BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Literatur Review Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian
lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka tentang topik yang dibahas (Hasibuan, 2007). Beberapa penelitian terkait yang sudah pernah dilakukan sebelumnya yang menjadi referensi utama peneliti dalam melakukan penelitian ini antara lain adalah penelitian yang pernah dilakukan oleh Andy Prasetyo Utomo tahun 2013 dengan judul “Analisa dan perancangan sistem informasi parkir di universitas muria kudus”, penelitian yang pernah dilakukan oleh Rakhman Gusti Subehi , Dini Nurmala Sari dan Heni Rachmawati tahun 2013 dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Manajemen Parkir Dengan Pendekatan Algoritma Hill Climbing di Pusat Perbelanjaan (Studi Kasus: Mal Ska-Pekanbaru)”, dan penelitian yang pernah dilakukan oleh Yuliana Ainur Ristanti dan Landung Sudarmana tahun 2016 dengan judul “Sistem informasi pengelolaan tempat parkir rsud kertosono nganjuk berbasis web”. Irisan antara penelitian-penelitian terkait dengan penelitian yang akan peneliti lakukan bisa dilihat seperti gambar dibawah berikut ini :
6 http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Dery (2016) Rancang bangun sistem informasi parkir dengan fitur cek pembayaran mandiri oleh konsumen (studi kasus : hotel santika premiere jakarta)
Andy Prasetyo Utomo (2013) Analisa dan perancangan sistem informasi parkir di universitas muria kudus
Yuliana Ainur Ristanti dan Landung Sudarmana (2016)
Rakhman Gusti Subehi , Dini Nurmala Sari dan Heni Rachmawati (2013) Perancangan Sistem Informasi Manajemen Parkir Dengan Pendekatan Algoritma Hill Climbing di Pusat Perbelanjaan
Sistem informasi pengelolaan tempat parkir rsud kertosono nganjuk berbasis web
Gambar 2. 1 Studi Literatur Jurnal atau Penelitian Sistem Parkir
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Pada penelitian yang dilakukan oleh Andy Prasetyo Utomo (2013) yang dilakukan pada tahun 2013, sistem yang dihasilkan pada penelitian tersebut adalah sistem parkir dengan image prosessing. Pada sistem tersebut hanya menyediakan informasi mendeteksi tempat parkir yang kosong berdasarkan sebuah gambar bulat berwarna coklat yang ada di setiap lokasi parkir dengan menggunakan image prosessing. Untuk penelitian yang dilakukan oleh Rakhman Gusti Subehi , Dini Nurmala Sari dan Heni Rachmawati pada tahun 2013, Sistem ini menerapkan Algoritma Hill Climbing, karena menghasilkan penentuan jalur terpendek. Sehingga para pengguna akan mendapatkan lahan parkir dengan posisi yang akurat. Selanjutnya penelitian terkait yang dilakukan Yuliana Ainur Ristanti dan Landung Sudarmana, yang dilakukan pada tahun 2016 dengan judul “Sistem informasi pengelolaan tempat parkir rsud kertosono nganjuk berbasis web”. Pada sistem yang di teliti oleh Yuliana Ainur Ristanti, Sistem tersebut sudah berbasis web dan menyertakan laporan sebagai bukti dari pendapatan parkir, namun hanya diakses oleh petugas. Berdasarkan studi literatur dari penelitian-penelitian terkait, peneliti akan mengadakan penelitian yang secara garis besar hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuliana Ainur Ristanti dan Landung Sudarmana ditahun 2016. Namun, peneliti akan mengembangkan beberapa hal dalam penelitian ini, seperti adanya pembuatan laporan penghasilan parkir, mengelola kapasitas maksimal parkir, dan sistem dapat diakses oleh customer untuk mengecek biaya parkir melalui mobile.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
2.2
Konsep Dasar Sistem Infomasi
2.2.1
Pengertian Sistem Pengertian sistem itu sendiri ada 2 kelompok pendekatan, yaitu kelompok
yang menekankan pada prosedur dan kelompok yang menekankan pada element atau komponennya. Pendekatan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tentunya. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Ladjamudin, 2013). Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi sistem adalah sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian pengertian informasi dapat berinteraksi dengan sistem, dengan cara informasi atau pengetahuan yang diperoleh atau yang didapatkan, kemudian diolah oleh sistem dengan bantuan seorang ahli, sehingga dapat berinteraksi untuk menghasilkan sistem yang baik (Puspitawati & Anggadini, 2011). Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada system tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan (Subhan, 2012).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
2.2.2
Pengertian Informasi Informasi adalah pemrosesan input yang terorganisir, memiliki arti dan
berguna bagi orang yang menerimanya (Tantra, 2012). Informasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Benar atau salah : ini berhubungan dengan realitas atau tidak. 2. Baru : informasi dapat sama sekali baru dengan segar bagi penerimanya. 3. Tambahan : informasi dapat mempengaruhi atau memberikan tambahan
baru pada informasi yang telah ada. 4. Korektif : informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi salah
sebelumnya. 5. Penegas : informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih
berguna meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupanilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan dating (Ladjamudin, 2013). 2.2.3
Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat
lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras memegang peranan yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukkan dalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulirformulir, prosedur-prosedur dan bentuk data lainnya (Subhan, 2012). Sistem informasi adalah cara yang terorganisir untuk mengumpulkan, memasukan, dan memproses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untuk mencapai suatu tujuan (Tantra, 2012).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Selain itu sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut: 1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponenkomponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. 2. Keputusan sekumpulan prosedur informasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi. 3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. 4. Sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidangtertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif, dan efisien. 5. Kumpulan antara sub-sub sistem yang saling berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolahan informasi (data yang telah diolah sehingga lebih berguna bagi user). Sistem informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Dengan kata lain sumber dari informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sering terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan akan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi (Subhan, 2012).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
2.3
Pengertian Jasa Parkir Jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke
pihak lain yang secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan. Produksi jasa dapat terikat atau tidak terikat pada suatu produk fisik (Kotler & Keller, 2007). Jasa adalah barang yang tidak kentara (intangible product) yang dibeli dan dijual di pasar melalui suatu transaksi yang saling memuaskan (Basu & Irawan, 2003). Contoh jasa yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :
Jasa perparkiran. Jenis jasa ini sering dijumpai pada pusat-pusat perbelanjaan seperti mal dan plaza. Selain itu, juga terdapat di pinggir jalan-jalan besar. Namun, beberapa diantaranya adalah pengutipan ilegal. Pendapatan dari jasa ini terutama dari pengutipan iuran parkir. Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat dalam Contesa (2013),
kebutuhan tempat parkir untuk kendaraan, baik kendaraan pribadi, angkutan penumpang umum, sepeda motor, maupun truk adalah sangat penting. Kebutuhan tersebut sangat berbeda dan bervariasi tergantung dari bentuk dan karakteristik masing – masing dengan desain dan lokasi parkir. 2.4
Sistem Informasi Parkir Sistem infomasi yang bertugas untuk mengelola perparkiran yang
bersangkutan sering disebut dengan sistem informasi perparkiran. Peranan teknologi informasi sangat diperlukan seiring dengan perkembangan zaman. Pengelolaan perparkiran secara manual akan menghadapi kendala ketidakefisienan waktu dalam melakukan proses analisis terhadap data kendaraan dan lembaran kertas pencatatan data dapat hilang, kotor ataupun terbakar. Selain itu, manajer perusahaan tidak dapat mengetahui data-data di lapangan secara langsung sehingga tidak dapat keputusan secara cepat dan tepat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
Beberapa prosedur umum yang terdapat dalam sistem informasi perparkiran yaitu : a. Pencatatan data kendaraan. Kendaraan yang masuk ke area perparkiran harus dicatat datanya untuk memudahkan proses pengecekan apabila terjadi masalah. Data yang dicatat antara lain nomor BK, merek kendaraan, warna kendaraan, dan sebagainya. b. Pencatatan waktu. Pada waktu kendaraan masuk dan keluar dari areal perparkiran, harus dilakukan pencatatan waktunya. Hal ini bertujuan untuk menghitung total biaya parkir yang akan dibebankan kepada pengendaranya. c. Penentuan biaya parkir. Untuk mengontrol jumlah arus kendaraan yang masuk dan keluar dari areal perparkiran gedung mal, plaza dan hotel biasanya pihak pengelola akan membebankan biaya parkir yang lebih tinggi bagi kendaraan yang masuk pada jam-jam sibuk. d. Perhitungan total biaya parkir. Total biaya yang dibebankan kepada pengendara akan dihitung sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan. 2.5
Metode Analisis Sistem Berjalan Metode yang digunakan untuk analisa sistem yang berjalan menggunakan
diagram flowmap. Menurut (Jogiyanto, 2010) flowmap/flowchart “Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukan alir (flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menujukan arus pekerjaan secara keseluruan dari sistem, bagan ini menjelaskan urut – urutan dari prosedur – prosedur yang ada didalam sistem. Bagan alir sistem digambar dengan menggunakan simbol – simbol yang tampak sebagai berikut ini :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Tabel 2.1 Notasi Flowmap/Flowchart Diagram (Jogiyanto, 2010)
2.6
Metode Pengembangan Sistem Metodologi Pengembangan Sistem adalah metode prosedur, konsep-konsep
pekerjaan,
aturan-aturan,
postulat-postulat
yang
akan
digunakan
untuk
mengembangkan suatu sistem informasi (Jogiyanto, 2010). Pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul. Model air terjun (waterfall) biasa juga disebut siklus hidup perangkat lunak. Mengambil kegiatan dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi dan mempresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan seterusnya.
Gambar 2. 2 Model Waterfall (Jogiyanto, 2010) Keterangan Menurut gambar diatas alur dari Model Waterfall sebagai berikut: a. Rekayasa perangkat lunak (system enginerring), melakukan pengumpulan data dan penetapan kebutuhan semua elemen sistem. b. Analysis, melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak, fungsi performa dan interfacing. c. Design, menetapkan domain informasi untuk perangkat lunak, fungsi dan interfacing. d. Code/ Coding (implementasi), pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa pemprograman tertentu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
e. Test/Testing (pengujian), kegiatan untuk melakukan pengetesan program yang sudah dibuat apakah udah benar atau belum diuji dengan cara manual, jika pengujian sudah benar maka program boleh digunakan. f. Maintenance ( perawatan ) , menangani perangkat lunak yang sudah selesai supaya dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan. 2.7
Metode Pengujian Sistem Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.
Pengujian Black Box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian Black Box bukan merupakan alternative dari teknik White Box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kesalahan-kesalahan daripada metode White Box. Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut: 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan Interface. 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan Kinerja. 5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi. Pengujian Black box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian, karena pengujian black box memperhatikan struktur kontrol maka perhatian berfokus pada domain informasi (Pressman, 2010). 2.8
UML (Unified Modelling Language) Dengan metode pendekatan sistem berorientasi objek, maka akan
digambarkan bagaimana karakteristik sistem tersebut dengan menggunakan pemodelan yang disebut Unifield Modelling Language (UML) (Dennis, Wixom, & Roth, 2012).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Dalam bidang analisis sistem dan desain sekarang menggabungkan teknik dan konsep berorientasi objek, dimana suatu sistem dipandang sebagai kumpulan mandiri suatu objek yang meliputi data dan proses. Objek dapat dibangun sebagai potongan individu dan kemudian disatukan untuk membentuk sebuah sistem, yang mengarah ke modular, komponen proyek yang dapat digunakan kembali. Pada tahun 1997, Unified Modeling Language (UML) diterima sebagai bahasa standar untuk pengembangan objek. Adapun 4 Teknik Diagram UML yang telah mendominasi proyek berorientasi objek: Use case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, dan Behavioral State Machine Diagram(Activity Diagram). Teknik diagram yang lain berguna untuk tujuan khusus mereka, tapi keempat teknik ini membentuk inti dari UML. Keempat teknik diagram inilah yang terintegrasi dan dapat digunakan bersama-sama untuk menggantikan DFD dan ERD dalam SDLC tradisional. Stucture Diagram digunakan untuk mewakili data dan hubungan statis yang berada dalam sistem informasi. Behavioral Diagram menyediakan analisa dengan cara menggambarkan hubungan dinamis di antara contoh atau benda yang mewakili sistem informasi bisnis. Klasifikasi Diagram UML dapat dilihat pada gambar 2.2.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
Class Diagram Object Diagram Structure Diagram
Package diagram Deployment Diagram Component Diagram Composite Diagram
Diagram
Activity Diagram Sequence Diagram Communication Diagram Behavior Diagram
Iteraction Overview Timing Diagram Behavioral State Machine Diagram Protocol State Machine Use case Diagram
Gambar 2. 3 Klasifikasi Diagram UML (Dennis, Wixom, & Roth, 2012) 2.8.1
Usecase Diagram Use case digunakan untuk menjelaskan dan mendokumentasikan interaksi
yang diperlukan antara pengguna dan sistem untuk menyelesaikan tugas pengguna. Use case diciptakan untuk membantu tim pengembangan lebih memahami penuh langkah-langkah yang terlibat dalam mencapai tujuan pengguna. Setelah dibuat, Use case biasanya sering digunakan untuk memperoleh lebih rinci persyaratan fungsional untuk sistem yang baru. Usecase adalah driver utama untuk semua teknik diagram UML. Use case berkomunikasi pada tingkat tinggi dimana apa yang perlu sistem untuk lakukan, dan masing-masing teknik diagram UML membangun ini dengan menghadirkan fungsi dalam cara yang berbeda, dan juga masing-masing pandangan memiliki tujuan yang berbeda (Dennis, Wixom, & Roth, 2012).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
Tabel 2.2 Notasi Usecase Diagram (Dennis, Wixom, & Roth, 2012)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Gambar 2. 4 Contoh Usecase Diagram (Dennis, Wixom, & Roth, 2012) 2.8.2
Sequence Diagram Teknik utama diagram UML berikutnya adalah Sequence diagram.
Sequence diagram menggambarkan objek yang berpartisipasi dalam use case dan menyampaikan pesan yang melewati antara mereka dari waktu ke waktu untuk satu usecase. Sequence diagram adalah model dinamis, yang mendukung tampilan yang dinamis dari sistem berkembang. Secara eksplisit, ini menunjukkan sequence menyampaikan pesan yang lewat di antara objek dalam interaksi yang telah didefinisikan (Dennis, Wixom, & Roth, 2012).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
Sejak sequence diagram menekankan pemesanan berbasis waktu dari aktivitas yang terjadi di antara satu set objek, mereka sangat membantu untuk memahami spesifikasi real-time dan usecase yang kompleks. Jika Anda tertarik dalam memahami aliran kontrol dari skenario oleh waktu, Anda harus menggunakan sequence diagram untuk menggambarkan informasi ini.
Tabel 2.3 Notasi Sequence Diagram (Dennis, Wixom, & Roth, 2012)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
Gambar 2. 5 Contoh Sequence Diagram (Dennis, Wixom, & Roth, 2012) 2.8.3
Activity Diagram Activity diagram menunjukkan keadaan yang berbeda dalam satu contoh
dari Class yang melalui proses untuk menanggapi peristiwa, bersama dengan tanggapan dan tindakan. Sebuah keadaan adalah seperangkat nilai-nilai yang menggambarkan suatu objek di titik tertentu waktu, dan itu merupakan titik dalam kehidupan obyek dimana ia memenuhi beberapa kondisi, melakukan beberapa tindakan, atau menunggu sesuatu terjadi. Suatu peristiwa adalah sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam waktu dan perubahan nilai yang menggambarkan suatu objek, yang pada gilirannya mengubah keadaan objek. Sebagai suatu objek bergerak dari keadaan ke keadaan tertentu, mereka akan menjalani transisi (Dennis, Wixom, & Roth, 2012).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
Tabel 2.4 Notasi Activity Diagram (Dennis, Wixom, & Roth, 2012)
Gambar 2.5 Contoh Activity Diagram (Dennis, Wixom, & Roth, 2012)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
2.8.4
Class Diagram Teknik utama diagram UML berikutnya adalah Class diagram. Class
diagram adalah model statis yang mendukung pandangan statis dari sistem berkembang. Ini menunjukkan Class dan hubungan di antara Class yang tetap konstan dalam sistem dari waktu ke waktu. Class Diagram ini sangat mirip dengan diagram hubungan entitas (ERD). Namun, Class diagram menggambarkan Class, yang meliputi atribut, perilaku, dan keadaan, sementara entitas dalam ERD hanya mencakup atribut (Dennis, Wixom, & Roth, 2012). Tabel 2.5 Notasi Class Diagram (Dennis, Wixom, & Roth, 2012)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
Gambar 2. 6 Contoh Class Diagram (Dennis, Wixom, & Roth, 2012) 2.9
Website Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam
sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Jadi dapat dikatakan bahwa, website adalah kumpulan halaman-halaman. yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (Hidayat, 2010).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Hubungan antara satu halaman website dengan halaman website lainnya disebut dengan hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext. Hingga saat ini, website banyak mengalami perkembangan yang begitu cepat seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Jenis-jenis website dikelompokkan berdasarkan fungsi, sifat, dan bahasa pempograman yang digunakan. Jenis-jenis website berdasarkan sifatnya, antara lain:
1.
Website dinamis, adalah sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Contoh website dinamis adalah website berita (www.kompas.com, www.merdeka.com, www.detik.com).
Website statis, adalah website yang content-nya sangat jarang diubah. Contoh website statis adalah web profil organisasi.
Jenis-jenis website berdasarkan tujuannya, dibagi menjadi:
2.
Personal Website, adalah website yang berisi informasi pribadi seseorang.
Corporate Website, adalah website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
Portal Website, adalah website yang mempunyai banyak layanan, mulai dari layanan berita, email, dan jasa-jasa lainnya.
Forum Website, adalah sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.
Jenis-jenis website ditinjau dari bahasa pemprograman yang digunakan, terdiri
3.
dari:
Server Side Website, adalah website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Misalnya, PHP, ASP, dan lain-lain.
Client Side Website, adalahwebsite yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. Contohnya HTML.
2.10
Database Database merupakan sekumpulan data logis yang terkait dan deskripsi data
yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi (Connolly & Begg, 2010).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
2.10.1 The Database Management System (DBMS) DBMS Merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke basis data (Connolly & Begg, 2010). DBMS memiliki beberapa fasilitas: 1. Pengguna untuk memasukkan, merubah, Memungkinkan pengguna untuk menentukan basis data, biasanya melalui Data Definition Language (DDL). DDL memungkinkan pengguna untuk menentukan jenis data, struktur, dan kendala pada data yang akan disimpan dalam basis data. 2. Memungkinkan menghapus, dan mengambil data dari basis data, biasanya melalui Data Manipulation Language (DML). DML memiliki fasilitas untuk data yang disebut query language. Bahasa query yang paling umum adalah Structured Query Language (SQL) yang sekarang merupakan bahasa standar untuk DBMS relasional. 3. Menyediakan akses control ke basis data. Contohnya: a. Sistem keamanan (security system), mencegah pengguna yang tidak sah mengakses basis data. b. Sistem integritas (integrity system), yang mempertahankan konsistensi data yang disimpan. c. Concurrency Control System, yang memungkinkan berbagi akses basis data. d. Sistem
control
pemulihan
(recovery
control
system),
yang
mengembalikan keadaan basis data ke keadaan semula yang konsisten. e. Sebuah catalog yang dapat diakses pengguna, yang berisi dari data dalam basis data.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
2.11
Pengertian HTML, PHP, CSS, Bootstrap dan MySQL
2.11.1 Pengenalan HTML HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language. Singkatan ini terdiri dari 3 komponen kata, yakni: Hypertext, Markup dan Language. Kata Hypertext dari HTML menekankan pengertian: text yang lebih dari sekedar teks (‘hyper’- text). Maksudnya selain berfungsi sebagai teks biasa, sebuah teks di dalam HTML juga bias berfungsi sebagai penghubung ke halaman lain atau dikenal dengan istilah link. Nantinya kita juga akan melihat bahwa tidak hanya teks saja yang bisa digunakan sebagai link, tetapi bias berupa gambar. Link inilah yang menjadi inti dari HTML. Kata kedua dari singkatan HTML adalah Markup. Markup dapat diterjemahkan sebagai tanda atau penanda (bahasa inggris: mark). Di dalam HTML, kita akan menggunakan tanda-tanda khusus seperti
, , atau . Tanda ini diperlukan untuk mengatur format dan membuat struktur halaman web. Bagian terakhir dari HTML adalah Language. Istilah language jika diterjemahkan berarti :bahasa. Khusus bagi anda yang pernah berkenalan dengan bahasa pemrograman komputer, disini HTML tidak menggunakan ‘Programming Language’, tetapi hanya ‘Language’ saja (Pratama, HTML Uncover : Panduan Belajar HTML Lengkap Untuk Pemula , 2015). 2.11.2 Pengenalan PHP PHP adalah Bahasa server-side–scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-sidescripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin.PHP dirancang untuk membuat halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web (Arief, 2011). 2.11.3 Pengenalan CSS CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet. CSS digunakan untuk mengubah tampilan (style) dari halaman web. Sebagaimana yang kita
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
ketahui, halaman web modern terdiri dari 3 komponen dasar : HTMLuntuk membuat struktur, CSS untuk tampilan, dan JavaScript untuk interaksi. Jika halaman web diibaratkan sebuah bangunan, CSS adalah tampilan luar dari bangunan tersebut, seperti warna dinding atau warna atap. Kerangka dasarnya dibuat dari HTML. Dengan demikian, kita bisa dengan mudah menukar warna dinding bangunan tanpa perlu mengubah struktur dasarnya. Terdapat 2 istilah penting yang perlu penjelasan tambahan, yakni : bahasa style sheet (style sheet language) dan bahasa markup (markup language). Istilah pertama : style sheet language adalah format bahasa khusus yang terdiri dari kumpulan kode untuk mengatur tampilan (style) dari sebuah dokumen. Sebagaimana yang akan kita lihat nanti dari sejarah CSS, pada awal perkembangannya terdapat berbagai variasi style sheet language yang bisa digunakan, dimana salah satunya adalah CSS (Pratama, HTML Uncover : Panduan Belajar HTML Lengkap Untuk Pemula , 2015). 2.11.4 Pengenalan Bootsrap Dalam dunia pemrograman Bootstarp digunakan sebagai kerangka atau alat bantu dalam membuat sebuah situs yang rensponsif. Bootstrap terdiri dari kombinasi HTML, CSS, dan JavaScript yang menghasilkan grid, layout, typography, table, form, navigation, dan lainnya. JavaScript dengan beragam jquery yang disediakan membuat bootstrap memiliki kemampuan untuk menghasilkan tampilan user interfaces yang menarik seperti transitions, modal, dropdown, scrollspy, tooltip, alert, notification, button, dan masih banyak lagi. Bootstrap adalah sebuah produk opensource dari Mark Otto dan Jacob Thornton, dimana ketika membuatnya, mereka adalah karyawan Twitter. Karena hal tersebut, meskipun nama resminya bootstrap, para pengembang lebih mengenal sebagai Twitter Bootstrap (Spurlock, 2013).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
Gambar 2. 7 Tampilan tabel pada bootstrap (Spurlock, 2013) 2.11.5 Pengenalan MySQL MySQL adalah perangkat lunak database server atau disebut Database Smart. Database ini semakin lama semakin populer. Dengan menggunakan database ini, data semakin aman dan berdaya guna. Database ini juga banyak dipakai pada web database sehingga data semakin terintegrasi antara database desktop dengan database web. MySQL merupakan pemrograman/system manajemen database ( kumpulan data yang terstruktur ) yang menggunakan basis bahasa SQL (Structured Query Language) (Nugroho, 2008). 2.12
Pengertian XAMPP, Sublime Text, dan PhpMyAdmin
2.12.1 Pengenalan XAMPP XAMPP ialah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan campuran dari beberapa program. Yang mempunyai fungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari program MySQL database, Apache HTTP Server, dan penerjemah ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia di bawah GNU(General Public License) dan bebas, adalah mudah untuk menggunakan web server yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba-coba di Windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP, dan basis data MySQL (Nugroho, 2008).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Gambar 2. 8 Tampilan XAMPP 2.12.2 Pengenalan Sublime Text Sublime text adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat ini sublime text sudah mencapai versi 3. Sublime text mempunyai beberapa keunggulan-keunggulan yang dapat membantu pengguna dalam membuat sebuah web development. Berikut keunggulan-keunggulan fitur yang dimiliki Sublime Text 3, adalah : 1. Multiple Selection Multiple Selection mempunyai fungsi untuk membuat perubahan pada sebuah kode pada waktu yang sama dan dalam baris yang berbeda. 2. Command Pallete Command Pallete mempunyai fungsi yang berguna untuk mengakses file shortcut dengan mudah. 3. Distraction Free Mode Fitur ini mempunyai fungsi untuk merubah tampilan layar menjadi penuh dengan menekan SHIFT + F11.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
4. Find in project Fitur ini kita dapat mencari dan membuka file di dalam sebuah project dengan cepat dan mudah. 5. Plugin API Switch Sublime Text mempunyai keunggulan dengan plugin yang berbasis Python Plugin API. 6. Drag and Drop Dalam teks editor ini pengguna dapat menyeret dan melepas file teks ke dalam editor yang akan membuka tab baru secara otomatis. 7. Split Editing Di dalam fitur ini pengguna dapat mengedit file secara berdampingan dengan klik File->New menu into file 8. Multi Platform Sublime Text juga mempunyai keunggulan dalam berbagai platform. Sublime text sendiri sudah tersedia dalam berbagai platform (Faridl, 2015).
Gambar 2. 9 Tampilan Sublime Text 3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
2.12.3 Pengenalan PhpMyAdmin PhpMyAdmin adalah suatu program open source yang berbasis web yang dibuat menggunakan aplikasi PHP. Program ini digunakan untuk mengakses database MySQL. Program ini mempermudah dan mempersingkat kerja penggunanya. Dengan kelebihannya, para pengguna awam tidak harus paham sintak-sintak SQL dalam pembuatan database dan tabel (Firdaus, 2007).
Gambar 2. 10 Tampilan PhpMyAdmin (Firdaus, 2007)
http://digilib.mercubuana.ac.id/