BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah sekumpulan atau bagian-bagian yang mempunyai kaitan satu sama lain, yang bersama beraksi menurut pola tertentu terhadap masukan dengan tujuan untuk menghasilkan keluaran, Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. (Jogiyanto, 2005:1)
Input
Proses
Output
Gambar 2.1 Bentuk Dasar Suatu Sistem (Jogiyanto, 2005) 2.1.1 Sub Sistem Subsistem merupakan serangkaian kegiatan yang dapat ditentukan identitasnya yang berhubungan dalam suatu sistem. Batasan dan penghubung atau interface di dalam suatu sistem ditelaah secara cermat untuk menjamin bahwa
hubungan antara subsistem di
definisikan secara jelas dan bahwa jumlah semua subsistem adalah merupakan keseluruhan sistem. 2.1.2 Karakteristik Sistem Agar dapat mengembangkan suatu sistem, maka diperlukan membedakan unsurunsur dari sistem yang membentuknya, karna suatu sistem mempunyai karakteristikkarakteristik atau sifat-sifat yang berbeda, yaitu: mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolaha (process), dan sasaran (objectives) atau tujaun (goal). Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya. (Jogiyanto,2005:684-686)
a. Komponen Sistem (component) Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi(output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem. b. Batas Sistem (boundary) Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang diluar sistem. c. Lingkungan Luar Sistem (environment) Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem. d. Penghubung Sistem (interface) Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkunganya bertemu atau berinteraksi. e. Masukan Sistem (input) Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi, dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. f.
Keluaran Sistem (output) Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
g. Pengolahan Sistem (process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. h. Sasaran (objectives) Suatu sasaran sistem pasti mempunyai tujaun (goal) atau sasaran (objectives). Kalau suatu sistem tidak mempunayi sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada guananya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. 2.1.3 Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasisfikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut.(Jogiyanto, 2005:6-7) 1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiranpemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan lain sebagainya. 2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya, sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh manmachine system, karena menyangkut komputer yang berinteraksi dengan manusia. 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapata dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup,tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip tertutp karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
2.2 Konsep Dasar Informasi Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting disuatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luluh. Keadaan dari sistem dalam hubungannya dan keakhirannya disebut dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy tersebut yang disebut dengan negative entropy atau negentropy. 2.2.1 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diubah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penggunanya. Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menadi bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya.(Jogiyanto, 2005:8) Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data adalah kenyataan yang mengambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. 2.2.2 Kualitas Informasi Kualitas informasi tergantung dari 3 hal yaitu : -
Akurat Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. -
Tepat waktu
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi. -
Relevan Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi
untuk tiap-tiap orang berbeda. 2.2.3 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi media prosedur-prosedur dan pengendalian yang di tujukan untuk mendapat jalur komunikasi yang penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. Atau secara sederhana dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
2.3 UML (Unified Modelling Language) Unified Modelling Language (UML) adalah notasi yang lengkap untuk membuat visualisasi model suatu sistem. Sistem berisi informasi dan fungsi, tetapi secara normal digunakan untuk memodelkan sistem komputer. 2.3.1. Notasi Dalam UML Dalam UML terdapat 3 notasi dasar diantarnya :
- Actor Actor adalah sesuatu yang berinteraksi langsung dengan sistem aplikasi komputer, seperti : orang, benda dan lainnya. Tugas actor adalah memberikan informasi kepada sistem dan dapat memerintahkan sistem agar melakukan suatu tugas. - Class Class adalah notasi utuk memepresentasikan suatu class beserta atribut dan operasinya. Class adalah pembentuk utama dari sistem berorientasi objek dan notasi utama yang paling mendasar pada diagram UML. - Use Case Use Case adalah diskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use Case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi dengan user (pengguna) sebuah sitem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dan sistem disebut skenario. 2.3.2. Diagram UML 1. Diagram Aktivitas Diagram aktivitas adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Diagram aktivitas mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah diagram aktivitas bias mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa.
Tabel 2.1 Simbol-Simbol Activity Diagram ( Munawar, 2005:109) Simbol
Keterangan Titik Awal Titik Akhir Activity Pilihan untuk pengambilan keputusan Fork ; digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara parallel atau untuk menggabungkan dua kegiatan parallel menjadi satu Rake ; menunjukkan adanya dekomposisi Tanda Waktu Tanda Pengiriman Tanda Penerimaan Aliran Akhir
Gambar 2.2 Contoh Penggambaran Activity Diagram
2. Class Diagram Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstalasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class mengambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk manipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi) 3. Sequence Diagram Sebuah sequence diagram secara khusus menjabarkan aktivitas sebuah skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek di dalam use case diagram (Fowler, 2005:81). Sequence diagram menunjukan interaksi dengan menampilkan setiap pertisipant dengan garis alir secara vertical dan pengurutan pesan dari atas ke bawah. Sequence diagram biasa digunakan untuk mengambarkan scenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah kejadian (event) untuk menghasilkan suatu output tertentu. Masing-masing objek, termasuk actor, memiliki lifeline vertical. Pesan digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya.
Gambar 2.3 Penggambaran Simbol-Simbol pada Sequence Diagram
Tabel 2.2 Simbol-Simbol Sequence Diagram (Munawar, 2005) Simbol
Keterangan Obyek Lifeline Simple Synchronous Asynchronous Activation
4. Use Case Diagram Use Case Diagram adalah teknik merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use case diagram mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan (Fowler, 2005:141).
Gambar 2.4 Contoh Diagram Model Use-Case 1. Use Case Alat bantu terbaik guna menstimulasi pengguna potensial untuk mengatakan tentang suatu sistem dari sudut pandangnya.
Gambar 2.5 Use Case 2. Actor Segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi.
Gambar 2.6 Aktor
2.4 Basis Data (Database) 2.4.1 Perancangan Basis Data Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system. Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam – macam di dalam suatu organisasi. 2.4.2.
Konsep Dasar Sistem Basis Data
1. Karakter – Karakter Karakter merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numeric, huruf ataupun karakter – karate khusus yang membentuk suatu item data. 2. Field Suatu field menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record. 3. Record Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiaptiap record dapat mewakili data tiap – tiap karyawan. 4. File File terdiri dari record – record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file matakuliah berisi data tentang semua mata kuliah yang ada.
5. Data Base Kumpulan dari file membentuk suatu database.
Data Base File Record Field Characters
Gambar 2.7 Jenjang Dari Data
2.5 Model Data 2.5.1 Derajat Relasi (Kardinalitas) Model relasi ini berdasarkan persepsi dunia nyata diantaranya himpunan objek dasar dan relasi antar entitas. Entitas dapat diartikan sebagai objek dan diidentifikasikan secara unik, dan objeknya dapat berbentuk orang, dan sebagainya. Kardinalitas relasi menunjukkan maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas (misalkan A dan B) dapat berupa satu ke satu (one to one), satu ke banyak (one to many), banyak ke satu (many to one) dan banyak ke banyak (many to many).
1. Satu ke satu (one to one) Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan saatu entitas pada himpunan entitas B, dan begigtu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas himpunan entitas B. 2. Satu ke banyak (one to many) Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dan dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas pada himpunan entitas berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A. 3. Banyak ke satu (many to one) Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B. 4. Banyak ke banyak (many to many) Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
2.6 Metode Pengujian Perangkat Lunak Pengujian adalah eksekusi suatu program dengan maksud menemuka kesalahan, test care yang baik adalah test care yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya dan setelah itu dapat dikatakan pengujian tersebut sukses. Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. 2.6.1 Metode White Box Pengujian yang dilakukan lebih dekat lagi untuk menguji prosedur yang ada. Lintasan logika yang dilalui oleh setiap bagian prosedur diuji dengan memberikan kondisi/loop spesifik. 2.6.2 Metode Black Box Metode ujicoba black box memfocuskan pada keperluan fungsional dari software. Karena itu pengujian black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsioal suatu program. Uji coba black box bukan merupakan alternative dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk mendapatkan kesalahan yang lainnya, selain menggunakan metode white box. Pengujian black box berusaha menemkan : 1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan interface 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan performa 5. kesalahan inisialisasi dan terminasi
2.7 PHP PHP merupakan bahasa skrip yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. PHP bersifat open source product. Pengguna dapat mengubah source code dan mendistribusikannya secara bebas serta diedarkan secara gratis.
PHP bersifat server side
scripting yang dapat ditambahkan kedalam HTML, sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun bersifat dinamis. Sifat server – side berarti pengerjaan skrip PHP akan dilakukan di sebuah web server, kemudian hasilnya akan dikirim ke browser. Salah satu web server yang paling umum digunakan untuk PHP adlah Apache. PHP mendukung penuh Object – Oriented Programming (OOP), integrasi XML, MySQL, pengembangan web server dengan SOAP dan REST. ( Arief Ramadhan, 2005 : 1) 2.8 MySQL MySQL merupakan Database Management System (DBMS) yang bersifat open source dan dikembangkan, serta didistribusikan oleh MySQL AB. MySQL memiliki bagian berupa Strictured Query Language (SQL) yang digunakan untuk mengolah database – database relasional yang ada didalamnya.
( Arief Ramadhan, 2005 : 2)
Data base MySQL memiliki beberapa kelebihan dan keuntungan dibanding database lain, di antaranya adalah : ( Wahana Komputer, 2010 ; 6) Ø Banyak ahli berpendapat MySQL merupakan server tercepat. Ø MySQL merupakan system manajemen database yang OpenSource, yaitu software ini bersifat free atau bebas digunakan oleh perseorangan atau instansi tanpa harus membeli atau membayar kepada pembuatnya. Ø MySQL mempunyai performa yang tinggi tapi simple. Ø Database MySQL mengerti bahasa SQL (Structured Query Language). Ø MySQL dapat diakses melalui protocol ODBC (Open Database Connectivity) buatan Microsoft. Ini menyebabkan MySQL dapat diakses oleh banyak software. Ø Semua klien dapat mengakses server dalam satu waktu, tanpa harus menunggu yang lain untuk mengakses database.
2.9 Appserv Appserv merupakan aplikasi yang berfungsi untuk instal beberapa program antara lain Apache, PHP, MySQL dalam 1 menit. Banyak orng di dunia ini mempunyai masalah ketika instal Apache, PHP, MySQL karena butuh waktu lama untuk mengkonfigurasi. Dengan adanya Appserv orang sangat dimanjakan sekali Beberapa fitur Appserv adalah Ø Apache Ø PHP Ø MySQL Ø phpMyAdmin