BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kampanye Definisi serangkaian
kampanye
tindakan
memberi
komunikasi
pengertian yang
kampanye
terencana
dengan
sebagai tujuan
menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakuan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu. Rice & Paisley menyebutkan bahwa kampanye (campaign) adalah keinginan seseorang untuk mempengaruhi kepercayaan dan tingkah laku orang lain dengan daya tarik yang komunikatif. Tujuan kampanye adalah menciptakan ‘perubahan’ atau ‘perbaikan’ dalam masyarakat. (Roger dan Storey ,dalam Antar Venus, 2004: 7) 2.2 Video J.E Kemp (1985 : 221) mengatakan bahwa video dapat menyajikan informasi, mengambarkan suatu proses dan tepat mengajarkan keterampilan, menyingkat dan mengembangkan waktu serta dapat mempengaruhi sikap. Hal ini dipengaruhi oleh ketertarikan minat, dimana tayangan yang ditampilkan oleh media video dapat menarik gairah rangsang (stimulus) seseorang untuk menyimak lebih dalam. 2.3 Angle Kamera Camera Angle dalam pengertian karya audio-visual berati sudut pengambilan gambar yang menekankan tentang posisi kamera berada pada situasi tertentu dalam membidik objek. Pemakaian angle kamera ini diharapkan dapat menggambarkan suatu peristiwa yang sesuai agar lebih terlihat menarik dan mampu mengilustrasikan kedinamisan suatu keadaan. Beberapa jenis angle kamera adalah sebagai berikut :
8
a. High Angle Teknik pengambilan gambarnya dengan sudut pengambilan gambar tepat diatas objek, pengambilan gambar yang seperti ini memiliki arti yang dramatik yaitu kecil atau kerdil. b. Low Angle Pengambilan gambar teknik ini yakni mengambil gambar dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari hig angle. Kesan yang ditimbulkan yaitu keagungan atau kejayaan. c. Eye Level Pengambilan gambar ini dengan sudut pandang sejajar dengan mata objek, tidak ada kesan dramatik tertentu yang di dapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri. d. Frog Level Sudut pengambilan ini diambil sejajar dengan permukaan tempat objek menjadi sangat besar.
2.4 Ukuran Gambar (Frame Size) Sedangkan menurut ukuran gambar atau suatu objek yang menjadi sasaran yang akan direkam, jenis-jenisnya dibagi sebagai berikut : a. Extreme Close-up [ECU] Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetilan suatu objek.
9
b. Big Close-up[BCU] Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan ekspresi yang dikeluarkan oleh objek. c. Close-up [CU] Ukuran gambar hanya sebatas dari ujung kepala hingga leher. Fungsinya untuk memberi gambaran jelas tenteng objek. d. Medium Close-up [MCU] Gambar
yang
diambil
sebatas
dari
ujung
kepala
hingga
dada.fungsinya untuk mempertegas profil seseorang sehingga penonton jelas. e. Mid Shoot [MS] Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosok objek secara jelas. f. Kneel Shoot [KS] Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan Mid Shoot. g. Full Shoot [FS] Pengambilan gambar penuh dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkan objek beserta lingkunganya. h. Long Shoot Pengambilan gamar lebih luas dari pada Fool Shoot. Fungsinya untuk menujukan objek dengan latar belakangnya. i. Extreme Long Shoot [ELS]
10
Pengambilan gambar melebihi long shoot, menampilkan lingkungan si objek secara utuh. Fungsinya untuk menunjukkan objek tersebut bagian dari lingkunganya. j. One Shoot Pengambilan gambar satu objek. Fuungsinya memperlihatkan seseorang atau benda dalam frame. k. Two Shoot Pengambilan gambar duaobjek. Fungsinya untuk memperlihatkan adegan 2 orang yang sedang berkomunikasi. l. Three Shoot Pengambilan gambar 3 objek untuk memperlihatkan 3 orang yang sedang mengobrol.
11
12
Kerangka Pikir
Fakta : 1. Semakin sulitnya mendapatkan gas LPG dipasaran dan mahalnya harga LPG, menggunakan bahan bakar minyak tanah sulit ditemui, dan menggunakan kayu sebagai bahan bakar dapat memicu pemanasan global karena semakin sedikitnya jumlah pohon. 2. Masyarakat khususnya peternak belum dapat memaksimalkan limbah ternak yang menimbulkan pencemaran lingkungan 3. Belum banyaknya masyarakat yang mengetahui tentang biogas
Masalah : 1. Bagaiman cara agar masyarakat mau beralih kebiogas yang ramah lingkungan , minim resiko dari gas LPG, minyak tanah, kayu bakar ? 2. Mengoptimalkan limbah ternak yang menumpuk agar tidak mencemari lingkungan
Produksi : 1. Perancangan konsep Tugas Akhir 2. Sharing dengan dosen pembimbing 3. Proses pengambilan gambar 4. Sharing dengan dosen pembimbing 5. Proses editing gambar
Sosialisasi tentang biogas dalam bentuk video
13