BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Sistem Parkir
Kondisi keamanan di suatu gedung yang mendapat pemberitaan negatif di surat kabar membuat kesan yang begitu negatifnya di benak konsumen. Maraknya aksi kejahatan termasuk
pencurian kendaraan dalam beberapa tahun terahir
menjadikan konsumen takut dan ragu dengan keamanan dan ketertiban yang disediakan.
Menyadari pentingnya hal tersebut, maka dengan ini banyak penyedia sistem parkir mencoba memperkenalkan suatu sistem teknologi perparkiran terbaru dan tercanggih. Dengan memberikan janji dan fitur-fitur menarik bagi konsumen. Hal ini tentunya akan menguntungkan bagi pengelola parkir karena semakin beragam layanan yang dapat di integrasikan pada sistem parkir.
Sistem parkir dapat mencegah,
mencatat dan serta menyediakan bukti
nyata akan kejahatan yang akan maupun telah berlangsung dengan teknologi Image Capturing. Menggunakan teknologi ini, area parkir akan memberikan kesan yang baik dan mendalam karena menunjukkan keseriusan pengelola dalam menjaga keamanan, ketertiban dan pengelolaan lokasi. Perparkiran adalah tempat dimana seorang konsumen menitipkan asset yang berharga ke dalam pengawasan pengelola lokasi. Inilah yang membuat area perparkiran salah satu tempat yang vital untuk menjaga kepercayaan pengunjung terhadap pihak pengelola. Rasa aman adalah tolak ukur tertinggi dalam menjaga kepercayaan tersebut.
Dengan demikian begitu banyak penyedia sistem parkir dan manajemen parkir melirik bisnis yang sangat menggiurkan ini, dan pengelola parkir sebagai pihak yang menjalankan operasional telah memberikan solusi yang maksimal bagi peningkatan citra dan kualitas pelayanan pada area yang dikelolanya.
7
8
2.2
Unsur Sistem Parkir
Unsur teknologi dan keamanan dalam sistem yang terintegrasi merupakan hal penting yang diperhatikan oleh penyedia sistem parkir di Indonesia. Ada beberapa teknologi sistem parkir yang memadukan sistem kamera dengan aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer sampai dengan tampilan sistem terbaru. Semuanya bertujuan untuk meningkatkan kinerja sistem perparkiran yang sudah ada di Indonesia.
Setiap kendaraan yang memasuki area parkir akan diambil fotonya dan foto tersebut disimpan di komputer. Setiap kendaraan akan diberikan kartu parkir di pintu masuk. Ketika mobil tersebut akan keluar dari area parkir, petugas parkir di pos keluar akan menginput nomer kartu ke sistem dan foto kendaraan beserta jumlah tagihannya akan muncul di layar komputer. Jika gambar pada layar cocok dengan kondisi fisik kendaraan/pengendara pada saat masuk, maka pengunjung tersebut tinggal melakukan pembayaran tagihan.
Bila terjadi kehilangan kartu, maka pengunjung harus melapor ke pengelola parkir. Pengelola parkir akan memintanya menunjukkan STNK beserta identitas diri untuk dicatat atau direkam fotonya di komputer. Setelah kondisi kendaraan di lapangan dan komputer dicocokkan, maka setelah membayar administrasi penggantian kartu yang hilang, kendaraan diperbolehkan keluar.
2.3
Karakteristik dan Pengertian Sistem
Istilah sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang. Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. Dari keberadaan ini dapat ditentukan bahwa sebuah sistem memiliki karakteristik sebagai berikut:
9
1) Komponen dan Elemen Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dari suatu sistem dikenal dengan subsistem. Subsistem memiliki sifatsifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem juga memiliki sistem yang lebih besar yang dikenal dengan suprasistem. 2) Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar sistem adalah segala sesuatu diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi suatu sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Lingkungan luar sistem yang bersifat menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan yang bersifat merugikan harus dimusnahkan agar tidak mengganggu operasi sistem. 3) Penghubung Sistem Penghubung sistem merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya yang membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem lainnya. Dengan kata lain melalui penghubung output dari subsistem akan menjadi input bagi subsistem lainnya. 4) Proses dan Output Input adalah energi atau sesuatu yang dimasukkan kedalam suatu sistem yang dapat berupa masukkan yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi atau masukkan sinyal yang merupakan energi yang diproses untuk menghasilkan suatu keluaran. Sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output dan sistem juga menghasilkan suatu keluaran atau output yang berasal dari energi yang diolah.
10
5) Tujuan Setiap sistem mempunyai tujuan atau sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem akan dikatakan berhasil apabila hasil operasi sistem tersebut mengenai sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.
Selain itu dalam membangun suatu sistem informasi diperlukan penggabungan elemen-elemen pendukung antara lain:
1) Software merupakan suatu program komputer, struktur data, dan dokumendokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam metode logika dan prosedur yang dibutuhkan. 2) Hardware merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk melakukan proses komputerisasi. 3) User adalah pengguna dan operator perangkat keras atau perangkat lunak. 4) Data berupa
salinan-salinan
manual
dan
deskripsi
informasi
yang
menggambarkan operasional sistem.
2.4
Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem (system development) dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang sudah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut :
1) Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :
11
a) Ketidakberesan dalam sistem yang lama yang menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. b) Pertumbuhan organisasi, yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data yang semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi/pengolahan data yang baru.
2) Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities), teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras komputer, perangkat lunak dan teknologi komunikasi telah begitu cepat berkembang. Organisassi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini perlu digunakan untuk meningkatkan pelayanan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh pihak manajemen. 3) Adanya instruksi-instruksi (directives), penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi. Karena adanya permasalahan, kesempatan atau instruksi, maka sistem yang baru perlu dikembangkan untuk emecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul, meraih kesempatan-kesempatan yang ada atau memenuhi instruksi yang diberikan.
Sistem yang baik adalah sistem yang dapat disesuaikan dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna atau sistem tersebut harus dinamis menuju pada keadaan yang lebih baik.
Dibawah ini adalah gambaran tahapan pengembagan sistem,
12
Sistem yang ada
-Permasalahan -Kesempatan -Intruksi
Pengembangan sistem
-Memecahkan masalah -Meraih kesempatan -Memenuhi Intruksi
Sistem yang baru
Gambar 2.1: Pengembangan Sistem.
2.4.1
System Development Life Cycle (SDLC)
SDLC Atau Siklus Hidup Pengembangan Sistem dalam System & Software Enginering adalah proses menciptakan atau mengubah sistem, dan model-model juga metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem ini. Konsep umumnya mengacu pada Sistem Informasi. SDLC merupakan proses logis yang digunakan oleh sistem ana;is untuk mengembangkan sistem informasi, termasuk persyaratan, validasi, pelatihan, dan pengguna (stakeholder) kepemilikan. Setiap SDLC harus menghasilkan sistem berkualitas yang memenuh
atau melampaui harapan pelanggan, mencapai
penyelesaian dalam perkiraan waktu dan biaya, bekerja secara efektif dan efisien dalam arus dan infrastruktur Teknologi Informasi yang direncanakan. Secara umum tahapan dari SDLC adalah sebagai berikut:
13
1)
Pengumpulan data (Data gathering) Jika sudah ada sistem yang berjalan sebelumnya maka perlu dilakukan pengumpulan data dan informasi yang dihasilkan dari sistem yang ada. Pengumpulan laporan (report), cetakan (printout), dan sebagainya baik yang sudah ada maupun yang diharapkan untuk ada pada sistem yang baru. Interview dan questionnaire terhadap orang-orang yang terlibat dalam sistem juga mungkin perlu dilakukan. Apabila sistem yang akan dikembangkan benarbenar baru (belum ada sistem informasi sebelumnya) maka pada tahapan ini pengembang bisa lebih menekankan kepada studi kelayakan dan definisi sistem.
2)
Analisa Sistem Jika tahapan pengumpulan data dilakukan dengan melibatkan klien atau pengguna sistem informasi, maka mulai dari tahapan analisa lebih banyak dilakukan oleh pihak pengembang sendiri. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan dan sistem yang akan dikembangkan. Mendefinisikan objek-objek yang terlibat dalam sistem dan batasan sistem.
3)
Perancangan Sistem (Design) Merancang alir kerja (workflow) dari sistem dalam bentuk diagram alir (flowchart) atau Data Flow Diagram (DFD). Merancang basis data (database) dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) bisa juga sekalian membuat basis data secara fisik. Merancang input ouput aplikasi (interface) dan menentukan form-form dari setiap modul yang ada. Merancang arsitektur aplikasi dan jika diperlukan menentukan juga kerangka kerja (framework) aplikasi. Pada tahapan ini atau sebelumnya sudah ditentukan teknologi dan tools yang akan digunakan baik selama tahap pengembangan (development) maupun pada saat implementasi (deployment).
4)
Penulisan kode program (Coding) Programming (desktop application) atau Scripting (web-based application) hanyalah salah satu tahapan dari siklus hidup
14
pengembangan sistem. Tahapan ini dilakukan oleh satu atau lebih programmer. Jika tahapan analisa dan perancangan sistem telah dilakukan dengan baik, maka porsi tahapan coding tidaklah besar. 5)
Pengujian (Testing) Biasanya tahapan ini dilakukan oleh Quality Assurance dari pihak pengembang untuk memastikan bahwa software yang dibangun telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu metodenya bisa dengan menginput sejumlah data pada sistem baru dan membandingkan hasilnya dengan sistem lama. Apabila diperlukan maka tahapan ini bisa dibagi menjadi dua yaitu testing oleh pihak pengembang (alpha testing) dan testing oleh pihak pengguna (beta testing).
6)
Instalasi Pada pengembangan aplikasi Client-Server, umumnya terdapat server untuk development, testing dan production. Server development berada di tempat pengembang dan dipergunakan selama pengembangan dan bisa juga setelahnya untuk perbaikan aplikasi secara terus menerus (continuous improvements). Server testing berada di tempat pengembang dan bisa juga di tempat pengguna apabila diperlukan beta testing. Setelah aplikasi dirasa siap untuk dipergunakan maka digunakanlah server production yang berada di tempat pengguna. Pada prakteknya di tempat pengembang juga bisa terdapat server production yaitu server yang memiliki spesifikasi hardware dan software yang sama dengan server di tempat pengguna. Hal ini dimaksudkan agar apabila ditemukan error atau bugpada aplikasi di tempat pengguna maka pengembang dapat mudah mencari penyebabnya pada server production mereka.
7)
Pelatihan Pihak pengembang memberikan training bagi para pengguna program aplikasi sistem informasi ini. Apabila sebelumnya tidak
15
dilakukan beta testing maka pada tahapan ini juga bisa dilangsungkan User Acceptance Test. 8)
Pemeliharaan Bertujuan untuk memastikan bahwa sistem yang digunakan oleh pihak pengguna benar-benar telah stabil dan terbebas dari error dan bug. Pemeliharaan ini biasanya berkaitan dengan masa garansi yang diberikan oleh pihak pengembang sesuai dengan perjanjian dengan pihak pengguna. Lamanya waktu pemeliharaan sangat bervariasi. Namun pada umumnya sistem informasi yang kompleks membutuhkan masa pemeliharaan dari enam bulan hingga seumur hidup program aplikasi.
2.5
Tahapan Pengembangan Sistem
Tahap awal, yaitu tahap perencanaan, menyangkut studi kebutuhan user, studi kelayakan baik secara teknis maupun teknologi serta penjadwalan pengembangan suatu proyek sistem informasi. Tahap berikutnya adalah tahap analisis, yaitu tahap dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna, mengenali komponen-komponen
sistem,
obyek-obyek,
hubungan
antar
obyek
dan
sebagainya. Kemudian tahap ketiga adalah tahap perancangan, yaitu tahap dimana kita mencoba mencari solusi permasalahan yang didapat dari tahap analisis. Tahap
keempat
adalah
tahap
implementasi
dimana
kita
mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi yang nyata. Pada tahap ini. Kita mulai dengan pemilihan perangkat keras, penyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkodean/coding) apakah sistem yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan user atau belum.. Jika belum, proses selanjutnya adalah iteratif, yaitu kembali
ke
tahap-tahap
sebelumnya.
Disinilah
keuntungan
metodologi
berorientasi obyek mulai terlihat, dimana mulai dari tahap analisis hingga tahap implementasi, kita bisa menggunakan tool yang sama sehingga proses iteratif itu dapat berjalan dengan lebih efektif serta efisien ditinjau dari segi biaya dan waktu.
16
Kemudian tahap yang terakhir adalah tahap pemeliharaan atau perawatan, dimana kita bisa mulai melakukan pengoperasian sistem dan jika diperlukan dapat melakukan perbaikan-perbaikan kecil. Kemudian jika waktu penggunaan sistem habis, maka kita akan masuk lagi pada tahap perencanaan.
Perencanaan
Analisis
Perancangan
Implementasi
Pemeliharaan
Gambar 2.2: Kerangka Kerja Pengembangan Sistem.
2.6
Tujuan Pengembangan Sistem 1)
2)
Integrasi sistem c)
Menghubungkan sistem individu/kelompok
d)
Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis
e)
Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi
Efisiensi pengelolaan sistem a) Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian data b) Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik informasi c) Penggunaan dan pengambilan informasi
3)
Dukungan keputusan untuk manajemen atau pengelola
17
a) Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan keputusan b) Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi c) Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu
2.7 Manfaat Sistem
Sebuah sistem yang dibangun dengan tujuan yang jelas dan memenuhi kriteria alur bisnis suatu organisasi atau perusahaan maka secara langsung atau tidak langsung akan didapatkan manfaat- manfaat antara lain : 1) Menghemat tenaga kerja 2) Peningkatan efisiensi 3) Mempercepat proses operasional 4) Perbaikan dokumentasi 5) Pencapaian standar 6) Perbaikan keputusan
2.8 Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Dengan adanya batas sistem maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini, fungsi dan tugas dari subsistem satu dengan yang lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi. Dengan kata lain batas sistem merupakan ruang lingkup atau scope dari sistem atau subsistem itu sendiri.
2.9
Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar sistem adalah segala sesuatu diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi suatu sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Lingkungan luar sistem yang bersifat menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya,
18
sedangkan lingkungan yang bersifat merugikan harus dimusnahkan agar tidak mengganggu operasi sistem.
2.10
Penghubung Sistem
Penghubung sistem merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya yang membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem lainnya. Dengan kata lain melalui penghubung output dari subsistem akan menjadi input bagi subsistem lainnya.sedangkan lingkungan yang bersifat merugikan harus dimusnahkan agar tidak mengganggu operasi sistem.
2.11
Input, Proses dan Output
Input adalah energi atau sesuatu yang dimasukkan kedalam suatu sistem yang dapat berupa masukan yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi atau masukkan sinyal yang merupakan energi yang diproses untuk menghasilkan suatu keluaran. Sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output dan sistem juga menghasilkan suatu keluaran atau output yang berasal dari energi yang diolah.
2.12 Tujuan
Setiap sistem mempunyai tujuan atau sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan. Dengan kata lain, suatu sistem akan dikatakan berhasil apabila hasil operasi sistem tersebut mengenai sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.
2.13
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai
19
suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Pengertian lain dari sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan dan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan informasi.
2.14
Siklus Informasi Proses (Model)
Informasi (Output)
Data (Input)
Data (Ditangkap)
Basis Data
Hasil (Keputusan)
Penerima
Keputusan, Tindakan
Gambar 2.3: Siklus Informasi.
Data agar menjadi lebih berarti dan berguna dalam bentuk informasi, maka perlu diolah melalui suatu model tertentu. Data yang diolah menggunakan parameter-parameter akan menghasilkan suatu informasi yang dibutuhkan oleh pengguna sehingga pengguna dapat membuat keputusan dan tindakan, yang artinya akan menghasilkan suatu tindakan lain yang akan membuat sejumlah datadata baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali melalui suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus informasi (information cycle) atau disebut juga siklus pengolahan data (processing cycle). Siklus tersebut juga berlaku pada sistem parkir dimana cara kerja sistem akan menghasilkan data-data yang dapat diolah menjadi informasi atau laporan.
20
2.15
Kualitas Informasi
Kualitas informasi di dalamnya terdapat informasi yang dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait, informasi tersebut harus akurat, tepat pada waktunya dan juga relevan.
Kualitas dari suatu informasi tergantung tiga hal, yaitu : 1) Informasi harus akurat (accurate) Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti harus jelas mencerminkan maksudnya. 2) Tepat pada waktunya Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu jika terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. 3) Relevan Berarti bahwa informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya.
2.16
Pemeliharaan Kerahasian Informasi
Informasi di dalam sebuah organisasi bisnis sangat beragam, mulai data karyawan, pelanggan, transaksi dan lainya amat riskan bila tidak dijaga dengan benar. Seseorang dapat saja memanfaatkan informasi untuk disalahgunakan. Sebagai contoh bila data pelanggan yang rahasia, dapat digunakan oleh pesaing untuk memperoleh manfaat dalam persaingan.
2.17
System Modelling
Untuk menerjemahkan konsep diatas, maka diperlukan suatu alat untuk memodelkan suatu sistem baik pada tahapan analisis maupun pada tahapan
21
perancangan. Dalam dua tahapan tersebut terdapat dua hal penting yang akan ditangani yaitu proses yang sedang berlangsung dan data yang mengalir.
2.18 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram adalah suatu modeling tools yang memungkinkan system analis menggambarkan suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja proses dan fungsi yang dihubungkan satu sama lain oleh penghubung yang disebut alur data. Komponen yang digunakan dalam Data Flow Diagram terdiri dari :
1)
Process (Proses) Menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input ke output. Disajikan dengan lingkaran atau bujur sangkar dengan ujungujung melengkung.
Gambar 2.4: Proses.
2)
Data Flow (Alur Data) Alur Data merupakan pindahan data atau informasi dari suatu bagian ke bagian lainnya dari suatu sistem. Digambarkan oleh anak panah untuk menunjukkan keluar dari atau masuk ke suatu proses.
Gambar 2.5: Data Flow.
22
3)
Data Store ( Penyimpanan data) Merupakan sarana untuk mengumpulkan data. Disajikan dalam bentuk dua garis paralel, persegi panjang dengan satu sisi terbuka atau dengan ujung-ujung lengkung.
Gambar 2.6: Data Store. 4)
Terminator Sumber merupakan entitas atau tujuan data. Dapat berupa suatu orang atau kelompok orang di suatu organisasi, tetapi di luar kendali dengan system yang sedang dikembangkan. Digambarkan dalam bentuk bujursangkar.
Gambar 2.7: Terminator.
2.19 Model Entity Relationship Diagram
Model Entity Relationship adalah suatu penyajian data dengan menggunakan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data yang umum disebut sebagai Diagram Entity Relationship yang memiliki dua komponen pembentuk utama yaitu entity (entitas) dan relation (relasi), kedua komponen ini dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut. Komponen yang terdapat dalam Model Entity Relationship terdiri dari: 1)
Entity (Entitas) Adalah sesuatu yang dapat diabadikan dalam dunia nyata, dimana informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan. Entity set adalah kumpulan dari entity yang sejenis, dapat berupa objek secara fisik dan objek secara konsep. Simbol yang digunakan untuk entity adalah persegi panjang.
23
Gambar 2.8: Entity.
2)
Relationship (Relasi) Adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity yang berbeda. Relationship set adalah kumpulan dari semua relasi di antara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas. Simbol yang digunakan adalah bentuk wajik.
Gambar 2.9: Relationship.
3)
Attribute (Properti) Adalah karakteristik dari entitas atau relasi yang menyediakan penjelasan detail tentang entitas atau relasi tersebut. Attribute Value (Nilai atribut) adalah suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu attribute di dalam suatu entitas atau relasi. Terdapat 2 jenis atribut, yaitu : a. Identifier (key) digunakan untuk menemukan suatu entity secara unik. b. Descriptor (non-key attribute) digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik. Simbol yang digunakan berbentuk oval.
Gambar 2.10: Attribute.
24
4)
Cardinality Ratio (Rasio Kardinalitas) Menjelaskan batasan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Ada tiga
jenis
cardinality ratio, yaitu : a. One to One Relationship (1 : 1) Hubungan antara One to one Relationship dua file, file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu.
1
1
Gambar 2.11: Cardinality Ratio.
b. One to Many Relationship / Many to One Relationship (1: M / 1) Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau hubungan file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding satu.
1
M
Gambar 2.12: Cardinality One to Many.
c. Many to Many Relationship (M:M) Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak.
M
N
Gambar 2.13: CardinalityMany to Many.
25
5)
Key (Kunci) Merupakan suatu atribut yang unik yang dapat digunakan untuk membedakan suatu entitas dengan entitas yang lainnya dalam suatu himpunan entitas. Dari sudut pandang basis data, perbedaan diantara mereka harus dicerminkan lewat perbedaan dalam nilai atributnya. Nilai -nilai atribut kunci dapat secara unik mengidentifikasi suatu entitas terhadap entitas yang lainnya. Dengan kata lain, tidak ada lebih dari satu entitas memiliki nilai–nilai yang sama untuk semua atributnya. Macam-macam jenis key diantaranya: a.
Primary Key (Kunci Primer) Adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entitas. Primary Key mempunyai tiga kriteria yakni: o Key tersebut lebih natural digunakan sebagai acuan. o Key tersebut lebih sederhana. o Key tersebut terjamin keunikannya.
b. Foreign Key (Kunci Tamu) Merupakan sembarang atribut yang menunjuk kepada Primary Key pada tabel yang lain. Foreign Key terjadi pada suatu relasi yang memiliki Cardinality one to many atau many to many. Foreign Key biasanya selalu diletakan pada tabel/relasi yang c. Normalisasi Yaitu proses untuk mengorganisasi file dengan menghilangkan group group elemen yang berulang.
Tahap-tahap dalam normalisasi yaitu : o Bentuk Normal Pertama (1NF) Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel yang belum ternormalisasi. Tabel yang belum ternormalisasi adalah table yang memiliki atribut yang berulang. o Bentuk Normal Kedua (2NF)
26
Bentuk normal kedua didefinisikan berdasarkan dependensi fungsional. Dalam ungkapan yang lebih praktis, bentuk normal kedua mensyaratkan setiap atribut bergantung pada kunci primer. o Bentuk Normal Ketiga (3NF) Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika sudah dalam bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer. o Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF) Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal BCNF jika dan hanya jika semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik). d.
Struktur Database Spesifikasi proses memberikan suatu penjelasan yang mendasari kebijaksanaan pengolahan suatu fungsional primitif yang
mentransformasikan
diartikan
pula
sebagai
data
keluaran.
Dapat
penggambaran
dari
kebijaksanaan dan prosedur yang mentransformasikan data
juga
sebagai
alat
yang
efisien
untuk
menggambarkan algoritma.
2.20 Use Case Diagram
Diagram Use case adalah diagram yang menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar dan menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user. Biasanya dibuat pada awal pengembangan. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, membuat sebuah daftar belanja, dan sebagainya.
27
Use case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap kebutuhan-kebutuhan sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama tahap desain, diagram use case berperan untuk menetapkan perilaku sistem saat diimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa diagaram use case. Kebutuhan sistem adalah fungsionalitas apa yang harus disediakan oleh sistem kemudian didokumentasikan pada model use case
yang
menggambarkan
fungsi
sistem
yang
diharapkandan
yang
mengelilinginya serta hubungan antara aktor dengan itu sendiri. 1) Notasi dalam Use Case a. Actor (Aktor) Seorang / sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu, Contoh:
Actor
Gambar 2.14: Actor b. Case Menggambarkan deskripsi yang melibatkan aktor.
Case
Gambar 2.15: Case
Contoh Case Aktor:
Pemeriksaan Dokter
Pasien
Gambar 2.16: Contoh Case (sumber: daftar pustaka [9])
28
2)
Relasi dalam Use Case Ada beberapa relasi yang terdapat pada diagram use case, antara lain: a. Association, menghubungkan link antar element. b. Generalization, disebut juga inheritance (pewarisan), sebuah elemen dapat merupakan spesialisasi dari elemen lainnya. c. Dependency, sebuah element bergantung dalam beberapa cara ke element lainnya. d. Aggregation, bentuk assosiation dimana sebuah elemen berisi elemen lainnya.
3)
Tipe relasi dalam Use Case Ada beberapa tipe relasi yang sering digunakan pada diagram Use case, antara lain: a) <
> Yaitu perlakuan yang harus terpenuhi agar
sebuah event dapat terjadi,
dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use case lainnya. b) <<extends>> Perlakuan yang hanya berjalan di bawah kondisi tertentu seperti menggerakkan alarm. c) <> mungkin ditambahkan untuk asosiasi yang menunjukkan asosiasinya adalah communicates association . Ini merupakan pilihan selama asosiasi hanya tipe relationship yang dibolehkan antara aktor dan use case. 2.21
Basis Data (Database)
Adalah suatu gabungan file yang saling berhubungan dan dikordinasi secara terpusat. Pendekatan database memberlakukan data sebagai sumber daya organisasi yang seharusnya dipergunakan serta dikelola oleh seluruh bagian dari organisasi tersebut, bukan hanya suatu departemen atau fungsi tertentu saja. Fokusnya adalah intregasi data dan pembagian data dengan seluruh pemakai yang berhak memakainya. (sumber: daftar pustaka [2])
29
Perencanaan Basis Data (Database planning), Merupakan aktivitas manajemen yang memungkinkan tahapan dari database application lifecycle direalisasikan se-efektif dan se-efisien mungkin. a) Perencanaan database harus terintegrasi dengan keseluruhan strategi sistem informasi dari organisasi. b) Terdapat 3 hal pokok yang berkaitan dengan strategi sistem informasi, yaitu: 1) Identifikasi rencana dan sasaran (goals) dari enterprise termasuk mengenai sistem informasi yang dibutuhkan. 2) Evaluasi sistem informasi yang ada untuk menetapkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. 3) Penaksiran kesempatan IT yang mungkin memberikan keuntungan kompetitif. c) Metodologi untuk mengatasi hal tersebut diatas yaitu : 1) Mission statement untuk database project mendefinisikan tujuan utama dari aplikasi database. 2) Mengarahkan database project, biasanya mendefinisikan perintah tugas (mission statement). 3) Mission statement membantu menjelaskan kegunaan dari database project dan menyediakan alur yang lebih jelas untuk mencapai efektifitas dan efisiensi penciptaan dari suatu aplikasi database yang diinginkan. d) Database Planning – Mission Objectives: 1) Ketika mission statement telah didefinisikan, maka mission objectives didefinisikan. 2) Setiap objective (tujuan) harus mengidentifikasikan tugas khusus yang harus didukung oleh database. 3) Dapat juga disertai dengan beberapa informasi tambahan yang menspesifikasikan pekerjaan yang harus diselesaikan, sumberdaya yang digunakan dan biaya untuk membayar kesemuanya itu. e) Database planning juga harus menyertakan pengembangan standar-standar yang menentukan :
30
1) Bagaimana data akan dikumpulkan, 2) Bagaimana menspesifikasikan format/bentuk data, 3) Dokumentasi penting apakah yang akan diperlukan, 4) Bagaimana desain dan implementasi harus dilakukan
Definisi Sistem (System Definition), Menjelaskan batasan-batasan dan cakupan dari aplikasi database dan sudut pandang user (user view) yang utama. f) User view mendefinisikan apa yang diwajibkan dari suatu aplikasi database dari perspektif, diantaranya : g) Aturan kerja khusus (seperti Manajer atau Supervisor) h) Area aplikasi enterprise ( seperti Marketing, Personnel, atau Stock Control). i) Aplikasi database dapat memiliki satu atau lebih user view j) Identifikasi user view, membantu memastikan bahwa tidak ada user utama dari suatu database yang terlupakan ketika pembuatan aplikasi baru yang dibutuhkan. k) User views juga membantu dalam pengembangan aplikasi database yang rumit/kompleks memungkinkan permintaan-permintaan dipecah kedalam bagian-bagian yang lebih mudah diatur. (sumber: daftar pustaka [3])
2.22 Internet
Merupakan singkatan dari Interconnection Networking, secara sederhana internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer global, yaitu suatu jaringan komputer yang sangat besar, yang terbentuk dari jaringan-jaringan kecil yang ada di seluruh dunia yang terhubung satu sama lain. Jaringan internet sukses dikembangkan dan diujicoba pertama kali pada tahun 1969 ole US Departement of Defense dalam proyek ARPAnet (Advance Research Project Network), guna mengatasi masalah komunikasi pada lembaga penelitian. Semenjak itu, perkembangan internet berlangsung amat pesat, salah satu faktor yang berpengaruh terhadap banyaknya pemakaian internet di seluruh bagian dunia adalah dengan berkembanganya WWW (World Wide Web) yang dirancang oleh
31
tim Benners-Lee dan staff ahli di laboratorium CERN (Conseil European pour la Recherche Nucleaire) di Swiss pada tahun 1991 yang mengakibatkan revolusi dalam penggunaan internet. Internet tidak lagi hanya digunakan untuk keperluan pemerintah tetapi juga dalam berbagai segi kehidupan di masyarakat.
2.23
Penjelajah Web (Browser)
Penjelajah web pertama kali berbasis teks, seperti halnya Lynx yang populer hingga sekarang, karena memang sistem dengan antarmuka grafis belum umum digunakan pada saat itu. Baru setelah sistem berbasis grafis mulai banyak digunakan, seorang mahasiswa bernama Marc Andressen di University of Illinois di Urbana-Champaign, Amerika Serikat, membuat sebuah penjelajah web berbasis grafis pertama yang berjalan di atas sistem operasi Windows dan UNIX (berbasis Motif). Penjelajah web tersebut dinamai Mosaic.
Microsoft, yang terlambat turun di pasar penjelajah web, pun membeli lisensi Mosaic dari Spyglass, sehingga pada akhirnya merilis produk penjelajah web-nya, yang disebut sebagai Internet Explorer. Dengan dirilisnya Internet Explorer, muncullah perang besar antara web browser populer, yakni antara Netscape Navigator, dan Microsoft Internet Explorer.
Penjelajah web bisa dibedakan lewat fitur-fitur yang mereka dukung. Browser modern dan halaman web biasanya menggunakan banyak fitur dan teknik yang tidak ada pada masa-masa awal web. Disebabkan adanya perang penjelajah web, fitur-fitur Web dan penjelajah web semakin cepat dikembangkan. Berikut daftar beberapa elemen dan fitur-fitur utama penjelajah web: •
ActiveX,
•
Autocompletion (Pengisian otomatis) URL dan formulir data,
•
DHTML, Flash, Font, ukuran, warna
•
Formulir untuk mengirimkan informasi
•
Frame dan Iframes
•
Gambar
32
•
HTTPS
•
Integrasi dengan aplikasi desktop lainnya
•
Offline browsing terhadap isi web yang sudah dicache terlebih dahulu
•
JavaScript untuk isi yang lebih dinamis
•
Pengaturan Download
•
Sejarah kunjungan ke halaman-halaman web terakhir
•
Session management
•
Tabel
•
XHTML dan XML
Dominasi Internet Explorer mulai jatuh dengan diperkenalkannya browser Firefox. Mozilla Firefox telah mengambil pangsa pasar dari IE dengan cepat, dengan jumlah penggunanya meningkat hampir dua kali. (sumber: daftar pustaka [4])
2.24 PHP (Hypertext Preprocessor)
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus
merilis
kode
sumber
tersebut
untuk
umum dan
menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modulmodul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing. (sumber: daftar pustaka [5])
33
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. PHP masuk pada kategori server-side scripting yang mengeksekusi script di bagian server lalu mengirimkanya ke user atau client dalam bentuk HTML, PHP banyak digunakan karena kehandalanya selain itu juga PHP adalah produk Open Source, PHP juga mendukung berbagai database, akan tetapi yang banyak dipasangkan dengan PHP adalah MySQL. Sampai dengan tulisan ini dibuat, PHP telah mengeluarkan versi 5.3.5. (sumber: daftar pustaka [6])
2.25
MySQL
Adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
34
•
Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
•
Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
•
Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
•
Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
•
Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
•
Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
•
Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
•
Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
•
Konektivitas.
MySQL
dapat
melakukan
koneksi
dengan
klien
menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT). (sumber: daftar pustaka [7])
2.26
JavaScript
JavaScript adalah bahasa script yang beroperasi pada sisi client Agar lebih interaktif, javascript diperkenalkan pertama kali tahun 1995, awalnya dinamai
35
LiveScript yang berfungsi sebagai bahasa sederhana untuk browser Netscape Navigator 2. beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Javascript: •
Javascript memberikan tool programming untuk pembuat HTML. HTML tidak hanya bisa dibuat oleh ahli programming. Orang awam juga bisa membuatnya karena bahasa pemrograman ini termasuk mudah untuk dipelajari. Begitu pula dengan Javascript, bahasa pemrograman ini menggunakan sintaks yang cukup sederhana sehingga memudahkan untuk mempelajarinya.
•
Javascript bisa dieksekusi pada saat tertentu, misalnya saat sebuah halaman selesai loading atau saat pengguna mengklik elemen HTML.
•
Javascript bisa memanipulasi elemen HTML. Javascript bisa membaca dan mengganti konten dari sebuah elemen HTML.
•
Javascript bisa dipakai untuk memvalidasi data.
•
Javascript bisa dipakai untuk mendeteksi browser visitor.
•
Javascript bisa dipakai untuk membuat cookies.