BAB II LANDASAN TEORI
2.1 INDONESIA Indonesia kaya akan suku bangsa dan budaya. Indonesia memiliki 33 provinsi. Setiap provinsi memiliki suku bangsa serta budaya yang berbeda. Perbedaan budaya membuat Indonesia menjadi Negara yang menarik wisatawan dari luar negri. Pengenalan budaya Indonesia khususnya pakaian adat tradisional Indonesia sangatlah penting agar masyarakat lebih memahami lagi tentang bagaimana ciri khas pakaian adat tradisional di Indonesia. Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia yang mempunyai 17.508 pulau. Indonesia terbentang antara 6 derajat garis lintang utara sampai 11 derajat garis lintang selatan, dan dari 97 derajat sampai 241 derajat garis bujur timur serta terletak antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia/Oceania. Posisi strategis ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi. Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Apabila perairan antara pulau-pulau itu digabungkan, maka luas Indonesia menjadi 1,9 juta mil persegi. Lima pulau besar di Indonesia adalah Sumatera dengan luas 473.606 km persegi, Jawa dengan luas 132.107 km persegi, Kalimantan (pulau terbesar ketiga
6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
didunia) dengan luas 539.460 km persegi, Sulawesi dengan luas 189.216 km persegi,
dan
Papua
dengan
luas
421.981
km
persegi.
(http://www.indonesia.bg/indonesian/indonesia/index.htm/2013/1/4) Pulau-pulaunya di diami oleh berbagai suku bangsa. Keragamannya menyebabkan keragaman adat dan budayanya tetapi tidak menyebabkan perpecahan. Hal ini tercermin dalam semboyan Negara kita, “Bhinneka Tunggal Ika”. Artinya walaupun berbeda-beda suku, adat, budaya dan bahasa daerahnya, tetapi tetap satu yaitu bangsa Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika di ambil dari buku Sutasoma karangan Empu Tantular. Seorang pujangga pada masa pemerintahan Majapahit. Kalimat selengkapnya adalah “ Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa”. Artinya, walaupun berbeda tetapi tetap satu jua adanya karena tidak ada agama yang tujuannya berbeda. Kerukunan hidup bangsa tercipta dan berkembang sejak dahulu (GNR, Dedy,2009: 18). 2.1.1 Perkembangan Jumlah Provinsi di Indonesia Seiring dengan perkembangan Negara dan perubahan politik, ekonomi, maupun jumlah penduduk, maka jumlah provinsi yang ada di Indonesia mengalami penambahan. Penambahan jumlah provinsi ini bukan berarti wilayah Indonesia bertambah luas. Jumlah provinsi yang bertambah merupakan pemekaran dari wilayah provinsi yang sudah ada. Pada saat kemerdekaan, jumlah provinsi yang ada di Indonesia hanya 8, yaitu: 1.
Provinsi Sumatra
2.
Provinsi Jawa Barat
3.
Provinsi Jawa Tengah
4.
Provinsi Jawa Timur
5.
Provinsi Borneo (Kalimantan)
6.
Provinsi Sulawesi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
7.
Provinsi Sunda Kecil (Nusa Tenggara)
8.
Provinsi Maluku Pada, saat itu Pulau Irian belum menjadi bagian dari Negara Indonesia karena
Pulau Irian masih dibawah kekuasaan Belanda. Seiring berjalannya waktu, setelah Indonesia merdeka jumlah provinsi di Indonesia mengalami perkembangan. untuk lebih jelasnya perhatikan table berikut (Indrastuti dan Rahmawaty, Penny, 2008: 3). Tabel 2.1 Perkembangan Provinsi di Indonesia (Indrastuti dan Rahmawaty, Penny, 2008: 3) Provinsi di Indonesia Tahun
Jumlah Provinsi
Tahun
Jumlah Provinsi
1945
8
1964
24
1950
11
1967
25
1956
15
1969
26
1957
17
1976
27
1958
20
1999
29
1959
21
2000
32
1960
22
2002
33
2.1.2 Ragam Suku Bangsa Dan Budaya Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa yang mendiami sebagian besar pulau di Indonesia. Setiap satu pulau didiami lebih dari satu suku bangsa yang memiliki kehidupan beragam. Mulai dari yang masih primitive hingga modern. Penyebab perbedaan kehidupan tersebut dipengaruhi oleh keadaan lingkungan. Setiap suku bangsa memiliki bentuk dan keragaman adat-istiadat (GNR, Dedy,2009: 18).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
2.1.2.1 Ragam Suku Bangsa di Pulau Jawa Di pulau Jawa terdiri atas berbagai suku bangsa. Setiap suku bangsa memiliki kekhasan dalam tata kehidupan suku bangsa. Suku bangsa-suku bangsa yang ada di Pulau Jawa dapat dibedakan atas beberapa macam suku bangsa, seperti Betawi, Sunda, Jawa serta Madura (Supriatna,Nana,dkk, 2006: 16). 1.
Suku Bangsa Betawi Suku bangsa Betawi menempati wilayah DKI Jakarta. Suku bangsa Betawi
merupakan Suku bangsa asli wilayah Jakarta. Bahasa yang digunakan Suku bangsa Betawi adalah bahasa Betawi. Dialek bahasa Betawi dipengaruhi oleh budayawan Cina, Arab, dan Eropa. Di tengah-tengah perkembangan arus modernisasi yang sangat cepat, telah diupayakan agar kebudayaan daerah tidak punah. Salah satu upaya agar kebudayaan Betawi tidak Punah, yaitu dengan didirikannya organisasi masyarakat Betawi yang berupaya untuk mempertahankan dan mengembangkan budaya Betawi. 2.
Suku Bangsa Sunda Suku bangsa Sunda menempati hampir seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat.
Suku bangsa Sunda terbagi atas dua bagian, yaitu Sunda Priangan dan Sunda Banten. a.
Suku Bangsa Sunda Banten Suku bangsa Sunda Banten meliputi wilyah Serang, Pandeglang, Tangerang,
dan Lebak. b.
Suku Bangsa Sunda Priangan Suku Bangsa Sunda Priangan, terbagi lagi atas dua bagian, yaitu Priangan
Barat dan Priangan Timur. Suku bangsa Sunda Priangan Barat menempati wilayah Cianjur, Sukabumi, dan Bogor. Suku bangsa Sunda Priangan Timur meliputi wilayah-wilayah Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Sumedang, dan Bandung.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Kekhasan Suku bangsa Sunda dapat diperhatikan, antara lain dari bahasa, bentuk rumah, sistem kekerabatan, pakaian adat tradisional, dan kesenian. Bahasa yang biasa digunakan suku bangsa Sunda, yaitu bahasa Sunda. Senjata tradisionalnya, yaitu kujang. Bentuk rumah penduduk suku bangsa Sunda berupoa Julang Ngapak dan Joglo Anjing atau Tagog Anjing. Sistem kekerabatan yang dipakai suku bangsa Sunda adalah bilineal. Bilineal artinya mengikuti dua garis keturunan, yaitu ayah dan ibu. Beberapa kesenian yang cukup terkenal dari suku bangsa Sunda seperti Sisingaan, tari Jaipong, angklung, dan wayang golek. Di daerah Jawa Barat, masih terdapat masyarakat adat yang memegang teguh tradisi yang cukup ketat, antara lain yaitu masyarakat adat Suku Badui dan masyarakat adat suku Naga. Masyarakat Badui hidup menetap di lereng pengunungan Kendeng Kabupaten Lebak dan suku Naga di Salawu di Tasikmalaya. 3.
Suku Bangsa Jawa Suku bangsa Jawa mendiami hampir seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah,
DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Bahasa utama yang digunakan suku bangsa Jawa adalah Bahasa Jawa. Dialek bahasa Jawa terdiri atas beberapa macam, seperti dialek Semarang, Surakarta, dan Surabaya. Rumah-rumah khas penduduk suku bangsa Jawa, biasanya terdapat Joglo diatas bangunannya. Kesenian utama suku bangsa Jawa berupa wayang kulit, wayang orang, serta ludruk. Mata pencaharian utama penduduk suku bangsa Jawa relative bervariasi, seperti bertani, industry, serta sektor jasa. 2.1.3 Pakaian Adat Tradisional Pakaian adat dalam pengertian yang dinamis yaitu pakaian sebagaimana layaknya pakaian pada umumnya, tapi memiliki identitas-identitas yang diakui sebagai ciri khas suatu daerah pada umumnya, tapi memiliki identitas-identitas
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
tertentu yang diakui sebagai khas sudatu daerah tertentu. Ciri-ciri khas yang dimiliki dan diakui sebagai miliki daerah itu bias berupa motif, gambar, bahan, dan model tertentu. Pulau jawa terbagi atas empat provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Serta terdapat dua wilayah khusus, yaitu DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. Di masing-masing Provinsi tidak hanya terdapat satu pakaian adat tetapi bias dua atau lebih. Pakaian adat tersebut biasanya dipakai dalam acaraacara tradisional adatu acara-acara yang dianggap sacral di suatu wilayah tertentu misalnya saat upacara adat, upacara pernikahan, sehari-hari atau bahkan perang. 2.2 Pengertian Ensiklopedia Ensiklopedia merupakan kumpulan dari penjelaan kata-kata yang ada yang berisi tentang informasi secara luas, lengkap, dan tentunya mudah untuk kita pahami tentang kumpulan ilmu pengetahuan atau cabang ilmu tertentu yang disusun berdasarkan huruf atau abjad yang kemudian dicetak ke dalam bentuk buku. Indonesia kaya akan suku bangsa dan budaya. Indonesia memiliki 33 provinsi. Setiap provinsi memiliki suku bangsa serta budaya yang berbeda. Perbedaan budaya membuat Indonesia menjadi Negara yang menarik wisatawan dari luar negri Dapat juga kita simpulkan bahwa ensiklopedia ini merupakan suatu kamus yang menjelaskan bagaimana pengertian yang ada pada ilmu pengetahuan, seni, atau cabang ilmu lainya ke dalam suatu buku menurut susunan huruf abjad yang didokumentasikan ke dalam buku yang biasanya terurai ke dalam edisi atau jilid & jilid buku. Dengan adanya edisi buku & buku ini, maka tentunya penjelasan mengenai arti dalam suatu ilmu dapat berkembang lagi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
Padasarnya, ensiklopedia ini merupakan perkembangan dari kamus, sehingga banyak orang menilai ensiklopedia ini sama halnya dengan kamus. Dalam hal ini, tentunya pengertian kamus untuk ensiklopedia ini merupakan pengertian dari suatu kata yang bertujuan untuk mempermudah orang banyak dalam memahami kata tersebut. 2.3 Basis Data (Database) Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat di artikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa konsep, keadaan dan sebagainya, yang di wujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya (Fathansyah, 20012: 2). Menurut Fathansyah dalam bukunya yang berjudul “Basis Data” (2007:2) Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti : a.
Himpunan kelompok data (arsip) yang paling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
b.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tampak pengulangan (dedundansasi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c.
Kumpulan file atau table atau arsip yang saling bergubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
2.3.1
Komponen Sistem Basis Data Dalam sebuah system basis data, secara lengkap akan terdapat komponen
komponen utama menurut Fathansyah (2007:10) adalah: 1. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah system basis data adalah: a. Komputer (satu untuk system yang stand-alone atau lebih dari satu sistem jaringan). b. Memori sekunder yang on-line (hard disk). c. Memori sekunder yang off-line (Tape atau Removable Disk) untuk keperluan data. d. Media atau perangkat komunikasi (untuk system jaringan). 2. Sistem Operasi (Operating System) Sistem Operasi merupakan program yang mengaktifkan atau memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan file, dan lain-lain). 3. Basis data (Database) Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data berisi atau memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/table, indeks, dan lain-lain). 4. Sistem (Aplikasi/Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data (DBMS) Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus atau spesifik. Perangkat lunak inilah (disebut DBMS) yang akan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan diubah dan diambil kembali. Contoh DBMS antaralain; a. Oracle. b. MySQL. c. PostgreSQL. d. SQLite. e. Dan lain-lain. 5. Pemakai (User) Ada beberapa jenis/tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berintraksi terhadap sistem: a. Programmer Aplikasi Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML) yang disertakan (embedded)dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti C, Pascal, Cobol, dan lain-lain). b. User Mahir (Casual User) Pemakai yang berintraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS. c. User Umum (End User Naïve User) Pemakai yang berintraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program
aplikasi
permanen
(executable
program)
yang
telah
ditulis/disediakan sebelumnya. d. User Khusus (Specialized User) Pemakai yang menulis aplikasi basis data konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus, sepert aplikasi Al, Sistem Pakar, Pengelahan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Citra, dan lain-lain, yang bias saja mengakses basis data dengan/tanpa DBMS yang bersangkutan. 6. Aplikasi (Perangkat Lunak) lain yang (bersifat Opsional). Aplikasi (Perangkat Lunak) lain ini bersifat opsional, artinya ada atau tidaknya tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sedangkan bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end-user/naïve user) dapat dibuat atau disediakan program khusus atau lain. 2.4
Entity Relationship Diagram (ERD) Pada dasarnya ERD (Entity Relationship Diagram) adalah sebuah diagram
yang secara konseptual memetakan hubungan antar penyimpanan pada diagram DFD (Data Flow Diagram). ERD ini digunakan untuk melakukan permodelan terhadap struktur data dan hubungannya. Penggunaan ERD ini dilakukan untuk mengurangi tingkat kerumitan penyusunan sebuah database yang baik. Entity dapat berarti sebuah subyek yang dapat dibedakan dengan obyek lainnya. Obyek tersebut dapat memiliki komponen-komponen data (atribut atau field) yang membuatnya dapat dibedakan dari obyek yang lain. Dalam dunia database entity memiliki atribut yang menjelaskan karakteristik dari entity tersebut. Ada dua macam atribut yang dikenal dalam entity yaitu atribut yang berperan sebagai kunci primer dan atribut deskripstif. Hal ini berarti setiap entity memiliki gimpunan yang diperlukan sebuah primary key untuk membedakan anggotaanggota dalam himpunan tersebut (HS,Octaviani,dkk, 2008: 30). Atribut dapat memiliki sifat-sifat sebagai berikut: 1.
Atomic, atomic adalah sifat dari atribut yang menggambarkan bahwa atribut tersebut berisi nilai yang spesifik dan tidak dapat dipecah lagi. Contoh dari sifat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
atomic adalah field status dari table karyawan yang hanya berisi menikah atau single. 2.
Multivalued, sifat ini menandakan atribut ini bias memiliki lebih dari satu nilai untuk tiap entity tertentu. Misalnya karyawan A memiliki hobi; membaca, menonton TV dan bersepeda.
3.
Composite, atribut yang bersifat komposit adalh atribut yang nilainya adalah gabungan dari beberapa atribut yang bersifat atomic. Contohnya adalah atribut alamat yang dapat dipecah menjadi atribut atomic berupa alamat, kode pos, no telepon, dan kota.
Contoh dari entity dalam sebuah perusahaan adalah karyawan, proyek, departemen, dan lain-lain. Berikut ini contoh penggambaran diagram entity.
Gambar 2.1 Gambar ERD (HS,Octaviani,dkk, 2008: 31) ERD pada Gambar 2.1 diatas adalah contoh dari ERD sistem informasi perpustakaan. Huruf N pada jalur-jalur hubungan antara anggota dan transaksi serta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
buku adalah simbol dari derajat relasi. Maksudnya relasi dari anggota dan buku adalah transaksi dan tiap anggota dapat meminjam lebih dari satu buku. Ada beberapa derajat relasi yang dapat terjadi, yaitu: 1.
One to one
1
1 A
B
Gambar 2.2 One to One (http://www.mdp.ac.id/materi/2011-2012-1/SP346/061042/SP346-061042982-7.ppt/2013/2/23 Pada gambar 2.2 One to one, menggambarkan bahwa antara 1 anggota entity A hanya dapat behubungan dengan 1 anggota entity B. biasanya derajat relasi ini digambarkan dengan simbol 1-1. 2.
One to many
1
N
A
B
Gambar 2.3 One to many (http://www.mdp.ac.id/materi/2011-2012-1/SP346/061042/SP346-061042982-7.ppt/2013/2/23)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
Pada gambar 2.3 One to many, menggambarkan bahwa antara 1 anggota entity A dapat memiliki hubungan dengan lebih dari 1 anggota entity B. Biasanya derajat relasi ini digambarkan dengan simbol 1-N 3.
Many to many
N
1 A
B
Gambar 2.4 One to many (http://www.mdp.ac.id/materi/2011-2012-1/SP346/061042/SP346061042-982-7.ppt/2013/2/23) Pada gambar 2.4 Many to many, menggambarkan bahwa lebih dari satu anggota A dapat memiliki hubungan dengan lebih dari satu anggota entity B. Simbol yang digunakan adalah N-N. 2.5
Metodologi Waterfall Gaya metode waterfall adalah memecah sebuah proyek berdasarkan aktifitas,
untuk membuat perangkat lunak terlebih dahulu harus melakukan kegiatan tertentu, yaitu rekayasa sistem, analisa sistemm desain sistem, pengkodean (coding), pengujian dan pemeliharaan (maintenance). Model air terjun (waterfall) kadang dinamakan siklus klasik (Classic life cycle), dimana hal ini menyiaratkan pendekatan yang sistematis dan berurutan (sekuensial). (Pressman, Roger S,2012:45)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
Gambar 2.5 Metodologi Waterfall (Pressman, Roger S,2012:45) 1.
System Engineering Karena perangkat lunak merupakan bagian dari sistem yang lebih besar maka pengembangannya dimulai dari pengumpulan semua kebutuhan elemenelemen sistem. Tahap ini menekankan pada masalah pengumpulan kebutuhan pengguna pada tingkatan sistem dengan mendefinisikan konsep sistem beserta interface yang menghubungkannya dengan lingkungan sekitar. Hasil akhir dari tahap ini adalah sepesifikasi sistem.
2.
Analisa Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bias melakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literature. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyakbanyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bias melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bias dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemrogram.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
3.
Design Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) procedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktifitas pembuat sistemnya.
4.
Coding Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bias dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan menterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bias diperbaiki.
5.
Testing Tahapan ini bias dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.
6.
Maintenance Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bias karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (peripheral atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
2.6
Unified Modeling Language (UML)
2.6.1 Pengertian UML UML singkatan dari unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Saat kita menggunakan UML untuk melakukan analisis dan perancangan sistem/perangkat lunak yang berparadigma ‘pemrograman berorientasi objek’, kita memerlukan metodologi yang paling sesuai, sebab UML sesungguhnya haya sebuah kakas (tool). Salah sekali jika kita menggunakan UML sebagai kakas untuk melakukan analisis dan perancangan sistem, tanpa kita menggunakan metodologi
pengembangan
sistem,
tanpa
kita
menggunakan
metodologi
pengembangannya sistem/perangkat lunak yang sesuai. UML (unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikan rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami (Nugroho, Adi, 2010: 6). UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk: (Pudjo Widodo,Prabowo,2011:6-7) 1.
Merancang perangkat lunak.
2.
Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.
3.
Menjabarkan sistem rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem.
4.
Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya. Blok pembangunan utama UML adalah diagram. Beberapa diagram ada yang
rinci (jenis timing diagram) dan lainnya ada yang bersifat umum. Para pengembang sistem berorientasi objek menggunakan bahasa model untuk menggambarkan,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
membangun dan mendokumentasikan sistem yang mereka rancang. UML memungkinkan para anggota team untuk bekerja sama beragam sistem. Intinya, UML merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mensuport para pengembang sistem saat ini. sebagai perancang sistem, mau tidak mau pasti akan menjumpai UML, baik kita sendiri yang membuat atau sekedar membaca diagram UML buatan orang lain (Pudjo Widodo,Prabowo,2011:7). 2.6.2 Diagram UML Pada UML 2.3 terdiri dari 3 macam diagram yang dikelompokan dalam 3 kategori. Pembagian kategori dan macam-macam diagram tersebut dapat dilihat pada gambar 2.6. Penjelasan Gambar 2.6. 1.
Structure diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.
2.
Behavior diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunanakn untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.
3.
Intraction diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antara sub sistem pada suatu sistem.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
UML 2.3 Diagram
Behavior Diagram
Structure Diagrams Diatrams Class Diagram Diatrams Object Diagram Diatrams Component Diagram Diatrams Composite strucutreDiagram Diatrams Package Diagram Diatrams Deploymente Diagram
Diatrams Use Case Diagram Diatrams Activity Diagram Diatrams State machine Diagram Diatrams
Diatrams
Gambar 2.6 Diagram UML 2.3
Intraction Diagrams Diatrams Sequence Diagrams Diatrams Communication Diagrams Diatrams Timing Diagrams Diatrams Interaction overview Diagrams Diatrams
Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan Sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokan berdasarkan sifatnya yaitu statis dan dinamis. Jenis diagram itu antara lain: (Pudjo Widodo, Prabowo dan Herlawati, 2011: 10-12) 1.
Diagram kelas Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antaramuka –antaramuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif. 2.
Diagram paket (Package diagram) Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari komponen.
3.
Diagram Use-Case Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan actoraktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan berguna.
4.
Diagram interaksi dan sequence (urutan) Bersifat dinamis, diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
5.
Diagram komunikasi (communication Diagram) Bersifat dinamis, diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
6.
Diagram Statechart (statechart Diagram) Bersifat dinamis, diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (Interface), kelas, kolaborasi, dan terutama penting pada pemodelan sistemsistem yang reaktif.
7.
Diagram aktifitas (Activity Diagram) Bersifat dinamis, diagram aktifitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
8.
Diagram komponen (Component Diagram)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
Bersifat statis, diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen serta tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas, antarmuka-antarmuka serta kolaborasi-kolaborasi. 9.
Diagram Deployment (Deployment Diagram) Bersifat statis, diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul berserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Diagram deployment berhubungan erat dengan diagram komponen dimana diagram ini memuat satu atau lebih komponen-komponen. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing). Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan
perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya (misalnya Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram dan sebagainya). 2.6.3 Use Case Diagram Merupakan suatu diagram yang berisi use case, actor, serta relationship diantaranya. Use case diagram merupakan titik awal yang baik dalam memahami dan menganalisis kebutuhan sistem pada saat perancangan. Use case diagram dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan dari suatu sistem. Jadi, dapat digambarkan dengan detail bagaimana suatu sistem memproses atau melakukan sesuatu, bagaimana cara actor akan menggunakan sistem, serta apa saja yang dapat dilakukan terhadap suatu sistem. Notasi yang digunakan dalam use case adalah persegi panjang yang merupakan system boundary, oval yang merupakan suatu proses, dan gambar orang yang berintraksi dalam proses tersebut (Indrajani, 2011: 30-31).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Dosen
Mahasiswa
Proses KBM
beri materi proses tanya jawab latihan soal
<
>
Penilaian
Administator
mengikuti ujian
publikasi informasi
pengumuman
berita
Gambar 2.7 Use Case Diagram bisnis pembelajaran (jbptunikompp-gdl-ajengrahay-22120-8-bab4(r-).doc/2013/2/23) Tabel 2.2 Komponen use case diagram (Indrajani, 2011:31) Simbol
Deskripsi
System boundary
System boundary menggambarkan batasan antara sistem dengan actor.
Use case
Simbol ini menggambarkan interaksi antara actor dengan software aplikasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
tersebut. Actor
Actor menggambarkan pengguna dari sistem, dapat berupa manusia atau terotomatisasi lain yang berinteraksi dengan sistem lain untuk berbagi, mengirim, dan menerima informasi.
Asosiasi/Assocation
Menggambarkan hubungan
antara
actor dengan use case. Generalisasi
Hubungan
generalisasi
dan
spesialisasi
(umum-khusus)antara
dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.
Include dan Extends
Include memungkinkan use case untuk menggunakan fungsional yang di sediakan oleh use case lainnya. Extends memungkinkan suatu use case
memiliki
memperluas
kemungkinan
fungsionalitas
yang
disediakan oleh use case lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
2.6.4 Activity Diagram Activity diagram digunakan untuk menganalisis behaviour dengan use case yang lebih kompleks dan menunjukan interaksi-interaksi di antara mereka satu sama lain. Activity diagram sebenarnya memiliki kesamaan dengan statechart diagram dalam hal menggambarkan aliran data pada model bisnis, tetapi activity diagram biasanya digunkan untuk menggambarkan aktivitas bisnis yang lebih kompleks, di mana digambarkan hubungan antara satu use case dengan use case lainnya (Indrajani, 2011: 32). Activity diagram juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut: 1.
Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.
2.
Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem/user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.
3.
Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah penguji yang perlu didefinisikan kasus ujinya. Dosen
Mahasisw a
Administrator
Kehadiran di kelas
Buat materi Belajar Buat latihan soal
response
Prosedur pembelajaran
feedback
Get response
Get Informasi akademik
buat informasi akademik
Publikasi Informasi akademik
Gambar 2.8 Activity Diagram pembelajaran (jbptunikompp-gdl-ajengrahay-22120-8-bab4(r-).doc/2013/2/23)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
Tabel 2.3 Simbol-simbol yang ada pada diagram activity (A.S,Rosa dan M.shalahuddin,2011: 121) Simbol
Deskripsi
Status awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal.
Aktifitas
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktifitas biasanya di awali dengan kata kerja
Percabangan/decision
Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu
Penggabungan / join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari
satu
aktivitas
digabungkan
menjadi satu. Swimlane Nama Swimlane
Status Akhir
Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
2.6.5 Sequence Diagram Sequence diagram merupakan suatu diagram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek-objek berpartisipasi dalam bagian interaksi (particular interaction) dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu. Sequence diagram merupakan peralatan untuk interaksi berkomunikasi diagram. Sebuah interaksi antara objek atau sistem yang berpartisipasi dalam sebuah kolaborasi. Interaksi dijelaskan oleh pesan-pesan yang diletakkan pada sebuah waktu atau lebih dari dua pesan yang akan dikirim pada saat yang sama. Interaksi merupakan peran komunikasi yang penting yang kenyataannya. Beberapa konsep dapat diterapkan pada konteks yang bervariasi. Sequence diagram menggambarkan interaksi antara objek secara beraturan sesuai dengan waktu. Sequence diagram dapat digambarkan dalam beberapa level secara detail dan untuk tujuan yang berbeda pada beberapa langkah yang dikembangkan secara lifecycle. Ketika pesan dikirm pada sebuah objek akan meminta sebuah operasi dari objek. Nama pesan biasanya sesuai dengan operasi yang akan diminta. Sebuah pesan diterima, operasi yang telah diminta akan melaksanakan pesan tersebut. Pada beberapa tahap selama operasi yang dilakukan tersebut, disebut sebagai aktivasi (Indrajani, 2011: 36). User
DB_User
form buka aplikasi pilih menu register view form pendaftara
input data user pilih tipe user kirim data user Simpan data user Registrasi sukses
cek data login verifikasi data login view hak akses user
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Gambar 2.9 Sequence diagram pendaftaran dan user login diagram (jbptunikompp-gdl-ajengrahay-22120-8-bab4(r-).doc/2013/2/23) Tabel 2.4 Komponen sequence diagram (Indrajani, 2011: 37) Simbol
Deskripsi
Object Lifeline
Object
Lifeline:
menggambarkan
object apa saja yang terlibat.
Actor
Actor: menggambarkan actor yang terlibat.
Top Package::Aktor
Activation
Activation: menggambarkan hubungan antara object dengan message.
Message (call)
Message (call): menggambarkan alur message yang merupakan kejadian dari objek
pengirim
penerima lifeline.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
lifeline
ke
objek
32
Message (return)
Message
(return):
menggambarkan
alur pengembalian message ke objek pemanggil dan tanda bahwa objek penerima
telah
menyelesaikan
prosesnya. Lifeline
Lifeline: mengindikasikan keberadaan sebuah objek dalam basis waktu. Notasi untuk lifeline adalah garis putus-putus vertical yang ditarik dari sebuah objek.
Ada beberapa notasi dalam Sequence Diagram: 1.
Alternative (alt): alt, memilih salah satu dari dua pilihan yang ada. Dan dari masing-masing pilihan tersebut memiliki sequence yang berbeda.
2.
Option (opt): option menunjukan sebuah pilihan operasi tunggal yang hanya akan dijalankan jika batasan interaksi bernilai true.
3.
Looping (loop): loop digunakan untuk menunjukan sebuah operasi yang diulang beberapa kali sampai batasan interaksi untuk loop tersebut tidak lagi bernilai true (Indrajani, 2011:37).
2.7
Hyper Text Markup Language (HTML) HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan bahasa pemrograman web
yang memiliki sintak atau aturan tertentu dalam menuliskan script atau kode-kode, sehingga browser dapat menampilkan informasi dengan membaca kode-kode HTML.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sekumpulan simbol-simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang digunakan untuk menampilkan halaman pada web browser. Tag-tag HTML selalu diawali dengan <x> dan diakhiri dengan dimana x tag HTML itu seperti b, i, u, dan lain-lain (Anhar, 2010: 40). Bahasa HTML sesungguhnya akan sangat mudah untuk dipelajari setelah memahami dasarnya. HTML dibuat dari tag. Sebuah tag adalah sepotong teks yang dikurung . Ada 2 macam tag yang harus diketahui, yaitu tag pembuka () dan tag penutup, bedanya sangat mudah dilihat, yaitu tanda / yang ada sebelum tag penutup () (Prasetio, Adhi, 2012: 37). 2.7.1 Kombinasi HTML dan PHP PHP dalam sistem aplikasi web berfungsi sebagai server side scripting language, yaitu sebagai sederetan kode yang dieksekusi seluruhnya di server, kemudian hasil dari eksekusi tersebut dikirm ke klien. Kita dapat mengkombinasikan HTML dan PHP, yaitu dengan menuliskan script HTML dibagian luar tag PHP seperti terlihat pada contoh berikut. Buka editor teks, lalu salin skrip di bawah ini. (Anhar, 2010: 44) Penggabungan PHP dan HTML
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
echo ‘Ini adalah contoh penggabungan script HTML dan PHP’; ?> Setelah selesai, simpan dengan nama kombinasi.php, lalu lihat hasilnya di browser, maka tampilannya tampak seperti gambar dibawah ini.
Gambar 2.10 Mengakses file kombinasi.php 2.8
PHP (Hypertext Preprocessor) PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script yang ditanam di sisi
server. Menurut Prasetio,Adhi (2012: 122), kalau kita memakai istilah sehari-hari, mungkin seperti ini: Prosesor php dijalankan di server (windows atau linux). Saat sebuah halaman dibuka dan mengandung kode php, prosesor itu akan menerjemahkan dan mengeksekusi semua perintah dalam halaman tersebut, dan kemudian menampilkan hasilnya ke browser sebagai halaman HTML biasa. Karena penerjemahan ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
terjadi di server, sebuah halaman ditulis dengan php dapa dilihat dengan menggunakan semua jenis browser, di sistem operasi apapun. Seperti sebagian besar bahasa script lainnya, php dapat ditanamkan langsung ke dalam HTML. Kode php dipisahkan dari HTML dengan menggunakan tanda Start dan End. Ketika sebuah dokumen di baca, prosesor PHP hanya menerjemahkan area yang ditandai saja, dan menampilkan hasilnya pada tempat yang sama. PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman scriptscript yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. Dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP (Sidik,Betha,2012: 4). PHP/FI merupakan nama awal dari PHP. PHP-Personal Home Page, FI adalah Form Interface. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP, awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak Open Source. Integrasi PHP dengan server web dilakukan dengan tehnik CGI, FastCGI, dan modul server. Tehnik CGI dan FastCGI memisahkan antara server web dan PHP; sedangkan modul server web menjadi PHP sebagai bagian dari server web. Kini, PHP adalah kependekan dari PHP:HyperText Preprocessor, merupakan bahasa utama script server-side yang disisipkan pada HTML yang dijalankan di server, dan juga bias digunakan untuk membuat aplikasi desktop.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
CGI (common Gateway Interface) adalah suatu standar yang menghubungkan (Interface) aplikasi eksternal dengan server web. PHP merupakan salah satu aplikasi eksternal yang bias digunakan oleh server web, sehingga server web tidak sekedar untuk memberikan layanan dokumen HTML saja; tetapi bias juga menjadi program yang menerima masukan dari luar dan memberikan luaran yang berasal dari database atau pun sumber data lainnya menjadi dokumen HTML. FastCGI adalah standar baru yang menambahkan dan meningkatkan kemampuan dari program CGI. FastCGI merupakan standart terbuka yang telah mulai banyak digunakan oleh server web komersial dan opensource. CGI akan dieksekusi setiap kali program CGI dipanggil, jika telah selesai dieksekusi, maka CGI langsung dihapus dari memori. FastCGI akan terus berada di dalam memori, sampai dengan ada perintah yang segera eksplisit untuk menutup atau menghentikan programnya; sehingga FastCGI akan lebih cepat untuk melayani suatu permintaan. Dan salah satu keunggulan dari FastCGI adalah, FastCGI bias berada pada komputer yang berada dengan server webnya. CGI harus disimpan pada komputer yang sama dengan server web. Modul server web merupakan suatu standar yang mengintegrasikan aplikasi luar menjadi bagian dari server web. PHP merupakan salah satu program yang bias dijadikan sebagai modul dari server web. Tidak semua program CGI dibuatkan menjadi modul untuk server web, dan tidak semua server web menyediakan slot untuk ditambahi modul server web dari luar. Modul server ini dikenal dengan ISAPI (Internet Server Application Programming Interface) jika Windows, NSAPI (Netscape Server Application Programming Interface) jika di lingkungan server web dari Netscape, dan yang lebih umum dikenal sebagai SAPI (Server Application Programming Interface) (Sidik, Betha, 2012: 5-6).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
Gambar 2.11 Data marketshare PHP dari www.w3techs.com (http://w3techs.com/technologies/overview/programming_language/all/2013 /01/08) : Pada gambar 2.11 menunjukan diagram persentase dari website dengan menggunakan berbagai server-side bahasa pemrograman. PHP digunakan oleh 78,7% dari semua situs web yang server-side bahasa pemrograman kita tahu. Contoh sintaks dalam bahasa pemrograman PHP: <script language=”php”> …… 2.8.1 Kemampuan PHP PHP secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh CGI (common Gateway Interface), seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamik, dan menerima cookies. CGI adalah spesifikasi standar modul yang ditambahkan kepada server web, agar server web
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
dapat memiliki kemampuan untuk dapat memberikan layanan yang interaktif, tidak sekedar melayani permintaan dokumen web (HTML) saja. PHP telah dikembangkan juga menjadi bahasa pemrogram script yang dapat dijalankan di atas platform sistem operasi secara langsung; atau bahasa pemrograman shell jika di lingkungan *nix/Linux. PHP dapat digunakan juga untuk membuat program desktop. Kini, pemrogram tidak harus mempelajari bahasa pemrograman lain, untuk membuat aplikasi desktop, karena PHP juga telah dapat digunakan dan dieksekusi dari desktop. PHP CLI (Command Line Interface) adalah istilah untuk PHP yang dapat dieksekusi dari sistem operasi. Antarmuka pemakai (user interface) dari aplikasi yang dibuat dengan menggunakan PHP CLI, pada dasarnya adalah menggunakan mode teks. Kita dapat menggunakan GTK+ agar aplikasi memiliki antarmuka untuk pemakainya secara grafik (graphical user interface). Kemampuan (feature) PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan. Berikut adalah daftar database yang didukung oleh PHP: 1.
Adabas D
2.
dBase
3.
Empress
4.
FilePro (read only)
5.
FrontBase
6.
Hyperwawe
7.
IBM DB2
8.
Informix
9.
Ingres
10.
Interbase
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
11.
MSQL
12.
Direct MS SQL
13.
MySQL
14.
ODBC
15.
Oracle (OCI7 dan OCI8)
16.
Ovrimos
17.
PostgreSQL
18.
Solid
19.
SQLite
20.
Sybase
21.
Velocis
22.
Unix DBM PHP
juga
mendukung
untuk
berkomunikasi
dengan
layanan
lain
menggunakan protocol IMAP, SNMP,NNTP, POP3, HTTP, dan lainnya yang tidak terhitung. Pemrograman juga dapat membuka soket jaringan secara mentah dan berinteraksi dengan menggunakan protocol lainnya. PHP telah menjadi salah satu bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi pengelolaan data saja. Fungsi untuk pembuatan laporan yang disediakan adalah untuk menghasilkan laporan dalam format PDF ataupun Excel, selain tentunya bentuk file teks. Aplikasi untuk pembuatan grafik (chart) dari hasil suatu proses statistic atau sekedar memvisualkan data juga telah tersedia. Semuanya dibuat dengan menggunakan library yang disediakan oleh PHP dan komunitas pengembangnya (Sidik,Betha,2012: 10-11).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
2.9
MySQL MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem
manajemen basa data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. MySQL merupakan DBMS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis di bawah lisensi General Public Licence (GPL). Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing. MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan Swedia, yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang hak cipta kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah David Axmark, Allan Larson, dan Michael Monty Widenius. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, MySQL bersifat gratis atau open source sehingga dapat menggunakannya secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung/support dengan database MySQL sehingga apabila kita mempelajarinya dengan sungguh-sungguh maka akan dapat mengaplikasikan PHP dan MySQL dalam membuat aplikasi website maupun dalam membuat website (Anhar, 2010: 21). Beberapa kelebihan MySQL, antara lain: 1.
MySQL dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X server, Solaris, dan masih banyak lagi.
2.
Bersifat Open Source, MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).
3.
Bersifat Multiuser, MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.
4.
MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query (perintah SQL). Dengan kata lain, dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5.
Dari segi security atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan security, seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.
6.
Selain MySQL bersifat fleksibel dengan berbagai pemrograman, MySQL juga memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
2.10 MySQL API MySQL APIs – Application Pemrograman Interface – merupakan komponen yang digunakan untuk berkomunikasi dengan database melalui PHP. Dengan adanya API maka PHP dapat melakukan proses pengiriman dan pengambilan data ke dan dari database. Secara umu koneksi database dapat dilakukan sbb :
// definisi server
$username = "root";
// definisi user
$password = "";
// password default
?>
2.11 Javascript Javascript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat web lebih dinamis dan interaktif. Javascript terintegrasi langsung dengan html. Kode JavaScript dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh pada tag yang dibuka dengan tag <script type=”teks/javascript”>. Kode Javascript juga bias diletakan di file tersendiri yang berinteraksi .js (singkatan dari JavaScript). Untuk membuka kode JavaScript yang terdapat di file sendiri, dibagian awal harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut (Prasetio, Adhi, 2012: 300). <script type=”teks/javascript” src=”alamat.js:> Cara kerja Javascript secara singkat sebagai berikut. “Javascript adalah program dalam bentuk script, yang dijalankan oleh interpreter yang telah ditanamkan ke dalam browser web, sehingga browser web dapat mengeksekusi program Javascript.” PHP dengan Javascript merupakan dua buah pemrograman yang berbeda, PHP merupakan pemrograman server side, sedangkan Javascript merupakan bahasa client side. Bahasa pemrograman Javascript digunakan jutaan website untuk menambah fungsi-fungsi yang dibutuhkan, seperti membuat form, menghubungkan dengan server, membuat kalender, mendeteksi visitor web, memvalidasi data, dan lain-lain.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
2.12 J-Query JQuery adalah pustaka/library JavaScript kecil bersumber terbuka yang menekankan pada interaksi antara JavaScript dan HTML. Yang dimaksud dengan Javascript library merupakan kumpulan kode/fungsi siap pakai, sehingga mempermudah dan mempercepat kita dalam membuat kode Javascript. Intinya, JQuery menyederhanakan kode Javascript. Hal ini sesuai dengan slogannya “Write less, do more” cukup tulis sedikit, tapi bias melakukan banyak hal. Dukungan ajax adalah salah satu fasilitas yang sudah tersedia di JQuery. Oleh karena itu slogan “Write less, do more” bukan sembarang slogan. Adapun beberapa kemampuan yang dimiliki oleh jQuery, diatranya adalah: 1.
Mempermudah akses dan manipulasi ke bagian page tertentu. jQuery menawarkan sebuah selector yang robust dan efisien untuk mengambil bagian tertentu pada dokumen yang selanjutnya bias dimanipulasi.
2.
Mempermudah perubahan tampilan dokumen. jQuery dapat mengubah tampilan CSS dengan mudah.
3.
Merespon intraksi user dengan webpage. jQuery mempunyai cara yang sangat-sangat elegan untuk memasukan sebuah even ke dalam salah satu bagian dari webpage.
4.
Menambah animasi. Dapat memberi animasi pada webpage dengan jQuery.
5.
Mempermudah AJAX.
JQuery dapat ditambahkan ke halaman web dengan menambahkan baris kode ini di antara tag . Sesuaikan atribut src dengan lokasi folder dan nama dile jQuery yang digunakan. Berikut adalah kode yang dituliskan (Prasetio, Adhi, 2012: 344-345). <script type=”teks/javascript” src=”jquery-1.7.min.js”><script>
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
2.13 TinyMCPUK TinyMCPUK merupakan salah satu editor WYSIWYG (What You See Is What You Get), apa yang kau liahat apalah apa yang kau dapat. Menurut Lukmanul Hakim dalam bukunya yang berjudul Trik Rahasia Master PHP Terbongkar Lagi, WYSIWYG adalah suatu editor yang memungkinkan user untuk menentukan format, ukuran dan jenis huruf, menambahkan hyperlink dan tabel, dan juga bisa mengupload file, gambar, animasi flash, dan video. Singkatnya WYSIWYG sangat memudahkan dalam mengisi konten website seperti layaknya mengetik tulisan di aplikasi office (Microsoft World atau OpenOffice). Editor TinyMCE dapat unduh dari http://tinymce.moxiecode.com. Di alamat http://p4a2.crealabsfoundation.org/tinyfck akhirnya ketemu tinyFCK yang menggabungkan kelebihan dari TinyMCE dan CKEditor, atau yang lebih kompleks lagi, yaitu TinyMCPUK, karena selain menggabungkan kelebihan dari TinyMCE dan CKEditor, juga ditambahkan image yang berguna untuk memanipulasi gambar (Hakim, Lukmanul, 2009 : 26).
Disini penulis akan
menggunakan TinyMCPUK sebagai editor WYSIWYG dalam aplikasi berbasis Web yang akan dibuat. 2.13.1 Instalasi dan Pengujian TinyMCPUK TinyMCPUK yang merupakan gabungan dari kelebihan dua open source editor WYSIWYG paling populer (TinyMCE dan CKEditor) dan fasilitas image manager yang memungkinkan user untuk memanipulasi gambar, seperti memotong gambar (cropping), mengubah ukuran gambar (resize), dan memutar gambar (rotate). Adapun cara instalasinya dan penggunaannya sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
1. Download TinyMCPUK di http://p4a2.crealabsfoundation.org/tinymcpuk.
2.
Ekstrak file zipnya, kemudian pindahkan folder hasil ekstrak tersebut (tinymcpuk-03) ke folder htdocs.
3.
Untuk mengujinya, bisa langsung menjalankannya di browser dengan mengetikan http://localhost/tinymcpuk-0.3/, maka akan tampil hasilnya seperti pada gambar 2.12.
Gambar 2.12 Tampilan editor TextArea menggunakan TinyMCPUK (Hakim, Lukmanul, 2009:26)
2.14 Metode Pengujian 2.14.1 Metode White Box White box testing yang terkadang disebut juga glass box testing adalah filosofi rancangan uji kasus yang menggunakan struktur control yang menjelaskan bagian dari komponen level rancangan untuk memperoleh uji kasus (pressman, 2005).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
Dengan menggunakan metode white box testing, para software engineer dapat memperoleh uji kasus yang: 1.
Menjamin bahwa semua jalur independen dalam sebuah modul telah dilaksanakan setidaknya sekali.
2.
Melaksanakan semua keputusan logis pada sisi yang benar dan salah.
3.
Mengeksekusi semua putaran pada batasannya dan dalam batasan operasionalnya.
4.
Menjalankan struktur data internal untuk memastikan validitasnya.
2.14.2 Metode Black Box Black box testing merupakan pengujian yang memungkinkan software engineer mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program (Pressman, 2005*). Pengujian black-box juga merupakan pendekatan komplementer yang memungkinkan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box. Pengujian blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut: 1.
Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2.
Kesalahan interface.
3.
Kesalahan dalam struktur data dan akses database eksternal.
4.
Kesalahan kinerja atau performasi.
5.
Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/