BAB II LANDASAN TEORI Dalam landasan teori ini akan menjelaskan tentang teori-teori mengenai sistem berbasis computer dari teori-teori yang berhubungan dengan landasan teori yang akan dipakai pada tahap analisa sistem yang dijelaskan secara umum sebagai berikut:
2.1 Pengertian Aplikasi Menurut Dhanta (2009:32), aplikasi (application) adalah “software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu", misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel. Sedangkan menurut Anisyah (2000:30), ”aplikasi adalah penerapan, penggunaan atau penambahan”. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugastugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data.
2.2 Pengertian Tes masuk Tes masuk adalah tes yang digunakan sebagai alat untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan penentuan apakah seseorang dapat diterima atau tidak dalam suatu proses seleksi (Zainal A, dan Noehi, 2005:5). Jika seseorang berhasil lolos dalam seleksi tersebut maka diharapkan orang tersebut dapat berhasil mengikuti program-program selanjutnya.Tes seleksi masuk SMK Negeri
11
12
3 digunakan untuk menjaring siswa dan siswi yang berkualitas dengan harapan bahwa bagi mereka yang diterima menjadi siswa dan siswi SMK Negeri 3 dapat menjadi siswa dan siswi yang berhasil dan suskses dalam mengikuti kurikulum sekolah, dan juga siap bekerja di dunia kerja. Oleh karena itu, tes masuk yang digunakan harus memiliki tingkat kualitas yang tinggi sehingga tes tersebut mampu meramalkan keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam kegiatan belajar pada masa yang akan datang dengan resiko sekecil mungkin.
2.3 Database Menurut Chendramata (2009:106), Database adalah “sebuah perangkat lunak yang dirancang dan diperuntukkan sebagai media untuk menyimpan datadata transaksi yang dihasilkan pada sebuah proses bisnis”. Database minimal terdiri dari satu file yang cukup untuk dimanipulasi oleh komputer sedemikian rupa. Sedangkan menurut Nugroho (2005:75), Database adalah “sebuah bentuk media yang digunakan untuk menyimpan sebuah data”. Database dapat diilustrasikan sebagai rumah atau gudang yang akan dijadikan tempat menyimpan berbagai macam barang. Dalam database, barang tersebut adalah data. Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa database merupakan perangka lunak yang digunakan untuk menyimpan data.
13
2.4 Microsoft SQL server 2005 Microsoft SQL Server 2005 ialah perangkat lunak Relational Database Management System (RDBMS) yang handal. Didesain untuk mendukung proses transaksi yang besar seperti online order entry, inventory, akuntansi atau manufaktur. SQL Server 2005 dapat dijalankan pada Windows 2000 Pro SP2, Windows 2000 Server SP4, Windows XP Professional SP2 atau Windows 2003 Server SP1. SQL Server 2005 membutuhkan Windows installer 3.1 yang dapat diperoleh pada saat instalasi Visual Studio 2005. SQL Server 2005 memiliki fasilitas tambahan yang menyebabkannya memiliki kemampuan penuh dalam eCommerce, antara lain reporting dan analysis services.
2.5 Client Server Definisi client server adalah: “server adalah komputer database syang berada di pusat, dimana informasinya dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebut dengan client” (Yuswanto, 2005: 5). Adapun definisi lain sebagai berikut: “Client dan Server pada dasarnya tidaklah berarti dua buah komputer yang berbeda. client dan server adalah dua buah aplikasi yang berjalan dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga aplikasi client dan server bisa saja berada bersama dalam satu buah komputer secara sekaligus” (Ramadhan, Arif, 2005: 3). Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa client server yaitu dua buah atau lebih aplikasi yang digunakan bersama-sama
14
oleh beberapa user saling berinteraksi dan berintegrasi satu sama lainnya khususnya dalam database.
2.6 Jaringan Definisi jaringan Menurut Bradley Mitchell (about.com) jaringan adalah kegiatan menggubungkan dua atau lebih perangkat computer dengan tujuan membagi data. Jaringan dibangun dengan menggabungkan perangkat keras dan perangkat lunak computer.
2.7 Pemograman Visual Basic .net 2.7.1
Platform .NET Framework
Microsoft .NET yang awalnya disebut Next Generation Windows Services (NGWS) adalah suatu platform untuk membangun dan menjalankan generasi penerus aplikasi-aplikasi terdistribusi. Microsoft .NET merupakan framework (kerangka) pengembangan yang menyediakan antarmuka pemrograman baru untuk layanan Windows dan API (Application Programming Interface). Microsoft .NET merupakan strategi Microsoft untuk menghubungkan sistem, informasi, dan alat (device), sehingga orang dapat berkomunikasi serta berkolaborasi dengan lebih efektif. Teknologi .NET terintegrasi penuh melalui produk-produk
Microsoft,
dan
menyediakan
kemampuan
untuk
mengembangkan solusi dengan menggunakan Web service. Platform Microsoft .NET terdiri dari lima komponen utama yang tersusun dalam tiga lapisan (layer). Lapisan paling bawah adalah sistem operasi lapisan kedua terdiri dari tiga komponen lapisan teratas adalah Visual Studio .NET
15
Gambar 2.1 Platform Microsoft .NET 2.7.2
Visual Studio .NET
Microsoft Visual Studio .NET merupakan kumpulan lengkap tools pengembangan untuk membangun aplikasi Web ASP.NET, XML Web Services, aplikasi dekstop, dan aplikasi mobile. Di dalam Visual Studio inilah bahasa-bahasa pemrograman .NET seperti Visual Basic, Visual C++, Visual C# (CSharp), dan Visual J# (JSharp) semuanya menggunakan lingkungan pengembangan terintegrasi atau IDE yang sama sehingga memungkinkan untuk saling berbagi tools dan fasilitas.
2.7.3 Visual Basic.Net Visual Basic .NET (atau VB.NET) merupakan salah satu bahasa pemrograman yang bisa digunakan untuk membangun aplikasi-aplikasi. NET di platform Microsoft .NET. Tidak seperti generasi sebelumnya Visual Basic versi 6.0 ke bawah yang lebih difokuskan untuk pengembangan aplikasi desktop, Visual Basic .NET memungkinkan para pengembang membangun bermacam aplikasi, baik desktop maupun aplikasi web.
16
2.7.4
IDE Visual Basic
IDE (Integrated Development Environment), atau juga disebut sebagai Integrated Design/Debugging Environment, adalah perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk membantu pemrogram dalam mengembangkan perangkat
lunak.
Singkatnya,
IDE
merupakan
suatu
lingkungan
pengembangan aplikasi yang terintegrasi lengkap dengan beragam tools atau utilitas pendukung.
2.8 Unified Modelling Language (UML) 2.8.1 Sejarah Singkat Unified Modelling Language (UML)
Gambar 2.2 Logo Unified Modelling Language Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk menentukan, visualisasi, merancang dan mendokumentasikan artifact5 dari sistem software, untuk memodelkan bisnis dan sistem non software lainnya. UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman
17
apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C. Seperti
bahasa-bahasa
lainnya,UML
Mendefinisikan
notasi
dan
syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering). 2.8.2
Notasi dalam UML
2.8.2.1 Actor
Gambar 2.3 Notasi Actor Actor menggambarkan segala pengguna software aplikasi (user). Actor memberikan suatu gambaran jelas tentang apa yang harus dikerjakan software aplikasi. Sebagai contoh sebuah actor dapat memberikan input kedalam dan menerima informasi dari software aplikasi, perlu dicatat bahwa sebuah actor berinteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki kontrol atas use case. Sebuah actor mungkin seorang manusia, satu device, hardware atau sistem informasi lainnya.
18
2.8.2.2 Use Case
Gambar 2.4 Notasi Use Case Use case menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan actor dan sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Walaupun menjelaskan kegiatan, namun use case hanya menjelaskan apa yang dilakukan oleh actor dan sistem bukan bagaimana actor dan sistem melakukan kegiatan tersebut. Use-case Konkret adalah use case yang dibuat langsung karena keperluan actor. Actor dapat melihat dan berinisiatif terhadapnya Usecase Abstrak adalah use case yang tidak pernah berdiri sendiri. Use case abstrak senantiasa termasuk didalam (include), diperluas dari (extend) atau memperumum (generalize) use case lainnya Untuk menggambarkannya dalam use case model biasanya digunakan association relationship yang memiliki stereotype include, extend
atau
generalization
relationship.
Hubungan
include
menggambarkan bahwa suatu use case seluruhnya meliputi fungsionalitas dari use case lainnya. Hubungan extend antar use case berarti bahwa satu use case merupakan tambahan fungsionalitas dari use case yang lain jika kondisi atau syarat tertentu terpenuhi.
19
2.8.2.3 class
Gambar 2.5 Notasi Class
Class merupakan pembentuk utama dari sistem berorientasi obyek, karena class menunjukkan kumpulan obyek yang memiliki atribut dan operasi yang sama. Class digunakan untuk mengimplementasikan interface. Class digunakan untuk mengabstraksikan elemen-elemen dari sistem yang sedang dibangun. Class bisa merepresentasikan baik perangkat lunak maupun perangkat keras, baik konsep maupun benda nyata. 2.8.2.4 Interface
Gambar 2.6 Notasi Interface Interface merupakan kumpulan operasi tanpa implementasi dari suatu class. Implementasi operasi dalam interface dijabarkan oleh operasi didalam class Oleh karena itu keberadaan interface selalu disertai oleh class yang mengimplementasikan operasinya. Interface ini merupakan salah satu cara mewujudkan prinsip enkapsulasi dalam obyek.
20
2.8.2.5 Interaction
Gambar 2.7 Notasi Interaction Interaction digunakan untuk menunjukkan baik aliran pesan atau informasi antar obyek maupun hubungan antar obyek. Biasanya interaction ini dilengkapi juga dengan teks bernama operation signature yang tersusun dari nama operasi, parameter yang dikirim dan tipe parameter yang dikembalikan. 2.8.2.6 Note
Gambar 2.8 Notasi Note Note digunakan untuk memberikan keterangan atau komentar tambahan dari suatu elemen sehingga bisa langsung terlampir dalam model. Note ini bisa disertakan ke semua elemen notasi yang lain.
2.8.2.7 Dependency
Gambar 2.9 Notasi Dependency Dependency merupakan relasi yang menunjukan bahwa perubahan pada salah satu elemen memberi pengaruh pada elemen lain. Elemen yang ada di bagian tanda panah adalah elemen yang tergantung pada elemen yang ada
21
dibagian tanpa tanda panah. Terdapat 2 stereotype dari dependency, yaitu include dan extend. Include menunjukkan bahwa suatu bagian dari elemen (yang ada digaris tanpa panah) memicu eksekusi bagian dari elemen lain (yang ada di garis dengan panah). Extend menunjukkan bahwa suatu bagian dari elemen di garis tanpa panah bisa disisipkan kedalam elemen yang ada di garis dengan panah. 2.8.2.8 Association
Gambar 2.10 Notasi Asociation Association menggambarkan navigasi antar class (navigation), berapa banyak obyek lain yang bisa berhubungan dengan satu obyek (multiplicity antar class) dan apakah suatu class menjadi bagian dari class lainnya (aggregation). Navigation dilambangkan dengan penambahan tanda panah di akhir garis. Bidirectional navigation menunjukkan bahwa dengan mengetahui salah satu class
bisa
didapatkan
informasi
dari
class
lainnya.
Sementara
UniDirectional navigation hanya dengan mengetahui class diujung garis association tanpa panah kita bisa mendapatkan informasi dari class di ujung dengan panah, tetapi tidak sebaliknya. Aggregation mengacu pada hubungan “has-a”, yaitu bahwa suatu class memiliki class lain, misalnya Rumah memiliki class Kamar.
22
2.8.2.9 Generalization
Gambar 2.11 Notasi Generalization Generalization menunjukkan hubungan antara elemen yang lebih umum ke elemen yang lebih spesifik. Dengan generalization, class yang lebih spesifik (subclass) akan menurunkan atribut dan operasi dari class yang lebih umum (superclass) atau “subclass is superclass”. Dengan menggunakan notasi Generalization ini, konsep inheritance dari prinsip hirarki dapat dimodelkan. 2.8.2.10
Realization
Gambar 2.12 Notasi Realization Realization menunjukkan hubungan bahwa elemen yang ada di bagian tanpa panah akan merealisasikan apa yang dinyatakan oleh elemen yang ada di bagian dengan panah. Misalnya class merealisasikan package, component merealisasikan class atau interface.
2.9 Sejarah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Berdirinya Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tanjungpinang pada tahun 1967, sebelumnya bernama Sekolah Teknologi Menengah (STM) persiapan Negeri. Sekolah ini didirikan oleh tim yang terdiri dari ; 1. Suttaram (Ka.Bea dan Cukai Tanjungpinang) 2. Anton Budiono
23
3. Kotot Sudarman 4. Said Idrus (Ka.PU Kabupaten Kep.Riau) Setelah resmi berdiri maka ditunjuklah kepala sekolah yang pertama untuk mengelola sekolah, yaitu Bapak Kotot Sudarman. Kegiatan pendidikan terletak di Tanjung Unggat dengan menggunakan gedung yang sangat sederhana. Program keahlian yang dibuka ketika itu disesuaikan dengan kondisi wilayah yaitu Mesin Kapal dan Bangunan Kapal, dimana tamatan dapat menempatkan diri sebagai tenaga kerja yang memang dibutuhkan saat itu. Perkembang sekolah semakin pesat dengan dibangun sarana dan fasilitas belajar untuk siswa, maka pada tahun 1978 oleh pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan STM persiapan negeri diberikan status STM Negeri Tanjungpinang. Pada tahun 1985 STM Negeri Tanjungpinang menerima bantuan fasilitas gedung dan fasilitas belajar dari Bank Pembangunan Asia (Asia Development Bank). Bantuan ini di bangun di atas tanah seluas 5,99 ha berlokasi di Kampung Bulang. Pembangunan rampung dibangun pada tahun 1986 dan langsung diresmikan oleh pemerintah untuk digunakan oleh Menteri Sekretaris Negara yaitu Bapak Sudarmono, SH., dan dipakai sampai saat sekarang ini. Dalam perkembangannya SMK Negeri 3 Tanjungpinang, dipimpin oleh kepala-kepala sekolah sebagai berikut ; 1. Kotot Sudarman 2. Yusuf Ahmad 3. Raja Amir
24
4.
Drs. Said Kamaluddin, Hz
5.
H. Arifin Anjaya
6.
H.Ijing Padli, Be
7. Drs. Nur Erwin Pada tahun 1998 oleh pemerintah dilakukan perombakan jenis-jenis sekolah SeIndonesia yang terdiri dari kelompok Umum (SMU) dan Kejuruan (SMK), pada kelompok kejuruan juga dibagi menjadi beberapa kelompok, maka STM Negeri Tanjungpinang dirubah menjadi SMK Negeri 3 dengan kelompok Teknologi & Industri. Pada tahun pelajaran 2004/2005 SMK Negeri 3 Tanjungpinang oleh Departemen Pendidikan Nasional, melalui Direktorat Pembina SMK, diberikan status sekolah berstandar nasional untuk program keahlian Elektronika Komunikasi dan pada tahun pelajaran 2006/2007 diberikan lagi sekolah bertaraf internasional untuk program keahlian Mesin Perkakas. Demikian informasi singkat tentang sejarah berdirinya SMK Negeri 3 Tanjungpinang, semoga dapat menjadi sumber bagi yang membutuhkannya, terima kasih.
2.10 Visi dan Misi Sekolah 2.10.1 VISI
Terciptanya Teknisi Menengah Profesional berstandar nasional dan internasional sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri yang terlatih dan berakhlak mulia.
25
2.10.2 MISI
Menciptakan teknisi menengah profesional dengan langakah-langkah sebagai berikut:
Meningkatkan kemampuan guru dan tenaga kependidikan dalam Program Diklat di SMK
Meningkatkan Sarana dan Prasarana sesuai dengan kebutuhan DuDi
Melaksanakan Manajemen Penyelenggaraan Diklat dengan sistem manajemen Mutu
Meningkatkan Diklat berbasis kompetensi dan berstandar Nasional & Internasional
Meningkatkan Etos Kerja seluruh Penyelenggara Diklat
Mengoptimalkan dukungan Pemerintah Pusat, Daerah, Orangtua dan Pengusaha dalam penyelenggaraan pendidikan
2.11
Struktur Organisasi Didalam mendefinikan pengertian sistem terdapat dua kelompok yang
mendefinisikannya,
26
KEPALA SEKOLAH
TATA USAHA
WK KESISWAAN
WK .KURIKULUM
WK.HUMAS
WK.SARANA
WK. UMUM
KETUA PROGRAM
WALI KELAS KOOERIDNATOR
GURU
Gambar 2.13 Struktur Organisasi Smk Negeri 3 Tanjungpinang
2.12 FUNGSI STRUKTUR ORGANISASI 2.12.1 Kepala sekolah Kepala sekolah adalah pemimpin teratas pengelola sekolah yang bertanggung jawab atas kegiatan : 1. Proses belajar mengajar 2. Kesiswaan 3. Kepegawaian 4. Peralatan pengajaran 5. Keuanagan 6. Ketatalaksanaan
27
7. Pemeliharaan gedung dan perlengkapan sekolah Tugas Kepala Sekolah baik educator, manajer, administrator adalah sebagai berikut : 1. Melaksanankan insturksi Menteri Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang berlaku. 2. Membimbing semua guru dan tenaga yang lainnya ke arah kesempurnaan pelaksanaan tugas dan tingkah laku, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. 3. Membimbing semua murid yang ada dalam asuhannya. 4. Memimpin dan bertanggung jawab atas pengelolahan sarana dan prasaranan, dana, serta pelaksanaan tata usaha sekolah. 5. Mengatur proses belajar dan mengajar sesuai dengan pelaksanaan kurikulum secara tepat guna dan berdaya guna. 6. Melaksanakan administrasi sekolah secara kedinasan. 7. Memberikan data kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten tanjungpinang 2.12.2 Komite sekolah Uraian tugas Komite Sekolah sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan rapat-rapat Komite sesuai dengan program yang ditetapkan. 2. Bersama-sama sekolah merumuskan dan menetapkan visi dan misi. 3. Bersama-sama sekolah menyusun standar pelayanan pembelajaran di sekolah.
28
4. Bersama-sama sekolah menyusun rencana stratejik pengembangan sekolah. 5. Bersama-sama sekolah menyusun dan menetapkan rencana program sekolah tahunan termasuk RAPBS. 6. Membahas dan turut menetapkan pemberian tambahan kesejahteraan berupa uang honorarium yang diperoleh dari masyarakat kepada Kepala Sekolah, tenaga guru dan tenaga administrasi sekolah. 7. Bersama-sama sekolah mengembangkan potensi kea rah prestasi unggulan, baik bersifat akademis (nilai tes harian, cawu/tahunan dan NEM), maupun yang bersifat non akademis (keagamaan , olah raga, seni dan atau keterampilan yang ada di sekolah, serta pertanian, kerajinan tangan dengan teknologi sederhana). 8. Menghimpun dan menggali sumber dana dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan sekolah. 9. Mengelola kontribusi masyarakat berupa uang yang diberikan kepada sekolah. 10. Mengelola konstribusi masyarakat yang berupa non material (tenga, pikiran) yang diberikan kepada sekolah. 11. Mengevaluasi program sekolah secara profesional sesuai dengan kesepakatan dengan pihak sekolah, meliputi : pengawasan penggunaan sarana dan prasarana sekolah, pengawasan keuangan secara berkala dan berkesinambungan.
29
12. Mengidentifikasi
berbagai
permasalahan
dan
memecahkannya
bersama-sama dengan pihak sekolah. 13. memberikan respon terhadap kurikulum yang dikembangkan secara standar nasional maupun local. 14. Memberikan motivasi dan pengharagaan (baik berupa materi maupun non materi) kepada tenaga kependidikan atau kepada seseorang yang berjasa kepada sekolah secara profesional sesuai dengan kaidah profesional guru atau tenaga administrasi sekolah. 15. Memberikan otonomi secara profesional kepada guru mata pelajaran dalam melaksanakan tugas-tugas pendidikannya sesuai dengan kaidah dan kompetensi guru. 16. Membangun jaringan kerjasama dengan pihak luar sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan proses dan hasil pendidikan. 17. Memantau kualitas proses pelayanan dan hasil pendidikan di sekolah. 18. Mengkaji laporan pertanggumgjawaban pelaksanaan program yang dikonsultasikan oleh kepala sekolah. 19. Menyampaikan usul atau rekomendasi kepada pemerintah daerah untuik meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan sesuai dengan kebutuhan sekolah.
30
2.12.3 WK. kesiswaan Uraian tugas Waka Kesiswaan sebagai berikut : 1. Menyusun program kerja pembinaan kesiswaan (bulanan, semester, dan tahunan). 2. Menyusun program 5K- 7K dan mengkoordinasi pelaksanaannya. 3. Mengkoordinasi pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS. 4. Membimbing dan mengawasi ketua OSIS. 5. Membina kepengurusan OSIS. 6. Mengkoordinir
pelaksanaan
pemilihan
calon
siswa
teladan,
Penerimaan Beasiswa dan Paskibraka, kerjasama dengan pengajaran. 7. Mengkoordinir perencanaan dan pelasanaan kesiswaan. 8. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan kesiswaan 9. Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan kegiatan luar sekolah, extrakulikuler. 10. Kerjasama dengan piket SKJ. 11. Melaksanakan tugas lainnya yang bersifat mendadak / tidak mendadak yang bersifat positif yang ditugasi oleh kepala sekolah. 12. Membuat laporan berkala dan insidentil. 13. Korduasi dengan guru terbaik. 14. Mengkoordinir Upacara Sekolah.
31
2.12.4 WK.kurikulum Uraian tugas WAKA Kurikulum sebagai berikut : 1. Menyusun program pengajaran (mingguan, bulanan, semester dan tahunan) dan mengkurdisir pelaksanaannya. 2. Memasyarakatkan dan mengembangkan Kurikulum. 3. Menganalisa ketercapaian target kurikulum 4. Mengkordinir Kegiatan Belajar Mengajar, termasuk pembagian tugas guru, jadwal belajar, evaluasi belajar dan sebagainya, kerjasama dengan Ketua Jurusan 5. Mengordinasikan Persiapan Pelaksanaan UN / Ujian Sekolah, Ujian Kompetensi dan sebagainya. 6. Menyusun Kreteria Kenaikan Kelas Dan Persyaratan Kelulusan Bersama Kepala Jurusan 7. Mengarahkan Bahan Penyusunan RPP. 8. Menggali Materi-Materi untuk Penyusunan Kurikulum dan Program Magang bersama Kepala Jurusan. 9. Melaksanakan tugas lainnya yang bersifat mendadak diurus / tidak suruh yang bersifat positif oleh kepala sekolah. 10. Menseleksi GTT kerjasama dengan Ketua Jurusan 11. Kordinasi dengan Guru Terbaik.
32
2.12.5 WK.humas Uraian tugas Waka Humas sebagai berikuit : 1. Merencanakan program kerja 2. Membuat jadwal kegiatan kerja. 3. Menghubungi DU/ DI yang dapat bermitra kerja untuk melaksanakan PSG. 4. Menatar siswa / siswi untuk melakukan DU/ DI bersama-sama dengan kajur dan guru praktik yag ditunjuk. 5. Memantau siswa dalam kehadiran dan kedisplinannya melakukan praktik di DU/ DI serta mendatanginya. 6. Mencatat kemampuan-kemampuan apa yang diperoleh oleh siswa dari tempat praktek tersebut. 7. Membuat kurikulum sinkronisasi bersama-sama dengan majelis sekolah (MS). 8. Ikut serta dalam melaksanakan home conser, malam arrenairi, pergelaran, festival, uji kompetensi, dan lain-lain sebagai yang berkaitan dengan DU/ DI. 9. Membuat laporan kerja. 10. Melakukan koordinasi kegiatan kepada yang terbaik. 11. Membuat laporan.
33
2.12.6 WK.sarana Uraian tugas Waka Sarana dan Prasarana sebagai berikut : 1. Menyusun Program kerja Pemanfaatan, Pemeliharaan dan Perawatan Sarana dan Prasarana (Bulanan, Semester dan Tahunan) 2. Mengkoordinasikan Penyusunan kebutuhan sarana dan prasarana. 3. Mengkoordinasikan Pelaksanaan Pengadaan Usaha Praktik serta perlengkapan sekolah. 4. Mengkoordinasi Pemeliharaan dan Perbaikan Pengembangan dan Penghapusan Sarana. 5. Mengkoordinir Pengawasan Penggunaan sarana dan prasarana 6. Mengkoordinir Evaluasi Penggunaan saran dan prasarana. 7. Membuat laporan berkala dan hasil akhir. 2.12.7 Ketua program Uraian tugas Ketua program dan Kepala Bengkel sebagai berikut : 1. Membuat program kerja. 2. Bertanggung jaweb atas semua kegiatan pendidikan secara operasional dalam jurusan/ kelompok bidang studi masing-masing. 3. Menegakkan dan melaksanakan tata tertib sekolah. 4. Mengadakan pertemuan / rapat guru-guru sesuai dengan seksi bidang studi masing-masing. 5. Selalu berkonsultasi / bekerjasama dengan Pembina OSIS / staf kepala sekolah tentang peningkatan mutu pelajaran ataupun disiplin sekolah. 6. Turut menertibkan siswa pada saat senam pagi dan krida
34
7. Berusaha berkemampuan secara simultan yang up to date mengadakan operasional sekolah baik kedalam maupun keluar masyarakat. 8. Bersama-sama dengan Wakasek Kurikulum menseleksi GTT dan menyusun Roster. 9. Membuat laporan. 2.12.8 Koordinator Uraian tugas koordinasi bimbingan dan penyuluhan sebagai berikut : 1. Menyusun program kerja BP/ BK tahunan. 2. Memberikan penjelasan pada calon siswa tentang macam-macam rumpun/ jurusan program studi, kemampuan tamatan dan lapangan kerja yang dapat dimasuki. 3. Memberikan bimbingan penyuluhan kepada siswa secara individu klasikal yang berkaitan dengan hambatan hidup, latar belakang social, pengaruh lingkungan dan kesukaran siswa. 4. Mengembangkan potensi siswa sesuai bakat dan minat siswa. 5. Membimbing siswa dalam pengenalan lingkungan dan DU/ DI. 6. Memberikan wawasan tentang visi dan misi SMK khususnya Program studi seni music. 7. Member dorongan (motivasi) pada siswa secara klasikal maupun individual untuk mencintai kerja. 8. Menanagni permasalahan yang berkaitan dengan kenakalan siswa, penyimpamgan prilaku siswa dan gangguan belajar.
35
9. Mengadakan kunjungan kepada orangtua/ wali siswa (mome visit bagi siswa yang mempunyai masalah. 10. Membantu pelaksanaan seleksi Penerimaan Mahasisawa Baru (PSB). 11. Membantu memasarkan tamatan ke dunia usaha / industri dan masyarakat serta menelusuri tamatan. 12. Membuat peta kerawanan sekolah. 13. Membina budi pekerti siswa. 14. Menjalin kerja sama dengan seluruh tenaga. 15. Mengerjakan tugas yang lain baik secara mendadak dari Kasek. 16. Menyusun statistik kehadiran siswa. 17. Menyusun laporan. 2.12.9 Tata Usaha Uraian tugas Tata Usaha sebagai berikut : 1. Menyusun Program Tata Usaha Sekolah (mingguan, bulanan dan tahunan). 2. Merencanakan kebutuhan fasilitas tata usaha sekolah. 3. Mengkoordinir kebutuhan tat usaha sekolah. 4. Mengatur pengurusan kepegawaian. 5. Menyiapkan dan menyajikan data statistik sekolah. 6. Mengatur pelaksanaan kesekretariatan kerumahtanggaan. 7. Mengatur administrasi hasil proses belajar mengajar. 8. Membantu kepala sekolah dalam pelaksanaan untuk mengembangkan sistem informasi sekolah.
36
9. Mengatur administrasi sekolah/ alat, probot, ATK dan kesiswaan serta beasiswa. 10. Memantau pelaksanaan 5K – 7K dilingkungan kantor administrasi. 11. Mengatur pembagian tugas iket harian. 12. Membantu kepala sekolah dalam menyusun RABS/ RIPS. 13. Menyusun laporan. 2.12.10Wali Kelas Uraian tugas Wali kelas sebagai berikut : 1. Membuat program. 2. Memahami siswa dalam karakternya pada kelas yang diasuhnya. 3. Memilih Ketua/ Wakil Ketua (sekertaris dan bendahara kelas). 4. Mengatur tempat duduk siswa di kelas dan Can Out Kelas yang terpasang di meja guru. 5. Mengkoordinir pengadaan kelengkapan kelas meliputi : gambar presiden dan wakil presiden, burung garuda, papan absen kelas, daftar pembagian tugas, kebersihan dan tat tertib kelas siswa serta hiasan dinding. 6. Mengumpulkan nilai dari guru dan memasukkan kedalam DKN dan mengisi Rapor / membagikan Rapor. 7. Membuat siswa memecahkan masalah. 8. Menjalin hubungan dengan orang tua siswa dan menghubunginya bila perlu. 9. Membantu guru BP/ BK dan menengani kasus siswa.
37
10. Mengajar sesuai dengan jadwal. 11. Membuat pelaksanaan 5K/ 7K. 12. Membina budi pekerti. 13. Memeriksa pakaian seragam siswa serta atributnya. 14. Memanggil orang tua siswa bila ada pelanggaran-pelanggaran. 15. Membantu pelaksanaan upacara dan senam pagi. 16. Membuat laporan. 17. Melaksanakan tugas baik yang mendadak dari Kasek. 2.12.11Guru Uraian tugas Guru Sebagai Berikut : 1. Menyiapkan perangkat mengajar semester, analisis program, rencana program pembelajaran dan kisi-kisi berikut evaluasinya. 2. Melaksanakan administrasi siswa antara lain daftar nilai, daftar hadir, dan daftar kemajuan siswa. 3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran : 4. Guru teori dan guru umum 5. Menyiapkan bahan ajar dan alat bantu 6. Memasukkan misi kejurusan pada mata diklat umum 7. Melaksanakan bimbingan siswa. 8. Mengembangkan alat bantu kegiatan belajar dan mengajar. 9. Melaksanakan alat bantu kegiatan belajar dan mengajar. 10. Mengembangkan bahan ajar sesuai dengan ajaran perkembanan IPTEK dan kebutuhan muatan lokal.
38
11. Ikut serta dalam mengembangkan propesi, unit produksi hubungan industry, uji propesi, program magang, pemasaran dan penelusuran lulusan. 12. Turut membantu piket dan menertipkan senam, mengawasi siswa saat hari krida. 13. Mengikuti upacara bendera. 14. Membina budi pekerti siswa. 15. Mengajar minimal 24 jam pelajaran.