BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan landasan teori yang menunjang penulisan tugas akhir dalam merancang dan mengimplementasikan prototype aplikasi pencarian lokasi rumah sakit BPJS kesehatan berbasis android. 2.1
Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Menurut Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggaraan Jaminan Sosial pasal 1 ayat (1). Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial yang selanjutnya disingkat BPJS adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial.. BPJS menurut UU SJSN adalah transformasi dari badan penyelenggara jaminan sosial yang sekarang telah berjalan dan dimungkinkan untuk membentuk badan penyelenggara baru sesuai dengan dinamika perkembangan jaminan sosial. Pembentukan BPJS menurut Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Undang-undang ini merupakan pelaksanaan dari Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial yang mengamanatkan pembentukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan transformasi kelembagaan PT Askes (Persero), PT Jamsostek (Persero), PT TASPEN (Persero) dan PT ASABRI (Persero) menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Undang-undang ini membentuk 2 BPJS yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Kesehatan adalah badan hukum publik yang bertanggungjawab kepada presiden dan berfungsi menyelenggarakan program jaminan kesehatan sedangkan BPJS Ketenagakerjaan adalah badan hukum publik yang bertanggung jawab kepada Presiden dan berfungsi menyelenggarakan program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kematian.
7 http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
2.1.1
Tugas BPJS BPJS mempunyai tugas sesuai Undang-undang yaitu:
1. Melakukan dan menerima pendaftaran Peserta 2. Memungut dan mengumpulkan iuran dari peserta dan pemberi kerja 3. Menerima bantuan iuran dari pemerintah 4. Mengelola dana Jaminan Sosial untuk kepentingan peserta 5. Mengumpulkan dan mengelola data peserta progam Jaminan Sosial 6. Membayarkan manfaat dan membiayai pelayanan kesehatan sesuai dengan program Jaminan Sosial 7. Memberikan informasi mengenai penyelenggaraan program Jaminan Sosial kepada peserta dan masyarakat 2.1.2
Model Bisnis BPJS Model bisnis BPJS mencerminkan BPJS sebagai lembaga keuangan
penyelenggara program jaminan sosial. Penggolongan ini semakin diperkuat dengan ketentuan dalam UU OJK yang menempatkan badan penyelenggara jaminan sosial sebagai lembaga keuangan dan menjadi obyek pengawasan OJK. Model bisnis BPJS menempatkan iuran sebagai sumber pendapatan utama dan tulang punggung keberlangsungan badan dan penyelenggaraan programprogram jaminan sosial. UU BPJS menetapkan manfaat yang dijanjikan oleh peraturan perundangan sebagai nilai yang disampaikan kepada Peserta selaku pemangku kepentingan utama BPJS. UU BPJS menetapkan tata kelola dana jaminan sosial. Organisasi mengelola secara terpisah aset badan dari aset Peserta. Aset Dana Jaminan Sosial (DJS) bersumber dari iuran dan aset ini adalah aset Peserta yang digunakan untuk penyelenggaraan manfaat jaminan kesehatan bagi Peserta. Aset BPJS sebagian besar berasal dari aset DJS dan diperuntukkan bagi dana operasional. Setiap tahun, Menteri Keuangan menetapkan proporsi iuran yang boleh digunakan untuk dana operasional BPJS. Aset BPJS digunakan untuk mendanai operasional organisasi dan pembangunan kapasitas pelayanan. BPJS mengembalikan surplus dana pengelolaan badan kepada aset DJS untuk penguatan manfaat program-program jaminan sosial. Model ini dipahami sebagai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
pelaksanaan prinsip nir laba dan prinsip pemanfaatan dana jaminan sosial setingitinginya untuk kepentingan Peserta. BPJS Kesehatan mendapatkan sumber aset dari pengalihan aset PT Askes (Persero). Sumber aset ini hanya didapat satu kali dalam pengoperasian BPJS Kesehatan, yaitu saat pembubaran PT Askes (Persero) dan pendirian BPJS Kesehatan. Aset PT Askes (Persero) dialihkan ke dalam dua akun, yaitu akun aset BPJS untuk pengalihan aset lembaga PT Askes (Persero) dan akun DJS untuk pengalihan dana peserta Askes. Begitu pula dengan BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan sumber asset dari pengalihan aset PT Jamsostek (Persero). Sumber aset ini hanya didapat satu kali dalam pengoperasian BPJS Ketenagakerjaan, yaitu saat pembubaran PT Jamsostek (Persero) dan pendirian BPJS Ketenagakerjaan. Aset PT Jamsostek (Persero) dialihkan ke dalam dua akun, yaitu akun asset BPJS untuk pengalihan aset lembaga PT Jamsostek (Persero) dan akun DJS untuk pengalihan dana peserta Jamsostek. Khusus aset, liabilitas, hak dan kewajiban Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jamsostek dialihkan kepada BPJS Kesehatan. Dalam melaksanakan fungsi, tugas dan wewenangnya, BPJS (Putri, 2013): 1. bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap peserta dan/atau anggota keluarganya 2.
menjunjung tiga asas SJSN, yaitu asas kemanusiaan, asas manfaat, asas keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
3.
Mematuhi sembilan prinsip SJSN, atau kaidan dalam penyelenggaraan jaminan sosial, yaitu kegotong-royongan, nirlaba, keterbukaan, kehati-hatian, akuntabilitas, portabilitas, kepesertaan wajib, dana amanat, serta hasil pengelolaan dana dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan untuk sebesar-besarnya kepentingan peserta
4. Menyelenggarakan lima program jaminan sosial, yaitu satu program oleh BPJS Kesehatan (program jaminan kesehatan) dan empat program lainnya oleh BPJS Ketenagakerjaan (program jaminan kecelakaan kerja, program jaminan hari tua, program jaminan pensiun, program jaminan kematian)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Gambar 2.1 Model Bisnis BPJS (Putri, 2013) 2.2
Haversine Haversine merupakan sebuah persamaan yang penting dalam navigasi,
dimana formula ini memberikan jarak di antara dua titik pada lingkaran bola dari setiap garis bujur (longitude) dan garis lintang (latitude). Ini adalah kasus khusus dari sebuah formula yang lebih umum dalam trigonometri lingkaran bola, haversine formula menghubungkan sisi dan sudut dari sebuah segitiga bola. Haversine formula nantinya akan digunakan dalam perhitungan jarak antara dua titik. Dalam hal ini adalah titik posisi user dan titik posisi tujuan, sehingga dapat menjadi kunci utama dalam perbandingan jarak pada penentuan jarak terdekat. Rumus Haversine yang berlaku pada setiap titik pada lingkaran bola: π βππ£πππ ππ ( ) = βππ£πππ ππ (π2 β π1 ) + cos(π1 ) cos(π2 ) βππ£πππ ππ(π2 β π1 ) π dimana haversin adalah rumus haversine: π 1 β cos(π) βππ£πππ πππ(π) = sin2 ( ) = 2 2 Keterangan: π = jarak antara dua titik π = radius dari lingkungan bulat π1 π2 = latitude dari titik 1, latitude dari titik 2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
π1 π2 = longitude dari titik 1, longitude dari titik 2 Pada sisi sebelah kiri tanda sama dengan, argumen fungsi haversin adalah dalam radian. Dalam derajat, haversin (d/r) dalam rumus akan menjadi haversin (1800 π/ππ
). Kemudian untuk nilai d dapat diterapkan haversin invers (jika tersedia) atau dengan menggunakan fungsi arcsin (Invers sinus): π = π βππ£πππ ππβ1 (β) = 2π ππππ ππ(ββ) Dimana h adalah haversin(d/r).(essayad, 2011) 2.2.1
Hukum Haversine Dalam sebuah unit bola, sebah segitiga pada permukaan bola didefinisikan
oleh lingkaran besar yang menghubungkan tiga titik yaitu u, v, dan w pada bola. Jika panjang dari tiga sisi adalah (dari u ke v), b (dari u ke w), dan c (dari v ke w), dan sudut sudut yang berlawanan dari c adalah C, maka hukum haversines adalah sebagai berikut: βππ£πππ πππ(π) = βππ£πππ ππ(π β π) + sin(π) sin(π) βππ£πππ ππ(β) Karena ini adalah sebuah unit lingkaran bola, sehingga panjang a, b, dan c hanya sama dengan sudut (dalam radian) berdasarkan pada sisi-sisi dari pusat lingkaran bola (pada lingkaran tak penuh, masing-masing panjang busur sama dengan sudut pusat dikalikan dengan jari-jari bola).
Gambar 2.2 Segitiga bola yang diselesaikan dengan hukum haversine
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
Untuk mendapatkan rumus haversine dari bagian sebelumnya, secara sederhana kita mempertimbangkan sebuah kasus khusus di mana u adalah kutub utara, sementara v dan w adalah dua titik yang dipisahkan oleh d yang akan ditentukan. Dalam hal ini, a dan b adalah π/2 β π1,2(yaitu, 900 - lintang), C adalah selisih bujur ΞΞ», dan c adalah d/R yang diinginkan. Dimanasin(π/2 β π) = cos(π), maka rumus haversine dapat segera mengikuti. Untuk menurunkan hukum haversine, saat dimulai dengan hukum bola cosinus: cos(π) = cos(π) cos(π) + sin(π) sin(π) cos(π) Sebagaimana disebutkan di atas, rumus ini digunakan untuk mendapatkan nilai
c.
Sebaliknya,
kita
dapat
mengganti
persamaan
cos(π) = 1 β
2 βππ£πππ ππ(π), dan juga melakukan persamaan tambahan cos(π β π) = cos(π) cos(π) + sin(π) sin(π), untuk memperoleh hukum haversine di atas (www.wikipedia.com). 2.3
Metode Waterfall Metode waterfall biasa disebut juga dengan siklus hidup perangkat lunak
merupakan salah satu model pengembangan perangkat lunak dari sekian banyak model pengembangan perangkat lunak. Waterfall adalah model yang umumnya paling banyak digunakan. Pada model ini, desain perangkat lunak atau sistem dibagi menjadi sejumlah langkah linier, sistematis, dan sekuensial yaitu evolusi perangkat lunak atau sistem terlihat seperti air yang mengalir semakin turun melalui serangkaian tahapan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
Gambar 2.3 Metodologi waterfall Model pengembangan ini tidak mengizinkan tahapan tertentu langsung menggantikan tahapan berikutnya sampai operasi tahapan yang terdahulu telah terpenuhi. Pada umumnya tahapan-tahapan yang ada di dalam model ini adalah (Pressman, 2005): 1. Analisis dan Definisi Persyaratan Pada tahapan ini biasanya dilakukan pengumpulan data-data atau informasiinformasi yang berkaitan dengan perangkat lunak atau sistem yang akan dikembangkan 2. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Pada tahapan ini, arsitektur perangkat lunak mulai dibuat berdasarkan datadata yang diperoleh sebelumnya pada tahapan analisa. Penulisan kode juga dilakukan pada tahapan ini, selanjutnya komponen antarmuka untuk perangkat lunak juga dirancang dengan mengacu pada kebutuhan-kebutuhan yang sebelumnya telah dilakukan pada tahapan analisa. 3. Implementasi dan Pengujian Unit Pada tahapan ini, dilakukan pengujian terhadap tiap unit-unit program yang telah dibuat. Tujuan dilakukannya tahapan ini adalah untuk mem-verifikasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
bahwa setiap unit program telah berjalan sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan sebelumnya. 4. Integrasi dan Pengujian Sistem Pada tahapan ini, seluruh unit program mulai diintegrasikan satu sama lain kemudian diuji sebagai perangkat lunak atau sistem secara lengkap dan utuh. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk menjamin bahwa segala persyaratan yang sebelumnya dicatat pada tahapan analisa telah terpenuhi dan tidak ada yang meleset dari perkiraan atau prediksi. 5. Operasi dan Pemeliharan Pada
tahapan
ini
biasanya
dilakukan
perbaikan,
penambahan
atau
pengembangan perangkat lunak berdasarkan permintaan dari user atau pemilik. Manfaat yang bisa didapatkan dengan menggunakan model waterfall adalah penjadwalan proyek atau pengembangan perangkat lunak terjadwal dengan baik karena jadwal tersusun secara sistematis, terurut dan sesuai dengan target awal yang direncanakan. 2.4
Unified Modelling Language (UML) Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah βbahasaβ yang telah
menjadi
standar
dalam
industri
untuk
visualisasi,
merancang
dan
mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemograman apapun (Yasin verdi, 2012). 2.4.1 Diagram Use Case Use case atau diagram atau diagram use case merupakan pemodelan untuk sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Syarat penamaan use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case . Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unitunit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor. (Dennis, 2010) Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case: Tabel 2.1 Simbol diagram use case menurut (Dennis, 2010) No 1
2
3
4
Simbol
Nama Actor
Use Case
Keterangan Aktor adalah orang atau sistem yang berasal dari manfaat dan eksternal untuk subjek. Digambarkan sebagai salah satu tongkat (default) atau jika aktor non-manusia yang terlibat, sebagai persegi panjang dengan aktor <<>> di dalamnya (alternatif). Merupakan bagian utama dari fungsi sistem. Dapat memperpanjang kasus penggunaan lain. Dapat mencakup use case lain. Apakah ditempatkan di dalam batas sistem. Apakah label dengan frase kata kerja-kata benda deskriptif.
Merupakan kasus penggunaan khusus ke yang Generalization lebih umum. Memiliki panah yang diambil dari kasus penggunaan khusus untuk kasus penggunaan dasar.
Include
Merupakan dimasukkannya fungsi satu kasus penggunaan dalam yang lain. Memiliki panah yang diambil dari kasus penggunaan dasar untuk kasus penggunaan digunakan
5
Extend
Merupakan perpanjangan dari kasus penggunaan untuk memasukkan perilaku opsional. Memiliki panah yang diambil dari kasus penggunaan ekstensi untuk kasus penggunaan dasar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
Lanjutan Tabel 2.1 6
Association Relationship
7
Subject Boundary
2.4.2
Link aktor dengan use case dengan yang berinteraksi. Termasuk nama subjek di dalam atau di atas. Merupakan lingkup subjek, misalnya, sistem atau individu proses bisnis.
Diagram Activity Digunakan untuk model perilaku dalam independent proses bisnis benda .
Dalam banyak hal, diagram aktivitas dapat dipandang sebagai diagram aliran data yang canggih yang digunakan dalam hubungannya dengan analysis terstruktur. Namun, tidak seperti aliran data diagram, diagram aktivitas termasuk notasi yang membahas pemodelan paralel , kegiatan bersamaan dan proses.(Dennis, 2010) Tabel 2.2 Simbol diagram activity menurut (Dennis, 2010) No
Simbol
Nama
Keterangan
1
Activity
Merupakan sebuah gambaran aktivitas yang terjadi.
2
Initial Node
3
Final-Activity Node
4
Control Flow
6
Swinlane
Merupakan tanda awal dari sebuah aktivitas. Merupakan tanda berakhirnya sebuah aktivitas.
Menunjukkan urutan eksekusi. Memisahkan organisasi yang bertanggung jawab terhadap aktifitas yang terjadi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Lanjutan Tabel 2.2
Merge Node
7
Decision Node
8
Membawa kembali jalur keputusan bersama yang berbeda yang dibuat dengan menggunakan keputusan simpul. Pilihan untuk mrngambil keputusan.
Aliran akhir. Flow Final
9
2.4.3
Diagram Sequence Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Banyaknya diagram sequence yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang didefinisikan maka diagram sequence yang harus dibuat juga semakin banyak. (Dennis, 2010) Berikut simbol yang ada pada diagramsequence : Tabel 2.3 Simbol diagram sequence (Dennis, 2010) No 1
Simbol
Nama
Keterangan
Actor
Orang atau sistem yang berasal dari manfaat dan eksternal ke sistem yang berpartisipasi secara berurutan dengan mengirim atau menerima pesan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
Lanjutan Tabel 2.3 Berpartisipasi secara berurutan dengan mengirim atau menerima pesan yang ditempatkan diatas diagram.
2
Object
3
Execcution Occurrence
4
Message
Pesan yang mengambarkan komunikasi yang terjadi antar objek
5
Self Message
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri secara langsung.
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan.
Menyatakan kehidupan suatu objek 6
Lifeline
7
Return Message
2.5
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri
Basis Data Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan
sebagai markas atau gudang, tempat brkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadan dan sebagainya yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, gambar, bunyi atau kombinasinya. Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang sebagai berikut ini : 1. Himpunan
kelompok
data
(arsip)
yang
saling
berhubungan
yang
diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang dimana secara bersama sedmikian rupa tanpa pengulangan yang tidak perlu, untuk memnuhi berbagai kebutuhan. 3. Kumpulan file/ tabel/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik. Tujuan utama dalam pengelolahan data dalam basis data adalah agar kita dapat memperoleh, menmukan kembali data (yang kita cari) dengan mudah dan cepat. Selain itu, pemanfaatan basis data untuk pengelolahan data, juga memiliki tujuan-tujuan sebagi berikut : 1. Kecepatan dan kemudahan (speed) Pemaanfaatan basis data memungkinkan kita saling untuk dapat menyimpan data atau melalukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menanampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah. 2. Efesiensi ruang penyimpanan (spece) Dalam basis data efesiensi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah kesamaan data. 3. Keakuratan (accuracy) Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan atau batasan tipe data, domain, keunikan data, dan sebagainya yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan penyimpanan data. 4. Ketersediaan (availlability) Dengan pemanfaatan teknologi jaringan komputer, data yang berada disuatu cabang, dapat juga diakses (menjadi tersedia) bagi cabang lain. 5. Kelengkapan (completenss) Tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, baik dalam bentuk penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan field-field baru pada struktur tabel. 6. Keamanan (security)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Kita dapat menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek didalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang dapat dilakukan. 7. Kebersamaan pemakai (sharability) Pemakai basis data sering kali tidak terbatas pada suatu pemakai saja, atau di satu lokasi saja oleh satu sistem/aplikasi. Basis data dikelolah oleh sistem yang mendukung lingkungan mukti-user, akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap dengan menjaga dan menghindari munculnya persoalan baru seperti inkonsisten data atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menggunakan data). (Fathansyah, 2012) 2.6
Global Positioning System (GPS) GPS (Global Positioning System) merupakan sebuah sistem satelit
navigasi dan penentuan posisi dengan menggunakan satelit. GPS dapat memberikan informasi tentang posisi, kecepatan, dan waktu secara cepat, akurat, murah, dimana saja di bumi ini pada setiap saat tanpa tergantung cuaca (Abidin, 2007). Pada dasarnya GPS terdiri atas tiga segmen utama, yaitu segmen angkasa (space segment) yang terdiri dari satelit-satelit GPS, segmen sistem kontrol (control system segment) yang terdiri dari stasiun-stasiun pengamat dan pengendali satelit, dan segmen pemakai (user segment) yang terdiri dari pemakai GPS termasuk alat-alat penerima dan pengolah sinyal dan data GPS. Berikut merupakan penjelasan mengenai tiga segmen utama pada GPS, yaitu segmen angkasa, segmen sistem kontrol, dan segmen pengguna. 1. Segmen Angkasa Satelit GPS dapat dianalogikan sebagai stasiun radio angkasa, yang dilengkapi dengan
antena-antena
untuk
mengirim
dan
menerima
sinyal-sinyal
gelombang. Sinyal-sinyal ini selanjutnya diterima oleh receiver GPS di dekat permukaan bumi, dan digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan maupun waktu. 2. Segmen Sistem Kontrol
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
Segmen ini terdiri atas GCS (Ground Control Station), MS (Monitor Station), PCS (Prelaunch Control Station). Segmen ini berfungsi mengontrol dan memantau operasional satelit dan memastikan bahwa satelit berfungsi sebagai mana mestinya. 3. Segmen Pengguna Segmen pengguna terdiri dari para pengguna satelit GPS dimanapun berada. Dalam hal ini alat penerima sinyal GPS (GPS receiver) diperlukan untuk menerima dan memproses sinyal-sinyal dari satelit. Ada tiga macam tipe receiver GPS, dengan masing-masing memberikan tingkat ketelitian (posisi) yang berbeda-beda. Tipe alat GPS pertama adalah tipe navigasi (handheld) dengan ketelitian 3-6 meter. Tipe alat yang kedua adalah tipe geodetik single frekuensi (tipe pemetaan), yang biasa digunakan dalam survey dan pemetaan yang membutuhkan ketelitian posisi sekitar sentimeter sampai dengan beberapa desimeter. Tipe terakhir adalah tipe geodetik dual frekuensi yang dapat memberikan ketelitian posisi mencapai milimeter (Abidin, 2007). 2.7
Application Programming Interface (API) API adalah seperangkat aturan tertentu atau algoritma tertentu yang
dikodekan dengan spesifik dapat digunakan dan berkomunikasi oleh perangkat lunak lainnya (Aplikasi). Berfungsi sebagai antarmuka antara program perangkat lunak yang berbeda dan memfasilitasi interaksi antara kedua applikasi tersebut, mirip dengan cara antarmuka pengguna memfasilitasi interaksi antara manusia dan komputer. API dapat dibuat untuk aplikasi, sistem operasi , dll, sebagai cara mendefinisikan "kosakata" dan ruang lingkup sumber daya (pemanggilan fungsifungsi di luar applikasi itu sendiri). Dalam web , API biasanya satu set didefinisikan dengan Hypertext Transfer Protocol ( HTTP ) permintaan pesan , bersama dengan definisi struktur respon pesan, yang biasanya dalam Extensible Markup Language ( XML ) atau JavaScript Object Notation (JSON Encode) format. Sementara "Web API" hampir sinonim untuk layanan web , tren baru-baru (disebut Web 2.0 ) telah bergerak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
menjauh dari Simple Object Access Protocol ( SOAP ) jasa berdasarkan arah yang lebih langsung Representational State Transfer(REST) komunikasi gaya. Web API memungkinkan kombinasi dari beberapa layanan ke dalam aplikasi baru yang dikenal sebagai mashups (www.wikipedia.com). 2.8
Javascript Object Notation (JSON) JSON adalah format pertukaran data (lightweight data-interchange
format), mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer.Format ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 β Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data (Safaat, 2012). 2.9
PhoneGap PhoneGap adalah open source framework untuk membuat cross-platfrom
native applications menggunakan teknologi web mulai dari HTML, CSS, dan JavaScript. Tipe dari aplikasi ini disebut sebagai hybrid application. PhoneGap diciptakan untuk mempermudah mobile development. PhoneGap bekerja dengan cara merubah web application package menjadi native application. Aplikasi yang telah dibuat akan ditampilkan dalam bentuk web view yang memungkinkan pengguna untuk melakukan interaksi dengan aplikasi tersebut (Wargo, 2012).
Gambar 2.4 PhoneGap Application Architecture (Wargo, 2012)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
2.10
HTML5 HTML5 adalah versi terbaru dari HTML (Hypertext Markup Languange)
sebelumnya yaitu, HTML 4.01, XHTML 1.0, dan XHTML 1.1. HTML5 dikembangkan dengan fitur-fitur baru yang dibutuhkan untuk pengembangan aplikasi web yang canggih. Seperti versi sebelumnya, HTML5 didesain untuk multiplatform sehingga tidak harus digunakan pada sistem operasi tertentu untuk implementasinya, melainkan yang dibutuhkan adalah web browser versi terbaru yang bisa berjalan di berbagai platform sistem operasi seperti, Apple Safari, Google Chrome, Mozilla firefox, dan Opera. Begitu juga web browser yang ada di gadget seperti, Android, Blackberry dan iPhone. Secara keseluruhan, berikut kelebihan yang ditawarkan oleh HTML5 (Pilgrim, 2010). 2.11
Javascript Javascript adalah bahasa scripting yang popular di internet dan dapat
bekerja di sebagian besar browser populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode Javascript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag script (Sunyoto,2007). Javascript pertama kali dirancang oleh sebuah perusahaan Netscape yang ingin melengkapi fitur browser miliknya βNavigator- yang sebelumnya telah mendukung java untuk lebih bias dimanfaatkan oleh programmer non-java. Diciptakan bahasa pemograman yang bernama Livescript untuk mengakomodasi hal tersebut.Dari bahasa pemograman inilah kemudian berkmbang menjadi javascript, walaupun tidak ada hubungannya antara bahasa Java dengan Javascript. Javascript merupakan bahasa pemograman yang cukup untuk dikuasai dan memiliki banyak fungsi yang dapat digunakan untuk meningkatkan efek visual dari halaman web. Kode dari Javascript harus diapit oleh tag, diawali dengan tag<script language=βjavascriptβ> dan diakhiri dengan tag.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
2.12
MySQL MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak
sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. MySQL merupakan DBMS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL). Beberapa kelebihan MySQL antara lain (Anhar, 2010): 1. MySQL dapat berjalan dengan stabil pada berbagai system operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, dan masih banyak lagi. 2. Bersifat Open Source, MySQL didistribusikan secara open source (grastis), dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL). 3. Bersifat Multiuser, MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersaman tanpa mengalami masalah. 4. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query (perintah SQL). Dengan kata lain, dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 5. Dari segi security atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan security, seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi. 6. Selain MySQL bersifat fleksibel dengan berbagai pemograman, MySQL juga memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemograman dengan menggunakn fungsi API (Application Programming Interface). 7. Dukungan banyak komunitas, biasanya tergabung dalam sebuah forum untuk saling berdiskusi membagi informasi tentang MySQL. 2.13
Eclipse Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk
mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (Safaat, 2012). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X. 2. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya. 3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya. 2.14
Android SDK Android
SDK
mencakup
perangkat
tools
pengembangan
yang
komprehensif. Android SDK terdiri dari debugger, libraries, handset emulator, dokumentasi, contoh kode program dan tutorial. Saat ini Android sudah mendukung arsitektur x86 pada Linux (distribusi Linux apapun untuk desktop modern), Mac OS X 10.4.8 atau lebih, Windows XP atau Vista. Persyaratan mencakup JDK, Apache Ant dan Python 2.2 atau lebih. IDE yang didukung secara resmi adalah Eclipse 3.2 atau lebih dengan menggunakan plugin Android Development Tools (ADT), dengan ini pengembang dapat menggunakan IDE untuk mengedit dokumen Java dan XML (Extensible Markup Language) serta menggunakan peralatan command line untuk menciptakan, membangun, melakukan debug aplikasi Android dan pengendalian perangkat Android (misalnya reboot, menginstal paket perangkat lunak). Android SDK telah dirilis pada tanggal 12 November 2007. Dan pada tanggal 15 Juli 2008 tim Android Developer Challenge dengan sengaja mengirimkan e-mail ke semua pendatang baru di Android Developer Challenge untuk mengumumkan bahwa rilis SDK terbaru telah tersedia pada halaman download. E-mail tersebut juga ditujukan kepada pemenang Android Developer Challenge putaran pertama. Sebuah penyataan bahwa Google telah menyediakan rilis SDK terbaru untuk beberapa pengembang.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Pada tanggal 18 Agustus 2008, Android SDK 0.9 beta dirilis. Rilis ini menyediakan API yang telah diperbarui dan diperluas, perbaikan pada tools pengembangan dan disain terbaru untuk tampilan home. Petunjuk untuk mengupgrade SDK sudah tersedia pada rilis sebelumnya. Pada tanggal 23 September 2008, Android 1.0 SDK telah dirilis. Pada tanggal 9 Maret 2009, Google merilis versi 1.1 untuk ponsel Android. Rilis terbaru tersebut termasuk dukungan untuk pencarian dengan suara, harga aplikasi, perbaikan jam alarm, perbaikan pengiriman e-mail pada gmail, perbaikan notification dan peta. Pada pertengahan Mei 2009, Google merilis versi 1.5 (Cupcake) pada sistem operasi Android dan SDK. Pembaruan ini termasuk pada dukungan beberapa fitur baru seperti perekaman video, bluetooth, sistem keyboard pada layar dan pengenalan suara. Rilis ini juga membuka AppWidget framework kepada para pengembang yang memungkinkan untuk membuat widget sendiri pada tampilan home. Pada September 2009 versi 1.6 (Donut) dirilis yang dapat menampilkan hasil pencarian yang lebih baik dan penggunaan indikator baterai. Aplikasi Android dipaketkan ke dalam format .apk dan disimpan pada folder /data/app. Pengguna dapat menjalankan perintah adb root untuk mengakses folder tersebut karena root memiliki izin untuk mengakses folder tersebut (xdadevelopers.com). 2.15
Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis
Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang akan digunakan untuk bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
Di lain pihak, Google merilis kodeβkode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler (Safaat, 2012). 1. Kelebihan Android ο·
Multitasking, dimana Android mampu membuka beberapa aplikasi sekaligus tanpa harus menutup salah satunya.
ο·
Kemudahan dalam Notifikasi, setiap ada SMS, Email, atau bahkan artikel terbaru dari RSS Reader, akan selalu ada notifikasi di Home Screen Ponsel Android
ο·
Akses Mudah terhadap Ribuan Aplikasi Android lewat Google Android App Market, kemudahan bagi pengguna yang gemar install aplikasi ataupun games, lewat Google Android App Market maka bisa mendownload berbagai aplikasi dengan gratis.
ο·
Pilihan Ponsel yang beranekaragam, ponsel Android, akan terasa βbedaβ dibandingkan dengan iOS, jika iOS hanya terbatas pada iPhone dari Apple, maka Android tersedia di ponsel dari berbagai produsen, mulai dari Sony Ericsson, Motorola, HTC sampai Samsung. Dan setiap pabrikan ponsel pun menghadirkan ponsel Android dengan gaya masing-masing, seperti Motorola dengan Motoblur-nya, Sony Ericsson dengan TimeScape-nya.
ο·
Bisa menginstal ROM yang dimodifikasi, jika tidak puas dengan tampilan standar Android, ada banyak Costum ROM yang bisa dipakai di ponsel Android.
ο·
Widget, dapat dengan mudah mengakses berbagai setting dengan cepat dan mudah.
2. Kelemahan Android ο·
Koneksi Internet yang terus menerus, kebanyakan ponsel berbasis system ini memerlukan koneksi internet yang simultan alias terus menerus aktif. Koneksi internet GPRS selalu aktif setiap waktu, itu artinya harus berlangganan paket GPRS yang sesuai dengan kebutuhan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
ο·
Iklan. Aplikasi di Ponsel Android memang bisa didapatkan dengan mudah dan gratis, namun konsekuensinya di setiap Aplikasi tersebut, akan selalu Iklan yang terpampang, entah itu bagian atas atau bawah aplikasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/