BAB II LANDASAN TEORI 1.1
Teori Umum
1.1.1 Aplikasi SMS Lokal Komputer Aplikasi SMS Lokal Komputer digunakan untuk pengiriman SMS ke pelanggan dengan menggunakan PC yang disambungkan dengan Handphone agar dapat mengirim pesan yang banyak ke semua pelanggan.
Gambar 2.2 Skema kerja SMS lokal komputer
Salah satu contoh Aplikasi SMS lokal komputer adalah Gammu dan Wammu. Gammu adalah service yang disediakan untuk membangun aplikasi yang berbasis SMS gateway.
(Jurista
Purnama Jumri, 2012). Gammu pada dasarnya adalah sebuah library untuk membangkitkan SMS Gateway, karena sifatnya yang open source dan mendukung banyak jenis modem, Gammu sangat populer dalam pengembangan sistem/aplikasi berbasis SMS Gateway. Pengembangan web dapat dengan mudah membuat sistem aplikasi SMS Gateway sederhana hanya dengan menggunakan
4 http://digilib.mercubuana.ac.id/
script PHP dan database MySQL, dengan bantuan Gammu. Dokumentasi Gammu sangat lengkap dan mudah untuk diikuti bagi pemula. Wammu merupakan versi GUI dari Gammu
Gambar 2.3 Kerja Gammu dan Wammu
1.1.2 SMS Gateway SMS Gateway adalah suatu aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk menerima atau mengirim sms, sebagai pengganti perangkat telekomunikasi (handphone, modem). Ketika kita menerima/mengirim sms, maka kita akan memakai fungsi-fungsi dan tombol-tombol yang ada pada handphone (Awan Pribadi Basuki , 2016). Aplikasi SMS Gateway memberikan interface yang hampir serupa dengan handphone, untuk melakukan fungsi-fungsi tersebut. Selain itu, SMS Gateway juga digunakan untuk melakukan otomatisasi pengelolaan sms, seperti mengirimkan sms ke banyak nomor tujuan, membalas sms secara otomatis dan sebagainya, tergantung aplikasi SMS Gateway itu dirancang.
5 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Jadi aplikasi SMS Gateway tidak sepenuhnya menggantikan fungsi perangkat telekomunikasi (handphone, modem). SMS Gateway masih membutuhkan hardware tersebut untuk berkomunikasi dengan jaringan provider telekomunikasi. SMS Gateway hanya menggantikan fungsi antar muka (interface), yang semula harus dilakukan langsung dari handphone / modem, kini bisa dilakukan dari aplikasi SMS Gateway. Aplikasi SMS Gateway dibuat untuk menambah fungsi-fungsi yang berhubungan dengan otomatisasi pengelolaan sms.
Gambar 2. 1. Skema Kerja SMS Gateway
Menurut Jurnal Mira Afrina dan Ali Ibrahim (2015), salah satu keuntungan menggunakan SMS Gateway adalah informasi yang disampaikan menjadi lebih real time sehingga tidak ada lagi alasan belum mendapat informasi, selain itu semua pengiriman informasi terakses dalam database, sehingga mudah dilacak, jika waktu kemudian untuk di butuhkan. SMS Gateway juga menyediakan fitur SMS masking yang memungkinkan nomor pengirim SMS terbaca sebagai nama entitas yang mengirim SMS, sehingga memberikan kesan profesional. 1.1.3 API (Applicatian Programming Interface) Menurut Claus T. Jensen (2015), sebuah software bukan API, tetapi sebuah software dapat membantu pembuatan API. Sebuah User Interface juga bukan API, tetapi sebuah User Interface dapat menggunakan satu atau lebih API, dan Server bukan API. Server menyediakan API yang mengekspos data dan fungsi yang disediakan. Menurut Bayu Setiawan (2013) API (Application Programming Interface) adalah sekumpulan perintah, fungsi, komponen, dan protokol yang disediakan oleh sistem operasi ataupun bahasa pemrograman tertentu yang dapat digunakan oleh programmer saat membangun perangkat lunak. Dalam API terdapat fungsi-fungsi atau perintah-perintah untuk menggantikan 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/
bahasa yang digunakan dalam system calls dengan bahasa yang lebih terstruktur dan mudah dimengerti oleh programmer. Keuntungan menggunakan API : 1. Probabilitas API dapat digunakan untuk bahasa pemrograman ataupun untuk sistem operasi mana saja asalkan paket-paket API sudah terpasang. 2. Mudah Dengan adanya API, memudahkan programmer untuk mengembangkan suatu system.
Gambar 2.7 API (Aplication Programming Interface) Salah satu penerapan API adalah Web Service. Menurut Rachel Kurniawati et al. (2015), Web service adalah aplikasi yang memungkinakan client server berkomunikasi melalui HyperText Transfer Protocol (HTTP). Web service sangat dibutuhkan untuk pertukaran data atau komunikasi antar aplikasi yang berbeda platform, termasuk dapat dimanfaatkan oleh Android. Web service menghasilkan data dalam format standar seperti XML dan JSON. 1.1.4 Personal Home Page (PHP) Menurut I Komang Setia Buana (2014), PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis server-side
yang
dapat
melakukan
parsing
menghasilkan suatu tampilan yang menarik.
PHP
script
web
sehingga
dari
merupakan pengembangan dari
sisi
client
FI
Form
Interface yang dibuat oleh Rasmus Lerdoff pada tahun 1995. PHP sangat berperan besar dalam membuat website keren dan dinamis karena dapat melakukan banyak hal, seperti; membaca file, menulis file, menampilkan gambar, animasi atau movie, dan yang paling pokok adalah dapat melakukan koneksi terhadap database. Berbeda dengan HTML kode PHP tidak diberikan secara 7 http://digilib.mercubuana.ac.id/
langsung oleh server ketika ada permintaan atau request dari sisi client namun dengan cara pemrosesan dari sisi server. Kode PHP disisipkan pada kode HTML. Perbedaan dari kode (script) HTML dan PHP yaitu setiap kode PHP ditulis selalu diberi tag pembuka yaitu . 1.1.5 MySQL MySQL merupakan sebuah perangkat lunak atau software sistem manajemen basis data SQL atau DBMS Multihread dan multi user. MySQL sebenarnya merupakan turunan dari salah satu konsep utama dalam database untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan secara mudah dan otomatis. MySQL diciptakan oleh Michael “Monty” Widenius pada tahun 1979, seorang programmer komputer asal Swedia yang mengembangkan sebuah sistem database sederhana yang dinamakan UNIREG yang menggunakan koneksi low-level ISAM database engine dengan indexing. 1.1.6 XAMPP Menurut Yogi Wicaksono (2008:7) “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL dikomputer local”. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer anda, XAMPP juga disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat membantu anda melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet. 1.1.7 UML (Unified Modelling Language) Pada perkembangan teknologi perangkat lunak, diperlukan adanya bahasa yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat dan perlu adanya standarisasi agar orang di berbagai negara dapat mengerti permodelan perangkat lunak. Banyak orang yang telah membuat bahasa pemodelan pembangunan perangkat lunak sesuai dengan teknologi pemograman yang berkembang pada saat itu, misalnya Data Flow Diagram (DFD) untuk memodelkan perangkst lunak yang menggunakan pemograman prosedural atau struktural. Pada perkembangan teknik pemograman berorientasi objek, mucul sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemograman berorientasi obyek, yaitu Unified Modeling Language (UML). UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, 8 http://digilib.mercubuana.ac.id/
membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek. 1.1.8 Use Case Diagram Sebuah use case adalah cara formal mewakili cara dimana sistem bisnis berinteraksi dengan lingkungannya. Ini menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh para pengguna sistem, seperti : pemodelan use case sering dianggap sebagai pandangan eksternal atau fungsional bisnis proses bahwa dalam hal itu menunjukkan bagaimana pengguna melihat proses, bukan mekanisme internal dimana proses dan sistem itu pendukung beroperasi. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang di sebut actor dan use case : 1) Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari actor adalah gambar orang, tetapi actor belum tentu merupakan orang. 2) Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antara unit atau actor. 1.1.9 Class Diagram Sebuah diagram kelas adalah model statis yang menunjukan kelas dan hubungan antar kelas yang tetap kostan dalam sistem dari waktu ke watu. Diagram kelas menggambarkan kelas, yang mencakup baik perilaku dan negara, dengan hubungan antar kelas. 1.1.10 Sequence Diagram Sequence diagram adalah salah satu dari dua jenis diagram interaksi. Diagram sequence menunjukkan urutan eksplisit pesan di antara objek dalam interaksi sehingga sangat membantu untuk memahami spesifikasi real-time dan kompleks sebuah aplikasi.
9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.1.11 Activity Diagram Digunakan untuk model perilaku dalam independen proses bisnis benda. Dalam banyak hal, diagram aktivitas dapat dipandang dalam hubungannya dengan analisis tersruktur. Namun, tidak seperti aliran data diagram, diagram aktivitas termasuk notasi yang membahas pemodelan pararel, kegiatan bersamaan dan proses. Diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor. Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut : a) Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan. b) Urutan atau penggelompokan tampilan dari sistem/ user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan. c) Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujuan yang perlu didefinisikan kasus ujinya d) Rancangan yang akan ditampilkan pada perangkat lunak. 1.1.12 Analisa PIECES Menurut Wukil Ragil (2010:17), metode PIECES adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik. Dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Analisis ini disebut dengan PIECES Analysis (Performance, Information, Economy, Control, Eficiency and Service). Analisis PIECES ini sangat penting untuk dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sistem informasi karena dalam analisis ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat gejala dari masalah utama. Metode ini menggunakan enam variable evaluasi yaitu : 1. Performance (kinerja) Kinerja merupakan variable pertama dalam metode analisis PIECES. Dimana memiliki peran penting untuk menilai apakah proses atau prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya, dan melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini kinerja diukur dari:
10 http://digilib.mercubuana.ac.id/
a.
throughput, yaitu jumlah pekerjaan/output/deliverables yang dapat dilakukan/ dihasilkan
pada saat tertentu. b.
response time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan serangkaian kegiatan
untuk menghasilkan output/deliverables tertentu. 2. Information (informasi) Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik. Informasi yang disajikan haruslah benar–benar mempunyai nilai yang berguna. Hal ini dapat diukur dengan : a. b.
Keluaran (outputs): Suatu sistem dalam memproduksi keluaran. Masukan (inputs): Dalam memasukkan suatu data sehingga kemudian diolah untuk
menjadi informasi yang berguna. 3. Economic (ekonomi) Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya. 4. Control (pengendalian) Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik, dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan/ kecurangan menjadi semakin baik pula. 5. Efficiency (efisiensi) Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi, dan harus lebih unggul dari pada sistem manual. 6. Service (layanan) Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan. Buatlah kualitas layanan yang sangat user friendly untuk end – user (pengguna) sehingga pengguna mendapatkan kualitas layanan yang baik.
11 http://digilib.mercubuana.ac.id/
12 http://digilib.mercubuana.ac.id/