BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem
Informasi
adalah
suatu sistem didalam suatu
organisasi
yan
mempertrmukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri, 2012:46). 2.1.1 Komponen dan Jenis Sistem Informasi Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. (Tata Sutabri, 2012:47) A. Blok masukan (input block) Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi B. Blok model (model block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan C. Blok Keluaran (output block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. D. Blok Teknologi (technologi block) Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi E. Block basis data (database block) Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya
7 http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
F. Block Kendali (control block) Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya.
2.2 Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak (software engineering) merupakan pembangunan dengan menggunakan prinsip atau konsep rekayasa dengan tujuan menghasilkan perangkat lunak yang bernilai ekonomi yang dipercaya dan bekerja secara efisien menggunakan mesin. (Rosa A.S, M.Shalahudin, 2014:4) Proses perangkat lunak (software peocess) adalah sekumpulan aktifitas yang memiliki tujuan untuk mengembangkan atau mengubah perangkat lunak. Secara umum proses perangkat lunak terdiri dari :
Pengumpulan Spesifikasi (Spesification) Mengetahui apa saja yang harus dapat dikerjakan sistem perangkat lunak dan batasan pengembangan perangkat lunak.
Pengembangan (Development) Pengembangan perangkat lunak untuk menghasilkan sistem perangkat lunak.
Validasi (Validation) Memeriksa apakah perangkat lunak sudah memenuhi keinginan pelanggan (customer)
Evolusi (Evolution) Mengubah perangkat lunak untuk memenuhi perubahan kebutuhan pelanggan (customer)
2.2.1 Pengertian SDLC SDLC atau Software Development Life Cycle atau sering disebut juga System Development Life Cycle adalah proses atau mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan meodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik). (Rosa A.S, M.Shalahudin, 2014:26).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
Tahapan-tahapan SDLC secara global adalah sebagai berikut :
Inisiasi (inititation) Tahap ini biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak.
Pengembangan konsep sistem (system concept development) Mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumen lingkup sistem, analisis manfaat biaya, manajemen rencana, dan pembelajaran kemudahan sistem.
Perencanaan (planning) Mengembangkan rencana manajemen proyek dan perencanaan lainnya.
Analisis Kebutuhan (requirements analysis) Menganalisis kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan mengembangkan kebutuhan user.
Desain (design) mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap, dokumen desain sistem fokus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi yang dibutuhkan.
Pengembangan (development) Mengonversi desain ke sistem informasi yang lengkap termasuk bagaimana memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan sistem yang dibutuhkan; membuat basis data dan mempersiapkan prosedur kasus pengujian; mempersipakan berkas atau file pengujian, pengodean, pengompilasian, memperbaiki dan mebersihkan program; peninjauan pengujian.
Integrasi dan pengujian (integration and test) Mendemonstrasikan sistem perangkat lunak bahwa telah memenuhi kebutuhan yang dispesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional.
Implementasi (implementation) Termasuk pada persiapan implementasi implementasi perangkat lunak pada lingkungan produksi (lingkungan pada user) dan menjalankan resolusi dari permasalahan yang teridentifikasi dari fase integrasi dan pengujian.
Operasi dan pemeliharaan (operations and maintenance) Mendeskripsikan pekerjaan untuk mengoperasikan pekerjaan untuk mengoperasikan dan memelihara sistem informasi pada lingkungan produksi (lingkungan pada user), termasuk implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Disposisi (disposition) Mendeskripsikan aktifitas akhir dari pengembangan sistem dan membangun data yang sebenarnya sesuai dengan aktifitas user.
2.2.2 Pengertian Basis Data Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. (Rosa A.s, M. Shalahudin, 2014:43). Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi: 1. Memasukkan, menyimpan, dan mengambil data 2. Membuat laporan berdasarkan data yang telah dsimpan 2.3 Model Waterfall Model air terjun (waterfall) kadang dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menyiratkan pendekatan yang sistematis dan berurutan (sekuensial) pada pengembangan perangkat lunak, yang dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna dan berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning), pemodelan (modelling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem/perangkat lunak ke para pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan berkelanjutan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan. (Roger S.Presman Ph.D, 2012:46).
Komunikasi
Perencanaan
Pemodelan
Gambar 2.1 Model Waterfall (S.Pressman Ph.D, 2012:46)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Konstruksi
Penyerahan sistem perangkat lunak kepelanggan / Pengguna
11
Dari lima tahapan tersebut berikut pengertian secara singkat mengenai Model proses waterfall: 1. Komunikasi Tahapan yang merupakan permulaan proyek teknik untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan pengguna. 2. Perencanaan Tahapan dimana dilakukan pembuatan prakiraan-prakiraan, penjadwalan dan pelacakan. 3. Pemodelan Tahapan yang merupakan tahapan analisis dan perancangan sistem 4. Konstruksi Tahapan yang merupakan tahapan penulisan kode-kode program dan pengujian. 5. Penyerahan sistem/perangkat lunak ke pelanggan/pengguna Tahapan dimana dilakukan distribusi atau pengiriman sistem untuk dapat diaplikasikan oleh pelanggan/pengguna.
2.4 Unifed Modeling Languange (UML) UML (Unifed Modeling Languange) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Dalam hal diatas, pemodelan perangkat lunak (software modeling) bekerja dengan cara yang serupa layaknya seorang arsitek atau insinyur teknik sipil yang akan membuat sebuah bangunan/gedung yang berskala besar. Kita sebagai seorang perancang perangkat lunak sesungguhnya juga bertindak dengan cara yang serupa, hanya saja yang kita rancang adalah sebuah perangkat lunak tertentu (Andi Nugroho 2010:6).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
2.4.1 Diagram UML Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokan dalam 3 kategori. Pembagian kategori dan macam-macam diagram tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah. UML 2.3 DIAGRAM
Structure Diagrams
Behavior Diagrams
Behavior Diagrams
Sequence Diagram
Use Case Diagram
Class Diagram
Communication Diagrams
Objek Diagram Activity Diagram
Component Diagram
Timing Diagram State Machine Diagram
Package diagram Composite Structure Diagram
Interaction Overview Diagram
Gambar 2.2 Diagram UML (Rosa A.S, M. Shalahuddin, 2014:140)
Deployment Diagram
Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut.
Structure
diagrams
yaitu
kumpulan
diagram
yang
digunakan
untuk
menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.
Behavior
diagrams
yaitu
kumpulan
diagram
yang
digunakan
untuk
menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem
Interaction Diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada sistem.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
2.4.2 Use Case Diagram Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang aa di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.(Rosa A.S, M.Shalahuddin, 2014:155). Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case
Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.
Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case Tabel 2.1 Simbol use case diagram (Rosa A.S, M.Shalahuddin, 2014:156) Simbol
Deskripsi
Use Case
Fungsional yang disediakan sistem sebagai unitunit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case
Aktor / actor
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor
Asosiasi / association
Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartiipasi pada use case atau use case memiliki
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
interaksi dengan aktor Ekstensi / extend
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu
Generalisasi / generalization
Hubungan genealisasi dan spesialisasi (umumkhusus) antara dua buah use case dimana fungsi fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari yang lainnya
Menggunakan / include /
Relasi use case tambahan ke sebuah use case di
uses
mana use case yang ditambahkan memerlkan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat di jalankan use case ini <<uses>>
System
Pengajaran
Pembimbingan
Mahasiswa
Perwalian
Gambar 2.3 Diagram Use Case (Adi Nugorho, 2010:34)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dosen
15
2.4.3 Activity Diagram Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. (Rosa A.S, M.Shalahuddin, 2014:161). Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut :
Rancangan
proses
bisnis
dimana
setiap
urutan aktivitas
yang
digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan
Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah antarmuka tampilan
Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu di definisikan kasus ujinya
Rancangan menu yang di tampilkan pada perangkat lunak
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas Tabel 2.2 Simbol diagam aktivitas (Rosa A.S, M. Shalahuddin, 2014:162) Simbol
Deskripsi
Status awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal
Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja
Percabangan / decision
Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu
Penggabungan / join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari sau aktivitas deigabungkan menjadi satu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
Status akhir
Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi
Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi
2.4.4 Sequnce Diagram Diagram sequence menggambarkan kelakuak objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objekobjek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sequence juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case. (Rosa A.S, M.Shalahuddin, 2014:165)
Tabel 2.3 simbol dalam pemodelan Sequence Diagram (Rosa A.s, M. Shalahuddin, 2014:165) Simbol Aktor
Deskripsi Orang, proses , atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol aktor adalah gambar orang tapi aktor belum tentu orang.
Objek
Menyatakan objek yang berinteraksi pesan Nama objek : nama kelas Menyatakan kehidupan suatu objek Garis Hidup / lifeline
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Waktu aktif
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan didalamnya
Pesan tipe create <
>
Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat
Pesan tipe call 1 : nama_metode()
Menyatakan suatu objek memanggil operasi /metode yang ada pada diri objek lain atau dirinya sendiri
Pesan tipe send 1 : masukan
Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu opeasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian
Pesan tipe return 1 : Keluaran
Pesan tipe destroy <<destroy>>
2.4.5
Mengatakan suatu objek mengakhiri hidup objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada destory
Class Diagram Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.
Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas
Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimilki oleh suatu kelas
Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem sehingga pembuat perangkat lunak atau programmer dapat membuat kelas-kelas didalam program perangkat lunak sesuai dengan perancangan diagram kelas. (Rosa A.S, M. Shalahuddin, 2014:141)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
Table 2.4 Simbol dalam Class Diagram (Rosa A.S, M. Shalahuddin, 2014:146) Simbol Kelas
Deskripsi Kelas pada struktur sistem
Class1
Antarmuka / interface
Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek
Asosiasi / assocoation
Relasi antarkelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity Relasi antarkelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umum khusus)
asosiasi berarah / directed association
generalisasi Ketergantungan / dependency agregasi / aggregation
Kebergantungan antarkelas Relasi antarkelas dengan makna semuabagian (whole-part)
2.5 Metode Pengujian Pengujian perangkat lunak adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk mencari kesalahan dan menguji apakah perangkat lunak sudah memenuhi kualitas persyaratan atau belum dan juga untuk menentukan perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang sebenarnya. Testing adalah sebuah proses yang dijelaskan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses yang dijelaskan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal. (Soetam Rizky, 2011:237)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
2.5.1 Metode Black Box Pengujian fungsional atau pengujian kotak hitam (black box testing) merupakan pendekatan pengujian yang ujiannya diturunkan dari spesifikasi program atau komponen (Soetam Rizky, 2011: 269). Sistem merupakan “kotak hitam” yang perilakunya hanya dapat ditentukan dengan mempelajari input dan output yang berkaitan. Nama lain untuk cara ini adalah pengujian fungsional karena penguji hanya berkepentingan dengan fungsionalitas dan bukan implementasi perangkat lunak. Kunci pada pengujian cacat adalah memilih yang memiliki probabilitas besar sebagai aggota himpunan Ie. Pada banyak kasus, pemilihan ini berdasar pengalaman rekayasawan
uji
sebelumnya.
Mereka
memakai
pengetahuan
domain
untuk
mengidentifikasi kasus uji yang mungkin mengungkap cacat. Dengan Black Box analis sistem akan memperoleh kumpulan kondisi dari input yang mengerjakan seluruh keperluan fungsional program. Tujuan metode ini untuk mencari kesalahan-kesalahan pada :
Fungsi yang salah atau hilang
Kesalahan pada interface
Kesalahan pada stuktur data atau akses database
Kesalahan performasi
Kesalahan inisiasi dan terminasi
2.6. PHP PHP : Hypertex Prepocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS. (Alan Nur Aditya, 2011:1). Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain : 1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa sript yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. 2. ‘Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah. 3. ‘Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.’
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
4. ‘Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi banyak. 5. ‘PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.’ PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP Hypertext Prepocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut sebuah web akan sangat mudah dimaintenance (Agus Saputra, 2012:2) Berikut gambar cara kerja PHP WEB SERVER Permintaan URL
BROWSER
Tanggapan HTTP (URL) KODE HTML
Gambar 2.4 Cara Kerja PHP (Agus Saputra, 2012:5)
2.6.1. XAMPP XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, My SQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. (Alan Nur Aditya,2011:16).
2.6.2 MySQL MySQL (My Structure Query Languange) adalah salah satu DataBase Management System (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainnya. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL, MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung/support dengan datbase MySQL. (Anhar,2010:45) 2.6.3 Framework Framework adalah kumpulan perintah atau fungsi dasar yang membentuk aturan –aturan tertentu dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga dalam pembuatan aplikasi website,
kita
harus
mengikuti
aturan
dari
framework
tersebut.
(Wardana
S.Hut.,M.Si,2010:3) 2.6.3.1 Framework Codeigniter CodeIgniter (CI) adalah framework pengembangan aplikasi (Application Development Framework)
dengan menggunakan PHP, suatu kerangka untuk
bekerja atau membuat program dengan menggunakan PHP yang lebih sistemats. Pemrogram tidak perlu membuat program dari awal (from scratch), karena CI menyediakan sekumpulan librari yang banyak yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang umum, dengan menggunakan antarmuka dan struktur logika yang sederahana untuk mengakses librarinya. Pemrogram dapat memfokuskan diri pada kode yang harus dibuat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. (Betha Sidik, 2012:1)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
2.6.3.2 Keuntungan Framework Codeigniter
Framework ini paling mudah dikuasai untuk seorang pemula, karena helpnya cukup tersedia diwebsitenya.
Framework ini gratis sehingga tidak ada biaya dalam penggunannya.
Komuditasnya cukup banyak di indonesia, dimana kita dapat bertanya apa yang kurang dimengerti dan memperoleh jawabannya dengan cepat.
Keuntungan lain adalah framework ini berjalan dengan cepat dan ringan karena secara default, codeigniter hanya berjalan dengan me-load beberapa pustaka saja.
Terakhir Codeigniter dilengkapi dengan berbagai pustaka pakai untuk berbagai kebutuhan. (Wardana S.Hut.,M.Si,2010:4)
2.7 LAN (LOCAL AREA NETWORK) LAN (Local Area Network) merupakan jaringan komputer terkecil untuk pemakaian pribadi. LAN (Local Area Network) memiliki skala jangkauan mencakup 1 KM hingga 10 KM, dalam bentuk koneksi wired (kabel), wireless (nirkabel), maupun kombinasi
keduanya.
Umumnya
LAN
(Local
Area
Network)
lebih
banyak
diimplementasikan di dalam sebuah ruangan maupun sebuah gedung. Sebagai contoh: 1. Jaringan lokal di perpustakaan untuk penyediaan repository ebook dan layanan sistem informasi perpustakaan. 2. Jaringan lokal pada laboratorium untuk sarana riset, penelitian, maupun bertukar data dan informasi. 3. Jaringan lokal pada kantor swasta , instansi pemerintahan, kampus/perguruan tinggi dan sekolah, untuk penggunaan bersama printer, sistem informasi, pertukaran data, dan lain-lain. Jaringan LAN umum juga disebut sebagai intranet. LAN beda dengan internet. Sesuai namanya, jaringan ini bersifat privat, yaitu haya diperuntukan bagi pengguna di dalam internal organisasi/perusahaan/instansi/ruangan bersangkutan saja. (I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT,2014:32)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
2.8 Pengertian Transportasi Transportasi atau transport diartikan sebagai tindakan atau kegiatan mengangkut atau memindahkan muatan (barang dan orang) dari suatu tempat ketempat lain, atau dari tempat asal ke tempat tujuan. Tempat asal dapat merupakan daerah produksi, dan tempat tujuan adalah daerah konsumen (atau pasar). Tempat asal dapat pula merupakan daerah perumahan (permukiman), sedangkan tempat tujuannya adalah tempat bekerja, kantor, sekolah, kampus, rumah sakit, toko, pusat perbelanjaan, hotel, pelabuhan, bandar udara, dan masih banyak sekali yang lainnya, ataupun dalam arah sebaliknya, yaitu tempat tujuan merupakan tempat asal dan tempat asal merupakan tempat tujuan. Transportasi merupakan sarana penghubung atau yang menghubungkan antara daerah produksi dan pasar, atau dapat dikatakan mendekatkan daerah dan pasar, atau seringkali dikatakan menjembatani produsen dengan konsumen. Peranan transportasi adalah sangat penting yaitu sebagai sarana penghubung, mendekatkan, dan menjembatani antara pihak-pihak yang saling membutuhkan. (Sakti Adji Adisasmita, 2011:7) 2.8.1 Fungsi Manajemen Transportasi Manajemen dari suatu pengoperasian angkutan barang pada suatu industri manufaktur, merupakan tanggung jawab lini karena sasaran utama perusahaan itu adalah mencapai keuntungan dari upaya memuaskan langganan. Dinamika bisnis juga menghendaki adanya fleksibilitas untuk fungsi jasa angkutan agar mampu menangani masalah-masalah dan sekaligus menetapkan lini-lini wewenang dan lini pelaporan yang jelas. Pada umumnya, manajemen transportasi menghadapi tiga tugas utama yaitu : 1. Menyusun rencana dan program untuk mencapai tujuan dan misi organisasi secara keseluuhan; 2. Meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan; 3. Dampak sosial dan tanggung jawab sosial dalam mengoperasikan angkutan. Ketiga tugas ini selalu harus dilakukan dalam waktu yang bersamaan dan dalam tindakan manajerial yang sama.Ini berarti bahwa tugas yang akan diselesaikan itu direncanakan terlebih dahulu untuk mencapai hasil yang diharapkan. Pengendalian operasi mencangkup penggunaan teknik manajemen yang mendorong orang mencapai sasaran dari suatu rencana. (Heri Gunawan,2014:47) Fungsi manajemen transportasi dalam industri manufaktur, pada umumnya:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
1. Merencanakan, mengatur, dan mengoordinasikan operasi serta administrasi segala bentuk amgkutan diseluruh perusahaan, hingga dapat terselenggara seefisien mungkin, baik untuk angkutan barang maupun angkutan penumpang (karyawan); 2. Menetapkan standar operasi dan perawatan semua bengkel (kalau ada) kendaraan bermotor, dan menentukan persediaan bensin, bahan-bahan, dan suku cadang; 3. Menetapkan standar biaya operasional, penyusunan staf dan jasa-jasa penunjang; 4. Menentukan kendaraan bermotor mana yang paling cocok untuk semua kebutuhan perusahaan dengan mempertimbangkan harga dan manfaat ekonomis; 5. Membuat rencana penggantian semua kendaraan dengan menganalisis secara cermat biaya pengoperasiannya, kapasitas dan umur kendaraan; 6. Menjamin bahwa standar perawatan, pemeliharaan, perbaikan, dan jadwal ditaatti sehingga kendaraan perusahaan selalu dalam kondisi efektif dilihat dari segi perbaikan mekanisnya; 7. Dalam hal menyewa atau mencharter kendaraan luar, menjamin tercapainya standar prestasi dengan cara membina kerja sama dengan perusahaan jasa angkutan yang bonafide; 8. Mengadakan hubungan erat dengan manajer perusahaan asuransi berkenaan dengan syarat-syarat asuransi kendaraan tentang premi, klaim kecelakaan, dan sebagainya; 9. Menjalin kerja sama dengan perusahaan ekspedisi muatan kapal laut, pelayar, dan atau perusahaan penerbangan. Bagi perusahaan-perusahaan transportasi yang menghasilkan jasa pelayanan transportasi kepada masyarakat pemakai jasa angkutan (users), maka pada prinsipnya terdapat empat fungsi produk jasa transportasi, yaitu transportasi yang aman (safety), tertib dan teratur (regularity), nyaman (comfort), dan ekonomis. Untuk mewujudkan keempat fungsi produk jasa transportasi tersebut, fungsi manajemen transportasi bagi perusahaan transportasi, pada umumnya adalah: 1. Merencanakan kapasitas dan jumlah armada; 2. Merencanakan
jaringan
trayek/lintas/rute
serta
menentukan
keberangkatan; 3. Mengatur pelaksanaan operasi armada dari awal kendaraan; 4. Memelihara dan memperbaiki armada; 5. Memberi pelayanan kepada penumpang dan barang;
http://digilib.mercubuana.ac.id/
jadwal
25
6. Melaksanakan promosi dan penjualan tiket; 7. Merencanakan dan mengendalikan keuangan; 8. Mengatur pembelian suku cadang dan logistik; 9. Merencanakan sistem dan prosedur untuk meningkatkan efisiensi perusahaan; 10. Melaksanakan penelitian dan pengembangan perusahaan; 11. Menjalin hubungan erat dengan instansi-instansi pemerintah maupun instansi lainnya. Dengan memahami fungsi manajemen perusahaan transportasi, maka sesuai dengan kondisi dan luasnya operasi, dapatlah disusun struktur organisasi dengan deskripsi tugas
dan
tanggung
jawab,
wewenang,
dan
sistem
manajemennya.
(Heri
Gunawan,2014:48) 2.8.2 Angkutan Jalan Raya Adapun fungsi angkutan jalan raya adalah: a. Penyediaan angkutan kota, antar kota dan pedesaan berdasar pada kebutuhan masyarakat. b. Untuk mengetahui laik darat atau tidak dan alat angkut yang ada, digunakan alat uji kendaraan bermotor. c. Di samping itu, angkutan jalan raya mengoperasikan pula jembatan timbang untuk menentukan tonage atau kapasitas muat kendaraan. d. Fungsi lain yang dijalankan oleh transportasi darat ialah menyangkut ramburambu dan jalan, lampu lalu lintas serta meningkatkan keselamatan. (Abbas Salim, 2012:101) 2.8.3 Organsasi Perusahaan Angkutan Struktur organisasi perusahaan tergantung kepada besar kecilnya perusahaan (Large Scale-Small Scale). a. Organisasi bisa terbentuk sentralisasi atau desentralisasi serta organisasi garis atau organisasi garis lini dan staf. b. Di bawah ini dilukiskan organisasi perusahaan angkutan yang sederhana bentuknya. 1. Pimpinan Puncak (presiden) 2. Direktur pemasaran terdiri dari -
Bagian Penjualan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
-
Bagian Traffic/Lalu Lintas Angkutan
-
Bagian Harga/penentuan harga jasa angkutan.
3. Direktur Operasional terdiri dari: -
Bagian Transportasi (bertanggung jawab atas angkutan barang dan penumpang mengatur awak dan rute angkutan).
-
Bagian pemeliharaan jalan,alur-alur dan rambu-rambu.
-
Bagian pemeliharaan alat-alat pengangkutan (kapal, pesawat udara, dan kendaraan).
-
Bagian operasi terminal mengatur kendaraan kapal, pesawat udara yang berada diterminal/pelabuhan selain itu memelihara terminal/pelabuhan.
4. Direktur Administrasi terdiri dari : -
Bagian Keuangan
-
Bagian SDM
-
Bagian Umum
2.9 Definisi Pelanggaran Angkutan Umum Angkutan umum di Jakarta yang kusam, kotor, dan kursi berlubang merupakan sisi lain jeleknya angkutan umum Jakarta. Banyak angkutan umum yang tidak memiliki surat-surat lengkap. Ada sopir tidak memiliki identitas dan tanpa surat izin mengemudi (SIM), serta ugal-ugalan kalau membawa kendaraan. Penumpang seakan tidak penting dan tidak ada harganya. Tujuan utamanya dapat penumpang dan uang, tak peduli penumpang nyaman atau tidak. Akibatnya, tidak jarang terjadi tabrakan dan korban berjatuhan. Tidak sedikit yang tewas oleh supir yang ugalugalan. Karena itu tidak berlebihan masyarakat pun bereaksi agar pemerintah bertindak tegas terhadap perusahaan angkutan umum maupun para pengemudi. Izin usaha dicabut bila angkutan umum tidak memenuhi aturan main; tidak laik operasi. Dari 15 Metromini yang diperiksa, 10 kendaraan dikandangkan atau setop operasi. Kopaja dari enam kendaraan sebanyak lima kendaraan setop operasi dan kendaraan lain berjumlah 19 unit, dan dua unit setop operasi. Secara keseluruhan ada 17 kendaraan setop operasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
Menurut Pristono, kendaraan ditilang karena melakukan pelanggaran ringan atau kecil, seperti melanggar lalu lintas atau berhenti tidak pada tempatnya atau mengetem. Sementara kendaraan melakukan pelanggaran berat pasti disetop operasi. Pelanggaran berat, seperti rem tidak berfungsi, ban botak atau gundul, kaca pecah, dan lainnya. Kondisi ini benar-benar membahayakan keamanan dan keselamatan penumpang atau mengancam keselamatan sehingga pilihan sanksinya ada setop operasi. Meski demikian, kendaraan yang setop operasi masih diberi kesempatan dengan catatan selama pengandangan kendaraan diperbaild bagian yang tidak lengkap, seperti rem harus diperbaiki, ban harus diganti dengan benar atau baik. Kalaupun mereka sudah memperbaiki, tidak otomatis kendaraan boleh beroperasi. Kendaraan tersebut harus dicek lagi melalui KIR. Bila hasil KIR menunjukan laik jalan maka kendaraan tersebut diizinkan beroperasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/