BAB II LANDASAN TEORI
A. Arus Kas 1. Pengertian Laporan Arus Kas Laporan Arus kas merupakan salah satu bagian dari laporan keuangan yang harus dibuat perusahaan. Laporan ini merupakan revisi darimana
uang
kas
diperoleh
dan
bagaimana
mereka
membelanjakannya. Laporan laba rugi suatu perusahaan dapat saja memberikan
gambaran
bahwa
perusahaan
tersebut
mendapat
keuntungan yang tinggi, namun laporan arus kas bisa saja memperlihatkan bahwa perusahaan sebenarnya kekurangan kas. Hal ini menyebabkan investor dan kreditur yang cermat tidak pernah lupa untuk memberikan perhatian yang utama pada laporan arus kas. Berdasarkan PSAK No. 2 Tahun 2007 yang menyatakan bahwa laporan arus kas harus dibuat sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan, maka banyak perusahaan lebih memilih membuat laporan arus kas karena lebih informatif. Menurut Jerry J. Weygandt, Donald E. Kieso dan Paul D. Kimmel (2008 : 323) laporan arus kas adalah :
Laporan yang melaporkan penerimaan kas, pembayaran kas, dan perubahan bersih pada kas yang dihasilkan dari aktivitas oprasi, investasi, dan pendanaan selama satu periode. Laporan arus kas dinilai banyak memberikan informasi tentang kemapuan perusahaan dalam mendapatkan laba dan kondisi likuiditas perusahaan dimasa yang akan datang dan dapat memberikan inforasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan pada suatu periode terentu. Kas menurut Sofyan Syafri Harahap (2005 : 244) menyatakan kas adalah kas yang bersifat jangka pendek, dan surat-surat berharga lainnya yang sangat lancar yang memenuhi syarat : 1. Setiap saat dapat ditukar dengan dengan kas 2. Tanggal jatuh temponya sangat dekat, kecil resiko perbahan nilai yang disebabkan perubahan terhadap bunga. Untuk memenuhi setara kas, investasi harus segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan. Karenanya suatu investasi baru dapat memenuhi setara kas hanya jika segera akan jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya. Ekuivalen kas merupakan investasi laporan arus kas melaporkan penerimaan kas, pembayaran kas, dan perubahan bersih pada kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
6
dari suatu perusahaan selama suatu perusahaan selama periode dalam suatu format yang merekonsiliasi saldo kas awal dan akhir. 2. Tujuan Laporan Arus Kas. Tujuan utama dari laporan arus kas adalah memberikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas suatu kesatuan selama periode. Tujuan berikutnya adalah untuk memaparkan informasi tentang kegiatan-kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan dari suatu entitas selama periode tertentu. Selain itu, laporan arus kas dapat memasok informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahaan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas), dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang bisnis. 3. Manfaat dari laporan arus kas Informasi dalam laporan arus kas akan membantu investor, kreditor dan pihak lain dalam menilai : a. Kemampuan entitas menghasilkan arus kas masa depan. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah memberikan informasi yang memungkinkan
untuk
meramalkan
jumlah,
waktu
dan
ketidakpastian dari arus kas masa depan. Dengan memeriksa
7
hubungan antar pos-pos seperti penjualan dan arus kas bersih dari aktivitas operasi, atau arus kas bersih dari aktivitas oprasi dan kenaikan atau penurunan kas adalah mungkin untuk membuat ramalan
yang
lebih
baik
mengenai
jumlah,
waktu
dan
ketidakpastian arus kas masa depan dibandingkan dengan menggunakan data berdasarkan akrual. b. Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajiban. Secara sederhana, jika suatu perusahaan tidak cukup uang kas, karyawan tidak dapat dibayar atau peralatan tidak dapat dibeli. Laporan arus kas menunjukan bagaimana kas digunakan darimana ia datang. Pemberi kerja, kreditor, pemegang saham dan pelanggan terutama harus berkepentingan dengan laporan ini, karena laporan ini saja menunjukan aliran kas dalam suatu perusahaan. c. Transaksi investasi dan pendanaan kas dan nonkas selama periode itu. Dengan memeriksa aktivitas investasi suatu perusahaan (pembelian atau penjualan aktiva selain dari produk utama) dan transaksi pendanaannya (peminjaman dan pelunasan pinjaman investasi oleh pemilik dan distribusi oleh pemilik), pembaca laporan keuangan dapat memahami lebih baik mengapa aktiva dan kewajiban meningkat atau menurun selama periode itu.
8
4. Klasifikasi Arus Kas Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan kas dan pembayaran kas menunjukan aktivitas oprasi, investasi dan pendanaan. Karakteristik transaksi dan kejadian lain dari setiap jenis aktivitas adalah sebagai berikut : a. Aktivitas oprasi melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang masuk ke dalam penentuan laba bersih, seperti penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa dan pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan untuk akuisisi persediaan dan beban. Jumlah kas bersih yang diberikan atau digunakan oleh aktivitas oprasi adalah angka pokok di dalam laporan arus kas. Aktivitas oprasi memuat efek arus kas semua yang termasuk di dalam laporan laba rugi. b. Aktivitas investasi umumnya melibatkan aktiva jangka panjang dan
mencakup
memberikan
dan
menagih
pinjaman,
dan
mengakuisisi dan melepaskan investasi dan aktiva jangka panjang yang produktif. Aktiva ini terjadi secara teratur dan menghasilkan penerimaan kas dan pembayaran, namun tidak diklasifikasikan sebagai aktivitas karena mereka hanya menghubungkan secara tidak langsung pada oprasi bisnis sentral sedang berlangsung. c. Aktivitas pendanaan melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik dan mencakup mendapatkan modal dari pemilik dan
9
memberikan
kepada
mereka
investasi
kembali
dan
hasil
pengembalian atas investasi mereka. Beberapa aktivitas investasi dan keuangan mempengaruhi sebuah posisi keuangan entitas namun bukan arus kas entitas selama suatu periode. Sebagai contoh, persyaratan mungkin dibeli dengan wesel tagih atau tanah mungkin diperoleh dengan mengeluarkan saham. Aktivitas investasi non kas dan keuangan seharusnya diungkapkan secara terpisah, baik dalam wesel pada laporan keuangan atau di dalam jadwal yang menemani, namun tidak dalam laporan arus kas itu sendiri. Gambar 1 memperlihatkan tiga kategori arus masuk kas dan arus keluar kas yakni : oprasi, investasi dan pendanaan. Sedangkan Gambar
2-2
mendaftarkan
penerimaan-penerimaan
kas
pembayaran-pembayaran kas dalam setiap kalisifikasi tersebut.
10
dan
Kenaikan Kas
Penurunan Kas
OPERASI (Penerimaan dari Pendapatan)
OPRASI (Pembayaran beban)
INVESTASI (penerimaan dari Penjualan aktiva tidaklancar)
INVESTASI (Pembayaran perolehan Aktiva tidak lancar)
PENDANAAN (Pembayaran untuk saham treasuri, deviden, dan penebusan sekuritas utang)
PENDANAAN (penerimaan dari penerbit sekuritas ekuitas dan utang)
Sumber : Carl S. Warren, James M. Reeve, dan Philip E. Fess (2006 : 231) Gambar 2.1 Arus Kas
11
Tabel 2.1 Klasifikasi Penerimaan-peneriaan dan pembayaran-pembayaran kas Jenis-jenis Arus Masuk Kas dan Arus Keluar Kas Aktivitas operasi Arus kas Masuk : Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa Penerimaan kas dari pengembalian pinjaman (bunga diterima) dan sekuritas saham (dividen diterima) Arus kas keluar : Ke pemasok untuk persediaan Ke pegawai untuk jasa Ke pemerintah untuk pajak Ke pihak yang meminjamkan untuk bunga Ke yang lainnya untuk beban Aktivitas investasi Arus kas masuk : Penerimaan kas dari penjualan properti, aktiva tetap dan perlengkapan Penerimaan kas dari penjualan sekuritas utang atau modal entitas lain Penerimaan kas dari perolehan pokok pinjaman kepada entitas lain Arus kas keluar : Pembayaran kas untuk pembelian properti, pabrik, dan peralatan Pembayaran kas untuk pembelian sekuritas utang atau saham entitas lain Pembayaran kas untuk pemberian pinjaman kepada entitas lainnya Aktivitas pendanaan
Arus kas masuk : Penerimaan kas dari penjualan saham biasa Penerimaan kas dari penerbitan utang (obligasi dan wesel) Arus kas keluar : Pembayaran kas kepada para pemegang saham sebagai dividen Pembayaran kas untuk melunasi utang jangka panjang atau membeli kembali modal saham. Sumber : Jerry J. Weygandt, Donald E. Kieso dan Paul D. Kimmel (2008 : 325)
12
Ada dua metode yang mungkin digunakan di dalam perhitungan dan melaporkan jumlah arus kas bersih dari aktivitas oprasi : metode langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung terutama sekali adalah pengajuan item laporan laba rugi kas dengan tujuan pelaporan beberapa banyak kas diterima atau dibayarkan di dalam asosiasi dengan item ini. Sebagai contoh, untuk penjualan item ini didalam laporan laba rugi, ada suatu item yang berhubungan di dalam laporan arus kas yang disebut dengan Kas Ditarik dari Pelanggan karena Harga Pokok Penjualan, item yang berhubungan
adalah
Kas
Dibayar
untuk
Persediaan.
Untuk
mempersiapkan bagian aktivitas oprasi dengan menggunakan metode tidak langsung, seseorang harus menyesuaikan setiap item laporan laba rugi untuk efek akrual. Metode tidak langsung mulai dengan laba bersih sebagaimana dilaporkan pada laporan laba rugi dan menyesuaikan jumlah akrual ini untuk item apapun yang tidak mempengaruhi arus kas. Penyesuaian dua tipe dasar: 1) Pendapatan, biaya dan kerugian yang tidak melibatkan arus masuk atau
arus keluar operasi.
2) Penyesuain untuk perubahan di dalam aktiva operasi dan utang yang menunjukan sumber pendapatan non kas dan biaya.
13
Jadi intinya metode tidak langsung mengkalkulasikan dan melaporkan aliran kas dari aktivitas pengoprasian yang mencocokan pendapatan dengan aliran kas, laba bersih disesuaikan terhadap itemitem non kas, terhadap pendapatan atau kerugian apapun, dan terhadap perubahan di dalam aktiva dan utang operasi berjalan. Kedua metode tersebut hanya berlainan dalam hal pelaporan aktivitas-aktivitas operasi. Penyajian aktivitas-aktivitas pendanaan dan investasi tidaklah berbeda di antara kedua metode tadi. Gambar 2.3 memperagakan perbedaan antara metode langsung dan metode tidak langsung
14
Tabel 2.2 Perbandingan antara Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung Metode Langsung
Metode Tidak Langsung
Arus kas dari aktivitas operasi
Arus kas dari aktivitas operasi
Kas yang diterima dari aktivitas - aktivitas operasi Kas yang dibayar dari aktivitas - aktivitas operasi Kas yang diterima dari aktivitas - aktivitas investasi
Laba bersih
Arus kas dari aktivitas investasi
Arus kas dari aktivitas investasi
Kas yang diterima dari aktivitas - aktivitas investasi Kas yang diterima dari aktivitas - aktivitas investasi Kas yang diterima dari aktivitas - aktivitas investasi
Kas yang diterima dari aktivitas - aktivitas investasi Kas yang dibayarkan dari aktivitas - aktivitas investas Kas yang diterima dari aktivitas - aktivitas investas
Penyesuain - penyesuain terhadap laba bersih Kas yang diterima dari aktivitas - aktivitas operasi
Arus kas dari aktivitas pendanaan Kas yang diterima dari aktivitas - aktivitas pendanaan Kas yang dibayarkan dari aktivitas pendanaan Kas yang diterima dari aktivitas - aktivitas pendanaan
Arus kas dari aktivitas pendanaan Kas yang diterima dari aktivitas - aktivitas pendanaan Kas yang dibayarkan dari aktivitas pendanaan Kas yang diterima dari aktivitas - aktivitas pendanaan
Sumber : Henry Simamora (2000 : 495)
15
Kedua metode memberikan hasil identik yaitu jumlah arus kas bersih sama yang diberikan (atau digunakan) oleh operasi. Metode tidak langsung dihargai dan digunakan oleh kebanyakan perusahaan karena relatif mudah untuk diterapkan dan merekonsiliasi perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih yang diberikan oleh operasi. Metode langsung dihargai oleh banyak pemakai laporak keuangan karena melaporkan secara langsung sumber arus kas masuk dan arus keluar kas tanpa penyeseuain secara potensial mengacaukan terhadap laba bersih. Metode langsung melaporkan sumber-sumber dari kas operasi dan pemakaian kas operasi. Sumber utama kas operasi adalah kas yang diterima dari para pelanggan. Pemakai pokok kas operasi meliputi kas yang dibayarkan kepada para pemasok untuk barang-barang dan jasa yang dibeli perusahaan dan kas yang dibayarkan kepada karyawan dalam bentuk gaji dan upah. Metode langsung mengurangkan dari penjualan-penjualan tunai hanya beban operasi yang mengkonsumsi atau memakai kas. Metode ini mengkonversikan setiap pos pada laporan laba rugi secara langsung kedasar tunai. Metode langsung melaporkan semua penerimaan dan pembayaran operasi. Pembayaranpembayaran kas dikurangkan dari penerimaan-penerimaan kas. Bagian operasi dari laporan arus kas Juarez Company sebagai berikut :
16
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran Kas : Kepada pemasok Untuk beban operasi Utang pajak penghasilan
$978.000 $678.000 179.000 24.000 881.000
Kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas operasi
$ 97.000
Keunggulan dari metode langsung adalah bawa metode ini melaporkan sumber-sumber dan pemakaian-pemakaian kas dalam laporan arus kas. Kelemahannya adalah bahwa data yang diperlukan mungkin tidak tersedia dengan cepat dan biaya pengumpulan data tersebut kemungkinan mahal pula. Metode tidak langsung merekonsiliasi laba yang dilaporkan dengan arus kas. Setelah dilakukan penyesuaian terhadap pendapatanpendapatan dan beban-beban yang tidak memberikan atau memakai kas. Pendapatan penjualan bisa saja
lebih
besar atau lebih kecil
daripada kas yang ditagih dari para pelanggan. Jumlah yang dibayarkan untuk membeli persediaan barang dagangan mungkin juga lebih besar atau lebih kecil daripada biaya pokok penjualan. Kelemahan metode tidak langsung adalah bahwa metode ini terfokus pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas operasi. Dalam hal ini, metode tidak langsung memperlihatkan hubungan diantara laporan laba rugi, neraca dan laporan arus kas. Karena datanya mudah dicari, metode ini biasanya lebih murah daripada metode langsung.
17
Metode tidak langsung bertolak dari dasar akrual laba bersih dan secara tidak langsung menyesuaikan laba bersih untuk pos-pos yang mempengaruhi laba bersih namun tidak melibatkan kas. Metode tidak langsung menyesuaikan laba bersih untuk (1) perubahan aktiva lancar (selain daripada kas) dan kewajiban jangka pendek, dan (2) pos-pos yang dimasukan dalam laba bersih namun tidak mempengaruhi kas. Contoh paling lajim dari beban operasi yang tidak mempengaruhi kas, seperti
yang
sudah
dikemukakan
sebelumnya
adalah
beban
penyusutan. Entri jurnal untuk mencatat penyusutan adalah dengan mendebit suatu rekening beban dan mengkredit rekening akumulasi penyusutan. Transaksi ini tidak akan berpengaruh terhadap kas, dan dengan demikian seyogyanya tidak dimasukkan pada waktu mengukur kas dari operasi. Dalam metode tidak langsung, karena laba bersih merupakan titik tolak dalam mengukur arus kas dari kegiatan-kegiatan operasi, maka beban penyusutan haruslah ditambahkan kembali kedalam laba bersih. 5. Format arus kas Ketiga aktivitas yang dibahas dalam bagian sebelumnya merupakan format umum dari laporan arus kas. Seksi arus kas dari aktivitas operasi selalu tampak pertama kali, diikuti dengan seksi aktivitas investasi dan pendanaan. Masing-masing arus masuk dan arus
18
keluar dari aktivitas investasi dan pendanaan dilaporkan secara terpisah, yaitu dilaporkan secara bruto, bukan netto satu sama lain. Jadi, arus keluar kas dari pembelian harta dilaporkan secara terpisah dari arus masuk dari penjualan harta. Demikian pula arus kas dari penerbitan hutang dilaporkan terpisah dari arus kas dari penarikannya. Kenaikan atau penurunan bersih dalam kas yang dilaporkan selama periode itu harus merekonsiliasi saldo kas awal dan akhir sebagaimana yang dilaporkan dalam neraca perbandingan.
19
Tabel 2.3 Format Arus Kas Metode Langsunga
JUAREZ COMPANY Laporan Arus Kas – Metode Langsung Untuk Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2005
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas : Kepada pemasok Untuk beban operasi Untuk pajak penghasilan Kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi
$ 978.000 $ 678.000 179.000 24.000
881.000 97.000
Arus kas dari aktivitas investasi Pembelian peralatan (180.000) Penjualan peralatan 17.000 Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(163.000)
Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerbitan utang obligasi 130.000 Pembayaran dividen kas (32.000) Kas bersih yangdigunakan untuk aktivitas pendanaan Kenaikan bersih dari kas Kas pada awal periode Kas pada akhir periode Aktivitas investasi dan pendanaan nonkas Penerbitan utang obligasi untuk membeli tanah
98.000 32.000 159.000 $
191.000
$
60.000
Sumber : Jerry J. Weygandt, Donald E. Kieso dan Paul D. Kimmel (2008 : 346)
20
Tabel 2.4 Format Arus Kas Metode Tidak Langsunga
COMPUTER SERVICES COMPANY Laporan Arus Kas – Metode Tidak Langsung Untuk Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2005
Arus kas dari aktivitas operasi Laba bersih Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih ke kas Bersih yang dihasilkan oleh aktivitas operasi : Beban depresiasi Kerugian atas penjualan peralatan Penurunan piutang usaha Kenaikan persediaan barang dagang Kenaikan beban dibayar dimuka Kenaikan utang usaha Penurunan utang pajak penghasilan Kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi
$ 145.000
$ 9.000 3.000 10.000 (5.000) (4.000) 16.000 (2.000)
27.000 172.000
Arus kas dari aktivitas investasi Pembelian bangunan (120.000) Pembelian peralatan (25.000) Penjualan peralatan 4.000 Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(141.000)
Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerbitan saham biasa 20.000 Pembayaran dividen kas (29.000) Kas bersih yangdigunakan untuk aktivitas pendanaan Kenaikan bersih dari kas Kas pada awal periode
(9.000) 22.000 33.000
Kas pada akhir periode Aktivitas investasi dan pendanaan nonkas Penerbitan utang obligasi untuk membeli tanah
$
$ 110.000
Sumber : Jerry J. Weygandt, Donald E. Kieso dan Paul D. Kimmel (2008 : 337)
21
55.000
6. Penyusunan dan Penyajian Laporan Arus Kas Informasi dasar untuk menyiapkan ketiga bahan dari laporan arus kas datang dari bagian neraca dan laporan laba rugi berikut ini : a. Kegiatan operasi – Laporan laba rugi dan aktiva lancar dan kewajiban lancar b. Kegiatan aktivitas – Aktivitas jangka panjang c. Kegiatan pendanaan – Utang jangka panjang dan ekuitas Penyiapan laporan laba rugi yang lengkap tidak dilakukan sampai setiap item laporan laba rugi dipertimbangkan secara seksama, semua perubahan dalam item-item neraca telah dijelaskan, dan perubahan bersih dalam nilai kas telah dengan tepat direkonsiliasi. Lima langkah umumnya dibutuhkan di dalam mempersiapkan sebuah laporan lengkap tentang arus kas : a. Menentukan perubahan dalam kas (termasuk ekuivalen kas). Hal ini secara sederhana merupakan perbedaan antara saldo kas awal dan akhir selama periode yang dianalisis. Perubahan di dalam kas adalah jumlah target – Laporan arus kas tidak dilakukan sama dengan perubahan bersih dalam kas. b. Menentukan kas bersih yang diberikan oleh (digunakan dalam) aktivitas operasi. Langkah ini membutuhkan analisis item laporan keuangan masing-masing dan perubahan (awal tahun hingga akhir tahun) dalam semua aktiva operasi lancar dan utang operasi.
22
c. Menentukan kas bersih yang diberikan oleh (digunakan dalam) investasikan
aktivitas.
Langkah
ini
membutuhkan
analisis
perubahan (awal tahun hingga akhir tahun) dalam semua aktiva tidak lancar sebagaimana juga perubahan di dalam semua aktiva lancar non operasi. d. Menentukan kas bersih yang diberikan oleh (digunakan dalam) mendanai aktivitas. Langkah ini membutuhkan analisis perubahan (awal tahun hingga akhir tahun) di dalam utang tidak lancar, semua akun modal sendiri (equity) dan semua utang non operasi. e. Mempersiapkan laporan formal arus kas. diklarifikasikan menurut operasi, investasi, dan aktivitas keuangan. Transaksi investasi non kas signifikan dan keuangan seharusnya tidak dilaporkan di dalam laporan arus kas namun seharusnya diungkapkan secara terpisah. a. Penentuan Arus Kas dari Aktivitas-aktivitas Operasi – Metode Langsung Metode langsung mengkonversikan pos-pos rugi dari dasar akrual ke dasar kas atau tunai. Rekening-rekening yang terlibat semuanya aktiva lancar atau kewajiban jangka pendek. Laporan bertitik tolak dari penerimaan-penerimaan kas dari penjualan dan potongan pembayaran kas untuk pembelian, beban operasi, pembayaran bunga dan pajak penghasilan agar didapat arus kas bersih
dari
aktivitas-aktivitas
23
operasi.
Skedul
berikut
memperlihatkan rekening-rekening neraca mana
saja
yang
berhubungan dengan pos-pos pada laporan keuangan lainnya :
Tabel 2.5 Hubungan Neraca dengan Laporam keuangan lainnya : Pos-pos Laporan Laba Rekening-rekening Arus Kas dari aktivitasRugi Neraca yang Berhubungan aktivitas Operasi
Penjalan
Piutang Dagang
Kas yang diterima dari para pelanggan
Biaya Pokok Penjualan
Utang Dagang dan persediaan barang dagangan
Kas yang dibayarkan untuk barang dagangan
Beban-beban operasi dan pajak Kewajiban terutang dan beban dibayar dimuka
Kas yang dibayarkan untuk beban operasi
Sumber : Henry Simamora (2000 : 505)
Tabel berikut memperlihatkan bagaimana pos-pos laporan laba rugi terpengaruh oleh rekening-rekening neraca :
24
Tabel 2.6 Hubungan pos-pos laba rugi dengan neraca
Dasar akrual
Penjualan
+ Penurunan atau – kenaikan dalam piutang dagang
Dasar kas (arus kas aktivitasaktivitas operasi) Kas yang diterima dari para pelanggan
+ Kenaiakan atau – Penurunan dalam persediaan barang yang = Kas Dan dibayarkan untuk + Penurunan atau – Kenaikan dalam barang dagangan utang dagang Beban-beban + Penurunan atau – Kenaiakan dalam operasi kewajiban terutang Kas yang Dan/ atau = dibayarkan untuk + Kenaiakan atau – Penurunan beban beban operasi dibayar dimuka. Beban-beban operasi bukan kas (seperti beban penyusustan dan beban amortisasi), pendapatan, keuntungan, dan kerugian dikurangi hinggá nol dalam laporan keuangan dasar kas Sumber : Henry Simamora (2000 : 506) Biaya penjualan
pokok
b. Penentuan Arus Kas dari Aktivitas-aktivitas Operasi – Metode Tidak Langsung Metode tidak langsung berawal dari laba bersih dan mengkonversikannya menjadi kas bersih yang disediakan oleh aktivitas-aktivitas operasi. Aplikasi metode tidak langsung tidak mensyaratkan pembuatan penyesuaian untuk setiap ítem dalam laboran laba rugi (sebagaimana halnya dalam metode tidak langsung), namun hanya peyesuain-penyesuaian yang diperlukan
25
untuk mengkonversikan laba bersih menjadi arus kas dari aktivitasaktivitas operasi. Metode tidak langsung terfokus pada pos-pos dari laboran laba rugi yang harus disesuaikan untuk merekonsiliasi laba bersih dengan arus kas bersih dari aktivitas-aktivitas operasi. Pospos tersebut terdiri atas dua kategori. Kategori pertama ádalah pospos yang muncul pada laboran laba rugi namun tidak mengakibatkan pengeluaran kas (cash outlay) ataupun penerimaan kas (cash receipt). Contoh-contohnya adalah beban penyusutan dan untung (gains) serta rugi (losses). Kategori kedua adalah aktiva lancar dan kewajiban jangka pendek yang saldo-saldonya berubah selama periode akuntansi. Rekening-rekening tersebut harus lah dianalisis pengaruhnya terhadap kas. Di bawah metode tidak langsung, jumlah arus kas dari aktivitas-aktivitas operasi dihitung sebagai berikut : Laba bersih akrual + atau – Perubahan-perubahan aktiva lancar bukan kas dan rekeningrekening kewajiban jangka pendek + Beban-beban dan kerugian-kerugian yang tidak mempengaruhi kas - Pendapatan-pendapatan dan keutungan-keuntungan yang tidak mempengaruhi kas = Arus kas dari aktivitas-aktivitas operasi
26
Akuntansi Dasar Akrual
Akuntansi Dasar Kas/Tunai
Pendapatan yang diterima
Mengeliminasi pendapatan bukan tunai
Kas bersih yang disediakan oleh Aktivitas-aktivitas operasi.
Laba bersih
Beban yang dikeluarkan Mengeliminasi beban bukan tunai Sumber : Henry Simamora (2000 : 508) Gambar 4 Laba Bersih Versus Aktivitas-aktivitas Operasi
27
Tabel 2.7 Penyesuaian Perubahan-perubahan Aktiva Lancar dan Kewajiban Lancar Untuk perubahan-perubahan dalam aktiva lancar dan kewajiban jangka pendek
Membuat penyesuaian-penyesuaian berikut untuk mengkonversikan laba bersih dasar akrual ke laba bersih dasar kas. Tambah Kurang
Piutang dagang Persediaan barang dagangan Beban-beban dibayar dimuka Utang dagang Kewajiban terutang Sumber : Henry Simamora (2000 : 509)
Menurun Menurun Menurun Meningkat Meningkat
Meningkat Meningkat Meningkat Menurun Menurun
Semua perubahan rekening-rekening aktiva lancar akan dilakukan dengan cara yang sama. Semua perubahan rekening-rekening kewajiban jangka pendek membutuhkan perlakuan yang sama berlawanan dari perubahanperubahan aktiva lancar. Contoh kasus : Neraca komparatif perusahaan Dowling Company per 31 Desember 2006 dan 2007 adalah sebagai berikut :
28
Tabel 2.8 Dowling Company Neraca Komparatif 31 Desember 2006 dan 2007 2007
2006
Aktiva Kas $ Piutang usaha (bersih) Persediaan Beban dibayar dimuka Investasi (jangka panjang) Tanah Bangunan Akumulasi penyusutan-bangunan Mesin dan peralatan Akumulasi penyusutan-mesin dan peralatan Paten Total aktiva
140.350 95.000 165.200 6.240 35.700 75.000 375.000 (71.300) 428.3000 (148.000) 58.000 $ 1.159.290
$
$
95.900 102.300 157.900 5.860 84.700 90.000 260.000 (58.000) 428.300 (138.000) 65.000 1.093.660
Kewajiban dan Ekuitas Pemegang saham Utang usaha (Kreditor barang dagangan) $ 43.500 $ 46.700 Beban yang masíh harus dibayar (beban operasi) 14.000 12.500 Utang pajak penghasilan 7.900 8.400 Utang dividen 14.000 10.000 Wesel bayar hipotek, jatuh tempo tahun 2017 40.000 0 Utang obligasi 150.000 250.000 Saham biasa, nominal $30 450.000 375.000 Agio – saham biasa 66.250 41.250 Laba ditahan 373.640 349.810 Total kewajiban dan ekuitas pemilik $ 1.159.290 $ 1.093.660 Sumber : Carl S. Warren, Jams M. Revee, dan Philip E. Fees (2006 :265-267)
29
Tabel 2.9 Dowling Company Lapoaran Laba Rugi Untuk Tahun yang berakhir Tanggal 31 Desember 2007 Penjualan Harga pokok penjualan Laba Kotor Beban operasi : Beban penyusutan Amortisasi paten Beban operasi lainnya Total beban operasi Laba operasi Pendapatan lain-lain : Keuntungan atas penjualan investasi Beban lain-lain : Beban bunga Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba bersih
$ 1. 100.000 710.000 $ 390.000 $ 23.500 7.000 196.000 $
226.500 163.500
$ 11.000 26.000
(15.000) $ 148.500 50.000 $ 98.000
Sumber : Carl S. Warren, James M. Reeve, dan Philip E. Fess (2006 : 266) Informasi tambahan : a. Menjual tanah dengan harga peroleh $ 15.000 sebesar $ 15.000 b. Menerbitkan wesel hipotek sebesar $ 40.000 c. Mendirikan bangunan senilai $ 115. 000 d. Menerbitkan 2500 lembar saham biasa pada harga $ 40 untuk melunasi utang obligasi e. Dividen Tunai yang di umumkan adalah $ 74. 670
30
Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung Tabel 2.10 Dowling Company Laporan Arus Kas – Metode Tidak Langsung Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2007 Arus kas dari aktivitas operasi : Laba bersih berdasarkan laporan laba rugi Ditambah : Beban penyusutan Beban amortisasi paten Penurunan piutang usaha Kenaikan beban akrual Dikurangi : Kenaikan persediaan Kenaikan beban dibayar di muka Penurunan utang usaha Penurunan utang pajak penghasilan Keuntungan penjualan investasi Arus Kas bersih dari aktivitas operasi Arus kas bersih dari aktivitas investasi : Kas yang diterima dari penjualan : Investasi
$ 98.5000 $ 23.500 7.000 7.000 1.500 $
7.300 380 3.200 500 11.000
$
60.000
Tanah Dikurangi : Kas yang dikuluarkan untuk Pembangunan gedung Arus kas bersih yang digunakan untuk Aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan : Kas yang diterima dari penerbitan wesel Bayar hipotik Dikurangi : Kas yang dibayarkan untuk dividen Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas Pendanaan Kenaikan saldo kas Kas pada awal tahun Kas pada akhir tahun Daftar Aktivitas pendanaan dan Investasi nonkas Penerbitan saham biasa untuk melunasi utang obligasi
15.000
Sumber : Carl M. Reeve, dan Philip E. Fess (2006 : 267)
31
39.000 $ 137.000
22.380 $ 115.120
$
75.000 115.000 (
$
40.000)
40.000 70.670 ( $
30.670) 44.450 95.900 $ 140.450 $ 100.000
Laporan Arus Kas Metode Langsung Tabel 2.11 Dowling Company Laporan Arus Kas – Metode Langsung Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2007 Arus Kas dari aktivitas operasi : Kas yang diterima dari pelanggan Dikurangi : Pembayaran kas untuk barang Dagangan $ 720.000 Pembayaran kas untuk Beban operasi 194.880 Pembayaran kas untuk bunga 26.000 Pembayaran kas untuk Pajak penghasilan 50.500 Arus kas bersih dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi : Kas yang diterima dari penjualan : Investasi $ 60.000 Tanah 15.000 Dikurangi : Kas yang dibayar untuk Pembangunan gedung Arus kas bersih yang digunakan untuk Aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan : Kas yang diterima dari penerbitan Wesel bayar hipotek Dikurangi : Kas yang dibayar untuk dividen Arus kas bersih yang digunakan untuk Aktivitas pendanaan Kenaikan kas Kas pada awal tahun Kas pada akhir tahun
$ 1.107.000
991.880 $ 115.120
$
75.000 115.000 (
$
40.000 70.670
Skedul Aktivitas Investasi dan Pendanaan Nonkas Penerbitan saham biasa untuk melunasi utang obligasi Sumber : Carl S. Warren, James M. Reeve, dan Philip E. Fess (2006 : 267)
32
40.000)
( $
30.670) 44.450 95.000 $ 140.350
$ 100.000
B. Produktivitas Operasional Produktivitas operasional perushaan didefinisikan sebagai kemampuan organisasi perusahaan dalam mempergunakan input untuk menawarkan output yang dihasilkannya dengan kualitas sesuai dengan harapan dari konsumen. (Mulyadi, 2007 : 325)
Masyarakat sering menilai keberhasilan para manajer produksi dan operasi dari produktivitas perusahaan mereka. Peningkatan produktivitas secara esensial adalah misi para manajer produksi dan operasi. Produktivitas
menjadi
faktor
yang
sangat
penting
karena
dapat
menggambarkan kinerja ekonomis dari perusahaan tersebut. Dalam hal ini yang dimaksudkan kinerja ekonomis dari perusahaan tersebut meliputi dua hal yaitu kinerja operasional dan kinerja keuangan. Kinerja operasional dinilai berdasarkan proses yang sesungguhnya (aliran input–proses–aliran output berupa service) sedangkan kinerja keuangan dinilai berdasarkan aliran keluar dan masuknya dana. Terlihat jelas bahwa kinerja operasional yang melibatkan konsumen secara langsung dalam perusahaan merupakan faktor yang sangat menentukan. Demikian pula produktivitas operasional merupakan faktor yang harus
selalu
diawasi
dan
dipertahankan
kinerjanya.
Meningkatkan
produktivitas dianggap penting dengan alasan membantu menjaga biaya agar tetap rendah. Rendahnya biaya memungkinkan mendapatkan profit yang lebih tinggi atau kemampuan untuk menjual jasa atau produk dengan harga yang lebih rendah. Perusahaan yang mampu menjual barang dengan harga lebih rendah akan sangat menentukan posisinya terutama dalam segment pasar yang cukup sensitif terhadap harga.
33
Produktivitas
merupakan
konsep
yang
berbeda
dengan
efektivitas.Perbedaan efektivitas dan produktivitas dapat dijelaskan bahwa efektivitas menunjukkan kemampuan organisasi untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan produktivitas lebih focus pada hubungan antara output dan input. Peningkatan produktivitas tidak berarti sekaligus meningkatkan efektivitas organisasi. Suatu kegiatan operasional perusahaan adalah kegiatan rutin yang dilakukan pada suatu organisasi usaha dalam menjalankan aktivitasnya mengelola input yang dimilikinya untuk menghasilkan output. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa produktivitas operasional perusahaan adalah kemampuan suatu unit organisasi / perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasionalnya untuk mengelola input yang dimilikinya dan menghasilkan output yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
C. Penilaian Produktivitas Operasional Perusahaan Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas, pembayaran kas dan perubahan bersih pada kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dari satu perusahaan selama statu periode dalam statu format yang merekonsiliasi saldo awal dan akhir. Produktivitas dalam kaitannya dengan Laporan Arus Kas ádalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas (Garrison Noreen, 2007 : 745) Terhadap
penilaian
produktivitas
oprasional
perusahaan
hubungannya dengan Laporan Arus Kas ádalah sebagai berikut :
34
dalam
1. Pengaruh Laba bersih dalam aktivitas operasi pada Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung. a. Laporan laba rugi sebuah perusahaan mencerminkan transaksitransaksi dan kejadian yang membentuk aktivitas-aktivitas operasi perusahaan. Aktivitas-aktivitas operasi (operating activities) adalah penghasilan utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lainnya yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. b. Aktivitas-aktivitas
operasi
melibatkan
transaksi-transaksi
pembelian atau produksi barang-barang dan jasa serta penjualan dan distribuís barang-barang dan jasa tersebut kepada pelanggan. c. Aktivitas-aktivitas operasi menyebabkan kenaikan pada transaksitransaksi dan kejadian-kejadian yang masuk ke dalam perhitungan laba bersih. d. Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari kegiatan-kegiatan usahanya perusahaan dapat mebuahkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar. Aktivitas-aktivitas operasi memperlihatkan pengaruh kas dari pendapatan dan beban dari transaksi-transaksi. Terdapat perbedaan antara “pendapatan dan beban” dengan “pengaruh-pengaruh kas” yang mendasari suatu transaksi. Contohnya pada penjualan kredit. Dalam
35
laporan laba rugi, penjualan kredit diakui sebagai pendapatan pada saat terjadi penjualan. Pengaruh kas dari suatu penjualan kredit terjadi di kemudian hari yakni pada saat kas ditagih dari pelanggan. Perbedaan waktu seperti itu sering pula muncul di anatara pengakuan suatu beban dan pengeluaran kas yang berkaitan. Dengan demikian, laporan laba rugi mengukur profitabilitas sebuah perusahaan tanpa memperhatikan kapan kas diterima atau dibayarkan. Aktivitasaktivitas operasi dari laporan arus kas menyajikan informasi tambahan menyangkut kegiatan-kegiatan perusahaan dengan cara memaparkan penerimaan dan pengeluaran kas yang berkaitan. Laba bersih yang dihasilkan suatu perusahaan belum menjamin bahwa perusahaan tersebut memiliki kas yang cukup. Untuk menjalankan operasi, melakukan investasi dan membayar hutang, preusan bener-bener harus memiliki kas dan bukannya laba bersih. Karena itu, Amat penting analisis sejauh mana efisiensi preusahaan dalam mengelola kasnya.
2. Arti Penting Arus Kas dari Aktivitas-aktivitas Operasi dalam menilai
produktivitas oprasional Preusahaan. Jumlah kas yang dihasilkan melalui aktivitas-aktivitas operasi
terutama penting bagi manajemen karena penjualan yang berhasil dari jasa atau persediaan perusahaan merupakan prasayarat bagi perusahaan yang going cocern. Dalam jangka panjang, sebuah perusahaan
36
semestinya menghasilkan arus kas bersih positif dari kegiatan-kegiatan operasinya apabila perusahaan itu ingin tetap berjalan. Sebuah perusahaan dengan arus kas negatif dari kegiatan-kegiatan usahanya tidak akan sanggup menghasilkan kas dari sumber-sumber lainnya. Pada intinya, kemampuan sebuah perusahaan untuk menghasilkan kas melalui aktivitas-aktivitas pendanaan sangatlah tergantung pada kebolehannya
menghasilkan
kas
dari
kegiatan-kegiatan
usaha
normalnya. Para kreditor dan pemegang saham akan ragu-ragu untuk menanamkan modalnya ke dalam sebuah perusahaan yang tidak menghasilkan kas yang mencakup dari aktivitas-aktivitas operasinya untuk memastikan pembayaran yang tepat waktu dari kewajiban yang jatuh tempo, bunga dan dividen. Menurut Arthur J. Keown et al. (2000 : 672) Motif memegang kas dikelompokan kedalam tiga kategori : a. Motif Trensaksi Saldo dipegang untuk motif transaksi memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan kas yang muncul dalam kegiatan bisnis biasa
b. Motif Pencegahan Saldo pencegahan adalah stok penahan untuk aset cair. Motif memegang kas ini berhubungan dengan mempertahankan saldo untuk digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang mungkin tapi belum jelas. c. Motif Spekulatif Kas dipegang untuk tujuan spekulatif untuk mengambil keuntungan situasi potensial menghasilkan laba. Laporan arus kas melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas entitas selama periode tertentu dariamana kas datang dan bagai
37
mana dibelanjakannya. Informasi ini tidak bisa dipelajari dengan sendirinya dari laporam keuangan yang lain. Laporan arus kas merupakan salah satu bagian dari laporan keuangan yang harus dibuat perusahaan. Laporan ini merupakan revisi dariaman uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya, tujuan dari ketiga laporan keuangan yang dibuat perusahaan. Laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas untuk membantu investor dan kreditur dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan perusahaan, laporan laba rugi statu perusahaan dapat saja memberikan gambaran bahwa perusahaan sebenarnya kekurangan uang kas. Hal ini menyebabkan investor dan kreditur yang cermat tidak pernah lupa untuk memberikan perhatian yang utama pada laporan arus kas. Laporan aru kas bermanfaat secara internal bagi manajemen dan secara eksternal bagi para pemodal dan kreditor. Manajemen memakai laporan arus kas untuk menilai liquiditas, menentukan kebijakan deviden dan mengevaluasi imbas dari keputusan-keputusan kebijakan pokok yang menyangkut investasi dan pendanaan. Dengan kata lain, manajemen dapat memakai laporan arus kas untuk menentukan apakah dibutuhkan pendanaan jangka pendek untuk membayar kewajiban-kewajiban jangka pendek, untuk menentukan apakah manajemen perlu menaikan atau menurunkan deviden dan untuk merencanakan kebutuhan-kebutuhan investasi dan pendanaan. Disamping itu, apabila perusahaan pernah mengalami kekurangan
38
dana, manajemen dapat memakai laporan arus kas untuk menentukan mengapa kekurangan dana itu sampai terjadi. Dalam kaitan itu, dengan membaca informasi keuangan para pengambil keputusan akan dapat menilai potensi dan produktivitas operasi perusahaan. Penilaian ini dimaksudkan untuk menaksir kemampuan perusahaan untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik, untuk mendapatkan kas lebih banyak, dan dapat mengkonversikan laba bersih menjadi kas pada masa yang akan datang. Kemampuan ini disebut kemampuan mendapatkan laba merupakan kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan akhirnya yaitu untuk mendapatkan kas yang maksimum untuk diberikan lepada pemilik perusahaan. Para pembaca laporan keuangan dari perusahaan yang sudah go public menilai kemampuan perusahaan mendapatkan laba setiap hari. Harga saham di pasar merupakan gambaran dari gabungan hasil penilaian mereka terhadap kemampuan perusahaan mendapatkan laba dan kemampuan untuk membayar dividen. Seiring dengan perjalanan waktu, perusahaan menunjukan keberhasilannya dan dividen dibayar. Informasi tentang laba yang lalu juga penting untuk menilai kemampuan laba perusahaan, kecuali jika keadaaan masa lalu tidak valid menggambarkan masa yang akan datang. Laporan keuangan harus dapat memberikan informasi kepada pembaca sebagai dasar untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba. Inforamsi
39
ini harus didesain untuk dapat memberikan desempatan lepada para pembaca
laporan
keuangan
merupakan
pertimbangannya
dan
keinginannya berdasarkan informasi tambahan, khususnya kejadiankejadian yang sedang berlangsung. Laporan keuangan bukan merupakan media yang ideal untuk melaporkan perkembangan terakhir, karena laporan keuangan ini disajikan secara periodik dengan cara yang sistematis dan menyeluruh. Kejadian tertentu yang merupakan dasar pengambilan keputusan ekonomi tentang suatu perusahaan mungkin sudah menjadi pengetahuan umum sebelum perusahaan memasukannya didalam laporan keuangan. Jadi laporan keuangan tidak dimaksudkan untuk menyampaikan seluruh informasi yang dapat mempengaruhi keputusan ekonomi. Tetapi dia berguna menilai kemampuan perusahaan mendapatkan laba. Laba bersih sebagaimana dilaporkan dalam laporan keuangan telah menjadi dan mungkin akan menjadi kriteria utama yang paling penting
dalam
menilai
dan
kemampuan
perusahaan
untuk
mendapatkan laba dan mencapai tujuannya. Laba dari perusahaan selama perusahaan berjalan diukur dengan menghitung perbedaan antara jumlah kas akhir periode operasinya dengan jumlah kas awal berdirinya disesuaikan dengan jumlah yang dibayarkan pada pemilik atau dana yang mereka setorkan. Pengetahuaan tentang pengukuran yang berbeda-beda atas laba bersih suatu perusahaan mungkin berguna untuk berbagai tujuan,
40
tetapi akan lebih baik jika terdapat suatu konsep laba bersih yang bersifat menyeluruh untuk tujuan pelaporan eksternal. Tujuan utama pelaporan laba adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi mereka yang paling berkepentingan dengan laporan keuangan. Tetapi tujuan yang lebih khusus harus dirinci untuk lebih memahami pelaporan laba. Salah satu tujuan dasar yang dianggap paling penting bagi semua pemakai laporan keuangan adalah untuk membedakan anatara modal diinvestasikan dan laba antara stok dan arus keuangan sebagai bagian dari proses akuntansi deskriptif. Tujuan yang lebih khusus meliputi penggunaan laba sebagai pengukuran efisiensi manajemen, penggunaan angka laba historis untuk membantu meramlkan keadaan usaha dan distribusi dividen dimasa yang akan datang dan penggunaan laba sebagai pengukur keberhasilan sebagai pedoman pengambil keputusan manajerial di masa yang akan datang.
41