BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Teori Dasar Menyatakan polypropylene (PP) diperkenalkan sejak tahun 1950 dan saat ini
menjadi plastik utama yang banyak digunakan dalam pembuatan produk plastik. Polypropylene mempunyai simbol kimia (C3H6)n. Karakteristik PP menurut antara lain: mempunyai modulus elastisitas 1400 MPa, tensile strength 35 MPa, Howe menyatakan polimer jenis polypropylene (PP) banyak digunakan untuk produk pipa, tubing, kontainer, interior otomotif dan lain-lain metode Pada penelitian ini, model dari produk yang dianalisis berbentuk persegi empat. Bahan plastik yang digunakan adalah bahan plastik jenis polypropylene (PP). “Bahan PP ini termasuk dalam kategori bahan polimer termoplastik. properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri. Amstead mengelompokan polypropylene ke dalam kelompok termoplastik. Bahan ini memiliki sifat-sifat listrik yang baik, nilai impak dan kekuatan yang tinggi dan sangat tahan terhadap suhu dan bahan-bahan kimia. Gelas plastik polypropylene (PP bisa berasal dari gelas air mineral, minuman meneral, minuman kopi atau produk lainnya. Kita akan bisa
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
sedikit demi sedikit mengurangi dan membantu pemerintah dalam masalah sampah ini dengan cara mengolah gelas-gelas plastik air mineral tersebut untuk berbagai kreasi yang berharga tinggi” (Ariefin, 2013) “PP homopolymer adalah PP dibuat melalui proses polimerisasi monomer propylene. PP jenis ini yang memiliki karakteristik kekakuan yang tinggi dan kemengkilapan yang baik. Sifat optis dari PP homopolymer termasuk dalam kategori translucent (agak buram). Aplikasinya meliputi kemasan makanan (baik rigid maupun flexible),
peralatan
rumah
tangga,
karung
plastik,
dan
lain-lain.
Nama lain dari PP ini adalah PP block copolymer. Karakteristik terpenting dari jenis PP ini adalah material ini merupakan PP yang paling tahan benturan (tidak mudah pecah) dan juga memiliki ketahanan terhadap temperatur rendah (mencapai -30oC). Selain itu, PP ini juga dapat dikenali dari warna dasarnya yaitu putih susu. Aplikasi PP impact copolymer antara lain bahan baku pembuatan kaleng plastik, pallet, elektronik, dan perlengkapan otomotif”. (Mujarto,imam 2005) “Plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik, namun ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performaatau ekonomi. Plastik merupakan material yang secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratusan ton pada tahun 1930-an, menjadi 220 juta ton/tahun pada tahun 2005” (Azizah, U., 2009)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
2.2
Jenis-Jenis Plastik menurut (syarief,et,al,1998) Contoh : Polietilen (PE), polipropilen (PP),
polistirena (PS), polivinilclorida (PVC), melamin formaldehid Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi 2 kelompok yakni: 1. Plastik yang bersifat thermoplastic, yaitu dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain dan 2. Plastik yang bersifat thermoset, bila telah dipakai tidak dapat digunakan kembali. 2.3
Kegunaan Daur Ulang Limbah Plastik 3R
1. Reduce (Mengurangi) Mengurangi maksudnya sebisa mungkin meminimalisasi barang atau material yang kita pergunakan.Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.Misalnya, kita selalu menggunakan kantong plastic saat berbelanja.Jika dalam satu minggu kita berbelanja sebanyak tiga kali, maka dalam sebulan kita akan menghasilkan sampah berupa kantong plastik sebanyak 12 buah. Tumpukan sampah kantong plastik akan terus bertambah jika kita tidak segera mengurangi penggunaannya, 2. Reuse (Menggunakan kembali) Sebisa mungkin kita memilih barang-barang yang biasa dipakai kembali.Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang).Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum barang tersebut menjadi sampah Misalnya: menggunakan gelas plastik (produk air mineral)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
3. Recycle (Mendaur ulang) Sebisa mungkin barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi Tidak semua barang bias didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri informal dan industry rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang Limbah tersebut memiliki komponen yang beragam dari yang organik sampai yang nonorganik, yang dapat didaur ulang sampai yang tidak dapat didaur ulang.Salah satu komponen limbah yang dapat didaur ulang dan yang sering kita jumpai adalah plastic.Hampir seluruh jenis sampah plastik (80%) dapat diproses kembali menjadi biji plastil. (Suyadi dkk, 2007) 2.4
Heater Band & Nozzle Band Heater Jenis heater tabung yang banyak digunakan di mesin plastik dan
sejenisnya.Band heater berbentuk seperti tabung dengan fungsi pemanasan memanasi silinder dengan dimensi tertentu. Ukuran bisa menyesuaikan dengan silinder yang akan dipanasi. Elemen pemanas listrik (elemen pemanas listrik) banyak dipakai hearts kehidupan Sehari-hari, baik Didalam rumah tangga ataupun Peralatan dan mesin industri. bentuk dan Jenis dari electrical elemen pemanas
bermacam macam
disesuaikan dengan fungsi fungsi,tempat pemasangan dan media yang di panaskan panas yang diposkan dihasilkan pemanas elemen listrik bersumber dari kawat ataupun pita bertahanan listrik tinggi (resistance kawat) biasanya bahan yang digunakan adalah niklin yang dialiri arus listrik pada kedua ujungnya dan dilapisi diposkan isolator listrik yang mampu meneruskan panas dengan baik hingga aman jika digunakan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
2.5
Kalor Kalor
adalah sesuatu yang dipindahkan diantara sebuah sistem dan
sekelilingnya sebagai akibat dari hanya perbedaan temperatur. Konsep kalor sebagai sebuah zat yang jumlah seluruhnya tetap konstan akhirnya tidak mendapat dukungan eksperimen (Wiley, 1978). Kalor merupakan salah satu bentuk energi. Satuan kalor dalam SI yaitu joule (j), satuan lainnya itu kalori (kal), 1 kal = 4,2 j atau 1 j = 0,24 kal.Rumus untuk menghitung jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau menurunkan suhu adalah sebagai berikut : Nilai kalor jenis plastik PP 4.518 j/kg setara dengan 1,08 kalori kalor massa jenis 1 kg dan perubahan suhu adalah 150⁰C - 200⁰C = 50⁰C rumus untuk menghitung jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu atau merubah suhu adalah sebagai berikut : Q = m.c.∆T Dimana : Q = Jumlah kalor yang diserap atau dilepas (j) m = Massa zat (kg) c = Kalor jenis Zat (j/kg⁰C) ∆T = Perubahan Suhu (suhu awal-suhu kedua)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
massa jenis
:1kg
jenis kalor
:4.518j/kg
perubahan suhu : (T1-T2) 150⁰-200⁰ = 50 ⁰C jumlah kalor ? Q Q = m x c x ∆T Q = 1 x4.518 x 50 ⁰C = 225,9 j
2.6
Perubahan Entalpi Entalpi adalah kandungan kalor sistem dalam tekanan tetap. Entalpi di
lambangkan dengan H, sedangkan perubahan entalpi adalah selisih antara entalpi akhir dan entalpi awal di simbolkan dengan dengan H. Entalpi (H) adalah jumlah energi yang dimiliki sistem pada tekanan tetap. Entalpi (H) dirumuskan sebagai jumlah energi yang terkandung dalam sistem (E) dan kerja (W). H=E+W dengan:W=P×V E= Energi (joule) W= Kerja sistem (joule) V= Volume (liter) P= Tekanan (atm) Hukum kekekalan energi menjelaskan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari bentuk energi yang satu menjadi bentuk energi yang lain. Nilai energi suatu materi tidak dapat diukur, yang dapat diukur
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
hanyalah perubahan energi (ΔE). Demikian juga halnya dengan entalpi, entalpi tidak dapat
diukur,
kita
hanya
dapat
mengukur
ΔH=Hp –Hr dengan: ΔH= perubahan entalpi Hp = entalpi produk Hr = entalpi reaktan atau pereaksi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
perubahan
entalpi
(ΔH).