BAB II LANDASAN TEORI
II.1.
Sistem Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu
yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. (Abdul Kadir; 2014; 61). II.1.1.
Elemen Sistem Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu:
1. Tujuan Setiap sistem memiliki tujuan (goal) entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tidak terkendali. 2. Masukan Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
14
15
3. Proses Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transpormasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan limbah. 4. Keluaran Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya. (Abdul Kadir; 2014; 62-64). II.2.
Informasi Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam
manajemen modern. Banyak keputusan strategis yang bergantung kepada informasi. Sebagaimana diketahui, sumber daya 4M+1I ynag mencakup manusia (Sumber Daya Manusia atau SDM), material (termasuk didalamnya energi), mesin, modal, dan informasi merupakan sumber daya vital bagi kelangsungan organisasi bisnis. (Abdul Kadir; 2014; 41). II.3.
Sistem Informasi Pengertian Sistem Informasi menurut Alter “Sistem Informasi adalah
kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Pengertian Sistem Informasi menurut Gelinas, Oram, dan Wiggins Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas
16
sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelolah data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai. (Abdul Kadir; 2014; 9). II.4.
Data Data dapat dianalogikan dengan sejumlah blok yang biasa digunakan
anak-anak untuk membentuk berbagai struktur sesuai dengan imajinasi mereka. Secara konsep, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. (Abdul Kadir; 2014; 43). II.5 Akuntansi Menurut American Institute of Centified Public Accountants (AICPA), Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa yang fungsinya menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan – keputusan ekonomi dalam memilih alternatif – alternatif dari suatu keadaan. Menurut definisi dari American Accounting Association adalah “...the process of identifyung, mesuring, and communicating economic information to permit informed judgments and decisions by user of the infomation.” ( Evanston, Illionis; A Ststement of Basic Accounting Theory 1966. hal. 1). Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk membuat pertimbangan dan mengambil keputusan yang tepat bagi pemakai informasi tersebut.( Prof. Drs. H. Lili M. Sadeli, M.Pd;2014;2)
17
Sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi keuangan pada sebuah badan usaha dengan cara yang informatif.cara informtif ini dituangkan dalam bentuk laporan keuangan. (Wahana Komputer;2012;80) Dalam pengetahuan akuntansi dikenal dua istilah asing yaitu accountancy dan accounting. Secaraterminologi istilah tersebut lazim diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia menjadi Akuntansi.( Prof.Drs.H.Lili M. Sadeli, M.P;2014:2) Macam – macam akuntansi 1. Akuntansi keuangan ( Financial Accounting) 2. Auditing 3. Akuntansi Manajemen ( Management Accounting ) 4. Akuntansi Biaya ( Cost Accounting ) 5. Akuntansi Anggaran ( Budgetary Accounting ) 6. Sistem Akuntansi 7. Akuntansi Pajak ( Tax Accounting ) 8. Akuntansi Pemerintah ( Gavernmental Accounting ) 9. Akuntansi Internasional ( International Accounting ) ( Prof.Drs. H. Lili M. Sadeli, M.Pd;2014:5 ) Prinsip keseimbangan akuntansi adalah akuntansi mencatat perubahan yang menyangkut ketiga unsur pokok persamaan akuntansi, yaitu harta, utang, modal. Hubungan antara ketiga unsur pokok tersebut dapat di lihat dalam persamaan akuntansi dengan mempelajari berbagai jenis transaksi.
18
II.6. Sistem informasi Akuntansi Sistem Informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan. (Anastsia Diana & Lilis Setiawati;2011;4) Tujuan Sistem Informasi Akuntansi 1. Mengamankan harta/kekayaan perusahaan yang meliputi kas perusahaan, persediaan barang dagang, termasuk aset tetap perusahaan. 2. Menghasilan beragam informasi untuk pengambilan keputusan, misal, pengelola toko memerlukan informasi mengenai barang apa yang diminta oleh konsumen. 3. Menghasilkan Informasi untuk pihak eksternal. Setiap pengelola usaha memiliki kewajiban untuk membayar pajak. 4. Menghasilkan informasi untuk penilian kinerja karyawan atau divisi. 5. Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit ( pemeriksaan). 6. Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi angagaran perusahaan. 7. Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencaan dan pengendalian. Sistem informasi akuntansi yang di susun harus memenuhi prinsip yaitu: 1. Cepat yaitu sistem informasi akuntansi harus menyediakan informasi yang di perlukan dengan cepat dan tepat waktu serta dapat memenuhi kebutuhan dan kualitas yang sesuai.
19
2. Aman yaitu sistem informasi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan. 3. Murah yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem informasi akuntansi tersebut harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal. II.7 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.. ( Rochmawati Daud dan Valeria Mimosa Windana; Jurnal:2014) Tujuan sistem penjualan adalah: 1. Mencatat orderan penjualan dengan cepat dan akurat 2. Memverivikasi konsumen yang layak menerima kredit 3. Mengirim produk dan memberikan jasa tepat waktu 4. Membuat tagihan atas produk dan jasa secara tepat waktu dan akurat. ( Rochmawati Daud dan Valeria Mimosa Windana; Jurnal:2014) Berdasarkan cara pembayarannya, penjualan dapat dibedakan atas dua kelompok, yaitu : 1. Penjualan Tunai,yiatu penjualan dimana pembeli melakukan pembayaran langsung pada saat diterimanya pesanan atau barang yang dibeli 2. Penjualan Kredit, yaitu penjualan yang pembayarannya dilakukan beberapa waktu kemudian setelah barang diterima.
20
II.8 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Penjualan kredit adalah penjualan yang pembayarannya tidak diterima sekaligus ( tidak langsung lunas ). Pembayarannnya bisa diterima melalui dua tahap atau lebih yang di lakukan pembayaran secara angsuran. ( Rochmawati Daud dan Valeria Mimosa Windana; Jurnal:2014) Sedangkan menurut Krismiaji (2010:307) bagian yang terkait dalam prosedur penjualan kredit adalah: 1.
Bagian Penjualan Bertanggungjawab untuk menerima surat pesanan pembelian dari pelanggan,membuat surat order penjualan, dan meminta persetujuan kredit ke bagian kredit.
2.
Bagian Kredit Bertanggungjawab untuk memeriksa data kredit pelanggan yang mencakup sejarah kredit dan batas kredit pelanggan. Setelah itu memberikan persetujuan kredit terhadap surat order penjualan.
3.
Bagian Gudang Bertanggungjawab untuk mempersiapkan barang yang akan dikirim sesuai dengan surat order penjualan.
4.
Bagian pengiriman Bertanggungjawab untuk mengirim barang yang sesuai dengan surat order penjualan yang telah diotorisasi oleh bagian kredit ke pelanggan, dan menjamin bahwa barang yang dikirim telah sampai ke pelanggan yang disebut dalam surat order penjualan.
21
5.
Bagian Penagihan Bertanggungjawab untuk membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan dan mencatat penjualan tersebut dalam jurnal penjualan.
6.
Bagian Piutang Bertanggungjawab untuk memposting transaksi penjualan kredit ke rekening pelanggan yang bersangkutan.(Puji Rahadjo;Jurnal:2010)
II.9 Unified Modelling Language (UML) Unified Modelling Language adalah sebuah “ bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasi sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Seperti bahasa – bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentukmemiliki makna tertentu, dan UML synrax mendefinisikan bagaimana bentuk – bentuk tersebut dapat di kombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya yaitu: 1. Grady Booch OOD ( Object-Orientedd Design ) 2. Jim Rumbaugh OMT ( Object Modeling Technique) 3. Ivan Jacobson OOSE ( Object-Oriented Sofware Engineering
22
Sejarah UML sendiri cukup panjang. Sampai era tahun 1990 seperti yang di ketahui puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia diantaranya yaitu: 1. Metodologi Coad 2. Metodologi OOSE 3. Metodologi OMT 4. Metodologi Shaer – mellor 5. Metodologi Wirfs-Brock Massa itu terkenal dengan masa perang metodologi ( method war ) dalam berorientasi objek. Masing – masing metodologi membawa notasi sendiri – sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila bekerjasama dengan perusahaan lain yang menggunakan metodologi yang berlainan. UML sesuai dengan kata terakhir dari kepanjangannya, UML itu adalah salah satu bentuk langguage atau bahasa. Menurut pecetusnya, UML di definisikan sebagai bahasa visual untuk menjelaskan, memberikan spesifikasi, merancang, membuat model, dan mendokumentasikan aspek – aspek dari dari sebuah sistem. Karena tergolong bahasa visual, UML lebih mengedepankan penggunaan diagram untuk menggambarkan aspek dari sistem yang sedang di modelkan. Unified Modelling Language ( UML) biasa digunaka untuk: 1. Menggambarkan batasan sistem atau proses bisnis yang di laksanakan secara umum, dibuat dengan use case dan actor.
23
2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, di buat dengan interaction diagrams. 3. Menggambarkan representasi struktur statik sebuah sistem dalam bentuk class diagram. 4. Membuat model behavior yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem “ dengan state transition diagrams. 5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component and development diagrams. 6. Menyampaikan atau memperluas fungsionality dengan stereotypes. UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem berorientasi objek karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembangan sistem membuat blue print atas visinya dalam beentuk yang baku.UML mempunyai banyak diagram yang dapat mengakomodasikan berbagai sudut pandang dari suatu perangkat lunak yang akan di bangun. Diagram – diagram tersebut di gunakan untuk: 1. Mengkomunikasikan ide 2. Melahirkan ide – ide baru dan peluang – peluang baru 3. Menguji ide dan membuat predikasi memahami struktur dan relasi – relasi II. 9.1. Use Case Use Case Diagram atau diagra use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan ( behavior ) sistem yang sedang dibuat.Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor yang dengan
24
sistem yang akan dibuat. Dengan pengertian yang cepat, diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi – fungsi tersebut. Terdapat beberapa simbol dalam menggambarkan diagram use case, yaitu use case, aktor dan relasi. Yang perlu di ingat mengenai diagram use case adalah diagram use case bukan menggambarkan tampilan antar muka ( user interface ), arsitektur dari sistem, kebutuhan
non
fungsional,
dan
tujuan
performansi.(Yuni
Sugiarti,
S.T.M.Kom;2013) Tabel.II.1 Simbol Use case NO
1
2
2
3
4
GAMBAR
NAMA
KETERANGAN
Actor
Menspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.
Use Case
Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case
Extend
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu.
Generalization
Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum dan khusus) antar dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.
Include / uses
Relasi use case tambahan kesebuah use case dimana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankannya use case ini.
25
6
Association
Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.
Sumber: Rosa A.S, M. Shalahuddin; 2011: 131-132
II. 9.2. Class Diagram Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisikan kelas – kelas yang akan di buat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. 1. Atribut merupakan variabel – variabel yang dimiliki oleh suatu kelas 2. Atribut mendeskripsikan properti dengan sebaris teks di dalam kotak kelas tersebut. 3. Operasi atau metode adalah fungsi – fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. Diagram kelas menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain – lain Kelas memiliki tiga area pokok yaitu: 1. Nama 2. Atribut 3. Operasi
26
Berikut ini adalah simbol – simbol yang ada pada diagram kelas yaiti: Tabel. II.2. Simbol Diagram Kelas
Simbol
Diskripsi Package merupakan sebuah bungkusan dari satu atau lebih kelas
Package
Kelas pada struktur sistem
Operasi
Relasi antar kelas dngan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi Asosiasi berarah
biasanya juga di sertai dengan multiplicity Relasi
antar
kelas
dengan
makna
konsepinterface
dalam
keberuntungan antar kelas Kebergantungan
interface
Sama
dengan
pemograman berorientasi Asosiasi
Relasi antar kelas dengan maknaumum, asosiasi
biasanya
juga
disertai
multiplicity
Sumber : Yuni Sugiarti, S.T.M.Kom; 2013:59
dengan
27
II.9.3 Activity Diagram ActivityDiagram (diagram aktivitas) merupakan diagram flowchart yang disempurnakan. Diagram aktivitas menggambarkan operasi pada suatu Obyek atau proses pada sebuah organisasi. Kelebihan diagram aktivitas dibandingkan dengan diagram flowchart adalah adanya dukungan konkurensi (pelaksanaan aktivitas secara bersamaan), pengiriman pesan dan swimlane (pelaku/penanggung jawab aktivitas). Diagram aktivitas sangat berguna ketika ingin menggambarkan perilaku paralel atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai use case berinteraksi. Diagram aktivitas diawali dengan lingkaran hitam, dan diakhiri dengan lingkaran hitam bertepi putih. Aktivitas digambarkan dengan kotak persegi panjang bersudut lengkung. Setiap aktivitas dihubungkan dengan panah dari awal hingga akhir diagram aktivitas. Sama halnya dengan diagram flowchart, diagram aktivitas pun memiliki simbol yang sama untuk menggambarkan keputusan. Keputusan digambarkan dengan intan, namun di akhir kondisi yang menyertai keputusan diletakkan diluar simbol intan. Diagram aktivitas dapat menggambarkan konkurensi, yaitu satu atau lebih aktivitas yang berjalan secara bersamaan. Konkurensi diawali dengan sebuah garis tebal horizontal yang menjadi tempat keluarnya garis aktivitas. Konkurensi juga diakhiri dengan garis tebal horizontal.
28
Tabel II.3 Simbol-Simbol Diagram Aktivitas
Simbol
Arti Status Awal
Aktivitas
Percabangan / Decision Penggabungan / Join Status Akhir
Keterangan Status awal aktivitas sistem sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja. Decision, atau pilihan untuk mengambil keputusan. Arah tanda panah alur proses.
Titik Akhir atau akhir dari aktivitas.
Sumber: Rosa A.S, M. Shalahuddin; 2011: 134 II.9.4 Sequence Diagram Diagram Sekuence menggambarkan kelakuan / perilaku objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karna itu untuk menggambar diagram sekuence maka harus diketahui objek –objek yang terlibat dalam sebuah use case beseta metode – metode yang dimiliki kelas yang diintansiasi menjadi objek itu. Banyaknya diagram Sekuence yang harus di gambar adalah sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuence sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka
29
diagram sekuense yang harus dibuat juga semakin banyak. ( Yuni Sugiarti, S.T.Kom:2013;6) Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap, termasuk kronologi (urutan) perubahan secara logis yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. ( Mulawarman: Jurnal;2011) II.10. Bahasa Pemograman PHP PHP ( Hypertext Preprocessor ) adalah bahasa skripsi yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak di pakai untuk memprogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS. Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page ( Situs personal). PHP pertama kali di buat oleh Rasmus Lerdor pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted ( FI ), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengelola data formulir dari web.( Alan Nur Aditya; 2011:1) PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Saat ini, PHP merupakan kepanjangan “PHP: Hypertext Preprocessor” adalah sebuah bahas script berjenis server side yang menyatu dengan HTML(Andrea adelheid & Khairil Nst, 2012: 23). Sintaks dan perintah-perintah yang dimasukkan akan
30
sepenuhnya dijalankan dan dikerjakan oleh server dan disertai pada halaman HTML biasa. PHP bertujuan untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi Web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada Web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan dan dikerjakan di Web server.
II.11. MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL ( Bahasa Inggris database management system ) atau DBMS yang multithread, multi- user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL).MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersialSwedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya.Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Llan Larsson, dan Michael “ Monty” Widenius.( Alan Nur Aditya;2011:61) MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (relational database management system) yang bersifat open source. (Andrea adelheid & Khairil Nst, 2012: 5) MySQL merupakan buah pikiran dari Michael “Monty” Widenius, David Axmark dan Allan Larson yang di mulai tahun 1995. Mereka bertiga kemudian mendirikan perusahaan bernama MySQL AB di Swedia. Pengertian MySQL menurut MySQL manual adalah sebuah open source software database SQL (Search Query Language) yang menangani sistem manajemen database dan sistem manajemen database relational. MySQL adalah
31
open source software yang dibuat oleh sebuah perusahaan Swedia yaitu MySQL AB. MySQL mempunyai fitur-fitur yang sangat mudah dipelajari bagi para penggunanya dan dikembangkan untuk menangani database yang besar dengan waktu yang lebih singkat. Kecepatan, konektivitas dan keamanannya yang lebih baik membuat MySQL sangat dibutuhkan untuk mengakses database di internet. MySQL versi 1.0 di rilis pada Mei 1996 dan penggunaannya hanya terbatas di kalangan perusahaan saja. Barulah pada bulan Oktober 1996, MySQL versi 3.11.0 di rilis ke masyarakat luas. MySQL menggunakan bahasa standar SQL (Structure Query Language) sebagai bahasa interaktif dalam mengelola data. MySQL memiliki kinerja, kecepatan proses dan ketangguhan yang tidak kalah dibanding database-database besar lainnya yang komersil seperti ORACLE, Sybase, Unify dan sebagainya. MySQL dapat berjalan di atas banyak sistem operasi seperti Linux, Windows, Solaris, FreeBSD, Mac OS X, dan lain sebagainya.
II.12 Rancangan DataBase II. 12.1 Entity Realitionship Diagram (ERD) ERD ( Entity Realitionship Diagram ) adalah sebuah diagram yang tersesun atas tiga komponen, yaitu entitas, atribut, dan kerelasian antar entitas.Secara garis besar, entitas merupakan obyek dasar yang terlibat dalam sistem.Atribut
berperan
sebagai
penjelas
entitas,
sedangkan
kerelasian
menunjukkan hubungan yang terjadi di antara dua entitas. Entity super type dan entitas sub type merupakan sebuah entitas yang bisa mempunyai hubungan antar entitas dengan sifat bahwa salah satu entita
32
merupakan bagian dari entitas yang lainnya. Entitas super type merupakan entitas yang mempunyai tingkatan yang lebih tinggi, yaitu membawahi atau mempunyai entitas bagian yang lebih rendah. Sub type merupakan entitas yang lebih rendah, yaitu entitas yang menjadi entitas bagian dari entitas lain. Sebagai contoh, entitas Karyawan_Tetap dan Karyawan_Tidak_Tetap merupakan bagian dari entitas Karyawan. Entitas Karyawan disebut sebagai entitas super type ( super type entity ), sedangkan entitas Karyawan_Tetap dan Karyawan_Tidak_Tetap disebut
sebagai entitas sub type (sub type entitas )
terhadap entitas karyawan. Contoh gambar Entitas super type dan sub type. ( Edhy Sutanta;2011:98)
Karyawan
Karyawan_Tetap
Karyawan_Tidak_Tetap
Gambar II.1: Entitas super type dan sub type Sumber:Edhy Sutanta;2011:98
33
II. 12.2 Normalisasi ( Normalization ) Perwujudan normalisasi adalah dekomposisi relasi menjadi relasi – relasi baru yang lebih sederhana. Normalisasi diartikan sebagai suatu teknik yang menstrukturkan/ mendekomposisi data dalam cara – cara tertentu untuk mencegah timbulnya permasalahan pengolahan data dalam basis data. Permasalahan yang dimaksud adalah berkaitan dengan penyimpangan – penyimpangan ( anomallies ) yang terjadi akibat adanya kerangkapan data dalam relasi dan in-efesiensi pengolah. II. 12.3. Level Normalisasi Level Normalisasi atau sering disebut sebagai bentuk normal suatu relasi dijelaskan berdasrkan kriteria tertentu pada bentuk normal. Bentuk normal yang dikenal hingga saat ini meliputi bentuk: 1. Relasi bentuk tidak normal (un normalized form / UNF ) Relasi – relasi yang di rancang tanpa mengindahkan batasan dalam defenisi basis data dan karakteristik yang menghasilkan relasi UNF. Bentuk ini herus dihindari dalam perancangan relasi dalam basis data. 2. Relasi bentuk normal pertama ( first norm form / INF ) Relasi disebut sebagai 1 NF jika memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Jika seluruh atribut dalam relasi bernilai atomik ( atomic value ) 2. Jika seluruh atribut dalam bernilai tunggal ( single value ) 3. Jika relasi tidak memuat set atribut berulang 4. Jika semua record mempunyai sejumlah atribut yang sama
34
3. Bentuk normal kedua ( second norm form / 2NF ) Relasi disebut sebagai 2NF jika memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Juka memenuhi kriteria 1NF 2. Jika semua atribut nonkunci FD pada PK Relasi 2NF menuntut telah didefinisikan atribut dalam relasi. Mengubah relasi 1NF menjadi bentuk 2NF dapat dilakukan mengubah struktur relasi. 4. Bentuk normal ketiga ( third norm form / 3NF ) Permasalahan dalam 3NF adalah keberadaan penentuan yang tidak merupakan bagian dari PK menghasiklan duplikasi rinci data pada atribut yang berfungsi sebagai duplikasi berbeda dengan kerangkapan data.( Edhy sutanta;2011;92-177 ) Contoh – contoh dari normalisasi yaitu: Tabel KIRIM-1 (Unnormal) No-pem
Kode-kota
Kota
No-bar
Jumlah
P01
1
Jakarta
B01
1000
B02
1500
B03
2000
P02
3
Bandung
B03
1000
P03
2
Surabaya
B02
2000
Tabel KIRIM-2 (1NF) No-pem
Kode-kota
Kota
No-bar
Jumlah
P01
1
Jakarta
B01
1000
35
P01
1
Jakarta
B02
1500
P01
1
Jakarta
B03
2000
P02
3
Bandung
B03
1000
P03
2
Surabaya
B02
2000
Tabel PEMASOK-1 (2NF) No-pem
Kode-kota
Kota
P01
1
Jakarta
P02
3
Bandung
P03
2
Surabaya
Tabel KIRIM-3 (3NF) No-pem
No-bar
Jumlah
P01
B01
1000
P01
B02
1500
P01
B03
2000
P02
B03
1000
P03
B02
2000
II.12.4 Basis Data (Database) Database atau basis data adalah sekumpulan data yang memiliki hubungan sara logika dan diatur dengan susunan tertentu serta disimpan dalam media penyimpanan komputer. Data itu sendiri adalah data representasi dari semua fakta yang ada pada dunia nyata yang ada. Database sering digunakan untuk melakukan proses terhadap data-data tersebut untuk menghasilkan informasi tertentu. Misalnya dari data nama siswa dan tanggal lahir siswa anda bisa mendapatkan
36
informasi nama siswa yang berulang tahun pada hari ini. Tentu saja informasi tersebut akan anda dapatkan dari software pemrosesan database dengan cara anda memberikan perintah dalam bahasa tertentu yatu SQL ( Structured Query Language).