BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Teori Umum 2.1.1.
Pengertian Data Menurut Abdul Kadir (2009) menyatakan bahwa “Data adalah fakta, angka, bahkan simbol mentah. Secara bersama-sama merupakan masukan bagi suatu sistem informasi.” Menurut Romney dan Steinbart (2009) menguraikan bahwa “Data adalah fakta-fakta yang dikumpulkan, dicatat, disimpan dan diproses oleh system informasi. Data biasanya mewakili observasi atau pengukuran bisnis yang penting bagi pengguna system informasi. Menurut Indrajani (2011) mengartikan bahwa “Data merupakan fakta mentah tentang orang, tempat, kejadian dan apapun yang penting bagi perusahaan, di mana data itu sendiri tidak memiliki arti.” Menurut Fatansyah (2012) “Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasi.”
2.1.2.
Pengertian Informasi Menurut Abdul Kadir (2009) adalah sebagai berikut: “Informasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan sesorang yang menggunakan data tersebut.” Menurut Tata Sutabri (2012) “Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah.” Informasi terdiri dari data, meskipun demikian definisi informasi berbeda dengan data, data adalah fakta dan angka yang belum digunakan pada proses pengambilan keputusan dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil
6
7
kembali untuk pengambilan keputusan. Kualitas dari suatu informasi yang sangat bernilai dan berguna bagi penerimanya tergantung pada beberapa hal, yaitu: 1. Akurat 2. Tepat Waktu 3. Relevan
2.1.3.
Pengertian Database Definisi database menurut Connolly dan Begg (2010) mengartikan bahwa “Database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan secara logika dan menjelaskan data tersebut, dirancang untuk memenuhi informasi perusahaan” Menurut Rainer dan Turban (2009) “Database adalah sekelompok file logis yang memiliki keterkaitan menyimpan data dan asosiasi di antara mereka.” Menurut Indrajani (2011) “Database adalah sebuah kumpulan data yang saling berhubungan seccara logis, dan merupakan sebuah penjelasan dari data tersebut, yang di desain untuk menemukan data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi.” Menurut Fatansyah (2012)”Database adalah himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.” Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013) “Database adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.”
2.1.4.
Pengertian Data Warehouse Menurut
Connolly
dan
Begg
(2010)
Data
warehouse
adalah
“sekumpulan data yang berorientasi subjek, terintegrasi, memiliki varian waktu, dan tidak berubah yang dapat mendukung fungsi dari decision support system (DSS), dimana setiap unit data relevan untuk beberapa saat dalam suatu waktu”.
8
Menurut Rainer and Turban (2009) ”Data Warehouse adalah suatu tempat penyimpanan data histori yang berorientasi objek, yang telah diatur agar dapat diakses dan diterima untuk aktivitas proses analisa”.
2.1.5.
Pengertian Online Transaction Processing (OLTP) Menurut Rainer and turban (2009) : “OLTP (Online
Transaction
Processing) adalah pernrosesan transaksi bisnis secara online langsung setelah transaksi itu teljadi.” Menurut Connolly and Begg (2010) “OLTP adalah sebuah sistem yang dirancang untuk menangani pemrosesan transaksi tingkat tinggi, dengan transaksi yang secara umum membuat perubahan kecil pada data operasional organisasi, yang dibutuhkan oleh organisasi untuk menangani operasi sehari-hari”. Secara umum perbedaan antara data warehouse dan OLTP adalah : Tabel 2.1 Tabel Perbedaan Antara OLTP dan Data Warehouse OLTP
Data Warehouse
Menyimpan data saat ini
Menyimpan detailed, lightly, dan highly
Menyimpan data detil
summarized data
Datanya bersifat dinamik Proses yang berulang kali
diprediksi
transaksi Berorientasi aplikasi Mendukung
pengguna
jumlah besar
bersifat
khusus
dan
tidak
terstruktur
proses
Pola penggunaannya tidak dapat diprediksi
Berfokus pada proses analisis Berorientasi subjek
pengambilan Mendukung
keputusan harian Melayani
Prosesnya
rendah
Pola penggunaannya dapat
pada
Datanya bersifat statis
Transaksinya tingkat menengah hingga
Transaksi tingkat tinggi
Berfokus
Menyimpan data history
pengambilan
keputusan
strategis dalam Melayani pengguna dalam jumlah kecl biasanya manajer
9
2.1.6.
Pengertian Online Analystical Processing (OLAP) Menurut Rainer dan Turban (2009) “OLAP adalah analisis data yang dikumpulkan atau diakumulasikan oleh pengguna akhir atau end user.” Tool dari OLAP dapat menganalisis dara untuk menggambarkan kebutuhan bisnis saat ini. Keuntungan dari OLAP adalah kemampuannya untuk
membuat
struktur
bisnis
dan
mengkombinasikannya
untuk
memberikan kemampuan pada pengguna untuk menjawab pertanyaan bisnis dengan cepat.
2.2. Karakteristik Data Warehouse Menurut Connolly dan Begg (2010), data warehouse memiliki beberapa karakteristik, diantaranya yaitu : a. Subject-Oriented, data warehouse diorganisasikan berdasarkan subjek utama dari perusahaan (seperti pelanggan, produk dan penjualan) daripada berdasarkan area aplikasi utama (seperti pembuatan faktur pelanggan, pengendalian persediaan dan penjualan produk). Hal ini menggambarkan data yang ada didalam data warehouse meruapakan data untuk pengambilan keputusan, bukan data yang berorientasi aplikasi. b. Integrated, data didalam data warehouse berasal dari sumber data yang berbeda dari sistem aplikasi yang berbeda diseluruh perusahaan. Sumber data biasanya digunakan secara tidak konsisten, contohnya format yang berbeda. Sumber data yang terintegrasi harus dibuat konsisten untuk menampilkan pandangan terintegrasi dari data kepada pengguna. c. Time variant, data didalam data warehouse hanya akurat dan valid dalam suatu waktu tertentu atau dalam interval waktu tertentu. d. Non-volatile, data didalam data warehouse tidak di-update secara real time tetapi diperbaharui dari sistem operasional secara berkala. Data baru selalu ditambahkan sebagai tambahan kedalam database bukan sebagai penggantian.
2.3. Keuntungan Data Warehouse Menurut
Connolly
dan
Begg
(2010),
data
warehouse
yang
telah
diimplementasikan dengan baik dapat memberikan keuntungan yang besar bagi organisasi, yaitu : a. Keuntungan potensial yang besar dalam investasi
10
Suatu organisasi harus memiliki sumber daya dalam jumlah besar untuk kesuksesan pengimplementasian data warehouse dan jumlah biaya yang dikeluarkan bervariasi besarnya tergantung dari solusi teknis yang tersedia. Tetapi investasi dalam data warehouse dapat memberikan keuntungan yang besar setelah pengimplementasiannya. b. Keuntungan yang kompetitif Keuntungan kompetitif didapatkan dengan memperbolehkan para pengambil keputusan untuk mengakses data yang dapat mengungkapkan data-data yang sebelumnya tidak tersedia, tidak diketahui dan informasi yang tidak tercatat. c. Meningkatnya produktivitas dari pengambil keputusan perusahaan Dengan mentransformasikan data menjadi informasi yang berarti, data warehouse memungkinkan para manajer bisnis melakukan analisa yang lebih konsisten, akurat dan substantive sehingga terjadi peningkatan produktivitas dari pengambilan keputusan perusahaan.
2.4. Arsitektur dan Sturktur Data Warehouse 2.4.1.
Arsitektur Data Warehouse Menurut Connolly dan Begg (2010) adalah:”merupakan suatu kerangka
yang dirancang dengan cara memahami bagaimana data dipindahkan di dalam sistem”. Karakteristik arsitektur dari data warehouse diantaranya: a. Data diambil dari sistem informasi yang telah ada, database, dan file. b. Data tersebut diintegrasikan dan ditransformasikan sebelum disimpan ke dalam data warehouse. c. Data warehouse adalah read-only database yang diciptakan untuk mengambil keputusan. d. User mengakses data warehouse melalui front-end tool atau aplikasi.
Komponen utama dari data warehouse adalah sebagai berikut : a. Operational Data Sumber data dari data warehouse dapat diambil langsung dari basis data relasional seperti Oracle, Ms SQL server dan sebagainya. Selain itu dapat melalui Operational Data Source (ODS). ODS menampung data yang diekstrak dari sistem utama atau sumber-sumber data yang ada dan kemudian data hasil ekstrasi tersebut dibersihkan.
11
b. Operational Data Store (ODS) Tempat penyimpanan data operasional yang sedang terjadi dan yang terintegrasi dimana digunakan untuk analisa. ODS sering diciptakan ketika system operational legal yang ditemukan tidak sanggup mencapai kebutuhan laporan. c. Load Manager Load manager juga disebut sebagai komponen front-end yang bertugas melakukan seluruh operasi yang berhubungan dengan ekstrasi dan me-load data ke warehouse. d. Warehouse Manager Warehouse
manager
melakukan
seluruh
operasi-operasi
yang
berhubungan dengan kegiatan manajemen data di dalam warehouse. Operasi-operasi tersebut meliputi : a. Analisa terhadap data untuk memastikan konsistensi b. Transformasi dan penggabungan sumber data dari tempat penyimpanan sementara menjadi tabel-tabel data warehouse c. Penciptaan indeks-indeks dan view berdasarkan tabel-tabel dasar d. Melakukan denormalisasi dan agregasi jika diperlukan e. Backing-Up dan mengarsipkan data e. Query Manager Query manager juga disebut komponen back-end, melakukan operasioperasi yang berhubungan dengan manajemen user queries. Operasi-operasi yang dilakukan oleh komponen ini termasuk mengarahkan query kepada tabel-tabel yang tepat dan menjadwalkan eksekusi dari query tersebut. f.
Detailed Data, Meta-data, Lightly and Hightly Summarized Data Untuk komponen ini sudah dijelaskan pada bagian struktur data warehouse. Komponen ini dibangun menggunakan vendor end-user data access tools, data warehousemonitoring tools, database facilities, and custom-built program. Operasi-operasi dilakukan oleh komponen ini meliputi directing queries to the appropriate tabels and scheduling the execution of queries.
g. Archive/ Backup Data Area warehouse yang menyimpan detailed dan summarized data yang bertujuan sebagai arsip dan backup data.
12
h. Metadata Area warehouse yang menyimpan semua definisi-definisi metadata yang digunakan oleh semua proses dalam data warehouse. i.
End-user Access Tools Prinsip atau tujuan utama dari dibangunnya data warehouse adalah untuk menyediakan informasi bisnis kepada user-user untuk dapat melakukan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.User ini berinteraksi dengan warehouse melalui end-user access tools. Data warehouse harus secara efisien mendukung secara khusus kebutuhan user serta secara rutin melakukan analisis. Performa yang baik dapat dicapai dengan merencanakan keperluan-keperluan untuk melakukan joins, summations dan laporanlaporan per periode dengan end-users.
2.4.2.
Struktur Data Warehouse Data Warehouse memiliki beberapa tingkat kedetilan yaitu older level of detail, current level of detail. Lightly summaried data (tingkat data mart) dan highly summarized data. Aliran data ke dalam data warehouse dari lingkungan operasional. Biasanya terjadinya transformasi data dari tingkat operasional ke tingkat data warehouse. Komponen dari struktur data warehouse adalah: a. Current detail data Current detail data merupakan data detil yang aktif saat ini,mencerminkan keadaan yang sedang berjalan dan merupakan level terendah dalam data warehouse. Didalam area ini warehouse menyimpan seluruh detail data yang terdapat pada skema basis data. Jumlah data sangat besar sehingga memerlukan storage yang besar pula dan dapat diakses secara cepat. Dampak negatif yang ditimbulkan adalah kerumitan untuk mengatur data menjadi meningkat dan biaya yang diperlukan menjadi mahal. b. Older detail data Data ini merupakan data historis dari current detail data, dapat berupa hasil cadangan atau archive data yang disimpan dalam storage
13
terpisah. Karena bersifat back-up (cadangan), maka biasanya data disimpan dalam storage alternatif seperti tape-desk. Data ini biasanya memilki tingkat frekuensi akses yang rendah. Penyusunan file atau directory dari data ini di susun berdasarkan umur dari data yang bertujuan mempermudah untuk pencarian atau pengaksesan kembali. c. Lighlty summarized data Data ini merupakan ringkasan atau rangkuman dari current detail data. Data ini dirangkum berdasar periode atau dimensi lainnya sesuai dengan kebutuhan. Ringkasan dari current detail data belum bersifat total summary. Data-data ini memiliki detil tingkatan yang lebih tinggi dan mendukung kebutuhan warehouse pada tingkat departemen. Tingkatan data ini di sebut juga dengan data mart. Akses terhadap data jenis ini banyak digunakan untuk view suatu kondisi yang sedang atau sudah berjalan. d. Highly summarized data Data ini merupakan tingkat lanjutan dari lightly summarized data, merupakan hasil ringkasan yang bersifat totalitas, dapat di akses misal untuk melakukan analisis perbandingan data berdasarkan urutan waktu tertentu dan analisis menggunakan data multidimensi. e. Metadata Metadata bukan merupakan data hasil kegiatan seperti keempat jenis data diatas. adalah ‘data tentang data’ dan menyediakan informasi tentang struktur data dan hubungan antara struktur data di dalam atau antara storage (tempat penyimpanan data). Metadata berisikan data yang menyimpan proses perpindahan data meliputi database structure, contents, detaildata dan summary data, matrics, versioning, aging criteria, versioning, transformation criteria. Metadata khusus dan memegang peranan yang sangat penting dalam data warehouse.
14
2.5. Pemodelan Data Warehouse Dalam permodelan data warehouse ada beberapa pendekatan yang digunakan untuk membuat data warehouse, yaitu : 2.5.1.
Skema Bintang Menurut Connolly ang Begg (2010) mendefinisikan star skema sebagai berikut: “adalah sebuat struktur logis dimana berisi tabel fakta yang meliputi data nyata ditengahnya, dikelilingi oleh tabel dimensi yang berisi data referensi (yang mana dapat didenormalisasi)”. Skema bintang merupakan struktuk logikal yang memiliki tabel fakta yang terdiri atas data faktual ditengahnya, dan dikelilingi oleh tabel-tabel dimensi yang berisi referensi data.
Gambar 2.1 Skema Bintang Jenis-jenis skema bintang : a. Skema bintang sederhana Dalam skema ini, setiap table harus memiliki primary key yang terdiri dari satu kolom atau lebih. Primary key dari table fakta terdiri dari satu atau lebih foreign key. Foreign key merupakan primary key pada table lain. b. Skema bintang dengan banyak tabel fakta Skema bintang juga bisa terdiri dari satu atau lebih table fakta. Dikarenakan karena table fakta tersebut ada banyak, misalnya disamping penjualan terdapat table fakta forecasting dan result. Walaupun terdapat
15
lebih dari satu table fakta, mereka tetap menggunakan table dimensi bersama-sama. 2.5.2.
Skema Snowflake Menurut Connoly ang Begg (2010) mendefinisikan skema bola salju sebagai berikut: “adalah variasi dari skema bintang dimana tabel dimensi tidak mengandung data yang didenormalisasi”. Dengan kata lain satu atau lebih table dimensi tidak bergabung secara langsung kepada tabel fakta tapi pada tabel dimensi lainnya.
2.6. Komponen Pemodelan Data Warehouse Data warehouse dan OLAP dibangun berdasarkan multidimensional data model. Pada model ini diperlukan tabel fakta dan tabel dimensi. a. Tabel Fakta Menurut Connolly dan Begg (2010), tabel fakta adalah “tabel pusat dari skema bintang dimana data yang sering muncul akan di tempatkan disini”. Fakta berisi nilai dari sebuah kejadian atau transaksi tertentu misalnya penyimpanan penjualan produk, atau pesanan. Tabel fakta menyimpan nilai numerik pada karakter. Tabel fakta dapat memiliki banyak foreign key yang berhubungan dengan tabel dimensi. Tabel fakta yang menyimpan informasi penting dari data warehouse.
Gambar 2.2 Contoh Tabel Fakta
16
b. Tabel Dimensi Tabel dimensi digunakan untuk menyempurnakan data yang ada pada tabel fakta atau menjelaskannya dengan lebih detail. Setiap tabel dimensi menyimpan baris dari data dengan informasi berupa karakter yang menjelaskna field yang berhubungan dengan tabel fakta dengan lebih detil. Tabel dimensi menyimpan hanya satu baris data untuk setiap customer, sedanngkan tabel fakta bisa memiliki banyak baris data untuk beberapa transaksi.
Gambar 2.3 Contoh Tabel Dimensi c. Attributes Setiap tabel dimensi mempunyai attributes. Attributes sering dipakai pada operasi search, filter, atau grouping dari suatu tabel fakta. Dimensi menyediakan karakteristik deskriptif (uraian) tentang tabel fakta lewat Attribut nya.
Beberapa contoh Attributes: Nama Dimensi : Mahasiswa Keterangan : Segala sesuatu yang menjelaskan tentang informsi mahasiswa Attributs : NIM, Nama, Jenis Kelamin, dan sebagainya.
Nama Dimensi : Jurusan Keterangan : Segala sesuatu yang menjelaskan tentang informasi jurusan Attributs : Kode Jurusan, Nama Jurusan, dan sebagainya.
17
2.7. Memasukan Data kedalam Data Warehouse Terdapat beberapa proses yang harus dilakukan untuk memindahkan data dari data operasional ke data dalam data warehouse, yaitu : a. Extraction Beberapa elemen data dalam database operasional dapat sangat berguna untuk pengambilan keputusan, tetapi beberapa tidak berguna untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, proses ekstraksi digunakan untuk memilih data yang relevan dari operasional database sebelum dimasukan ke dalam data warehouse. b. Transformation Data yang ada didalam data warehouse dapat berasal dari sumber yang berbeda. Hal ini akan menyebabkan data yang ada di dalam data warehouse menjadi tidak konsisten. Transformasi adalah proses untuk mengatasi ketidak konsistenan tersebut. Setelah semua elemen data memiliki nama yang sama, maka data harus dikonversikan kedalam format tertentu. Proses konversi meliputi : 1. Karakter harus dikonversikan dari ASCII ke EBCDIC atau sebaliknya. 2. Teks dengan jenis huruf yang berbeda harus diubah kedalam huruf besar semua untuk konsistensi. 3. Data dalam bentuk angka, yang dalam format desimal atau floating-point harus dirubah kedalam tipe data yang konsisten. 4. Tipe-tipe data lain juga dapat dikonversikan kedalam tipe yang konsisten. 5. Satuan ukuran juga harus dikonversikan kedalam jenis pengukuran yang sama. c. Cleansing Cleansing berarti proses untuk membuat data yang dimasukan kedalam data warehouse memiliki kemungkinan kesalahan yang kecil. Pembersihan data akan melibatkan banyak tipe kesalahan. Salah satunya adalah hilangnya data dan data yang tidak benar dari data sumber, ketidak konsistenan data dan konflik antar data saat dua atau lebih sumber terlihat. d. Loading Loading adalah proses perpindahan secara fisik data dari tempat penyimpanan komputer database sumber ke database data warehouse. Jalur perpindahan yang sering digunakan adalah jalur komunikasi kecepatan tinggi sepeti LAN (jika kedua sistem letaknya berdekatan).
18
e. Summarization Saat database data warehouse di load, maka rangkuman data dapat dibuat. Rangkuman akan dibuat kembali setelah dilakukan update karena setiap perubahan di data dapat mempengaruhi data warehouse.
2.8. Teori-teori Khusus a. Akreditasi Akreditasi dipahami sebagai proses evaluasi dan penilaian mutu institusi atau program studi yang dilakukan oleh suatu tim pakar sejawat (tim asesor) berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan, atas pengarahan suatu badan atau lembaga akreditasi mandiri di luar institusi atau program studi yang bersangkutan. Hasil akreditasi merupakan pengakuan bahwa suatu institusi atau program studi telah memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan itu, sehingga layak untuk menyelenggarakan program-programnya. Akreditasi merupakan suatu proses dan hasil. Sebagai proses, akreditasi merupakan suatu upaya BAN-PT untuk menilai dan menentukan status mutu program studi di perguruan tinggi berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan. Sebagai hasil, akreditasi merupakan status mutu perguruan tinggi yang diumumkan kepada masyarakat. Dengan demikian, tujuan dan manfaat akreditasi program studi adalah sebagai berikut : 1) Memberikan jaminan bahwa program studi yang terakreditasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT, sehingga mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan program studi yang tidak memenuhi standar. 2) Mendorong program studi/perguruan tinggi untuk terus menerus melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu yang tinggi 3) Hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam transfer kredit, usulan bantuan dan alokasi dana, serta mendapat pengakuan dari badan atau instansi yang berkepentingan. Mutu program studi sarjana merupakan totalitas keadaan dan karakteristik masukan, proses dan produk atau layanan program studi sarjana yang diukur dari sejumlah standar sebagai tolok ukur penilaian untuk menentukan dan mencerminkan mutu institusi perguruan tinggi.
19
Penilaian mutu dalam rangka akreditasi program studi sarjana harus dilandasi oleh standar yang lengkap dan jelas sebagai tolok ukur penilaian tersebut, dan juga memerlukan penjelasan operasional mengenai prosedur dan langkah-langkah yang ditempuh, sehingga penilaian itu dapat dilakukan secara sistemik dan sistematis. Sebagai arahan yang komprehensif, BAN-PT telah mengembangkan seperangkat instrumen dan pedoman akreditasi institusi perguruan tinggi yang dituangkan dalam tujuh buku, yaitu: BUKU I
– NASKAH AKADEMIK
AKREDITASI PROGRAM
STUDI SARJANA BUKU II
– STANDAR DAN PROSEDUR AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA
BUKU IIIA
– BORANG PROGRAM STUDI
BUKU IIIB
– PORTOFOLIO FAKULTAS/SEKOLAH TINGGI
BUKU IV
– PANDUAN PENGISIAN BORANG
BUKU V
– PEDOMAN PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA
BUKU VI
– MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA
BUKU VII
– PEDOMAN
ASESMEN
LAPANGAN
AKREDITASI
PROGRAM STUDI SARJANA BUKU ED
- PEDOMAN
PENYUSUNAN
EVALUASI
DIRI
PROGRAM STUDI SARJANA b. Model Akreditasi Ada dua model akreditasi yang dkembangkan oleh BAN-PT, yaitu akreditasi program studi dan akreditasi institusi perguruan tinggi : 1. Model Akreditasi Program Studi Dalam model akreditasi program studi BAN-PT melakukan penilaian berdasarkan standar-standar sebagai berikut : a. Dimensi 1. Masukan (input) 2. Proses 3. Luaran dan hasil (output and outcome)
20
b. Standar Akreditasi Program Studi 1. Standar 1 Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian 2. Standar 2 Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjamin mutu 3. Standar 3 Mahasiswa dan lulusan 4. Standar 4 Sumber daya manusia 5. Standar 5 Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik 6. Standar 6 Pembiayaan, sarana dan prasarana serta sistem informasi 7. Standar 7 Penelitia dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerja sama c. Aspek 1. Relevansi (Relevancy) Merupakan tingkat keterkaitan
maupun hasil/ keluaran program
studi dengan kebutuhan masyarakat di lingkungannya maupun secara global. 2. Suasana Akademik (Academic Atmosphere) Menunjukkan iklim yang kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi antara dosen dan mahasiswa, antara sesama mahasiswa, maupun antara sesama dosen untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. 3. Efisiensi (Efficiency) yang mencakup Efisiensi (Efficiency), Efektivitas (Effectiveness) dan Produktivitas (Productivity) c. Prosedur Akreditasi Program Studi Sarjana Evaluasi dan penilaian dalam rangka akreditasi program studi sarjana dilakukan melalui peer review oleh tim asesor yang terdiri atas para pakar dalam berbagai bidang keilmuan, dan pakar/praktisi yang memahami hakekat penyelenggaraan/pengelolaan program studi sarjana. Semua program studi sarjana akan diakreditasi secara berkala. Akreditasi dilakukan oleh BAN-PT terhadap program studi sarjana negeri dan swasta yang berbentuk universitas,
21
institut, sekolah tinggi, politeknik, dan akademi. Akreditasi dilakukan melalui prosedur sebagai berikut : 1. BAN-PT
memberitahu
program
studi
sarjana
mengenai
prosedur
pelaksanaan akreditasi program studi sarjana. 2. Program studi sarjana mengisi borang sesuai dengan cara yang dituangkan dalam Pedoman Pengisian Borang Program studi sarjana. 3. Program studi sarjana mengirimkan borang tersebut beserta lampiranlampirannya kepada BAN-PT. 4. BAN-PT memverifikasi kelengkapan borang tersebut. 5. BAN-PT menetapkan (melalui seleksi dan pelatihan) tim asesor yang terdiri atas dua orang pakar sejawat yang memahami penyelenggaraan program studi sarjana. 6. Setiap asesor secara mandiri menilai dokumen akreditasi program studi yang terdiri atas borang program studi, borang fakultas/sekolah tinggi, serta laporan evaluasi-diri program studi (asesmen kecukupan) dalam bentuk lokakarya di tempat yang disediakan oleh BAN-PT selama 2 – 3 hari. 7. Pada akhir lokakarya tersebut setiap anggota tim asesor menyerahkan hasil asesmen kecukupan kepada BAN-PT. 8. Tim asesor melakukan asesmen lapangan ke lokasi perguruan tinggi selama 2 s.d. 3 hari kerja. 9. Tim asesor melaporkan hasil asesmen lapangan kepada BAN-PT paling lama seminggu setelah asesmen lapangan. 10. BAN-PT memvalidasi laporan tim asesor. 11. BAN-PT menetapkan hasil akreditasi perguruan tinggi. 12. BAN-PT
mengumumkan
hasil
akreditasi
kepada
masyarakat
luas,
menginformasikan hasil keputusan kepada asesor yang terkait, dan menyampaikan
sertifikat
akreditasi
kepada
perguruan
tinggi
yang
bersangkutan. 13. BAN-PT menerima dan menanggapi keluhan atau “pengaduan” dari masyarakat, untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas publik dalam proses dan hasil penilaian.
22
2.9.
Unified Modeling Language (UML) Menurut Nugroho (2010) “Unified Modeling Language (UML) adalah perangkat lunak
yang
berparadigma
berorientasi
objek.
Pemodelan
(modeling)
sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”. a. Use Case Diagram Menggambarkan
kebutuhan
sistem
dari
sudut
pandang
user.
Menggambarkan hubungan antara use case dan aktor. Secara umum use case adalah pola perilaku sistem dan juga urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan satu aktor. Use case diagram terdiri dari symbol-simbol sebagai berikut: Tabel 2.2 Tabel Simbol Use Case diagram GAMBAR
NAMA
KETERANGAN Aktor adalah orang atau sistem yang berasal dari manfaat dan eksternal untuk subjek. 1. Digambarkan
sebagai
salah
satu
tongkat (default) atau jika aktor nonmanusia yang terlibat, sebagai persegi panjang dengan aktor << >> di Actor
dalamnya (alternatif). 2. label dengan perannya. 3. Dapat dikaitkan dengan aktor-aktor lain
menggunakan
asosiasi
superclass,
spesialisasi
/
dilambangkan
dengan panah dengan panah berongga. 4. Ditempatkan di luar batas subjek.
Subject Boundary
Termasuk nama subjek di dalam atau di atas. Merupakan lingkup subjek, misalnya, sistem atau individu proses bisnis.
23
Merupakan kasus penggunaan khusus ke yang lebih umum. Generalization
Memiliki panah yang diambil dari kasus penggunaan khusus untuk kasus penggunaan dasar. Merupakan dimasukkannya fungsi satu kasus penggunaan dalam yang lain.
Include
Memiliki panah yang diambil dari kasus penggunaan dasar untuk kasus penggunaan digunakan. Merupakan perpanjangan dari kasus penggunaan untuk memasukkan perilaku opsional.
Extend Memiliki panah yang diambil dari kasus penggunaan ekstensi untuk kasus penggunaan dasar.
Association
Link aktor dengan use case (s) dengan yang berinteraksi.
Use Case: 1. Merupakan bagian utama dari fungsi sistem. Use case
2. Dapat
memperpanjang
kasus
penggunaan lain. 3. Dapat mencakup use case lain.
b. Activity Diagram Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Activity diagram terdiri dari symbol-simbol sebagai berikut:
24
Tabel 2.3 Tabel Simbol Activity diagram SIMBOL
NAMA Activity
Swimlane
KETERANGAN merupakan sebuah gambaran aktivitas yang terjadi.
memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktifitas yang terjadi.
Initial Node
merupakan tanda awal dari sebuah aktivitas.
Actifity Final Node
merupakan tanda berakhirnya sebuah aktivitas.
Decision Node
Pilihan untuk pengambilan keputusan
Fork
Digunakan untuk menunjukkan kegiatan – kegiatan yang dilakukan secara paralel atau untuk menggabungkan dua kegiatan paralel menjadi satu
Control Flow
Menunjukkan urutan eksekusi
Object Flow
Menunjukkan aliran objek dari satu kegiatan (atau tindakan) untuk kegiatan lain (atau tindakan)..
c. Sequence Diagram Diagram sequence menggambarkan perilaku objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sequance harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki objek itu. Sequance diagram terdiri dari symbol-simbol sebagai berikut:
25
Tabel 2.4 Tabel Simbol Sequance diagram SIMBOL
NAMA
KETERANGAN orang atau sistem yang berasal dari manfaat dan eksternal ke sistem yang berpartisipasi secara berurutan dengan mengirim dan / atau menerima pesan
Actor
LifeLine
Menyatakan kehidupan suatu objek.
Execcution Occurrence
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan.
Message
Pesan yang mengambarkan komunikasi yang terjadi antar objek.
Message (return)
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri secara langsung.
Message (return)
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.
d. Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Class diagram terdiri dari symbol-simbol sebagai berikut: Tabel 2.2 Tabel Simbol Class diagram SIMBOL Object1
NAMA Kelas
KETERANGAN Kelas pada struktur sistem
26
Antarmuka interface
/
Asosiasi berarah/ directed association
Generalisasi
Agregasi/ aggregation
Kebergantungan / dependency
Association
2.10.
Sama dengan konsep interface dalam pemrogrman berorientasi objek
Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umum khusus)
Relasi antar kelas dengan makna semuabagian (whole-part)
Relasi antar kelas dengan kebergantungan antar kelas
makna
Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Tools yang Digunakan
a. Microsoft Visual Basic. Net 2010 Microsoft Visual Basic .Net merupakan sebuah development tools yang digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi berbasis desktop maupun web based diatas system. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu. Framework .NET adalah platform yang memungkinkan untuk membangun software aplikasi dan library yang disebut “managed application” (aplikasi yang
27
diatur); memberikan kita compiler dan tool agar bisa di-build, debug, dan mengeksekusi managed application. b. Microsoft SQL Server 2008 Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. SQL Server 2008 merupakan suatu database management system yang sangat handal
dari keluarga Micrsoft dan banyak digunakan diberbagai
perusahaan di dunia. Dengan database ini, seluruh kegiatan bisnis perusahaan disimpan dan dikelola. c. DevExpress (Developer Express) DevExpressmerupakan perangkat lunak pendukung yang menyediakan komponen tambahan seperti windows form, chart control, hingga report control pada platform Visual Basic .Net (Vb .Net, Asp .Net, C#/F#, bahkan Delphi). Dengan DevExpress pengembang perangkat lunak dengan mudah membuat fungsi - fungsi atau desain pelaporan karena komponen tersebut telah disediakan.