BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Konsep Dasar Informasi
2.1.1
Pengertian Sistem Sistem adalah jaringan dari elemen yang saling berhubungan dan
membentuk satu kesatuan untuk mengelola data dan menghasilkan informasi. Definisi sistem menurut Ludwig Von Bartalanfy, sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dalam unsure, komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Contoh sistem didefinisikan dengan pendekatan komponen adalah sistem kumpulan yang didefinisikan sebagai kumpulan dari perangkat keras.
2.1.2
Karekteristik Sistem Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu
membedakan unsure-unsur dari stem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya : 1. Komponen sistem (Component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya bekerjasama dalam membentuk suatu kesatuan. 2. Batas sistem (Boundry) Batas sistem merupakan suatu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya 3. Lingkungan Luar (Environment) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem 4. Penghubung Sistem (Interface)
5
6
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan sub sistem lainnya. 5. Masukan Sistem (Input) Masukah sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem 6. Keluaran sistem (Output) Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang beguna 7. Pengolahan Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai bagian pegolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran 8. Sasaran sistem Suatu sistem harus mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat detemistrim.
Gambar 2.1 Karakteristik Dari Sistem 2.1.3
Pengertian Informasi Informasi terdiri dari data-data, meskipun demikian definisi informasi
berbeda dengan data. Data adalah fakta dan angka yang sedang tidak digunakan pada proses pengambilan keputusan dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan.
7
Menurut Charles J.Sippl mengungkapkan :” Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.” Dari paparan diatas kita dapat merumuskan tentang pengertian sistem informasi yaitu : suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan (terintegrasi), yang terdiri dari masukan, bilamana dieksekusi (proses) akan menyediakan informasi (output) untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi.
2.1.4
Kualitas Informasi Kualitas informasi (quality of information) sangat di pengaruhi atau
ditentukan oleh 3 hal yaitu : a. Relevan Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang berbeda. b. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan-kesahalan dan tidak bisa atau menyesatkan, akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. c. Tepat Waktu Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
2.1.5
Pengertian Sistem Informasi Beberapa pengertian tentang sistem informasi yang dikemukakan oleh
para ahli adalah sebagai berikut : menurut Jogiyanto (2005:11) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis di dalam suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sementara Burch dan Grudnistki (1986) berpendapat, sistem informasi yang terdiri dari komponen-komponen diatas disebut dengan istilah blok
8
bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), dan blok kendali (control block) sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
a. Blok Masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. b. Blok Model Model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dalam basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. c. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan beguna. d. Blok Teknologi Teknologi merupakan alat dari sistem informasi, digunakan untuk menerima input, menjalankan model, meyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. e. Blok Basis Data Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. f. Blok Kendali Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sisetm dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
9
2.2
Analisa dan Perancangan Perangkat Lunak
2.2.1
Sejarah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Istilah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) secara umum disepakati sebagai
terjemahan dari istilah Software engineering. Istilah Software Engineering mulai dipopulerkan pada tahun 1968 pada software engineering Conference yang diselenggarakan oleh NATO. Sebagian orang mengartikan RPL hanya sebatas pada bagaimana membuat program komputer. Padahal ada perbedaan yang mendasar antara perangkat lunak (software) dan program komputer. Perangkat lunak adalah seluruh perintah yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak dapat berupa program atau prosedur. Program adalah kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi (O’Brien, 1999). Pengertian RPL sendiri adalah suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, disain, pengkodean, pengujian sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. Dari pengertian ini jelaslah bahwa RPL tidak hanya berhubungan dengan cara pembuatan program komputer. Pernyataan ”semua aspek produksi” pada pengertian di atas, mempunyai arti semua hal yang berhubungan dengan proses produksi seperti manajemen proyek, penentuan personil, anggaran biaya, metode, jadwal, kualitas sampai dengan pelatihan pengguna merupakan bagian dari RPL.
2.2.2
Proses Perangkat Lunak Proses perangkat lunak adalah serangkaian kegiatan-kegiatan dan hasil-
hasil relevannya yang menghasilkan perangkat lunak. Kegiatan-kegiatan ini sebagian besar dilakukan perekayasa perangkat lunak. Ada empat kegiatan proses dasar yang umum bagi seluruh kegiatan proses perangkat lunak. Kegiatankegiatan ini adalah : 1. Spesifikasi perangkat lunak, fungsionalitas perangkat lunak dan batasan kemampuan operasinya harus didefinisikan
10
2. Pengembangan perangkat lunak, perangkat lunak yang memenuhi spesifikasi tersebut harus diproduksi. 3. Validasi perangkat lunak, perangkat lunak harus divalidasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak melakukan apa yang diinginkan oleh pelanggan. 4. Evolusi perangkat lunak, perangkat lunak harus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah-ubah. Proses perangkat lunak yang berbeda mengatur kegiatan ini dengan cara berbeda dan dijelaskan dengan tingkat kerincian yang berbeda pula. Waktu kegiatan bervarias, sebagaimana hasilnya. Pegaturan yang berbeda dapat menggunakan proses yang berbeda untuk menghasilkan produk dengan jenis yang sama. Namun demikian, untuk beberapa jenis aplikasi tertentu, beberapa proses lebih sesuai dari yang lainnya jika digunakan proses yang tidak sesuai, maka kualitas penggunaan produk perangkat lunak yang akan dikembangkan tersebut mungkin berkurang.
2.2.3
Model Waterfall Model air terjun (waterfall) mengambil kegiatan proses dasar seperti
spesifikasi, pengembangan, validasi dan evolusi, dan merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implemetasi, pengujian dan seterusnya. Waterfall Model adalah sebuah metode pengembangan software yang bersifat sekuensial dan terdiri dari 5 tahap yang saling terkait dan mempengaruhi seperti terlihat pada gambar berikut.
11
Gambar 2.2 Metodologi Waterfall ( Pressman, 2002)
Keterkaitan dan pengaruh antar tahap ini ada karena output sebuah tahap dalam Waterfall Model merupakan input bagi tahap berikutnya, dengan demikian ketidaksempurnaan
hasil
pelaksanaan
tahap
sebelumnya
adalah
awal
ketidaksempurnaan tahap berikutnya. Memperhatikan karakteristik ini, sangat penting bagi tim pengembang dan perusahaan untuk secara bersama-sama melakukan analisa kebutuhan dan desain sistem sesempurna mungkin sebelum masuk ke dalam tahap penulisan kode program. Berikut adalah penjelasan detail dari masing-masing tahap dalam Waterfall model. 1. Analisa Kebutuhan Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali sebagaimana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas yang ada. 2. Sistem dan desain Perangkat lunak Suatu proses desain yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. 3. Pemasangan dan Pengujian Sistem Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem kemudian dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting, dimana peralihan dari
12
tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya. 4. Integrasi dan Sistem Pengujian Program-program komputer dan prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi dan memastikan bahwa keperluan perangkat lunak telah dilakukan, setelah pengujian, sistem perangkat lunak dikirim ke user.
5. Operasi dan Pemeliharaan Fase operasi adalah fase putaran yang cukup lama, sistem yang telah jadi di install dan disimpan dalam tempat yang digunakan. Pemeliharaan meliputi pengoreksian error yang mana tidak ditemukan ditahap awal. Pada fase pengujian terakhir, kesalahan dan kelalaian pada perangkat lunak masih ditemukan serta kesalahan desain muncul yang memerlukan fungsional teridentifikasi. Setelah diidentifikasi diadakan modifikasi untuk perangkat lunak dan dengan perubahan ini dapat terjadi pengulangan siklus.
2.3
UML (Unified Modelling Language) Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang
didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO) [Martin Fowler, 2005:1]. UML tipe 2.0 adalah suatu metode terbuka yang digunakan untuk menspesifikasi, memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifakartifak dari suatu pengembangan sistem piranti lunak yang berbasis pada objek. Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak dan UML 2.0 terdiri dari 13 jenis diagram resmi seperti yang tertulis dibawah ini :
13
2.3.1
Model UML A. Use Case Diagram Use-case diagram menjelaskan manfaat dari aplikasi jika dilihat dari sudut pandang orang yang berada diluar sistem (actor). Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Use-case diagram dapat digunakan selama proses analisa untuk menangkap requirements atau permintaan terhadap sistem dan untuk memahami bagaimana sistem tersebut harus berkerja.Selama tahap desain, use-case diagram menetapkan perilaku dari aplikasi saat implementasi. Dalam sabuah model memungkinkan terdapat satu atu beberapa use-case diagram.
Gambar 2.3 Contoh Use Case Diagram
Tabel 2.1 Simbol-Simbol Use Case No Simbol 1
Keterangan Aktor, adalah Merupakan kesatuan eksternal yang berinteraksi dengan sistem.
2
Use
Case,
sekelompok
adalah yang
membentuk sistem.
Rangkaian / saling
terkait
uraian dan
14
Node / Sistem, adalah Elemen – elemen yang
3
ada pada saat dijalankan sebuah sistem. 4
Generelation,
adalah
Menggambarkan
hubungan khusus atau interaksi dalam objek.
B. Class Diagram Class diagram dapat membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai.Class diagram banyak memperhatikan hubungan antarkelas dan penjelasan detail tiap kelas dalam pemodelan desain (dalam logical view) dari suatu sistem.Selama proses analisa, class diagram memperhatikan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Selama tahap desain, class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat.
Gambar 2.4 Contoh Class Diagram
C. Statechart Diagram Statechart diagram digunakan untuk memodelkan perilaku dinamis satu kelas atau objek. Statechart diagram memperlihatkan urutan keadaan
15
sesaat (state) yang dilalui sebuah objek, Kejadian yang menyebabkan sebuah transisi dari suatu state atau aktivitas kepada
yang
lainnya.Statechart diagram khusus digunakan untuk memodelkan tahaptahap diskrit dari sebuah siklus hidup objek.
Gambar 2.5 Contoh Statechart Diagram D. Activity Diagram Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing – masing alir berawal, decicion yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Gambar 2.6 Contoh Activity Diagram
16
E. Sequence Diagram Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek – objek yang terkait).
Gambar 2.7 Contoh Sequence Diagram
2.4
Basis Data (Database)
2.4.1
Pengertian Basis Data “Basis Data terdiri atas dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih
dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.” [Faransyah, 2002]. 2.4.2
Pengertian Basis Sistem Data Beberapa pengertian tentang sistem basis data (database) menurut para ahli
: menurut Yakub (2008:1) sistem basis data (database) merupakan sistem yang terdiri dari kumpulan-kumpulan file atau table yang saling berhubungan dan memungkinkan beberapa pemakai mengakses atau memanipulasinya. Sistem basis data juga merupakan sistem yang meyusun dan mengelola data, sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan oleh pemakai. Sistem basis data
17
merupakan lingkup yang lebih luas dari pada basis data, dan menurut Adi Nugroho (2004:5) sistem basis data adalah kumpulan terorganisasi dari data-data yang berhubungan dari sedemikian rupa sehingga mudah disimpan dimanipulasi atau dipanggil oleh pengguna.
2.4.3
Perancangan Basis Data Proses perancangan basis data, dibagi menjadi 3 tahapan :
1. Perancangan Basis Data Konseptual Merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep. Perancangan basis data secara konseptual terdiri dari tiga langkah yaitu : a. Penentuan entitas pada basis data, b. Pendefinisian hubungan antar entitas, c. Penerjemahan hubungan kedalam entitas. 2. Perancangan Basis Data Secara Logis Merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai. Namun sebagaimana halnya perancangan basis data secara konseptual, perencanaan ini tidak tergantung pada DBMS yang akan dipakai. 3. Perencanaan Basis Data Secara Fisis Merupakan tahapan untuk menuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis data yang tersimpan pada media penyimpanan eksternal (yang spesifik terhadap DBMS yang dipakai).
2.4.4
Elemen Basis Data
1. Entitas adalah adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bias dibedakan satu dengan lainnya. Objek dapat berupa barang, orang dan tempat atau suatu kejadian. 2. Atribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas lain. Seluruh attribute harus cukup untuk menyatakan identitas objek, atau dengan kata lain, kumpulan atribute dari setiap entitas dapat mengidentifikasi keunikan suatu individu. Atribut merupakan bagian dari entitas.
18
3. Data Value (Nilai Data) adalah data actual atau informasi yang disimpan pada tiap data, elemen atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya misalnya adalah Furqon, Hadi, Rudi dan lain-lain yang merupakan isi data nama pegawai tersebut. 4. File/Tabel adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama namun berbeda nilai datanya. 5. Record/Tuple adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi.
2.4.5
Kamus Data Suatu catalog yang menjelaskan lebih detail lagi tentang flow diagram
yang mencakup proses, data file dan store yang disebut dengan kamus data (Data Dictionary). Kamus data didalam tahap perencanaan sistem digunakan untuk menerangkan input, outpu atau laporan dan database.
Gambar 2.7 Contoh kamus data
19
Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada flow diagram, dan juga harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka kamus data harus dapat memuat hal-hal sebagai berikut : 1. Tipe Data Arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke proses yang lain, bentuk dari data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, hasil cetakan, tampilan layar di monitor, variable, parameter dan field-field. Notasi. Keterangan X
Untuk setiap karakter
9
Angka numeric
A
Karakter Alphabet
Z
Angka nol yang ditampilkan dalam spasi kosong
.
Pemisah ribuan
,
Pemisah pecahan
_
Tanda penghubung
/
Pembagi Contoh Tipe Data
2. Struktur Data Struktur data menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari item-item atau elemen-elemen data. Notasi. Keterangan =
Terdiri dari
+
Dan atau And
()
Pilihan optional
{}
Interasi (perulangan proses)
[]
Pilih salah satu pilihan yang ada
|
Pemisah pilihan didalam tanda [ ]
*
Keterangan atau catatan Contoh Struktur Data
20
3. Alias Alias atau nama lain harus dituliskan dikamus data karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untk orang departemen yang satu dengan yang lain. Contoh Alias : Faktur, Tembusan Jurnal, Tembusan Kredit. 4. Volume Volume yang perlu dicatat didalam kasus data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukan banyaknya arus data yang mengalir dalam suatu periode tertentu sedangkan volume puncak menunjukan volume terbanyak. Contoh : volume rata-rata tiap hari dan volume puncak. Jumlah Pesanan 25 10 20 15 Contoh Volume 5. Periode Periode ini menunjukan kapan terjadinya data dan mengidentifikasikan kapan proses input data dimasukan kedalam sistem, kapan proses program akan dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan. Contoh : Setiap terjadi pesanan penjualan. 6. Penjelasan Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat dikamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keteranganketerangan tentang arus data sebagai berikut : No.
Nama Barang
1
TV 21 inc
2
Kulkas 2 pintu
3
Kipas Angin
4
Radio Tape Contoh Penjelasan arus data
21
2.5.
Metode Pengujian
2.5.1
Metode Black Box Roger S. Pressman (2002:551) mendefisinikan metode Black Box Testing
yaitu pengujian untuk menemukan kesalahan dalam lingkup kategori sebagai berikut : 1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan interface 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan performa 5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi Pengujian program aplikasi-aplikasi persediaan barang ini dilakukan dengan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing ini merupakan pengujian berdasarkan fungsi dari program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.
2.6.
PHP
2.6.1
Definisi PHP PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa
pemrograman yang berbentuk scripting, sistem kerja dari program ini adalah sebagai interpreter bukan compiler [Bunafit Nugroho, Cetakan kedua, 2008:201]. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut : Membaca permintaan dari client/browser Mencari halaman/page di server
22
Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.
2.6.2
Syntax PHP Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga
kode PHP dapat ditulis hampir di semua editor text seperti windows notepad, windows wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman HTML dan kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser. Contoh file PHP (contoh.php): Print ("Contoh text yang menggunakan kode PHP"); ?> Pada file .html, HTTP server hanya melewatkan content dari file menuju ke browser. Server tidak mencoba untuk mengerti atau memproses file, karena itu adalah tugas sebuah browser. Pada file dengan ekstensi .php akan ditangani secara berbeda. Yang memiliki kode PHP akan diperiksa. Web server akan memulai bekerja apabila berada diluar lingkungan kode HTML. Oleh karena itu server akan melewati semua content yang berisi kode HTML, CSS, JavaScript, simple text di browser tanpa diinterpretasikan di server.
Blok scripting PHP selalu
diawali dengan . Blok scripting PHP dapat ditempatkan dimana saja di dalam dokumen. Pada beberapa server yang mendukung, blok scripting PHP dapat diawali dengan dan diakhiri dengan ?>. Namun, untuk kompatibilitas maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk yang standar ().
Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan semikolon (;). Semikolon ini merupakan separator yang digunakan untuk membedakan satu instruksi dengan instruksi lainnya.
23
PHP menggunakan // untuk membuat komentar baris tunggal atau /* dan */ untuk membuat suatu blok komentar.
2.6.3
Variable PHP Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai, seperti text, angka atau
array. Ketika sebuah variabel dibuat, variabel tersebut dapat dipakai berulangulang. Pada PHP semua variabel harus dimulai dengan karakter '$'. Variabel PHP tidak perlu dideklarasikan dan ditetapkan jenis datanya sebelum kita menggunakan variabel tersebut. Hal itu berarti pula bahwa tipe data dari variabel dapat berubah sesuai dengan perubahan konteks yang dilakukan oleh user. Secara tipikal, variabel PHP cukup diinisialisasikan dengan memberikan nilai kepada variabel tersebut. Contoh berikut akan mencetak "PHP" : $text = "PHP"; print "$text"; Identifier dalam PHP adalah case-sensitive, sehingga $text dengan $Text merupakan variabel yang berbeda. Built-in function dan structure tidak casesensitive, sehingga echo dengan ECHO akan mengerjakan perintah yang sama. Identifier dapat berupa sejumlah huruf, digit/angka, underscore, atau tanda dollar tetapi identifier tidak dapat dimulai dengan digit/angka. Aturan Penamaan Variabel : Nama variabel harus diawali dengan sebuah huruf atau garis bawah (underscore) “_” . Nama variabel hanya boleh mengandung karakter alpha-numeric dan underscore (a-Z, 0-9, dan _ ) . Nama variabel tidak boleh mengandung spasi.
2.7
MySQL MySQL adalah sebuah program database server yang mamapu menerima
dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language). Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database-nya.
24
Selain itu ia bersifat free (tidak perlu membayar untuk menggunakannya ) pada berbagai platform. Pada MySQL, sebuah database mangandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. Berikut ini adalah perintah yang biasa digunakan pada MySQL: a) Perintah untuk membuat sebuah database baru mysql>create database nama database;<enter> b) Perintah untuk menampilkan daftar database mysql>show database;<enter> c) Perintah untuk mengaktifkan suatu database mysql >use namadatabase;<enter> d) Perintah untuk membuat tabel pada sebuah database mysql>create tabel namadatabase (field1 tipedata(width), field2 tipedata(width),…….,fieldn tipedata(width));<enter> e) Perintah untuk melihat daftar tabel yang dimiliki suatu database mysql>show tabels;<enter> f) Perintah untuk melihat struktur suatu tabel mysql>describe nama tabel;<enter> g) Perintah untuk melihat isi suatu tabel mysql>select * from namatabel;<enter> h) Perintah untuk menambahkan record baru pada sebuah tabel mysql>insert into namatabel (field1,field2,………,fieldn ) values (isi field 1,isifield2,……,isifieldn);<enter> i) Perintah untuk mengubah isi record pada sebuah tabel mysql>update
namatabel
set
fieldbaru=”isifieldbaru”
where
fieldname=”isifieldnama”;<enter> j) Perintah untuk menghapus isi suatu tabel mysql>deletefrom namatabel where namafield=”isifield”;<enter> k) Perintah untuk memberikan pengaruh terhadap perubahan yang baru saja dilakukan pada program mysql mysql>flush privileges;<enter>
25
2.7.1
Keistimewaan MySQL Sebagai server database dengan konsep database modern, MySQL
memiliki keistimewaaan. Beberapa keistimewaan MySQL sebagai berikut : 1. Portability Database MySQL berfungsi dengan stabil tanpa kendala, berarti berlaku pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, HP-Unix, dan lain-lain. 2. Open Source MySQL merupakan database open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga dapat memperoleh dan menggunakannya secara gratis. 3. Multiuser MySQL merupakan database yang dapat digunakan untuk menangani beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa mengalami masalah. Dan memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan pula. 4. Performace Tuning MySQL mempunyai kecepatan yang cukup baik dalam menangani query-query sederhana, serta mampu memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 5. Column Type Database MySQL didukung dengan tipe data yang sangat kompleks, seperti signed/ unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, data, time, datetime, timestamp, year, set serta enum. 6. Command dan Functions MySQL server memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query. 7. Security Sistem Security pada MySQL mempunyai beberapa lapisan sekuritas seperti tingkatan subnetmask, hostname, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetil serta password terenkripsi. 8. Scalability dan Limits MySQL mempunyai kemampuan menangani database dalam skala cukup besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu dapat menampung indeks sampai 32 indeks pada tiap tabelnya.
26
9. Connectivity Adanya kemampuan MySQL melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named Pipes (NT). 10. Localization Adanya kemampuan dalam mendeteksi kesalahan (error code) pada client menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. 11. Interface MySQL memiliki
interface
terhadap berbagai
aplikasi
dan bahasa
pemograman menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). 12. Clients dan Tools Database MySQL dilengkapi berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi database. 13. Struktur Tabel MySQL memiliki struktur tabel cukup baik serta cukup fleksibel, misalnya ketika menangani alter table.
2.8
Navicat Lite Navicat Lite adalah aplikasi yang lebih terbatas untuk mengelola grafis
Navicat, manajemen dan pengembangan database di MySQL. Beberapa fitur utama Navicat Lite mencakup: mendukung semua versi MySQL, memicu (pemicu), prosedur yang tersimpan dan fungsi, mengatur tampilan yang berbeda, pengguna yang berbeda untuk administrasi, kontrol peristiwa dan sebagainya. Seperti halnya manajer database bahwa harga, dengan Navicat Lite dapat memodifikasi sifat dan karakteristik dari tabel yang ada, membuat tabel baru, menentukan hak akses untuk setiap pengguna, keselamatan cadangan, menghasilkan laporan, melakukan konsultasi Anda sendiri
2.9
Apache Web Server 2.5.7 Web Server Apache merupakan program aplikasi yang berjalan diserver
berfungsi untuk menjalan aplikasi web sehingga bisa akses oleh client baik melalui jaringan secara intranet maupun internet.
27
Apache berada di bawah GNU, General Public Licensi yang bersifat free sehingga Apache dapat di download gratis pada alamat http://www.apache.org . saat ini Apache banyak digunakan sebagai web server untuk portal-portal besar dengan pertimbangan sebagai berikut : 1.
Apache termasuk dalam kategori free software (software gratis)
2.
Instalasi Apache sangat mudah
3.
Mampu beroperasi pada banyak platform sistem operasi seperti AUX 3.1, Free BSD, Linux, Solaris, Windows, dan lain-lain.
Apache mudah dalam penambahan peripheral lainnya ke dalam platform web server, misalkan menambah modul.
2.10
Macromedia Dreamweaver 8.0 Macromedia Dreamweaver 8.0 adalah sebuah edito HTML professional
untuk mendesain secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Dreamweaver 8.0 merupakan software utama yang digunakan oleh web designer maupun web programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Dreamweaver 8.0 yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektifitas desain maupun membangun suatu situs Web.
2.11
Photoshop CS3 Photoshop adalah software yang digunakan untu memodifikasi gambar
atau foto secara professional baik meliputi objek yang sederhana maupun yang sulit sekalipun. Photoshop merupakan salah satu software yang berguna untuk mengolah gambar berbasis bitmap, yang mempunyai tools dan efek yang lengkap sehingga dapat menghasilkan gambar atau foto yang berkualitas tinggi. Kelengkapan fitur yang ada di Photoshop inilah yang akhir membuat software ini banyak digunakan oleh designer grafis professional. Dan mungkin juga sampai saat ini masih belum ada software desain grafis yang bias menyamai kelengkapan fitur dalam Photoshop.