BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Perangkat Lunak Roger S. Pressman berpendapat bahwa : “Perangkat lunak adalah perintah
(program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional dan dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan program.” 2.2
Rekayasa Perangkat Lunak Beberapa pengertian menurut para ahli dibidang perangkat lunak adalah
sebagai berikut : Menurut Stephen R. Schach : “Rekayasa perangkat lunak adalah sebuah disiplin dimana dalam menghasilkan perangkat lunak bebas dari kesalahan dan dalam pengiriman anggaran dapat tepat waktu serta memuaskan keinginan pemakai.” Menurut Fritz Bauer : “Rekayasa perangkat lunak adalah pengembangan dan penggunaan prinsip rekayasa dalam rangka memperoleh perangkat lunak yang dapat dipercaya dan dapat bekerja serta efisien pada mesin nyata.” Dari kedua pengertian tersebut, arti yang diberikan Fritz Bauer sangat sesuai dengan tujuan dan sasaran dari rekayasa perangkat lunak. Pernyataan Stephen R.Schach terbatas pada menanggulangi kekurangan yang terjadi jika tidak menerapkan rekayasa perangkat lunak. Penulis menyimpulkan dari beberapa pengertian diatas bahwa rekayasa perangkat lunak adalah ilmu yang digunakan dalam perancangan perangkat lunak, pembuatan, serta perawatan dengan sistem dan aturan tertentu dengan tujuan menghasilkan perangkat lunak yang sesuai dengan tingkat kebutuhan dan efesien.
7 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
8 Perangkat lunak merupakan ilmu yang paling penting untuk diperdalam karena teknologi ini memberikan stabilitas, kontrol, dan organisasi aktifitas. Beberapa tujuan yang dilakukan rekayasa perangkat lunak antara lain : 1.Untuk membangun software yang benar dan benar sebuah software (Right Software and Software Right). 2.Untuk membangun software yang tepat (Correct). 3.Dikelola dengan baik untuk pemeliharaan kebenarannya (Correctness). 2.3
Model Waterfall Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan peneliti adalah Metode
waterfall. Menurut Pressman (2010:39) waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Berikut ini ada dua gambaran dari model waterfall. Fase-fase dalam model waterfall menurut referensi Pressman:
Gambar 2.1 Waterfall Pressman 1. Communication Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet. 2. Planning Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
9 atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan. 3. Modeling Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. 4. Construction Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki. 5. Deployment Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisa, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala. Kelebihan dari model ini adalah selain karena pengaplikasian menggunakan model ini mudah, kelebihan dari model ini adalah ketika semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh, eksplisit, dan benar di awal proyek, maka Software Engineering (SE) dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah. Meskipun seringkali kebutuhan sistem tidak dapat didefinisikan se-eksplisit yang diinginkan,
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
10 tetapi paling tidak, problem pada kebutuhan sistem di awal proyek lebih ekonomis dalam hal uang (lebih murah), usaha, dan waktu yang terbuang lebih sedikit jika dibandingkan problem yang muncul pada tahap-tahap selanjutnya. Kekurangan yang utama dari model ini adalah kesulitan dalam mengakomodasi perubahan setelah proses dijalani. Fase sebelumnya harus lengkap dan selesai sebelum mengerjakan fase berikutnya. Masalah dengan waterfall : 1. Perubahan sulit dilakukan karena sifatnya yang kaku. 2. Karena sifat kakunya, model ini cocok ketika kebutuhan dikumpulkan secara lengkap sehingga perubahan bisa ditekan sekecil mungkin. Tapi pada kenyataannya jarang sekali konsumen/pengguna yang bisa memberikan kebutuhan secara lengkap, perubahan kebutuhan adalah sesuatu yang wajar terjadi. 3. Waterfall pada umumnya digunakan untuk rekayasa sistem yang besar yaitu dengan proyek yang dikerjakan di beberapa tempat berbeda, dan dibagi menjadi beberapa bagian sub-proyek. 2.4
Unified Modeling Language (UML) Berikut ini definisi Unified Modeling Language (UML) menurut para ahli: 1. Menurut Henderi (2006:5), Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang telah menjadi standard untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan artifak suatu sistem perangkat lunak. 2. Menurut Adi Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
11 3. Menurut Martin Fowler (2005:1) “Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukunng oleh meta-model 28 tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ”Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak.”
2.4.1
Use Case Diagram Use case menurut Satzinger et al., (2010:242) merupakan suatu aktivitas
yang dilakukan oleh sistem, biasanya merupakan sebuah respon untuk permintaan dari pengguna sistem.
Simbol Use Case
Tabel 2.1 Komponen Use Case Diagram (Rosa A. S dan M. Salahuddin, 2013) Deskripsi fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar
pesan antar unit atau aktor; biasanya
dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
12
Simbol Aktor / actor
Deskripsi orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu
merupakan orang; biasanya
dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase antara
aktor
dan
use
case
Asosiasi/
komunikasi nama aktor
yang
association
berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor
Ekstensi/ extend
relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana
<<extend>>
use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi objek; biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahkan, misal arah panah mengarah pada use case yang ditambahkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
13
Simbol
Deskripsi hubungan
generalisasi
dan
spesialisasi (umum - khusus) antara dua buah use case dimana fungsi Generalisasi/
yang satu adalah yang lebih umum
generalization
dari lainnya, misalnya arah panah mengarah
pada use case yang
menjadi generalisasi (umum)
Menggunakan / include / uses
relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
14 Contoh use case dalam sistem adalah sebagai berikut :
Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram Swalayan (www.soulthony.wordpress.com/category/analisa-perancangan-sistem, 10/4/2017) 2.4.2 Activity Diagram Menurut Satzinger, et al. (2010:141) Activity diagram merupakan sebuah tipe dari diagram workflow yang menggambarkan tentang aktivitas dari pengguna ketika melakukan setiap kegiatan dan aliran sekuensial. Tabel 2.2 Komponen Activity Diagram (Rosa A. S dan M. Salahuddin,2013) Sim bol Deskripsi St atus awal
status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal
Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
15
Simbol Percabangan/ decision
Deskripsi Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu
Penggabungan/ join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu
St atus akhir
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir
Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi
Fork Digunakan untuk menunjukan kegoatan yang dilakukan secara pararel
Join Digunakan untuk menunjukan kegiatan yang digabungkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
16 Contoh activity diagram dalam sistem adalah sebagai berikut :
Gambar 2.3 Contoh Activity Diagram Pembayaran Angsuran (www.blabagkz.wordpress.com/tugas-ansi-2-activity-diagram-koperasi, 10/4/2017) 2.4.3
Class Diagram Menurut Satzinger, et al. (2010:101) class diagram adalah “ a diagram
consisting of classes (i.e., sets of objects) and associations among the classes “. Class diagram adalah diagram yang terdiri dari kelas-kelas (sekumpulan objek) dan asosiasi antar kelas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
17
Tabel 2.3 Komponen Class Diagram (Rosa A. S dan M. Salahuddin, 2013) Sim bol Deskripsi kelas
Kelas pada struktur sistem
antarmuka/ interface
Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek
asosiasi / association
Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity
Asosiasi berarah / direct association
Generalisasi
Relasi antar kelas dengan makna generalisasigeneralisasi (umum khusus)
Kebergantungan/ dependency
Relasi antar kelas dengan makna keberuntungan antar kelas
Agregasi/ aggregation
Relasi antar kelas dengan makna semua- bagian (whole-part )
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
18 Contoh class diagram adalah sebagai berikut :
Gambar 2.4 Contoh Class Diagram Penjualan (www.beagoodimpact.wordpress.com/business-driven-technology-subject-gslc11-april-2013-class-diagram-bagian-penjualan-jual-barang, 10/4/2017) 2.4.4
Sequence Diagram Menurut Satzinger, et al. (2010:242) Sequence Diagram digunakan untuk
menggambarkan alur informasi yang masuk dan keluar dari sistem secara otomatis. Sistem adalah suatu objek yang mewakili sistem secara keseluruhan, didalam Sequence Diagram dan semua diagram interaksi suatu analisa menggunakan notasi objek, di mana notasi tersebut menunjukan bahwa kotak mengacu pada objek individu. Dalam diagram interaksi, pesan yang dikirim dan diterima yaitu oleh objek individu bukan oleh class. Tabel 2.4 Komponen Sequence Diagram (Rosa A. S dan M. Salahuddin, 2013) Nama dan Simbol Deskripsi Aktor
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
19
Nama dan Simbol
Deskripsi
Objek
Menyatakan objek yng berinteraksi pesan Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan
Activation
Pesan tipe create <
> Pesan tipe call 1: nama_metode()
Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat. Mengatakan suatu objek memanggil operasi/metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri, arah panah mengarah pada objek yang memiliki operasi/ metode, karena ini memanggil operasi/metode maka operasi/metode yang dipanggil harus ada pada diagram kelas sesuai dengan kelas objek yang berinteraksi.
Contoh sequence diagram adalah sebagai berikut :
Gambar 2.5 Contoh Sequence Diagram Input Data (System Analysis and Design in A Changing World, Satzinger)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
20
2.5
Pengertian Basis Data Menurut Kusrini (2007:14), Basis data adalah kumpulan data yang saling
berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). Basis data dapat didefinisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut: 1. Himpunan
kelompok
data
yang
saling
berhubungan
yang di
organisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan. 3. Kumpulan file / table / arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik. Basis data tidak secara langsung menampilkan data ke user, melainkan user harus menjalankan aplikasi yang dapat mengakses data dari database yang kemudian ditampilkan dalam bentuk yang mudah dimengerti. 2.6 1.
Komponen Sistem Basis Data Perangkat Keras (Hardware) Sebagai pendukung operasi pengolahan data. Contoh : mouse, keyboard, monitor, CPU dan lain-lain.
2.
Perangkat Lunak (Software) Sistem operasi merupakan suatu software sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen hardware serta operasi-operasi dasar sistem. Contoh : Windows XP, Linux, Android dan lain-lain.
3.
Basis Data (database) Database sebagai inti dari sistem basis data.
4.
Database Management System (DBMS) DBMS adalah software yang menangani semua akses ke basis data. Contoh Microsoft SQL Server 2000, Oracle, MySQL dan lain-lain.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
21 5.
Pemakai (user) Pemakai merupakan orang atau sistem yang akan mengakses dan merubah isis basis data. Beberapa jenis pemakai, yaitu : Programmer Aplikasi, User Mahir, User Umum/End User, User Khusus.
6.
Aplikasi lain Aplikasi lain merupakan software yang dibuat untuk memberikan interface kepada user sehingga lebih terkontrol dalam mengakses basis data.
2.7
Pengertian dan Fungsi PDAM Perusahaan Daerah Air Minum yang biasa disingkat PDAM adalah salah
satu unit perusahaan daerah penyedia jasa pendistribusian air bersih bagi masyarakat umum dan industri-industri. Berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri No: 690-069 tahun 1992, tentang Pola Petunjuk Teknis Pengelolaan PDAM, disana ditegaskan bahwa PDAM mempunyai tugas pokok pelayanan umum kepada masyarakat, dimana dalam menjalankan fungsinya dan PDAM diharapkan mampu membiayai dirinya sendiri (self financing) dan harus berusaha mengembangkan tingkat pelayanannya, disamping itu PDAM juga diharapkan mampu memberikan sumbangan pembangunan kepada pemerintah daerah. Selanjutnya dalam keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pedoman Penilaian Kinerja PDAM dinyatakan bahwa tujuan pendirian PDAM adalah untuk memenuhi pelayanan dan kebutuhan akan air bersih bagi masyarakat serta sebagai salah satu sumber PAD. Untuk mencapai tujuan diatas, maka penyelenggaraan, pengelolaan dan pembinaan terhadap PDAM harus berdasarkan kepada prinsip-prinsip dan asas ekonomi perusahaan yang sehat. 2.8
PDAM Sebagai Pendapatan Asli Daerah PDAM mendistribusian air bersih ke masyarakat sebagai salah salah bentuk
jasa atau usaha perusahaan untuk mendapatkan pemasukan. Besarnya pemasukan perusahaan berdasarkan dari besarnya jumlah pemakaian air pelanggannya yang dihitung dalam satuan meter kubik (M3) setiap bulannya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
22 Berikut adalah besaran tarif yang dikenakan kepada pelanggan PDAM Kabupaten Tangerang yang dikelompokan berdasarkan jumlah pemakaian dan golongan pelanggannya.
Tabel 2.5 Tarif Pemakaian Air PDAM TKR (pdamtkr.co.id) METER KUBIK (M3) PEMAKAIAN
No
Golongan Tarif
0-10
11-20
21-40
> 40
(Rp. /
(Rp. /
(Rp. /
(Rp. /
M3)
M3)
M3)
M3)
1
Sosial Umum (S1)
1.125
1.125
1.125
1.125
2
Sosial Khusus (S2)
1.125
1.375
1.625
1.875
3
Rumah Tangga 1 (R1)
1.875
2.675
3.600
4.250
4
Rumah Tangga 2 (R2)
2.300
3.250
4.250
5.100
5
Rumah Tangga 3 (R3)
2.800
3.900
5.100
5.850
6
Rumah Tangga 4 (R4)
3.350
4.650
5.850
6.600
7
Instansi Pemerintah (R5)
3.900
5.150
6.600
7.250
8
Niaga Kecil (B1)
5.350
6.600
6.600
6.600
9
Niaga Besar (B2)
5.600
7.250
7.250
7.250
10
Industri Kecil (B3)
8.050
8.050
8.050
8.050
11
Industri Besar (B4)
9.800
9.800
9.800
9.800
Cara perhitungan jumlah tagihan pelanggan setiap bulannya adalah sebagai berikut : -
Perhitungan pemakaian air untuk golongan tarif R 2 dengan jumlah pemakaian 10 m3 : Kelompok pelanggan
: Rumah Tangga 2 (R2)
Jumlah pemakaian Air
: 10 m3
Biaya pemakaian air 10 m3 x Rp2.300
: Rp 23.000
Biaya beban tetap
: Rp
0
Biaya administrasi
: Rp
8.500
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
23
-
Biaya pemeliharaan meter
: Rp
5.000
Biaya denda
: Rp
0
Biaya materai
: Rp
0
Jumlah Tagihan
: Rp 36.000
Perhitungan pemakaian air untuk golangan tarif R 2 dengan jumlah pemakaian 45 m3 : Kelompok pelanggan
: Rumah Tangga 2 (R2)
Golongan tarif
: R2
Jumlah pemakaian air
: 45 m3
Biaya pemakaian air
:
-10 m3xRp.2.300 : Rp 23.000 (0-10) -10 m3xRp.3.250 : Rp 32.500 (11-20) -20 m3xRp.4.250 : Rp 85.000 (21-40) -5 m3xRp.5.100
: Rp 25.500 (40 keatas)
Jumlah Rekening yang harus dibayar
: Rp 166.000
Biaya beban tetap
: Rp
0
Biaya administrasi
: Rp
8.500
Biaya pemeliharaan meter
: Rp
5.000
Biaya denda
: Rp
0
Biaya materai
: Rp
0
Jumlah tagihan
: Rp 179.500
Tarif akan di pisahkan cara perhitunganya dengan pemakaian 0-10 kemudian 11-20 dan seterusnya serta tarif per m3 sesuai pengelompokannya. Dari perhitungan tarif tersebut pelanggan akan dibebankan tagihan setiap bulannya yang mana dapat dibayarkan melalui mini market, Kantor POS, dan agenagen pembayaran.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
24
2.9
Laporan Laporan dalam penulisan ini dimaksudkan sebagai laporan yang
berhubungan dengan kegiatan pelanggan sebagai pelapor dan PDAM TKR sebagai penerima laporan. Adapun laporan yang dimaksudkan adalah berisi angka stand meter air pada bulan tersebut yang akan dijadikan acauan sebagai tagihan pelanggan. Data pada laporan tersebut berupa pesan singkat (sms) yang dikirimkan melalui handphone pelanggan ke nomor pusat sistem aplikasi usulan. Pengertian laporan menurut para ahli yang dapat diberikan disini adalah pengertian laporan keuangan. Menurut penulis laporan keuangan adalah laporan yang dimaksudkan untuk keuangan, maka pengertian laporan itu sendiri adalah memiliki arti yang luas jika dimaksudkan untuk hal-hal yang dipasangkan. Contohnya adalah laporan ilmiah, maka laporan tersebut berhungan dengan hal-hal ilmiah, laporan pajak berati laporan mengenai pajak. Menurut Munawir (2014:2) : “Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi atara data keuangan atau aktitivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut”. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2015:2): “Laporan Keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuanagan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.” Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pelaporan adalah suatu kegiatan penyampain data secara lisan maupun tulisan oleh pelapor kepada penerima laporan. Secara garis besar laporan adalah file atau data yang digunakan untuk memberikan rangkuman dari hasil kegiatan atau keadaan suatu hal. Maka dalam konteks ini laporan adalah pesan singkat (sms) dari pelanggan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
25 yang berupa angka stand meter air dibulan tersebut yang dilaporkan kepada PDAM TKR. 2.9.1 Fungsi Laporan Laporan sebagai sumber data mempunyai beberapa fungsi dalam kegunaan, adapun fungsi-fungsi tersebut sebagai berikut : 1. Sebagai bahan pertanggungjawaban 2. Alat menyampaikan informasi 3. Alat pengawasan 4. Bahan penilaian 5. Bahan pengambilan keputusan Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam laporan yang diterima dan disampaikan menjadi sangat penting, karena laporan dapat menimbulkan persepsi yang berbeda dalam penyampaiannya jika terjadi kesalahan dalam pengumpulan data dan penyampaiannya. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : 1. Harus jelas dan cermat 2. Mengandung kebenaran dan objektifitas 3. Lengkap 4. Tegas dan konsisten 5. Langsung mengenai sasaran 6. Disampaikan kepada orang dan alamat tujuan yang tepat 7. Disertai dengan saran-saran 8. Tepat waktu 2.9.2 Jenis Laporan Laporan memiliki beberapa jenis, hal ini dikelompokan dalam waktu, bentuk, cara penyampaian, sifat, dan isinya. Berikut merupakan penjelasan mengenai jenis-jenis laporan tersebut : 1. Laporan berdasarkan waktu a) Laporan berkala adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka waktu tertentu (laporan harian, mingguan,
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
26 bulanan, atau tahunan). Contoh : laporan kehadiran karyawan setiap bulan. b) Laporan insidental adalah laporan yang dibuat apabila diperlukan. 2. Laporan berdasarkan bentuk a) Laporan berbentuk surat adalah laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat, isinya antara satu sampai empat halaman. Contoh: laporan jumlah siswa yang keluar dari suatu sekolah b) Laporan berbentuk naskah adalah laporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah pendek maupun panjang. Contoh: laporan kegiatan kepanitiaan atau notulen rapat. c) Laporan berbentuk memo adalah laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi laporan pendek, untuk keperluan intern dan dilakukan antar pejabat/pimpinan. 3. Laporan berdasarkan penyampaian a) Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung b) Laporan tertulis adalah laporan yang disampaikan secara tertulis. Contoh: surat, naskah dan memo c) Laporan visual adalah laporan yang disampaikan melalui penglihatan. Contoh: disampaikan melalui media presentasi (power point) 4. Laporan berdasarkan sifat a) Laporan biasa adalah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga jika laporan terbaca orang lain tidak menimbulkan dampak negatif. b) Laporan penting adalah laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia,
sehingga
hanya
orang tertentu
mengetahuinya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
saja
yang boleh
27 5. Laporan berdasarkan isinya a) Laporan informatif adalah laporan yang isinya hanya berisi informasi saja b) Laporan rekomendasi adalah laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas tanpa adanya pembahasan lebih lanjut c) Laporan analisa adalah laporan yang isinya berupa hasil analisa secara mendalam d) Laporan kelayakan adalah laporan yang isinya berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik e) Laporan
pertanggungjawaban
adalah
laporan
yang
berisi
pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut. 2.10
Analisa SWOT Analisa SWOT adalah sebuah metode analisa yang digunakan dalam
perencanaan strategis yang dimana mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats). Analisa SWOT menurut Philip Kotler (2009:63) diartikan sebagai evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Sedangkan menurut Freddy Rangkuti (2013:19), analisa SWOT diartikan sebagai : “analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats)” Analisa SWOT merupakan salah satu instrumen analisa lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang dikenal luas. Analisa ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan meminimalkan kelemahan dan ancaman. Bila diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini mempunyai dampak yang besar atas rancangan suatu strategi yang berhasil. Dari beberapa pengertian diatas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa analisa SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
28 faktor eksternal dan faktor internal yaitu strength, opportunities, weaknesesses, threats. Analisa
SWOT
merupakan
singkatan
dari
strength,
opportunities,weaknesesses, threats dimana penjelasannya sebagai berikut: Kekuatan (strength) adalah sumber daya keterampilan atau keunggulan keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani oleh perusahaan atau organisasi. Kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di pasar. Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli dengan pemasok, dan faktor-faktor lain. Faktor-faktor kekuatan yang dimaksud dengan faktor-faktor yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi adalah antara lain kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi yang berakibat pada pemilikan keunggulan komparatif oleh unit usaha di pasaran. Dikatakan demikian karena satuan bisnis memiliki sumber keterampilan, produk andalan dan sebagainya yang membuatnya lebih kuat daripada pesaing dalam memuaskan kebutuhan pasar yang sudah direncanakan akan dilayani oleh satuan usaha yang bersangkutan. Kelemahan (weakness) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan atau organisasi. Fasilitas, sumber daya keuangan, manajemen, keterampilan pemasaran, citra merek dapat merupakan sumber kelemahan. Faktor-faktor kelemahan, jika orang berbicara tentang kelemahan yang terdapat dalam tubuh suatu perusahaan, yang dimaksud ialah keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber, keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi yang memuaskan. Dalam praktek, berbagai keterbatasan dan kekurangan kemampuan tersebut bisa terlihat dari sarana dan prasarana yang dimiliki, kemampuan manajerial yang rendah, keterampilan pemasaran yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar, produk yang tidak atau kurang diminati oleh para pengguna atau calon pengguna dan tingkat perolehan keuntungan yang kurang memadai. Peluang (opportunity) adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan atau organisasi. Kecenderungan-kecenderungan penting
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
29 merupakan salah satu sumber peluang. Identifikasi segmen pasar yang tadinya terabaikan, perubahan pada situasi persaingan atau peraturan, perubahan teknologi, serta membaiknya hubungan dengan pembeli atau pemasok dapat memberikan peluang bagi perusahaan atau organisasi. Faktor peluang adalah berbagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis. Yang dimaksud dengan berbagai situasi tersebut antara lain: a. Kecenderungan penting yang terjadi dikalangan pengguna produk. b. Identifikasi suatu segmen pasar yang belum mendapat perhatian. c. Perubahan dalam kondisi persaingan. d. Perubahan dalam peraturan perundang-undangan yang membuka berbagai kesempatan baru dalam kegiatan berusaha. e. Hubungan dengan para pembeli yang akrab. f. Hubungan dengan pemasok yang harmonis. Ancaman (threat) adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan atau organisasi. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang yang diinginkan organisasi. Masuknya pesaing baru, lambatnya pertumbuhan pasar, meningkatnya kekuatan tawar-menawar pembeli atau pemasok penting, perubahan teknologi serta peraturan baru atau yang direvisi dapat menjadi ancaman bagi keberhasilan perusahaan. Ancaman merupakan kebalikan pengertian peluang, dengan demikian dapat dikatakan bahwa ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan bisnis, jika tidak diatasi, ancaman akan menjadi ganjalan bagi satuan bisnis yang bersangkutan baik untuk masa sekarang maupun masa depan. Ringkasnya, peluang dalam lingkungan eksternal mencerminkan kemungkinan dimana ancaman adalah kendala potensial. 2.10.1 Tujuan Analisa SWOT Analisa SWOT mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada pada suatu konsep bisnis, strategi, dan sistem yang ada. Maka tujuan dari analisa SWOT adalah untuk memberikan proyeksi dari kekuatan bisnis dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
30 kelemahannya dan juga memberikan solusi dari ancaman yang ada berdasarkan peluang-peluang yang dimiliki bisnis tersebut. 2.10.2 Manfaat Analisa SWOT Analisa SWOT bermanfaat dalam menyusun suatu rencana strategi sebuah perusahaan atau konsep bisnis di masa depan. Analisa SWOT memberikan kemudahan dalam menyusun strategi berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, mengubah ancaman menjadi peluang, dan peluang menjadi menjadi kekuatan. 2.11
Penelitian Terdahulu Teori dan data-data hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya
sangat perlu dijadikan bahan pendukung dan acuan penulisan penelitian ini. Penelitian yang dijadikan acuan merupakan penelitian-penelitian yang relevan dengan topik pembahasan penelitian ini. Adapun hasil-hasil penelitian dijadikan perbandingan tidak terlepas dari topik
penelitian
yang
yaitu mengenai
sistem SMS conference dimana sistem mengadopsi sistem SMS broadcast. Berdasarkan hasil penelitian yang pernah dilakukan Simon So (2009) dimana melalukan penelitian mengenai penggunaan SMS untuk keperluan pengajaran dan pembelajaran. Penerapan pengajaran dan pembelajaran pada Hongkong Institute of Education menggunakan SMS dengan implementasi brainstroming,
voting
dan assesment pada
suatu
kelas, dimana
dalam
implementasinya terjadi input dan feedback. Hasilnya menunjukkan bahwa pengajaran
dan
pembelajaran
di
kelas
dapat
lebih
interaktif
dengan
menggunakan SMS. Vimal, dkk (2008) menyajikan penelitian mengenai penerapan teknologi SMS pada perpustakaan Kerala, dengan metode studi literatur. Penelitian ini menemukan
bahwa
dengan
adanya
penerapan
teknologi
SMS
pada
perpustakaan maka pelayanan lebih optimal karena terjadi interaksi antara petugas perpustakaan dan peminjam, oleh karena hal itulah informasi peminjam lebih up to date.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
31 Erlian Eka (2010) dalam penelitiannya mengenai penerapan SMS pada Sistem Informasi Kesiswaan SMPN 1 dengan menggunakan SMS Gateway, dimana perancangan sistem dengan menggunakan Use Case Diagram. Hasil dari penelitian tersebut adalah adanya sistem tersebut membantu pihak sekolah untuk menginformasikan hasil sekolah murid serta mempermudah sekolah dalam menerima saran dan kritik dari orang tua murid. Penelitian mengenai SMS juga dilakukan oleh Bobby Adhipradana, dkk (2009) dengan melakukan perancangan notifikasi sistem untuk meminimasi Pre-evacuation time
pada
dilakukan
melakukan
dengan
proses
evakuasi
studi
gedung.
literatur,
Metode
pengumpulan
penelitian data
dan
implementasi sistem pada PT. OTSUKA Indonesia sebagai studi kasus. Hasil dari penelitian ini, seluruh karyawan menerima informasi evakuasi jalur tercepat yang dapat dilalui dari masing masing ruang kerja. 2.12
SMS (Short Message Service) Short Message Service (SMS) merupakan layanan yang banyak
diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel (nirkabel), memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam bentuk alphanumeric antar terminal pelanggan atau antar terminal pelanggan dengan sistem eksternal seperti e-mail, paging, voice mail dan lain-lain. SMS pertama kali muncul di belahan Eropa pada tahun 1991 bersama sebuah teknologi komunikasi wireless yang saat ini cukup banyak penggunanya, yaitu Global Sistem for Mobile Communication (GSM). Dipercaya bahwa pesan pertama yang dikirim menggunakan SMS dialakukan pada bulan Desember 1992, dikirim dari sebuah Personal Computer (PC) ke telepon mobile dalam jaringan GSM milik Vodafone Inggris. 2.12.1 SMS Gateway SMS gateway adalah sebuah aplikasi yang merubah proses SMS dari Mobile-Equipment ke PC/ Laptop, SMS seperti layaknya fitur di telepon seluler, tetapi ada perbedaan dari segi fitur, dan fungsi yang bisa di buat berdasarkan kebutuhan bisnis.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
32 Dengan adanya software SMS Gateway dapat mengatur SMS lewat PC atau Laptop dengan mudah dan cepat. Seperti mengatur kontak dengan excel atau notepad, mengatur SMS keluar, mengirim SMS perkelompok, mengirim SMS khusus pelanggan, membuat SMS dengan jawaban otomatis yang bisa diatur isi SMSnya contoh SMS registrasi ketika seorang registrasi maka mendapat suatu jawaban secara otomatis, mengecek data melalui SMS dengan format tertentu contohnya nilai try out, absensi, dan yang lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z