BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Wi-Fi Wi-Fi adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi internet berkecepatan tinggi. Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai “produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11. Meski begitu, karena sebagian besar WLAN pada jaman sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah “Wi-FI” dipakai dalam bahasa inggris umum sebagai sinonim “WLAN”. Sebuah alat yang dapat memakai Wi-Fi (seperti komputer pribadi, konsol permainan video, smart phone, tablet atau pemutar audio digital) dapat terhubung dengan sumber jaringan seperti internet melalui sebuah access point
jaringan nirkabel. Access point (atau hotspot) seperti itu
mempunyai jangkauan sekitar 20 meter (65 kaki) di dalam ruangan dan lebih luas lagi di luar ruangan. Cakupan hotspot dapat mencakup wilayah seluas kamar dengan dinding yang memblokir gelombang radio atau beberapa mil persegi, ini bisa dilakukan dengan memakai beberapa access point yang saling tumpang tindih.
6
Wi-Fi adalah merek dagang Wi-FI Alliance dan nama merek untuk produk – produk yang memakai keluarga standar IEEE 802.11. Hanya produk - produk Wi-Fi yang menyelesaikan uji coba sertifikasi interoperabilitas WiFi Alliance yang boleh memakai nama dan merek dagang “Wi-Fi Certified”. Wi-Fi mempunyai sejarah keamanan yang diubah – ubah, sistem enkripsi pertamanya, WEP (Wired Equivalen Privacy), merupakan metode otentikasi yang membutuhkan kunci. Kunci dimasukan ke klien maupun access point, kunci ini harus cocok antara yang dimasukan ke access point dan kunci yang dimasukan ke klien. Kunci ini akan dikirimkan dalam bentuk enkripsi sehingga akan lebih aman dari usaha penyadapan data. Protokol berkualitas lebih tinggi lagi yaitu
WPA dan WPA 2
(Wi-Fi Protected
Access) merupakan teknik pengamanan jaringan wireless yang menggunakan teknik enkripsi yang lebih baik dibandingkan dengan teknik WEP, selain itu juga teknik ini disertai pengamanan berupa otentikasi pengguna. Setiap Wi-Fi memiliki area jangkauan tertentu tergantung power dan antena. Tidak mudah untuk melakukan pembatasan area jangkauan Wi-Fi. Hal ini memungkinkan pengguna yang tidak berhak untuk mendapatkan atau masuk ke jaringan wireless selama masih dalam jangkauan sehingga memungkinkan terjadi aktifitas-aktifitas perusakan atau pemanfaatan sumber daya yang tidak semestinya. Sebuah fitur opsional yang ditambahkan tahun 2007 bernama WPS (Wi-Fi protected setup), memiliki celah yang memungkinkan penyerang mendapatkan kata sandi WPA atau WPA 2 router dari jarak jauh dalam beberapa jam saja. Sejumlah perusahaan menyarankan untuk mematikan fitur WPS. Wi-Fi Alliance sejak itu memperbarui rencana pengujian dan program
7
sertifikasinya untuk menjamin semua peralatan yang baru disertifikasi kebal dari serangan AP PIN yang keras.[1] 2.2 Istilah Wi-Fi Istilah Wi-Fi, pertama dipakai secara komersial pada bulan Agustus 1999, dicetuskan oleh sebuah firma konsultasi merek bernama Interbrand Corporation, Wi-Fi Alliance mempekerjakan Interbrand untuk menentukan nama yang “lebih mudah diucapkan daripada IEEE 802.1b Direct Sequence. Belanger juga mengatakan bahwa Interbrand menciptakan Wi-Fi sebagai plesetan dari Hi-Fi (High Fidelity), mereka juga merancang logo Wi-Fi. Wi-Fi Alliance awalnya memakai slogan periklanan untuk Wi-Fi, “The Standard for Wireless Fidelity”, tetapi kemudian menghapusnya dari pemasaran mereka. Meski begitu, sejumlah dokumen dari Alliance tahun 2003 dan 2004 masih menggunakan istilah Wireless Fidelity. Belum ada pernyataan resmi mengenai penghapusan istilah ini. Teknologi non Wi-Fi yang dibutuhkan untuk titik-titik tetap seperti motorola canopy biasanya disebut nirkabel tetap, teknologi nirkabel alternatif meliputi standar telepon genggam/handphone seperti 2G, 3G atau 4G.
2.3 Sertifikasi Wi-Fi IEEE tidak menguji peralatan untuk memenuhi standar mereka. Badan nirlaba Wi-Fi Alliance didirikan tahun 1999 untuk mengisi celah ini untuk menetapkan dan mendorong standar interoperabilitas dan kompatibiltas lebih baik, serta mempromosikan teknologi jaringan wilayah lokal nirkabel. Pada tahun 2010, Wi-Fi Alliance terdiri dari lebih dari 375 perusahaan di seluruh
8
dunia. Wi-Fi Alliance mendorong pemakaian merek Wi-Fi kepada teknologi yang didasarkan pada standar IEEE 802.11 dari Institute of Electrical and Electronics Engineers yang meliputi koneksi jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN), konektivitas alat ke alat (seperti Wi-Fi peer to peer atau Wi-Fi direct), jaringan wilayah pribadi (PAN), jaringan wilayah lokal (LAN) dan bahkan sejumlah koneksi jaringan wilayah luas (WAN) terbatas. Perusahaan manufaktur dengan keanggotaan Wi-Fi Alliance yang produknya berhasil melewati proses sertifikasi, berhak menandai produk tersebut dengan logo Wi-Fi. Secara spesifik, proses sertifikasi memerlukan pemenuhan standar radio IEEE 802.11, standar keamanan WPA dan WPA2 dan standar autentikasi EAP. Sertifikasi opsionalnya meliputi pengujian standar draft IEEE 802.11, interaksi dengan teknologi telepon seluler pada peralatan konvergen dan fitur-fitur keamanan, multimedia dan penghematan tenaga. Tidak semua peralatan Wi-Fi dikirim untuk mendapatkan sertifikasi. Kurangnya sertifikasi Wi-Fi tidak berarti bahwa sebuah alat tidak kompatibel dengan alat Wi-Fi lainnya. Jika alat tersebut memenuhi syarat atau setengah kompatibel, Wi-Fi Alliance tidak perlu berkomentar terhadap penyebutannya sebagai sebuah alat Wi-Fi, meskipun secara teknis hanya alat yang bersertifikasi yang disetujui. Istilah seperti super Wi-Fi yang dicetuskan oleh Federal
Comunication
Comition
(FCC)
Amerika
Serikat
untuk
mendeskripsikan rencana jaringan pita TV UHF di Amerika Serikat dapat disetujui atau tidak.[1]
9
2.4 Kinerja Jaringan Wi-Fi Wi-Fi bekerja tanpa menggunakan koneksi fisik kabel antara pengirim (Tx) dan penerima (Rx), namun dengan teknologi radio frequency (RF), sebuah frekuensi dalam spectrum electromagnetic yang diasosiasikan dengan gelomang radio. Ketika radio frequency disuplai ke sebuah antena, maka electromagnetic akan dibuat dan masuk ke sebuah sudut jaringan wireless yang dinamakan Access Point (AP). Tugas utama Access point adalah untuk menyebarkan (broadcast) sinyal wireless yang terdeteksi di komputer dan masuk ke dalamnya. Untuk terkoneksi ke Access point dan join ke jaringan wireless, komputer dan device harus dilengkapi dengan adapter jaringan wireless. Ada 2 mode akses koneksi Wi-Fi, yaitu : 1. Ad-Hoc merupakan mode koneksi dimana beberapa komputer terhubung secara langsung atau lebih dikenal dengan istilah peer to peer. Keuntungannya lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer tanpa harus membeli access point; 2. Infrastruktur menggunakan access point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak client dapat saling terhubung melalui jaringan (network).[1]
Ada 4 komponen utama dalam membangun jaringan Wi-Fi: a. Access Point : komponen yang berfungsi menerima dan mengirimkan data dari adapter wireless. Access point mengkonversi sinyal
radio
10
frequency menjadi sinyal digital atau sebaliknya. Komponen ini bertindak layaknya sebuah hub/switch pada jaringan ethernet. Satu access point secara teori mampu menampung beberapa sampai ratusan klien. Tetapi direkomendasikan maksimal 40-an klien; b. Wireless-LAN Device : komponen yang dipasangkan di mobile/dekstop PC; c. Mobile/Dekstop PC
: komponen akses untuk klien, mobile pc pada
umumnya sudah terpasang port PCMCIA (Personal Computer Memory Card
International
Association),
sedangkan
dekstop
PC
harus
ditambahkan PCI (Peripheral Componen Interconnect) card, serta USB (Universal Serial Bus) adapter; d. Ethernet LAN : Jaringan kabel yang sudah ada (bila perlu).
2.4.1
Akses Internet Sebuah alat Wi-Fi dapat terhubung ke internet ketika berada dalam jangkauan sebuah jaringan nirkabel yang terhubung ke internet. Cakupan satu titil akses atau lebih (interkoneksi) disebut hotspot dapat mencakup wilayah seluas beberapa kamar hingga beberapa mil persegi. Cakupan di wilayah yang lebih luas membutuhkan beberapa titik akses dengan cakupan yang saling tumpang tindih. Teknologi
Wi-Fi umum luar ruangan berhasil
diterapkan dalam jaringan mesh nirkabel di London, Britania Raya. Wi-Fi menyediakan layanan di rumah pribadi, jalanan besar dan pertokoan serta ruang publik melalui hotspot Wi-Fi yang
11
dipasang gratis atau berbayar. Organisasi dan bisnis seperti bandara, hotel dan restoran, biasanya menyediakan hotspot gratis untuk menarik pengunjung. Pengguna yang antusias atau otoritas yang ingin memberikan layanan atau bahkan mempromosikan bisnis di tempat – tempat tertentu tidak jarang menyediakan akses Wi-Fi gratis. Router yang melibatkan modem jalur pelanggan digital atau modem kabel dan titik akses Wi-Fi, biasanya dipasang di rumah dan bangunan lain, menyediakan akses internet dan antar jaringan ke semua peralatan yang terhubung dengan router secara nirkabel atau kabel. Dengan kemunculan Wi-Fi dan WiBro (router Wi-Fi portabel), pengguna bisa dengan mudah membuat hotspot Wi-Finya sendiri yang terhubung ke internet melalui jaringan seluler. Pada saat ini peralatan Android, Bada, IOS (iPhone) dan Symbian mampu menciptakan koneksi nirkabel. Wi-Fi juga menghubungkan tempat-tempat yang biasanya tidak punya akses jaringan, seperti dapur dan rumah kebun.
2.4.2
Infrastruktur Wi-Fi Infrastruktur jaringan dasarnya untuk membangun koneksi ke internet akan dibutuhkan modem. Dari modem, koneksi akan dimasukkan ke router atau gateway. Selanjutnya, dari router koneksi baru dibagi ke client via koneksi kabel ataupun wireless (via access point), access point yang berfungsi sebagai pengatur
12
lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak client dapat saling terhubung melalui jaringan (network). Hampir semua alat sejenis bisa dikonfigurasi via jaringan dari PC client. Syarat utamanya adalah IP dari client harus satu segmen dengan IP dari perangkat yang ingin dikonfigurasi. Anda bisa mencari informasi ini di buku manual perangkat anda. Proses konfigurasi awal yang biasanya harus dilakukan adalah melakukan koneksi ke internet via modem. Salah satu port pada router (port WAN) biasanya harus dihubungkan ke modem. Selanjutnya, proses konfigurasi biasanya dilakukan via interface web based yang disediakan oleh router anda.[2]
Gambar 2.1 Infrastruktur Jaringan Wi-Fi
13
2.5 Wi-Fi Hardware Di bawah ini adalah contoh dari perangkat dan jenis untuk perlengkapan Wi-Fi (Wireless Network) : A. Hardware Access Point +plus Perangkat di bawah ini adalah perangkat standar yang digunakan untuk access point. Access point dapat berupa perangkat access point saja atau dengan dual fungsi sebagai internal router. Bahkan pada model terbaru sudah ditambahkan teknlogi Super G dengan kemampuan double transmisi, smart DHCP bagi client network dan hardware standard monitor serta firewall dan sebagainya.[3] Alat access point dapat dipasangkan pada sebuah hub, cable modem atau alat lainnya untuk menghubungkan komputer dengan WiFi kedalam sebuah network lain.
Gambar 2.2 Hardware Access Point [3]
B. PCMCIA Adapter
Alat ini dapat ditambahkan pada notebook dengan pada PCMCIA slot. Model PCMCIA juga tersedia dengan tipe G atau double transmit.
14
Gambar 2.3 PCMCIA Adapter [3]
C. USB Wireless Adaptor
Termasuk perangkat baru dan praktis pada teknologi Wi-Fi. Alat ini mengambil power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB Wi-Fi adapter dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC. Tetapi pada perangkat USB Wi-Fi Adapter memiliki batasan. Sebaiknya menggunakan USB port 2.0 karena kemampuan sistem WiFi mampu mencapai data rate 54 Mbps. Bila anda memerlukan kepraktisan, penambahan perangkat Wireless USB adaptor adalah pilihan yang tepat, karena bentuknya yang praktis dan dapat dilepas. Tetapi perlu diingatkan bahwa dengan supply power kecil dari USB port memiliki jangkauan lebih rendah, selain bentuk antena yang ditanam di dalam cover plastik akan menghambat daya pancar dan penerimaan pada jenis perangkat ini.
Gambar 2.4 USB Wireless Adaptor [3]
15
D. USB Add-on PCI slot
Perangkat ini umumnya diberikan bersama paket mainboard untuk melengkapi perangkat Wi-Fi pada sebuah komputer. Sama kemampuannya
dengan
PCI
card
wireless
network
tetapi
menggunakan jack USB internal pada mainboard termasuk pemakaian power diambil dari kabel tersebut. Perangkat pada gambar di bawah ini juga dapat diaktifkan sebagai access point melalui software driver.
Kekuatan alat ini terletak pada antena, dan memiliki jangkauan sama seperti PCI Wireless adaptor.
Gambar 2.5 USB Add-on PCI slot [3]
E. Mini PCI bus adapter
Perangkat mini PCI bus untuk Wi-Fi notebook berbentuk card yang ditanamkan di dalam case notebook. Berbeda dengan card yang
16
digunakan pada komputer dengan PCI interface. PCI mini bus adalah slot PCI yang disediakan pada notebook dan pemakai dapat menambahkan perangkat seperti Wi-Fi adaptor di dalam sebuah notebook. Umumnya perangkat hardware dengan mini PCI bus tidak dijual secara umum, tetapi model terbaru seperti pada Gigabyte GNWIAG01 dengan kemampuan Wi-Fi Super G sudah dijual bebas untuk upgrade wireless adaptor bagi sebuah notebook.
Gambar 2.6 Mini PCI bus adapter [3]
F. PCI Card Wireless Network PCI card wireless network dapat juga berupa sebuah card Wi-Fi yang ditancapkan pada slot komputer atau dengan mengambil power dari USB tetapi dipasangkan pada PCI slot. Perangkat wireless network dapat juga diaktifkan menjadi access point. Perangkat jenis pci card dipasangkan permanen pada sebuah desktop PC.
17
Gambar 2.7 PCI Card Wireless Network [3]
18