BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Sistem Kendali Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antar komponen yang
membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan. Jadi harus ada yang dikendalikan, yang merupakan suatu sistem fisis, yang biasa disebut dengan kendali (plant).
2.1.1 Masukan Dan Keluaran Masukan dan keluaran merupakan variable atau besaran fisis. Keluaran merupakan hal yang dihasilkan oleh pengendali, artinya yang dikendalikan. Sedangkan masukan adalah yang mempengaruhi pengendali, yang mengatur keluaran. Kedua dimensi masukan dan keluaran tidak harus sama.
2.1.2
Sistem Pengendalian Loop Terbuka Pada sistem kendali dikenal sistem loop terbuka (open loop system) dan
sistem loop tertutup (closed loop system). Sistem kendali loop terbuka atau umpan maju (feedforward control) umumnya mempergunakan pengatur (controller) serta aktuator kendali (control actuator) yang berguna untuk memperoleh respon sistem yang baik. Sistem kendali ini keluarannya tidak diperhitungkan ulang oleh controller. Suatu keadaan apakah kendali benar-benar telah mencapai target seperti yang dikehendaki masukan atau referensi, tidak dapat mempengaruhi kinerja controller.
5
6
Gambar 2.1 Sistem Pengendalian Loop Terbuka
2.1.3
Sistem Pengendalian Loop Tertutup Sistem kendali loop tertutup (closed loop system) memanfaatkan variable
yang sebanding dengan selisih respon yang terjadi terhadap respon yang diinginkan. Sistem seperti ini juga sering dikenal dengan sistem kendali umpan balik (feedback). Aplikasi sistem umpan balik banyak dipergunakan untuk sistem kendali kapal laut dan pesawat terbang. Perangkat sehari-hari yang juga menerapkan sistem ini adalah penyetelan temperature pada lemari es, oven, tungku, dan pemanas air.
Gambar 2.2 Sistem Pengendalian Loop Tertutup Dengan sistem kendali gambar 2, kita dapat menilustrasikan apabila keluaran aktual telah sama dengan referensi atau masukan maka input controller akan bernilai “0”. Nilai ini artinya controller tidak lagi memberikan sinyal aktuasi kepada plant, karena target terakhir perintah gerak telah diperoleh. Sistem kendali loop terbuka dan tertutup tersebut merupakan bentuk sederhana yang nantinya akan mendasari semua sistem pengaturan yang lebih kompleks dan rumit. Hubungan antara masukan (input) dengan keluaran (output) menggambarkan
7
korelasi antara sebab dan akibat proses yang berkaitan. Masukan juga sering diartikan tanggapan keluaran yang diharapkan.
2.2
Perangkat Keluaran (Output) Merupakan alat atau perangkat-perangkat yang bekerja berdasarkan input
dan diproses, pemrosesan tersebut terjadi pada microcontroller. Dalam arti lain bahwa perangkat output adalah perangkat yang akan bekerja setelah adanya perintah dari microcontroller.
2.2.1 Lampu Lampu adalah sebuah piranti yang memproduksi cahaya. Cahaya yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi.
Gambar 2.3 Lampu Merek philips Komponen utama dari lampu pijar adalah bola lampu yang terbuat dari kaca, filamen yang terbuat dari wolfram, dasar lampu yang terdiri dari filamen, bola lampu, gas pengisi, dan kaki lampu.
8
Gambar 2.4 Konstruksi Lampu Pijar Pada dasarnya filamen pada sebuah lampu pijar adalah sebuah resistor. Saat dialiri arus listrik, filamen tersebut menjadi sangat panas, berkisar antara 2800 derajat Kelvin hingga maksimum 3700 derajat Kelvin. Nilai suhu dalam filamen menentukan warna cahaya yang dipancarkan.
Gambar 2.5 Filamen Lampu Pijar 200 Watt Karena temperatur kerja filamen lampu pijar yang sangat tinggi, lambat laun akan terjadi penguapan pada filamen. Variasi pada resistansi sepanjang filamen akan menciptakan titik-titik panas pada posisi dengan nilai resistansi tertinggi. Pada titik-titik panas tersebut filamen wolfram akan menguap lebih cepat yang mengakibatkan ketebalan filamen akan semakin tidak merata dan nilai
9
resistansi akan meningkat ini akan menyebabkan filamen pada titik tersebut meleleh atau menjadi lemah lalu putus. Selain menyebabkan putusnya lampu, penguapan filamen wolfram juga menyebabkan penghitaman lampu. Elemen wolfram yang menguap pada lampu pijar akan mengendap pada dinding kaca bola lampu dan membentuk efek hitam.
Efisiensi lampu atau dengan kata lain disebut dengan efikasi luminus adalah nilai yang menunjukkan besar efisiensi pengalihan energi listrik ke cahaya dan dinyatakan dalam satuan lumen per Watt. Kurang lebih 90% daya yang digunakan oleh lampu pijar dilepaskan sebagai radiasi panas dan hanya 10% yang dipancarkan dalam radiasi cahaya kasat mata.
Pada tegangan 120 volt, nilai keluaran cahaya lampu pijar 100W biasanya adalah 1.750 lumen, maka efisiensinya adalah 17,5 lumen per Watt. Sementara itu pada tegangan 230 volt seperti yang digunakan di Indonesia, nilai keluaran bolam 100W adalah 1.380 lumen atau setara dengan 13,8 lumen per Watt. Nilai ini sangatlah rendah bila dibandingkan dengan nilai keluaran sumber cahaya putih "ideal" yaitu 242,5 lumen per Watt, atau 683 lumen per Watt untuk cahaya pada panjang gelombang hijau-kuning di mana mata manusia sangatlah peka. Efisiensi yang sangat rendah ini disebabkan karena pada temperatur kerja, filamen wolfram meradiasikan sejumlah besar radiasi inframerah.
10
Tabel 2.1 Tingkat Efisiensi Pencahayaan Tegangan 120 Volt
2.2.2
Fitting Lampu Fitting lampu adalah alat listrik yang berfungsi sebagai dudukan lampu
sekaligus untuk mendistribusikan arus listrik. Berdasarkan pemakaiannya bentuk fitting dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu : Fitting Langit-Langit Pemasangan fiting langit-langit ditempelkan pada langit-langit (eternit) dan
dilengkapi
dengan
roset.
Roset
diperlukan
untuk
meletakan/penyekerupan fiting supaya kokoh kedudukannya pada langitlangit. Fitting Gantung Pada fiting gantung dilengkapi dengan tali snur yang berfungsi sebagai penahan beban bola lampu dan kap lampu, serta untuk menahan konduktor dari tarikan beban tersebut. Fitting Kedap Air Fiting kedap air merupakan fiting yang tahan terhadap resapan/rembesan air. Fiting jenis ini dipasang di tempat lembab atau tempat yang mungkin bisa terkena air misalnya fiting untuk di kamar mandi. Konstruksi fiting ini terbuat dari porselin, dimana bagian kontaknya terbuat dari logam
11
kuningan atau tenbaga dan bagian ulirnya dilengkapi dengan karet yang berbentuk cincin sebagai penahan air.
Gambar 2.6 Fitting Lampu Gantung
2.2.3
Relay Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan
merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).
Relay
menggunakan
Prinsip
Elektromagnetik
untuk
menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
12
Gambar 2.7 Single Relay Board Pada dasarnya, relay terdiri dari 4 komponen dasar yaitu : Electromangnet Armature Switch Contact Point Spring Berikut ini merupakan gambar dari bagian-bagian relay :
Gambar 2.8 Struktur Sederhana Relay
13
Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :
Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE (tertutup)
Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN (terbuka)
Berdasarkan gambar diatas, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh sebuah kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila Kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya Elektromagnet yang kemudian menarik Armature untuk berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO). Posisi dimana Armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN atau tidak terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, Armature akan kembali lagi ke posisi Awal (NC). Coil yang digunakan oleh Relay untuk menarik Contact Poin ke Posisi Close pada umumnya hanya membutuhkan arus listrik yang relatif kecil.
2.2.4
DT Proto Header PiShield DT-Proto Header PiShield merupakan sebuah modul add-on untuk modul
Raspberry Pi yang dapat digunakan untuk menjembatani modul Raspberry Pi dengan produk-produk lain yang menggunakan antarmuka melalui header 5x2. Dengan menggunakan modul ini maka modul Raspberry Pi dapat dengan mudah
14
dihubungkan dengan modul yang memiliki antar muka melalui header 5x2 tanpa harus mengkhwatirkan perbedaan level tegangan dan layout koneksi pin.
Dimensi : 5,5 cm (P) x 4,27 cm (L) x 1,9 cm (T)
Gambar 2.9 DT-Proto Header PiShield
Spesifikasi : Mampu mengubah 21 jalur I/O digital dari level tegangan 3,3V ke 5V atau
sebaliknya. Terintegrasi dengan IC TXS0108EPWR sebagai pengubah level tegangan
3,3V ke 5V atau sebaliknya pada pin I/O. Mendukung bi-directional I/O. Dilengkapi SELECT V I/O untuk memilih level tegangan antara 3,3V atau
5V pada pin I/O. Kompatibel
dengan Raspberry Pi serta berbagai macam sistem
mikrokontroler dan mikroprosesor lain. Menggunakan header dengan pitch 2,54 mm, serta memiliki 3 buah
header 5x2 hasil konversi tegangan.
15
2.3 Single Board Computer (SBC) Sebagai Pengontrol dan Pemroses Sebuah single-board computer (SBC) adalah komputer yang lengkap dibangun pada papan sirkuit tunggal, berikut mikroprosesor(s), memori, input/output (I/O) dan fitur lain yang dibutuhkan pada sebuah komputer fungsional. Sebuah SBC biasanya memiliki sebuah sistem operasi (biasanya Linux, FreeBSD, atau OS open source lain), dan kita bisa menjalankan program dalam bahasa apapun di situ (misalnya: C, Python, bahkan Lisp atau prolog). Kemampuan komputasi sebuah SBC biasanya sangat besar, bisa memproses audio, foto dan bahkan vidio (misalnya mengenali wajah dalam vidio). Ini adalah contoh hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh microcontroller (walaupun dalam batas tertentu microcontroller bisa memproses data yang cukup rumit). Berbeda dengan desktop dan komputer pribadi, komputer papan tunggal sering tidak bergantung pada slot ekspansi untuk fungsi perifer atau ekspansi dan sebagai
pengganti
acapkali
menyediakan
pin
GPIO
(General-purpose
input/output).
General-purpose input/output (GPIO) adalah pin generik pada sirkuit terpadu (chip) yang perilakunya (termasuk apakah pin itu input atau output) dapat dikontrol (diprogram) oleh pengguna saat berjalan.
Pin GPIO tidak ditetapkan untuk tujuan khusus dan secara default tidak digunakan. Ide dibalik GPIO adalah untuk memenuhi sistem integrator dalam memperluas dan membangun sistem lengkap yang membutuhkan pin tambahan dari chip berupa sinyal kontrol ataupun data. Adanya konektor (pin) yang tersedia dari chip dapat menghemat kerumitan saat mengatur sirkuit tambahan.
16
Pada hakekatnya hampir semua SBC (single-board computer) menyediakan GPIO untuk ekspansi disambungkan ke modul atau komponen lainnya. Papan sirkuit embedded seperti Arduino, BeagleBone, Raspberry Pi dan lainnya, acapkali memanfaatkan GPIO untuk membaca data atau sinyal dari berbagai sensor lingkungan seperti IR, video, suhu, orientasi 3 dimensi, percepatan dan sebagainya, disamping untuk menulis atau mengirim data melalui output ke motor DC (melalui modul PWM), audio, display LCD, atau lampu LED. Banyaknya jenis single board computer yang ada di pasaran didasari oleh penggunaan microcontroller yang selalu melekat pada sebuah kesisteman perangkat elektronika dan mekatronika. Salah satu jenis SBC yang saat ini sering digunakan adalah raspberry pi. Raspberry Pi menggunakan system on a chip (SoC) dari Broadcom BCM2836 Arm7 Quad Core Processor powered Single Board Computer running at 900MHz.
2.3.1
Raspberry Pi 2 Model B Raspberry Pi merupakan single board computer (SBC) seukuran dengan
sebuah kartu kredit dengan berbagai fungsi yang dapat dilakukannya. Raspberry Pi menggunakan sistem operasi Raspbian. Raspberry pi 2 model B memiliki processor yang memiliki spesifikasi Arm7 Quad Core Processor powered Single Board Computer running at 900MHz. Raspberry Pi 2 model B menggunakan micro SDCard sebagai media penyimpanannya. Selain itu Raspberry juga dilengkapi 4 buah port USB untuk tipe B, konektor HDMI, Raspberry Pi dilengkapi dengan port ethernet. Pada Raspberry Pi tidak disediakan switch power. Port micro USB pada Raspberry Pi digunakan sebagai power supply,
17
penggunaan micro USB dikarenakan murah dan mudah didapatkan. Raspberry pi 2 model B membutuhkan supply sebesar 5 volt dengan arus minimal 700mA.
Gambar 2.10 Raspberry Pi 2 Model B Pada raspberry pi disediakan pin-pin input/output (IO), diantaranya adalah: General Purpose Input Output Pin-pin tersebut dapat digunakan untuk membaca input dari tombol serta switches serta mengontrol actuator seperti LED, Relay dan motorifungsikan sebagai input atau output data digital. Display Serial interface (DSI) Connector Konektor ini dapat digunakan dengan menggunakan kabel pita tipis 15 pin sebagai penghubung antara LCD. Camera Serial Interface (CSI) Connector Port ini berfungsi sebagai penghubung langsung antara raspberry pi dengan sebuah modul camera.
18
Tabel 2.2 Spesifikasi Raspberry Pi 2 Model B
Pada tabel 2.2 menjelaskan bahwa raspberry pi 2 model B menggunakan system on chip (SOC) broadcom BCM2836 quad-core ARM Cortex-A7 900 MHz. Inilah yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan alat ini.
19
2.3.1.1 System On Chip (SOC) Broadcom BCM2836 SoC atau System on Chip merupakan gabungan beberapa modul processor, GPU (Graphical Processing Unit), komponen konektivitas (modem, wifi, bluetooth) dan lain-lain ke dalam satu buah chip yang terintegrasi. Langkah ini selain bisa menghemat tempat dan daya yang dipakai. Juga semakin memperingkas ukuran perangkat dan menghemat biaya pembuatan. Beberapa modul yang terdapat di SOC Broadcom BCM2836 : A. CPU (Central processing unit) Menanamkan Quadcore ARM Cortex-A7 sebagai pengolah data dari instruksi yang diberikan. CPU terdiri dari 2 bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan unit aritmatika dan logika. Unit Kendali (Control Unit), bertugas mengontrol operasi CPU dan secara
keselurahan
mengontrol
komputer
sehingga
terjadi
sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi– fungsi operasinya. Termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil instruksi-instruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Arithmetic and Logic Unit (ALU), bertugas membentuk fungsifungsi pengolahan data komputer. ALU sering disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini mengerjakan instruksi–instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya. Seperti istilahnya, ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan
20
unit logika boolean, yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. B. GPU (Graphics Processing Unit) Adalah sirkuit khusus yang dirancang untuk cepat memanipulasi dan mengubah memori yang sedemikian rupa sehingga mempercepat pembangunan gambar dalam frame buffer yang dimaksukan untuk output untuk tampilan (Display). Menanamkan Broadcom VideoCore IV Pada raspberry pi 2 model B sebagai pengelola grafis adalah sebuah keunggulan yang tidak dimiliki di raspberry generasi pertama. Resolusi yang dihasilkan lebih tajam dan lebih nyaman untuk dlihat. C. DSP (Digital signal processing) adalah segala pemrosesan yang berhubungan dengan sinyal digital. Masa komputerisasi membantu mempermudah manusia dalam pekerjaannya. Proses dalam komputer merupakan pemrosesan bilangan binari (yang biasa dikenal dengan angka 0 dan 1). Sebenarnya bilangan 0 atau 1 ini merupakan representasi dari besarnya suatu tegangan. Karena sebuah komputer membutuhkan tegangan (listrik), maka untuk pemrosesan suatu pekerjaan yang dilakukan oleh komputer, sebenarnya adalah proses naik turunnya tegangan. Bilangan 0 menyatakan bahwa tegangan rendah/tegangan negatif. Sedangkan kebalikannya, bilangan 1 menyatakan bahwa tegangan tinggi/tegangan positif. Positif atau negatif suatu tegangan disebabkan
21
karena aliran listrik AC memiliki gelombang yang utuh (memiliki puncak dan lembah gelombang). Saat amplitudo gelombang itu merupakan puncak gelombang, maka tegangan tersebut merupakan tegangan positif dan dapat direpresentasikan dengan bilangan 1. Kebalikannya, saat amplitudo gelombang merupakan suatu lembah, maka tegangan tersebut merupakan tegangan negatif dan dapat direpresentasikan dengan bilangan 0. Dengan representasi ini, suatu proses yang dilakukan oleh komputer dapat disebut proses digital. Karena semuanya merupakan pemrosesan dengan representasi bilangan 0 atau 1. D. SDRAM (Synchronous Dynamic Random Access Memory) Adalah salah satu jenis dari RAM (Random Access Memory), RAM adalah sebuah perangkat keras yang berfungsi menyimpan data dan instruksi program yang akan dan sudah dieksekusi oleh processor. Penyimpanan RAM bersifat sementara, ini artinya setelah komputer dimatikan, RAM akan dikosongkan lalu akan diisi data baru yang diperlukan saat komputer dinyalakan dan dipergunakan. SDRAM merupakan kelanjutan dari DRAM namun telah diskronisasi oleh clock sistem dan memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. Cocok untuk sistem dengan bus yang memiliki kecepatan sampai 100 MHz. E. USB (Universal Serial Bus) Port Merupakan jalur koneksi serial elektronik yang diciptakan dengan tujuan untuk menghubungkan segala macam device yang bersifat
22
eksternal. USB merupakan teknologi standard bas serial untuk antarmuka piranti yang membenerkan perhubungan pada soket antarmuka tunggal. Ia juga turut dicipta untuk meningkatkan keupayaan plug and play dengan membenarkan piranti disambungkan (connect) dan merungkai sambungan (disconnect) tanpa perlu reboot Hot Swapping pada komputer.
2.3.1.2 ARM Cotex-A7 Processor Menanamkan ARM Cortex-A7 sebagai otak dan pusat pengendali sebuah sistem single board computer (SBC) tentunya memiliki alasan tersendiri bagi pengembang Raspberry pi. Keunggulan yang dimiliki oleh ARM Cortex-A7 yang bisa saja tidak dimiliki pengembang processor lain.
Gambar 2.11 Feature dari Data Sheet ARM Cortex-A7
23
Fasilitas-fasilitas inilah yang dikemas dalam satu chip yang kemudian dipasang di raspberry pi, dengan penambahan-penambahan komponen lain seperti LED indicator, penyediaan sumber tegangan dan lain sebagainya. Dengan pemanfaatan yang tepat maka akan dapat memaksimalkan hasil kinerja dari pembuatan yang menggunakan raspberry pi.
2.3.1.3 Bahasa Pemograman Python Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam arti sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau mendistribusikannya. Lengkap dengan codenya, debugger dan profiler, antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk pelayanan antarmuka, fungsi sistem, GUI (antarmuka pengguna grafis), dan basis datanya. Python dapat digunakan dalam beberapa sistem operasi, seperti kebanyakan sistem UNIX, PCs (DOS, Windows, OS/2), Macintosh, dan lainnya. Pada kebanyakan sistem operasi linux, bahasa pemrograman ini menjadi standarisasi untuk disertakan dalam paket distribusinya.
Gambar 2.12 Tampilan Awal Python
24
Gambar diatas adalah tampilan awal pada saat pertama kali python open, dan jendela tersebut juga menampilkan program yang telah di run. Jendela tersebut pula menampilkan error dari program yang telah dibuat, baik itu kesalahan dalam penulisan atau kesalahan dalam memasukkan modul serta kesalahan-kesalahan lain yang nanti akan terdapat pemberitahuan (tulisan pemberitahuan berwarna merah).
Gambar 2.13 Tampilan Untuk Menulis code (coding) Gambar diatas berupa tampilan awal untuk memulai menuliskan sebuah source code atau program. Untuk masuk kedalam tampilan tersebut, yaitu dengan klik “File” pada tampilan awal python, kemudian klik “New Window”. Setelah program selesai ditulis penting sekali untuk menyimpan program tersebut, yaitu dengan klik “Run” maka akan terdapat pemberitahuan penyimpanan muncul, kemudian klik “Save”. Tampilan akan pindah ke tampilan awal pada saat membuka python, tetapi bedanya terdapat program yang sedang berjalan.
25
2.4 Perangkat Masukan (Input) Merupakan alat yang digunakan untuk menerima masukan data, baik itu data yang berupa analog atau digital dan program yang berikutnya akan diolah single board computer.
2.4.1 150Mbps Wireless N USB Adapter Adalah sebuah alat yang dirancang untuk mengubah, mengirim, dan menerima data dari dan ke jaringan. Terdapat berbagai macam wireless adapter, wireless adapter yang ditempatkan pada slot USB mungkin merupakan alternative terbaik untuk mengakses jaringan wireless, bentuknya yang kecil dan ringan membuatnya praktis untuk dipindah atau dibawa bersama komputer.
Gambar 2.14 150Mbps Wireless N USB Adapter TL-WN727N Berdasarkan teknologi IEEE 802.11n, TL-WN727N menunjukkan kemampuan lebih baik mengurangi kehilangan data jarak jauh dan melalui rintangan di kantor kecil atau apartemen besar, bahkan dalam bangunan baja dan beton dengan kecepatan 150Mbps. Di atas semua, dapat dengan mudah mengambil jaringan nirkabel saat koneksi jarak jauh di mana warisan produk 11g mungkin tidak mampu.
26
Clear Channel Assessment (CCA) secara otomatis menghindari konflik saluran menggunakan fitur saluran yang jelas pilihan dan sepenuhnya menyadari keuntungan dari saluran yang mengikat, sangat meningkatkan kinerja nirkabel.
Gambar 2.15 feature yang dimiliki TL-WN727N 2.4.2
Smartphone Android Android adalah sistem operasi yang berbasis linux untuk telepon seluler
seperti telepon pintar (Smartphone) dan computer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh berbagai macam piranti bergerak. Awalnya, GoogleInc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak,
27
dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, TMobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standard terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Gambar 2.16 Lambang Sistem Operasi Android Hingga saat ini paling tidak telah ada 200 juta device Android yang telah diaktifkan diseluruh dunia dan terus bertambah 500000 device baru yang diaktifkan setiap harinya. Dengan sistem android yang bersifat open source, maka banyak developer yang tertarik untuk mengembangkan aplikasi pada platform ini dan dengan semakin banyaknya developer yang bergabung mengembangkan
28
platform android, maka akan semakin advance fitur yang ditawarkan oleh android. Dalam pengembangannya, OS Android tidak hanya dikembangkan untuk telepon seluler dan computer tablet, namun telah mencapai perangkat-perangkat sehari-hari dan peralatan rumah tangga semisal lemari es, jam tangan, bahkan mesin cuci. OS Android dianggap mampu menjembatani kebutuhan orang modern akan tool-tool cerdas yang dapat memudahkan dalam pekerjaan mereka ataupun hanya sekedar sebagai alat hiburan.
Gambar 2.17 Berbagai Jenis Device Yang Menjalankan OS Android Untuk pengembangan softwarenya, Google merilis SDK (Software Development Kit) sebagai plugin tambahan untuk aplikasi OpenSource Eclipse. Pembuatan aplikasi android umumnya dilakukan didalam environment bahasa JAVA, walaupun tidak tertutup kemungkinan google mengeluarkan SDK lainnya untuk bahasa pemrograman lainnya. Pembuatan pogram dalam Android bergantung dari API (Aplication Programming Interface) yang digunakan. Semakin tinggi level API, maka akan semakin banyak library yang baru yang ditambahkan, namun aplikasi yang dibuat
29
dalam API yang lebih tinggi umumnya tidak bisa dijalankan pada OS Android dengan API yang lebih rendah. Hingga saat ini Gooogle telah merilis lebih dari 15 API Level, berawal dari Android 1.0 hingga OS terbaru Android 5.0 (Lolipop). Untuk setiap level API, biasanya ditambahkan beberapa fitur yang lebih advance dan library yang lebih lengkap.
2.4.3
Android Developer Tools (ADT)
Gambar 2.18 Tampilan Android Developer Tools Android Development Tools (ADT) adalah plugin yang didesain untuk IDE Eclipse yang memberikan kita kemudahan dalam mengembangkan aplikasi android dengan menggunakan IDE Eclipse. Dengan menggunakan ADT untuk Eclipse akan memudahkan kita dalam membuat aplikasi project android, membuat GUI aplikasi, dan menambakan komponen-kompenen yang lainnya, begitu juga kita dapat melakukan running aplikasi menggunakan Android SDK melalui Eclipse. Dengan ADT juga kita dapat melakukan pembuatan package android (.apk) yang digunakan untuk distribusi aplikasi android yang kita rancang.
30
Mengembangkan aplikasi android dengan menggunakan ADT di eclipse sangat dianjurkan dan sangat mudah untuk memulai mengembangkan aplikasi android.
Semakin tinggi platform android yang kita gunakan, dianjurkan menggunakan ADT yang lebih terbaru, karena biasanya munculnya platform baru diikuti oleh munculnya versi ADT yang terbaru. Untuk melakukan instalasi ADT di-elipse dapat dilakukan secara online maupun offline.
Gambar 2.19 Tampilan ADT Saat Pembuatan Aplikasi
2.5 Perangkat Pendukung Perangkat yang digunakan untuk menunjang kinerja dari keseluruhan perangkat baik perangkat output, perangkat kontrol maupun perangkat input. Adapun perangkat-perangkat yang dimaksud adalah AC Adapter dan kabel penghubung.
31
2.5.1
AC Adapter Adalah piranti yang digunakan untuk mengisi energi listrik kedalam
beterai dengan memasukkan arus listrik yang melaluinya. Didalamnya terdapat rangkaian penyearah yaitu rangkaian yang menyearahkan sinyal bolak-balik (AC) menjadi sinyal searah (DC).
Gambar 2.20 Konstruksi Dasar Adaptor Dengan Trafo stepdown Proses pengubahan dimulai dari penye-arah oleh diode, penghalusan tegangan kerut (Ripple Viltage Filter) dengan menggunakan condensator dan pengaturan (regulation) oleh rangkaian regulator. Pada pembuatan alat ini, penulis memanfaatkn AC Adapter dari smartphone, dengan input 100-240 Volt dan output minimal 0,7 Ampere
Gambar 2.21 AC Adapter Merek Samsung
32
2.5.2
Kabel Penghubung Merupakan salah satu peralatan yang berfungsi sebagai penghubung dari
satu perangkat ke perangkat lainnya.Terdiri dari bahan konduktor yang cepat menghantarkan listrik yaitu tembaga. Sering digunakan sebagai penghubung pin dari mikrokontroller ke perangkat baik input maupun output.
Gambar 2.22 Kabel Penghubung
2.5.3
Kabel Konverter HDMI To VGA Merupakan salah satu peralatan yang berfungsi untuk menghubungkan
output yang berupa HDMI ke input monitor yang berupa VGA.
Gambar 2.23 Kabel Konverter HDMI To VGA