BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian E-Commerce Menurut Turban et al (2008, p129) electronic commerce, disingkat sebagai e-
Commerce adalah suatu proses pembeliaan, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, jasa atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet Ecommerce dapat berupa berbagai bentuk tergantung pada tingkat digitalisasi atau transformasi dari fisik ke digital yang dilibatkan. Tingkat digitalisasi dapat berhubungan dengan produk dan jasa yang dijual, proses, atau pelaku pengirimnya (perantara). Menurut Turban et al (2008, p129-p130) e-commerce memiliki beberapa jenis umum dan dijelaskan di bawah ini: 1.
Business to Business (B2B) yaitu dalam transaksi B2B baik penjual maupun pembeli adalah organisasi bisnis.
2.
Business to Consumer (B2C) yaitu dalam B2C, penjual adalah perusahaan dan pembeli adalah perorangan. B2C juga disebut e-tailing
3.
Consumer to Consumer (C2C) yaitu dalam C2C, seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Istilah C2C digunakan sebagai “Consumer-toConsumer” (pelanggan-ke-pelanggan).
9
10
4.
Consumer to Business (C2B) yaitu dalam C2B consumer memberitahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen.
5.
Government to Citizen (G2C) yaitu dalam kondisi ini sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan layanan para warganya melalui teknologi ecommerce
6.
Mobile Commerce (M-commerce) yaitu e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan menggunakan telepon seluler untuk mengakses internet dan berbelanja, maka hal ini disebut m-mobile.
Menurut Harris J.W. & Goodwin H. (2003, p39) definisi dari e-Commerce hanya mengacu pada perdagangan barang dan jasa secara online. Chaffey (2002) dalam Harris J.W. & Goodwin H. (2003, p39), memperlakukan e-Commerce secara terbatas hanya sebagai sebuah subset dari e-Business. Chaffey (2002, p8) dalam Harris J.W. & Goodwin H. (2003, p39) mendefinisikan yang terakhir sebagai konsep menyeluruh yang mencakup berbagai macam fungsi bisnis dan struktur yang dilakukan melalui internet: ketika bisnis telah terintegrasi dengan informasi dan komunikasi teknologi (IKT) dalam operasinya, berpotensi mendesain ulang proses bisnis atau benar-benar menciptakan kembali model bisnisnya. Departemen perdagangan dan industri (2000) dalam Harris J.W. & Goodwin H.(2003, p40) telah mengusulkan kerja yang lebih luas mengenai definisi e-
11
Commerce yaitu menggunakan jaringan elektronik untuk menyederhanakan dan mempercepat semua tahapan proses bisnis, dari desain dan keputusan untuk membeli, menjual dan pengiriman. Menurut Cloete et al (2002, p2) adopsi e-commerce sebagian besar didasarkan pada manfaat yang dirasakan. Poon dan Swatman (1997) dalam Cloete et al (2002, p2-p3) menemukan bahwa manfaat yang dirasakan adalah alasan utama mengapa organisasi mengadopsi dan terus menggunakan internet. Klasifikasi manfaat yang dirasakan menjadi manfaat langsung dan tidak langsung. Manfaat langsung yang diukur dengan menggunakan teknik seperti analisis data dan variabel pengukuran seperti jumlah pelanggan baru sebagai hasil dari penerapan e-Commerce. Sedangkan manfaat tidak langsung yang tidak mudah diukur melainkan efek posisional pada bisnis, misalnya loyalitas pelanggan dan goodwill sebagai hasil dari nilai tambah dan layanan yang diberikan secara online.1 Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa e-commerce adalah aktivitas dalam melakukan transaksi, pembelian, penjualan, dan pertukaran informasi secara online atau electronic yang menggunakan jaringan internet yang memberikan manfaat untuk menjadikan proses bisnis yang berjalan menjadi lebih efektif dan efisien.
1
Definisi E-Commerce menurut para ahli , http://thesis.binus.ac.id/doc/bab2DOC/2012-1-01014SI%20Bab2001.doc, terakhir di akses 02 Juli 2013, Jam 15.23 WIB
12
Menurut Elias (2002, pp13-15) Dengan menggunakan transaksi melalui eCommerce diharapkan suatu perusahaan mendapatkan keuntungan sebagai berikut:2 1. Biaya lebih murah Dengan melakukan e-Commerce di internet mengurangi biaya; mengurangi masalah logistik. 2. Ekonomis e-Commerce hemat. Tidak seperti lingkungan brick-and-mortar, di dalam e-Commerce tidak memerlukan biaya penyewaan tempat, asuransi, atau investasi infrastruktur. 3. Keuntungan maksimum e-Commerce dimaksudkan untuk memaksimalkan pendapatan. 4. Pelayanan yang lebih baik e-Commerce
dimaksudkan
untuk
mempercepat
pelayanan.
Pelayanan berbasis web lebih memuaskan pelanggan. Untuk perusahaan yang berbisnis dengan perusahaan lain, menambahkan pelayanan di dalam web menambah keuntungan bersaing. 5. Perbandingan perbelanjaan yang cepat E-commerce membantu pelanggan untuk membandingkan produk yang ingin dibeli. 2
Definisi E-Commerce menurut para ahli , http://thesis.binus.ac.id/doc/bab2DOC/2012-1-01014SI%20Bab2001.doc, terakhir di akses 02 Juli 2013, Jam 15.23 WIB
13
6. Mendapatkan produktivitas Menelusuri web melalui organisasi artinya mengembangkan produktifitas. 7. Kerjasama tim E-commerce membantu orang untuk bekerja bersama. e-Commerce telah mengubah cara organisasi berinteraksi dengan supplier, vendors, partner. bisnis, dan pelanggan. 8. Pengetahuan pasar Kelompok-kelompok kecil di dalam perusahaan yang besar dapat dibiayai dengan uang untuk mengembangkan ide baru. 9. Berbagi informasi, kenyamanan dan kontrol Pasar elektronik mengembangkan pertukaran informasi diantara merchants dan pelanggan dan dipromosikan dengan cepat, just-intime deliveries. Kenyamanan pelanggan adalah penggerak utama untuk perubahan di banyak industri. Kontrol adalah faktor penggerak utama lainnya. 10. Pertukaran barang dan jasa Pertukaran adalah bertransaksi barang yang anda punya dengan barang yang lebih anda inginkan.
14
Menurut Turban et al (2003, p15-p16) manfaat dari e-commerce
bagi
organisasi dan konsumen: 1. Manfaat bagi organisasi a.
Perdagangan elektronik dapat memperluas pasar ke nasional dan internasional
b.
Perdagangan elektronik dapat menurunkan biaya, pengolahan, distribusi, penyimpanan dan pengambilan informasi berbasis kertas.
c.
Rantai pasokan yang tidak efisien, seperti persediaan berlebihan dan keterlambatan pengiriman, dapat diminimalkan dengan e-commerce.
d.
Keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
e.
E-commerce memungkinkan untuk banyak model bisnis yang inovatif yang memberikan manfaat dan keuntungan.
f.
E-commerce mengurangi biaya telekomunikasi. Internet jauh lebih murah dari pada Vans.
g.
Mengurangi pengeluaran modal dan menghemat waktu.
2. Manfaat bagi konsumen a.
e-Commerce memungkinkan konsumen untuk berbelanja atau melakukan transaksi lainnya sepanjang tahun, 24 jam sehari, dan di mana saja.
b.
e-Commerce menyediakan konsumen lebih banyak pilihan jadi konsumen dapat memilih banyak jenis produk.
15
c.
e-Commerce menyediakan bagi konsumen dengan produk yang lebih murah dan layanan yang lebih baik.
d.
Dalam beberapa kasus, terutama produk digital, e-commerce memungkinkan untuk pengiriman cepat.
e.
e-Commerce memfasilitasi kompetisi yang menghasilkan harga yang jauh lebih rendah bagi konsumen.
Ada beberapa keterbatasan pada e-Commerce menurut Turban et al (2003, p16-p17) sebagai berikut: 1. Keterbatasan teknis a.
Sistem keamanan, kehandalan, standar dan beberapa protokol komunikasi yang masih berkembang.
b.
Di banyak daerah, bandwidth telekomunikasi tidak mencukupi.
c.
Software development yang masih berkembang dan berubah cepat.
d.
Sulit untuk mengintegrasikan internet dan perangkat lunak e-Commerce dengan beberapa aplikasi dan database.
e.
Vendor memerlukan web server khusus, jaringan server dan pembangunan infrastruktur lainnya.
16
2. Keterbatasan non-teknis a.
Keamanan dan privasi yang penting di daerah B2C, terutama keamanan yang
dianggap lebih serius dari pada yang sebenarnya (jika control yang
digunakan b.
tepat).
Dalam banyak kasus, pelanggan tidak mempercayai penjual karena tidak kelihatan wajah, transaksi tanpa kertas dan uang elektronik.
c.
Beberapa konsumen ingin menyentuh barang, seperti pakaian sehingga konsumen tahu persis apa yang mereka beli.
d.
Masalah hukum banyak yang belum terselesaikan, peraturan pemerintah dan standar yang belum cukup halus untuk menangani seluk-beluk e-Commerce.
e.
Beberapa ketakutan bahwa e-commerce dapat mengurangi face-to-face interkasi sosial.
f. Akses internet masih mahal atau tidak nyaman bagi banyak pelanggan potensial.
2.2 E-Business E-Business atau yang disebut juga Electronic Business adalah aktifitas bisnis dengan memanfaatkan jaringan komputer dan internet. Tidak hanya transaksi pembelian dan penjualan tetapi juga melingkupi keseluruhan kegiatan dan fungsi dari perusahaan tersebut, seperti pertukaran informasi, komunikasi, kolaborasi, riset dan sebagainya. E-business bisa terjadi dalam berbagai bentuk tahapan tergantung dari
17
tingkat pemanfaatan jaringan komputer dan internet, dengan kata lain seberapa digital perusahaan tersebut. Kita dapat melihat dari dua sisi ekstrim, sisi pertama adalah perusahaan tradisional. Sisi kedua adalah perusahaan e-business murni di mana segalanya berbentuk elekronis, dari produk atau jasa yang ditawarkan, prosesnya sampai dengan pengirimannya. E-business bukan hanya pemasaran, pembelian dan penjualan melalui internet, tetapi juga meningkatkan kinerja bisnis melalui konektivitas untuk meningkatkan pelayanan dan mengurangi biaya, serta membuka jalur baru dan mentransformasi persaingan baru. Pengertian e-business menurut para ahli:3 1. Menurut O‟Brien dan Marakas (2006, p214), e-business merupakan penggunaan dari internet dan jaringan lain serta teknologi informasi untuk mendukung e-commerce, komunikasi perusahaan dan proses bisnis web, dimana keduanya berada dalam jaringan perusahaan dan dengan pelanggan dan rekan bisnis. E-business meliputi e-commerce yang mana melibatkan pembelian dan penjualan dan pemasaran, serta servis produk, servis dan informasi pada internet dan jaringan. 2. Menurut Turban, et al (2003, p5) E-business merupakan suatu definisi yang lebih luas dari e-commerce, tidak hanya sekedar menjual-membeli,
3
Pengertian E-Business menurut para ahli, http://thesis.binus.ac.id/doc-Bab2/2009-1-00431-
SI%20Bab%202.pdf. Terakhir di akses 05 Mei 2013, Jam 10.02 WIB
18
tetapi juga melayani dan berkolaborasi dengan partner bisnis lainnya, dan membawakan transaksi secara elektronik dalam sebuah perusahaan. 3. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manukfaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002) 4. Menurut IBM, E-Business adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan sistem dan proses yang menjalankan opersasi
bisnis
utama
dengan pemanfaatan
teknologi
internet.
(Christopher Stoole. 2002) 5. E-Business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2002. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill) 6. E-Business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk ebusiness yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara
19
online baik retail maupun grosir. (Samantha Shurety. 1999. E-Business with Net.Commerce. Prentice Hall) E-Business itu sendiri banyak terkait dengan berbagai macam service atau pelayanan yang ada, diantaranya: 1. Electronic purchasing – pembelian produk yang dapat dilakukan secara elektronik. 2. Electronic order – proses pemesanan suatu produk yang dapat dilakukan via online. 3. Customer service online – penanganan masalah dan layanan pelanggan kepada vendor. 4. Affiliate partner links – link mitra bisnis yang dapat di akses melalui web page vendor.
2.2.1 Manfaat E-Business Bagi perusahaan: 1. Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
20
2. Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan,
dan
mengakses
informasi
berbasis
kertas
(paperbased information). 3. Memungkinkan perusahaan mewujudkan bisnis yang sangat terspesialisasi. 4. Menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara menfasilitasi manajemen rantai nilai bertipe “pull”, yang prosesnya berawal dari pesanan pelanggan dan menggunakan pemanufakturan just-in-time (JIT). 5. Memungkinkan
perusahaan
untuk
menerapkan
mass
customization terhadap produk dan jasanya. 6. Menekan
waktu
antara
pembayaran
dan
penerimaan
produk/jasa. 7. Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis. 8. Menekan biaya telekomunikasi. 9. Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih singkat, akses terhadap informasi yang lebih luas, biaya
21
transportasi yang lebih murah, dan fleksibilitias yang lebih tinggi. 10. Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah produk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktor-faktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan.
Bagi Konsumen: 1. Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan transaksi lainnya setiap saat (24 jam sehari) dan dari hampir semua lokasi. 2. Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada pelanggan. 3. Memungkinkan konsumen dalam mendapatkan produk dan jasa yang lebih murah, karena konsumen bisa berbelanja di banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat. 4. Dalam beberapa kasus, terutama produk yang terdigitalisasi, ebusiness memungkinkan pengiriman produk secara cepat dan real-time.
22
5. Memungkinkan pelangga untuk berpatisipasi dalam lelang virtual. 6. Memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan pelanggan lainnya dalam electronic communities dan saling bertukar gagasan serta pengalaman. 7. Memfasilitasi
kompetisi
yang
mengarah
pada
diskon
substansial bagi pelanggan.
Bagi masyarakat luas: 1. Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di rumah dan lebih jarang berpergian untuk berbelanja, sehingga kemacetan dan polusi udara bisa berkurang. 2. Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga murah, sehingga bisa terjangkat oleh orang yang kurang mampu. 3. Memungkinkan masyarakat di negara berkembang dan kawasan pedalaman menikmati produk dan jasa yang relatif langka di tempat tinggalnya, termasuk di dalamnya belajar jarak jauh lewat e-university.
23
4. Memfasilitasi penyampaian jasa publik, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan distribusi layanan sosial pemerintah secara lebih murah dan/atau berkualitas.
2.3 Value Added Service Value added service adalah perkembangan dari e-marketplace akan menuju kepada terbentuknya sebuah arena dimana terciptanya sebuah bentuk penawaranpenawaran baru terhadap sebuah metode jual-beli yang belum/sulit terjadi pada pasar konvesional (value added service). Value added service atau nilai tambah sebuah pelayanan adalah sebuah bentuk pelayanan yang sudah diwajibkan ada didalam sebuah perusahaan untuk mendapatkan kepuasan konsumen dalam membeli produk-produk yang dijual dan untuk meningkatkan daya saing sebuah perusahaan terhadap para kompetitor lainnya, selain sebuah pelayanan atau customer service yang baik dan ramah tentunya.4 Filisofi utama yang mendasar jenis perdagangan ini adalah suatu pandangan yang mengatakan bahwa setiap konsumen (atau calon pembeli) adalah unik, sehingga mereka sebenarnya mengharapkan untuk memperoleh atau dapat membeli produk atau jasa yang khusus sesuai dengan kebutuhan atau kesukaan masing-masing individu. Dengan kata lain, perusahaan harus mampu menghasilkan dan menawarkan
4
Tentang Value Added Service, http://www.diptara.com/2010/03/value-added-service.html, terakhir di akses 03 Mei 2013, Jam 11.20 WIB
24
produk atau jasa yang dapat ditambahsulamkan (tailor made) sesuai dengan keinginan unik pelanggan. Selain variasi produk yang dapat disesuaikan, harga, cara pengiriman, lama garansi, jenis asuransi , dan hal-hal lain pun dapat dipilih sesuka hati konsumen. Di e-marketplace, hal ini sangat mudah dilakukan karena banyak sekali aspek-aspek penciptaan produk atau jasa yang dapat dengan mudah di digitalisasikan. Semakin hal serupa tidak dapat dilakukan di pasar konvesional, semakin besar value added yang ditawarkan oleh e-marketplace. Industri dengan produk-produk yang dapat di digitalisasikan merupakan primadona di e-marketplace ini seperti: media dan publikasi, musik dan rekaman, hiburan, kurir dan lain sebagainya. Sebagai contoh misalnya didalam sebuah web jasa percetakan memberikan kemudahan kepada konsumen untuk membeli produknya dengan cara menyediakan berbagai pilihan background, warna, ukuran dan jenis kertas yang bisa dipilih sendiri oleh konsumen sesuai keinginannya, dan juga memberikan pelayanan pengiriman produk yang dipesan oleh konsumen ke tempat yang di tuju secara gratis. Ada beberapa jenis nilai tambah pelayanan yang bisa ditambahkan didalam sebuah perusahaan untuk meningkatkan produk dan layanan mereka yaitu: 1. Memberikan saran yang baik kepada pelanggan serta pelayanan dengan tingkat profesionalisme yang tinggi. Banyak konsultan, kantor akuntan dan bahkan profesional medis menetapakan bayaran sesuai dengan tingkatan saran yang mereka tawarkan. Namun, bagi
25
anda sebagai penjual profesional, yang dapat anda berikan adalah nilai produk. Dengan demikian, yang perlu anda lakukan adalah memahami bahwa anda perlu memberikan saran yang jauh lebih bagus, lebih kompleks, dan lebih bernilai daripada pesaing anda. Hal ini tentunya membutuhkan wibawa, kebijaksanaan, dan pemahaman yang jauh lebih baik tentang apa yang anda lakukan. 2. Memperbagus pengepakan dan pengemasan Membuat kemasan yang lebih menarik agar tingkat pembelian dan value added service yang ditawarkan bisa tampak dari kemasan produk sehingga menjadi tampak lebih bernilai. 3. Menerapkan level pelayanan Selain anda dapat meningkatkan tingkat level pelayanan, anda juga dapat membedakan tingkat level pelayanan untuk pembelian produk ukuran tertentu, atau untuk frekuensi pembelian tertentu. Misalnya, anda bisa membuat tiga paket layanan: paket emas, paket platinum dan paket silver kepada para konsumen. 4. Membuat program khusus untuk pelanggan setia Strategi ini terkait dengan konsep “semakin sering seorang pelanggan membeli dari anda, semakin baik pula pelayanan, harga dan fitur yang mereka dapatkan”.
26
5. Memberikan “penghargaan” kepada pelanggan tertentu dan juga hadiah Sebagai penjual, dapat memberikan semacam “penghargaan” kepada pelanggan yang sangat baik mengenal atau mahir menggunakan produk anda, bisa memaksimalkan efektivitas produk anda, atau pembeli besar yang setia. Penghargaan yang dimaksud adalah membuat mereka merasa menjadi pelanggan yang istimewa. Misalnya memasukan nama-nama pelanggan tertentu pada rubrik “hall of fame” pada surat kabar tertentu. 6. Peningkatan kualitas Pada pelanggan tertentu, yang memiliki tingkat pembelian tertentu atau interaksi yang cukup sering, anda dapat memberikan kualitas berbeda. Kepada pelanggan demikian, berikanlah kualitas produk yang lebih baik, pelayanan yang lebih berwibawa, personil yang lebih berdedikasi, saluran telepon dan faks yang lebih profesional dan selalu berilah mereka peluang untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik lagi. Anda pun bisa menerapkan pelayanan yang demikian kepada pelanggan baru sebagai salah satu value added service. 7. Menempatkan personil yang lebih berdedikasi untuk menangani pelanggan tertentu Semakin seseorang lebih merasa akrab dengan penyedia jasa atau produk, maka akan semakin jauh lebih mudah untuk melakukan bisnis dengan instansi
27
tersebut. Dalam skenario ini, anda cukup menempatkan personil pilihan yang berdedikasi untuk menangani pelanggan anda secara lebih akrab. 8. Mempercepat pelayanan Salah satu cara untuk tampil beda dari pesaing anda adalah menjamin pelanggan anda untuk mendapatkan pelayanan yang lebih cepat. Semua orang sudah tahu bahwa jika penjual memasang harga tinggi maka pengiriman cepat adalah salah satu komponen wajibnya. 9. Lingkungan Nilai tambah lingkungan menggunakan metode atau sistem yang tidak merusak lingkungan atau kurang berbahaya daripada yang
umumu
digunakan. Misalnya mengurangi penggunaan listrik yang boros dan menggunakan bahan daur ulang untuk kemasannya.
2.4 Jasa Sejumlah ahli pada bidang jasa telah melakukan berbagai upaya dalam tujuan untuk dapat merumuskan definisi jasa, namun demikian hingga saat ini belum ada satu definisi yang dapat diterima secara bulat. Keanekaragaman definisi tentang jasa tersebut dapat dilihat dari pendapat beberapa ahli ekonomi sebagai berikut : Definisi jasa menurut Philip Kotler (2003;486). “Setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak
28
berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik”.5 Fandy Tjitono (2005;16) mendefinisikan “Jasa sebagai tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak memiliki kepemilikan sesuatu”. Berdasarkan definisi diatas, pada dasarnya jasa tidak berwujud, tidak menghasilkan kepemilikan, dapat memberikan kepuasan serta untuk menghasilkan tersebut mungkin perlu atau tidak perlu juga memerlukan penggunaan benda nyata.
2.4.1 Karakteristik Jasa Jasa perencanaan
memiliki
karakteristik
yang
sangat
mempengaruhi
program pemasarannya tersendiri. Fandy Tjiptono (2005;18)
meyatakan lima karakteristik pokok pada jasa yang membedakannya dengan barang. Kelima karakteristik iti antara lain :
5
Definisi
Jasa
menurut
para
ahli,
http://repository.usu.ac.id/bitstream-
123456789/29398/3/Chapter%20II.pdf, terakhir di akses 06 Mei 2013, Jam 14.24 WIB
29
1. Intangibility (tidak berwujud) Jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat,
atau
benda,
maka
jasa
adalah
suatu
perbuatan,
tindakan,
pengalaman, proses, kinerja (performance), atau usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, ddidengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi. 2. Insperability (tidak dapat dipisahkan) Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa pada umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama. 3.Variability (berubah-ubah) Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan non-standardized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis, tergantung kepada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut diproduksi. 4. Perishability (kurangnya daya tahan) Perishability berarti jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Bila permintaan bersifat konstan, kondisi ini tidak menjadi masalah, karena staf dan penyedia jasa bias direncanakan
untuk memenihi permintaan.
30
5. Lack of ownership Lack of ownership merupakan perbedaan dasar antara jasa dan barang. Pada pembelian barang, konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan
dan
manfaat
produk
yang
dibelinya.
Mereka
bias
mengkonsumsi, menyimpan atau menjualnya. Di lain pihak, pada pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya
memiliki akses personal atas suatu jasa
untuk jangka waktu yang terbatas (misalnya kamar hotel,
bioskop,
jasa
penerbangan, dan pendidikan).
2.4.2 Klasifikasi Jasa Klasifikasi jasa sangat membantu dalam batasan-batasan dari suatu industri jasa, srhingga tidak hanya memberikan pemahaman akan kebutuhan dan perilaku konsumen secara lebih baik, akan tetapi dalam memberikan pemahaman sistem pengelolaan data yang lebih baik. Namun pada industri jasa masih didominasi oleh orientasi kepada operasi yang menyatakan bahwa industri jasa sangat beragam dan berbeda. Untuk itu klasifikasi jasa sangat diperlukan pihak perusahaan dalam memberikan pemahaman tentang kebutuhan dan perilaku konsumen secara lebih baik dan benar.
31
Menurut Philip Kotler (2002:429), komponene jasa merupakan suatu bagian yang sedikit atau utama dari seluruh penawaran, hal tersebut dapat dibedakan menjadi lima kategori antara lain :6 1.
Pure Tangible Good, barang berwujud yang hanya menilputi barang yang dapat dilihat seperti sabun, pasta gigi, atau gula. Tidak terdapat jasa yang mendampingi produk tersebut.
2.
Tangible Good With: Accompanying Service, barang berwujud dengan jasa tambahan yang terdiri dari barang nyata, disertai oleh satu atau lebih jasa untuk memperkuat daya tarik konsumen. Misalnya penjualan mobil atau computer yang sangat bergantung pada kualitas barang tersebut dan tersedianya pelayanan purna jual atau bergaransi.
3.
Hiebried, terdiri dari barang dan jasa dengan property yang sama seperti restoran yang harus didukung oleh makanan dan pelayanannya.
4.
Mayor Service With Accompanying Minor Good and Service, terdiri dari jasa utama dan jasa tambahan atau barang pelengkap lainnya, misalnya penumpang penerbangan membeli jasa transportasi. Dalam
6
Definisi Jasa menurut para ahli, http://repository.usu.ac.id/bitstream123456789/29398/3chapter%20II.pdf , terakhir di akses 06 Mei 2013, Jam 14.24 WIB
32
penerbangannya disertai juga pelayanan tambahan seperti makanan dan minuman serta majalah. 5.
Pure Service (jasa murni), yang menawarkan suatu jasa seperti jasa penjaga bayi, memasukkan pelayanan psioterapi dalam pemijatan (massage)
2.5 Percetakan Percetakan adalah sebuah proses industri untuk pemproduksikan massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Dia merupakan sebuah bagian penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi. Banyak buku dan koran sekarang ini biasanya dicetak menggunakan teknik percetakan offset. Biasanya imaji yang akan dicetak terlebih dahulu dilukiskan ke atas pelat offset dengan bantuan printer laser kemudian pelat ini akan diolah mesin cetak menjadi pola penintaan yang akan ditimpakan ke atas kertas cetak. Warnawarna bisa didapatkan dengan menimpakan beberapa pola warna dari setiap pelat offset sekaligus.7 Teknik percetakan umum lainnya termasuk cetak relief, sablon, rotogravure, dan percetakan berbasis digital seperti pita jarum, inkjet, dan laser. Percetakan murah atau mahal tergantung proses pengerjaannya. Dikenal pula teknik cetak poly 7
Pengertian percetakan, http://id.wikipedia.org/wiki/percetakan, terakhir di akses tanggal 07 Mei 19.23 WIB
33
untuk pemberian kesan emas dan perak ke atas permukaan dan cetak emboss untuk memberikan kesan menonjol.
2.6 Pelayanan Menurut Kotler dalam laksana (2008) pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemelikan apapun. Sedangkan Gronroos dalam Tjiptono (2005) menyatakan bahwa pelayanan merupakan proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang biasa (namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan, jasa dan sumber daya, fisik atau barang, dan sistem penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan.8 Sementara itu, menurut Lovelock, Petterson & Walker dalam tjiptono (2005) mengemukakan perspektif pelayanan sebagai suatu sistem, dimana setiap bisnis jasa dipandang sebagai sebuah sistem yang terdiri atas dua komponen utama: (1) operasi jasa; dan (2) penyampaian jasa. Berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan merupakan sebuah bentuk sistem, prosedur atau metode tertentu diberikan kepada orang lain, dalam hal ini, kebutuhan pelanggan tersebut dapat terpenuhi sesuai 8
Definisi pelayanan menurut para ahli, http://repository.usu.ac.id/bitstream123456789/32311/4/chapter%20II.pdf, terakhir di akses tanggal 08 Mei 2013, Jam 13.57 WIB
34
dengan harapan atau keinginan-keinginan dengan tingkat persepsi mereka. Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya pelayanan yaitu: 1. Adanya rasa cinta dan kasih sayang. Cinta dan kasih sayang membuat manusia bersedia mengorbankan apa yang ada padanya sesuai kemampuannya, diwujudkan menjadi layanan dan pengorbanan dalam batas ajaran agama, norma, sopan santun, dan kesusilaan yang hidup dalam masyarakat. 2. Adanya keyakinan untuk saling tolong menolong sesamanya. Rasa tolong menolong merupakan gerak naluri yang sudah melekat pada manusia. Apa yang dilakukan seseorang untuk orang lain karena diminta oleh orang yang membutuhkan pertolongan. Hakikatnya adalah pelayanan, disamping ada unsur pengorbanan, namun kata pelayanan tidak pernah digunakan dalam hubungan ini. 3. Adanya keyakinan bahwa berbuat baik kepada orang lain adalah salah satu bentuk amal. Inisiatif berbuat baik timbul dari orang yang bukan berkepentingan untuk membantu orang yang membutuhkan bantuan, proses ini disebut pelayanan. Keinginan berbuat baik timbul dari orang lain yang membutuhkan pertolongan, ini disebut bantuan. Menurut Payne (2000) mengatakan bahwa layanan pelanggan terdapat pengertian:
35
a) Segala kegiatan yang dibutuhkan untuk menerima, memproses, menyampaikan dan memenuhi pesanan pelanggan dan untuk menindak lanjuti setiap kegiatan yang mengandung kekeliruan. b) Ketepatan waktu dan reabilitas penyampaian produk dan jasa kepada pelanggan sesuai dengan harapan mereka. c) Serangkaian kegiatan yang meliputi semua bidang bisnis yang terpadu untuk menyampaikan produk dan jasa tersebut sedemikian rupa sehingga dipersepsikan memuaskan oleh pelanggan dan yang merealisasikan pencapaian tujuan-tujuan perusahaan. d) Total pesanan yang masuk dan seluruh komunikasi dengan pelanggan. e) Penyampaina produk kepada pelanggan tepat waktu dan akurat dengan tindak lanjut tanggapan keterangan yang akurat. Disamping itu adanya suatu sistem pelayanan yang baik terdiri dari tiga elemen, yakni: a. Strategi pelayanan, suatu strategi untuk memberikan layanan dengan mutu yang sebaik mungkin kepada para pelanggan. b. Sumber daya manusia yang memberikan layanan. c. Sistem pelayanan, prosedur atau tata cara untuk memberikan layanan kepada para pelanggan yang melibatkan seluruh fasilitas fisik yang memilik dan seluruh sumber daya manusia yang ada.
36
Dalam penetapan sistem pelayanan mencakup strategi yang dilakukan, dimana pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dapat merasakan langsung, agar tidak terjadi distorsi tentang suatu kepuasan yang akan mereka terima. Sementara secara spesifik adanya peranan pelayanan yang diberikan secara nyata akan memberikan pengaruh bagi semua pihak terhadap manfaat yang dirasakan pelanggan.
2.7 Tool Perancangan Sistem Pada penyusunan skripsi ini penyusun menggunakan tool atau alat bantu sebagai berikut:
2.7.1 Flowmap Flowmap adalah campuran peta dan flowchart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan.
2.7.2 Data Flow Diagram (Diagram Arus Data) Data Flow Diagram (Diagram Arus Data) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan arus data di dalam sebuah sistem dengan terstruktur dan jelas.
37
Pada Diagram Arus Data terdapat tingkatan yaitu:
a) Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang terdapat pada level yang paling tinggi yaitu level 0 (nol) yang menggambarkan ruang lingkup sistem yang global. Setiap sistem dibatasi boundary, diagram arus data menggambarkan jaringan masukan dan keluaran dari sistem, level ini hanya ada satu proses dan tidak ada data store. b) Diagram Zero (Overview Diagram) Diagram Zero adalah diagram yang menggambarkan proses dari Data Flow Diagram atau diagram yang yang berada pada level 1 yang menggambarkan proses utama dari sistem dan didalamnya terdiri dari hubungan antar sumber, aliran data dan simpanan data. c) Diagram Rinci Merupakan diagram yang menggambarkan proses secara lebih rinci lagi dan sudah tidak dapat diuraikan lagi.
38
2.7.3 Entity Relationship Diagram Adapun komponen ERD sebagai berikut: a. Entity (Entitas) merupakan objek didalam sistem nyata atau abstrak dimana terdapat data entity (entitas) diberi nama dengan kata benda dan secara umum dapat dikelompokkan dalam empat jenis nama adalah orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsure waktu didalamnya). b. Relationship (relasi) menunjukkan hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. c. Atribut secara umum sifatnya karakteristik dari tiap entity maupun tiap relationship. Atribut disimbolkan dengan sebuah lingkungan atau elips.
2.7.4 Database Relationship Database Relationship menunjukkan hubungan dari file-file database yang digunakan dalam sistem yang dirancang. Penggambaran database relationship dilakukan setelah proses normalisasi. Ada tiga kemungkinan tingkat hubungan yang ada untuk menggambarkan relasi atribut dalam suatu file yaitu: a. Relasi satu ke satu (one to one) Suatu kejadian pada entitas yang pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.
39
Gambar 2.1 Relasi Satu Ke Satu
b. Relasi satu ke banyak (one to many) Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.
Gambar 2.2 Relasi Satu Ke Banyak
40
c. Relasi banyak ke banyak (many to many) Tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dari sisi yang kedua.
Gambar 2.3 Relasi Banyak Ke Banyak
2.8 Tool Pengembangan Sistem Dalam pembuatan program ini, penyusun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySql sebagai basis datanya.
Dibawah ini ada beberapa kemampuan dari PHP antara lain sebagai berikut : 1. Pemograman yang dilakukan untuk penanganan pembuatan dan sebuah situs web. 2. Dapat digunakan bersamaan dengan HTML.
41
2.8.1 PHP PHP merupakan singkatan dari „PHP: Hypertext Preprocessor’ adalah sebuah bahasa scriting yang terpasang pada html. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java, Perl ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat. PHP merupakan bahasa pemrograman web yang bersifat „server-side html = embedded scripting‟ dimana script-nya menyatu dengan html dan berada di server. Artinya, sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di sever tetapi di sertakan html biasa. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag html. Di eksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web dinamis seperti „ASP (Active Server Pages)‟ dan „JSP (Java Server Pages)‟. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programer C. Semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam web-nya. Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script perl yang dibuatnya untuk membuat halaman web-nya menjadi dinamis. Kemudian pada tahn 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang telah mampu mengakses database dan dapat terintergrasi dengan HTML.
42
Pada tahun 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus bersama kelompok pengembang software-nya. Versi teranyar yaitu PHP 4.0 yang keluar pada tanggal 22 mei 2000, ini merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan versi sebelumnya. Perubahan yang paling medasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP3 Scripting Engine. Yang lainnya adalah Built in HTTP Session tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP3. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah membuat aplikasi-aplikasi yang diatas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server. Halaman web biasa disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam file berekstensi .html. file html ini dikirm oleh server ke browser. Kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Berbeda dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan diantara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut. Program php dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut diantara tanda „ Dan ?>‟. Tanda-tanda tersebut biasa disebut tanda untuk escaping dari kode html. File
43
html yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensinya menjadi php atau php3. Kelebihan dari PHP adalah dapat membuat sebuah web yang lebih dinamis. Seluruh aplikasi berbasis web yang dibuat dengan php, namun kekuatan yang paling utama php adalah pada konektivitasnya dengan sistem database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung php adalah: 1.
Oracle
2.
MySql
3.
Sybase
4.
PostgreSQL
PHP dapat berjalan di berbagai sistem operasi, seperti Windows, Unix, Solaris maupun Macintosh. PHP merupakan software yang open source alias gratis dan dapat didownload dari situs resminya : http://www.php.net. Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS AolServer, fhttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemrograman yang dapat kita kembangkan sendiri, seperti menambah fungsi-fungsi baru. Selain itu, PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti Protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 bahkan HTTP.
44
PHP dapat di install sebagai bagian atau modul dari Apache Web Server atau sebagai CGI Script yang mandiri. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan php jika kita menggunakan php sebagai modul dari Apache, diantaranya : a. Tingkat keamanan yang cukup tinggi. b. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemrogram web lainnya yang berorientasi pada server side scripting. c. Akses ke sistem database yang lebih fleksibel seperti MySql.
Gambar 2.4 Dreamweaver 8
45
2.8.2 MySQL MySql adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySql AB membuat MySql tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing. MySql dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySql AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang swedia dan satu orang finlandia yang mendirikan MySql AB adalah David Axmark, Allan Larsson dan Michael Monty Widenius. MySql memiliki beberapa keistimewaan, antara lain: 1. Portabilitas. MySql dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. 2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySql didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
46
3. Multi User. MySql dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalama masalah atau konflik. 4. Perfomance Tuning. MySql memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhanan, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 5. Ragam tipe data. MySql memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp dan lain-lain. 6. Perintah dan fungsi. MySql memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah select dan where dalam perintah.
2.8.3 Sistem Operasi Microsft Windows 7 Windows 7 dirilis pada tanggal 22 Juli 2009 untuk pabrikan komputer dan rilis untuk publik pada 22 Oktober 2009, kurang dari tiga tahun setelah rilis pendahulunya Windows Vista. Tidak seperti pendahulunya yang memperkenalkan banyak fitur baru, Windows 7 lebih fokus pada pengembangan dasar Windos, dengan tujuan agar lebih kompatibel dengan aplikasi-aplikasi dan perangkat keras komputer yang kompatibel dengan Microsoft Vista. Presentasi Microsoft Windows 7 pada tahun 2008 lebih fokus pada dukungan multi-touch pada layar, desain ulang taskbar yang sekarang dikenal dengan Superbar,
47
sebuah sistem jaringan rumahan bernama HomeGroup, dan peningkatan performa. Beberapa aplikasi standar yang disertakan pada versi sebelumnya dari Microsoft Windows, seperti Windows Calender, Windows Mail, Windows Movie Maker dan Windows Photo Gallery, tidak disertakan lagi di Windows 7. Kebanyakan ditawarkan oleh Microsoft secara terpisah sebagai bagian dari paket Windows Live Essentials yang gratis.
2.9 Sejarah Perusahaan Pada mulanya CV.Persada Bintan berstatus Pratama yang didirikan pada tanggal 23 Juli 2007 yang bergerak dalam bidang percetakan (Offset Printing). CV.Persada Bintan berdomisili di Jl. Bakar Batu No.73 Tanjungpinang. Adapun didirikannya perusahaan ini adalah untuk menjalankan usaha dalam bidang industri percetakan, penerbitan, dan penjilidan. Produk yang dicetak adalah semua produk yang bahannya berasal dari kertas seperti stiker, kalender, brosur dan sebagainya. Saat ini CV.Persada Bintan memiliki pelanggan yang berada di kawasan Tanjungpinang. CV.Persada Bintan mempunyai visi dan misi sebagai mitra kerja yang baik, antara lain:
48
Visi 1. Memberikan layanan yang terbaik bagi customer, kualitas produksi, ketepatan waktu, best delivery dan harga yang bersaing merupakan perhatian utama. Misi 1. Memberikan nilai kepuasan terbaik bagi pelanggan melalui produk dan harga, pelayanan berkualiatas dan pengiriman tepat waktu. 2. Senantiasa berinovasi dan mengembangkan diri. 3. Menjadi perusahaan percetakan yang profesional dan kreatif.
2.9.1 Struktur Organisasi
Gambar 2.5 Struktur Organisasi CV.Persada Bintan Di bawah ini merupakan tugas dan wewenang dari setiap bagian, antara lain:
49
1.
Direktur Direktur berhak mengawasi pekerjaan dari seluruh pegewainya seperti: kepala produksi, marketing, kasir dan staff-staff-nya. Direktur juga memberi pengarahan dan bimbingan agar seluruh anggota bagian dari perusahaan dapat bekerja dengan baik. Direktur berhak atas semua laporan yang diberikan oleh kepala produksi dan finance agar direktur mengetahui perkembangan perusahaannya.
2.
Kepala Produksi Kepala produksi bertanggung jawab terhadap proses cetak, kerusakan mesin dan bertanggung jawab atas seluruh proses produksi termasuk bagian gudang, bagian design, bagian operator mesin, bagian quality control, dan bagian finishing, serta membuat laporan produksi yang akan diserahkan kepada direktur. a. Bagian operator mesin Bagian operator mesin bertanggung jawab menjalankan mesin cetakan, dan bertanggung jawab atas mesin. b. Bagian gudang Bagian gudang mendata keluar masuk barang seperti tinta, kertas, serta bahan kimia lainnya dan bertanggung jawab atas barang-barang gudang.
50
c. Bagian design Bagian design membuat design berdasarkan pesanan dan hasil design yang dicetak dalam plat. d. Bagian quality control Bagian quality control bertanggung jawab mengawasi proses cetak yang meliputi kualitas warna, kelayakan bahan, register cetakan, sehingga sesuai dengan design yang ada. e. Bagian finishing Bagian finishing memotong kertas hasil cetakan dan packing produk hasil cetak. 3.
Marketing Marketing memiliki tugas untuk meng-handle customer, mamasarkan layanan jasa melalui brosur, membuat surat perintah kerja dan surat jalan. Bagian Delivery Bagian Delivery yang mengantar barang pesanan kepada pelanggan.
4.
Kasir Kasir memiliki tugas untuk mencatat dan mengontrol segala masalah keuangan dan akan membuat laporan keuangan yang nantinya akan diserahkan kepada direktur. Bagian kasir juga harus mempertanggung jawabkan pemasukkan dan pengeluaran sehingga tidak terjadi perbedaan antara penerimaan dan pengeluaran. Selain itu bagian kasir juga bertugas
51
mengatur semua masalah pembayaran pada pihak internal, yaitu sistem penggajian karyawan pada CV.Persada Bintan.
2.10 Unit Yang Menggunakan Sistem Aplikasi web ini dirancang khusus untuk kenyamanan customer agar terasa lebih efektif dan efisien dalam melihat maupun mengorder pesanan sesuai kebutuhannya melalui internet pada CV.Persada Bintan. Aplikasi web ini juga akan digunakan oleh semua kalangan masyarakat yang ingin menjadi pelanggan di CV.Persada Bintan .