12
BAB II LANDASAN TEORI Dalam landasan teori penulis akan menjelaskan tentang teori mengenai sistem berbasis komputer dan teori-teori yang berhubungan dengan landasan teori yang akan dipakai pada tahap analis sistem tersebut yang dijelaskan secara umum sebagai berikut. 2.1
Definisi Aplikasi
”Aplikasi adalah suatu kelompok file (form, class, report) yang bertujuan untuk melakukan file (form, class, report) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling terkait”3.Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software yang berfungsi melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugastugas tertentu seperti penerapan, pengunaan dan penambahan data. Program aplikasi merupakan program siap pakai. Program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Contoh-contoh Aplikasi ialah program pemroses kata dan Web Browser. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan aplikasi yang lainnya yang mendukung.
3
Harip Santoso, Membuat Multiaplikasi M/ Vb 6, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2007 hal 9.
13
2.2
Definisi Perhitungan “Perhitungan adalah pengukuran tingkat kebutuhan, keinginan dan ekspektasi konsumen internal, pengukuran dan perhitungan kebutuhan, keinginan dan ekspektasi sumber daya manusia (personil organisasi-konsumen internal) pengukuran dan pengaruh faktor-faktor sosial (internal dan eksternal); serta pengukuran nilai-nilai kinerja”. 4 Kata-kata perhitungan (kalkulasi) perlu digarisbawahi dan mendapat
perhatian, sebab mengandung filosofi yang luas sekaligus menjadi kunci keberhasilan (sukses) setiap usaha. Perhitungan mengandung pengertian taktik dan strategi untuk mengatasi tantangan dan kesulitan dalam mencapai tujuan (cita-cita), sekaligus menghimpun, menggunakan, memelihara serta mengembangkan apa yang sudah dicapai. Setiap usaha tanpa perhitungan cermat, teliti dan rasional kiranya hasilnya akan berantakan dan bahkan mencelakakan. Jadi, singkatnya perhitungan adalah intisari dari manajemen atau manajemen hakekatnya adalah perhitungan. Artinya setiap langkah usaha harus diperhitungkan taktik dan strateginya. Perhitungan mengingatkan bahwa setiap langkah usaha selalu akan berdampak untung rugi positif negatif. Perhitungan berarti upaya untuk meraih keuntungan dan menekan kerugian sekecil mungkin.
4
Anang Hidayat, Strategi Six Sigma, Elex Media Komputindo, Jakarta. 2007
14
2.3
Definisi Kredit Secara estimologi istilah kredit berasal dari bahasa latin, “credere”, yang
berarti kepercayaan. Misalkan seorang kredit dari nasabah debit memperoleh kredit dari bank adalah tentu seseorang yang mendapat kepercayaan dari bank. Hal ini menunjukkan bahwa yang menjadi dasar pemberian kredit oleh bank kepada nasabah debitor adalah kepercayaan. ”Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, salah satu pengertian kredit adalah pinjaman uang dengan pembayaran pengembalian secara mengangsur atau pinjaman sampai batas jumlah tertentu yang diizinkan oleh bank atau badan lain”. 5 Dalam pasal 1 butir 11 uu no 10 tahun 1998 dirumuskan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Berdasarkan pengertian diatas menunjukkan bahwa prestasi yang wajib dilakukan oleh debitur atas kredit yang diberikan kepadanya adalah tidak sematamata melunasi utangnya tetapi juga disertai dengan bunga sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.
5
Hermansyah, SH, M. Hum, Hukum Perbankan Nasional Indonesia, (Edisi Revisi), Jakarta: Kencana,2008 Hal 57 Paragraph 2
15
Berkaitan dengan pengertian kredit diatas, menurut ketentuan pasal 1 butir 5 peraturan bank Indonesia no.7 /2 / PBI/ 2005 tentang penilaian kualitas aktiva bank umum, yang dimaksud dengan kedit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjammeminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga temasuk : a. Overdraft, yaitu saldo negative pada rekening giro nasabah yang tidak dapat dibayar lunas pada akhir hari. b. Pengambil alih tagihan dalam rangka kegiatan anjak–piutang, dan c. Pengambil alihan atau pembelian kredit dari pihak lain.
2.3.1 Macam, Jenis, Unsur Kredit Menurut Supramono (1997, hal 45), macam-macam kredit dapat dibagi sebagai berikut : a.
Jangka waktunya
b.
Kegunaannya
c.
Pemakaiannya
d.
Sektor yang dibiayai
16
Terdapat berbagai macam jenis kredit, antara lain : 1.
Dari Segi Kegunaan Berdasarkan segi kegunaan kredit dapat dibagi menjadi dua, yaitu kredit investasi dan kredit modal kerja.
2.
Dari Segi Tujuan Dari segi tujuan
ada bermacam-macam kredit, yaitu
kredit
perdagangan, produktif, dan konsumtif. 3.
Dari Segi Jangka Waktu Kredit berdasarkan waktunya ada tiga, yaitu kredit jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
4.
Dari Segi Jaminan Kredit dari segi jaminan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kredit dengan jaminan dan kredit tanpa jaminan.
5.
Jenis Kredit Nontunai (Noncash Loan) Pada prinsipnya terdapat dua jenis kredit nontunai yaitu bank garansi dan letter of credit.
6.
Dari Segi Sektor Usaha Dari segi sektor usaha ada beberapa kredit berdasarkan usahanya, yaitu kredit sektor perindustrian, kredit sektor kontruksi, kredit sektor jasa-jasa dan dunia usaha, kredit jasa-jasa sosial, kredit sektor pertanian, dan kredit sektor pertambangan.
17
Menurut Rachmat (1987, hal 2), ada beberapa unsur yang terkandung dalam pemberian kredit yaitu : a.
Waktu Waktu adalah unsur yang menyatakan bahwa ada jarak antara saat persetujuan pemberian kredit dan pelunasannya.
b. Kepercayaan Kepercayaan adalah unsur yang melandasi pemberian kredit oleh pihak kreditur kepada debitur, bahwa setelah jangka waktu tertentu debitur akan mengembalikannya sesuai dengan kesepakatan yang disetujui oleh kedua pihak. c.
Penyerahan Penyerahan adalah unsur yang menyatakan bahwa pihak kreditur menyerahkan nilai ekonomi kepada debitur yang harus dikembalikannya setelah jatuh tempo.
d. Resiko Resiko adalah unsur yang menyatakan adanya resiko yang mungkin timbul sepanjang jarak antara saat memberikan dan pelunasannya. e.
Persetujuan (Perjanjian) Persetujuan adalah unsur yang menyatakan bahwa antara kreditur dan debitur terdapat suatu perjanjian dan dibuktikan dengan suatu perjanjian.
18
2.3.2 Jangka Waktu dan Pemakaian Kredit
Menurut jangka waktunya kredit dapat dibagi menjadi tiga, yaitu : a.
Kredit Jangka Pendek Kredit jangka pendek adalah kredit dengan jangka waktu paling lama satu tahun.
b.
Kredit Jangka Menengah Kredit jangka menengah adalah kredit yang berjangka waktu antara satu tahun sampai dengan tiga tahun.
c.
Kredit Jangka Panjang Kredit jangka panjang adalah kredit dengan jangka waktu lebih dari tiga tahun.
Menurut pemakaiannya kredit dapat dibagi menjadi dua yaitu : a.
Kredit Konsumtif Kredit yang diberikan kepada nasabah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
b.
Kredit Produktif Kredit yang diberikan untuk keperluan usaha nasabah agar produktifitas akan bertambah meningkat.
19
2.3.3 Analisis Kredit
Analisis Kredit adalah proses pengolahan informasi dasar yang telah diperoleh menjadi informasi yang lengkap. Informasi yang lengkap terdiri dari beberapa faktor, diantaranya peluang dan ancaman yang akan memengaruhi usaha serta kelancaran pembayaran kredit. Analisis kredit juga dilengkapi dengan evaluasi atas kebutuhan modal yang dibutuhkan nasabah.6 Analisis
kelayakan
kredit
adalah
sebuah
analisis
yang
mempertimbangkan orang dapat diberi kelonggaran utang atau tidak. Analisis kelayakan kredit ada dua, yaitu 5 C dan 7 P :
6
a. Character
: Menilai sifat, atau watak dari calon debitur.
b. Capacity
: Kemampuan calon debitur.
c. Capital
: Permodalan.
d. Collateral
: Nilai jaminan baik fisik/non-fisik.
e. Condition
: Kondisi perekonomian.
f. Personality
: Sifat (kepribadian) dari calon debitur.
g. Party
: Modal, loyalitas, dan karakternya.
h. Perpose
: Tujuan mengambil kredit.
i. Prospek
: Melihat usaha dimasa dating.
j. Payment
: Pengembalian kreditnya.
Ir.Ade Arthesa, M.M., Ir.Edia Handiman, Bank & Lembaga Keuangan Bukan Bank, hal 170, 2009.
20
2.4
k. Profitability
: Kemampuan mencari keuntungan.
l. Protection
: Jaminan perlindungan.
Definisi Angsuran “Angsuran merupakan suatu pembayaran dengan jumlah tertentu”.7 Dari
rumusan Allan R. Drebin pengertian Pembayaran Angsuran yaitu pembayaran uang tunai periodik sebagai pembayaran angsuran yang besarnya telah ditentukan sebelumnya atau ditentukan besar kecilnya yang tergantung pada lamanya jangka waktu angsuran. Penjualan angsuran adalah penjualan barang atau jasa yang di laksanakan dengan perjanjian dimana pembayarannya dilakukan secara bertahap atau diangsur. (Utowo Hidayat, 1999, hal 70) Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian Angsuran adalah uang yang dipakai untuk diserahkan sedikit demi sedikit atau tidak sekaligus, seperti untuk pembayaran utang, pajak dan sebagainya. Jadi kesimpulannya, Angsuran merupakan suatu pembayaran atau pelunasan atas uang, barang atau jasa secara bertahap atau berkala dengan cara cicilan atau pembayaran sebagian dengan besar pembayaran dan jangka waktunya telah ditentukan sesuai kesepakatan kedua belah pihak, yang membayar dan penerima pembayaran.
7
Sri Kurnianingsih, Dkk, Matematika SMA dan MA, Jakarta: Erlangga, 2007, Hal 44.
21
Penjualan angsuran barang dagangan adalah penjualan barang dagangan yang pembayarannya dilakukan secara bertahap dalam jumlah dan waktu yang telah ditentukan. Dan didalam penjualan angsuran barang-barang dagangan mempunyai ketentuan sebagai berikut : 1.
Pembayaran Uang Muka, yaitu pembayaran uang muka yang dilaksanakan secara tunai yang jumlahnya sebesar persentase tertentu dari harga jual barang atau sebesar jumlah rupiah yang telah ditentukan.
2.
Pembayaran Angsuran, yaitu pembayaran uang tunai periodik sebagai pembayaran angsuran yang besarnya telah ditentukan sebelumnya atau ditentukan besar kecilnya yang tergantung pada lamanya jangka waktu angsuran. Salah
satu
sistem
penjualan
yang
banyak
diterapkan
pada
perkembangan sekarang ini adalah pembayaran angsuran (installment payment). Pada penjualan angsuran, pembayaran pertama oleh konsumen disebut uang muka (down payment). Besarnya uang muka yang akan dibayar oleh konsumen ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pihak penjual dan konsumen dalam melaksanakan transaksinya.
22
Penjualan angsuran adalah penjualan yang dilakukan dengan perjanjian dimana dengan pembayarannya dilaksanakan secara bertahap, yaitu: 1.
Pada saat barang-barang diserahkan kepada pembeli, penjual menerima pembayaran pertama sebagian dari harta penjualan (diberikan down payment).
2.
2.5
Sisanya dibayar dengan beberapa kali angsuran.
Definisi Debitur “Debitur adalah pihak yang menerima utang dari kreditur”.8 Menurut
Wikipedia Debitur adalah pihak yang berhutang ke pihak lain, biasanya dengan menerima sesuatu dari kreditur yang dijanjikan debitur untuk dibayar kembali pada masa yang akan datang. Pemberian pinjaman kadang memerlukan juga jaminan atau agunan dari pihak debitur. Jika seorang debitur gagal membayar pada tenggat waktu yang dijanjikan, suatu proses koleksi formal dapat dilakukan yang kadang mengizinkan penyitaan harta milik debitur untuk memaksa pembayaran.
8
SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan), Yogyakarta: Pustaka Yustisia, Hal 195.
23
2.5.1 Golongan Debitur
Debitur terbagi dalam 2 golongan, yaitu : debitur perorangan dan debitur perusahaan (sekali lagi, debitur adalah pihak yang meminjam uang dari bank). Berikut ini adalah persyaratan yang diminta bank dari masing-masing golongan debiturnya. 1.
Debitur Perorangan Debitur perorangan terdiri dari berbagai macam latar belakang profesi. Bisa dokter, artis, pegawai negeri, perancang busana, arsitek, karyawan swasta, pedagang, dan lain sebagainya. Tiap profesi mempunyai ciri khasnya sendiri yang oleh bank dibedakan lagi menjadi tiga golongan, yaitu wirausahawan, karyawan, dan profesional. Persyaratan yang diminta untuk masing
masing debitur perorangan
tersebut pada umumnya adalah sama seperti : a. Kopi identitas diri (KTP , SIM, atau paspor) b. Kopi akte nikah (bagi yang sudah menikah) Bank meminta salinan akte nikah bagi debitur yang sudah menikah adalah untuk mengetahui apakah harta yang dijaminkan merupakan harta bersama suami-istri atau bukan, sehingga baik istri atau suami debitur dapat dimintai persetujuannya dan turut bertanggung jawab terhadap harta yang dijaminkan ke bank berikut sejumlah hutangnya.
24
c. Kopi kartu keluarga. Sama seperti nomor 2 di atas dan juga untuk mengetahui apakah calon debitur juga menanggung biaya hidup oang lain selain dirinya sendiri. d. Kopi rekekening koran atau rekening giro atau kopi buku tabungan dibank manapun antara 6 s/d 3 bulan terakhir. Data ini diperlukan Bank untuk melakukan analisa keuangan calon debiturnya, sehingga dapat diukur seberapa besar penghasilan debitur yang dapat disisihkan untuk membayar angsuran pinjaman tiap bulannya. e. Kopi slip gaji dan surat keterangan bekerja dari perusahaan. Syarat ini hanya diberlakukan untuk calon debitur yang bekerja di suatu perusahaan, pemerintah maupun swasta. Tujuannya untuk memastikan bahwa calon debitur memang bekerja di situ dan memiliki penghasilan tetap setiap bulannya. 2.
Debitur Badan Usaha atau Perusahaan Debitur yang berbentuk perusahaan meliputi bentuk badan usaha seperti CV, PT, firma, dan lain-lain. Persyaratan yang diminta antara lain: a.
Kopi identitas diri dari para pengurus perusahaan (direktur & komisaris)
b. Kopi NPWP (Nomor Pokok wajib pajak) c.
Kopi SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan )
25
d. Kopi Akte Pendirian Perusahaan dari Notaris e.
Kopi TDP (Tanda Daftar Perusahaan) Poin nomor a s/d e akan digunakan oleh bank untuk memeriksa
keabsahan (legalitas) antara apa yang tercantum di akte pendirian dengan bidang usahanya, segala surat perizinannya dan kewajiban pajaknya terhadap negara. f.
Kopi rekening koran/giro atau buku tabungan di bank manapun selama 6 s/d 3 bulan terakhir.
g.
Data keuangan lainnya, seperti neraca keuangan, laporan rugi laba, catatan penjualan & pembelian harian, dan data pembukuan lainnya. Poin nomor f dan g digunakan Bank untuk melakukan berbagai
analisa keuangan terhadap calon debiturnya. Kesanggupan debitur dalam membayar kembali hutangnya akan dianalisa dari berbagai sisi, seperti: kesanggupan dalam membayar kembali hutang jangka pendeknya, kemampuan dan efektivitas manajemen dalam mengelola sumbersumber yang dimilikinya, kemampuan dalam mencetak laba, dan sebagainya.
26
2.5.2 Syarat Menjadi Debitur
Seorang pemberi pinjaman (kreditur) dan terlebih lagi kreditur yang berbentuk lembaga ekonomi dan keuangan mempunyai pertimbangan tertentu dalam memberikan pinjaman kepada kita. Mereka umumnya berpikir dan bertindak layaknya seorang bankir. Mereka memberikan pinjaman setelah menilai persyaratan 5C yang dimiliki calon debitur, yakni : a.
Collaterals Seorang calon peminjam (debitur) dikabulkan permohonannya apabila mempunyai jaminan atau agunan (collateral) yang melebihi jumlah pinjaman. Jumlah uang pinjaman yang diberikan tidak akan melebihi 70% dari nilai agunan yang kita miliki. Pada saat uang pinjaman kita dapatkan, kita harus menyerahkan bukti kepemilikan agunan tersebut kepada kreditur. Bila terjadi kemacetan dalam pengembalian utang, agunan tersebut dijadikan kreditur sebagai pembayaran atas utang-utang yang tertunggak atau agunan itu akan dijual kepada pihak ketiga untuk melunasinya.
b. Capitals Kreditur akan memberikan pinjaman kepada calon debitur yang memiliki modal (capital) walaupun hanya sedikit dan bukan kepada mereka yang tidak mempunyai modal sama sekali. Pinjaman yang diberikan kreditur berfungsi sebagai tambahan modal untuk memperlancar kegiatan
27
produktif sehingga kegiatan tersebut semakin efektif dan efisien. Kita harus memiliki sejumlah dana yang dialokasikan secara khusus sebagai modal awal bagi kegiatan produktif tersebut. c.
Capacities Kemampuan (capacities) kita dalam memanfaatkan dan mengembalikan pinjaman akan dinilai kreditur yang akan memberikan pinjaman. Kreditur menilai kemampuan calon debitur dengan menganalisis kelayakan proposal yang kita buat sewaktu mengajukan permohonan. Bila kita mengajukan peminjaman untuk usaha, kemampuan kita juga dinilai dari perjalanan usaha yang telah kita lakukan selama ini berdasarkan laporan keuangan yang kita miliki.
d. Caracters Kreditur juga akan menilai sifat-sifat (caracters) kita dalam mengelola uang, terutama kejujuran, kedisiplinan dan kebiasaan dalam mengatur cash flow. Buku tabungan atau rekening koran yang kita miliki menjadi sumber informasi bagi kreditur dalam menilai sifat-sifat kita dalam mengelola uang. e.
Condition Of Economics Hal terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah pertimbangan kreditur terhadap kondisi ekonomi (condition of economic) yang sedang dihadapi. Kondisi ekonomi yang baik menyebabkan kreditur memberi banyak kemudahan dalam memberikan pinjaman. Sebaliknya, kondisi ekonomi
28
yang sedang sulit mengakibatkan para kreditur agak ketat dalam memberikan pinjaman kepada para debitur.
2.5.3 Jaminan Debitur
Saat mengajukan kredit ke bank, biasanya Anda akan diminta untuk menjaminkan salah satu harta yang Anda miliki kepada bank sehingga apabila Anda tidak mampu mengembalikan pinjaman tersebut, bank akan menyita harta yang Anda jaminkan tersebut sebagai ganti uang yang Anda pinjam. Tentunya nilai barang jaminan itu harus lebih besar atau minimal harus sama dengan nilai uang yang Anda pinjam. Jaminan yang diminta oleh Bank untuk Kredit Pemilikan Rumah biasanya adalah rumah yang akan dibeli tersebut. Pada Kredit Pemilikan Mobil, maka mobil yang akan dibeli itulah yang biasa dijadikan jaminannya. Sedangkan untuk Kredit Usaha dan Kredit Serba Guna, jaminan yang diminta biasanya lebih bervariasi seperti tanah, rumah tinggal, ruko, apartemen, kendaraan, pabrik dan lain -lain. Untuk menilai apakah jaminan yang diajukan layak untuk dijaminkan maka Bank akan menilai kembali jaminan yang diajukan, biasanya Bank memiliki tim penilai sendiri dalam menilai jaminan tersebut, walaupun terkadang bank juga sesekali memakai tim penilai jaminan dari luar.
29
2.6
Definisi Bunga
Bunga merupakan biaya modal. Besar kecilnya jumlah bunga yang merupakan beban terhadap peminjam (debitor) sangat tergantung pada waktu jumlah pinjaman, dan tingkat bunga yang berlaku. Menurut Bamabang Riyanto (1995, hal 105) menjelaskan bahwa : “Bunga adalah sejumlah uang yang dibayarkan sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh dengan pengunaan tersebut”. Rate dan cicilan pembayaran sudah jernak menjadi makanan sehari-hari para pengusaha kita. Yang saya maksud dengan rate disini adalah tingkat bunga. Rate atau tingkat bunga menentukan besar jumlah bunga yang dibayar. Perhitungan beban bunga beserta angsuran dan perencanaan pembayaran harus benar-benar dapat diperhitungkan secara cermat. Pihak yang merencanakan bisnis harus mampu menghitung angsuran suatu pinjaman dengan berbagai pilihan sistem bunga untuk mengambil keputusan. Perhitungan angsuran pinjaman yang terdiri dari cicilan pokok pinjaman dan bunga dari suatu jumlah pinjaman.
30
2.7
Metode Bunga Efektif “Bunga Efektif adalah tetap (seperti sistem flat), tetapi cicilan pokok pinjaman
menaik dan bunga perbulan menurun (seperti sistem sliding)”.9 Bunga yang harus dibayar setiap bulan sesuai dengan saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya sehingga angsuran bunga akan menurun seiring dengan berkurangnya nilai pinjaman namun angsuran pokok tetap setiap bulan. Sistem bunga efektif adalah kebalikan dari sistem bunga flat, yaitu porsi bunga dihitung berdasarkan pokok hutang tersisa. Sehingga porsi bunga dan pokok dalam angsuran setiap bulan akan berbeda, meski besaran angsuran per bulannya tetap sama. Sistem bunga efektif ini biasanya diterapkan untuk pinjaman jangka panjang semisal KPR atau kredit investasi. Dalam sistem bunga efektif ini, porsi bunga di masa-masa awal kredit akan sangat besar di salam angsuran perbulannya, sehingga pokok hutang akan sangat sedikit berkurang. Jika kita hendak melakukan pelunasan awal maka jumlah pokok hutang akan masih sangat besar meski kita merasa telah membayar angsuran yang jika ditotal jumlahnya cukup besar. Jika dibandingkan kedua sistem bunga itu, maka masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan sistem bunga flat adalah jika kita hendak melakukan pelunasan awal, maka porsi pokok hutang yang berkurang cukup
9
Johan Arifin, Aplikasi Ecxel dalam Perencanaan Keuangan, Jakarta, 2005, Elex Media Komputindo, Hal 6.
31
sebanding dengan jumlah uang yang telah kita angsur. Namun kelemahannya, bunga itu cukup besar karena dihitung dari pokok hutang awal. Sistem bunga efektif akan lebih berguna untuk pinjaman jangka panjang yang tidak buru-buru dilunasi di tengah jalan, karena jika kita membandingkan nominal bunga yang kita bayarkan, jauh lebih kecil dari sistem bunga flat. Rumus perhitungan bunga sama dengan metode efektif yaitu :
Keterangan : i = Suku bunga m = Jumlah periode pembayaran Contoh kasus : Anto mengambil motor seharga Rp.18.000.000,- dan kredit dengan uang muka Rp.6.000.000,- dengan masa cicilan 36 bulan dan Dealer Mandiri Motor menggunakan sistem bunga efektif 15% pertahun.
Maka didapatkan besar angsuran yang harus dibayar setiap bulan Rp. 415.984,-
32
Gambar 2.1 Hasil Perhitungan Bunga Metode Efektif 2.8
Metode Bunga Flat Rate
Bunga Flat Rate adalah Pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya, demikian juga angsuran (cicilan) pokok juga akan tetap sampai pinjaman lunas Sistem Flat adalah bunga pinjaman yang dihitung dari awal melakukan pinjaman yang besar bunganya akan tetap sampai pada akhir angka waktu pinjaman. Dengan sistem seperti ini, naik turunnya bunga bank tidak akan mempengaruhi cicilan yang harus dibayarkan. Dengan sistem fixed, biasanya besarnya bunga yang ditetapkan lebih tinggi. Bunga Tetap adalah sistem bunga pinjaman diperhitungkan atas dasar plafond kredit tanpa memperhatikan perubahan sisa pinjaman. Bunga tetap dihitung dari
33
hutang awal meski kita telah melakukan cicilan pembayaran hutang. Besarnya angsuran, angsuran pokok dan bunga pinjaman adalah tetap dari awal sampai akhir periode. Bunga biasanya dihitung dalam bulan penuh tanpa memperhatikan jumlah hari bunga.10 Menurut Tjoekam (1999, hal 83) menjelaskan bahwa : “Flat rate adalah untuk memperoleh lending rate yang efektif, dimana besarnya bunga dari waktu ke waktu sesuai dengan jangka waktu kredit adalah tetap.” Perhitungan bunga ini masih sederhana. Bunga flat merupakan bunga pinjaman selalu dihitung dari pokok awal pinjaman. Dengan demikian, jumlah bunga yang dibayar setiap bulan adalah sama. (Teguh Wiyono, 2010, hal 34) Rumus:
Bunga per bulan = (P x i x t) : jb Keterangan : P = pokok pinjaman awal, i = suku bunga per tahun, t = jumlah tahun jangka waktu kredit, jb = jumlah bulan dalam jangka waktu kredit. Perhitungan Bunga Flat : Freddy mengambil motor seharga Rp.18.000.000,- dan kredit dengan uang muka Rp.6.000.000,- dengan masa cicilan 12 bulan dan Dealer Mandiri Motor menggunakan sistem bunga efektif 6% pertahun.
10
Taufik Hidayat, S.E. M.Si, Buku Pintar Investasi Syariah, hal 163, 2011.
34
Bunga Flat Rate tiap bulan selalu sama : = (Rp 12.000.000 × 6% × 1 ) / 6 = Rp 60.000,Angsuran pinjaman bulan ke 1= (Rp 12.000.000 + Rp 60.000,- ) = Rp 1.060.000,Angsuran pinjaman bulan ke 2 = (Rp 12.000.000 + Rp 60.000,- ) = Rp 1.060.000,-
2.9
Perbedaan Metode Efektif dan Metode Flat Rate
Apa perbedaan bunga flat dan efektif? a. Rate bunga flat akan tetap (fixed) selama jangka waktu kredit, sedangkan bunga efektif bisa berubah. Jika mengambil kredit dengan bunga flat maka nasabah dapat mengalokasikan budget bulanan untuk membayar angsuran tanpa kuatir besar angsuran akan berubah. b. Untuk kredit dengan bunga flat tidak ada opsi extra payment seperti bunga efektif. Extra payment adalah opsi untuk mengurangi pokok pinjaman. Misalnya, kita punya dana 40 juta, maka pokok pinjaman sebesar 160 juta bisa dikurangi menjadi 120 juta dengan extra payment. Sehingga angsuran bulanan yang harus dibayar setelahnya menjadi lebih kecil. c. Jika kita akan melakukan pelunasan kredit bunga flat, selain membayar sisa pokok pinjaman kita juga harus membayar seluruh sisa bunga selama jangka waktu kredit. Sedangkan untuk kredit bunga efektif, cukup membayar pokok + bunga bulan berjalan. Lebih murah tentunya
35
2.10
Siklus Pengolahan Data
Pengolahan data adalah serangkaian kegiatan, pikiran dan bantuan tenaga atau suatu peralatan yang mengikuti serangkaian langkah, perumusan data tersebut, bentuk susunan, sifat atau isinya menjadi lebih berguna. Pengolahan data dapat dilakukan secara sentralisasi dan desentralisasi. Siklus pengolahan itu sendiri mengacu kepada makna dari arti komputer itu sendiri. Ada tiga pokok dalam siklus pengolahan data dengan menggunakan komputer tersebut, yaitu input, proses dan output. Sedangkan untuk proses sendiri, pemroses dibantu oleh beberapa bagian lain, yaitu program serta penyimpan (Storage).
Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data (John Burch)11 11
John Burch, Gary grudnitski, Information System Theory and Practise, (Edisi keempat; New York : John Wiley & Gons, 1986)hal 3.
36
2.11
Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran. 1. Komponen Sistem (Component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya bekerja sama membentuk satu kesatuan komponen-komponen sistem atau elemenelemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem. 2. Boundary (Batasan Sistem) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya bekerja sama membentuk satu kesatuan komponen-komponen sistem atau elemenelemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem. 3. Environment (lingkungan Luar Sistem) Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi
sistem.
Lingkungan
luar
sistem
dapat
bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus
37
tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. 4. Interface (Penghubung Sistem) Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Input (Masukan) Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6. Output (Keluaran) Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
38
7. Proses (Pengolahan Sistem) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahanbahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. 8. Objective and Goal (Sasaran dan Tujuan Sistem) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.12
Konsep Permodelan Sistem
Untuk mendapatkan suatu definisi yang dapat dipahami dengan baik dari pengertian Pemodelan Sistem, maka kita harus mengetahui secara mendalam apa arti sebenarnya dari dua kata tersebut, yakni Pemodelan (Model) dan Sistem. Model adalah adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem atau konsep yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra
(gambar,
39
komputerisasi, grafis dll), atau rumusan matematis. Sedangkan Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Menurut Anatol Rapoport Sistem adalah “satu kesatuan yang berfungsi sebagai satu kesatuan karena bagian-bagian yang saling bergantung dan sebuah metode yang bertujuan menemukan bagaimana sistem ini menyebabkan sistem yang lebih luas yang disebut sistem teori umum”. Jadi Pemodelan Sistem adalah suatu bentuk penyederhanaan dari sebuah elemen dan komponen yang sangat komplek untuk memudahkan pemahaman dari informasi yang dibutuhkan Pada penyusunan skripsi ini penulis menggunakan alat-alat sebagai berikut : 1. Bagan Alir Informasi Bagan alir Informasi merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan atau urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. 2.
Data Flow Diagram (Diagram Arus Data) Data Flow Diagram (Diagram Arus Data) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan arus data didalam sebuah sistem dengan terstruktur dan jelas. Pada Diagram Arus Data terdapat tingkatan, yaitu : a. Diagram Konteks Diagram Konteks adalah diagram yang berada pada level yang paling tinggi yaitu level 0 (nol) yang menggambarkan ruang lingkup sistem yang
40
global.
Setiap
sistem
dibatasi
boundary,
diagram
arus
data
menggambarkan jaringan masukan dan keluaran dari sistem, level ini hanya ada satu proses dan tidak ada data store. b. Diagram Zero (Overview Diagram) Diagram zero adalah diagram yang menggambarkan proses dari Data Flow Diagram atau diagram yang berada pada level 1 yang menggambarkan proses utama dari sistem dan didalamnya terdiri dari hubungan antar sumber, aliran data dan simpanan data. c. Diagram Rinci Merupakan diagram yang menggambarkan proses secara lebih rinci lagi diuraikan lagi. 3. Entity Relationship Diagram Adapun komponen ERD sebagai berikut : a. Entity (Entitas) merupakan objek didalam sistem nyata atau abstrak dimana terdapat data entity (entitas) diberi nama dengan kata benda dan secara umum dapat dikelompokan dalam empat jenis nama adalah orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya). b. Relationship (relasi) menunjukkan hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. c. Atribut secara umum sifatnya karakteristik dari tiap entity maupun tiap relationship. Atribut disimbolkan dengan sebuah lingkaran atau elips.
41
4. Database Relational Database Relational menunjukkan hubungan dari file–file database yang digunakan dalam sistem yang dirancang. Penggambaran database relational dilakukan setelah proses normalisasi. Ada tiga kemungkinan tingkat hubungan yang ada untuk menggambarkan relasi atribut dalam suatu file yaitu : a.
Relasi satu ke satu (one to one) Suatu kejadian pada entitas yang pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.
b. Relasi satu ke banyak (one to many) Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama. c. Relasi banyak ke banyak (many to many) Tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.
42
5. Kamus Data (Data Dictionary) “Kamus data (Data Dictionary) merupakan suatu metadata (superdata) yang mendeskripsikan data sesungguhnya.”12
2.13
Konsep Basis Data
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematis sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk menperoleh informasi dari basis data tersebut. Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena database menyediakan informasi bagi para pemakai. Konsep dari database yaitu kumpulan catatan-catatan atau potongan dari pengetahuan. Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer, yaitu software (perangkat lunak). Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query database disebut DBMS (Database Management System), yaitu pengelolaan sekumpulan file yang saling berkaitan antara file yang satu dengan yang lainnya. Kesulitan yang dapat ditemui dalam merancang suatu basis data adalah bagaimana cara merancang suatu basis data yang dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa yang akan datang. Elemen-elemen data dalam suatu basis data harus dapat
12
Fathansyah Buku Teks Komputer : Sistem Basis Data, Informatika Bandung, Bandung, 2004 Hal 13 Paragraf 3.
43
dipergunakan untuk pembuatan keluaran (output) dan masukan (input) yang baik. Hasil pemasukan data ini akan disimpan atau direkam dalam pemasukan data. 1) Field Adalah data yang menunjukan sifat-sifat tertentu. 2) Record Adalah segala sesuatu yang kita simpan sebagai informasi dan kumpulan dari berbagai beberapa field. 3) Database Adalah kumpulan dari berbagai rekaman yang memiliki relasi antara rekaman maupun data. 4) Database Sistem Adalah kumpulan dari basis data yang saling terpisah tapi dikelola secara bersama-sama. Normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi tabeltabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai normalisasi, ada beberapa konsep yang perlu diketahui, yaitu : 1) Atribut Key Setiap file selalu terdapat kunci dari file atau satu set field yang mewakili record.
44
2) Candidate Key Adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity dan candidate key tidak boleh berisi atribut dari tabel yang lain. 3) Primary Key Adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi dapat juga mewakili setiap kejadian dari entity. 4) Alternative Key Setiap atribut dan candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key, maka atribut-atribut tersebut dinamakan alternative key. 5) Foreign Key Merupakan sembarang atribut yang menunjuk kepada primary key pada tabel yang lain. Foreign key akan terjadi pada suatu relasi yang memiliki kardanalitas one to many (satu ke banyak) atau many to many (banyak ke banyak). Foreign key biasanya selalu diletakkan pada tabel atau relasi mengarah ke banyak.
45
2.14 Perangkat Lunak yang digunakan
Dalam pembuatan program ini penyusun menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 adalah perangkat lunak untuk menyusun program aplikasi yang bekerja dalam lingkungan sistem operasi windows. Adapun cara penggunaannya adalah drag and drop (tarik lepas) dan dalam pembuatan aplikasi tidak memerlukan satu baris kode program apapun. 2.14.1 Visual Basic 6.0 Dalam
pembuatan
program
ini
penulis
menggunakan
bahasa
pemrograman Visual Basic 6.0 . Visual Basic 6.0 diciptakan pada tahun 1991 oleh Microsoft ucntuk menggantikan bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code). Karena Visual Basic 6.0 adalah sebuah bahasa pemrograman komputer, maka didalamnya berisi perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas tertentu. (Arief Ramadhan. 2004. Microsoft Visual Basic6.0) . Visual Basic merupakan suatu bahasa pemrograman yang sangat mudah dimengerti dan dipahami sehingga lebih banyak yang memilih pemrograman Visual Basic pada saat ini. Visual Basic atau sering disebut VB selain disebut sebagai bahasa pemrograman, juga disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program aplikasi berbasis Windows. Bahasa Visual Basic cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa Inggris yang umum digunakan dan tidak perlu lagi menghafalkan
46
sintaks-sintaks maupun format bahasa yang bermacam-macam. Sehingga bagi programmer pemula yang ingin belajar pemrograman, Visual Basic dapat membantu membuat program berbasis Windows dalam sekejap. Sedangkan bagi programmer tingkat lanjut dengan kemampuan yang besar dapat digunakan untuk membuat program-program yang kompleks. (M. Agus Alam. 2000. Manajemen Database dengan Microsoft Visual Basic6.0) Berikut ini ada beberapa keunggulan dari Microsoft Visual Basic6.0 : 1. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak. 2. Memiliki compiler yang dapat menghasilkan output file executable (.exe). 3. Membuat flat form pembuatan program yang diberikan nama developer studio. 4. Memiliki beberapa tambahan sarana wizard yang lebih lengkap. 5. Penambahan kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa Microsoft Visual Basic. Untuk dapat menggunakan fasilitas dalam Microsoft Visual Basic6.0 dengan baik, akan sangat penting untuk mengetahui IDE (Integrated development Environtment), atau lingkungan kerja Microsoft Visual Basic6.0, yang berisi komponen-komponen, yang terlihat seperti yang terlihat dalam Gambar 2.3.
47
Gambar 2.3 Tampilan IDE Visual Basic6.0
Gambar 2.3 Visual Basic 6.0
Gambar 2.4 Toolbox Visual Basic 6.0
48
Toolbox merupakan tempat icon–icon untuk objek yang akan dimasukkan kedalam form pada pembuatan program aplikasi. Secara garis besar fungsi dari masing-masing kontrol tersebut adalah sebagai berikut : a. Pointer bukan merupakan suatu kontrol tapi icon ini digunakan ketika memilih kontrol yang sudah berada pada form. b. Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan text, yang tidak dapat diperbaharui. c. Frame adalah kontrol yang digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah grup pengontrolan. d. Check Box adalah kontrol yang digunakan untuk memilih satu atau beberapa check box secara bersamaan. e. Combo Box adalah kontrol yang digunakan untuk mengetikkan pilihan atau untuk memilih item lewat Drop-Down List. f. Horizontal Scroll Bar adalah kontrol yang digunakan untuk memungkinkan pemakai untuk memilih suatu objek selama dalam jangkauan objek horizontal. g. Timer adalah kontrol yang digunakan untuk mengoperasikan waktu kejadian pada rutin program termasuk internal waktu. h. Directory
List
Box
adalah
kontrol
yang
digunakan
untuk
menampilkan daftar directory pada drive terpilih sehingga dapat dipilih sebuah directory dan path.
49
i. Shape adalah kontrol yang digunakan untuk membentuk objek dua dimensi, bujur sangkar, lingkaran, empat persegi panjang, elips. j. Image adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan gambar bitmaps, windows, metafile, dan icon. k. OLE adalah kontrol yang digunakan untuk memungkinkan pemakai untuk menempelkan suatu objek dari aplikasi visual basic ke aplikasi yang mendukung OLE. l. Data List dan Data Combo adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan data dalam sebuah Drop-Down List Box (Fajrillah Hasballah, 2002). m. SSTab adalah objek berbentuk lembaran-lembaran, setiap lembaran berisi kelompok informasi. n. Picture Box adalah kontrol yang akan menampilkan data gambar, dengan format bitmaps, icon, gif, jpeg, dan sebagainya. o. TextBox adalah kontrol yang digunakan untuk menempatkan teks dalam form dan pemakai dapat mengubah teks tersebut. p. Command Button adalah kontrol yang digunakan untuk memilih satu atau beberapa command button secara bersamaan. q. Option Button sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.
50
2.14.2 Microsoft Office Access
Microsoft Office Access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office Sistem 2007. Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna / programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
51
Gambar 2.5 Microsoft Access
2.14.3 Sistem Operasi Windows XP “Sistem Operasi (Operating System Software) merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk mengkonfigurasi komputer agar dapat menerima berbagai perintah dasar yang diberikan sebagai masukan”. 13 Microsoft Windows XP ini merupakan salah satu produk unggulan dari Microsoft Corporation yang secara resmi dikeluarkan pada tanggal 25 Oktober 2001. Microsoft Windows XP selanjutnya disingkat menjadi Windows XP ini
13
Daulay Syafrizal, M, Mengenal Hardware-Software dan Pengelolaan Instalasi Komputer, 2007. hal 22
52
merupakan kelanjutan dari Windows versi sebelumnya dengan berbagai fasilitas yang ada di dalamnya. Definisi lain dari Microsoft Windows XP ini adalah Microsoft Windows XP Profesional kependekatan dari “Microsoft Windows Experience Profesional merupakan sistem operasi berbasis grafis (gambar) dengan berbagai fasilitas, dan kemudahan dalam pengoperasiannya”.14 Berdasarkan pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa Microsoft Windows XP adalah sistem operasi yang dilengkapi berbagai fasilitas serta mudah dalam pengoperasiannya.
Gambar 2.6 Tampilan Sistem Operasi Windows XP 14
Rajaq, Microsoft Windows XP, 2002, hal 9.
53
2.15
Sejarah Dealer Mandiri Motor
Dealer Mandiri Motor adalah perusahaan yang bergerak dibidang otomotif yang didirikan pada tahun 2008 yang beralamat di JL. DI. Pandjaitan Km 8 Tanjungpinang yang dipimpin oleh Bapak Untung. Kegiatan Utama yaitu menjual dan membeli motor. Dealer Mandiri Motor dalam perhitungan kredit kendaraan masih di lakukan secara manual. Hal ini mengakibatkan informasi yang tepat tidak dapat terpenuhi. Oleh karena itu, diperlukan sistem yang akurat, relevan dan tepat waktu. Struktur Organisasi Dealer Mandiri Motor
Gambar 2.7 Struktur Organisasi
54
Keterangan struktur Organisasi Adapun fungsi dan tugas dari Organisasi adalah sebagai berikut : 1. Pimpinan b. Bertugas menetapkan prosedur kegiatan perusahaan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan perusahaan. c. Menyusun perencanaan. d. Mengarahkan kegiatan. e. Melaksanakan pengawasan. f. Mengambil keputusan. g. Melakukan Evaluasi terhadap kegiatan. h. Menentukan kebijakan. 2. Akuntansi a. Bertugas dalam masalah penggajian dan keuangan. b. Mencatat Data Konsumen. c. Menghitung Kredit. 3. Bagian Pemasaran a. Melayani pelanggan. b. Menjaga toko.
55
2.16
Unit yang Menggunakan Sistem
Aplikasi Perhitungan Kredit Motor untuk menentukan jumlah angsuran debitur dengan Metode Suku Bunga Efektif dan Flat Rate Dealer Mandiri Motor Tanjungpinang yang dirancang ini khusus untuk menentukan angsuran kredit setiap kendaraan yang ada di Dealer Mandiri Motor. Aplikasi Perhitungan Kredit Motor dengan Metode Suku Bunga Efektif dan Flat Rate pada Dealer Mandiri Motor di Tanjungpinang ini akan digunakan oleh Bagian Akuntansi, Bagian Pemasaran dan Pimpinan yang menjadi user.