BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Konsep Dasar Sistem dan Subsistem Istilah sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang. Seringkali, system
mengacu pada komputer, tetapi juga bisa kearah yang lebih luas seperti sistem tata surya atau bahkan ke hal-hal yang lebih spesifik seperti respirasi mamalia. Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang di maksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. sebagai contoh, raket dan pemukul bola kasti (masing-masing sebagai elemen) tidak bisa membentuk sebuah sistem, karena tidak ada sistem permainan olahraga yang memadukan kedua peralatan tersebut.
2.1.1
Pengertian Sistem Informasi Sesungguhnya, yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan
komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer- Based Information System atau CBIS). Dalam praktik, istilah sistem informasi sering dipakai tanpa embel-embel berbasis komputer walaupun dalam kenyataannya komputer merupakan bagian yang penting. Dibuku ini, yang dimaksudkan dengan sistem informasi adalah sistem informasi yang berbasis komputer. Ada beragam definisi sistem informasi,sebagaimana tercantum di Tabel 2.1 berdasarkan berbagai definisi tersebut,dapat di simpulkan bahwa sistem informasi mencangkup sejumlah komponen (Manusia,Komputer,Teknologi Informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang di proses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.
5
6
Tabel 2.1 Definisi sistem Informasi Sumber Alter (Abdul Kadir 2014)
Definisi Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, dan teknologi informasi yang diorganisasi kan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi
Bodnar dan Hopwood (Abdul Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras Kadir 2014 )
dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna
Gelinas, Oram, dan Wiggins Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia (Abdul Kadir)
yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai
Hall (Abdul Kadir 2014)
Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokan,diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai
Turban, Mclean, dan Wetherbe Sebuah sistem informasi mengumpulkan, (Abdul Kadir 2014)
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik
Wilkinson (Abdul Kadir 2014)
Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengoordinasikan sumber daya (manusia,komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi),guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.
7
Informasi (data terformatteks,gamba r,suara danvideo)
Hal yang di coba untuk dilakukan sistem
Prosedur Kerja
Tujuan
Orang (orang yang memasukan/meng gunakan data)
Teknologi Informasi ( perangkat lunak yang memproses data) Cara kerja yang dilakukan orang dan teknologi informasi
Gambar 2.1 definisi sistem informasi (diadaptasikan dari alter, Abdul Kadir 2014 ) Istilah sistem informasi juga sering dikacaukan dengan sistem informasi manajemen (SIM). Kedua hal ini sebenarnya tidak sama. Sistem informasi manajemen merupakan salah satun jenis sistem informasi secara khusus ditujukan untuk menghasilkan informasi bagi pihak manajemen dan untuk pengambil keputusan.
2.2
Konsep Dasar Informasi Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam manajemen modern.
Banyak keputusan strategis yang bergantungan kepada informasi.Sebagaimana diketahui, sumberdaya yang mencakup manusia (sumber daya manusia atau SDM), material (termasuk didalamnya energi), mesin, modal, dan informasi merupakan sumber daya vital bagi kelangsungan organisasi bisnis. Kini istilah manajemen informasi sangat populer. Dalam hal ini, yang dimaksud manajemen informasi tidak lain adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga pembuangan informasi ( yang tidak berguna lagi ) pada waktu yang tepat (McLeod). Ebert dan Griffin
8
(Abdul Kadir 2014) mendefinisikan manajemen informasi sebagai operasi-operasi internal yang mengatur sumber daya informasi dalam perusahaan untuk mendukung kinerja dan hasil bisnis. Untuk memahami bagaimana informasi digunakan dalam manajemen, ada baiknya untuk mengetahui level-level manajemen dalam suatu organisasi. Manajemen biasa di bagi menjadi tiga kelompok : manajemen lini atas, manajemen lini tengah dan manajemen lini bawah (Ebert dan Graffin). Ketiga level manajemen ini sering di gambarkan sebagai suatu kesatuan dalam bentuk piramida, dengan bagian dasar piramida berupa bagian yang bersifat operasional, yang melakukan pemrosesan transaksi.
manajemen lini atas Manajemen lini tengah (pengendalian manajerial) Manajemen lini bawah (pengengendalian operasional) Operasional (Pemrosesan transaksi)
Gambar 2.2 level manajemen dalam organisasi Fungsi masing masing –masing level manajemen dapat dilihat di Tabel 2.2.
Tabel 2.2 tiga level manajemen dan peran masing-masing Manajemen Dan Peran masing - masing
Manajemen bawah bertanggung jawab terhadapat pengawasan dan pengendalian kegiatan operasional sehari-hari.termaksuk dalam hal ini yaitu penyelia (supervisor), kepala proyek dan kepala bagian.
9
Manajemen lini menengah bertanggung jawab dalam hal perencanaan dan koordinasi kegiatan-kegiatan jangka pendek yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi (pengendalian manajemen). Termasuk dalam katagori ini yaitu manager pabrik, manager operasi, dan manager devisi.
Manajemen lini atas bertanggung jawab terhadap perencanaan jangka panjang (yang biasa di sebut rencana strategi) dan menetapkan tujuan organisasi. Termasuk dalam katagori ini yaitu direktur dan wakil direktur.
Setiap individu, dari manajer hingga staf operasi, memerlukan informasi yang digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. tentu saja,
masing-masing berkepentingan
terhadap informasi dengan sifat yang berbeda-beda. Sebagai contoh,
manager
memerlukan informasi yang ringkas tentang kegiatan operasional, sedangkan staf operasi memerlukan informasiyang lebih detail.
2.2.1
Karakteristik Data Dan Informasi Tabel 2.3 memperlihatkan kualitas informasi menurut Bodnar dan Hopwood
(Abdul Kadir, 2014) untuk berbagai level manajemen, sedangkan Tabel 2.4 memperlihatkan karakteristik data atau informasi menurut Alter (Abdul Kadir, 2014). Sebagai contoh, manajer lini atas (eksekutif) menggunakan data usang (misalnya, data lima tahun lalu) untuk kepentingan pengambil keputusan tertentu sedangkan manajer lini bawah lebih mengutamakan data terkini.Data dan informasimempunyai banyak sifat. Istilah karakteristik data atau informasi biasa digunakan untuk menyatakan hal ini. Karakteristik data atau yamg dibahas pada satu literatur dengan literatur yang lain sangat beragam. Tabel 2.3 kualitas informasi menurut Bodner dan HopWood (Abdul Kadir, 2014)
Karakteristik
Manajer Lini
Manajer Lini
Manajer Lini
Bawah
Menengah
Atas
Informasi Pengendalian
Pengendalian
Perencanaan
Manajemen
Strategis
Operasional Sumber
Banyak dari internal
Banyak dari ekternal
Lingkup
Sempit,terdefinisi Dengan baik
Sangat luas
10
Tingkat
Rinci ringkas
-
Keringkasan Garis waktu
Masa lalu
Masa depan
Kekinian
Sangat mutakhir
Cukup usang
Akurasi yang
tinggi
rendah
diperlukan
Tabel 2.4 Karakteristik data atau informasi menurut Alter (Abdul Kadir, 2014)
Tipe data
Apakah tipe data sesuai dengan tujuan ?
Akurasi/presisi
Apakah data cukup presisi?
Usia
Apakah data tepat waktu?
Rentang waktu
Apakah rentang waktu sesuai dengan tujuan?
Tingkat keringkasan
Apakah data terlalu rinkas atau terlalu detail?
Kelengkapan
Apakah data kurang lengkap atau berlebihan?
Kemudahan akses
Apakah data mudah di akses?
Sumber
Apakah sumber bias atau tidak akurat?
Relevansi/ Nilai
Akankah data mempengaruhi keputusan? Apakah manfaatnya sepadan dengan biaya?
2.2.2
Kualitas Informasi Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk
menyatakan informasi yang baik. Dari sekian karakteristik yang telah dibahas, kualitas informasi seringkali diukur berdasarkan :
Relevansi
Ketepatan waktu
Akurasi
Kualitas informasi dapat dianalogikan sebagai pilar-pilar bangunan (burch dan grudnitski), dan menentukan baik tidaknya pengambilan keputusan
11
Kualitas Informasi Kete pata n wakt u
akur asi
rele vans i
Gambar 2.3 Kualitas informasi
2.3
Perencanaan Sistem Informasi Perencanaa sistem informasi merupakan bagian penting dalam suatu organisasi
untuk menentukan kebutuhan sistem informasi dalam kurun 3 hingga 5 tahun mendatang dan menuangkan ke dalam rencana pengembangan sistem informasi. Proses ini memperhatikan misi, sasaran, dan strategi, proses bisnis dan informasi yang dibutuhkan di organisasi dan kemudian dipakai untuk mengidentifikasi dan memilih sistem informasi dan teknologi informasi yang perlu dibangun dan disediakan beserta penjadwalan dan kebijakan-kebijakan yang diperlukan. Hasil perencanaan sistem informasi berupa dokumen yang berisi rencana strategi sistem informasi dan teknologi. Rencana strategi sistem informasi dan teknologi informas endapatkan sistem informasi.
2.3.1
Identifikasi Kebutuhan Sistem Informasi Kebutuhan sistem informasi di organisasi dapat diperoleh dengan menanyakan
langsung di setiap area untuk mendapatkan kebutuhan masing-masing. Pendekatan seperti ini biasa disebut sebagai pendekatan bottom-up (bawah-atas). Cara kedua adalah dengan memahami dokumen-dokumen tertulis yang berisikan strategi-strategi bisnis dan
12
kemudian menerjemahkan ke sistem informasi yang dapat digunakan untuk membantu tercapainya strategi-strategi bisnis tersebut.
2.4
Unifield Modeling Language (UML) Tujuan dari UML adalah untuk menyediakan kosakata umum istilah berbasis
objek dan teknik diagram yang cukup untuk model setiap proyek pengembangan sistem dari analis dalam perancangannya. Bahasa pemodelan merupakan notasi dari metode yang digunakan untuk mendesain secara cepat. Bahasa pemodelan merupakan bagian terpenting dari metode. UML merupakan bahasa standar untuk penulisan blueprint software
yang
digunakan
untuk
visualisasi,
spesifikasi,
pembentukan
dan
pendokumentasian alat-alat dari sistem perangkat lunak. Tujuan dari UML antara lain : a. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum. b. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa. c. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan. 2.4.1 Use Case Diagram Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh actor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Use case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang di tekankan adalah “apa” yang diperbuat system dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan
sebuah
interaksi
antara
actor
dengan
sistem.
Use
case
menggambarkan kata kerja seperti login ke sistem, maintenance user dan sebagainya. Oleh karenaitu, use case diagram dapat membantu menganalisa kebutuhan suatusistem. Dalam use case diagram terdapat istilah seperti aktor, use case dan use case relationship.
Tabel 2.5 Simbol-simbol Use Case Simbol
Keterangan
Aktor : Seseorang atau sesuatu yang sistem yang sedang dikembangkan.
dengan
13
Use Case: Peringkat tertinggi dari fungsionalitas yang dimiliki sistem.
Association : Adalah relasi antara actor dan use case. Generalisasi : untuk memperlihatkan struktur pewaris yang terjadi.
Gambar 2.4 Contoh Use Case (Satzinger, Jackson danBurd, 2012)
2.4.2 Activity Diagram Activity Diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Diagram berupa flow chart yang digunakanuntukmemperlihatkanalirankerjadarisistem.
Tabel 2.6 Simbol-simbol Activity Diagram Simbol
Keterangan TitikAwal TitikAkhir
14
Activity Pilihan untuk pengambilan keputusan.
Fork : Untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara paralel. Rake
:
menunjukkan
adanya
dekomposisi. Tanda Waktu
Tanda Penerimaan
AliranAkhir (Flow Final)
Gambar 2.5 Contoh Activity Diagram (Satzinger, Jackson danBurd, 2012)
2.4.3
Class Diagram Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek
beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi danlain-lain. Class Diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek system dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut kelas entitas. Class adalah spesifikasi yang jika di instansiasiakan menghasilkan sebuah objek Dan
15
Merupakan inti dari pengembangan berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatusistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).
Tabel 2.7 Simbol-simbol Class Diagram Simbol
NamaSimbol Class
Class1
Keterangan Menggambarkan sesuatu yang mengkapsulkan informasi di class menampung nama class, atribut dan method.
Asosiasi
Asosiasi yang menghubungkan class dengan class multiplycity.
1
0..1
Agregation
Aggregation menggambarkan suatu class terdiri dari class lain atau suatu class adalah bagian dari class lain.
1
*
Generalization
Generalization merupakan sebuah taxonomic relationship antara class yang lebih umum dengan class yang lebih khusus.
Gambar 2.6 Contoh Class Diagram (Satzinger, Jackson danBurd, 2012)
2.4.4 Sequence Diagram Sequence Diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek
16
yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. Sequence diagram berhubungan erat dengan use case diagram dimana 1 use case akan menjadi 1 sequence diagram. Tabel 2.8 Simbol-simbol Sequence Diagram Simbol
NamaSimbol
Keterangan
Object Life Line
Partisipan Form.
Activation
Merupakan sebuah fokus dari control pada
Object1
suatu waktu.
Message
Pesan yang menggambarkan komunikasi yang terjadi antar objek.
Message (Call)
Pesan yang menggambarkan pemanggilan yang terjadi antar objek.
Message (return)
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.
Message (return)
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.
17
Gambar 2.7 Contoh Sequence Diagram (Satzinger, Jackson danBurd, 2012) 2.5
Basis Data dan DBMS Basis data(database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling
terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi probelm pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas. Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut Database Management
System
(DBMS).
DBMS
adalah
Perangkat
lunak
sistem
yang
memungkinkan ara pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda umumnya DBMS menyediakan fitur-fitur sebagai berikut ;
Independensi data-program Karena basis data ditangani oleh DBMS, program dapat ditulis sehingga tidak tergantung pada struktur data dalam basis data.
Keamanan Keamanan dimaksudkan untuk mencegah pengaksesan data oleh orang yang tidak berwenang.
Integritas Hal ini ditujukan untuk menjaga agar data selalu dalam keadaan yang valid dan konsisten.
Konkurensi Dapat dapet diakses oleh banyak pemakai tanpa menimbulkan masalah.
Pemulihan (recovery)
18
Untuk mengembalikan basis data ke keadaan semula yang konsisten sekiranya terjadi gangguan perangkat keras atau kegagalan perangkat lunak.
Katalog sistem Deskripsi tentang data yang terkandung dalam basis data yang dapat diakses oleh pemakai.
Perangkat Produktivitas Untuk menyediakan kemudahan bagi pemakai dan meningkatkan produktivitas, DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas seperti pembangkit query dan pembangkit laporan.
Secara lebih lengkap, DBMS memiliki keunggulan sebagaimana dapat dilihat di Tabel 2.8. Namun tentu saja DBMS memiliki kelemahan sebagaimana tercantum di Tabel 2.9 Tabel 2.9 Keunggulan DBMS Keunggulan DBMS
Mengendalikan/mengurangi duplikasi data
Menjaga konsistensi dan integritas data
Memudahkan pemrolehan informasi yang lebih banyak dari data yang sama disebabkan data dari berbagai bagian dalam organisasi dikumpulkan menjadi satu
Meningkatkan keamanan data dari orang yang tidak berwenang
Memaksakan peneraan standar
Dapat menghemat biaya karena data dapat dipakai oleh banyak departemen
Mengurangi konflik kebutuhan antarpemakai
Meningkatkan tingkat tanggapan
Meningkatkan produktivitas pemrogram
Meningkatkan peliharaan melalui independensi data
Meningkatkan konkurensi tanpa menimbulkan masalah kehilangan informasi meningkatkan layanan backup dan recovery
19
Tabel 2.10 kelemahan DBMS Kelemahan DBMS
Kompleksitas yang tinggi membuat administrator dan pemakai akhir harus benar-benar memahami fungsi-fungsi dalam DBMS agar daat diperoleh manfaaat yang optimal. Kegagalan memahami DBMS dapat mengakibatkan keputusan rancangan yang salah, yang akan memberikan dampak serius bagi organisasi
Ukuran penyimpan yang dibutuhkan oleh DBMS sangat besar dan memerlukan memori yang besar agar bisa bekerja secara efisien
Rata-rata harga DBMS yang andal sangat mahal
Terkadang DBMS meminta kebutuhan perangkat keras dengan spesifikasi tertentu sehingga diperlukan biaya tambahan
Biaya konversi sistem lama ke sistem baru yang memakai DBMS terkadang sangat mahal melebihi biaya untuk membeli DBMS
Kinerjanya terkadang kalah dengan sistem yang berbasis berkas. Hal ini bisa dipahami karena DBMS ditulis supaya dapat menangani hal-hal yang bersifat umumDampak kegagalan menjadi lebih tinggi karena semua pemakai sangat bergantung kepada ketersediaan DBMS
2.6
Perangkat Lunak Komputer tidak berguna tanpa adanya perangkat lunak (sofware). Komputer
bekerja atas dasar intruksi. Sekumpulan instruksi diberikan untuk mengendalikan perangkat keras komputer. Sekumpulan intruksi inilah yang dikenal dengan sebutan program atau program komputer. Secara lebih umum program komputer inilah yang disebut perngkat lunak. Perangkat lunak biasa di kelompokan menjadi aplikasi program (application) dan program sistem (system program).
2.6.1
Internet Internet
yang
merupakan
akronim
dari
Interconnection
Networking
adalahjaringan computer dengan skala dunia, Teknologi internet memakai protocol TCP/IP yang pertama kali dikenalkan dan diuji coba oleh US Department of Defence (US DoD) dalam proyek ARPAnet (Advanced Research Projects Agency Network) pada tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang dikoneksikan keempat site, yaitu UCLA, SRI (Stanford Research Institute), UC Santa Barbara dan University of Utah. Koneksi ini untuk kepentingan akademis yang memudahkan pertukaran informasi
20
antar-universitas. Dalam penerapannya saat ini, Internet membuat komunikasi tanpa atas, baik Negara maupunbudaya. Perkembangan internet semakin maju dengan layananlayanannya yang terusbertambah. Seiring dengan kemajuan teknologi handphone, media internet juga dapat diakses melalui handphone atau smartphone. [YuniarSupardi, 2010].
2.6.2
Macromedia Dreamweaver Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan
oleh Adobe Sistems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver di kembang kan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe SistemsInc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS).[Sibero, 2011]. Diantara webbuilder
lainnya, menurut saya dreamweaver merupakan web
builder yang paling mudah dan efektif digunakan, karena fitur tampilan coding dan web yang bias ditampilkan secara bersamaan sangat mempermudah dalam kegiatan pembuatan web.