BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Pelayanan Menurut Philip Kotler dalam Adi saputro (2014), Pelayanan adalah suatu aktifitas
atau serangkaian aktifitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi akibat sebagai adanya interaksi antar konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberian pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen/pelanggan. Berdasarkan pendapat diatas jelas disebutkan bahwa ciri pokok pelayanan adalah tidak kasat mata (tidak dapat diraba) dan melibatkan upaya manusia (karyawan) atau peralatan lain yang disediakan oleh perusahaan penyelenggara pelayanan. Jadi pelayanan merupakan serangkaian aktifitas yang tidak dapat diraba dan terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara pemberi pelayanan dan yang diberi pelayanan. Selain definisi pelayanan diatas Kotler pun ikut mendefinisikan “pelayanan adalah sebagai kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik”. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan pengertian pelayanan bahwa “pelayanan adalah suatu usaha untuk membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan orang lain.”. Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat dikemukakan bahwa pada dasarnya pelayanan adalah sesuatu yang tidak berwujud tetapi dapat memenuhi kebutuhan pelanggan atau masyarakat. Pelayanan tidak dapat mengakibatkan peralihan hak atau kepemilikan dan terdapat interaksi antara penyedia jasa dan pengguna jasa. 2.1.1 Definisi Pelayanan Publik Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik, ditegaskan dalam pasal 1 butir 1: “Pelayanan publik adalah kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa dan atau pelayanan administrative yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik”.
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Keputusan menteri pendayagunaan aparatur Negara nomor 63 tahun 2003 mendefinisikan pelayanan publik sebagai: “Segala bentuk pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah dipusat, di daerah dan dilingkungan badan usaha milik Negara atau badan usaha milik daerah dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan”. Mengikuti definisi tersebut diatas, pelayanan publik atau pelayanan umum dapat didefinisikan sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan dipusat, didaerah dan lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam bentuk barang dan jasa baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan perundang-undangan. (Erick S. Holle, 2011) 2.1.2
Hakekat Pelayanan Publik
Hakekat Pelayanan Publik sebagai berikut ini: a. Meningkatkan mutu dan produktivitas pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah di bidang pelayanan publik. b. Mendorong upaya mengefektifkan sistem dan tata laksana pelayanan, sehingga pelayanan publik dapat diselenggarakan lebih berdaya guna dan berhasil guna. c. Mendorong tumbuhnya kreativitas, prakasa, dan peran serta masyarakat dalam derap langkah pembangunan serta dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas. Pada dasarnya Pembangunan Nasional suatu bangsa dilaksanakan oleh masyarakat bersama pemerintah, masyarakat adalah pelaku utama pembangunan, sedangkan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membina serta menciptakan suasana kondusif yang menunjang kegiatan rakyatnya. Kegiatan masyarakat dan pemerintah tersebut harus saling mengisi, saling menunjang, dan saling melengkapi dalam suatu kesatuan langkah menuju tercapainya suatu tujuan pembangunan nasional suatu bangsa. Pemberian pelayanan umum oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat adalah merupakan perwujudan dari fungsi aparat negara, agar terciptanya suatu keseragaman pola dan langkah pelayanan umum oleh aparatur pemerintah perlu adanya suatu landasan yang bersifat umum dalam bentuk pedoman tata laksana pelayanan umum. Pedoman ini merupakan penjabaran dari hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam prosedur
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
operasionalisasi pelayanan umum yang diberikan oleh instansi pemerintah baik di pusat maupun di daerah secara terbuka dan transparan. (Erick S. Holle, 2011) 2.2
Pengaduan Pelayanan pengaduan merupakan mencerminkan dari New Public Service (NPS)
menjalankan administrasi pemerintahan tidaklah sama dengan organisasi bisnis. Administrasi negara harus digerakkan sebagaimana menggerakkan pemerintahan yang demokratis. Misi Organisasi publik tidak sekedar memuaskan pengguna jasa (customer) tapi juga menyediakan pelayanan barang dan jasa sebagai pemenuhan hak dan kewajiban publik. (Dimas Ramdhana Prasetya et al, 2013). Menurut penelitian PATTIRO (2004) rendahnya respon instansi penyelenggara pelayanan terhadap keluhan atau pengaduan dari masyrakat mengakibatkan munculnya sikap skeptic dari masyarakat. Masyarakat jera untuk mengadukan keluhannya sehingga angka pengaduan dibeberapa instansi pelayanan publik relatif rendah. Rendahnya angka pengaduan ini sebenarnya tidak menggambarkan kepuasan masyarakat atas pelayanan publik, sebaliknya justru karena masyarakat merasa tidak yakin dengan hasil yang akan diperoleh dangan melakukan pengaduan. Selain itu warga masyarakat dari kalangan tidak mampu dan kurang berpendidikan juga tidak tahu cara mengadukan
keluhannya.
Padahal
pelayanan
publik
berkualitas
mensyaratkan
keseimbangan posisi tawar antara instansi penyelenggara pelayanan publik dengan masyarakat penerima pelayanan, yang dapat dicapai salah satunya dengan menerapkan konsep customer complaint system (sistem penanganan pengaduan). Salah satu upaya perbaikan kualitas pelayanan publik adalah dengan memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk dapat menyampaikan pengaduan atas pelayanan yang diberikan oleh penyelenggara. Berdasarkan pada Pasal 36 dan 37 Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik mengamanatkan penyelenggara wajib memberikan akses seluas luasnya kepada masyarakat untuk memberikan masukan kepada penyelenggara atas pemberian layanannya. Oleh karena itu, pengelolaan pengaduan harus dikelola dengan baik yaitu antara lain menyediakan sarana pengaduan, menugaskan pelaksana yang berkompeten, menangani pengaduan dan menindaklanjuti pengaduan. Sebagai tindak lanjut amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Pengaduan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Pelayanan Publik, yang mengisyaratkan dibentuknya Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) yang merupakan integrasi pengelolaan pengaduan pelayanan publik secara berjenjang pada setiap penyelenggara dalam kerangka sistem informasi pelayanan publik. Dengan adanya SP4N ini diharapkan pengaduan masyarakat mengenai pelayanan publik dapat ditangani dengan cepat, transparan, dan akuntabel sesuai dengan kewenangan masing-masing penyelenggara dan mendorong peningkatan kinerja penyelenggara dan pelaksana pelayanan publik dalam pengelolaan pengaduan pelayanan publik. 2.3
Teknologi Smartphone Menurut Eko Istiyanto, Smartphone (Ponsel cerdas) merupakan salah satu wujud
realisasi ubiquitous computing (ubicomp) dimana teknologi tersebut memungkinkan proses komputasi dapat terintegrasi dengan berbagai aktifitas keseharian manusia dengan jangkauannya yang tidak dibatasi dalam satu wilayah atau suatu scope area. Saat ini kita telah memasuki masa ubicomp yang didukung beberapa faktor. Pertama, dukungan ketersediaan jaringan infrastruktur nirkabel dengan cakupan yang luas untuk komunikasi data atau komunikasi audio dan video digital. Kedua, teknologi mikroprosesor yang semakin canggih. Ketiga, faktor gaya hidup user yang saat ini mulai bergantung pada perangkat mobile sebagai alat komunikasi disosial network, akses layanan e-mail, chatting, atau telekonferensi. Komunikasi digital nirkabel sudah sangat dibutuhkan pada berbagai bidang, seperti edukasi, bisnis, hiburan, kesehatan atau keamanan, sehingga sangat diperlukan ketersediaan perangkat mobile yang dapat mendukung aktifitas pengguna diberbagai lingkungan dengan fleksibilitas tinggi, perangkat yang lebih praktis dan kemudahan dalam penggunaan. Teknologi mobile seperti PDA, telepon seluler bersistem operasi Symbian dan komputer tablet berbasis windows. Tetapi seluruh gadget tersebut bukanlah perangkat mobile yang sesungguhnya, karena belum terealisasinya teknologi khusus untuk mobile seperti efisiensi konsumsi listrik, maupun komunikasi nirkabel berkecepatan tinggi. Pada sisi sistem operasi, juga adanya ketidakcocokan OS berbasis PC diterapkan ke perangkat mobile, dengan sistem antarmuka tidak didesain untuk akses layar sentuh sesungguhnya
(harus
menggunakan
stylus).
(Eko
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Jazi
Istiyanto,
hal
1-2).
11
2.4
Latar Belakang Android Pada tahun 2000, jauh sebelum produk ponsel cerdas beredar dipasaran, Google
mengakuisisi perusahaan bernama Android. Perusahaan tersebut merupakan pendatang baru berfokus untuk pengembangan sistem operasi embedded dan software untuk perangkat mobile. Kemudian setelah Android Inc. menjadi grup Google, para pendiri Android diantaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White berpindah ke Google. Pada saat itu, OS Android dikembangkan hanya untuk kebutuhan internal oleh Google dan belum berlisensi open source. Untuk memperkuat adopsi teknologi Android, perkembangan Google membentuk Open Handset Alliance (OHA). OHA adalah grup konsorsium dengan anggota lebih dari 34 perusahaan dari bidang hardware, software, dan telekomunikasi. Diantaranya HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia, Asus. Android dirilis perdana dengan standar open source pada 5 November 2007 bersama OHA. Alasan dirilis perdana dengan standar open source, yaitu untuk penetrasi pasar produk berbasis Android dan juga mempermudah user dalam mengakses layanan Google dan juga Android digunakan sebagai media baru penayangan iklan yang dapat menambah revenue (Pendapatan) Google, yang sebagian pendapatan tersebut untuk pengembangan OS dan aplikasi Android. Sistem operasi Android memiliki 2 jalur distribusi, jalur distribusi pertama didukung oleh Google atau Google Mail Service (GMS). Jalur kedua OS menggunakan pola distribusi secara bebas tanpa dukungan langsung Google, yang dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD). (Eko Jazi Istiyanto, hal 4-5). 2.5
Arsitektur Android Menurut Nazruddin Safaat H (2012:6-8) Secara garis besar arsitektur android dapat
dijelaskan dan digambarkan sebagai berikut; A.
Application dan Widget
Application dan Widget ini adalah layer dimana kita berhubungan dengan aplikasi saja. Dilayer terdapat aplikasi inti termasuk klien email, program SMS, Kalender, Peta, Browser, Kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis dengan menggunakan Bahasa pemrograman JAVA. B.
Application Framework
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
Application framework adalah layer yang melakukan pengembangan pembuatan aplikasi yang akan dijalankan disistem operasi Android, karena pada layer inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat, seperti content provider yang berupa SMS dan panggilan telepon. Komponen-komponen yang termasuk didalam Application Framework adalah sebagai berikut; 1.
Views
2.
Content Provider
3.
Resource Manager
4.
Notification Manager
5.
Activity Manager
C.
Libraries
Libraries adalah layer tempat fitur-fitur Android berada, biasanya para pengembang aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. Berjalannya diatas kernel, layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti seperti Libc dan SSL, serta: 1.
Libraries media untuk pemutaran media audio dan video
2.
Libraries untuk manajemen tampilan
3.
Libraries Graphics mencakup SGL dan OpenGL, untuk grafis 2d dan 3d
4.
Libraries SQLite untuk dukungan database
5.
Libraries SSL dan WebKit terintegrasi dengan web browser dan security
6.
Libraries LiveWebcore mencakup modern web browser dengan engine embedded web view
7.
Libraries 3D yang mencakup implementasi OpenGL ES 1.0 API’s.
Berikut ini adalah gambar dari Arsitektur Android;
Gambar 2.1 Arsitektur Android
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
2.6
Android SDK (Software Development Kit) Menurut Nazruddin Safaat (2012:5), Android SDK adalah tools API (Application
Programming Interface) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan Bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang direlease oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan Bahasa pemrograman Java. Sebagai platform aplikasi-netral, Android memberi kesempatan untuk membuat aplikasi yang kita butuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan Smartphone/Handphone. Beberapa fitur-fitur yang Android yang paling penting adalah: Framework Aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit Grafis yang dioptimalkan dan di dukung oleh Libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional Akselerasi Hardware) SQLite untuk penyimpanan data Media support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF), GSM Telephony (tergantung hardware) Bluetooth, EDGE, 3G, dan WIFI (tergantung hardware) Kamera, GPS, Kompas, dan Accelerometer (tergantung hardware) Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk IDE Eclipse. 2.7
Android Studio Menurut Jubilee dalam Enterprise (2015:10), Android Studio merupakan IDE
(Integrated Development Environment) official berbasis Intellij IDEA. Android Studio merupakan hasil pengembangan dari Eclipse, maka tentunya memiliki banyak fitur-fitur yang baru dibanding Eclipse. Perbedaannya dengan Eclipse, Android Studio memakai Gradle untuk build environmentnya. Dari sisi build memang lebih bagus apabila dibandingkan dengan Eclipse, ini disebabkan Android Studio memakai Gradle. Perbedaan lainnya dari Eclipse tidak diperuntukannya lagi dependencies package. Serta memiliki keunggulan dalam tampilan XML editor yang secara visual jauh lebih baik dibanding Eclipse.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Berikut fitur-fitur yang ada di Android Studio: Memakai Gradle-based build system yang fleksibel. Dapat membuild multiple APK. Tersedianya template support untuk Google Service serta untuk tipe tipe perangkat lainnya. Tampilan editor yang lebih baik dan bagus. Google Cloud Platform built-in support, maka akan memudah untuk diintegrasikan dengan Google Cloud Messaging dan App Engine. dan lain lain. 2.8
XML (eXtensible Markup Language) XML terletak pada inti Web Service yang digunakan untuk mendeskripsikan data.
Fungsi utama dari XML adalah komunikasi antar aplikasi, integrasi data dan komunikasi aplikasi eksternal dengan partner luaran. Dengan standarisasi XML, aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat dengan mudah berkomunikasi antar satu dengan yang lain. XML adalah singkatan dari eXtensible Markup Language. Bahasa markup adalah sekumpulan aturan-aturan yang mendeskripsikan suatu sintak yang digunakan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan teks atau data dalam sebuah dokumen melalui penggunaan tag. Bahasa markup populer lainnya adalah HTML yang menggambarkan kepada browser tentang bagaimana menampilkan format teks, data, dan grafik ke layar komputer ketika sedang mengunjungi sebuah situs web. XML dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan februari 1998. Teknologi yang digunakan pada XML sebenarnya bukan teknologi baru, tapi turunan dari SGML yang ada pada awal 80-an dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis proyek-proyek berskala besar. Ketika HTML dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian paling penting pada SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML menghasilkan markup language yang tidak kalah hebatnya dengan SGML. (Akhmad Dharma Kasman, hal 114)
2.9
Java Java merupakan Bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh sebuah tim yang
diketuai oleh James Gosling di Sun Microsystem. Java awalnya dikenal dengan Oak, yang didesain pada tahun 1991 untuk chip chip yang tertanam pada peralatan peralatan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
elektronik. Pada tahun 1995, diberi nama baru JAVA, yang didesain ulang untuk mengembangkan aplikasi aplikasi internet. (Sianipar, R.H. Hal 14-15) Java telah menjadi sangat popular. Perkembangannya yang sangat cepat dan penerimaannya dikalangan pengguna dapat dijejak dari karakteristik perancangannya, khususnya dari janji pengembang Java bahwa begitu anda menciptakan suatu program, maka anda bisa menjalankannya dimana saja. Seperti yang dikutip dari Sun, Java is simple, Object-oriented, distributed, interpreted, robust, secure, architecture neutral, high performance, multithreaded, and dynamic. Java memiliki banyak fitur, Bahasa pemrograman bertujuan umum yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi aplikasi tingkat tinggi. Saat ini, java tidak lagi hanya digunakan untuk pemrograman Web, tetapi juga untuk aplikasi aplikasi standalone bebas platform pada server, desktop, dan divais divais bergerak (mobile). Bahasa Java juga telah digunakan untuk mengembangkan kode dalam berkomunikasi dan mengendalikan robot di Mars. Banyak perusahaan yang sebelumnya meremehkan keunggulan Java sekarang malah menggunakannya untuk mengembangkan aplikasi aplikasi terdistribusi yang dapat diakses oleh banyak konsumen melalui internet. 2.10 JSON (JavaScript Object Notation) Menurut Akhmad Dharma (2015:132) XML bukan satu satunya sarana untuk pertukaran data, kini telah hadir JSON sebagai format baru untuk pertukaran data. XML mungkin lebih dulu populer dibanding JSON, tapi sebenarnya jika diadu, JSON lebih unggul dari XML. Mulai dari kecepatan, penulisan yang lebih gampang dan coding untuk parsing yang lebih ringkas dan sederhana. JSON (JavaScript Object Notation) sendiri adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemrograman JavaScript, Standar ECMA-262 edisi ke-3 – Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemrograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dan lain-lain. Oleh karena sifat sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran data. Berikut adalah Struktur dalam JSON yaitu;
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan sebagai
Objek (Object), rekaman (Record), struktur (Struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash table), daftar terkunci (keyed list) atau associative array. Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa, hal ini
dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list) atau urutan (sequence). Struktur-struktur data tersebut dikenal sebagai struktur data universal. Pada dasarnya, semua bahasa pemrograman modern mendukung struktur data ini dalam bentuk yang sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian, karena format data mudah dipertukarkan dengan bahasa-bahasa pemrograman yang juga berdasarkan pada struktur data ini. JSON menggunakan bentuk sebagai berikut ini;
Object adalah sepasang nama/nilai yang tidak terurutkan. Objek dimulai dengan { (kurung kurawal buka) dan diakhiri dengan } (kurung kurawal tutup). Setiap nama di ikuti dengan : (titik dua) dam setiap pasangan nama/nilai dipisahkan oleh , (koma).
Array adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Array dimulai dengan [ (kurung kotak buka) dan diakhiri dengan ] (kurung kotak tutup). Setiap nilai dipisahkan oleh tanda koma (,).
Nilai (value) dapat berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda, atau angka, atau true atau false atau null, atau sebuah objek atau sebuah larik. Struktur-struktur tersebut dapat disusun bertingkat.
String adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter unicode, yang dibungkus dengan tanda kutip ganda. Di dalam string dapat digunakan backslash escapes “\” untuk membentuk karakter khusus. Sebuah karakter mewakili karakter tunggal pada string. String sangat mirip dengan string C atau Java.
Angka (Number) sangat mirip dengan angka di C atau Java, kecuali format oktal dan heksadesimal tidak digunakan.
2.11 JSON dengan PHP dan MySQL Sama seperti XML, JSON tidak menggantikan peran database, tetapi menjadi sarana pertukaran data yang diambil dari database. Pada PHP versi 5.2 telah terdapat fungsi untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
membuat JSON, yaitu fungsi json_encode(). Adapun bentuk penulisannya adalah sebagai berikut;
string json_encode ( mixed $value [, int $options= 0 ] ) Keterangan:
$value adalah nilai yang akan encode menjadi string JSON.
$options, ada beberapa pilihan, yaitu JSON_HEX_QOUT, JSON_HEX_TAG, JSON_HEX_APOS, JSON_FORCE_OBJECT. Adapun nilai defaultnya adalah 0.
Contoh dalam skrip PHP:
1, ‘b’=>,’c’=>3,’d’=>4,’e’=>5); echo json_encode($arr); ?> Skrip tersebut akan menghasilkan:
{“a”:1,”b”:2,”c”:3,”d”:4,”e”:5} 2.12 JDK (Java Development Kit) Java Development Kit (JDK) adalah perangkat aplikasi Java yang bisa di unduh secara gratis di www.oracle.com/technetwork/java/javanese/download. Perangkat ini mutlak diperlukan untuk membuat aplikasi Android, mengingat aplikasi Android itu berbasis Java. Sebagaimana diketahui, Java adalah salah satu Bahasa pemrograman yang biasa digunakan di Android. Sebagai contoh, android tidak menggunakan Swing. (Abdul Kadir, 2013). Java Development Kit (JDK) berisi sekumpulan kakas baris perintah (command-line tool) untuk menciptakan program Java. Pada 2009-2010, Oracle Corporation mengakuisisi Sun Microsystem. Inc., alamat URL untuk mendowload JDK berpindah menjadi http://www.oracle.com/technetwork/java/index.html. JDK berisi sekumpulan kakas, utilitas, dan dokumentasi serta kode applet contoh untuk pengembangan program Java. Berikut adalah daftar komponen utama JDK: 1. Kompilator (javac) 2. Interpreter program Java (java) 3. Applet viewer (appletviewer) 4. Debugger (jdb)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
5. Class file disassemble (javap) 6. Header and stub file generator (javah) 7. Documentation generator (javadoc) 8. Applet demo 9. Kode sumber Java API Versi Java tersedia untuk Sun Solaris, Windows NT/2000, Windows 95/98, Linux, OS/2, Macintosh, dan banyak lagi. (Bambang Hariyanto, 2014). 2.13 PHP Menurut kamus komputer, PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengelola informasi diinternet. Sedangkan dalam pengertian lain PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server. (Rulianto Kurniawan, 2010;2). Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan mediaWiki (software dibelakang
Wikipedia),
PHP
juga
dapat
dilihat
sebagai
pilihan
lain
dari
ASP.NET/C#?VB.NET Microsoft, CouldFusion Macromedia, JSP/kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla, Postnuke, Xaraya, dan lain lain. Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP menurut Arief M Rudianto (2011:43) yaitu;
PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi
PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan system operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows98, Windows NT dan Macintosh.
PHP diterbitkan secara gratis
PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal, Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya.
PHP adalah termasuk Bahasa yang embedded (bisa ditempel atau diletakkan dalam tag HTML).
Sistem database yang didukung oleh PHP adalah;
Oracle
Sybase
MySQL
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
2.14 MySQL (Structured Query Language) Menurut Arief (2011:152) MySql termasuk jenis EDBMS (Relational Database Management System), sehingga istilah seperti table, baris, dan kolom tetap digunakan dalam MySql. Pada MySql sebuah database mengandung satu beberapa table, table terdiri dari sejumlah baris dan kolom. Mysql dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama mysql AB, dapat dilihat dan gratis, serta server mysql dapat dipakai tanpa biaya tapi hanya untuk kebutuhan nonkomersial. Sementara distribusi Windows Mysql sendiri dirilis secara shareware. Barulah pada Juni 2000 mysql AB mengumumkan bahwa sejak versi 3.23.19, mysql adalah software bebas berlisensi GPL. Artinya, “source code mysql dapat dilihat dan gratis, serta server mysql dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan apapun”. Perangkat lunak ini bermanfaat untuk mengelola data dengan cara yang sangat fleksibel dan cepat. Berikut adalah sejumlah aktivitas yang terkait dengan data yang didukung oleh perangkat lunak tersebut: a. Menyimpan data ke dalam table b. Menghapus data dalam table c. Mengubah data dalam table d. Mengambil data yang tersimpan dalam table e. Memungkinkan untuk memilih data tertentu yang diambil f.
Memungkinkan untuk melakukan pengaturan hak akses terhadap data.
Dan pada penggunaannya MySql ini bisa menggunakan banyak tools, salah satunya phpMyAdmin. 2.15 Pengertian SDLC (System Development Life Cycle) Sebuah sistem informasi bisa dikatakan berjalan dengan baik tentu dengan pengelolaan pelaksanaan yang baik. Didalam tahap sistem informasi, dalam pengembangan sistem informasi, ada metode yang paling umum digunakan dikenal dengan istilah SDLC (System Development Life Cycle). Inilah acuan untuk bisa menbangun dan mengelola sebuah sistem informasi yang baik. Pengertian SDLC adalah suatu proses berkelanjutan dari planning, analisis, desan dan implementasi. Yang pada setiap prosesnya dilakukan perbaikan secara bertahap. (Dennis dkk 2012:39) 2.16 Metode Waterfall Model SDLC air terjun (Waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dab tahap pendukung (support). Berikut gambar model air terjun (Waterfall):
Gambar 2.2 Model Waterfall (Dennis dkk: 2012)
Berikut tahapan dalam model waterfall: 1. Perencanaan Dalam tahapan ini menjelaskan dan mengargumentasikan untuk melanjutkan proyek yang telah dipilih rencana kerja yang matang juga disusun untuk menjalankan tahapan-tahapan lainnya. Pada tahap ini ditentukan secara detail rencana kerja yang harus dikerjakan durasi yang diperlukan masing masing tahap, sumber daya manusia, perangkat lunak, dokumentasi, perangkat keras, maupun finansial diestimasi. Pembuatan perencanaan ini bukan langkah mudah karena dibutuhkan pengalaman yang cukup banyak. Kesalahan pada tahap ini akan mengakibatkan keuntungan yang diperoleh tidak maksimal bahkan bisa rugi. Pada tahapan ini peran managemen sistem informasi berpengalaman sangat dibutuhkan. 2. Analisis Tahap kedua adalah tahap analisis, yaitu tahap dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi dan merealisasikan komponen komponen sistem. Tujuan utama dari tahap analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses dari sistem baru. Menganalisa kebutuhan sebagai bahan dalam membuat spesifikasi ditahapan selanjutnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
3. Perancangan Tahap perancangan (Design), dimana kita mencoba mencari solusi permasalahan yang didapat dari tahap analisis tahapan mengubah kebutuhan yang masih berupa konsep menjadi spesifikasi sistem yang ril untuk diimplementasikan. Jika pada tahapan analisis (from requirement to specification), maka tahapan desain adalah (from specification to implementation). Jadi, bagaimana membuat spesifikasi yang detail untuk bisa di implementasikan. 4. Implementasi Tahap implementasi, dimana kita mengimplementasi perancangan sistem ke situasi nyata. Disini kita mulai berurusan dengan pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkodean/coding). 5. Sistem Pada tahapan ini dilakukan pengujian (Testing) dan pemeliharaan yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sistem/perangkat lunak yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum. Jika belum, proses selanjutnya adalah bersifat iterative, yaitu kembali ketahap tahap sebelumnya. Tahap pemeliharaan/perawatan dimana kita mulai melakukan pengoperasian sistem dan jika diperlukan melakukan perbaikan-perbaikan kecil. Kemudian jika waktu penggunaan sistem habis, maka kita akan masuk lagi pada tahap perencanaan (design). 2.17 Unified Modelling Language UML (Unified Modelling Language) merupakan salah satu perangkat lunak pemodelan arsitektur yang banyak digunakan oleh pengembang perangkat lunak. Alat yang digunakan dalam pemodelan UML menggunakan diagram sebagai berikut: 2.17.1 Diagram Use Case Diagram use case digunakan untuk mendapatkan setiap perilaku yang terlibat dalam sistem, serta secara visualisasi sebagai fungsi yang berdasarkan sudut pandang dari pengguna (Kurniawan et al. 2014). Diagram use case pada diagram UML sebagai patokan untuk digunakan pada diagram lainnya seperti diagram sequence dan diagram aktivitas. Pada diagram Use Case ada notasi yang digunakan, notasi diagram use case sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
Tabel 2.1 Notasi Diagram Use Case Simbol
Keterangan UseCase
UseCase
Gambaran suatu fungsi dari sistem yang secara paham dan mengerti akan kegunaan pada aplikasi yang akan dibangun. Actor sebagai pengguna atau orang secara stakeholder / entitas
eksternal
yang
menerima atau menyediakan informasi dari suatu sistem.
Actor
Association sebagai penghubung link antar suatu elemen.
Association
Dependency
sebagai
elemen
yang
bergantung ke dalam beberapa cara
Dependency
terhadap elemen lainnya. Generalization atau inheritance sebagai elemen yang merupakan spesialisasi dari
Generalization
elemen lainnya.
<<extend>>
Menunjukkan
suatu
usecase
yang
merupakan tambahan fungsional dari suatu Use Case lainnya jika kondisi telah terpenuhi. <
>
Menunjukkan suatu Use Case yang seluruhnya merupakan fungsionalitas dari Use Case lainnya.
2.17.2 Class Diagram Class diagram merupakan diagram utama dalam pemrograman berorientasi objek. (Kurniawan et al. 2014). Penggambaran pada class diagram ini terdiri dari class diagram yang bersama dengan hubungan antara class itu yang memiliki aggregation, composition, directional, bidirectional dan inheritance. Class diagram dapat digambarkan sebagai hirarki class dan non-hirarki (Gutwenger et al, 2013). Class diagram memiliki simbol yang sering digunakan, beberapa simbol tersebut sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
Tabel 2.2 Notasi Class Diagram Simbol
Keterangan Class sebagai blok-blok pembangun suatu
Nama Kelas
pemrograman yang berorientasi objek.
-attribute -attribute +method() +method()
Class Association sebagai penghubung antara suatu elemen ke elemen lainnya. Association Composition sebagai penghubung jika suatu class tidak memiliki bagian class lain maka class tersebut memiliki relas ke composition terhadap class dimana dia
Composition
bergantung. Dependency sebagai menunjukkan operasi pada class yang menggunakan class
Dependency
lainnya. Aggregation sebagai bagian keseluruhan relationship atau sebagai relasi.
Aggregation
2.17.3 Diagram Aktivitas Diagram aktivitas pada saat ini digunakan untuk mendesain spesifikasi berdasarkan use case yang ada (Kurniawan et al. 2014). Diagram aktifitas bisa digunakan untuk model pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan aspect-oriented. Berikut simbol pada diagram aktivitas: Tabel 2.3 Notasi Diagram Aktivitas Simbol
Keterangan Initial sebagai symbol untuk memulai suatu aktivitas
Initial Final
Final sebagai symbol untuk mengakhiri suatu aktivitas
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
State transition sebagai menunjukkan suatu kegiatan apa berikutnya setelah suatu kegiatan. State Transition Junction sebagai pilihan untuk mengambil suatu keputusan. Junction Fork sebagai percabangan yang menunjukkan aliran pada diagram aktivitas. Fork Join sebagai penggabungan yang menjadi arah aliran diagram aktivitas. Join Activity memperlihatkan bagaimana dari masing masing class antarmuka yang saling berinteraksi. Activity
Action
Action sebagai sistem yang menunjukkan eksekusi dari suatu aksi Flow final sebagai aliran akhir.
Flow Final
2.17.4 Diagram Sequence Diagram sequence pada dasarnya telah diatur sesuai dengan keadaan waktu. Aliran waktu pada pesan terhadap tampilan antara objek dan bagian pesan. Pada visual diagram sequence dibagi menjadi 2 arah, vertical dan horizontal. Arah vertical menunjukkan waktu, arah horizontal menunjukkan interaksi objek. Tabel 2.4 Notasi Diagram Sequence s
simbol
Keterangan Aktor sebagai pengguna
Actor
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
LifeLine sebagai objek yang berinteraksi
LifeLine Message sebagai komunikasi antar objek yang memuat Message()
informasi-informasi.
Message Control class sebagai penghubung boundary terhadap class Control Class Boundary sebagai sebuah form Boundary Entity Class sebagai hubungan suatu kegiatan yang akan dilakukan. Entity Class 2.17.5 Deployment Diagram (Collaboration diagram in version 1.x) Deployment diagram memberikan gambaran dari arsitektur fisik perangkat lunak, perangkat keras, dan artefak dari sistem. Deployment diagram dapat dianggap sebagai ujung spektrum dari kasus penggunaan, menggambarkan bentuk fisik dari sistem yang bertentangan dengan gambar konseptual dari pengguna dan perangkat berinteraksi dengan sistem.
Gambar 2.3 Notasi Deployment Diagram
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
2.18 Perbandingan Aplikasi Sejenis Melihat ada beberapa aplikasi sejenis yang ada, maka dipilih dua aplikasi untuk dijadikan pembanding dengan aplikasi yang akan dikembangkan. Keunggulan dan kelemahan aplikasi diidentifikasi berdasarkan fitur fitur yang disediakan dan keterangan penggunaan. Dua aplikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut; 1. LARAS Online PEMKAB BOGOR LARAS Online Pemerintah Kabupaten Bogor merupakan
Aplikasi
berbasis
android
yang
menyediakan fitur fitur informasi tentang Pemkab Bogor, bukan hanya itu Laras Online juga berisi fitur tentang pengaduan pengaduan masyarakat bogor. Berikut gambar 2.4 tampilan awal aplikasi:
Gambar 2.4 Tampilan Aplikasi LARAS Online (Sumber : http://pengaduan.bogorkab.go.id/ & PlayStore) 2. LAPOR! APPS LAPOR! (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat) Merupakan aplikasi berbasis Android yang menyediakan fitur fitur seperti pelaporanpelaporan masyarakat, dan juga berisi fitur Berita terkini. Berikut gambar 2.5 tampilan awal aplikasi:
Gambar 2.5 Tampilan Aplikasi LAPOR (Sumber : https://www.lapor.go.id/ & Playstore)
http://digilib.mercubuana.ac.id/