BAB II LANDASAN TEORI Untuk mendukung pembuatan laporan tugas akhir ini, maka perlu dikemukanan hal – hal atau teori – teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.
2.1
Konsep Dasar Sistem 2.1.1
Definisi Sistem Berikut ini adalah beberapa pengertian sistem menurut para pakar
yang coba penulis paparkan dari berbagai sumber: Menurut Tata Sutabri (2012:10), “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu” Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. 2.1.2
Karakteristik Sistem Menurut Tata Sutabri
(2012:13), Suatu
sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1) Komponen Sistem (Component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian
4 http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2) Batas Sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daaerah yang membatasi antara sisten dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. 3) Lingkungan luar Sistem (Environment) Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempegaruhi operasi
sistem tersebut
disebut
dengan
lingkungan luar sistem. 4) Penghubung Sistem (Interface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. 5) Masukan Sistem (Input) Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam
sistem.
Masukan
dapat
berupa
masukan
perawatan
(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Sebagai contoh di dalam unit sistem komputer, “program” adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara data adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi. 6) Keluaran Sistem (Output) Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, dimana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
7) Pengolah Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akutansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. 8) Sasaran Sistem (Goal) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan 2.1.3
Klasifikasi Sistem Menurut Tata Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk
integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang di antaranya : 1) Sistem abstrak dan sistem fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya. 2) Sistem alamiah dan sistem buatan manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam; tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer
merupakan
contoh human
http://digilib.mercubuana.ac.id/
machine sistem
karena
7
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. 3) Sistem determinasi dan sistem probobalistik Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan programprogram komputer yang dijalankan, sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probablistic. 4) Sistem terbuka dan sistem tertutup Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan komponen atau subsistem yang dirancang untuk mencapai tujuan. 2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1
Definisi Data Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:5) “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video. 1) Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
2) Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang. 3) Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan. 4) Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain. 5) Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitasaktivitas dalam bentuk film. Menurut Tata Sutabri (2012:2), data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi. Menurut The Liang Gie dalam Tata Sutabri (2012:2), bahwa data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lain apapun yang mengandung sesuatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau penetapan keputusan. 2.2.2
Definisi Informasi Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia,
maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut: Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Tata Sutabri (2012:1) , informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyaiarti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”. Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
2.2.3
Kualitas Informasi Menurut Tata Sutabri (2012:33) bahwa kualitas dari suatu informasi
tergantung dari tiga hal, yaitu: 1) Akurat (Accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang biasanya terjadi dan selain itu harus jelas maksud dan tujuan, sehingga output (keluaran) bisa dipertanggungjawabkan. 2) Tepat pada Waktunya (Timelines) Informasi yang datang pada si pemakai tidak boleh terlambat karena informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai lagi didalam pengambilan keputusan. 3) Relevan (Relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat dan informasi yang diterima pemakai dengan lainnya bisa berbeda-beda. 2.2.4
Nilai Informasi Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of
information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu: 1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat. 2. Untuk mendapatkan pengalaman. 3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu. 4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya. 5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. 2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1
Definisi Sistem Informasi Menurut Tata Sutabri (2012:38), Sistem informasi adalah suatu
sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu. 2.3.2
Komponen Sistem Informasi Menurut Tata Sutabri (2012:39), Sistem informasi terdiri dari
komponen-komponen disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran. 1. Blok masukan (input block) Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Yang dimaksud dengan input di sini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok model (model block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok keluaran (output blok) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
4. Blok teknologi (technoloy block) Teknologi merupakan tool box dalam sistm informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagiam utama yaitu Teknisi (brainware), Perangkat lunak (software) dan perangkant keras (hardware). 5. Blok basis data (database blok) Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak digunakan untuk memanipulasi. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi
kapasitas
penyimpanan.
Basis
data
diakses
atau
dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (database management system). 6. Blok kendali (control block) Banyak hal dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan pada sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusal sistem dicegah dan bila telanjur terjadi maka kesalahan-kesalahan dapat dengan cepat diatasi. terdiri dari 3 (tiga) bagiam utama yaitu Teknisi (brainware), Perangkat lunak (software) dan perangkant keras (hardware). 7. Blok basis data (database blok) Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak digunakan untuk memanipulasi. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi
kapasitas
penyimpanan.
Basis
data
diakses
atau
dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (database management system). 8. Blok kendali (control block) Banyak hal dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan pada sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusal sistem dicegah dan bila telanjur terjadi maka kesalahan-kesalahan dapat dengan cepat diatasi. 2.4
Unified Modelling Language (UML) 2.4.1
Definisi UML (Unified Modelling Language) Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar
yang memiliki sintak dan semantik”. Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan
untuk
penyederhanaan
permasalahan-permasalahan
yang
kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming). 2.4.2
Definisi Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)
Berikut ini adalah definisi mengenai 4 diagram UML yaitu: 1) Use Case Diagram
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
Use Case Diagram merupakan inti fungsionalitas koheren yang diekspresikan
sebagai
transaksi-transaksi
yang
terjadi
antara actor dan system. 2) Class Diagram Menggambarkan
struktur object
system.
Diagram
ini
menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut. 3) Sequence Diagram Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi. 4) Activity Diagram Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah
operasi
dieksekusi,
dan
memodelkan
hasil
dari action tersebut. 2.4.3
Relasi (Relationship) Ada
4
(empat)
macam relationship dalam Unified
Modeling
Language (UML) yaitu: 1). Pengklasifikasian (Classifier) Pengklasifikasi (classifier) pada prinsipnya merupakan konsep diskret dalam model yang memiliki identitas (identity), state, perilaku (behavior), serta relasi dengan mengklasifikasi yang lainnya (relationship). 2). Asosiasi Asosiasi (asociation) pada dasarnya mendeskripsikan koneksi diskret antara objek atau antar instance lain dalam sistem atau perangkat lunak yang sedang dikembangkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
3). Generalisasi Menggambarkan hubungan antara use case yang bersifat umum dengan use case-use case yang bersifat lebih spesifik. 4). Realisasi Relasi realisasi (realitation) menghubungkan elemen-elemen model, misalnya kelas, ke elemen-elemen model lainnya, seperti suatu antarmuka, yang menyediakan spesifikasi perilaku tetapi bukan strukturnya atau implementasinya. Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Unified Modelling Langaunge (UML) bukanlah suatu proses melainkan bahasa pemodelan secara grafis untuk menspesifikansiakn, menvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan seluruh artifak system perangkat lunak. Manfaat yang diperoleh dari penggunaan UML: 1. Tinjauan bagaimana arsitektur sistem secara keseluruhan 2. Penelaahan bagaimana objek – objek dalam sistem mengirim pesan dan saling berinteraksi satu sama lain. 3. Menguji apakah sistem perangkat lunak sudah berfungsi seperti seharusnya 4. Dokumentasi sistem perangkat lunak untuk keperluan – keperluan tertentu di masa yang akan datang. 2.5
Metode Waterfall Dalam perancangan aplikasi pada tugas akhir ini penulis menggunakan
metode Waterfall. Metode Waterfall adalah metode yang menyarankan sebuah pendekatan yang sistematis dan sekuensial melalui tahapan-tahapan yang ada pada SDLC untuk membangun sebuah perangkat lunak. Gambar berikut menjelaskan bahwa metode Waterfall menekankan pada sebuah keterurutan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Metode ini adalah sebuah metode yang tepat untuk membangun sebuah perangkat lunak yang tidak terlalu besar dan sumber daya manusia yang terlibat dalam jumlah yang terbatas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Requirments definition
System and Software design
Implementation And unit testing
Integration And system testing
Operation and Maintenance
Gambar 2.5 : Metode Waterfall Berikut adalah penjelasan dari tahap – tahap yang dilakukan dalam metode waterfall: 1) Tahap analisis dan definisi persyaratan. Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user sistem. Persyaratan ini kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem. 2) Tahap perancangan sistem dan perangkat lunak. sistem membagi perangkat
persyaratan
dalam
sistem
Proses perangkat
perancangan keras
atau
lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara
keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar dan hubungan – hubungannya. 3) Tahap implementasi
dan
perancangan perangkat lunak program
atau
unit program.
pengujian
unit.
direalisasikan Pengujian
unit
Pada
tahap
sebagai melibatkan
ini,
serangkaian verifikasi
bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya. 4) Tahap integrasi dan pengujian sistem. Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, perangkat lunak dikirim kepada pelanggan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
5) Tahap operasi dan pemeliharaan. Biasanya (walaupun tidak seharusnya), ini merupakan fase siklus hidup yang paling lama. Sistem diinstaldan dipakai. Pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan pada tahap – tahap terdahulu, perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem, sementara persyaratan – persyaratan baru ditambahkan. 2.6
Java 2.6.1
Definisi Java Java merupakan perangkat lunak produksi Sun Microsystem Inc.
Java merupakan perangkat lunak untuk pemrograman beberapa tujuan (multi purpose), multiplatform (dapat berjalan di beberapa sistem operasi), mudah dipelajari dan powerful. Aplikasi – aplikasi yang dapat dibuat dengan java, meliputi web programming (pemrograman web), desktop programming (pemrograman
desktop),
mobile
programming
(pemrograman
mobile/handphone). Perangkat lunak java sekarang diakuisisi oleh Oracle Inc. (Ir. Yuniar Supardi, 2015:1) 2.6.2
Edisi Java Saat pertama kali rilis, Java disebut JDK (Java Development Kit),
hingga JDK Versi 2 atau dikenal dengan java 2, java dibagi menjadi 3 edisi yaitu : 1) J2SE (Java 2 Standart Edition) Merupakan edisi atau teknologi untuk pemrograman desktop atau aplikasi layer (console). J2SE merupakan perangkat lunak dasar yang harus diinstall sebelum memakai J2EE dan J2ME. 2) J2ME (Java 2 Micro Edition) Merupakan edisi atau teknologi untuk pemrograman mobile dan peralatan kecil (small device) 3) J2EE (Java 2 Enterprise Edition) Merupakan edisi atau teknologi untuk pemrograman enterprise, seperti pemrograman database, JSP, Beans dan lain – lain.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
J2EE merupakan merupakan edisi java untuk pemrograman web yang handal (robust), mulai diperkenalkan pada tahun 1998. 2.6.3 Komponen web di bahasa java : 1) Servlet Servlet adalah teknologi Java untuk aplikasi web yang berupa class yang digunakan untuk menerima request dan memberi respon melalui protokol HTTP. Servlet berjalan di dalam web server dan berperilaku sebagai lapisan penghubung antara request yang dikirim browser lewat protokol HTTP dengan database atau lapisan tengah antara browser dengan aplikasi pada web server 2) JSP (Java Server Pages) Merupakan bahasa scripting untuk web programming yang bersifat server side seperti halnya PHP dan ASP. JSP dapat berupa gabungan antara baris HTML dan fungsi-fungsi dari JSP itu sendiri. Berbeda dengan Servlet yang harus dikompilasi oleh user menjadi class sebelum dijalankan, JSP tidak perlu dikompilasi oleh user tapi server yang akan melakukan tugas tersebut. 2.7 HTML (Hyper Text Markup Language) Hyper Text Markup Language (HTML) merupakan sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standart Generalized Markup Language). HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan oleh World Wide Web Concortium (W3C). HTML berupa kode – kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti Mozilla Firefox, Google Chrome atau Micrososft Internet Explorer. (Sirojul Munir, 2009:1)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
2.8 CSS (Cascading Style Sheet) CSS (Cascading Style Sheet) merupakan lembar kode yang digunakan untuk mengatur elemen – element Hyper Text Markup Languange (HTML). Hal ini dibuat dengan tujuan agar kode HTML hanya memusatkan perhatian pada konten atau isi halaman web, sedangkan urusan penampilan data/informasi menjadi urusan CSS. Walaupun CSS sering kali diletakkan di dokumen HTML, kode CSS bukanlah bagian dari dokumen HTML. CSS merupakan bahasa tersendiri yang dirancang untuk memperkaya tampilan informasi di halaman web. (Abdul Kadir, 2015:2) 2.9
JavaScript JavaScript adalah bahasa skrip (scripting language) yang secara luas banyak
digunakan untuk pengembangan aplikasi web disisi client. Nama asli JavaScript awalnya adalah “ECMAScript”, yang dikembangkan dan dimaintain oleh ECMA Organisation.ECMA-262 adalah standar pertama dari JavaScript, dimana standarisasinya berdasarkan JavaScript (Nestscape) dan Jscript (Microsoft). Bahasa JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brenden Eich di Netscape (Navigator 2.0), dan telah digunakan di semua browser Netscape dan Microsoft sejak tahun 1996. Berikut definisi – definisi yang menjelaskan tentang JavaScript : 1) JavaScript didesain untuk membuat halaman web HTML menjadi inteaktif 2) JavaScript adalah scripting language yang berjalan di sisi client (browser) 3) JavaScript bisa ditulis menyatu dengan tag HTML 4) JavaScript adalah interpreted language (artinya skrip langsung dieksekusi tanpa proses kompilasi) 5) Setiap orang dapat menggunakan JavaScript tanpa membayar lisensi. Saat ini JavaScript telah menjadi scripting language yang populer di internet dan dapat berjalan di hampir semua browser. (Sirojul Munir, 2009:77) 2.10 Web Server Apache Tomcat Apache tomcat adalah sebuah open source web server yang di kembangkan oleh Apache Sofware Fondation (ASF). Tomcat mengimplementasikan Java
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
Servlet dan juga Java Server Page (JSP) spesifikasi dari Oracle Corporation, dan menyediakan java HTTP web server yang bisa dijalankan dengan kode java. (M. Salahudin dan Rossa A.S, 2008:17) 2.11 Oracle Oracle adalah sebuah Relational Database Management System (RDBMS) yang terdiri dari kumpulan data untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif, terintegrasi dan bersifat multi-platform. Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates merupakan tokok – tokoh yang pertama kali mengembangkan produk ini. Oracle sendiri diperkenalkan kepada publik pada tahun 1997 lewat perusahaan Software Development Laboratories (SDL). Lalu pada tahun 1983, perusahaan tersebut berganti nama menjadi Oracle Coorporation sampai saat ini. (http://www.jakapramana.com/2015/03/download-ebook-tutorial-belajaroracle.html)[9] 2.12 Oracle SQL Developer Oracle SQL Developer adalah alat grafis gratis untuk pengembangan database. Dengan SQL Developer memungkinkan pengguna database dan adminitrator database dapat menghemat waktu dalam melakukan tugas – tugas seperti: menelusuri objek database, menjalankan dan mengedit pernyataan SQL, PL/SQL, Stored Procedure serta membuat dan meng-ekpor data dalam bentuk laporan ke berbagai format yang diinginkan (XML, Excel, HTML, PDF, dll). SQL Developer mendukung Oracle Database 10g, 11g, dan 12c dan akan berjalan pada sistem operasi yang mendukung Java. (http://www.oracle.com/technetwork/developer-tools/sql-developer/what-issqldev-093866.html)[10] 2.13 Axure RP Axure RP adalah alat untuk menciptakan wireframes, prototipe dan spesifikasi untuk suatu aplikasi. Axure RP memungkinkan desainer aplikasi untuk membuat wireframes, diagram alir, prototipe, dan spesifikasi suatu aplikasi dengan lebih cepat dan lebih mudah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
2.14 Sybase Power Designer Sybase Power Designer adalah sebuah aplikasi pemodelan yang memiliki banyak fungsi diantaranya adalah untuk merancang serta memanage database. Sangat cocok untuk data base yang berukuran besar serta memiliki tingkat kompleksitas yang cukup rumit. Sybase Power Designer cocok untuk digunakan pada saat kita membutuhkan design database yang kuat dan fleksibel dan membutuhkan waktu yang cepat untuk konstruksi database. Aplikasi ini juga sering digunakan di perusahaanperusahaan karena lebih memudahkan mereka untuk melihat secara grafis dari database tersebut. Sybase Power Designer hanya di gunakan sebagai alat bantu saja. (http://onelock87.blogspot.co.id/2009/10/sybase-power-designer.html)[11] 2.15 Eclipse Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse: 1) Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X. 2) Multi-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya. 3) Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya. Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in. (https://id.wikipedia.org/wiki/Eclipse_%28perangkat_lunak%29)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
2.16 Metode Pengujian Aplikasi 2.16.1 Metode Black Box / Functional Testing Pengujian yang digunakan untuk mengetahui apakah semua fungsi perangkat lunak telah berjalan semestinya sesuai kebutuhan fungsional yang telah didefiniskan. Metode black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional suatu program. Ujicoba black box diharapkan dapat menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: 1) Fungsi-fungsi yang salah atau hilang 2) Kesalahan interface 3) Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4) Kesalahan performa 5) kesalahan inisialisasi dan terminasi 2.17 Pengertian Rekam Medis Menurut PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008 yang dimaksud rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Catatan merupakan tulisantulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka palayanan kesehatan. Bentuk Rekam Medis dapat berupa manual yaitu tertulis lengkap dan jelas dan dalam bentuk elektronik sesuai ketentuan. Rekam medis terdiri dari catatan-catatan data pasien yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan. Catatan-catatan tersebut sangat penting untuk pelayanan bagi pasien karena dengan data yang lengkap dapat memberikan informasi dalam menentukan keputusan baik pengobatan, penanganan, tindakan medis dan lainnya. Dokter atau dokter gigi diwajibkan membuat rekam medis sesuai aturan yang berlaku. (http://stikes5utomo.blogspot.co.id/2012/12/definisi-dan-isi-rekammedis_10.html)[13]
http://digilib.mercubuana.ac.id/