BAB II LANDASAN TEORI 2.1 E-Commerce 2.1.1 Pengertian E-Commerce Perdagangan Elektronik (E-Commerce = electronic commerce) adalah bagian dari e-lifestyle yang memungkinkan transaksi jual beli dilakukan secara online dari sudut tempat manapun (Hidayat, 2008).
E-Commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan menggunakan teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen
dan
masyarakat
pertukaran/penjualan
barang,
dalam
bentuk
servis,
dan
transaksi informasi
elektronik secara
dan
elektronik
(Munawar, 2009).
Sedangkan pengertian E-Commerce (Perdagangan Elektronik) menurut Jony Wong (2010) adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik. Seperti televisi, radio dan jaringan komputer atau internet.
2.1.2 Jenis – Jenis E-Commerce Ada banyak cara untuk mengklasifikasikan transaksi E-Commerce. Salah satunya dengan melihat sifat peserta yang terlibat dalam transaksi E-Commerce. Berdasarkan sifat penggunanya, E-Commerce dibagi menjadi 3 jenis (Laudon, 2007).
E-Commerce bisnis ke konsumen (B2C) melibatkan penjualan produk dan layanan secara eceran kepada pembeli perorangan. a. E-Commerce bisnis ke bisnis (B2B) melibatkan penjualan produk dan layanan antar perusahaan. b. E-Commerce konsumen ke konsumen (C2C) melibatkan konsumen yang menjual secara langsung ke konsumen.
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6 2.1.3 Komponen E-Commerce E-Commerce memiliki beberapa komponen standar yang dimiliki dan tidak dimiliki transaksi bisnis yang dilakukan secara offline, yaitu (Hidayat, 2008).
a. Produk: Banyak jenis produk yang bisa dijual melalui internet seperti komputer, buku, musik, pakaian, mainan, dan lain-lain. b. Tempat menjual produk (a place to sell): tempat menjual adalah internet yang berarti harus memiliki domain dan hosting. c. Cara menerima pesanan: email, telpn, sms dan lain-lain. d. Cara pembayaran: Cash, cek, bankdraft, kartu kredit, internet payment (misalnya paypal). e. Metode pengiriman: pengiriman bisa dilakukan melalui paket, salesman, atau didownload jika produk yang dijual memungkinkan untuk itu (misalnya software). f. Customer service: email, formulir on-line, FAQ, telpon, chatting, dan lain-lain.
2.1.4 Manfaat E-Commerce E-commerce memiliki beberapa manfaat, baik itu organisasi, perusahaan dan masyarakat itu sendiri, berikut beberapa manfaat dari e-commerce (Suyanto, 2003).
a. Bagi organisasi pemilik e-commerce 1. Memperluas market place hingga kepasar nasional dan internasional. 2. Dengan capital outplay yang minim, sebuah perusahaaan dapat dengan mudah menemukan lebih banyak pelanggan, supplier yang lebih baik dan partner bisnis yang paling cocok dari seluruh dunia. 3. E-commerce menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan, dan pencarian informasi yang menggunakan kertas. 4. E-commerce mengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan produk dan jasa.
b. Bagi konsumen 1. E-commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7 2. E-commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan, mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor. 3. E-commerce menyediakan produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat. 4. Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detil dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.
c. Bagi masyarakat 1. E-commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah dan tidak harus keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu lintas dijalan serta mengurangi polusi udara. 2. E-commerce memungkinkan orang di negara-negara dunia ketiga dan wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa e-commerce.
2.2 Sistem 2.2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah hubungan suatu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengertian atau definisi sistem secara umum adalah kumpulan dari elemenelemen/unsur-unsur yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain dalam
melakukan
suatu
proses
untuk
mencapai
suatu
tujuan
tertentu.
( I Putu Agus, 2014 ).
2.2.2 Pengembangan Sistem Pengembangan sistem merupakan salah satu fase dari daur hidup sistem yang sangat penting, memerlukan suatu proses yang panjang dan kompleks meliputi penentuan kebutuhan informasi, merancang sistem informasi dan mengoperasikan. Pengembangan sistem juga membutuhkan dukungan dari semua pihak yang berbeda kemampuannya guna melaksanakan tugas-tugas yang direncanakan. ( I Putu Agus, 2014 ).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8 2.3 Informasi 2.3.1 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan untuk saat ini atau untuk masa yang akan datang. Bisa dengan arti lain adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia untuk penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita (tentang). ( I Putu Agus, 2014 ).
2.3.2 Kualitas Informasi Informasi dikatakan berkualitas apabila informasi tersebut akurat, tepat waktu dan relevan sebagai berikut: 1. Akurat, artinya informasi tersebut harus bebas dari kesalahan - kesalahan, tidak bisa dan menyesatkan. 2. Tepat waktu, artinya sebuah informasi yang diterima kepada penerima tidak boleh terlambat, bila informasi tersebut terlambat maka informasi tersebut menjadi suatu informasi yang usang dan tidak mempunyai nilai lagi, sehingga pengambilan keputusan juga akan mengalami keterlambatan. 3. Relevan, artinya informasi tersebut harus mempunyai manfaat bagi penerima informasi tersebut. ( I Putu Agus, 2014 ).
2.3.3 Nilai Informasi Nilai dari suatu informasi (Value of Information) ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu: 1. Manfaat dari informasi tersebut (Effectiveness). Artinya informasi itu bermanfaat bagi setiap orang yang melihat dan membacanya. 2. Biaya untuk mendapatkan informasi tersebut (Cost). Untuk mendapatkan informasi yang cukup besar dan bermanfaat biasanya memerlukan biaya yang cukup besar. Menurut Burch dan Starter, nilai informasi didasarkan atas: 1. Mudah dijelaskan. 2. Luas dan lengkap. 3. Ketelitian tinggi. 4. Kecocokan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9 5. Ketepatan waktu. 6. Kejelasan. 7. Keluasan. 8. Dapat dibuktikan. 9. Tidak ada prasangka. 10. Dapat diukur. Secara umum nilai informasi adalah nilai perusahaan dalam perilaku yang disebabkan oleh informasi dikurangi biaya informasi tersebut. Dengan kata lain, dengan dihadapkannya beberapa kemungkinan keputusan seseorang akan memilih salah satu berdasarkan informasi yang dimiliki, bila informasi baru menyebabkan diambilnya keputusan berbeda, maka nilai informasi baru adalah perbedaan nilai antara hasil keputusan lama dengan keputusan baru dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh informasi. ( I Putu Agus, 2014 ).
2.3.4 Siklus Informasi Siklus informasi atau sering disebut dengan siklus pengolahan data merupakan perputaran data yang diolah atau diproses yang akan menghasilkan keluaran berupa informasi, informasi tersebut akan menjadi input/data bagi proses berikutnya dan seterusnya kembali lagi terus berputar.( I Putu Agus, 2014 ). Konsep pengolahan data (Siklus Informasi) terdiri dari : a. Input (masukan). b. Proses. c. Output (keluaran). d. Received. e. Decision. f. Hasil. g. Data random.
Gambar 2.1 Siklus Informasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10 2.3.5 Pengertian Sistem Informasi Definisi sistem informasi adalah suatu sistem yang di dalamnya terdapat suatu organisasi
yang
mempertemukan
kebutuhan
pengolahan
transaksi
harian,
mendukung operasi manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Secara umum, sistem informasi adalah sekumpulan komponen dari informasi yang saling terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud adalah komponen input, model, output, teknologi, basis data (data base), kontrol atau komponen pengendali. ( I Putu Agus, 2014 ).
2.4 Pengertian WEB Menurut Rudyanto Arief (2011) web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multi media (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protocol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.
2.4.1 WEB Statis dan Dinamis Menurut Rudyanto Arief (2011) dalam bukunya yang berjudul Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan Mysql sebagai berikut : a. Web statis adalah web yang isinya tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi/data. b. Web dinamis adalah jenis web yang content/isinya dapat berubah- ubah setiap saat. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung
secara
online
dinternet
melalui
panel/administrasi
yang
biasanya
telah
halaman
disediakan
control
untuk
user
administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
2.5 PHP ( PHP: Hypertext Preprocessor ) Bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML. PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994. Pada awalnya PHP adalah singkatan dari "Personal Home Page Tools". Selanjutnya diganti menjadi FI ("Forms Interpreter"). Sejak versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi "PHP:Hypertext
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11 Prepocessor" dengan singkatannya "PHP". PHP versi terbaru adalah versi ke-5. Berdasarkan survey Netcraft pada bulan Desember 1999, lebih dari sejuta site menggunakan PHP, di antaranya adalah NASA, Mitsubishi, dan RedHat. PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client). Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia, wordpress, joomla, dll. Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya terdiri dari singkatan itu sendiri: PHP: Hypertext Preprocessor. (R.H Sianipar, 2015).
2.6 MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis dataSQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka
juga
menjual
dibawah
lisensi
komersial
untuk
kasus-kasus
dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak
sama
dengan
proyek-proyek
seperti
Apache,
dimana
perangkat
lunak
dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial SwediaMySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius. MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12 pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasinya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus nontransaksional. (R.H Sianipar, 2015). MySQL akan membantu dalam mengolah data dengan beberapa fasilitas yang tersedia diantaranya :
a. Table Suatu fasilitas untuk mendesain atau membuat suatu struktur database, sehingga data dapat disimpan dandiambil secara mudah dan efisien. Dengan fasilitas RDMS (Relational Database Manajement System) dapat menyusun beberapa buah tabel yang saling terkait satu dengan yang lainnya. b. Form Suatu cara untuk menyusun suatu bentuk formulir yang mudah dan cepat. Dengan formulir dapat memasukkan data dan melihatnya kembali. c. Query Query digunakan untuk membuat suatu relasi tabel sehingga menghasilkan suatu informasi yang merupakan gabungan dari beberapa buah tabel. Selain untuk melakukan relasi Query juga digunakan untuk menampilkan suatu informasi tertentu. d. Report Suatu
bagian
dalam
database
untuk
menyusun laporan-laporan data yang
bersumber baik dari tabel ataupun dari Query. e. Pages Suatu fasilitas untuk merancang form untuk sebuah halaman web pada internet.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13 2.7 XAMPP XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. (R.H Sianipar, 2015). Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya. XAMPP adalah kepanjangan yang masing-masing hurufnya adalah : X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi,seperti Windows, Linux,
Mac
OS, dan juga Solaris. A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apacheadalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan olehpembuat web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan. M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database. P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung system manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya. P : Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin Unix. Perl dirilis pertama kali pada tanggal 18 Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl 1. Pada versi-versi selanjutnya, Perl tersedia pula untuk berbagai sistem operasi varian Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14 EBCDIC, dan PocketPC. Dukungan terhadap pemrograman berbasis obyek (object oriented programming/OOP) ditambahkan pada Perl 5, yang pertama kali dirilis pada tanggal 31 Juli 1993. Proyek pengembangan Perl 6 dimulai pada tahun 2000, dan masih berlangsung hingga kini tanpa tanggal yang jelas kapan mau dirilis. Ini dikatakan sendiri oleh Larry Wall dalam satu pidatonya yang dikenal dengan seri The State of the Onion. Dua di antara karakteristik utama Perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaiakn persoalan- persoalan umum. Perl sangat populer digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface) dan berbagai protokol Internet lainnya. Seperti diketahui, TCP/IP sebagai basis bagi semua protokol Internet yang dikenal sekarang ini menggunakan
format teks dalam
komunikasi data. Seperti juga bahasa populer lainnya, Perl menerima banyak kritikan. Meski banyak di antaranya hanya berupa mitos, atau berlebih-lebihan, tapi terdapat juga sejumlah kritikan yang valid. Salah satunya adalah, sintaksnya susah dibaca, karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.
2.8 Pengertian SDLC (System Development Life Cyle) Sebuah sistem informasi bisa dikatakan berjalan dengan baik tentu dengan pengelolaan pelaksanaan yang baik. Di dalam sistem informasi, dalam pengembangan sistem informasi, ada metode yang paling umum digunakan dikenal dengan istilah SDLC (System Developement Life Cycle). Inilah acuan untuk bisa membangun dan mengelola sebuah sistem informasi yang baik. Pengertian SDLC adalah suatu proses berkelanjutan dari planning, analisis, desain dan implementasi. Yang pada setiap prosesnya
dilakukan perbaikan
secara bertahap.
(Dennis Alan. Dkk, 2012).
2.9 Model SDLC (Model Waterfall) Model SDLC air terjun (Waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model Air Terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai
dari
analisis
desain,
pengodean,
pengujian
(support). (Dennis Alan. Dkk, 2012). Berikut gambar model air terjun (waterfall):
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dan
tahap
pendukung
15
Gambar 2.2 Ilustrasi Model Waterfall (Dennis Alan. Dkk, 2012).
Berikut tahapan dalam model waterfall : 1. Planning Dalam tahapan ini, menjelaskan dan mengargumentasi untuk melanjutkan proyek yang telah dipilih.Rencana kerja yang matang juga disusun
untuk menjalankan
tahapan-tahapan lainnya. Pada tahap ini ditentukan secara detail rencana kerja yang harus dikerjakan, durasi yang diperlukan masing–masing tahap, sumber daya manusia,
perangkat
lunak,dokumentasi,
perangkat
keras,
maupun
finansial
diestimasi. Pembuatan perencanaan ini bukan langkah mudah karena untuk mengestimasi beban kerja dan durasi dari masing-masing tahap dibutuhkan pengalaman yang cukup banyak. Kesalahan pada tahap ini akan mengakibatkan keuntungan yang diperoleh tidak maksimal, bahkan bisa rugi. Pada tahapan ini peran manajemen sistem informasi berpengalaman sangat dibutuhkan.
2. Analysis Tahap kedua, adalah tahap analisis, yaitu tahap dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi dan merealisasikan komponen – komponen sistem. Tujuan utama dari tahap analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses dari sistem baru. Menganalisa kebutuhan sebagai bahan dalam membuat spesifikasi di tahapan selanjutnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16 3. Design Tahap perancangan (design), dimana kita mencoba mencari solusi permasalahan yang didapat dari tahap analis.tahapan mengubah kebutuhan yang masih berupa konsep menjadi spesifikasi sistem yang riil untuk diimplementasikan.Jika pada tahapan analisis (from requirement to specification), maka tahapan desain adalah (from specification to implementation). Jadi, bagaimana membuat spesifikasi yang detail untuk bisa diimplementasikan.
4. Implementation Tahap implementasi, dimana kita mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi nyata. Di sini kita mulai berurusandengan pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkodean/coding).
5. System Pada tahapan sistem dilakukan pengujian (testing) dan pemeliharaan, yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sistem/perangkat lunak yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum. Jika belum, proses selanjutnya adalah bersifat iteratif, yaitu kembali ke tahap – tahap
sebelumnya.
Tahap pemeliharaan/perawatan di mana kita mulai melakukan pengoperasian sistem dan jika diperlukan melakukan perbaikan – perbaikan kecil. Kemudian jika waktu penggunaan sistem habis, maka kita akan masuk lagi pada tahap perencanaan (design).
2.10 UML (Unified Modelling Language) UML (Unified Modeling Language) merupakan kosakata umum berbasis objek dan diagram teknik yang cukup efektif untuk memodelkan setiap proyek pengembangan sistem mulai tahap analisis sampai tahap desain dan implementasi. (Dennis Alan. Dkk, 2012). UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk : 1. Merancang perangkat lunak. 2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis. 3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem. 4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17 Blok pembangun utama UML adalah diagram.Beberapa diagram, ada yang rinci (jenis timing diagram) dan lainnya ada yang bersifat umum (misalnya diagram kelas).Para pengembang sistem berorientasi objek menggunakan bahasa model untuk menggambarkan, membangun dan mendokumentasikan sistem yang mereka rancang. UML memungkinkan para anggota team untuk bekerja sama dengan bahasa model yang sama dalam mengaplikasikan beragam sistem. Intinya, UML merupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mensupport para pengembang sistem saat ini. Sebagai perancang sekedar membaca diagram UML buatan orang lain.
2.10.1 Diagram-diagram UML Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram. Namun kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan. Diagram yang sering digunakan adalah Diagram Use case, Diagram Aktivitas (Activity Diagram), Diagram Sequence, Diagram Class.
2.10.2 Use Case Diagram Use case diagram merupakan suatu diagram yang menangkap kebutuhan bisnis untuk sistem dan untuk menggambarkan interaksi antara sistem dan lingkungannya (Dennis Alan. Dkk, 2012). Komponen pembentuk diagram Use case, adalah : Tabel 2.1 Notasi Use Case Diagram (Dennis Alan. Dkk, 2012).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18 Pendefinisian secara garis besar yaitu: 1. Aktor (actor), menggambarkan pihak-pihak yang berperan disebuah sistem. 2. Use case, aktifitas / sarana yang disiapkan oleh bisnis / sistem. 3. System boundary, adalah sebuah kotak yang mewakili sebuah sistem. 4. Hubungan (link), aktor mana saja yang terlibat dalam Use case, dan bagaimana hubungan Use case dengan Use case lain. ada hubungan antar Use case. Digolongkan menjadi 2 : yaitu extend digambarkan dengan keterangan <<extend>>, dan include digambarkan dengan keterangan <
>, berikut perbedaanya :
Tabel 2.2 Perbedaan include dan extend pada Use Case (Dennis Alan dkk, 2012).
Include
Extend
Use case terpanggil (included use case) selalu diperlukan oleh use case dasar
Use case ekstensi tidak selalu dibutuhkan oleh use case dasar
Yang memutuskan kapan dipanggilnya
Yang memutuskan kapan
use case included adalah use case dasar
dipanggilnya use case extend adalah use case extend itu sendiri
Panah hubungan dari use case dasar ke use case include
Panah hubungan dari use case extend ke use case dasar
Gambar 2.3 Contoh Use Case Diagram (Dennis Alan. Dkk, 2012).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19 2.10.3 Aktivity Diagram Pengertian diagram Activity adalah yang menggambarkan alur kerja bisnis independen dari class, aliran kegiatan dalam Use case, atau desain rinci sebuah metode (Dennis Alan. Dkk, 2012). Tabel 2.3 Notasi Pemodelan Activity Diagram (Dennis, Alan. dkk. 2012).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
Gambar 2.4 Contoh Activity Diagram (Dennis, Alan. dkk. 2012).
2.10.4 Sequence Diagram Sequence Diagram merupakan urutan model dinamis yang menggambarkan contoh class yang berpartisipasi dalam use case dan pesan yang lewat di antara mereka dari waktu ke waktu (Dennis Alan. Dkk, 2012). Sequence diagram merupakan diagram interaksi yang disusun berdasarkan urutan waktu. Cara membaca diagram sekuensial dari atas ke bawah. Setiap diagram sekuensial mempresentasikan satu flow dari beberapa flow didalam use case.
Tabel 2.4 Notasi Pemodelan Komponen Sequence Diagram Alan. Dkk, 2012).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(Dennis
21
Gambar 2.5 Contoh Sequence Diagram (Dennis Alan. Dkk, 2012).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22 2.10.5 Class Diagram Class Diagram adalah ilustrasi hubungan antara class yang dimodelkan didalam sistem. Class Diagram sangat mirip dengan diagram hubungan entitas (ERD). Diagram class menggambarkan class yang meliputi atribut, perilaku dan states, sementara dalam ERD hanya mencakup atribut. (Dennis Alan. Dkk, 2012). Komponen class diagram :
Tabel 2.5 Komponen Class Diagram (Dennis, Alan. dkk. 2012).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
Class diagram menggambarkan class dan hubungan antar-class didalam sistem. Class diagram dibangun berdasarkan use case diagram, sequence diagram, atau collaboration diagram yang telah dibuat sebelumnya. Diagram class memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan menunjukkan kelas-kelasnya dan hubungan mereka.
Diagram Class bersifat statis, menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan apa yang terjadi jika mereka berhubungan. Sebuah Class memiliki tiga area pokok :
1. Nama, merupakan nama dari sebuah kelas. 2. Atribut, merupakan properti dari sebuah kelas. Atribut melambangkan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class. 3. Operasi, adalah sesuatu yang bias dilakukan oleh sebuha class atau yang dapat dilakukan oleh class lain terhadap sebuah class.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Gambar 2.6 Contoh Class Diagram (Dennis Alan. dkk, 2012).
2.11 Pengertian Basis Data Menurut Fathansyah (2012), Basis data terdiri atas dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis
kurang
lebih
dapat
diartikan
sebagai
markas
atau
gudang.,
tempat
bersarang / berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Sebagai satu kesatuan istilah, Basis data (database) sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. c. Kumpulan file / table / arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25 Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data / arsip. Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data / arsip. Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan.Jika lemari arsip menggunakan lemari dari besi atau kayu sebagai media penyimpanan, maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis sebagai disk (disket atau harddisk).
Satu hal yang juga harus diperhatikan, bahwa basis data bukan hanya sekedar penyimpanan data secara elektronis (dengan bantuan komputer). Artinya, tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data. Kita dapat menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolah kata), file spread sheet, dan lain-lain, tetapi tidak bisa disebut sebagai basis
data
karena
didalamnya tidak ada pemilahan dan pengelompokkan data sesuai jenis / fungsi data, sehingga akan menyulitkan pencarian data kelak.
2.12 Metode Pengujian Sistem Menurut Rosa As. dan M. Shalahuddin 2011: 210) mendefinisikan “Pengujian adalah satu set aktivitas yang direncanakan dan sistematis untuk menguji atau mengevaluasi kebenaran yang diinginkan”. aktivitas pengujian terdiri dari satu set atau sekumpulan langkah dimana dapat menempatkan desain kasus uji yang spesifik dan metode pengujian. Pengujian untuk validasi memiliki beberapa pendekatan sebagai berikut :
2.12.1 Black Box Testing (Pengujian kotak hitam) Yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi , masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26 2.12.2 White-Box Testing (Pengujian kotak putih) Yaitu menguji perangkat lunak dari segi desain dan kode program apakah mampu menghasilkan fungsi-fungsi, masukan,
dan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi
kebutuhan. Pengujian kotak putih dilakukan dengan memeriksa lojik dari kode program. Pembuatan kasus uji bisa mengikuti standar pengujian dari standar pemrograman yang seharusnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/