BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Teori Khusus
2.1.1
Definisi Budidaya Istilah teknik budidaya tanaman diturunkan dari pengertian kata-kata teknik.
Teknik memiliki arti pengetahuan atau kepandaian membuat sesuatu, sedangkan budidaya bermakna usaha yang memberikan hasil. Kata tanaman merujuk kepada pengertian tumbuh-tumbuhan yang diusahakan manusia, yang biasanya telah melampaui proses domestikasi. Teknik budidaya tanaman adalah proses menghasilkan bahan pangan serta produkproduk agroindustry dengan memanfaatkan sumberdaya tumbuhan. Cakupan obyek budidaya tanaman meliputi tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan. (Chairani Hanum, 2008) 2.1.2
Asal Usul Kopi Konsumsi kopi dunia mencapai 70% berasal dari spesies kopi arabika dan 26%
berasal dari robusta. Kopi arabika (Coffea Arabica) berasal dari Afrika, yaitu daerah pegunungan di etiopia. Namun demikian , kopi arabika baru dikenal oleh masyarakat dunia setelah tanaman tersebut dikembangkan di luar daerah asalnya, yaitu Yaman di bagian selatan Jazirah Arab. Melalui para saudagar arab, minuman tersebut menyebar ke daratan lainnya. Awalnya mereka mencoba memakan buah kopi dan mersakan adanya tambahan energi. Dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi, buah kopi dimanfaatkan menjadi minuman kopi seperti saat ini. (Pudji Rahardjo, 2013:7) 2.1.3
Jenis Kopi Ada empat jenis kopi yang dikenal, yaitu kopi arabika, kopi robusta, kopi liberika,
dan kopi ekselsa. Kelompok kopi yang dikenal memiliki nilai ekonomis dan diperdagangkan secara komersial yaitu kopi arabika dan kopi robusta. Sementara itu, kelompok kopi liberika dan ekselsa kurang ekonomis dan kurang komersil. (Pudji Rahardjo, 2013:10)
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
2.1.4
Kopi Arabika (Pudji Rahardjo, 2013:10) mengemukakan tanaman kopi arabika tumbuh
rimbun dan membentuk pohon perdu kecil. Kopi arabika memasok sebagian besar perdagangan kopi dunia. Jenis kopi arabika memiliki kualitas cita rasa tinggi dan kadar kafein rendah dibandingkan dengan robusta. Areal pertanaman kopin arabika terbatas pada lahan dataran tinggi diatas 1000m dari permukaan laut agar tidak terserang karat daun kopi. 2.1.5
Perkembangan Kopi Arabika Kopi arabika pertama kali dibudidayakan di Indonesia tahun 1969. Dalam rangka
mengatasi masalah penyakit karat daun, telah dilakukan seleksi pohon induk dari populasi kopi arabika yang ada serta penyilangan antartipe kopi arabika atau dengan varietas lain. (Pudji Rahardjo, 2013:13) Tabel 2.1 Perkembangan Bahan Tanam Kopi Arabika Anjuran Di Indonesia No.
Jenis
Varietas
1
Tipika
BLP 10, BLP 12, I- 1922
Mawardi dan Soenaryo,
jember
1988
2
Abessynia
AB 3, AB 4, AB 7
Tahun
1928
Keterangan
Mawardi dan Soenaryo, 1988
3
Lini S
S 288, S 1934, S 795
1950
Halupi dan Mawardi, 1991
4
USDA
USDA 731, USDA 762
1980
Mawardi dan Soenaryo, 1988
5
Kartika I, Kartika 2
1992
Mawardi dan Halupi 1992
6
Andungsari – I
2001
SK Mentan, 2001
7
Sigarar utang
2005
SK Mentan 2005
2.2
Catimor
Aplikasi Menurut Wikipedia, pengertian aplikasi adalah program yang digunakan orang
untuk melakukan sesuatu pada sistem komputer. Mobile dapat diartikan sebagai perpindahan yang mudah dari satu tempat ke tempat yang lain, misalnya telepon mobile berarti bahwa terminal telepon yang dapat berpindah dengan mudah dari satu tempat ke tempat lain tanpa terjadi pemutusan atau terputusnya komunikasi. Sistem aplikasi mobile merupakan aplikasi yang dapat digunakan walaupun pengguna berpindah dengan mudah dari satu tempat ketempat lain lain tanpa terjadipemutusan atau terputusnya komunikasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Aplikasi ini dapat diakses melalui perangkat nirkabel seperti pager, seperti telepon seluler dan PDA. 2.2.1
Aplikasi Mobile Android Menurut Suhas Holla dan Mahima M Katti (2012:486) “Android Mobile
Application Development is based on Java language codes, as it allows developers to write codes in the Java language. These codes can control mobile devices via Google-enabled Java libraries. It is an important platform to develop mobile applications using the software stack provided in the Google Android SDK. Android mobile OS provides a flexible environment for Android Mobile Application Development as the developers can not only make use of Android Java Libraries but it is also possible to use normal Java IDEs.” Menurut Suhas Holla, Mahima M Katti (2012:486)“Pengembangan aplikasi mobile android didasarkan pada kode bahasa Java, karena memungkinkan pengembang untuk menulis kode dalam bahasa Java. Kode ini dapat mengontrol perangkat mobile melalui perpustakaan Google-enabled Java. Ini merupakan platform penting untuk mengembangkan aplikasi mobile dengan menggunakan tumpukan perangkat lunak yang disediakan di Android SDK Google. OS Android menyediakan lingkungan yang fleksibel untuk Pengembangan Aplikasi Android Mobile sebagai pengembang tidak hanya dapat menggunakan Perpustakaan Android Java tetapi juga memungkinkan untuk menggunakan IDE Java biasa.” Menurut Christianne Lynnette G. Cabanban,2013 “Nowadays usages of mobile are very common and play an important role in day to day activities of people. Mobile phones are coming with so advanced features that we can refer the current time as the era of smart phones.” Menurut Christianne Lynnette G. Cabanban,2013 “Saat ini penggunaan ponsel sangat umum dan memainkan peran penting dalam kegiatan sehari-hari dari orang-orang. Ponsel datang dengan fitur begitu maju bahwa kita dapat merujuk waktu saat ini sebagai era ponsel pintar.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2.2
Aplikasi Budidaya Kopi Arabika di Indonesia Berbasis Android Aplikasi budidaya kopi arabika di Indonesia berbasis android yaitu sebuah aplikasi
yang memberikan sebuah pengetahuan tentang pembelajaran berbudidaya kopi arabika yang diaplikasikan pada smartphone. 2.3
Java Java adalah bahasa yang dapat dijalankan disembarang platform, diberagam
lingkungan: Internet, consumer electronic products, dan computer applications. (Bambang Hariyanto, 2014) Bahasa Java merupakan karya Sun Microsystem Inc. Rilis resmi level beta dilakukan pada November 1995. Dua bulan berikutnya Netscape menjadi perusahaan pertama yang memperoleh lisensi bahasa Java dari Sun. (Bambang Hariyanto, 2014) Pada pengembangan enterprise applications, kita menggunakan sejumlah besar paket. Pada consumer electronic product, hanya sejumlah kecil bagian bahasa yang digunakan . Masing-masing edisi berisi berisi Java 2 Software Development Kit (SDK) untuk mengembangkan aplikasi dan Java 2 Runtime Environtment (JRE) untuk menjalankan aplikasi. Java telah berjalan pada segala perangkat dari laptop sampai pusat data, konsol game sampai supercomputer ilmiah. Terdapat 930 juga download terhadap java Runtime environment setiap tahun dan 3 milirar telepon mobile (handphone) yang menjalankan java. (Bambang Hariyanto, 2014). Versi dan Rilis utama Java sebagai berikut:
JDK 1.0 (January 21, 1996)
JDK 1.1 (February 19, 1997)
J2SE 1.2 (December 8, 1998)
J2SE 1.3 (May 8, 2000)
J2SE 1.4 (February 6, 2002)
J2SE 5.0 (September 30, 2004)
Java SE 6 (December 11, 2006)
Java SE 7 (July 28, 2011)
Java SE 8 (March 18, 2014)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.3.1
Java Development Kit (JDK) Java Development Kit (JDK) adalah perangkat pengembangan aplikasi Java yang
bisa diunduh secara gratis di www.oracle.com/technetwork/java/javanese/download. Perangkat ini mutlak diperlukan untuk membuat aplikasi Android, mengingat aplikasi Android itu berbasis Java. Sebagaimana diketahui, Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk membuat aplikasi. Namun perlu diketahui, tidak semua pustaka dalam Java digunakan di Android. Sebagai contoh, Android tidak menggunakan Swing. (Abdul Kadir, 2013). Java Development Kit (JDK) berisi sekumpulan kakas baris perintah (commandline tool) untuk menciptakan program Java. Pada 2009-2010, Oracle Corporation mengakuisisi Sun Microsystem, Inc., alamat URL untuk men-download JDK berpindah menjadi http://www.oracle.com/technetwork/java/index.html. JDK berisi sekumpulan kakas, utilitas, dan dokumentasi serta kode applet contoh untuk pengembangan program Java. (Bambang Hariyanto, 2014) Berikut adalah daftar komponen utama JDK: 1.
Kompilator (javac)
2.
Interpreter program Java (java)
3.
Applet viewer(appletviewer)
4.
Debugger (jdb)
5.
Class file disassemble (javap)
6.
Header and stub file generator (javah)
7.
Documentation generator (javadoc)
8.
Applet demo
9.
Kode sumber Java API
Versi Java tersedia untuk Sun Solaris, Windows NT/2000, Windows 95/98, Linux, OS/2, Macintosh, dan banyak lagi. (Bambang Hariyanto, 2014). 2.4
Android Menurut Nazrudin Safaat H (2011 : 1) “Android adalah sebuah sistem operasi
untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi.” Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk membuat aplikasi mereka sendiri. Pada awalnya dikembangkan oleh Android Inc, sebuah perusahaan pendatang baru yang membuat perangkat lunak untuk ponsel yang kemudian dibeli oleh
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Google Inc. Untuk pengembangannya, dibentuklah Open Handset Alliance (OHA), konsorsium dari 34 perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile,dan Nvidia. 2.4.1
Fitur Android
Fitur yang tersedia di Android adalah:
Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
Dalvik mesin virtual: mesin virtual di optimalkan untuk perangkat telepon seluler.
Grafik: grafik di 2D dan grafis di 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
SQLite: untuk penyimpanan data.
Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF).
GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G, dan WiFi (tergantung piranti keras).
Kamera, Global positioning System (GPS), kompas, NFC dan accelerometer (tergantung piranti keras). (Yosef Mulya, 2013)
2.4.2
Pengembangan Android
1. Android versi 1.5 (Cupcake) Pada bulan Mei 2009 Android kembali mengalami perubahan versi. Android versi 1.1 kemudian disempurnakan dengan Android versi 1.5 atau yang dikenal sebagai Android Cupcake. 2. Android versi 1.6 (Donut) Donut (versi 1.6) diluncurkan dalam tempo kurang dari 4 bulan semenjak peluncuran perdana Android Cupcake, yaitu pada bulan September 2009.
3. Android versi 2.0/2.1 (Eclair) Masih ditahun yang sama, Android kembali merilis operating sistem versi terbarunya, yaitu Android versi 2.0/2.1 Eclair. Android Eclair diluncurkan oleh Google 3 bulan setelah peluncuran
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt) Butuh 5 bulan bagi Google untuk melakukan regenerasi dari Android Eclair versi sebelumnya ke versi Froyo Frozen Yoghurt. Pada tanggal 20 Mei 2010, Android versi 2.2 alias Android Froyo ini dirilis. 5. Android versi 2.3 (Gingerbread) 7 bulan kemudian Android kembali melakukan terobosan dengan merilis kembali Android versi 2.3 atau yang dikenal sebagai Android Gingerbread. 6. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb) Pada bulan Mei 2011 Android versi 3.0/3.1 atau Android Honeycom dirilis. Android Honeycomb merupakan sebuah sistem operasi Android yang tujuannya memang dikhususkan bagi penggunaan tablet berbasis Android. 7. Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich) Android ICS atau Ice Cream Sandwich juga dirilis pada tahun yang sama dengan Honeycomb, yaitu pada bulan Oktober 2011.. 8. Android versi 4.1 (Jelly Bean) Android Jelly Bean merupakan versi Android yang terbaru pada saat ini. Salah satu gadget yang menggunakan sistem operasi Jelly Bean adalah Google Nexus 7 yang diprakarsai oleh ASUS, vendor asal Taiwan yang juga menjadi teman satu kampung halaman dengan Acer. 9. Android versi 4.4 (Kit Kat) Kehadiran android kitkat merupakan pelucuran produk OS anyar yang dilucurkan pada 4 september 2013, sebelumnya banyak kabar beredar jikalau android akan meluncurkan OS baru yang bernama Android Key Lime Pie namun setelah di analalisa tidak sesuai dengan ejaan orang umum, sehingga namanya diganti dengan OS Android KitKat yang sebagian besar orang sudah familiar dengan itu. 10. Android versi 5.0 (Lolipop) Versi android selanjutnya adalah Android Lolipop, Versi android ini sempat menjadi sangat viral (strategi dan proses penyebaran pesan eletronik yang menjadi saluran komunikasi informasi) dikalangan netzien dunia karena nama dari versi ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang sangat dirahasiakan oleh pihak google, namun pada akhirnya Google mengeluarkan nama resmi untuk android versi ini sesuai dengan namanya tampilan dari Android Lolipop ini pun terlihat manis dan lebih simpel dari pendahulunya. 2.4.3
Software Development Kit (SDK) Android SDK adalah kumpulan software yang berisi mengenai pustaka, debugger
(alat pencari kesalahan program), emulator (peniru perangkat bergerak), dokumentasi, kode contoh,
dan
panduan.
Android
SDK
dapat
diunduh
secara
gratis
di
http://developer.android.com/sdk/. Keberadaan emulator membuat Anda dapat membuat dan menguji aplikasi Android, tanpa harus mempunyai perangkat keras berbasis Android. Ya, Anda dapat membuat dan menguji aplikasi Android di komputer Anda yang tidak berbasis Android. Bahkan Anda tidak hanya dapat menguji di Windows, tetapi juga di platform lain seperti Mac dan Linux. (Abdul Kadir, 2013). 2.4.4
Pengertian Eclipse Menurut Nasruddin Safaat (Pemrograman aplikasi mobeli smartphone dan tablet
PC berbasis android 2012:16), Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse: a. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X. b. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse
mendukung pengembangan
aplikasi
berbasis
bahasa
pemrograman
lainnya,seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya. c. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya. Sejak berkurangnya standarisasi pengujian aplikasi pada Android, membangun aplikasi pada Operating System tersebut menjadi lebih mudah dan fleksibel dibandingkan sebelumnya. Sehingga semakin banyak programmer-progammer baru yang lahir dengan beragam kreatifitas dalam mengembangkan aplikasi. Eclipse pertama kali diluncurkan tanggal 21 Juni 2004. Sejak itu, setiap tahun pada bulan Juni diluncurkan versi baru dari Eclipse. Umumnya, versi Eclipse menggunakan nama yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
berhubungan dengan astronomi. (Alfa Satyaputra dan Eva Maulina Aritonang, 2014). 2.5
Struktur Navigasi Struktur navigasi digunakan sebagai penuntun alur sebuah aplikasi multimedia
atau dapat pula dianalogikan sebagai diagram alur dalam perancangan bahasa pemrograman. Struktur navigasi berfungsi untuk menggambarkan dengan jelas hubungan dan rantai kerja seluruh elemen yang akan digunakan dalam aplikasi. Dengan penggambaran struktur navigasi, pembuatan sebuah aplikasi dapat sistematis dan mudah. Jenis struktur navigasi dikelompokkan menjadi 4 struktur yang berbeda yaitu linier, hirarki, non linier dan campuran yang mempunyai perbedaan dalam bentuk rangkaiannya. 2.5.1
Struktur Navigasi Linier Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut, yang
menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada sruktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya.
Gambar 2.1 Stuktur Navigasi Linier 2.5.2
Struktur Navigasi Non Linier Struktur navigasi non-linier atau struktur tidak berurut merupakan pengembangan
dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur nonlinier ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki, karena pada percabangan nonlinier ini walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada Master Page dan Slave Page.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.2 Struktur Navigasi Non Linier 2.5.3
Stuktur Navigasi Hirarki Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan suatu
struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai Master Page (halaman utama pertama), halaman utama ini mempunyai halaman percabangan yang disebut Slave Page (halaman pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih atau diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page (halaman utama kedua), dan seterusnya. Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linier.
Gambar 2.3 Struktur Navigasi Hirarki 2.5.4
Struktur Navigasi Campuran Atau Composit Struktur navigasi campuran atau composit merupakan gabungan dari ketiga
struktur sebelumnya yaitu linier, non-linier dan hirarki. Struktur navigasi ini juga biasa disebut dengan struktur navigasi bebas. Struktur navigasi ini banyak digunakan dalam pembuatan multimedia karena struktur ini dapat digunakan dalam pembuatan multimedia sehingga dapat memberikan ke-interaksian yang lebih tinggi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.4 Struktur Navigasi Campuran/Composit
2.6
Analisa Perancangan Perangkat Lunak
2.6.1
Model MDLC Pengembangan multimedia dapat dilakukan dengan metode Multimedia
Development Life Cycle (MDLC) yang terdiri dari 6 tahap. Tahap pengembangan dalam Multimedia Development Life Cycle yaitu : (Sutopo, Ariesto Hadi, 2012)
Gambar 2.5 Tahapan Pengembangan MDLC 1. Concept (Konsep). Merumuskan dasar-dasar dari proyek multimedia yang akan dibuat dan dikembangkan. Terutama pada tujuan dan jenis proyek yang akan dibuat. 2. Design (Desain atau Rancangan). Tahap dimana pembuat atau pengembang proyek multimedia menjabarkan secara rinci apa yang akan dilakukan dan bagaimana proyek multimedia tersebut akan dibuat. Pembuatan naskah ataupun navigasi serta proses desain lain harus secara lengkap dilakukan.Pada tahap ini akan harus mengetahui bagaimana hasil akhir dari proyek yang akan dikerjakan. 3. Obtaining Content Material (Pengumpulan Materi). Merupakan proses untuk pengumpulan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proyek. Mengenai materi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang akan disampaikan, kemudian file-file multimedia seperti audia, video, dan gambar yang akan dimasukkan dalam penyajian proyek multimedia tersebut. 4. Assembly (Penyusunan dan Pembuatan). Waktunya proyek multimedia diproduksi. Materi-materi sefta file-file multimedia yang sudah didapat kemudian dirangkai dan disusun sesuai desain. Pada proses ini sangat dibutuhkan kemampuan dari ahli agar mendapatkan hasil yang baik. 5. Testing (Uji Coba). Setelah hasil dari proyek multimedia jadi, perlu dilakukan uji coba. Uji coba dilakukan dengan menerapkan hasil dari proyek multimedia tersebut pada pembelajaran secara minor. Hal ini dimaksudkan agar apa yang telah dibuat sebelumnya memang tepat sebelum dapat diterapkan dalam pembelajaran secara massal. 6. Distribution (Menyebar Luaskan). Tahap penggandaan dan penyebaran hasil kepada pengguna. Multimedia perlu dikemas dengan baik sesuai dengan media penyebar luasannya, apakah melalui CD/DVD, download, ataupun media yang lain. Selain menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC), terdapat juga metode pengembangan multimedia untuk pembelajaran lain. Vaughan dalam Sutopo (2012) mengidentifikasi bahwa juga terdapat 6 tahap yang sesuai untuk pengembangan multimedia yaitu: 1. Analisis. Dalam tahap ini dilakukan identifikasi perkiraan kebutuhan yang dihasilkan dari penelitian awal. Disamping itu dilakukan analisis mengeniai teknologi, macam multimedia, dan media yang digunakan. 2. Pretesting. Dalam tahap ini, diidentifikasi kebutuhan skill untuk pengembangan model, membuat outline konten, serta membuat prototype pada kertas. 3. Prototype Development. Dalam tahap ini dilakukan pembuatan screen mock-up atau desain visual tampilan, peta konten, interface, dan script atau cerita. 4. Alpha Development. Dalam tahap ini dilakukan pembuatan storyboard, ilustrasi, audiao, video, serta pemecahan masalah teknis yang dapat menghambat pengembangan model. 5. Beta Development. Dalam tahap ini dilakukan pembuatan dokumen manual dan kemasan, master file, serta pemberitahuan kepada media. 6. Delivery. Dalam tahap ini dilakukan penyiapan pendukung teknis, peluncuran produk, penggandaan produk, dan penyelesaian pembayaran kepada semua pihak.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.6
Flowchart Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-
urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti : 1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. 2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya. 3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. 4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan menghitung pajak penjualan. (Jurnal Saintikom Vol. No. 2 Agustus 2010) Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedurprosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mesin tik, cash register atau kalkulator). Contoh sederhana untuk flowchart sistem dapat dilihat pada Gambar 1. berikut ini : : Gambar 2.6. Flowchart Sistem
2.6.2
Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Flowchart Paperwork sering
disebut juga dengan Flowchart Dokumen. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan. Gambar 2. menggambarkan suatu contoh flowchart ini mengenai alur pembuatan kartu anggota untuk suatu perpustakaan (Jurnal Saintikom Vol. No. 2 Agustus 2010)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Flow dokumen sistem baru calon anggota perpustakaan
KETERANGAN : # : Masukkan data calon anggota ke dalam komputer (proses pengisian data) P : Tanda tangan dan validasi data Gambar 2.7 Flowchart Paperwork 2.6.3
Flowchart Skematik Flowchart Skematik mirip dengan Flowchart Sistem yang menggambarkan suatu
sistem atau prosedur. Flowchart Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-gambar komputer, peripheral, formform atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Flowchart Skematik digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan seseorang yang tidak familiar dengan simbol-simbol flowchart yang konvensional. Pemakaian gambar sebagai ganti dari simbolsimbol flowchart akan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari simbol abstrak sebelum dapat mengerti flowchart. Gambar-gambar ini mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang sistem, hal ini disebabkan oleh ketidakmengertian tentang simbol-simbol yang digunakan. Gambar-gambar juga memudahkan pengamat untuk mengerti segala sesuatu yang dimaksudkan oleh analis, sehingga hasilnya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
lebih menyenangkan dan tanpa ada salah pengertian (Jurnal Saintikom Vol. No. 2 Agustus 2010). 2.6.3
Flowchart Program Flowchart Program dihasilkan dari Flowchart Sistem. Flowchart Program
merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Programmer menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan instruksi dari program komputer. Analis Sistem menggunakan flowchart program untuk menggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalam suatu prosedur atau operasi. Suatu contoh flowchart program dapat dilihat pada Gambar 3 berikut ini : (Jurnal Saintikom Vol. No. 2 Agustus 2010).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.8 Flowchart Program
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.6.4
Flowchart Proses (Jurnal Saintikom Vol. No. 2 Agustus 2010) Flowchart Proses merupakan teknik
penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Flowchart Proses memiliki lima simbol khusus, lihat gambar berikut :
Gambar 2.9 Flowchart Proses Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form (Jurnal Saintikom Vol. No. 2 Agustus 2010). 2.6.5
Simbol-simbol flowchart Simbol-simbol flowchart yang biasanya dipakai adalah simbol-simbol flowchart
standar yang dikeluarkan oleh ANSI dan ISO. Simbol-simbol ini dapat dilihat pada Gambar 6. Simbol Flowchart Standar berikut ini : (Jurnal Saintikom Vol. No. 2 Agustus 2010)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
http://digilib.mercubuana.ac.id/
GaGambar 2.10 Flowchart Standar
2.7
Testing Perangkat Lunak “Testing” adalah sebuah proses yang dijelaskan sebagai siklus hidup dan
merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”. (Rizky, 2011). 2.7.1
Metode Black Box “Black Box Testing” adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak
yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar” (Rizky, 2011). Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain: 1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman. 2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna. 3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak. 4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing. Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
a) Equivalence Partitioning Pada teknik ini, tia inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya. b) Boundary Value Analysis Merupakan teknik yang sangat umun digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data, jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dilakukan. c) Cause Effect Graph Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. d) Random Data Selection Teknik berusaha melakukan proses inputan data yang menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian dibuat sebuah tabel yang menyatakan
validitas dari output yang dihasilkan.
e) Feature Test Pada teknik ini dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan.
2.7.2
Metode White Box “White Box Testing” adalah jenis testing yang lebih berkonsentrasi terhadap “isi”
dari perangkat lunak itu sendiri. Jenis lebih banyak berkonsentrasi kepada sourcecode dari perangkat lunak yang dibuat”.(Rizky, 2011). Prinsip dari keluaran tipe testing ini adalah : 1) Menjamin bahwa semua alur program yang indenpenden (dalam bentuk modeul, form, prosedur, class dan lainnya) telah dites minimal datu kali. 2) Telah melakukan testing terhadap semua jenis percabangan dengan nilai true dan false. 3) Telah melakukan testing terhadap semua jenis perulangan dengan kondisi normal dan kondisi yang dianggap melampaui batas perulangan (umumnya kondisi yang melampaui batas harus diatasi oleh prosedur tertentu). 4) Telah melakukan testing terhadap struktur data internal (seperti variabel) agar terjaga validitasnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Beberapa teknik yang terdapat dalam jenis white box testing adalah : a. Decision (branch) coverage Testing ini terfokus pada hasil dari setiap skenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang mengandung percabangan (if..then..else). b. Condition Coverage Teknik ini mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus. c. Path Analysis Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses perancangan. d. Execution Time Pada teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan kemudian dilakukan pengukuran waktu pada input masukan hingga output dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan evaluasi dan analisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksudkan oleh tester. e. Algorithm Analysis Teknik ini jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena di dalamnya berusaha melakukan analisa terhadap
algoritma yang diimplementasikan pada perangkat lunak tersebut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
http://digilib.mercubuana.ac.id/