perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Definisi Tenaga Kerja Definisi tenaga kerja disebutkan dalam Pasal 1 ayat 2 Undang -Undang Nomor
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi : Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat Berdasarkan definisi tersebut di atas, maka terdapat beberapa unsur yang dapat diketahui, yaitu: 1. Tenaga kerja merupakan setiap orang yang dapat melakukan pekerjaan. 2. Tenaga kerja merupakan setiap orang yang mampu menghasilkan barang dan/atau jasa. 3. Tenaga kerja menghasilkan barang dan/atau jasa untuk kebutuhan sendiri atau untuk masyarakat. Apabila ketiga unsur tersebut di atas terpenuhi, maka seseorang dapat disebut sebagai seorang tenaga kerja. Menurut Pasal 5 Undang-Undang Ketenagakerjaan setiap tenaga kerja berhak memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pekerjaan.
2.2 Definisi Lowongan Kerja Definisi lowongan kerja berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP.250/MEN/XII/2008 tentang Klasifikasi dan Karakteristik Data dari Jenis Informasi Ketenagakerjaan berbunyi : kerja adalah jenis pekerjaan/jabatan yang belum terisi oleh pencari
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 6
2.3
Sistem Informasi
2.3.1 Sistem Sistem merupakan rangkaian prosedur yang saling berhubungan dalam melaksanakan suatu pekerjaan tertentu. Sistem selalu terdiri dari suatu sub sistem yang meerupakan bagian di dalam sistem tersebut. Sebagai contoh sistem adalah suatu organisaai dimana subsistemnya yaitu divisi, departemen, fungsi, satuan dan sebagainya. Ada beberapa definisi mengenai sistem yaitu : 1.
Menurut Lucas (1987:5) mendefinisikan sistem adalah suatu himpunan dari unsur, komponen atau variable-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung sama lain dan terpadu.
2.
Menurut Mulyadi (2003:2) sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk mencapai tujuan tertentu.
3.
Menurut Ahall James (2006:3) sistem adalah sekelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.
2.3.2 Informasi Informasi
adalah
sebagai data yang sudah
diolah,
dibentuk
atau
dimanipulasikan sesuai dengan keperluan tertentu. Menurut Andri Kristanto, Andi (2002:25) menjelaskan bahwa informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Menurut Davis (1995) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau yang akan dating. Sumber dari informasi adalah data.Data merujuk kepada fakta-fakta baik berupa angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili deskripsi verbal
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 7
atau kode tertentu dan semacamnya.Apabila telah disaring dan diolah melalui suatu sistem pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data itu berubah fungsi menjadi informasi. Agar informasi yang dihasilkan berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria, sebagai berikut : 1. Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan
kesalahan dan
mencerminkan maksudnya. 2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh telambat. 3. Relevan, informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. Berdasarkan pengertian sistem dan informasi diatas, maka dapat disimpulkan pengertian sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.(Jogiyanto, 2005).
2.4 Database Server Menurut Supardi (2010), database server merupakan perangkat lunak database atau DBMS, yang dapat menyimpan data yang besar atau banyak di internet.Contoh Database server, adalah SQL Server, DB2, PostgreSQL, MySQL, dan lain-lain.
2.5 MySQL Menurut Anhar (2010), MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain.MySQL merupakan DBMS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis di bawah GNU General Public License (GPL).
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 8
2.6 CodeIgniter PHP Framework Menurut Saputra (2011), Framework adalah sebuah struktur konseptual dasar yang digunakan untuk memecahkan sebuah permasalahan, bahkan isu-isu kompleks yang ada. Salah satu framework berbasis PHP yang cukup populer dan sering digunakan karena kelengkapannya adalah Codeigniter. Pada CodeIgniter (CI) terdapat user guide yang cukup lengkap mengenai, libraries, helpers, dan fungsi-fungsi lain. Codeigniter adalah framework PHP yang diklaim memiliki eksekusi tercepat dibandingkan
framework
lainnya.
Codeigniter
bersifat opensource dan
menggunakan model arsitektur Model-View-Controller (MVC).
2.7 Grocery CRUD Merupakan library untuk memudahkan seorang programmer membangun sistem CRUD di CI. CRUD (Create Read Update Delete) merupakan alur yang biasa terjadi pada pengolahan database. Dengan Grocery Crud, seorang programmer tidak perlu membangun sistem CRUD untuk setiap tabel. Cukup menginisialisasi dan mengkonfigurasi library Grocery CRUD, maka sistem CRUD akan otomatis digenerate oleh GC. GC menggunakan jquery sebagai UI Handler sehingga transaksi data menggunakan asynchronous java script (Ajax) 2.8 Model
View Controller (MVC)
Dasar arsitektur Model-View-Controller (MVC) ini adalah pemisahan antara logika aplikasi dengan
tampilan.Menggunakan
pola
ini
diharapkan
dapat
meminimalisasi penulisan perintah, sehingga resiko terjadinya bug juga minimal, serta menigkatkan efisiensi pembangunan aplikasi. Pada awalnya penerapannya, konsep MVC digunakan untuk Smalltalk. Seiring dengan popularitasnya yang kian menanjak, saat ini arsitektur MVC luas digunakan dalam dunia framework pemrograman baik untuk aplikasi desktop-based maupun webbased. Beberapa bahasa pemrograman web-based yang framework-nya menerapkan konsep MVC adalah ASP (ASP Xtreme Evolution), Actionscript (FlashMVC),
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 9
Coldfusion (Fusebox) ,Javascript (JavascriptMVC), XML (XForms), Ruby (Ruby on Rails). Contoh framework PHP MVC adalah CakePHPnSymfony dan CodeIgniter (CI) (Pratama, 2010).
2.9 UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem (Dharwiyanti, 2003).
2.9.1
UseCase Diagram Menurut Shalahuddin dan Rosa (2011), Usecase diagram merupakan
pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Usecase digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Syarat penamaan pada usecase menurut Shalahuddin dan Rosa (2011) adalah nama didefinisikaan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada usecase yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan usecase. 1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang. 2. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antarunit atau aktor. Simbol use case diagram terlihat pada tabel 2.1:
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 10
Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram ( Shalahuddin dan Rosa, 2011) Simbol
Keterangan Actor; Sebuah peran yang dimainkan oleh seseorang, sistem, atau perangkat yang memiliki saham dalam keberhasilan operasi dari sistem. Use Case; Untuk mengungkapkan tujuan bahwa system harus dicapai. Association; Mengidentifikasi interaksi antara aktor dan Use Case Dependency;
Mengidentifikasi
hubungan
komunikasi antara dua Use Case.
2.9.2
Activitiy Diagram Menurut Shalahuddin dan Rosa (2011), diagram aktivitas atau activity diagram
menggambarkan workflow atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan sistem. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut: 1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan. 2. Urutan atau pengelompokkan tampilan dari system / user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan. 3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 11
Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram (Shalahuddin dan Rosa, 2011)
2.9.3 Class Diagram Menurut Shalahuddin dan Rosa (2011), Class diagram atau diagram kelas merupakan suatu diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. 1. Atribut merupakan variable-variabel yang dimiliki oleh suatukelas. 2. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki olehsuatu kelas. Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem. Dalam mendefinisikan metode yang ada di dalam kelas perlu memperhatikan apa yang disebut dengan cohesion dan coupling. Cohesion adalah ukuran seberapa dekat keterkaitan instruksi di dalam sebuah metode terkait satu sama lain sedangakan coupling adalah ukuran seberapa dekat keterkaitan instruksi antara metode yang satu dengan metode yang lain dalam sebuah kelas. Sebagai aturan secara umum maka sebuah metode yang dibuat harus memiliki kadar cohesion yang kuat dan kadar coupling yang lemah.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 12
Class Name Attribute Operations() Gambar 2.1 Notasi Class Diagram
2.9.4 Sequence Diagram Menurut Hermawan (2004), Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi. Pembuatan sequence diagram merupakan aktivitas yang paling kritikal dari proses desain karena artifak inilah yang menjadi pedoman dalam proses pemrograman nantinya dan berisi aliran control dari program. Sequence diagram biasanya tersusun dari elemen Obyek, Interaction dan Message. Interaction menghubungkan 2 obyek dengan pesannya. Diagram ini menjelaskan aspek dinamis dari sistem yang sedang dibangun. Simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen dapat dilihat pada tabel 2.3: Tabel 2.3 Simbol Diagram Sekuen (Hermawan, 2004) Simbol
Nama
Keterangan Orang, proses atau sistem lain yang
berinteraksi
dengan
sistem informasi lain diluar Nama Aktor
Aktor/Actor
sistem informasi itu sendiri; biasanya
dinyatakan
menggunakan kata benda di awal frase nama actor.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
Simbol
Nama
Keterangan Menyatakan kehidupan suatu
Garis hidup /
objek.
lifeline
Nama objek:nama kelas
Menyatakan Objek
yang
berinteraksi pesan. Menyatakan
Waktu aktif
objek
objek
dalam
keadaan aktif dan berinteraksi pesan. Menyatakan
<
>
1: nama method()
Pesan tipe create
Pesan tipe call
suatu
objek
membuat objek lain arah.
Menyatakan
suatu
objek
memanggil
operasi/metode
yang ada pada objek yang dibuat. Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan
1: masukan Pesan tipe send
data
masukkan/informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah ke objek yang dikirim. Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu
1: keluaran Pesan tipe return
operasi
atau metode
yang
menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
Simbol
Nama
Keterangan mengarah pada objek yang menerima kembalian. Menyatakan akhir hidup suatu
X
2.10
Pesan tipe destroy
objek.
ERD (Entity Relationship Diagram) Menurut Kristanto (2003), pada Entity Relationship Diagram (ERD), gambaran
dunia nyata diistilahkan dalam objek dan relasinya. ERD biasa digunakan untuk mengembangkan inisial dari desain basis data. Dalam entity relationship, relasi yang bisa terjadi antara 2 entitas menurut Kristanto (2013) adalah sebagai berikut : 1.
One to one relationship dua entitas Hubungan antara file pertama dengan entitas kedua adalah satu banding satu. Bentuk yang lain dari one to one, kadang menggunakan hubungan 1 : 1.
2.
One to many relationship dua entitas Hubungan antara file yang pertama dengan entitas kedua adalah satu banding banyak. Bentuk yang lain dari one to many, kadang menggunakan hubungan 1 : N.
3.
Many to many relationship dua entitas Hubungan antara entitas yang pertama dengan entitas yang kedua adalah banyak banding banyak. Bentuk yang lain dari one to many, kadang menggunakan hubungan N : N. Relasi yang bisa terjadi antara dua entitas juga bisa terjadi pada 1 entitas dengan jenis relasi yang sama.
Berikut simbol-simbol yang digunakan dalam membuat Entity Relationship Diagram dapat dilihat pada table 2.4:
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15
Tabel 2.4 Tabel Komponen ERD (Kristanto, 2013) Simbol
Nama Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai. Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda. Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis bawah). Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut.
2.11
Kamus Data Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol - simbol yang
digunakan untuk membantu dalam penggambaran dan pengidentifikasian setiap field atau file di dalam system (Kristanto, 2003). Menurut Oetomo (2002), Kamus data ikut berperan dalam perancangan dan pembangunan SI, karena peralatan ini berfungsi untuk : 1. Menjalankan arti aliran dan penyimpanan dalam penggambaran. 2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerakmelalui aliran. Misalnya data alamat diurai menjadi nama jalan, nomor, kota, negara dan kode pos. 3. Menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang mengalir dalam sistem tersebut.