BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Event Organizer Dalam pengertian sederhana yang di sebut sebagai Event Organizer adalah
pengelola suatu kegiatan (Pengorganisir Acara). Setiap kegiatan yang di selenggarakan bertujuan untuk memperoleh keuntungan di kedua belah pihak, baik penyelenggara maupun yang hadir pada saat kegiatan berlangsung. Menurut Sulyus Natoradjo (2011.72) Event adalah suatu rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh pemilik brand sehingga terjalinnya interaksi antar pelanggan dengan produk dalam suatu aktfitas tertentu. EO memiliki sistem kerja yang sama dengan sistem pekerjaan lain, akan tetapi seorang EO juga harus memperhatikan beberapa hal dalam pekerjaannya, hal – hal yang perlu diperhatikan adalah :
seorang EO harus mampu berpikir cepat dan kreatif
Seorang EO harus memiliki kepercayaan diri
Mampu berkomunikasi serta bernegoisasi
Bisa diajak kerjasama dengan baik
Peka terhadap segala sesuatu
Memiliki totalitas kerja yang tinggi
Memiliki kedisiplinan
Mampu mengembangkan imajinasi
Memiliki kemampuan untuk mengevaluasi. Event organizer tidak hanya suatu lembaga, melainkan sebuah aktifitas
perancangan promosi, pengkoordinasian tim,pengarahan dan control kegiatan untuk mencapai apa yang diinginkan oleh klien itu sendiri. Hal yang paling penting dalam suatu Event organizer adalah ide kreatifitas, dan cara mempresentasikan ide tersebut kepada para klien.
6
7
2.2
Pengertian Sistem Pengertian Sistem adalah sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau
lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 1. Sistem adalah Suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Andri Kristanto. 2008:1) 2. Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. (Tata Sutabri, 2008).
2.3
Pengertian Data Dan Informasi Data adalah adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili dunia
objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya,yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, bunyi atau kombinasinya. (Farthansyah, 2012:3). Sedangkan “Informasi data yang telah dibentuk menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia”. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon, 2008:11) Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sebagai data yang telah diolah, dibentuk, diklasifikasi ataupun diinterpretasiyang digunakan sesuai dengan keperluan.
2.4
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajer yang tidak memiliki kemampuan menggunakan komputer
mungkin akan menjadi penghambat bagi organisasi, atau lebih buruk lagi, tak bermanfaaat sebagai pengambil keputusan. Kesimpulan tersebut mencerminkan kenyataan bahwa untuk beberapa dekade, fokus pada penggunaan komputer lebih tertuju kepada mesin ketimbang kepada dimensi yang jauh lebih penting, yaitu penerapannya. Meskipun fakta menunjukan bahwa komputer tidak lebih dari sekedar sebuah alat pengolah data, banyak manajer memandangnya sebagai elemen sentral
8
yang penting dalam suatu sistem informasi.Sikap ini cenderung menyanjung dan merancukan peran komputer yang sesungguhnya, yaitu menyajikan informasi untuk pengambilan keputusan dan untuk perencanaan serta pengendalian operasi. Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru. Yang baru adalah komputerisasinya sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang memungkinkan manajer merencanakan serta mengendalikan operasi telah ada.Komputer menambahkan satu atau dua dimensi, seperti kecepatan, ketelitian, dan penyediaan data dengan volume yang lebih besar yang memberikan bahan pertimbangan yang lebih banyak untuk mengambil keputusan. Suatu organisasi terdiri atas sejumlah unsur, orang-orang yang mempunyai berbagai peran, kegiatan atau tugas yang harus diselesaikan, tempat kerja, wewenang, serta hubungan sistem komunikasi yang mengikat organisasi tersebut, sistem informasi merupakan penerapan sistem di dalam organisasi untuk mendukung informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkat manajemen. Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan.Darimana informasi tersebut bisa didapat informasi diperoleh dari sistem informasi. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.(Tata Sutabri 2012:2).
2.4.1 Komponen Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran. Tata Sutabri (2012:39)
9
2.5
Basis Data Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih
diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul.Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili dunia objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya,yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, bunyi atau kombinasinya. (Fathansyah,2012:3)
2.6
Model Basis Data Berorientasi Objek (OODBMS) Model Basis data berorientasi objek (OODBMS) menggunakan konsep-
konsep pendekatanberorientasi objek yang tidak hanya menyimpan data tapi juga operasi operasi terhadap data yang membentuk objek apa yang dapat dilakukan pada data yang dikandungnya. Pengembangan Basis data berorientasi objek dipengaruhi peningkatan popularitas bahasa berorientasi objek dan realisasi untuk mengatasi keterbatasan basis data relasional. OODBMS adalah perluasan bahasa pemograman menjadi bahasa versi persitens. Bahasa versi persistens ini memungkinkan pemrogram memanipulasi data secara langsung daribahasa pemograman tanpa perlu melalui bahasa memanipulasi data seperti SQL. Dengan cara ini maka terdapat integrasi lebih erat pada bahasa pemrograman dengan basis data dibanding melalui embedded SQL. Perluasan ini berkehendak dapat memberi transparasi antara konsep-konsep kelas dan objek dibahasa pemograman tanpa mempedulikan keberadaan di memori atau di disket. Kelemahan OODBMS:
Kemungkinan korupsi basis data.
Kekurangan dan perluasan logic.
OODB lebih sulit dimengerti. Dibutuhkan orang-orang yang bener menguasai OODB.
Keunggulan OODBMS:
Fitur-fitur lanjut.
Sistem tipe yang seragam.
Dapat menyimpan kelas dengan jumlah banyak. Dapat mengatasi data yang interrelated dan kompleks
10
2.7
Analisa Perancangan Perangkat Lunak
2.7.1 Pengertian Waterfall Waterfall sendiri memiliki definisi bahwa sebuah proses hidup perangkat lunak memiliki sebah proses yang linear dan sekunsial. Meski demikian dalam perkebangannya tahapan yang telah ada dapat dimodifikasi dari bentuk aslinnya dengan melakukan adaptasi pada kebutuhan sistem yang ada. Soetam Rizky (2011:). Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).(Rosa A.S – M. Shalahudin 2011:26)
Identifikasi Proyek & Seleksi
Inisiasi Proyek & Prencanaan
Analisis
Perancangan Logika
Perancangan Fisik
Implementasi
Pemeliharaan
Gambar 2. 1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)Waterfall (Sumber: Adi Nugroho, 2010: 41)
Pada skema waterfall terdapat beberapa tahapan-tahapan yang dimana dari tiap-tiap tahapan terdapat penjelasan sebagai berikut :
11
1.
Identifikasi proyek dan seleksi Tujuannya yaitu pemahaman awal situasi bisnis.
2.
Inisiasi proyek dan perencanaan Tujuannya untuk menentukan spesifikasi kebutuhan dan bagaimana sistem dapat membantu menyelesaikan permasalahan.
3.
Analisis Tujuannya untuk menganalisis situasi bisnis untuk menspesifikasikan dan menstrukturkan kebutuhan pengguna dan meyeleksi fitur.
4.
Perancangan Logika Tujuannya untuk mendapatkan dan menstrukturkan kebutuhan sistem secara keseluruhan.
5.
Perancangan Fisik Tujuannya yaitu mengembangkan spesifikasi teknologi.
6.
Implementasi Tujuannya untuk menulis program, membuat basisdata, menginstal dan menguji sistem.
7.
Pemeliharaan Tujuannya yaitu memantau kegunaan atau fungsi sistem.
2.7.2 Unified Modeling Language (UML) UML singkatan dari Unitified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. [Prabowo, 2011], mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks. UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk : 1. Merancang perangkat lunak 2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis. 3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan system 4. Mendokumentasi sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya. UML telah diaplikasikan dalam bidang investasi perbankan, lembaga kesehatan, departemen pertahanan, sistem terdistribusi, sistem pendukung alat kerja, retail, sales dan supplier.
12
2.7.3 Diagram-Diagram UML Unified Modeling Language (UML) terdiri dari 13 jenis diagram resmi seperti pada Tabel 2.1 (Martin Fowler, 2008)
No
Diagram
Kegunaan
1
Activity
Behavior prosedural dan pararel
2
Class
Class, fitur, dan hubungan-hubungan
3
Communication
Interaksi antar objek; penekanan pada jalur
4
Component
Struktur dan koneksi komponen
5
Composite structure
Dekomposisi runtime sebuah class
6
Deployment
Pemindahan artifak ke node
7
Interaction overview
Campuran sequence dan activity diagram
8
Object
Contoh konfigurasi dari contoh-contoh
9
Package
Struktur hirarki compile-time
10
Sequence
Interaksi antar objek; penekanan pada sequence
11
State machine
Bagaimana even mengubah objek selama aktif
12
Timing
Interaksi antar objek; penekanan pada timing
13
Use Case
Bagaimana
Pengguna
berinteraksi
dengan
sebuah system
Tabel 2.1 Jenis-jenis Diagram UML (Sumber: Martin Fowler, 2008:17)
2.7.4 Use Case Diagram Definisi use case diagram “adalah pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat dan mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan informasi yang akan dibuat. (Rosa, Salahudin 2011:130)
13
Simbol
Nama Simbol Aktor
Keterangan Seseorang
atau
sesuatu
yang
berinteraksi dengan sistem.
Use Case
Menggambarkan bagaimana seseorang akan menggunakan sistem
Aliran Event
Untuk
mendokumentasikan
aliran-
aliran logika dalam setiap Use Case. Include dan Extends
Include memungkinkan Use Case untuk menggunakan fungsional yang di sediakan oleh Use Case lainnya. Extends memungkinkan suatu Use Case
memiliki
kemungkinan
memperluas fungsionalitas yang di sediakan oleh Use Case lainnya. Generalisasi
Digunakan
untuk
memperlihatkan
bahwa beberapa aktor atau usecase memiliki sesuatu
yang
bersifat
umum.
Tabel 2.2 Simbol Use Case Diagram (Sumber: Rosa, Salahudin (2011:131)
14
Adapun contoh dari Use Case Diagram adalah :
Gambar 2.2 Contoh Use Case diagram (Sumber : Satzinger,2010) 2.7.5 Sequence Diagram Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. (Rosa, Salahudin 2011:137). Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansi menjadi objek itu. Berikut simbol yang ada pada Sequence Diagram:
15
Simbol
Nama Simbol
Object LifeLine
Activation
Keterangan
Partisipan Form
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan.
Message
Pesan yang mengambarkan komunikasi yang terjadi antar objek. Menyatakan bahwa suatu objek
Message (Call)
memanggilnoperasi/metode yang ada pada objek lain atai dirinya sendiri. Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode
Message (return)
menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian.
Message (return) Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.
Lifeline
Menyatakan kehidupan suatu objek.
Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram (Sumber: Rosa, Salahudin (2011:138)
16
Gambar 2.3 Contoh Sequence Diagram (Sumber: Alan Dennis, 2012)
2.7.6 Activity Diagram Definisi diagram aktifitas atau activity diagram adalah diagram yang menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis”. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktifitas menggambarkan aktifitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktifitas yang dapat dilakukan oleh sistem.(Rosa Salahudin 2011:134)
17
Simbol
Keterangan Start (titik awal), merupakan tanda awal dari sebuah aktivitas. End, (titik akhir), merupakan tanda berakhirnya sebuah aktivitas. Activity (aktifitas),merupakan sebuah gambaran aktivitas yang terjadi. Branch (cabang), pilihan untuk pengambilan keputusan fork (garpu), digunakan untuk menggambarkan sebuah kegiatan yang dilakukan secara bersamaan atau untuk Atau fork (garpu), digunakan untuk menggambarkan sebuah kegiatan yang dilakukan secara bersamaan atau untuk meggabungkan dua kegiatan yang dilakukan bersamaan menjadi satu.
Nama swimlane
Swimlane, memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktifitas yang terjadi.
Tabel 2.4 Simbol Activity Diagram (Sumber: Rosa, Salahudin 2011:134)
18
Gambar 2.2 Contoh Activity Diagram (Sumber: Satzinger, 2010)
2.7.7 Class Diagram Menurut (Pressman, 2010:78), ClassDiagram adalah sebuah kategori atau pengelompokan dari hal – hal yang mempunyai atribut dan fungsi yang sama. ClassDiagram adalah sebuah grafik presentasi dari gambaran statis yang menunjukkan sekumpulan model elemen yang terdeklarasi (statis), seperti kelas, tipe, dan isinya serta hubungannya. ClassDiagram memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan menunjukkan kelas-kelasnya dan hubungan mereka. ClassDiagram bersifat statis, menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan apa yang terjadi jika mereka berhubungan. Sebuah ClassDiagram memiliki tiga area pokok : a. Nama, merupakan nama dari sebuah kelas.
19
b. Atribut, merupakan properti dari sebuah kelas. Atribut melambangkan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class. c. Operasi, adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang dapat dilakukan oleh class lain terhadap sebuah class.
Notasi
Nama
Keterangan
Simbol Class
Class1
Class adalah blok - blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan property/atribut class. Bagian akhirmendefinisikan
method-method
dari
sebuah class. 0..1
1
Assosiation
Sebuah
asosiasi
merupakan
sebuah
relationship paling umum antara 2 class, dan dilambangkan
oleh
sebuah
garis
yang
menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat
menampilkan
multiplisitas
pada
sebuah
hukum-hukum relationship
(Contoh: One-to-one, one-to-many, many-tomany). Dependency Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.` Tabel 2.5 Simbol-Simbol Class Diagram (Sumber: Rosa A.S, 2011:123)
20
Gambar 2.5 Contoh Class Diagram (Sumber: Alan Dennis, 2012)
2.8
Perangkat Lunak Pendukung
2.8.1 PHP PHP diperkenalkan pada tahun 1994 sebagai sebuah kumpulan script freeware yang berbasis Perl dan dikenal sebagai “Personal Home Page” tools. Pembuatnya bernama Rasmus Lerdorf. Ternyata paket tersebut banyak mengundang minat para developer dan profesional. Pada tahun 1995, sebuah milis dibuat untuk menyediakan tempat diskusi termasuk memberikan feedback, perbaikan bug dan ide-ide kode script tersebut. Terdorong untuk mengembangkan paket aslinya dengan fitur-fitur tambahan, Lerdorf mengeluarkan PHP-F1 (atau PHP2 pada tahun 1995). Versi ini sudah memiliki kemampuan untuk mengambil informasi yang dikirim dari form
21
web dan mengubahnya menjadi variabel yang dapat digunakan. Hal yang penting dari fungsi ini adalah bahwa kita bisa menangkap dan mengolah variabel tadi sehingga memungkinkan pengembangan aplikasi web yang interaktif dan lebih kompleks. Kira-kira pada waktu yang sama, PHP berubah dari kerajaan satu orang menjadi pekerjaan kelompok yang terdiri dari 7 orang developer utama. Mereka memperbaiki syntax dan menambahkan fungsi dan metode tambahan, serta kemampuan bagi programer PHP lain untuk meningkatkan kemampuan bahasa PHP tersebut dengan modul-mudul plug in. Dengan dirilisnya versi 3 pada tahun 1998, PHP akhirnya tumbuh dengan sendirinya. Seperti C dan Perl, PHP adalah bahasa pemrograman terstruktur dengan variabel, fungsi, dan kelas. Kemiripan PHP dengan bahasa-bahasa tersebut mendorong para programer yang berpengalaman untuk pindah ke PHP dan kemudahan penggunaanya secara cepat menumbuhkan pengguna-pengguna baru. Pada versi PHP3 ini, PHP juga sudah memiliki dukungan terhadap berbagai macam database antara lain MySQL, mSQL, ODBC, Oracle, dan Sybase. Selain itu, PHP versi ini juga sudah bisa bekerja dengan gambar, file, FTP, XML, dan teknologi lainnya. Versi PHP4 dibangun kembali dengan prosesor utama yang lebih kuat, mesin PHP baru (mungkin anda lebih kenal dengan istilah Zend) menawarkan perbaikan kecepatan yang signifikan dibandingkan versi-versi PHP sebelumnya. PHP4 juga mendukung pengguna session (cara yang lebih mudah untuk bekerja dengan cookies), serta berbagai perbaikan tambahan kecil lainnya. Hingga saat ini, PHP masih bersifat gratis dan merupakan pelopor dalam gerakan open source. Namun demikian, tidak seperti kebanyakan proyek-proyek open source lainnya, PHP semakin menjadi penting karena semakin banyak organisasi dan bisnis yang menggunakan PHP. Bagi developer profesional, salah satu hal yang paling menarik adalah diluncurkannya Zend Encoder, yang memungkinkan kode sumber PHP di enkripsi. Encorder tersebut memang tidak gratis, tetapi menjanjikan kemungkinan untuk penjualan script-script PHP. [Adhi Prasetio,2012].
22
2.8.2 MYSQL (Structured Query language) MySQL (My Strukture Query Language) atau yang biasa dibaca “mai-sekuel” adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakannnya dan tidak dicekal. Saat kita mendengar open source, kita ingat dengan sistem operasi handal keturunan Unix, yaitu Linux. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux. Selain itu, MySQL jga merupakan program pengakses database yang besifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna).. Kelebihan lain dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatau bahasa permintaan yang terstruktur yang telah dstandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain-lain. Sebagai sebua program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak, yang ada pada platform Windows seperti Visual Basic, Delphi, dan lainnya. (Bunafit Nugroh, 2010)
Gambar 2.6 MySQL Server
23
2.8.3 XAMPP Menurut Dvorski (2007,p1) XAMPP adalah sejenis apache yang kecil dan ringan yang mengandung pengembangan teknologi web yang paling umum dalam satu paket. Isinya berukuran kecil dan mudah dibawa membuat alat yang ideal dalam mengembangkan dan menguji aplikasi di PHP dan MySQL. XAMPP adalah aplikasi web server gratis yang multiplatform yang terdiri atas apache HTTP server, MySQL database, dan penerjemah untuk script yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl. Program ini dipublikasikan dibawah lisensi general public License (GNU) dan bersifat gratis, dan sebagai web server yang mudah digunakan untuk aktifitas halaman web yang dinamis. Saat ini, XAMPP dapat digunakan pada sistem operasi Microsoft Windows, Linux, Sun solaris dan Mac OS X, dan biasa digunakan untuk proyek pembuatan website. Umumnya, pembuat
XAMPP hanya berencana sebagai alat untuk
pengembangan yang mengijinkan pembuat
website dan pembuat program
menguji pekerjaan mereka di komputer mereka sendiri tanpa harus terhubung ke internet. Dalam pelaksanaannya, XAMPP seringkali digunakan sebagai web server di WWW (world wide web), XAMPP juga mendukung pembuatan dan perubahan database di MySQL dan SQLite.
Gambar 2.7 XAMPP
24
2.8.4 Internet Internet adalah singkatan dari Interconnected Network. Internet merupakan sebuah sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Berbagai jenis komputer dengan spesifikasi yang berbeda-beda dapat saling berkomunikasi melalui internet. Beberapa bentuk jaringan yang berbeda-beda dapat saling bertukar informasi dan data melalui internet menggunakan seperangkat aturan yang disebut protokol TCP/IP. Untuk membedakan setiap komputer atau jaringan yang terhubung ke internet maka digunakan sebuah identitas tertentu yang disebut alamat IP (IP Address). Alamat IP merupakan kombinasi angka-angka yang menunjukan identitas sebuah komputer atau jaringan di internet. Contoh alamat IP: 202.155.2.111.
2.9
Metodologi Pengujian
2.9.1 Metode Black Box Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar”(Soetam Rizky, 2011:264). Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain: 1.
Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
2.
Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
3.
Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.
4.
Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing. Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain :
1. Equivalence Partitioning Pada teknik ini, tia inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya.
25
2. Boundary Value Analysis Merupakan teknik yang sangat umun digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan.Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data, jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dilakukan. 3. Cause Effect Graph Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. 4. Random Data Selection Teknik berusaha melakukan proses inputan data yang menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian dibuat sebuah tabel yang menyatakan validitas dari output yang dihasilkan. 5. Feature Test Pada teknik ini dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan.