perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Pengertian Zakat, Infaq dan Shodaqoh
2.1.1
Zakat
Arti zakat dalam syaria'at islam : sebagai harta yang wajib diberikan kepada orang-orang yang tertentu,dengan syarat-syarat yang tertentu pula. Secara teknis, zakat berarti menyucikan harta milik seseorang dengan cara pendistribusian-oleh kaum kaya-sebagiannya kepada kaum miskin-sebagai hak mereka, dengan membayaran zakat, maka seseorang memperoleh penyucian hati dan dirinya serta melakukan tindakan yang benar dan memproleh rahmat selain hartanya selain hartanya akan bertambah. Dalam al-qur'an diperintahkan sebagai berikut: " Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukunlah beserta orang-orang yang ruku( al-baqorah:43). 2.1.2
Infaq
Infaq adalah pengeluaran sukarela yang di lakukan seseorang, setiap kali ia memperoleh rizki, sebanyak yang ia kehendakinya. Menurut bahasa infaq berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan harta untuk kepentingan sesuatu. Sedangangkan menurut islilah syari'at, infaq adalah mengeluarkan sebagian harta yang diperintahkan dalam islam. Infaq berbeda dengan zakat, infaq tidak mengenal nisab atau jumlah harta yang ditentukan secara hukum. Infaq tidak harus diberikan kepada mustahik tertentu, melainkan kepada siapapun misalnya orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin, atau orong-orang yang sedang dalam perjalanan. Dalil naqli yang mendasadri infaq sebagaimana firman allah dalam al-qur'an (al-imran:4 ) commit to user 5
6 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Adapun urgensi infaq bagi seorang muslim antara lain: • Infaq merupakan bagian dari keimanan dari seorang muslim • Orang yang enggan berinfaq adalah orang yang menjatuhkan diri dalam kebinasaan. • Di dalam ibadah terkantung hikmah dan mamfaat besar.hikmah dan mamfaat infaq adalah sebagai realisasi iman kepada allah, merupakan sumber dana bagi pembangunan sarana maupun prasarana yang dibutuhkan ummat islam, menolong dan membantu kaum duafa. 2.1.3
Shodaqoh Shodaqoh atau sedekah adalah pemberian sukarela yang dilakukan oleh
seseorang kepada orang lain, terutama kepada orang-orang miskin, setiap kesempatan terbuka yang tidak ditentukan baik jenis, jumlah maupun waktunya. Lembaga sedekah sangat digalakkan oleh ajaran islam untuk menanamkan jiwa sosial dan mengurangi penderitaan orang lain. Sedangkan tidak terbatas pada pemberian yang bersifat material saja, tetapi juga berupa jasa yang bermanfaat bagi orang lain. Bahkan senyum yang dilakukan dengan ikhlas untuk menyenangkan orang lain. Shadaqah dapat bermakna infaq, zakat dan kebaikan non materi. Dalam hadist Rasulullah memberi jawaban kepada orang-orang miskin yang cemburu terhadap orang kaya yang banyak bershadaqah dengan hartanya, beliau bersabda: "Setiap tasbih adalah shadaqah, setiap takbir shadaqah, setiap tahmid shadaqah, setiap amar ma'ruf adalah shadaqah, nahi munkar shadaqah dan menyalurkan syahwatnya kepada istri shadaqah". Dan shadaqah adalah ungkapan kejujuran iman seseorang. (Husin, 2009)
commit to user
7 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2.2
Pengertian Muzakki dan Mustahiq
2.2.1
Muzakki Muzakki adalah orang atau badan yang dimiliki oleh orang Muslim yang
bekewajiban menunaikan zakat. Dari pengertian di atas jelaslah bahwa zakat tidak hanya diwajibkan kepada perorangan saja (Pujiastuti, 2011) Syarat tersebut berkaitan dengan muzakki (orang yang mengeluarkan zakat) dan berkaitan dengan harta. 1.
Syarat pertama, berkaitan dengan muzakki: (1) islam, dan (2) merdeka. [Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 2: 11-12]. Adapun anak kecil dan orang gila – jika memiliki harta dan memenuhi syarat-syaratnya- masih tetap dikenai zakat yang nanti akan dikeluarkan oleh walinya. Pendapat ini adalah pendapat terkuat dan dipilih oleh mayoritas ulama.[Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 2: 12-13 dan Az Zakat, 64-66].
2. Berkaitan dengan harta yang dikeluarkan: (1) harta tersebut dimiliki secara sempurna, (2) harta tersebut adalah harta yang berkembang, (3) harta tersebut telah mencapai nishob, (4) telah mencapai haul (harta tersebut bertahan selama setahun), (5) harta tersebut merupakan kelebihan dari kebutuhan pokok.[Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 2: 13 dan Az Zakat, 63].(Rifda, 2011). 2.2.2
Muztahiq Mustahiq adalah orang atau badan yang berhak menerima zakat.Orang-
orang yang berhak menerima zakat itu ada delapan golongan, sebagaimana disebutkan dalam al-Qur'an: َّ سبِي ِل َّ إِنَّ َما ال َ ب َوا ْل َغا ِر ِمينَ َوفِي َ ص َدقَات لِ ْلفقَ َرا ِء َوا ْل َم َِللا ِ سا ِكي ِن َوا ْل َعا ِملِينَ َعلَ ْي َها َوا ْلم َؤلَّفَ ِة قلىبه ْم َوفِي ال ِّرقَا َّ َللاِ َو َّ َيضة ِمن َللا َعلِيم َح ِكيم َّ َواِ ْب ِن ال َ سبِي ِل فَ ِر Artinya: commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
8 digilib.uns.ac.id
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Ayat tersebut menjelaskan bahwa penyaluran zakat itu hanya diserahkan kepada delapan golongan, yaitu: 1.
Fakir
2.
Miskin
3.
Amil
4.
Mu‟allaf
5.
Riqab
6.
Ghorim
7.
Sabilillah
8.
ibnu sabil
(Pujiastuti, 2011) 2.3
Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi berkaitan erat dengan teknologi (technoware), sumber
daya manusia (humanware), informasi (infoware), organisasi (organiware), dimana semua hal tersebut saling berkaitan. Sistem informasi merupakan satu kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis yang akan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembatasan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalanya perusahaan. Sistem informasi sendiri memiliki sejumlah komponen yang terdiri dari beberapa komponen yaitu manusia, data,tohardware dan software. Sebagai suatu commit user
9 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
sistem, setiap komponen tersebut berinteraksi satu dengan yang lainya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya (Witarto, 2004 ). 2.4
PHP PHP adalah PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu
dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari serverside scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemograman dan HTML sebagai pembangun halaman web. Ketika seorang pengguna internet akan membuka suatu situs terlebih dahulu server yang bersangkutan akan memproses semua perintah PHP di server lalu mengirim hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna internet tadi. Dengan demikian seorang pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih terjamin (Sunarfrihantoro, 2002). Ada beberapa cara untuk mulai menulis script PHP, yaitu:
Gambar 2.1 Penulisan Script PHP Model 1 Script PHP ?>
Gambar 2.2 Penulisan Script PHP Model 2 <script language = “php”> Script PHP
Gambar 2.3 Penulisan Script PHP Model 3 <% Script PHP %>
Gambar 2.4 Penulisan commit toScript user PHP Model 4
10 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Cara pertama merupakan format yang dianjurkan tetapi mungkin cara yang kedua lebih sering digunakan karena lebih ringkas. Cara yang ketiga digunakan untuk mengantisipasi editor dan web server yang tidak dapat menerima kedua cara di atas. Selain itu kita juga bisa menggunakan cara penulisan ASP tetapi tentu saja ada beberapa konfigurasi yang perlu ditambahkan terlebih dahulu pada file konfigurasi php (Sunarfrihantoro,2002). Tipe data PHP mengenal beberapa macam tipe data, antara lain integer, floating point dan string. Floating point lebih dikenal dengan nama double atau desimal. Penulisan string selalu diawali dengan tanda petik ganda (“) atau tanda petik tunggal („) (Sunarfrihantoro,2002). Contoh penulisan tipe data adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Tipe Data PHP Tipe Data
Contoh
Keterangan
Integer
$jumlah = 10;
Bilangan bulat
$nilai = -5; Double
$skor = 90.00;
Bilangan real
$bunga = 12.50; $kota = “Yogyakarta”
String
Karakter, kalimat
$motto = “Nyaman” Variabel Di setiap bahasa pemograman pasti akan kita temui konsep variable. Variabel adalah sebuah tempat di memori untuk menyimpan data yang nilainya dapat berubah-ubah. Namun, tidak seperti dalam bahasa pemograman lain yang mengharuskan kita untuk mendeklarasikan variable terlebih dahulu, variable dalam PHP tidak harus dideklarasikan sebelum commit to user variable tersebut digunakan .
11 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Variabel diwakili oleh kata tertentu dengan aturan penulisan sebagai berikut (Sunarfrihantoro,2002): 1.
Variabel dimulai dengan tanda dollar ($).
2.
Harus dimulai dengan huruf atau underscore (_).
3.
Tidak boleh menggunakan tanda baca.
4.
Case sensitive atau huruf besar dan huruf kecil dibedakan.
Perintah ini digunakan untuk satu atau lebih perintah yang menyatakan keadaan. Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut: if (kondisi) {
pernyataan yang akan dijalankan bila kondisi bernilai benar } if … else
Perintah ini mirip dengan yang di atas, hanya saja dapat digunakan untuk banyak pernyataan kondisi. Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut: If (kondisi 1) {
pernyataan 1 akan dijalankan bila kondisi 1 bernilai benar } elseif (kondisi 2) {
pernyataan 2 akan dijalankan bila kondisi 1bernilai salah dan kondidi 2 bernilai benar } … Else {
pernyataan ini akan dijalankan bila kondisi-kondisi sebelumnya bernilai salah } ?>
to user Gambar 2.5commit Penulisan Variabel PHP
12 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2.5
Basis Data (Database) Basis data (database) merupakan komponen yang berfungsi untuk
menyimpan data dari sistem. Menurut Fatansyah (2001) penggunaan basis data secara umum memiliki beberapa obyektif, yaitu kecepatan dan kemudahan pengolahan data, efisisensi ruang penyimpanan, keakuratan data, ketersediaan data, meningkatkan keamanan, kelengkapan data, dan mendukung kebersamaan dalam pemakaian. 2.6
Database Management System (DBMS) Menurut Kristanto (2003) Kumpulan file yang saling berkaitan bersama
dengan program untuk pengelolaannya disebut sebagai DBMS. Database adalah kumpulan datanya,sedang program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program komersial untuk membaca data, mengisi data, menghapus data, melaporkan data dalam database. 1. My Structured Query Language (MySQL) MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structured Query language (SQL). MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan di sisi client. MySQL mampu menangani data yang cukup besar (Sunarfrihantoro,2002). SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi dan digunakan sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau
Clipper
yang
masih
menggunakan
perintah-perintah
pemograman
(Sunarfrihantoro,2002). Menurut Sudargo (2004), SQL singkatan dari (Standart Query Language) merupakan suatu bahasa yang digunakan untuk memudahkan pemakai database commit to user
13 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
untuk melakukan manipulasi terhadap database yang telah dibuat. SQL terbagi menjadi dua bahasa yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda yaitu: 1. DDL (Data Definition Language) digunakan untuk mendefinisikan struktur database. Perintah-perintah yang ada pada SQL DDL ini digunakan untuk membuat, memodifikasi dan menghapus tabel. Beberapa perintah SQL yang dapat digunakan dalam DDL ini adalah : a. CREATE, digunakan untuk membuat suatu tabel. b. ALTER, digunakan untuk menambahkan suatu kolom pada suatu tabel. c. DROP, digunakan untuk menghapus suatu tabel. 2. DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk mengekplorasi, mengubah dan menghapus data-data yang tersimpan dalam database. SQL DML hanya memiliki empat buat perintah standar yang digunakan untuk memanipulasi data pada database, yaitu : a. SELECT, digunakan untuk mendapatkan data yang diinginikan dari satu atau lebih tabel dalam database. b. INSERT, digunakan untuk memasukkan data ke dalam tabel yang ada pada database. c. UPDATE, digunakan untuk mengubah data yang ada dari suatu tabel di database. d. DELETE, digunakan untuk menghapus data dari suatu tabel yang ada di database. Tipe data pada MySQL Pada dasarnya ada empat tipe data yang didukung MySQL, yaitu data numerik, string, waktu dan data selain numerik atau string. Berikut penjelasan masing-masing tipe data berikut (Sunarfrihantoro,2002). 1.
Tipe data numerik Pada tipe data ini, data yang dapat disimpan hanya data angka (numerik)
saja. Dapat disimpan di sini baik dalam bentuk angka positif atau negatif.
commit to user
14 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2.
Tipe data string Pada tipe data ini dapat berisi nilai string (alpanumerik/karakter) dan
numeric. Yang jelas nilai numerik di sini tidak dapat untuk operasi perhitungan sebelum dilakukan konversi. 3.
Tipe data waktu Tipe data ini menyimpan informasi waktu, baik tanggal maupun jam.
Walaupun data yang disimpan di sini numerik tetapi pembacaan terhadap data adalah string. Jadi perlu dilakukan konversi jika ingin melakukan perhitungan. 2.7
Konsep Dasar Context Diagram. Diagram konteks atau Context Diagram adalah sebuah diagram sederhana
yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran sistem (Kristanto, 2003). Simbol yang digunakan dalam diagram konteks sesuai dengan teori Yourdon – De Marco adalah sebagai berikut: Tabel 2.2 Simbol komponen diagram konteks Bentuk Komponen entitas
Keterangan Entitas Sumber atau tujuan dari aliran data dari atau ke sistem. Aliran Data Menggambarkan aliran data dari satu proses ke proses lainya. Proses Fungsi yang mentransformasikan data secara umum.
commit to user
15 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2.7
Data flow Diagram (DFD) Menurut Pressman (1997) Diagram Aliran Data / Data Flow iagram (DFD)
adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. DFD dapat digunakan untuk menyajikan sebuah system atau perangkat lunak pada setiap tingkat abstraksi. Kenyataannya, DFD dapat dipartisi kedalam tingkat-tingkat yang mempresentasikan aliran informasi yang bertambah dan fungsi ideal. Demikianlah, DFD memberikan suatu mekanisme bagi pemodelan aliran informasi. Untuk melakukannya, dia melakukan prinsip analisis operasional yang kedua. Tabel 2.3 Notasi DFD NOTASI
KETERANGAN Prosedur atau consumer informasi yang ada di
Entity eksternal
luar bound sistem untuk dimodelkan.
Transfer informasi (fungsi) yang ada di dalam proses
bound sistem untuk dimodelkan.
Obyek data; anak panah menunjukkan arah Obyek data
aliran data Repositori
data
yang
disimpan
untuk
diguanakan oleh satu atau lebih, proses dapat Penyimpanan data disederhanakan buffer atau queque, atau serumit database relasional.
commit to user
16 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
a. Komponen Proses Komponen
proses
menggambarkan
bagian
dari
sistem
yang
mentransformasikan input menjadi output. Ada empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dengan input dan output : Tabel 2.4 Komponen Proses Notasi
Keterangan 1 input dan 1 output
1 input dan banyak output
Banyak input dan 1 output
banyak input dan banyak output
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses : 1. Proses harus memiliki input dan output. 2. Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
17 digilib.uns.ac.id
3. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses. Umumnya kesalahan proses di DFD adalah : 1. Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam 2. Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input b. Komponen Data Store Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi. c.
Komponen Data Flow / Alur Data
Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian system ke bagian lainnya. d. Menciptakan Diagram Konteks Menurut Kendall, et al (2003), Diagram Konteks adalah tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-entitas eksternal serta aliran user data-aliran data menuju dan daricommit sistem todiketahui penganalisis dari wawancara
perpustakaan.uns.ac.id
18 digilib.uns.ac.id
dengan pengguna dan sebagai hasil analisis dokumen. (Kenneth E Kendall dan Julie E Kendall, 2003) e. Menggambar Diagram 0 Menurut Kendall, et al (2003), Diagram 0 adalah pengembangan diagram konteks dan bisa mencakup sampai sembilan proses. Memasukkan lebih banyak proses pada level ini akan terjadi dalam suatu diagram yang kacau yang sulit dipahami. Setiap proses diberi nomor bilangan bulat, umumnya dimulai dari sudut sebelah kiri atas diagram dan mengarah ke sudut sebelah kanan bawah. Penyimpanan data utama dari sistem (mewakili file-file master) dan semua entitas eksternal dimasukkan ke dalam Diagram 0.(Kendall dan Kendall,2003). Karena diagram aliran data memiliki dua dimensi (bukannya linear), kita bisa memulainya pada sembarang titik dan mengarah ke depan atau ke belakang di sepanjang diagram. Bila tidak yakin maka kita mengambil suatu entitas eksternal, proses, atau penyimpanan data yang berbeda, dan kemudian bisa memulai menggambar aliran .(Kendall dan Kendall,2003). 1.
Mulai dengan aliran data dari suatu entitas di sisi masukan.
2.
Bekerja ke arah belakang mulai dari aliran data keluaran.
3.
Perhatikan aliran data yang menuju dan dari penyimpanan data.
4.
Analisis proses yang sudah ditentukan dengan baik.
5.
Perhatikan setiap hal yang mebingungkan dimana kita merasa tidak yakin dengan apa yang harus diamsukkan atau masukan atau keluaran apa yang diperlukan.
f. Menciptakan Diagram Anak Setiap proses dalam Diagram 0 bisa dikembangkan untuk menciptakan diagram anak yang lebih mendetail. Proses pada Diagram 0 yang dikembangkan commit to dan userdiagram yang dihasilkan disebut itu disebut parent process (proses induk)
19 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
child diagram (diagram anak). Aturan utama untuk menciptakan diagarm anak, keseimbangan vertikal, menyatakan bahwa suatu diagram anak tidak bisa menghasilkan keluaran atau menerima masukan dimana proses induknya juga tidak menghasilkan atau menerima. Semua aliran data yang menuju atau keluar dari proses induk harus ditunjukkan mengalir ke dalam atau keluar dari diagram anak .(Kendall dan Kendall,2003). Diagram anak ditetapkan nomor yang sama seperti proses induknya di dalam Diagram 0. Sebagai contoh, proses 3 akan berkembang ke Diagram 3. Proses-proses di dalam anak diberi nomor dengan menggunakan nomor proses induk, poin desimal, serta sebuah nomor unik untuk setiap proses anak. Pada Diagram 3, proses-proses tersebut akan diberi nomor 3.1,3.2,3.3, dan seterusnya. Ketentuan ini memungkinkan penganalisis mengikuti rangkaian proses di setiap tingkat pengembangan. Bila diagram 0 menggambarkan proses-proses 1,2,dan 3, diagram anak 1,2,dan 3 semuanya berada pada level yang sama (Kendall dan Kendall,2003). 2.8 a.
Entity Relasionship Diagram ( ERD) Model ERD Menurut Valacich, (2004) ERD adalah representasi data dari suatu
organisasi secara detail, masuk akal dan digambarkan dalam bentuk grafik. ERD merupakan model dari entity dalam suatu elemen bisnis, relasi antara entity dan atribut atau property dari entity dan relasinya. ERD diartikan sebagai model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan (dalam DFD). ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan. ERD pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak CASE. Notasi yang digunakan dalam ERD dapat dilihat pada Tabel di berikut ini :
commit to user
20 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel 2.5 Notasi dalam ERD Nama
Keterangan
Simbol
Entitas/entity Entitas merupakan data inti yang nama_entitas
akan disimpan; bakal tabel pada basis data Atribut
Field atau kolom data yang butuh
nama_atribut
disimpan dalam suatu entitas Atribut
Field atau kolom data yang butuh
kunci primer
disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses
nama_kunci_primer
record yang diinginkan; biasanya berupa id Atribut
Field atau kolom data yang butuh
multinilai/
disimpan dalam suatu entitas yang
multivalue
dapat memiliki nilai lebih dari satu
Relasi
Relasi yang menghubungkan
nama_atribut
nama_relasi
antarentitas; biasa diawali dengan kata kerja Asosiasi/
Penghubung antara relasi dan
association
entitas dimana di kedua ujungnya
1
0
memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakai
b.
Kardinalitas Relasi Dalam ERD hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang
disebut dengan derajad relasi. Derajad relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajad minimum disebut dengan modalitas. Jadi user kardinalitas relasi menunjukkan commit jumlah to maksimum entitas yang dapat berelasi
21 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dengan entitas pada himpunan entitas lain. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa : 1. Satu ke satu (one to one/ 1-1) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. 2. Satu ke banyak (one to many/ 1- N) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. 3. Banyak ke banyak (many to many/ N –N) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. 2.9
Black-Box Testing (pengujian kotak hitam) Black-Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi
fungsional tanpa menguji desain dan kode program . Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi – fungsi , masukan , dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasii yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kkasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai degan spesifikasi yang dibutuhkan, Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harurs dibuat dengan kasus benar dan kasus yang salah, misalkan untuk kasus proses login makan kasus uji yang dibuat adalah : a. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi password) yang benar. b. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang salah , misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah , atau sebaliknya , atau keduanya salah (Shalahuddin dan Rosa , 2011). commit to user