BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Konsep Dasar Data Menurut Pressman, Information is derived by associating facts within a
given context. Informasi berasal dari fakta yang saling terhubung sesuai dengan konteks yang diberikan. Data is raw information collections of facts that must be processed to be meaningful. (Pressman, 2010).
Data Store
Data
Process
Information
Gambar 2.1 Pemrosesan Data
Data adalah kumpulan informasi yang belum diolah atau fakta yang harus di proses agar memiliki nilai informasi yang bermanfaat. Istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angkaangka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain. Jelasnya, data itu bisa berupa apa saja yang dapat ditemui dimana saja. Kegunaan data adalah sebagai bahan dasar yang objektif (relatif) di dalam proses kebijaksanaan dan keputusan oleh pihak pimpinan organisasi, (Pressman, 2010).
7
8
2.1.1 Klasifikasi Data Data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lain apapun yang mengandung sesuatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau penetapan keputusan. Data dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu : 1.
Klasifikasi data menurut jenis data a.
Data kuantitatif (quantitative data) adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka.
b.
Data kualitatif (qualitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat tertentu data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.
2.
Klasifikasi data menurut sifat data a.
Data diskrit (diskrit data) adalah data yang nilainya adalah bilangan asli.
b.
Data Kontinyu (Continued Data) adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya
3.
Klasifikasi data menurut sumber data a. Data internal (internal data) adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain. b. Data eksternal (external data) adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data eksternal ini terdiri dari dua jenis, yaitu : 1) Data eksternal primer (primary external data) adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri. 2) Data eksternal sekunder (secondary external data) adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.
9
2.1.2 Pengolahan Data Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi, Data is generated by one component and used by another (Sommerville, 2011). Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan seperti : 1.
Penyimpanan data (data storage) Penyimpanan data meliput pekerjaan pengumpulan (filling), pencarian (searcing) dan pemeliharaan (maintenance). Sistem yang umum dalam penyimpanan data (filling) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi atau lain-lainnya. Untuk memperoleh dalam pencarian data (searcing) di dalam file maka file dibagi menjadi dua jenis, yaitu : a. File induk (master file) yaitu berisi data-data permanent yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya. Contoh : file kepegawaian, file gaji. b. File transaksi (detail file) yaitu berisi data-data temporer untuk suatu periode atau suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiata. Contoh : file lembur perminggu, file mutasi harian. Pemeliharaan file (file maintenance) meliputi peremajaan data (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain sebagainya.
2.
Penanganan data (data handling) Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti : a. Pemeriksaan (verifying) mencangkup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yan berkaitan atau yang dating dari berbagai sumber. b. Perbandingan (comparing) untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian. c. Pemeliharaan (sorting) dalam rangka kegiatan penanganan data mencangkup peraturan ke dalam suatu urutan yang teratur. d. Peringkasan (extracting) merupakan kegiatan lain dalam penanganan data.
10
e. Pengunaan data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi komplikasi tabel-tabel, statistik, ramalan mengenai perkembangan dan lain sebagainya.
2.2
Konsep Dasar Sistem
2.2.1
Pengertian Sistem The system is a comperhensive framework that describes its form and
structure, its components and how they fit together. (Pressman,2010). Jadi suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur yang lengkap, komponen atau variabel yang terorganisir, dan memiliki hubungan yang saling berinteraksi satu sama lainnya. Teori sistem melahirkan konsep-konsep futuristik. Salah satu konsep yang terkenal adalah konsep sibernetika (cybernetics). Konsep bidang kajian ilmiah ini terutama berkaitan dengan upaya menerapkan berbagai disiplin ilmu, yaitu ilmu perilaku, fisika, biologi dan teknik. Oleh karena itu, sibernetika biasanya berkaitan dengan usaha-usaha otomasi tugas-tugas yang dilakukan oleh manusia sehingga melahirkan studi tentang robotika, kecerdasan buatan (artificaial intelegance) dan lain adalah masukan (input), pengolahan dan keluaran (output).
2.2.2
Karakteristik Sistem Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang
mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan seagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1.
Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponenkomponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap
11
subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2.
Batasan Sistem (Boundary) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
3.
Lingkungan Luar Sistem (Environtment) Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
4.
Penghubung Sistem (Interface) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
5.
Masukan Sistem (Input) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem kompuer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6.
Keluaran Sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.
7.
Pengolah Sistem (Proses) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan megubah masukan manjadi keluaran, contohnya adalah sstem akuntansi. Sistem ini akan
12
mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. 8.
Sasaran Sistem (Objective) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
2.2.3
Klasifikasi Sistem Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan
komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya: 1.
Sistem abstrak dan sistem fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fiisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
2.
Sistem alamiah dan sistem buatan manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi mellaui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem.
3.
Sistem determinasi dan sistem probabilistik Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sedangkan sistem bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
4.
Sistem terbuka dan sistem tertutup Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.
13
2.3
Konsep Dasar Informasi
2.3.1
Pengertian Informasi Menurut Alan dennis dalam buku nya yang berjudul System Analysis and
Design 5th editon mendefinisikan informasi bahwa the depth of information refers to how rich and detailed the information is that the technique usually produces and the extent to which the tecnique is useful at obtaining not only facts and opinions, but also an understanding of why those facts and opinions exist. (Dennis, 2012). Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi yang didapatkan tidak hanya dari fakta dan pendapat tetapi menjelaskan mengapa fakta dan pendapat itu ada.
2.3.2
Kualitas Informasi Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :
1.
Akurat (accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2.
Tepat waktu (timeline) Informasi yang dating pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
3.
Relevan (relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda.
14
2.4
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.4.1
Pengertian Sistem Informasi Didalam buku yang ditulis oleh Satzinger yang berjudul System Analysis
and Design In a Changing World mendefinisikan bahwa An information system is a set of interrelated computer components that collects, processes, stores ( usually in a database ), and provides as output the information needed to complete business tasks (Satzinger, 2012). Sistem informasi adalah rangkaian komponen komputer yang saling terelasi yang dikumpulkan, diproses, dan disimpan ( pada umumnya didalam basis data ), dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan.
2.4.2
Komponen dan Jenis Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok
bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Keenam blok tersebut adalah: 1.
Blok masukan (input block) Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2.
Blok model (model block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.
Blok keluaran (ouput block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
15
4.
Blok teknologi (technology block) Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
5.
Blok basis data (database block) Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
6.
Blok kendali (control block) Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan istem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebaginya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat datasi.
2.5
Konsep Dasar Basis Data
2.5.1
Pengertian Basis Data A database is a collection of groupings of information that are related to each other in some way (e.g., through common fields) Logical groupings of information could include such categories as customer data, information about an order, and product information. (Dennis, 2012).
16
Basis data adalah kumpulan informasi dari data yang saling berhubungan satu sama lain. 2.5.2
Komponen Basis Data Sistem basis data dapat terbagi dalam beberapa komponen penting, yakni :
1.
Data Merupakan informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi.
2.
Hardware Merupakan perangkat keras berupa komputer dengan media penyimpanan sekunder yang digunakan untuk menyimpan data karena pada umumnya basis data memiliki ukuran yang besar.
3.
Sistem Operasi Program
yang
mengaktifkan/memfungsikan
sistem
komputer,
mengendalikan seluruh sumber daya dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer yang meliputi operasi input output (IO), pengelolaan file dan sebagainya. 4.
Basis Data Basis data sebagai inti dari sistem basis data. Basis data menyimpan data serta struktur sistem basis data baik untuk entitas maupun objek-objeknya secara detail.
5.
Database Management System (DBMS) Merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pengelolaan basis data.
6.
User Merupakan pengguna yang menggunakan data yang tersimpan dan terkelola.
7.
Aplikasi Lain Program yang dibuat untuk memberikan interface kepada user sehingga lebih mudah dan terkontrol dalam mengakses basis data.
17
2.5.3
Perancangan Basis Data Aktifitas perancangan basis data akan mentraformasikan spesifikasi
kebutuhan untuk tempat penyimpanan data yang akan dikembangkan selama analisis basis data ke dalam spesifikasi terstuktur untuk memandu implementasi langsung basis data. Ada 2 bentuk spesifikasi, yaitu: 1.
Perancangan Basis Data Secara Logika Sasaran perancangan basis data secara logika untuk menterjemahkan perancangan konseptual (yang mencerminkan kebutuhan data pada organisasi yang kita analisis di tahap-tahap sebelumnya) ke perancangan basis data logika yang dapat langung di implementasikan pada sistem basis data yag dipilih.
2.
Perancangan Basis Data Secara Fisik Merupakan tahapan untuk menuangkan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisis yang tersimpan pada media penyimpanan eksternal. Sasaran utama perancangan basis data secara fisik adalah meningkatkan efisiensi dalam pemrosesan basis data. Perancangan basis data secara fisik membutuhkan beberapa pilihan kritis yang akan berimbas pada integritas dan kinerja dari aplikasi. Kunci-kunci untuk melakukan pilihan-pilihan mencangkup: a.
Pemilihan format penyimpanan (dinamakan tipe data) untuk tiap atribut
dari model data logika. Format dipilih untuk
meminimalisasi dan menoptimalkan penggunaan ruang fisik dan untuk memaksimalkan integritas data. b.
Pengelompokan atribut-atribut dari model data logika kerekaman fisik.
c.
Perancangan rekaman-rekaman pada memori sekunder (terutama hardisk) sehingga rekaman-rekaman secara individual maupun kelompok rekaman (kita namakan pengorganisasian berkas) dapat disimpan, dipanggil kembali serta diperbaharui dengan cepat.
d.
Memilih struktur (dinamakan indeks dan arsitektur basis data) untuk menyimpan dan menghubungkan berkas-berkas (file) sehingga pemanggilan data berlangsung dengan cara yang efisien.
18
e.
Menyiapkan strategi-strategi untuk menangani query pada basis data dengan tujuan mengoptimalisasikan kinerja basis data dalam menangani query.
2.5.4
Konsep Dasar Sistem Basis Basis Data Basis data merupakan sekumpulan data yang disusun secara logis dan
dikendalikan secara sentral. Basis data memiliki bagian-bagian yang penting, yaitu: 1.
Karakter-karakter Karakter merupakan bagian data yang tekecil, dapat berupa karakter numeric, huruf ataupun karakter-karakter khusus yang membentuk suatu item data.
2.
Field Suatu field menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebaginya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.
3.
Record Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file personalia, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap karyawan.
4.
File File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file matakuliah berisi data tentang semua mata kuliah yang ada.
5.
Database Kumpulan dari file membentuk suatu database.
19
2.6
Konsep Dasar Berorientasi Objek
2.6.1
Metode Waterfall The waterfall model, sometimes called the classic life cycle, suggests a
systematic, sequential approach to software development that begins with customer specification of requirements and progresses through planning, modeling, construction, and deployment, culminating in ongoing support of the completed software (Pressman, 2010) Proses klasik untuk
melakukan pengembangan sistem informasi
dinamakan siklus hidup pengembangan sistem (Systems Development Life Cycle/SDLC) yang diawali dengan spesifikasi kebutuhan konsumen dan proses perencanaan, permodelan, pembangunan, dan pengembangan untuk dukungan kelengkapan suatu software. Communication Planning
Modelling
Construction
Deployment Gambar. 2.2 SDLC Waterfall (Roger S. Pressman, 2010) 1.
Communication Tujuannya yaitu pendeskripsian proyek dan pengumpulan kebutuhan user.
2.
Planning Tujuannya untuk mengestimasi, menjadwalkan, serta bagaimana sistem dapat membantu menyelesaikan permasalahan.
3.
Modelling Tujuannya untuk menganalisis situasi bisnis dan mendesain sistem.
4.
Construction
20
Tujuannya untuk menulis program, membuat basis data, menginstal dan menguji sistem. 5.
Deployment Tujuannya yaitu memantau kegunaan atau fungsi sistem dalam tahap perawatan.
2.6.2
UML (Unified Modeling Language) The objective of the Unified Modeling Language is to provide a common
vocabulary of object-based terms and diagramming techniques that is rich enough to model any systems development project from analysis to design (Dennis, 2010). UML disebut sebagai tekhnik pendiagraman yang berorientasi objek yang memiliki banyak permodelan sistem pengembangan projek dari analisis ke pendesainan. Bahasa pemodelan (sebagaian besar grafik) merupakan notasi dari metode yang digunakan untuk mendesain secara cepat. Bahasa pemodelan merupakan bagian terpenting dari metode. UML merupakan bahasa standar untuk penulisan blueprint software yang digunakan untuk visualisasi, spesifikasi, pembentukan dan pendokumentasian alat-alat dari sitem perangkat lunak. Tujuan UML diantaranya adalah : 1.
Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
2.
Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.
3.
Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
2.6.3
Analisa dan Perancangan Objek UML biasanya disajikan dalam bentuk diagram/gambar yang meliputi
class beserta atribut dan operasinya, serta hubungan antar class. UML terdiri dari banyak diagram, diantaranya:
21
1.
Use Case Diagram Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Use case menggambarkan kata kerja seperti login ke sistem, maintenance user dan sebagainya. Oleh karena itu, use case diagram
dapat membantu menganalisa kebutuhan suatu sistem.
Dalam use case diagram terdapat istilah seperti aktor, use case dan use case relationship.
Tabel 2.1 Tabel Simbol Use Case Diagram Simbol
Keterangan
Aktor : Seseorang atau sesuatu yang dengan
system
yang
sedang
dikembngkan.
Use Case : Peringkat tertinggi dari fungsionalitas yang dimiliki system.
Association : adalah relasi antara actor dan use case. Generalisasi : untuk memperlihatkan struktur pewaris yang terjadi.
22
Gambar 2.3 Contoh Use Case 2.
Activity Diagram Activity Diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktifitas, digunakan untuk mendiskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram Simbol
Keterangan
Titik Awal Titik Akhir Activity
23
Pilihan
untuk
pengambilan
keputusan Fork : Untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara paralel Rake
:
menunjukkan
adanya
dekomposisi Tanda Waktu
Tanda Penerimaan
Aliran Akhir (Flow Final)
Anggota
Pustakawan
Mencari Buku
Memasukkan Data Peminjaman
Cetak Bukti Peminjaman
Gambar 2.4 Contoh Activity Diagram
24
3.
Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. Sequence diagram berhubungan erat dengan use case diagram dimana 1 use case akan menjadi 1 sequence diagram. Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram Simbol
Nama Simbol
Keterangan
Object Life Line
Partisipan Form.
Activation
Merupakan sebuah focus dari control
Object1
pada suatu waktu.
Message
Pesan yang menggambarkan komunikasi yang terjadi antar objek.
Message (Call)
Pesan yang menggambarkan pemanggilan yang terjadi antar objek.
Message
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.
(return) Message (return)
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.
25
PemilihanMK
DaftarMK
PenyimpananData
Admin
Printer
Mahasiswa 1 : MilihMK () 2 : MintaDaftarMK ()
3 : InputData () 4 : Konfirmasi () 5 : CetakData ()
6 : KeluarkanJadwal ()
Gambar 2.5 Contoh Sequence Diagram
4.
Class Diagram Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Class adalah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).
26
Tabel 2.4 Simbol Class Diagram Simbol
Nama Simbol Class
Class1
Keterangan Menggambarkan sesuatu yang mengkapsulkan
informasi
di
class menampung nama class, atribut dan method. Asosiasi 1
class dengan class Multiplycity.
0..1
Agregation 1
Asosiasi yang menghubungkan
Aggregation
menggambarkan
suatu class terdiri dari class lain
*
atau suatu class adalah bagian dari class lain. Generalization
Generalization
merupakan
sebuah taxonomic relationship antara class yang lebih umum dengan class yang lebih khusus.
2.7
Metode Pengujian
2.7.1
Metode White Box Pengujian kotak putih terutama digunakan untuk mendeteksi kesalahan
logis dalam kode program debugging kode, menemukan kesalahan ketik acak. Pengujian kotak putih dilakukan pada desain tingkat rendah dan kode diimplementasikan. Hal ini dapat apply pengembangan sistem khususnya Unit, sistem dan pengujian integrasi. Pengujian kotak putih artefak pembangunan lainnya seperti analisis kebutuhan, merancang dan uji kasus, (IJESA : 2012).
27
Dengan menggunakan metode white box , akan dapat diperoleh test case sebagai berikut : 1.
Menjamin seluruh independent path di dalam modul yang dikerjakan sekurang-kurangnya sekali.
2.
Mengerjakan seluruh keputusan logical.
3.
Mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya.
4.
Mengerjakan seluruh struktur data internal yang menjamin validasi.
2.7.2
Metode Black Box Pengujian black box memainkan peran penting dalam pengujian perangkat
lunak, membantu validasi fungsi keseluruhan sistem. Pengujian black box dilakukan berdasarkan persyaratan pelanggan-sehingga persyaratan yang tidak lengkap atau tidak terduga dapat dengan mudah diidentifikasi dan dapat diatasi kemudian. Pengujian black box dilakukan berdasarkan perspektif pengguna akhir, (IJESA : 2012) Dengan black box analisis sistem akan memperoleh kumpulan kondisi dari input yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional keseluruhan sistem. Tujuan metode ini untuk mencari kesalahan-kesalahan pada: 1.
Fungsi yang salah atau hilang
2.
Kesalahan pada interface
3.
Kesalahan pada struktur data atau akses database
4.
Kesalahan performasi
2.8
Konsep Dasar PHP (Hypertext Prepocessor)
2.8.1
Pengertian PHP PHP (Hypertext Prepocessor) is a server-side scripting language designed
for web development but also used as a general-purpose programming language. bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML
28
embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan, (Lerdorf, 2010). 2.8.2
PHP dan Internet Saat berinternet menggunakan browser seperti Chrome, Firefox, Internet
Explorer, Opera dan Safari, halaman yang mucul di depan layar komputer adalah halaman yang diperoleh dari proses pemanggilan dengan menuliskan alamat sesuai nama file yang terdapat pada web server. Web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer. Agar dapat mengubah isi dari website yang dibuat, dibutuhkan program PHP. Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran/masukan pada website. Website yang dibuat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan webmasternya.
Relational Database Oracle, Postgre SQL, MySQL
Web server Apache, IIS, Tomcat
Bahasa Pemrograman PHP
INTERNET
Web Browser Mozilla, IE, Opera, Safari
Gambar 2.7 Bagan dari Aplikasi Web
29
Dari gambar di atas terlihat adanya hubungan antara Web Browser, Web Server, Bahasa Pemrograman PHP, dan Database. Secara teknis, database menyimpan data yang diolah oleh bahasa pemrograman PHP yang ada di web server kemudian data tersebut ditampilkan dengan Web Browser dengan cara menuliskan alamat/URL sesuai nama file yang terdapat pada web server.
2.9
Konsep Dasar MySQL (My Structure Query Language)
2.9.1
Pengertian MySQL MySQL (My Structure Query Language) is a relational database
management system (RDBMS), and ships with no GUI tools to administer MySQL databases or manage data contained within the databases, (MySQL, 2014). MySQL merupakan RDBMS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL). MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan Swedia, yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang hak cipta kode sumbernya. Kedua dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larson, dan Michael Monty Widenius. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, MySQL bersifat gratis atau open source sehingga bisa digunakan secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung/support dengan database MySQL sehingga apabila kita mempelajarinya dengan sungguh-sungguh kita dapat mengaplikasikan PHP dan MySQL dalam membuat aplikasi website maupun dalam membuat website. Beberapa kelebihan MySQL yang diringkas dalam buku Tutorial Point of MySQL, antara lain: 1.
MySQL dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, dan masih banyak lagi.
2.
Bersifat open source, MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).
3.
Bersifat multiuser, MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa mengalami masalah.
30
4.
MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query (perintah SQL). Dengan kata lain, dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5.
Dari segi security atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan sekuriti, seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi. a.
Selain MySQL bersifat fleksibel dengan berbagai pemrograman, MySQL juga memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
b.
Dukungan banyak komunitas, biasanya tergabung dalam sebuah forum untuk saling berdiskusi membagi informasi tentang MySQL. Misalnya forum http://forums.mysql.com/.
Ketika menginstal server seperti PHPTriad, otomatis menginstal service MySQL sehingga Anda tidak perlu menginstal MySQL lagi. Mini server lain yang bisa Anda gunakan adalah XAMPP, WAMP, Apache2Triad, dan Appserv.
2.9.2 Data Definition Language DDL atau Data Definition Language is a syntax similar to a computer programming language for defining data structures, especially database schemas. Perintah SQL yang digunakan untuk mendefinisikan atau mendeklarasikan struktur data, khususnya skema basis data. (Allen, 2010). Objek database dapat berupa tabel atau database itu sendiri. DDL juga dapat digunakan untuk membuat koneksi antar tabel database beserta batasannya dengan menentukan indeks sebagai kuncinya. Data Definition Language terbagi menjadi:
31
1.
Perintah CREATE Digunakan untuk membuat objek database seperti membuat database, tabel, view, store procedure, trigger dan objek database lainnya. Query yang digunakan untuk membuat database adalah: CREATE DATABASE Nama_Database Sedangkan perintah untuk membuat tabel adalah: CREATE TABLE Nama_Tabel ( Nama_Kolom1 Tipe_Data1 (Lebar_Data1), Nama_Kolom2 Tipe_Data2 (Lebar_Data2) )
2.
Perintah DROP Digunakan untuk menghapus objek database, seperti menghapus database atau menghapus tabel. Query yang diguanakan untuk menghapus database adalah: DROP DATABASE Nama_Database Atau untuk menghapus tabel: DROP TABLE Nama_Tabel
3.
Perintah ALTER Digunakan untuk melakukan perubahan pada struktur tabel. Contoh query yang digunakan untuk merubah tabel adalah: ALTER TABLE Nama_Tabel DROP COLUMN Nama_Field
2.9.3 Data Manipulation Language Data Manipulation Languange (DML) is a family of syntax elements similar to a computer programming language used for inserting, deleting and updating data in a database (Database Language SQL, 1992). Data Manipulation Languange terbagi menjadi:
32
1.
Perintah INSERT Digunakan untuk memasukkan data ke dalam tabel. Sintaks yang dipakai adalah: INSERT INTO Nama_Tabel (Daftar_Kolom) VALUES (Daftar_Nilai)
2.
Perintah SELECT Digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data. Data yang telah diambil atau dipilih boleh saja ditampilkan dalam aplikasi yang kita buat atau digunakan untuk kontrol program. Sintaks yang dipakai adalah: SELECT Nama_Field FROM Nama_Tabel WHERE Kondisi
3.
Perintah UPDATE Digunakan untuk melakukan perubahan pada data. Update berfungsi untuk mengubah data dalam tabel. Sintaks yang dipakai adalah: UPDATE Nama_Tabel SET Nama_Kolom = ‘Nilai_Kolom’ WHERE Kondisi
4.
Perintah DELETE Digunakan untuk menghapus data dalam sebuah tabel. Sintaks yang dipakai adalah: DELETE FROM Nama_Tabel WHERE Kondisi
2.10
Tipe data MySQL menggunakan banyak jenis data yang berbeda, yang dipecah
menjadi tiga kategori: numerik, tanggal dan waktu, dan tipe string (Tutorials Point,2010). 1.
Tipe Data Numerik: c. INT – Sebuah bilangan bulat berukuran normal yang dapat ditandatangani atau unsigned. Jika ditandatangani, rentang yang diijinkan adalah dari -2147483648 sampai 2147483647. Jika unsigned, rentang yang diijinkan adalah 0-4294967295. Dapat menentukan lebar sampai dengan 11 digit. d. TINYINT – Sebuah bilangan yang sangat kecil yang dapat ditandatangani atau unsigned. Jika ditandatangani, rentang yang diijinkan adalah dari -128 sampai 127. Jika unsigned, rentang yang
33
diijinkan adalah dari 0 sampai 255. Dapat menentukan lebar sampai dengan 4 digit. e. SMALLINT – Sebuah integer kecil yang dapat ditandatangani atau unsigned. Jika ditandatangani, rentang yang diijinkan adalah dari 32.768 ke 32767. Jika unsigned, rentang yang diijinkan adalah dari 0 sampai 65535. Dapat menentukan lebar sampai dengan 5 digit. f. MEDIUMINT
–
Sebuah
bilangan
menengah
yang
dapat
ditandatangani atau unsigned. Jika ditandatangani, rentang yang diijinkan adalah dari -8388608 ke 8.388.607. Jika unsigned, rentang yang diijinkan adalah 0-16777215. Dapat menentukan lebar sampai dengan 9 digit. g. BIGINT – Sebuah integer besar yang dapat ditandatangani atau unsigned. Jika ditandatangani, rentang yang diijinkan adalah dari 9223372036854775808 ke 9223372036854775807. Jika unsigned, rentang yang diijinkan adalah 0-18446744073709551615. Dapat menentukan lebar sampai dengan 11 digit. h. Float (M, D) – Sebuah angka floating-point yang tidak dapat unsigned. Anda dapat menentukan panjang tampilan (M) dan jumlah desimal (D). Ini tidak diperlukan dan akan default ke 10,2, di mana 2 adalah jumlah desimal dan 10 adalah jumlah total digit (termasuk desimal). Desimal presisi bisa pergi ke 24 tempat untuk sebuah Float. i. DOUBLE (M, D) – Sebuah presisi angka floating-point ganda yang tidak dapat unsigned. Anda dapat menentukan panjang tampilan (M) dan jumlah desimal (D). Ini tidak diperlukan dan akan default ke 16,4, dimana 4 adalah jumlah desimal. Desimal presisi bisa pergi ke 53 tempat untuk sebuah DOUBLE. REAL adalah sinonim untuk DOUBLE. j. DECIMAL (M, D) – Sebuah angka floating-point membongkar yang tidak dapat unsigned. Dalam membongkar desimal, desimal masingmasing sesuai dengan satu byte. Mendefinisikan panjang tampilan (M) dan jumlah desimal (D) diperlukan. NUMERIC adalah sinonim untuk DECIMAL.
34
2.
Jenis Tanggal dan Waktu: MySQL tipe data tanggal dan waktu adalah: TANGGAL – Sebuah tanggal YYYY-MM-DD, antara 1000/01/01 dan
9999-12-31. Sebagai contoh, 30 Desember 1973 akan disimpan sebagai 1973/12/30. a. DateTime – Sebuah kombinasi tanggal dan waktu dalam YYYY-MMDD HH: MM: SS format, antara 1000/01/01 00:00:00 9999-12-31 23:59:59 dan. Sebagai contoh, 3:30 di sore hari pada 30 Desember 1973 akan disimpan sebagai 1973/12/30 15:30:00. b. TIMESTAMP - Sebuah timestamp antara tengah malam, 1 Januari 1970 dan sekitar tahun 2037. Ini terlihat seperti format DateTime sebelumnya, hanya tanpa tanda hubung antara angka; 3:30 di sore hari pada 30 Desember 1973 akan disimpan sebagai 19731230153000 (YYYYMMDDHHMMSS). WAKTU – Menyimpan waktu di HH: MM: SS Format. TAHUN (M) – Toko tahun dalam format 2-digit atau 4-digit. Jika panjang ditentukan sebagai 2 (untuk TAHUN misalnya (2)), dapat TAHUN 1970-2069 (70-69). Jika panjang ditentukan sebagai 4, dapat TAHUN 1901-2155. Panjang default adalah 4. 3.
Jenis String: Meskipun tipe numerik dan tanggal yang menyenangkan, sebagian besar
data Anda akan menyimpan akan dalam format string. Daftar ini menggambarkan tipe data string yang umum di MySQL. a. CHAR (M) – Sebuah string yang tetap-panjang antara 1 dan 255 karakter (misalnya CHAR (5)), kanan diisi dengan spasi dengan panjang tertentu bila disimpan. Mendefinisikan panjang tidak diperlukan, tetapi defaultnya adalah 1. b. VARCHAR (M) – Variabel string panjang antara 1 dan 255 karakter, misalnya VARCHAR (25). Anda harus menentukan panjang saat membuat bidang VARCHAR.
35
c. TEXT – Field dengan panjang maksimum 65535 karakter. Gumpalan adalah “Objects Besar Biner” dan digunakan untuk menyimpan sejumlah besar data biner, seperti gambar atau jenis file lainnya. Fields didefinisikan sebagai TEKS juga memegang sejumlah besar data, perbedaan antara keduanya adalah bahwa macam dan perbandingan pada data yang tersimpan bersifat case sensitif pada gumpalan dan tidak case sensitif di bidang TEKS. Anda tidak menentukan panjang dengan TEXT. d. TINYTEXT – Sebuah TEXT kolom dengan panjang maksimum 255 karakter. Tidak menentukan panjang dengan TINYTEXT. e. MEDIUMTEXT – Sebuah TEXT dengan kolom panjang maksimum 16777215
karakter.
Tidak
menentukan
panjang
dengan
MEDIUMTEXT. f. LONGTEXT – Sebuah TEXT dengan kolom panjang maksimum 4294967295 karakter. Anda tidak menentukan panjang dengan LONGTEXT. g. ENUM – Sebuah enumerasi, yang merupakan istilah keren untuk daftar. Ketika mendefinisikan sebuah ENUM, Anda membuat daftar item dari nilai yang harus dipilih (atau dapat menjadi NULL). Sebagai contoh, jika Anda ingin untuk memuat bidang “A” atau “B” atau “C”, Anda akan mendefinisikan Anda sebagai ENUM ENUM (‘A’, ‘B’, ‘C’) dan hanya nilai-nilai (atau NULL) pernah bisa mengisi bidang tersebut.
2.11
Konsep Dasar Pelaksanaan Tes Try Out Ujian Nasional LPIA Adapun parameter – parameter yang dijadikan pertimbangan dalam
pelaksanaan tes try out ujian nasional , yaitu: 1.
Student Adalah aktor utama yang menggunakan aplikasi try out ujian nasional ini.
2.
Teacher Adalah aktor yang berperan penting dalam pendukungan penggunaan aplikasi try out ujian nasional ini.
36
3.
Administrator Adalah aktor yang berperan penting dengan hak akses keseluruhan pada sistem aplikasi try out ujian nasional ini.
4.
Progress Report Adalah laporan pencapaian nilai hasil tes uji coba try out ujian nasional yang terupdate secara otomatis sesuai dengan hasil kerja siswa. Dalam penerapan sistem aplikasi try out ujian nasional ini terdapat
beberapa batasan sistem yang menjadi ketentuan dari aplikasi ini. Karena sistem bersifat protoype maka batasan yang dimaksud adalah : 1.
Sistem aplikasi try out ujian nasional ini diperuntukan bagi seluruh siswa – siswi peserta tes uji coba try out ujian nasional jenjang pendidikan SMP kelas 9 dan SMA kelas 12.
2.
Sistem aplikasi try out ujian nasional ini dikhususkan untuk mata pelajaran Bahasa Inggris. Dikarenakan LPIA adalah lembaga pendidikan nonformal dibidang bahasa dan keterampilan.