BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi Menurut Sanyoto Gondodiyoto (2008:113) Sistem Informasi adalah kumpulan elemenelemen atau sumberdaya dan jaringan prosedur yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis tertentu dan bertujuan untuk mengolah data menjadi informasi.
2.1.1 Sistem Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan (faizal ridwan, 2011).Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian atau subsistem.Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen. Menurut Ludwig(2008), sistem adalah sekumpulan unsur yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam satu lingkungan tertentu.
2.1.2 Informasi Saat ini kita sedang berada di era informasi, hal ini berarti bahwa informasi sudah menyentuh seluruh kehidupan baik individual, kelompok, maupun perusahaan. Menurut eti richaety beserta timnya (2011:5), informasi adalah data yang terlah diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi penerima dan memiliki nilai nyata yang dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan saat ini maupun saat mendatang. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan; a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambati. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannyarelevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.1.3 Pengertian Sub Sistem Subsistem adalah bagian dari sistem yang saling berhubungan tidak terlepas sendiri sendiri, melainkan saling berinteraksi serta saling berhubungan membentuk suatu kesatuan terpadu sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. (sanyoto.2008)
2.1.4 Karakteristik Sistem Menurut Sanyoto dalam bukunya yang berjudul audit sistem informasi. Karakteristik suatu sistem adalah sebagai berikut: 1. Menjadi jiwa dari sistem tersebut 2. Sistem mempunyai sasaran yang akan dicapai 3. Konstruksi sistem terdiri dari : masukan-proses-keluaran 4. Sistem memerlukan pengendalian 5. Sistem memiliki pengguna: pemakai / user 6. Sistem mempunyai keterbatatasan 7. Sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang membentuk menjadi jaringan terpadu.
2.2 Sistem Pakar 2.2.1 Pengertian Sistem Pakar Menurut Muhammad Arhami (2011:3), langkah pertama dalam menyelesaikan setiap masalah adalah dengan mendefinisikan terlebih dahulu ruang lingkup permasalahan tersebut atau domain untuk permasalahan yang akan diselesaikan. Sistem pakar adalah salah satu dari AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar.Gambar 1.1 menggambarkan konsep dasar suatu sistem pakar. Pengguna menyampaikan data atau informasi untuk sistem pakar dan kemudian menerima saran dari pakar atau jawaban ahlinya. Bagian dari sistem pakar terdiri dari 2 kompone utama, yaitu knowledge base yang berisi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
knowledge dan mesin inferensi yang menggambarkan kesimpulan. Kesimpulan tersebut merupakan respons dari sistem pakar atas permintaan pengguna.
Gambar 2.1 konsep dasar fungsi sistem pakar (arhami,2011)
Ada beberapa definisi tentang sistem pakar, antara lain: 1. Menurut Durkin: Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh seorang pakar. 2. Menurut Ignizio: Sistem pakar adalah suatu model dan prosedur yang berkaitan dalam suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahliannya dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar. 3. Menurut Giarratano dan Riley: Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar.
2.2.2 Struktur Sistem Pakar Menurut Muhammad Arhami (2011:13), sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan dan lingkungan konsultansi. Lingkungan pengembangan sistem pakar digunakan untuk memasukan pengetahuan pakar kedalam lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar. Komponen-komponen sistem pakar dalam kedua bagian tersebut dapat dilihat dalam gambar 1.2 berikut ini:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2. 2 arsitektur sistem pakar (sumber m.arhami(2011)
Komponen komponen yang terdapat dalam sistem pakar adalah seperti yang terdapat pada gambar 1.2, yaitu user interface, basis pengetahuan, akuisisi pengetahuan, mesin inferensi, workplace, fasilitas penjelasan,perbaikan pengetahuan.
2.2.3 Analisis Komponen-komponen yang ada pada sistem pakar adalah sebagai berikut: 1. Akuisisi Pengetahuan. Digunakan untuk memasukkan pengetahuan dari seorang pakar dengan cara rekayasa agar bisa diproses oleh komputer dan menaruhnya ke dalam basis pengetahuan dengan format tertentu. Sumber-sumber pengetahuan bisa diperoleh dari pakar, buku, dokumen multimedia, basis data, laporan riset khusus, dan informasi yang terdapat di web.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Basis Pengetahuan. Berisi pengetahuanpengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, memformulasikan dan menyelesaikan masalah. 3. 3. Mesin Inferensi (Inference Engine). Terdiri dari 3 elemen utama , yaitu: a. Interpreter: mengeksekusi item-item agenda yang terpilih dengan menggunakan aturanaturan dalam basis pengetahuan yang sesuai. b. Scheduler: akan mengontrol agenda. c. Consistency
Enforcer:
akan
berusaha
memelihara
kekonsistenan
dalam
mempresentasikan solusi yang bersifat darurat. 4. 4. Blackboard (Daerah Kerja). Merupakan area dalam memori yang digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung termasuk keputusan sementara. Ada 3 tipe keputusan yang dapat direkam, yaitu: a. Rencana: bagaimana menghadapi masalah. b. Agenda: aksi-aksi potensial yang sedang menunggu untuk dieksekusi. c. Solusi: calon aksi yang akan dibangkitkan. 5. Antarmuka. Digunakan untuk media komunikasi antara user dan program. 6. Subsistem penjelasan. Berfungsi member penjelasan kepada pengguna, bagaimana suatu kesimpulan dapat diambil. Kemampuan seperti ini sangat penting bagi pengguna untuk mengetahui proses pemindahan keahlian pakar maupun dalam pemecahan masalah. 7. Sistem penyaring pengetahuan. Sistem ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja sistem pakar itu sendiri untuk melihat apakah pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok untuk digunakan dimasa mendatang. 8. Pengguna pada umumnya pengguna sistem pakar bukanlah seorang pakar (non-expert) yang membutuhkan solusi, saran, atau pelatihan (training) dari berbagai permasalahan yang ada.
Analisis Permasalahan Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit mata, keberadaan dokter mata yang jarang dan biaya pemeriksaan yang cukup mahal menjadikan kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan mata. Oleh karena itu, maka sistem pakar ini dibangun agar dapat membantu masyarakat dalam pemeriksaan kesehatan mata dan mengetahui penyakit yang diderita, yang dapat dilakukan oleh penderita sendiri (user) tanpa harus ke dokter.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Antar Muka Pengguna (User Interface) Menurut muhammad arhami (2011:14), User interface merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya kedalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem.Selain itu antarmuka menerima informasi dari sistem dan menyajikannya kedalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemakai.
Basis Pengetahuan Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar ini disusun atas dua elemen yaitu fakta dan aturan.
Akuisisi Pengetahuan Menurut Muhammad Arhami (2011:16), akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan kedalam program computer. Terdapat tiga metode utama dalam akuisisi pengetahuan , yaitu: 1. Wawancara Wawancara adalah metode akuisisi yang melibatkan pembicara dengan pakar secara langsung dalam suatu wawancara. 2. Analisis protocol Dalam metode akuisisi ini, pakar diminta untuk melakukan suatu pekerjaan dan mengungkapkan proses pemikirannya dengan menggunakan kata-kata. Pekerjaan tersebut direkam, ditulis, dan dianalis. 3. Observasi pada pekerjaan pakar Dalam metode ini pekerjaan dalam bidang tertentu yang dilakukan pakar direkam dan diobservasi.
Konseptualisasi Identifikasi penyakit mata memang sangat membutuhkan pengetahuan yang cermat untuk dapat mengenal cirri-ciri penyakit beserta gejala-gejala penyakit dan sebab-sebab utama penyakit yang terjadi. Karena banyak sekali penyakit yang hampir sama apabila tidak memiliki
http://digilib.mercubuana.ac.id/
kejelian dan ketelitian untuk menelusurinya. Oleh karena itu diperoleh suatu konsep untuk mengembangkan system pakar ini, bagaimana cara untuk menanggulangi atau menentukan solusi dari penyakit tersebut. (Anastasia Lubis, 2011). Perancangan Basis Pengetahuan Baisis pengetahuan merupakan kumpulan pengetahuan dibidang tertentu pada tingkat pakar dalam format tertentu. Pengetahuan ini diperoleh dari akumulasi pengetahuan pakar. (Anastasia Lubis, 2011). Perancangan Representasi Pengetahuan Representasi pengetahuan dimaksudkan untuk mengorganisasikan basis pengetahuan dalam bentuk dan format tertentu untuk bisa dimengerti oleh computer. (Anastasia Lubis, 2011).
Mesin Inferensi Komponen ini mengandung mekanisme pola piker dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Menurut Muhammad Arhami (2011:19), mesin inferensi adalah program computer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace untuk menformulasikan kesimpulan.
Workplace Merupakan area dari sekumpulan memori kerja.Workplace digunakan untuk merekam hasil-hasil antara dan kersimpulan yang dicapai. Menurut Muhammad Arhami (2011:22), ada 3 tipe keputusan yang dapat direkam, yaitu;
1. Rencana Bagaimana menghadapi masalah 2. Agenda Aksi-aksi potensial yang sedang menunggu untuk diakses 3. Solusi Calon aksi yang akan dibangkitkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Fasilitas Penjelasan Menurut M.Arhami (2011:22), fasilitas penjelasan adalah komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada pemakai.
Perbaikan Pengetahuan Menurut M.Ahami (2011:22), pakar memiliki kemampuan untuk menganalis dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya. Pengetahuan tersebut adalah penting dalam pembelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu menganalisis penyebab kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya.
2.3 Android Android adalah suatu sistem operasi berbasis linux yang berfungsi sebagai sistem informasi.Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasinya sendiri.
2.3.1 Sejarah perkembangan android Android 1.0 (Astro) Pertama kali dirilis pada 23 Spetember 2008. Sebenarnya Android versi pertama ini akan dinamai dengan nama "Astro" tapi karena alasan hak cipta dan trademark nama"Astro" tidak jadi disematkan pada versi pertama dari OS Android ini. Pada android versi pertama ini sudah mulai diperkenalkan Android Market, tempat untuk mendownload berbagai macam aplikasi dan update untuk Android. Kemudian terdapat fitur syncronisasi dengan berbagai layanan Google lainnya seperti Google Contact, Calender, Maps, Talk, dan lainnya.
Android 1.1 (Bender) Pertama kali dirilis pada 9 Februari 2009. Versi Android kedua ini juga mengalami masalah penamaan yang sama dengan versi pertamanya. Pada awalnya Android ini akan diberi nama "Bender" akan tetapi karena alasan melanggar trademark, nama "Bender" tidak jadi disematkan pada versi Android ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Android 1.5 Cupcake Pertama kali dirilis pada 30 April 2009. mulai versi Android ini penamaan menggunakan nama makan pencuci mulut (dessert) mulai digunakan, karena ini merupakan versi yang ketiga maka penamaan diawali dengan huruf "C" dan jadilah "Cupcake" menjadi nama resmi dari versi OS Android ketiga ini. OS ini berbasiskan pada kernel Linux 2.6.27 dan menambahkan beberapa update serta UI baru dari versi Android sebelumnya. Mulai terdapat "widget" yang dapat dibesar kecilkan.Kemudian ditambah kemampuan untuk meng-upload video dan gambar ke Youtube dan Picasa.
Gambar 2. 3 Android 1.5 Cupcake
Android versi 1.6 donut Donut (versi 1.6) diluncurkan dalam tempo kurang dari 4 bulan semenjak peluncuran perdana Android Cupcake, yaitu pada bulan September 2009. Android versi Donut memiliki beberapa fitur yang lebih baik dibanding dengan pendahulunya, yakni mampu menayangkan indikator baterai pada ponsel, pengguna dapat memilih dan menentukan file yang akan dihapus, zoom-in zoom-out gambar dengan membaca gerakan serta arah gerakan tangan (gesture), penggunaan koneksi CDMA/EVDO, dan lain sebagainya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2. 4 Android Donout
Android versi 2.0/2.1 Eclair Masih ditahun yang sama, Android kembali merilis operating sistem versi terbarunya, yaitu Android versi 2.0/2.1 Eclair. Android Eclair diluncurkan oleh Google 3 bulan setelah peluncuran Android versi 1.6. Dengan meluncurkan 4 versi ditahun yang sama, akhirnya begitu banyak perusahaan pengembang gadget atau handset yang mulai tertarik untuk menggunakan dan mengembangkan Android sebagai platform utama yang digunakan untuk handset-handset terbaru mereka. Inilah dimana era kebangkitan Android yang sempat mendobrak doktrin penggunaan sistem layar yang awalnya dipandang kurang user friendly bagi pengguna.
Gambar 2. 5 Android Éclair
Android versi 2.2 Froyo: Frozen Yoghurt Butuh 5 bulan bagi Google untuk melakukan regenerasi dari Android Eclair versi sebelumnya ke versi Froyo Frozen Yoghurt.Pada tanggal 20 Mei 2010, Android versi 2.2 alias Android Froyo ini dirilis. Sistem operasi dengan julukan Froyo ini melakukan beberapa update dan juga pembenahan seputar aplikasi serta tampilannya. Keinginan untuk bisa menempatkan sebuah kartu ekspansi berbentuk slot Micro SD berkapasitas besar sudah bisa diwujudkan oleh OS versi ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.6 Android froyo
Android versi 2.3 Gingerbread 7 bulan kemudian Android kembali melakukan gebrakan dengan merilis kembali Android versi 2.3 atau yang dikenal sebagai Android Gingerbread.dari segi tampilan Gingerbread jauh lebih atraktif dan sudah mampu mendukung fitur dual kamera untuk melakukan video call. Bukan hanya itu saja, Android Gingerbread juga mulai mengkonsentrasikan kepada kemampuan untuk meningkatkan mutu aplikasi-aplikasi permainan berbasis mobile android.
Gambar 2.7 Android gingerbread
Android versi 3.0/3.1 Honeycomb Pada bulan Mei 2011 Android versi 3.0/3.1 atau Android Honeycom dirilis. Android Honeycomb merupakan sebuah sistem operasi Android yang tujuannya memang dikhususkan bagi penggunaan tablet berbasis Android. Halaman pengguna (user interface) yang digunakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pada Android versi ini juga sangat berbeda dengan yang digunakan pada smartphone Android. Hal tersebut tentu saja disebabkan oleh tampilan layar yang lebih besar pada tablet serta untuk mendukung penggunaan hardware dengan spesifikasi yang lebih tinggi yang digunakan pada perangkat tersebut.
Gambar 2.8 Android honeycomb
Android versi 4.0 ICS: Ice Cream Sandwich Android ICS atau Ice Cream Sandwich juga dirilis pada tahun yang sama dengan Honeycomb, yaitu pada bulan Oktober 2011. Begitu banyak fitur-fitur terbaru yang disematkan pada sistem operasi ini, antara lain yaitu fitur yang memaksimalkan fotografi, grafis dan resolusi gambar, kualitas video, sistem pengenal wajah dan masih banyak lagi lainnya.
Gambar 2.9 Android ice cream sandwich
Android versi 4.1 Jelly Bean Android Jelly Bean merupakan versi Android yang terbaru pada saat ini.Salah satu gadget yang menggunakan sistem operasi Jelly Bean adalah Google Nexus 7 yang diprakarsai oleh ASUS, vendor asal Taiwan yang juga menjadi teman satu kampung halaman dengan Acer.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Fitur terbaru dari sistem operasi Android Jelly Bean ini salah satunya adalah peningkatan kemampuan on-screen keyboard yang lebih cepat serta lebih responsif, dan beberapa fiture keren lainnya.
Gambar 2.10 Android jelly bean
Android versi 5 Kit Kat Adroid terbaru yang tentunya mempunyai fiture yang lebih baik dari versi sebelumnya akan di rilis rencananya pada 15-17 mei 2013 di Sanfransisco, Amerika Serikat. Android versi terbaru Key Lime Pie ini lebih mudah beradaptasi pada berbagai perangkat mulai dari smartphone, notebook dan mungkin chipset ARM berbasis PC desktop.
Gambar 2.11 Android Kit Kat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.4 Teori Program 2.4.1 Eclipse Eclipse merupakan salah satu IDE favorit yang digunakan untuk melakukan pemrograman, termasuk ketika membuat aplikasi android. Disamping bersifat gratis serta opensource sehingga setiap orang bisa melihat kode pemorgamannya, eclipse juga menyediakan beragam plug-in yang mampu dikembangkan oleh penggunanya untuk menghasilkan sebuah aplikasi.
Komponen-komponen IDE Eclipse
Gambar 2.12 komponen-komponen IDE eclipse (Andi,2013)
1. Src, Di src terdapat nama proyek dan dibawahnya ada file java untuk menuliskan source code yang menjelaskan logic dari android. 2. Folder gen, adalah file yang berisi file yang di-generate oleh computer dan didalamnya terdapat file R.java.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. File android.jar berisi sejumlah library agar program bisa berjalan di sistem operasi android yang ditentukan dan didalamnya terdapat assets sebagai tempat untuk menampilkan file-file tertentu. 4. Folder Bin. Terdapat folder res (sersource) yang merupakan salinan dari folder res utama. Dan res juga berisikan file executable yang siap dijalankan dengan ekstensi .apk (android package). / 5. Folder Res, terdapat data sejumlah resource yang ada dalam tahapan desain, salah satu yang penting adalah folder layout yang akan menjelaskan tampilan layout screen anda. Didalam Res juga terdapat values yang terdapat banyak nilai. Didalam Res terdapat androidManifest.xml yang berisi berbagai code data dari nama icon dan label dari proyek berasal. Terakhir ada project.properties yang didalamnya terdapat info mengenai properties dari proyek
2.4.2 SQLite SQLite adalah database opensource yang ditanam pada android. Dukungan yang diberikan sama seperti RDBMS standart dan mendukung pada bahasa sintaks SQL. SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basisdata relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran library yang relatif kecil.Software ini ditulis menggunakan bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard hipp.Tidak seperti pada paradigma client-server umumnya, inti SQLite bukanlah sebuah sistem mandiri yang berkomunikasi dengan sebuah program, melainkan sebagai sebuah integral dari sebuah program secara keseluruhan. SQlite mendukung tipe data TEXT (yang mirip dengan string di java), INTEGER (mirip dengan long dijava), serta REAL (mirip dengan double dijava). Semua type lain harus dikonversi kedalam salah satu type ini sebelum disimpan kedatabase. SQlite sendiri tidak memvalidasi apakah type yang dituliskan ke kolom sesuai dengan type yang didefinisikannya.
Paket SQlite Untuk menangani database, di Android tersedia paket bernama android.database. didalamnya terdapat semua class untuk bekerja dengan database. Class yang khusus untuk database ini bernama android.database.sqlite.ada beberapa komponen yang akan dijelaskan disini. Yaitu:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. SQLiteOpenHelper disini ada method super () yang berguna menentukan nama dan versi database yang akan dipakai. Di class ini adalah method onCreate() dan onUpgrade(). 2. SQLiteDatabase adalah class dasar untuk database SQLite di android. Di sini, programmer bisa membuka query, update, dan menutup database. SQLiteDatabase punya banyak method, seperti method insert(), update(), dan delete() . Ada juga execSQL() yang bisa mengeksekusi SQL secara langsung. 3. Cursor berfungsi mengembalikan objek cursor. Cursor adalah hasil dari query, yaitu satu baris (record) dari hasil query. Dengan cursor, android bisa melakukan buffer hasil query dengan efisien karena tidak perlu me-load data ke memori. 4. ListView dan ListActivity listView adalah view yang memungkinkan anda menampilkan berbagai list elemen. listActivity adalah activity khusus yang membuat penggunaan ListViews lebih mudah. Untuk bekerja dengan database dan listView,
programmer
harus
bisa
menggunakan
simpleCursorAdapter.
SimpleCursorAdapter memungkinkan anda membuat layout untuk tiap row dari listView.
2.5 Pengertian Mata Mata adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Mata merupakan oragan yang vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Mata juga sangat kompleks,elastis dan sensitif,bervariasi pada keadaan iklim,umur,seks,ras, dan juga bergantung pada lokasi tubuh. Warna hitam berbeda-beda, dari mata yang berwarna terang (fair skin),pirang dan hitam, warna merah muda pada telapak tangan dan kaki bayi, serta warna hitam kecoklatan pada genitalia orang dewasa. Pembagian mata secara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama yaitu Lapisan subkutis (hipodermis). Subkutis ditandai dengan adanya jaringan ikat longgar dan adanya sel dan jaringan lemak. Dalam memelihara dan menjaga mata pada umumnya, dapat terjadi banyak sekali variasi penyakit yang sudah sangat dipahami atau familiar bagi para penderita, baik tingkat anak kecil, dewasa, maupun lanjut usia. Berbicara keberhasilan penyembuhan mengenai penderita oleh seorang ditentukan dari pengetahuan dan pemahaman dengan pengenalan sumber hambatan dan ancaman dari penyakit yang mungkin dapat menjadikan ledakan penyakit menular dan berakibat sangat berbahaya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang dapat mengakibatkan kematian. Oleh sebab itu, pencegahan dan pengobatan yang intens dapat menjauhkan penderita dari sumber wabah dan hambatan potensial tersebut menjadi prioritas dan perhatian khusus,berikut penyakit matanya :
1. Alblasio Gejalanya : adanya satu atau lebih robekan-robekan atau lubang-lubang diretina,retina menjadi tipis dan kurang sehat, menyusutnya korpus vitreum, floaters (terlihatnya benda melayang-layang), photopsia/Light flashes (kilatan cahaya), dan penurunan tajam penglihatan. 2. Glaukoma Gejalanya : bila memandang lampu neon maka akan timbul warna pelangi disekitar neon tersebut, mata terasa sakit karena posisi mata dalam keadaan membengkak, dan penglihatan yang tadinya kabur lama kelamaan akan kembali normal. 3. Katarak Gejalanya : lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu, memerlukan percahayaan yang terang untuk dapat membaca, melihat dobel pada satu mata, peka terhadap sinar atau cahaya, dan penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek. 4. Hipermetropia Gejalanya : melihat dari jarak jauh dengan lebih dengan lebih dari pada jarak dekat. 5. Miopia Gejalanya : tidak dapat melihat benda dari jarak jauh dengan baik.
2.6 Metode Analisis Data 2.6.1 Forward Chaining Forward Chaining merupakan strategi pencarian yang memulai proses pencarian dari sekumpulan data atau fakta, dari data-data tersebut dicari suatu kesimpulan yang menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi. Mesin inferensi mencari kaidah-kaidah dalam basis pengetahuan yang premisnya sesuai dengan data-data tersebut, kemudian dari kaidah-kaidah tersebut diperoleh suatu kesimpulan. Forward chaining
memulai proses
pencarian dengan data sehingga strategi ini disebut juga data-driven. Jadi metode forward
http://digilib.mercubuana.ac.id/
chaining dimulai dari informasi masukan (if) dahulu kemudian menuju konklusi (then) Informasi masukan dapat berupa data, bukti, temuan atau pengamatan,sedangkan konklusi dapat berupa tujuan, penjelasan, atau diagnosis.Forward chaining merupakan penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis (Bago, J. 2012:1) Menurut srikusuma dewi (2008,116) Pada forward chaining, pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri (IF dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis.
Tabel 2.1 Contoh aturan-aturan (S.Dewi,2008) No.
Aturan
R-1
IF A & B THEN C
R-2
IF C THEN D
R-3
IF A & E THEN F
R-4
IF A THEN G
R-5
IF F & G THEN D
R-6
IF G & E THEN H
R-7
IF C & H THEN I
R-8
IF I & A THEN J
R-9
IF G THEN J
R-10
IF J THEN K
Contoh: Pada table 2.1 terlihat ada 10 aturan yang tersimpan dalam basis pengetahuan. Fakta awal yang diberikan hanya A & F (artinya A dan F bernilai benar). Ingin dibuktikan apakah K bernilai benar? Langkah langkah inferensi adalah sebagai berikut: 1. Dimulai dari R-1, A merupakan fakta sehingga bernilai benar, sedangkan B belum bisa diketahui kebenarannya, sehingga C pun juga belum bisa diketahui kebenarannya. Oleh karena itu kita tidak dapat mendapatkan informasi apapun pada R-1 ini, sehingga kita menuju R-2.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Pada R-2, kita tidak mengetahui informasi apapun tentang C, sehingga kita juga tidak dapat memastikan kebenaran D. oleh karena itu kita tidak mendapatkan informasi apapun pada R-2 ini, sehingga kita menuju R-3. 3. Pada R-3, baik A maupun E adalah fakta sehingga jelas benar. Dengan demikian F sebagai konsekuen juga ikut benar. Sehingga sekarang kita mendapatkan fakta baru yaitu F. karena F bukan hipotesis yang hendak kita buktikan (=K), maka penelusuran kita lanjutkan ke R-4. 4. Pada R-4, A adalah fakta sehingga jelas benar. Dengan demikian G sebagai konsekuen juga ikut benar. Sehingga sekarang kita mempunyai fakta baru yaitu G. karena G bukan hipotesis yang hendak kita buktikan (=K), maka penelusuran kita lanjutkan ke R-5. 5. Pada R-5, baik F maupun G adalah benar berdasarkan aturan R-3 dan R-4. Dengan demikian D sebagai konsekuen juga ikut benar. Sehingga sekarang kita mendapatkan fakta baru yaitu D. karena D bukan hipotesis yang hendak kita buktikan (=K), maka penelusuran kita lanjutkan ke R-6. 6. Pada R-6, baik a maupun G adalah benar berdasarkan fakta dan R-4. Dengan demikian H sebagai konsekuen juga ikut benar. Sehingga sekarang kita mendapatkan fakta baru yaitu H. karena H bukan hipotesis yang hendak kita buktikan (=K), maka penelusuran kita lanjutkan ke R-7. 7. Pada R-7, meskipun H benar berdasarkan R-6, namun kita tidak tau kebenaran C, sehingga I pun juga belum bisa diketahui kebenarannya. Oleh karena itu kita tidak mendapatkan informasi apapun pada R-7 ini. Sehingga menuju ke R-8. 8. Pada R-8, meskipun A benar karena fakta, namun kita tidak tau kebenaran I, sehingga J pun juga belum bisa diketahui kebenarannya. Oleh karena itu kita tidak mendapatkan informasi apapun pada R-7 ini. Sehingga menuju ke R-9. 9. Pada R-9, J bernilai benar karena G benar berdasarkan R-4. karena J bukan hipotesis yang hendak kita buktikan (=K), maka penelusuran kita lanjutkan ke R-7. 10. Pada R-10, K bernilai benar karena J benar berdasarkan R-9. karena H sudah merupakan hipotesis yang hendak kita buktikan (=K), maka terbukti bahwa K adalah benar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Table munculnya fakta baru dapat dilihat pada table 2.2 sedangkan alur inferensi terlihat pada gambar 2.11
Tabel 2.2 fakta baru (S.Dewi,2008)
Aturan
Fakta baru
R-3
F
R-4
G
R-5
D
R-6
H
R-9
J
R-10
K
Gambar 2.13 forward chaining (S.Dewi,2008)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Adapun kelebihan dan kelemahan metode forward chaining, yaitu: Kelebihan: 1. Kelebihan utama dari forward chaining yaitu metode ini akan bekerja dengan baik ketika problem bermula dari mengumpulkan atau menyatukan informasi lalu kemudian mencari kesimpulan apa yang dapat diambil dari informasi tersebut 2. Metode ini mampu menyediakan banyak sekali informasi dari hanya sejumlah kecil data 3. Merupakan pendekatan paling sempurna untuk beberapa tipe dari problem solving task, yaitu planning, monitoring, control, dan interpretation. Kelemahan: 1. Kelemahan utama metode ini yaitu kemungkinan tidak adanya cara untuk mengenali dimana beberapa fakta lebih penting dari fakta lain. 2. Sistem bisa saja menanyakan pertanyaan yang tidak berhubungan. Walaupun jawaban dari pertanyaan tersebut penting, namun hal ini akan membingungkan user untuk menjawab pada subjek yang tidak berhubungan.
2.7 UML (Unified Modeling Langage) UML adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. (Rosa.A.S,2011)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.7.1 Diagram UML UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokan dalam 3 kategori. Pembagian kategori tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.14 Diagram UML (Rosa,2011)
Menurut Rosa dan Shalahudin (2011:121), penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut adalah sebagai berikut: 1. Structure diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. 2. Behavior diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah system. 3. Interaction diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem.
2.7.2 Use Case Diagram Menurut Rosa A.S (2011:130), Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Berikut adalah simbol-simbol yang terdapat pada use case diagram:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 2.3 Simbol Use Case (Rosa,2011)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
System
UseCase1 «extends»
«extends» UseCase2 «extends»
Actor1
UseCase3
«extends» UseCase4
Actor2
Gambar 2.16 contoh usecase diagram (Rosa,2011)
2.7.3 Activity Diagram Diagram aktivitas menggambarkan tentang aliran kerja atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan actor.Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada activity diagram:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 2.4 Activity simbol-simbol diagram (Rosa,2011)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
System
action 1
action 2
action 3 *
-End3
no -End1 -End2*
ya
*
-End4
*
action 4
Gambar 2.17 contoh activity diagram (Rosa,2011)
2.7.4 Class Diagram Diagram kelas menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistemBerikut adalah simbol-simbol yang terdapat pada class diagram:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 2.5 Simbol class diagram (Rosa,2011)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.18 Contoh class diagram perpustakaan (Rosa,2011)
http://digilib.mercubuana.ac.id/