BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Lucas (1987:5) yang dikutip dalam bukunya Sahrul mengatakan bahwa “Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu” (Sahrul, 2010:8). Indrajani (2011 : 48) menyatakan bahwa sistem adalah elemen – element yang terintegrasi dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yang terdiri atas sejumlah sumber daya. Sedangkan menurut Tata Sutabri, Sistem merupakan kumpulan dari subsub sistem, elemen-elemen, prosedur-prosedur yang saling berinteraksi, berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu seperti informasi, target, dan tujuan lainnya Teori sistem umum (The General System Theory) yang pertama kali diuraikan oleh Kenneth Boulding terutama menekankan pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem. Teori sistem melahirkan konsep-konsep futuristik, antara lain yang terkenal adalah konsep sibernetika (cybernetics). Konsep atau bidang kajian ilmiah ini terutama berkaitan dengan upaya-upaya untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu yaitu ilmu perilaku, fisika, biologi, dan teknik. Karena itu sibernetika biasanya berkaitan dengan usaha-usaha otomasi tugas-tugas yang dilakukan oleh manusia, sehingga melahirkan studi-studi tentang robotika, kecerdasan buatan (artificial intelligence), dan semacamnya. Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan (processing), dan keluaran (output). Disamping itu suatu sistem senantiasa tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya. Maka umpan-balik (feed-back) dapat berasal dari output tetapi dapat juga berasal dari lingkungan sistem yang dimaksud. Organisasi dipandang sebagai suatu sistem yang tentunya akan memiliki semua unsur-unsur ini. 9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Konsep lain yang terkandung di dalam definisi tentang sistem adalah konsep sinergi. Konsep ini mengandaikan bahwa, di dalam suatu sistem, output dari organisasi diharapkan lebih besar daripada output individual atau output masing-masing bagian. Kegiatan bersama dari bagian yang terpisah
tetapi
saling
berhubungan
secara
bersama-sama
akan
menghasilkan efek total yang lebih besar daripada jumlah bagian secara individu dan terpisah (Murdick et al, 2012:8). Ini berarti bahwa 2 ditambah 2 tidak sama dengan 4, tetapi mungkin sama dengan 5 atau lebih. Karena itulah sistem organisasi mengutamakan pekerjaan-pekerjaan di dalam tim. Selain itu cara pandang sistem mensyaratkan suatu pelaksanaan pekerjaan secara integratif baik menyangkut manusia, perkakas, metode maupun sumberdaya yang dimanfaatkan. Maka ada berbagai macam cara untuk mengkategorikan suatu sistem, ada sistem terbuka atau tertutup, sistem manusia, sistem mesin, atau gabungan antara sistem manusia dan mesin, sistem stasioner dan nonstasioner, dan masih banyak lagi. 2.1.2
Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai
(boundary),
komponen-komponen
lingkungan
luar
sistem
(components),
(environments),
batasan
penghubung
(interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan_(goal)(Jogiyanto, 2012:3). a. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponenkomponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar misalnya suatu perusahaan dapat disebut sebagai suatu sistem sedang industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu sistem, maka perusahaan adalah supra sistem dan industri adalah supra dari supra sistem. b. Batas Sistem Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. c. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggganggu kelangsungan hidup dari sistem. d. Penghubung Sistem Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan
subsistem
lainnya.
Melalui
penghubung
ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi satu masukan (input) bagi subsistem yang lain dan akan melalui penghubung.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. e. Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input
adalah energi yang
diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya, sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang. g. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen. h. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
2.1.3
Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut (Tata Sutabri, 2012:15) : a. Sistem abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya. b. Sistem Alamiah dan sistem Buatan Manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Sistem informasi
berbasis
computer
merupakan
contohnya,
karena
menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia. c. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem computer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan programprogram komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsure probabilitas. d. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1.
Data dan Informasi Umumnya para ahli mengartikan data dan informasi dengan pengertian yang sama. Namun bagi kajian ilmiah atau bagi kaum profesional, dua pengertian ini mengandung perbedaan mendasar. Data merujuk kepada fakta-fakta baik berupa angka-angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili deskripsi verbal atau kode tertentu dan semacamnya. apabila ia telah disaring dan diolah melalui suatu sistem pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data itu berubah fungsi menjadi informasi. Dengan demikian yang dipakai orang di dalam membuat keputusan adalah informasi, bukan data. Maka sesuai yang diuraikan oleh Dani Vardiansyah (2008), secara singkat dapat dirumuskan bahwa data adalah catatan atas kumpulan fakta. Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya, hasil pengukuran atau pengamatan suatu variable yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata atau citra. Sebaliknya, informasi terdiri dari data yang telah diambil kembali, diolah atau digunakan untuk memberi dukungan keterangan bagi pengambilan kesimpulan, argumentasi, atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan. Informasi adalah data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan menggunakannya untuk membuat keputusan. Oleh sebab itu perlu dipahami bahwa pemakaian informasi jauh lebih penting karena informasilah yang akan dipakai untuk menunjang keputusan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.Menurut McLeod (2012:8) “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”. Menurut Laudon (2007:42) “Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia”.Menurut Joner Hasugian (2007:7) Informasi adalah sebuah konsep yang universal dalam jumlah muatan yang besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam pada sejumlah media. Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data dengan konsep universal dalam jumlah yang besar yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna bagi manusia, yang bermanfaat dalam pengambilan sebuah keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi yang sudah didapat sebelumnya. Kendatipun informasi dapat diperoleh secara mudah, namun sesungguhnya masih banyak pengguna yang kekurangan informasi kalau yang dimaksud adalah informasi yang berkualitas baik. Informasi yang memiliki kualitas tinggi akan menentukan sekali efektivitas keputusankeputusan. Ada tiga pilar utama yang menentukan kualitas informasi (Titik, Djumiarti, 2010 :9) yakni akurasi, ketepatan waktu dan relevansi, lebih lanjut diungkapkan secara lengkap tentang syarat-syarat informasi yang baik yakni : a. Ketersediaan (availability) Sudah barang tentu syarat yang mendasar adalah tersedianya informasi itu sendiri, informasi harus dapat diperoleh bagi orang yang hendak memanfaatkannya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
b. Mudah dipahami (comprehensibility) Informasi harus mudah dipahami oleh pembuat keputusan, baik informasi tersebut diperuntukkan dalam pembuatan keputusan yang sifatnya rutin maupun strategis. Informasi yang rumit dan berbelit-belit hanya akan membuat kurang efektifnya keputusan manajemen. c. Relevansi Informasi yang diperlukan adalah yang benar-benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi. d. Bermanfaat Informasi
harus
memungkinkan
tersaji
kedalam
pemanfaatannya
bentuk-bentuk
oleh
organisasi
yang yang
bersangkutan e. Tepat waktu Informasi harus tersedia tepat pada waktunya, syarat ini utamanya sangat penting pada saat organisasi membutuhkan informasi ketika manajer hendak membuat keputusan yang krusial. f. Keandalan Informasi harus diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan kebenarannya. Pengolah data atau pemberi informasi harus dapat menjamin tingkat kepercayaan yang tinggi atas informasi yang di sajikan. g. Akurat Syarat ini mengharuskan informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Ini berarti juga bahwa informasi harus jelas dan secara akurat mencerminkan makna yang terkandung dari data pendukungnya. h. Konsisten Informasi tidak boleh mengandung kontradiksi di dalam penyajiannya, karena konsistensi merupakan syarat penting bagi dasar pengambilan keputusan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Sedangkan Menurut Jogiyanto (2008:37), untuk dapat berguna maka informasi harus didukung oleh tiga pilar, diantaranya sebagai berikut : a. Tepat kepada orangnya atau relevan ( Relevancy ) Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lain berbeda. b. Tepat Waktu ( Time Lines ) Berarti informasi yang datang pada penerimaan tidak boleh terlambat,
informasi
yang
sudah
usang
tidak
akan
mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. c. Tepat nilainya atau akurat ( Accurate ) Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga berari informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerimaan kemungkinan banyak terjadi. 2.2.2. Kualitas Informasi Menurut Mustakini (2008:157), Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Jika suatu informasi manfaatnya lebih efektif dari biaya mendapatkannya maka informasi ini dapat dikatakan bernilai. Oleh karena itu, suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.
Pengukuran
dapat
menggunakan
effectiveness atau cost benefit.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
analisis cost
18
2.2.3. Siklus Informasi Untuk
mempermudah
informasi
yang
bermanfaat
bagi
penerimannya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Pertama-tama data dimasukan ke dalam model yang umumnya memiliki urutan proses tentu dan pasti, setelah diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management) sebagai dasar membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu. Dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukan ke dalam model (proses), begitu seterusnya. Dengan demikian akan membentuk suatu siklus informasi (information cycle) atau siklus pengolahan data (data processing cycle).
GAMBAR 2.1. (Siklus Informasi)
2.3.
Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi yang dapat didefinisikan oleh beberapa ahli adalah sebagai berikut : a. John F. Nash: Pengertian sistem informasi menurut John F. Nash adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atau transaksi tertentu dan rutin,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat. b. Robert A. Leitch: Menurut Robert A. Leitch, pengertian sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. c. Henry Lucas: Pengertian sistem informasi menurut Henry Lucas adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, apabila dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam. d. Alter: Pengertian sistem informasi menurut Alter bahwa sistem informasi adalah sebagai tipe khusus dari sistem kerja dimana manusia dan/mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/jasa bagi pelanggan. 2.3.1 Fungsi Sistem Informasi 1. Untuk meningkatkan aksesiblitas data yang ada secara efektif dan efisien kepada pengguna, tanpa dengan prantara sistem informasi. 2. Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem 3. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis. 4. Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan pendukung sistem informasi 5. Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi 6. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi 7. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
2.3.2 Komponen Sistem Informasi (SI) Komponen-komponen dari sistem informasi adalah sebagai berikut : 1. Komponen input adalah data yang masuk ke dalam sistem informasi 2. Komponen model adalah kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Komponen output adalah hasil informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Komponen teknologi adalah alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan dalam menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantau pengendalian sistem. 5. Komponen basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan di dalam komputer dengan menggunakan software database. 6. Komponen kontrol adalah komponen yang mengendalikan gangguan terhadap sistem informasi. 2.4. Konsep Dasar Perancangan 2.4.1
Pengertian Perancangan Menurut
Azhar
Susanto
(2004:332),
perancangan
adalah
spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis. Menurut Al-Bahra (2005:51), perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah. Menurut Verzello dan John Reuter III (2005:196) perancangan digambarkan sebagai kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi “menggambarkan bagaimana suatu sistem yang akan dibentuk dibentuk “.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
Dari teori-teori dasar yang telah dikemukakan diatas dapat disimpulakan bahwa perancangan sesuai dengan arah penelitian yang dilakukan
adalah
suatu
proses
persiapan,
penggambaran,
atau
pemembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh untuk mencapai sebuah tujuan tertentu sebagai alternatif pemecahan masalah. 2.4.2
Jenis-Jenis Perancangan 1) Perancangan Jangka Panjang (Strategik) a) Perancangan menyeluruh bagi mencapai matlamat organisasi. b) Melibatkan proses pembuatan keputusan berkenaan matlamat jangka panjang organisasi. c) WAktu masa melebihi tiga tahun. d) Dilakukan oleh pengurus peringkat atasan. e) Risiko yang tinggi kerana melibatkan perancangan keseluruhan. f)
Memerlukan kemahiran konseptual yang tinggi.
2) Perancangan Jangka Sederhana (Taktikal) a) Perancangan yang direkabentuk bagi melaksanakan perancangan strategik. b) Diterjemahkan daripada perancangan jangka panjang oleh pengurus peringkat pertengahan. c) Tempoh lebih singkat berbanding perancangan strategik iaitu antara satu hingga tiga tahun. d) Meliputi perancangan sesuatu jabatan seperti perancangan jualan, perancangan sumber manusia dan lain-lain. 3) Perancangan Jangka Pendek (Operasional) a) Perancangan terperinci yang dilakukan oleh pengurus peringkat bawahan. b) Jangka masa paling pendek kurang daripada satu tahun. c) Penekanan pada tugas-tugas rutin.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
d) Dilakukan
secara
berulang-ulang
contohnya
kerja
harian,
mingguan, bulanan. e) Berkaitan aktiviti pengeluaran. 2.5
Unified Modelling Language (UML) Unified Modeling Language (UML) dapat didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Berikut pengertian Unified Modeling Language (UML) menurut beberapa ahli, diantaranya: a. Adi(2007:10). “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.” “UML (Unified Modeling Language) merupakan metode pengembangan perangkat lunak (Sistem Informasi) dengan menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi.”(Rosa dan Salahuddin, 2011:118) Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (OOP) (Object Oriented programming)”. Seperti yang kita ketahui bahwa banyak hal di dunia sistem informasi yang tidak dapat dibakukan, semua tergantung kebutuhan, lingkungan dan konteksnya. Begitu juga dengan perkembangan penggunaan UML bergantung pada level abstraksi penggunaannya. Jadi, belum tentu pandangan yang berbeda dalam penggunaan UML adalah suatu yang salah, tapi perlu ditelaah dimanakah UML digunakan dan hal apa yang ingin divisualkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
Bahasa pemrograman berorientasi objek yang pertama dikembangkan dikenal dengan nama Simula-67 yang dikembangkan pada tahun 1967, Bahasa pemrograman ini kurang berkembang dan dikembangkan lebih lanjut, namun dengan kemunculannya telah memberikan sumbangan yang besar pada developer pengembang bahasa pemrograman berorientasi objek selanjutnya. Perkembangan aktif dari pemrograman berorientasi objek mulai menggeliat ketika berkembangnya bahasa pemrograman Smalltalk pada awal 1980-an yang kemudian diikuti dengan perkembangan bahasa pemrograman beorientasi objek yang lainnya seperti C objek, C++, Eiffel, dan CLOS. Karena banyaknya metodologi-metodologi yang berkembang pesat saat itu, maka muncullah ide untuk membuat sebuah bahasa yang dapat dimengerti semua orang. Usaha penyatuan ini banyak mengambil dari metodologi-metodologi yang berkembang saat itu. Maka dibuat bahasa yang merupakan gabungan dari beberapa konsep seperti konsep Object Modelling Technique (OMT) dari Rumbaugh dan Booch (1991), konsep The Classes, Responsibilities, Collaborators (CRC) dari Rebecca Wirfs-Brock (1990), konsep pemikiran Ivar Jacobson, dan beberapa konsep lainnya dimana James R. Rumbaigh, Grady Booch, dan Ivar Jacobson bergabung dalam sebuah perusahaan yang bernama Rational Software Corporation menghasilkan bahasa yang disebut dengan Unified Modeling Language (UML). Pada 1996, Object Management Group (OMG) mengajukan proposal agar adanya standardisasi pemodelan berorientasi objek dan pada bulan September 1997 UML diakomodasi oleh OMG sehingga sampai saat ini UML telah memberikan kontribusinya yang cukup besar di dalam metodologi berorientasi objek dan hal-hal yang terkait di dalamnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Secara fisik, UML adalah sekumpulan spesifikasi yang dikeluarkan oleh OMG. UML terbaru adalah UML 2.3 yang terdiri dari 4 macam spesifikasi, yaitu Diagram Interchange Specification, UML Infrastructure, UML Superstructure, dan Object Constraint Language (OCL). Seluruh spesifikasi tersebut dapat diakses di website http://www.omg.org. b. Menurut Widodo (2011:10), Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:
Diagram kelas (Class Diagram) Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelaskelas,
antarmuka-antarmuka,
kolaborasi-kolaborasi,
serta
relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelaskelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
Diagram Skenario/Case (Use case Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama
sangat
penting
untuk
mengorganisasi
dan
memodelkan Pperilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
Diagram interaksi dan sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
Diagram komunikasi (communication diagram). Bersifat
dinamis.
Diagram
sebagai
pengganti
diagram
kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
Diagram statechart (statechart diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaankeadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
Diagram komponen (component diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
Diagram deployment (deployment diagram). Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya. Menurut Nugroho (2009:117). Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:
Sesuatu (things) Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
Structural things Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual. 1) Behavioral things Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu. 2) Grouping things# Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
3) Annotational things Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling
Language
(UML)
dan
dapat
berupa
komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciriciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
Relasi (Relationship) Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu: 1) Kebergantungan Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent). 2) Asosiasi Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya. 3) Generalisasi Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi. 4) Realisasi Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
2.6.
Object Oriented Analysis and Design (OOAD) Analisis dan disain berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas. Pengertian “berorientasi objek” berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya. Konsep OOAD mencakup analisis dan desain sebuah sistem dengan pendekatan objek, yaiut analisis berorientasi objek (OOA) dan desain berorientasi objek (OOD). OOA adalah metode analisis yang memerika requirement (syarat/keperluan) yang harus dipenuhi sebuah sistem) dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup perusahaan. Sedangkan OOD adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objekobjek sistem atau subsistem.
2.6.1
Use Case Diagram Menurut Jurnal CCIT Maimunah (2010:30), “Use case adalah adalah deksripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna”. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara pengguna sebuah sistem (aktor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.
2.6.2
Class Diagram Menurut Murad (2010:30), Class diagram adalah “Class yang menggambarkan keadaan (atribut/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan
pelayanan
untuk
memanipulasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
keadaan
tersebut
29
(metode/fungsi)”. Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut. 2.6.3
Sequence Diagram Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
2.6.4
State Chart Diagram Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.
2.6.4
Activity Diagram Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.
2.7 Sistem Basis Data Menurut “Stephens dan Plew (2000), adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Informasi adalah sesuatu yang kita gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan. Dengan basisdata, pengguna dapat menyimpan data secara terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi harus mudah diambil. Kriteria dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam basisdata menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Data pun harus mudah ditambahkan kedalam basisdata, dimodifikasi, dan dihapus”. Menurut “Siberschatz, dkk.; (2002) mendefinisikan basisdata sebagai kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan. System manajemen basisdata (DBMS) adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program untuk mengakses data. Tujuan utama
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
system manajemen basisdata adalah menyediakan cara menyimpan dan mengambil informasi basisdata secara mudah dan efisien”. Menurut “Ramakrishnan dan Gehrke (2003) basisdata sebagai kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu organisasi atau lebih yang berhubungan”. Misalnya, basisdata universitas mungkin berisi informasi mengenai hal berikutnya : 1.
Entitas seperti mahasiswa, fakultas, mata kuliah, dan ruang kuliah.
2.
Hubungan antarentitas seperti registrasi mahasiswa dalam mata kuliah, fakultas yang mengajarkan mata kuliah, dan penggunaan ruang untuk kuliah. Menurut “McLeod, dkk., (2001) basisdata adalah kumpulan seluruh
sumber daya berbasis computer milik organisasi. System manajemen basisdata adalah aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur basisdata, hubungan antardata dalam basisdata, serta sebagai formulir dan laporan yang berkaitan dengan basisdata. Basisdata yang dikendalikan oleh system manajemen basisdata adalah satu set catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan”. 2.8. Perangkat Lunak Pendukung 2.8.1. PHP (Personal Home Page) Menurut Anhar PHP merupakan bahasa pemrograman web server yang bersifat open source. merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (Server Side HTML Embedded Scripting).” (Anhar, 2010:3). “PHP adalah Script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.” (Anhar, 2010:3). PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang biasa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI (scrip php), seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih daripada kemampuan CGI.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain Linux, Unix (termasuk variannya HP-UX, solaris, dan OpenBSD), Microsoft Windows, Mac OS X, RISC OS. PHP juga mendukung banyak Web Server, seperti Apache, Microsoft Internet Information Server, Oreilly Website Pro server, audium, Xitami, OmniTTPd, dan masih banyak lagi yang lainnya, bahkan PHP dapat bekerja sebagai suatu CGI processor. PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (HyperText Markup languages). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, file PDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya. 2.8.2. MYSQL (Structured Query language) “Mysql merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat open source, dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL)” (Abdul, 2008: 2). “Mysql adalah sebuah perangkat lunak sistem mengenai basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MySQL, Postagre SQL, dll” (Anhar, 2010:21). Kelebihan dari MySQL adalah sebagai berikut : a. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dll. b. Open Source .MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma. c. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. d.
Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
e.
Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
f.
Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
g.
Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
h.
Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
i.
Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
j.
Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
k.
Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
l.
Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
m. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
2.8.3. Adobe Dreamweaver Dreamwaver merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual, aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See What You Get) , yang intinya adalah bahwa user tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Selain itu, dreamwaver juga memberikan keleluasaan kepada user untuk menggunakannya sebagai media penulisan bahasa pemrograman web. Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela desain membuat program ini memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun untuk para web desainer pemula sekalipun (Madcom, 2010:1). Menurut Puspitasari (2011:9), “Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML Editor profesional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”. Menurut Gerald (diakses pada tanggal 15 januari 2013 pukul 11.30 di http dir.unikom.ac.id/s1-final-project/.../6.../6-unikom-s-i.pdf) di Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Sistem yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe System yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah Adobe Dreamweaver CS5 yang ada dalam Adobe Creative Suite 5. Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat di simpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web. 2.8.4. Code Igniter Menurut Hakim (2010:8) CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibanding jika menulis semua kode program
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
dari awal. CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu Expression Engine
(http://www.expressionengine.com).
Saat
ini,
CodeIgniter
dikembangkan dan dimaintain oleh Expression Engine Development Team. Adapun beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, diantaranya: 1. Gratis CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensorce. 2. Ditulis Menggunakan PHP 4 Meskipun CodeIgniter dapat berjalan di PHP 5, namun sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4. 3. Berukuran
Kecil
Ukuran
CodeIgniter
yang
kecil
merupakan
keunggulan tersendiri. Dibanding dengan framework lain yang berukuran besar. 4. Menggunakan Konsep MVC CodeIgniter menggunakan konsep MVC yang
memungkinkan
pemisahan
layer
application-logic
dan
presentation. 5. URL yang Sederhana Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih dan Serach Engine Friendly (SEF). 6. Memiliki Paket Library yang Lengkap CodeIgniter mempunyai library yang lengkap untuk mengerjakan operasioperasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session dan sebagainya. 7. Extensible Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks. 8. Tidak
Memerlukan
Template
Engine
Meskipun
CodeIgniter
dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya. 9. Dokumentasi Lengkap dan Jelas Dari sekian banyak framework, CodeIgniter adalah satu-satunya framework dengan dokumentasi yang lengkap dan jelas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
10. Komunitas Komunitas CodeIgniter saat ini berkembang pesat. Salah satu komunitasnya bisa dilihat di (http://codeigniter.com/forum/). 2.8.5. XAMPP Menurut
Yogi
wicaksono
(2008:7)
“XAMPP
adalah
sebuah software yang berfungsi untuk menjalankanwebsite berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL dikomputer local”. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah CPanel server virtual, yang dapat membantu anda melakukan preview sehingga
memodifikasi website tanpa
dapat
harus online atau terakses dengan internet. 2.8.6 JQuery Mobile Menurut Reed (2011:1), “jQuery Mobile is a set of jQuery plug-ins and widgets that aim to provide a cross platform API for creating web application. In terms of code implementation, jQuery Mobile is very similar to jQuery UI, but while jQuery UI is focused on desktop Application, jQuery Mobile is built with mobile device in mind”. JQuery Mobile adalah satu set jQuery plug-in dan widget yang bertujuan untuk menyediakan API lintas platform untuk membuat aplikasi web. Dalam hal pelaksanaan kode, jQuery Mobile adalah sangat mirip dengan UI jQuery, tapi sementara jQuery UI difokuskan pada aplikasi desktop, jQuery Mobile dibangun dengan perangkat mobile dalam pikiran. Menurut Dieka jQuery Mobile Framework atau biasa yang dikenal dengan jquerymobile adalah framework yang membantu kita untuk membuat tampilan web untuk mobile device, seperti handphone, tablet dan yang lainnya. Sumber http://barcode-bdg.org/2012/07/25/tutorial-jquerymobile-untuk-ui-mobile-device-part-1/’. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa jQuery Mobile adalah framework yang membantu untuk membuat tampilan web pada perangkat
mobile
serta
merupakan
sistem
http://digilib.mercubuana.ac.id/
open
source
yang
36
memungkinkan semua perangkat mobile dapat mengakses aplikasi yang dibuat dengan menggunakan jQuery Mobile. 1.
Membangun Tampilan Aplikasi dengan jQuery Mobile Menurut Dieka membangun tampilan aplikasi mobile dapat dilakukan dengan membuat halaman HTML seperti biasanya selanjutnya tambahkan source javascript dan CSS dari jQuery Mobile dengan 2 pilihan cara diatara dan , adapun dua cara tersebut adalah : a. include dari CDN-hosted jQuery mobile :
<script src="http://code.jquery.com/jquery-1.8.2.min.js"> <script src="http://code.jquery.com/mobile/1.2.0 /jquery. mobile1.2.0.min.js"> . b. Include dari local file Untuk meng-include-kan dari local file maka hal yang harus dilakukan adalah
men-download
CSS
dan
library
jQuery
Mobile
di
jQuerymobile.com, setelah di download lakukan hal yang sama seperti include yang pertama dengan href=”localfile tempat anda menyimpan css dan library jQuery Mobile”. Sumber http://barcode-bdg.org/2012/07/25/tutorial-jquery-mobileuntuk-ui-mobile-device-part-1/’ 2.9. Metode Pengujian Metode pengujian adalah aktivitas-aktivitas yang bertujuan untuk mengevaluasi atribut-atribut atau kemampuan sebuah program atau sistem dan penentuan apakah sesuai dengan hasil yang diharapkan. Testing adalah proses pemeriksaan program dengan tujuan tertentu dalam menemukan kesalahan sebelum diserahkan ke pengguna.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
Terdapat cukup banyak pendekatan yang dilakukan untuk melakukan testing. Salah satu definisi testing adalah “sebuah proses yang melakukan pertanyaan terhadap sebuah produk untuk dinilai”, di mana “pertanyaan” merupakan segala sesuatu yang diberikan kepada produk sebagai pengujian. Beberapa tahapan testing yang umum dilalui oleh aplikasi adalah sebagai berikut : 1) Unit/Component Testing. Terbagi atas testing terhadap unit dan component. Unit testing merupakan proses testing, di mana Anda melakukan testing pada bagian basic dari kode program. Contohnya adalah memeriksa kode program pada event, procedure, dan function. Unit Testing meyakinkan bahwa masingmasing unit tersebut berjalan sebagaimana mestinya.Pada Unit Testing, Anda memeriksa bagian kode program secara terpisah dari bagian yang lain. Anda dapat langsung melakukan Unit Testing setiap kali sebuah kode unit (event, procedure, function) selesai dibuat. Anda dapat memeriksa kode unit dengan menjalankannya baris per baris untuk memastikan bahwa proses yang dilakukan berjalan sebagaimana yang Anda inginkan. 1) Integration Testing. Setelah Anda melakukan Unit/Component Testing, langkah berikutnya adalah memeriksa bagaimana unit-unit tersebut bekerja sebagai suatu kombinasi, bukan lagi sebagai suatu unit yang individual. Sebagai contoh, Anda memiliki sebuah proses yang dikerjakan oleh dua function, di mana satu function menggunakan hasil output dari function yang lainnya. Kedua function ini telah berjalan dengan baik secara individu pada Unit Testing. Pada tahap Integration Testing, Anda memeriksa hasil dari interaksi kedua function tersebut, apakah bekerja sesuai dengan hasil yang diharapkan. Anda juga harus memastikan bahwa seluruh kondisi yang mungkin terjadi dari hasil interaksi antarunit tersebut menghasilkanoutputyangdiharapkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
2) System Testing. Mencakup testing aplikasi yang telah selesai didevelop. Karena itu, aplikasi harus terlihat dan berfungsi sebagaimana mestinya terhadap end-user atau pengguna akhir. Untuk itu, testing dilakukan dengan menggunakan data yang menggambarkan data yang digunakan oleh pengguna sesungguhnya terhadap aplikasi. Jika aplikasi Anda di-develop untuk lingkungan yang besar, Anda dapat melakukan testing pada dua komputer yang berbeda. Komputer yang Anda gunakan sebagai komputer testing harus terlebih dahulu dikonfigurasi hanya dengan: a. Operating system yang dibutuhkan. b. Driver yang diperlukan oleh aplikasi. c. Aplikasi yang dites. Dengan menggunakan konfigurasi yang paling minimal dan sederhana, maka dapat membantu Anda untuk memastikan bahwa permasalahan yang timbul selama testing berlangsung adalah merupakan kesalahan aplikasi, dan bukan kesalahan yang berasal dari aplikasi atau software lain. 3) Acceptance Testing. Seperti Integration Testing, Acceptance Testing juga meliputi testing keseluruhan aplikasi. Perbedaannya terletak pada siapa yang melakukan testing. Pada tahap ini, end-user yang terpilih melakukan testing terhadap fungsi-fungsi aplikasi dan melaporkan permasalahan yang ditemukan. Testing yang dilakukan merupakan simulasi penggunaan nyata dari aplikasi pada lingkungan yang sebenarnya. Proses ini merupakan salah satu tahap final sebelum pengguna menyetujui dan menerima penerapan sistem aplikasi yang baru. Karena itu pada tahap ini sudah tidak difokuskan
untuk
mengangkat
permasalahan
kecil
seperti
kesalahan pengetikan, ataupun kosmetik aplikasi. Hal-hal minor
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
seperti di atas sudah seharusnya ditangani selama Unit/Component Testing dan Integration Testing. 4) Regression Testing. Merupakan bagian penting dari masing-masing tahap proses testing. Regression Testing mencakup pengujian ulang terhadap unit, component, proses, atau keseluruhan aplikasi setelah perbaikan
suatu
kesalahan
dilakukan.Regression
Testing
memastikan permasalahan yang terjadi telah ditanggulangi, dan tidak terdapat permasalahan baru yang timbul sebagai efek perbaikan tersebut. Selain itu, tahap ini tidak hanya berguna untuk melakukan pengujian aplikasi, tetapi dapat juga digunakan untuk melakukan pemantauan kualitas dari output yang dihasilkan. Sebagai contoh, Regression Testing memantau ukuran file, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu tes, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kompilasi, dan lain sebagainya. 2.9.1 Metode Black Box Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu koatak hitam, kit hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya(interface nya) , fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output). Kelebihan Black Box adalah Dapat memilih subset test secara efektif dan efisien, Dapat menemukan cacat dan Memaksimalkan testing investmen
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
2.10.
Perancangan Website Berbasis Web 2.10.1. Definisi Perancangan Website Web Berdasarkan teori-teori perancangan, web, dan jQuery sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa perancangan website berbasis mobile adalah spesifikasi umum dan terinci untuk memecahkan masalah berbasis komputer yang menampilkan informasi berupa teks, gambar, suara, maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lain yang dapat diakses melalui sebuah browser yang dibuat menggunakan bahasa jQuery Mobile Framework dalam tampilan web berbentuk mobile device yang mampu diakses menggunakan handphone, tablet, dan lainnya yang memiliki fasilitas Android, BlackBarry, Apple, dan Windows Phone. 1. Definisi Elisitasi Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. 2. Menurut seseorang
Nugroho (2010:10e), atau
kelompok
Akuisisi informasi dari
dengan
cara
yang
tidak
mengungkapkan maksud dari wawancara atau percakapan. Sebuah
teknik
pengumpulan
intelijen
sumber
manusia,
umumnya terbuka. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.
2.10.2.
Jenis-Jenis Elisitasi Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302),
Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
1) Elisitasi Tahap 1 Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. 2) Elisitasi Tahap 2 Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi. a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect. c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem. 3) Elisitasi Tahap 3 Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE. a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. b. artinya
Operasional,
maksudnya
bagaimana
tata
cara
penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
c. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya
yang
diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut: a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi. b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan. c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan. 4) Final Draft Elisitasi Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan. 2.10.3. Literature Review Menurut Warsito (2009:42), Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan. Pemahaman lebih lanjut mengenai hubungannya dalam penelitian yang diangkat oleh penulis saat ini adalah literature review merupakan suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian. Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penyempurnaan media website. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pengembangan web mobile aplikasi sebagai sarana informasi penjualan, perlu dilakukan study pustaka (literature review)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut: 1) Penelitian yang dilakukan oleh Leni Marlina (2012). Penelitian yang dilakukan oleh Leni Marlina berjudul “Design And Implementation of Mobile Web Application for
Online
Seminar
Registration
at
CV.
Ilmuti
International Indonesia”. Sistem tersebut diajukan untuk mengembangkan sistem registrasi yang ada pada pada CV. Ilmuti International Indonesia kedalam bentuk mobile web. Sistem ini diajukan guna mempermudah pengunjung dalam melakukan registrasi dimana saat ini pengguna mobile phone lebih dominan dibanding dengan pengguna komputer desktop. 2) Penelitian yang dilakukan oleh Anjar Pujisusilo (2006). Penelitian yang dilakukan oleh A njar Pujisusilo “Pemanfaatan Teknologi Web Mobile Untuk Mengakses Data Mahasiswa Pada Sistem Informasi Akademik STMIK ProVisi Semarang”. Sistem tersebut diajukan untuk mempermudah mahasiswa dalam mengakses informasi melalui teknologi mobile device, yang mencakup sistem informasi, teknologi web mobile, pemrograman web mobile, dan implementasinya pada sistem informasi akademik STMIK ProVisi Semarang. 3) Penelitian yang dilakukan oleh Lilik Adriyanto (2012) Penelitian yang dilakukan oleh Lilik Adriyanto “Design And Implementasi E-Commerce Pada Ryanthie Digital Printing” Sistem tersebut diajukan untuk memberikan informasi tentang jasa (layanan) yang terdapat pada perusahaan Ryanthie
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
Digital Printing dengan cara mendesain website serta mengimplementasikan pada perusahaan yang terkait. 4) Penelitian yang dilakukan oleh Anang Krisbiyantoro (2012) Penelitian yang dilakukan oleh Anang Krisbiyantoro “Perancangan Desain Website Pada CV. Hexacomm” Rancangan tersebut diajukan untuk menarik instansi pemerintahan atau swasta masyarakat agar dapat memahami, berubah sikap, meyukai, dan meyakini perusahaan (CV) Hexacomm sebagai penyedia jasa teknologi dengan program terlengkap dan terbaik dari instansi swasta lain yang berada dikota Tangerang. 5) Penelitian yang dilakukan oleh Zaenal Arifin (2012) Penelitian yang dilakukan oleh Anang Krisbiyantoro “Aplikasi Pembelian Alat Thermocouple Berbasis Web Pada PT. Astra Daido Steel Indonesia Tangerang” Rancangan tersebut diajukan untuk melengkapi kebutuhan dari perusahaan sebagai sarana untuk meningkatkan proses transaksi antara perusahaan dan customer. Menurut jurnal yang ditulis oleh Diana Octavia, Dian Ratna Sari, Nyimas Artina. PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan sparepart motor secara grosir maupun retail. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menghasilkan suatu rancangan situs web yang dapat membantu meningkatkan efisiensi penyampaian informasi yang dibutuhkan oleh konsumen. Dalam merancang suatu sistem informasi e-commerce penjualan barang yang berbasis web yang menggunakan basis data sehingga mempermudah dan mempercepat proses transaksi penjualan pada PT. XYZ. Metode penulisan yang digunakan adalah metode RUP,dan dibangun dengan bahasa pemograman PHP dan untuk data menggunakan My SQL. aplikasi ini dapat membantu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
memasarkan produk dan memberikan segala informasi tentang barang yang tersedia melalui media internet. Sedangkan menurut jurnal yang ditulis oleh Alifvia Arvi N, Kodrat Iman Satoto, Rinta Kridalukmana. Toko Online “XOLICIOUS” merupakan sebuah toko online
yang bergerak
dalam bidang penjualan original CD, official
maupun
unofficial goods para penyanyi di Asia. Sasaran penjualan dari toko online ini adalah kalangan muda. Agar tidak kalah bersaing dengan banyaknya toko online yang sekarang ada, maka XOLicious membutuhkan suatu terobosan yang dapat mempermudah pembeli untuk melakukan transaksi maupun hanya untuk mendapatkan update terbaru. Sedangkan menurut jurnal yang ditulis oleh Siska Luluus Adi Permana, Indah Uly Wardati. Pada Toko E-Cell, penulis memperhatikan masih banyak permasalahan pada proses pengolahan data penjualan handphone, karena
masih
dilakukan secara konvensional sehingga berdampak terhadap keterlambatan di dalam penyampaian suatu data informasi, baik kepada manajer maupun kepada konsumen. Dengan ini penulis memberikan solusi pembuatan sistem informasi penjualan handphone. Dengan adanya sistem informasi ini, maka dapat membantu dalam proses penjualan ketepatan dalam pemeriksaan persediaan dan laporan penjualan. Dalam penelitian ini menguraikan tentang hal-hal apa saja yang menjadi
faktor
handphone
dan
pembuatan apa
sitem
saja
yang
informasi
penjualan
dibutuhkan
dalam
pembuatannya. Yang dihasilkan dari penelitian sistem informasi penjualan dan pembelian handphone ini adalah memberikan kemudahan pihak Toko E-Cell dalam proses pengolahan data penjualan spare part handpone, memberikan informasi kepada konsumen tentang daftar spare part handphone yang dijual pada Toko E-cell dan memberikan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
informasi persedian barang, laporan penjualan pada pihak toko E-cell. Sedangkan menurut jurnal yang ditulis oleh Iffan Lutfi Majid. Aplikasi Mobile Web Store pada Arga Sell Ungaran ini dapat menjadi sarana memperluas pangsa pasar bagi Arga Sell Ungaran sehingga dapat menambah nilai lebih baik dari sisi finansial maupun sisi daya saing dari UKM sejenisnya. Dengan adanya Aplikasi Mobile Web Store pada Arga Sell ini diharapkan calon pembeli dapat mendapatkan informasi yang jelas tentang produk smartphone dan melakukan pembelian tanpa harus mengunjungi toko fisik dari Arga Sell. Sedangkan menurut jurnal yang ditulis oleh Septi Listiani, Wellia Shinta Sari, M.Kom. Aplikasi mobile e-commerce berbasis “Violet” merupakan Apliasi Fashion yang merupakan salah satu toko yang menjual pakaian wanita yang berada di kota Jepara. Sistem yang berjalan masih dinilai belum efektif dalam hal pemasaran, pelanggan selalu menginginkan kemudahan ataupun kecepatan informasi yang relevan untuk memudahkan segala aktivitasnya, salah satunya pemesanan ataupun pembelian baju pada Violet Fashion Jepara. Penelitian ini bertujuan membantu pelanggan agar dapat berbelanja dimana pun dan kapan pun yang diinginkan secara flexible. Maksud dari penelitian ini adalah membuat aplikasi mobile ecommerce penjualan pakaian pada Violet Fashion Jepara. Dalam membangun sistem ini penulis menggunakan metode prototype dimana teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan studi pustaka. Sedangkan dalam membantu analisis dan perancangan sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML). Hasil dari penelitian pada Violet Fashion Jepara dapat disimpulkan bahwa dengan dibuatnya aplikasi mobile e-commerce penjualan pakaian pada Violet Fashion Jepara dapat memudahkan pelanggan dalam
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
melakukan transaksi pemesanan dan mendapatkan informasi tentang Violet Fashion Jepara. Sedangkan menurut jurnal yang ditulis oleh Ninuk Kurniawan, Rheno Rizki Putra, Aristianto Marwis, Ferry Angra. Membuat Aplikasi “Penjualan Sembako” dikarenakan aplikasi ini dibuat dengan tujuan untuk memudahkan para pedagang sembako dalam melakukan perhitungan penjulan sembako, melihat stok barang dan juga membuat laporan penjualannya. Sedangkan menurut jurnal yang ditulis oleh Sugeng Santoso, Dony Saputra, Deden Pebriana. Membuat aplikasi “APLIKASI PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS MOBILE WEB STUDI KASUS di SMA CITRA ISLAMI.” Pada penelitian ini, telah dirancang sistem informasi penerimaan siswa baru berbasis mobile web yang crossplatform handphone dengan mengabungkan antara
JQuery
mobile, HTML5,PHP dan MySQL. Sistem ini optimal berjalan pada browser google chrome karena dibangun oleh bahasa HTML 5.0 yang didukung secara penuh oleh browser tersebut. Sistem ini dapat dijalankan pada berbagai jenis handphone atau tablet dengan os yang berbeda seperti android, apple, windows phone atau blackberry selama memilik memiliki browser yang mensupport HTML5.0 Sistem ini memudahkan siswa dan pihak sekolah untuk melakukan pendaftaran secara mobile dan melihat informasi berkaitan dengan pendaftaran tersebut secara mobile tanpa terbatas ruang dan waktu, dimana saja calon siswa bisa belajar dan kapan saja, bisa dirumah, cafe, kamar, kantor, mobil tanpa adanya batasan letak giografis dan calon siswa tidak perlu datang ketempat. Sedangkan menurut jurnal yang ditulis oleh Diyan Purwo Jatmiko “APLIKASI SYSTEM MOBILE – COMMERCE PADA TOKO BUKU ONLINE BERBASIS WAP”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
Berdasarkan
latar
belakang
di
atas
penulis
mencoba
merancang dan membuat Aplikasi sistem toko buku online berbasis WAP ( Wireless Aplication Protocol ) dengan menggunakan bahasa pemrograman MySQL sebagai database server, PHP sebgai program aplikasi webnya dan M3. GATE sebagai program penguji pada antarmuka pelanggan toko buku WAP ( Wireless Aplication Protocol ). Sehingga diharapkan dapat memudahkan proses pembelian buku, mengakses dan mengolah data yang ada pada database server.
http://digilib.mercubuana.ac.id/