Model Block) Blok ini tediri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.
Blok Keluaran (Output Block)
9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang bergunan untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4.
Blok Teknologi (Technology Block) Teknologi merupakan ”tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
5.
Blok Basis Data (Database Block) Basis data merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan
di
perangkat keras
komputer dan menggunakan
perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System). 2.1.9.
Pengertian Master Budget Secara sederhana, Master Budget adalah ungkapan kuantitatif yang normal tentang rencana
manajemen yang merangkum semua tujuan-tujuan subunit di suatu perusahaan, seperti unit penjualan,produksi,distribusi, dan keuangan. Dimana setiap unit ini terkait dengan besarnya target penjualan, produksi, laba netto, posisi kas, dan semua sasaran lain yang ditetapkan oleh manajemen.( Karli Soedijatno,Bab 7) 2.1.10. Komponen Master Budget Istilah yang digunakan untuk menamakan berbagai ikhtisar budgeting, berbeda-beda dimasing-masing perusahaan. Kadang-kadang budgeting disebut proforma statement. Karena merupakan laporan keuangan yang diramalkan Master Budget disertai berbagai ikhtisar tambahan yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut, ( Karli Soedijatno,Bab 7) : 1. Operational Budget, memusatkan perhatian pada perhitungan rugi laba dan ikhtisar – ikhtisar tambahannya. a. Sales Budget b. Purchases Budget c. Cost of Good Sold Budget d. Operating Expense Budget e. Budgeted income statement
10 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Financial Budget, memusatkan perhatian pada efek terhadap kas, yang ditimbulkan oleh operasional budget dan rencana-rencana lainnya. a. Capital Budget b. Cash Budget c. Budgeted Balance Sheet 2.2.
Analisa dan Perancangan Sistem
2.2.1.
Pengertian Analisa Sistem Analisa sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian
mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru. Hal tersebut terlihat sederhana, namun sebenarnya tidak. Banyak hambatan yang akan ditemui dalam proses tersebut [Rosa A.S, 2013:18]. 2.2.2.
Pengertian Perancangan Sistem Perancangan sistem diawali dengan menentukan segala keperluan yang akan memenuhi apa
yang akan dibutuhkan oleh sistem, siapa yang mengambil langkah ini dan bagaimana mereka akan disesuaikan. Umumnya perancangan sistem bergerak dari input ke output. Keluaran (output) sistem yang terdiri dari report dan file untuk memuaskan kebutuhan organisasi, harus dibatasi dengan jelas. 2.2.3.
Model Waterfall Metode Waterfall merupakan bentuk suatu pengembangan sistem yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama langkah-langkah di tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. Metode Waterfall ini juga disebut dengan classic life cycle. .Menurut Pressman (2010) model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Sistem Engineering
Analysis
Design
Coding
Testing
Maintenance
Gambar 2.1 Model Waterfall (Pressman,2001)
11 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pada skema waterfall terdapat beberapa tahapan yang dimana dari tiap-tiap tahapan terdapat penjelasan sebagai berikut: 1.
Rekayasa perangkat lunak (Software Engineering), merupakan kegiatan untuk menentukan software apa yang akan dibangun.
2.
Analisis perangkat lunak (Software Analysis), dilakukan dengan cara menganalisa kebutuhan akan fungsi – fungsi perangkat lunak yang dibutuhkan.adapun fungsi – fungsi tersebut meliputi fungsi masukan, fungsi proses, dan fungsi keluaran.
3.
Perancangan perangkat lunak (Software Design), merupakan perancangan perangkat lunak yang dilakukan berdasarkan data – data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya. Perancangan tersebut meliputi perancangan struktur file, struktur menu, struktur program, format masukan (input), dan format keluaran (output).
4.
Implementasi perangkat lunak (Coding), yaitu kegiatan yang mengimplementasikan hasil dari perancangan perangkat lunak kedalam kode program yang dimengerti oleh bhasa mesin.
5.
Pengujian perangkat lunak (Testing), memfokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan, memeriksa apakah input sesuai dengan hasil yang diinginkan setelah proses.
6.
Pemeliharaan perangkat lunak (Maintenance), merupakan suatu kegiatan untuk memelihara perangkat lunak yang sudah dibuat, pemeliharaan tersebut dilakukan agar keutuhan program dapat terjaga seperti validasi data, update data, dan integrasi data
2.3.
UML (Unified Modeling Language) Tujuan dari Unified Modeling Language adalah untuk menyediakan kosakata umum atau
istilah berbasis obyek dan teknik diagram, yang cukup kaya untuk memodelkan setiap proyek pengembangan sistem dari analisis hingga merancang. (Alan Dennis,2011). 2.3.1.
Class Diagram Diagram kelas atau class diagram adalah model statis yang mendukung pandangan statis dari
sistem berkembang. Ini menunjukkan kelas dan hubungan antara kelas yang tetap konstan dalam sistem dari waktu ke waktu. (Alan Dennis,2011). Bagian utama dari class diagram adalah class, yang menyimpan dan mengelola informasi dalam sistem. Selama proses analisis, class mengacu pada orang, tempat, peristiwa, dan hal-hal tentang yang sistem akan menangkap Informasi. Kemudian, selama desain dan implementasi, class dapat merujuk artefak-implementasi khusus seperti windows, form, dan object lain yang digunakan untuk membangun sistem. Setiap class diambil dengan menggunakan tiga bagian-persegi panjang dengan nama class berada di atas, atribut di tengah, dan metode (juga disebut operasi) dibagian bawah.
12 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 2.1 Elements Class Diagram (Alan Dennis,2011)
2.3.2.
Use Case Diagram Use case diagram merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan
beberapa hasil output. Masing-masing kasus penggunaan menggambarkan bagaimana pengguna eksternal memicu suatu peristiwa yang harus direspon oleh sistem. (Alan Dennis,2011). Use case diagram menjadi bagian utama untuk semua teknik diagram UML. Use case diagram berkomunikasi pada tingkat tinggi mengenai apa sistem perlu dilakukan, dan masing-masing teknik diagram UML membangun ini dengan menghadirkan fungsi dalam cara yang berbeda, masingmasing pandangan memiliki tujuan yang berbeda. Pada tahap awal analisis, analis pertama mengidentifikasi satu kasus penggunaan untuk setiap besar bagian dari sistem dan menyertai dokumentasi, laporan usecase, untuk menjelaskan setiap fungsi secara rinci.
13 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 2.2 Elements Use Case Diagram (Alan Dennis,2011)
2.3.3.
Sequence Diagram Sequence Diagram adalah model yang mendukung tampilan yang dinamis dari sistem
berkembang. Ini menunjukkan eksplisit urutan pesan yang lewat di antara objek dalam interaksi didefinisikan. Sequence diagram menekankan
basis waktu dari aktivitas yang berlangsung antara
satu set objek, sehingga sangat membantu untuk memahami real-time spesifikasi dan use case yang kompleks. (Alan Dennis,2011). Tabel 2.3 Elements Sequence Diagram (Alan Dennis,2011)
14 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.4.
Basis Data Menurut Connoly dan Begg ( 2002, p14 ), basis data adalah kumpulan data yang berelasi
secara logika, didesain untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan sebuah organisasi. Didalam basis data, semua data diintegrasikan untuk menghindari duplikasi data. Basis data dapat digunakan oleh banyak departemen dan pemakai. Basis data tidak hanya memegang data operasional organisasi, tetapi juga penjelasan mengenai data tersebut. Satu hal yang juga harus diperhatikan, bahwa basis data bukan hanya sekedar penyimpanan data secara elektronis (dengan bantuan komputer). Artinya, tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data. Kita dapat menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolah kata), file spread sheet, dan lain-lain, tetapi tidak bisa disebut basis data. Hal ini, karena didalamnya tidak ada pemilihan dan pengelompokkan data sesuai jenis data. Kelak ketika file-file tersebut sudah cukup banyak, tentu situasi ini akan menyulitkan pencarian data tertentu. Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan, pemilihan, pengelompokkan, pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi/jenisnya. Pemilihan, pengelompokkan, pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolomkolom (field) data dalam setiap tabel.
Database Management System (DBMS)
2.4.1.
Menurut Connoly dan Begg, (2002, p16) Database Management System (DBMS) merupakan suatu sistem piranti lunak untuk membuat pemakai dapat mendefinisikan, menciptakan, mengatur, dan mengontrol akses ke dalam basis data. DBMS menyediakan beberapa fasilitas sebagai berikut : a.
Data Definition Language (DDL) : memungkinkan pemakai untuk membuat spesifikasi tipe data, mendefinisikan basis data, struktur data dan constraint data untuk disimpan dalam basis data
b.
Data Manipulation Language (DML) : memperbolehkan pemakai untuk memasukkan, memperbaharui, menghapus, dan mengirim atau mengambil data dari basis data.
c.
DBMS menyediakan controlled access ke basis data, misalnya : -
A security system, mencegah adanya akses ke basis data oleh pengguna yang tidak memiliki otoritas.
-
An integrity system, memelihara konsistensi data yang disimpan dalam basis data.
-
A concurrency control system, memungkinkan akses secara bersama-sama pada basis data.
-
A recovery control system, mengembalikan basis data ke kondisi sebelumnya dengan konsisten,
-
An user-accessible catalog, berisikan deskripsi dari data di dalam basis data. 15 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.5.
Perangkat Lunak Pendukung
2.5.1.
Microsoft Visual Studio Visual Studio 2010 pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Dimana
pengertian dari bahasa pemrograman itu adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual Studio 2010 (yang sering juga disebut dengan VB .Net 2010) selain disebut dengan bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-progam aplikasi berbasiskan windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Studio 2010 diantaranya seperti: 1. Untuk membuat program aplikasi berbasiskan windows. 2. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti, misalnya : kontrol ActiveX, file Help, aplikasi Internet dan sebagainya. 3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program berakhiran EXE yang bersifat executable atau dapat langsung dijalankan. Visual Studio 2010 adalah bahasa yang cukup mudah untuk dipelajari. Bagi programer pemula yang baru ingin belajar program, lingkungan Visual Studio dapat membantu membuat program dalam sekejap mata. Sedang bagi programer tingkat lanjut, kemampuan yang besar dapat digunakan untuk membuat program-program yang kompleks, misalnya lingkungan net-working atau client server. Yuswanto, Subari. (2010) Bahasa Visual Studio cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa Inggris yang umum digunakan. Kita tidak perlu lagi menghafalkan sintaks-sintaks maupun format-format bahasa yang bermacam-macam, di dalam Visual Basic semuanya sudah disediakan dalam pilihan-pilihan yang tinggal diambil sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, sarana pengembangannya yang bersifat visual memudahkan kita untuk mengembangkan aplikasi berbasiskan Windows, bersifat mouse-driven (digerakkan dengan mouse) dan berdaya guna tinggi.
Gambar 2.2 Tampilan Microsoft Visual Studio 2010 16 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.5.2.
Janus WinForms Controls Suite Seperangkat kontrol yang dirancang untuk menyediakan user interface yang kuat untuk
aplikasi Client Microsoft .NET. Janus Control menawarkan dukungan untuk Visual Studio 2010 dan profile client .NET Framework. Semua Janus Control di Janus Suite berhasil dirancang untuk digunakan dengan Visual Studio .NET. Janus WinForms Control Suite v4 termasuk contoh aplikasi yang sangat lengkap sehingga Anda dapat menambahkan tampilan Microsoft Outlook 2010. Janus WinForms Control Suite mempunyai tools GridEX yang sangat populer untuk NET kontrol mampu bekerja dalam mode terikat dengan ADO.NET atau sumber data IList. Kontrol mendukung tampilan hirarki data dan memungkinkan Anda untuk membuat antarmuka pengguna yang efektif mirip dengan Microsoft Outlook, sementara mengurangi pengembangan dan pemeliharaan waktu. Fungsionalitas yang disediakan oleh kontrol Janus ini memungkinkan Anda untuk menampilkan, format, mengedit, menyortir, kelompok, filter, memanipulasi, meringkas, pratinjau, dan mencetak data Anda. Standalone MaskEdit, multicolumn Combo, dan UpDown kontrol juga disertakan. Janus WinForms Control Suite v4 juga termasuk Janus Timeline Control. Janus Timeline untuk NET sangat ideal untuk menampilkan item dalam kaitannya dengan waktu. Item di kontrol disusun secara kronologis dari kiri ke kanan pada skala waktu yang dapat dibagi dari detik ke tahun. Anda dapat dengan mudah memuat, tampilan, format, kelompok, filter, mengedit, dan memanipulasi item dengan fungsi yang tersedia dalam kontrol di kedua mode terikat dan tidak terikat.
Gambar 2.3 Janus Winforms Control Suite 17 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.5.3.
Microsoft SQL Server Bagi pengembang database, SQL Server kompatibel dengan beberapa data access interface
yang digunakan dalam Development Tool seperti pada Visual Basic, Visual C++, Power Builder, Delphi, Visual FoxPro dan sebagainya. Database SQL Server dapat diakses dengan menggunakan Microsoft Jet Engine and Data Access Object (DAO), Remote Data Object (RDO), ActiveX Data Object (ADO),OLEDB, ODBC, SQL Server built-in Library dan interface dari third party lainnya. (Djuanda,2002) 2.5.4
VB.NET Salah satu bahasa pemrograman Komputer Tingkat Tinggi, bahasa Pemrograman Yang
Object Oriented Program(OOP) atau Pemrograman yang berorientasi Pada Object.Kata “Visual” menunjukkan cara yang digunakan untuk membuat Graphical User Interface (GUI) tidak perlu lagi menuliskan instruksi pemrograman dalam kode-kode baris hanya untuk membuat sebuah desain,cukup melakukan Drag and drop object yang akan digunakan. Bahasa pemrograman VB.NET dikembangkan oleh Microsoft. 2.6.
Pengertian Desktop Base Suatu aplikasi yang dapat berjalan sendiri atau independen tanpa menggunakan browser atau
koneksi Internet di suatu computer otonom, dengan operating system atau flatfom tertentu. Contoh: Microsoft Office Word 2007 dan aplikasi office lainnya, Windows Media Player, dll. (umarfst10.web.unair.ac.id). Keunggulan desktop based application dibandingkan dengan web based application adalah 1. Dapat berjalan dengan independen, tanpa perlu menggunakan browser. 2. Tidak perlu koneksi Internet, karena semua file yang diperlukan untuk menjalankan aplikasinya sudah terinstall sebelumnya. 3. Dapat dengan mudah memodifikasi settingannya. 4. Prosesnya lebih cepat. Kekurangan dari desktop based application: 1. Kalau ingin menggunakan aplikasi tsb, harus diinstall dulu. 2. Bermasalah dengan lisensi. 3. Tidak bias dibuka di computer lain, jika belum diinstall. 4. Biasanya memerlukan hardware dengan spesifikasi tinggi. 2.7.
Metode Pengujian Black Box Menurut Rosa A.S (2013:275) “Black Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi
spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk
18 http://digilib.mercubuana.ac.id/
mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah:
Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang benar.
Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau sebaliknya, atau keduanya salah.
19 http://digilib.mercubuana.ac.id/