BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Gudang (warehause) 2.1.1 Pengertian Gudang Gudang atau tempat penyimpanna barang merupakan salah satu icon yang berperan penting dalam perusahaan yang bergerak dibidang apapun itu. Hal ini dikarenakan karena peroduk yang akan diberikan kepada costumer harus dalam keadaan baik dan masih utuh. Keberadan gudang juga bisa dikatakan sangat berperan penting dalam sebuah perusahaan untuk mencapai sebuah sasaran atau target yang telah ditentukan oleh perusahan tersebut, serta yang dikatakan perusahan tersebut dapat sukses dan berhasil ( Achde Erroc, 1996 : 7 ) Gudang adalah rumah atau bangsal tempat menyimpan barang-barang yang biasa bertahan lama atau lebih dari satu hari. Gudang merupakan salah satu sarana yang di miliki oleh hampir semua perusahaan atau instansi yang bergerak dibidang apapun itu, yang dikarenakan fungsi gudang yang sangat beragam, seperti tempat penyimpanan barang bekas maupun barang bagus, serta yang lain-lainnya (A.E. Fitzgerald, 1997 ) 2.1.2 Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Suatu system yang mengidentifikasi bahaya spesific yang mungkin timbul dan cara pencegahannya untuk mengendalikan bahaya tersebut. Tujuan (HACCP) : Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara mencegah atau mengurangi kasus keracunan dan penyakit melalui makanan (“Food born disease”).
2.1.3 Tujuan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) •
Mengevaluasi cara produksi makanan
•
Memperbaiki cara produksi makanan Memantau & mengevaluasi penanganan, pengolahan, sanitasi serta meningkatkan inspeksi mandiri. 5
•
Mencegah penarikan makanan
•
Meningkatkan jaminan Food Safety
•
Pembenahan & “pembersihan” unit pengolahan (produksi)
•
Mencegah kehilangan konsumen / menurunnya pasien
•
Meningkatkan kepercayaan konsumen / pasien
•
Mencegah pemborosan beaya
2..2 Produk 2.2.1 Pengertian produk Produk adalah merupakan hasil dari kegiatan produksi yang berujud barang. Variabel pertama dari pemasaran dan cukup penting dan yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah produk, karena produk merupakan sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Menurut Kotler (1997 : 430 ) A Product is anything that can be offered to be a market for attention, acquasition, use or consumption that might satisfy a want or need. Definisi di atas menjelaskan bahwa produk adalah apa saja yang ditawarkan ke pasar untuk dipertahankan, diperoleh, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan. Produk sebagai hasil dari kegiatan produksi akan mempunyai ujud tertentu, mempunyai sifat–sifat fisik dan kimia tertentu. Disamping itu akan terdapat tenggang waktu (yang betapapun kecilnya ) antara saat diproduksinya produk tersebut dengan saat dikonsumsinya produk yang bersangkutan oleh konsumen produk tersebut (Ahyari, 1996 : 8 ). Menurut Stanton dalam Angipora (2002 : 152) produk mempunyai definisi yang sempit dan luas. Definsi tersebut sebagai berikut :
6
1. Definisi sempit Produk adalah sekumpulan atribut fisik nyata (tangible) yang terkait dalam sebuah bentuk yang dapat diidentifikasikan. 2. Definisi luas Produk
adalah
sekumpulan
atribut
yang
nyata (tangible) dan
tidak
nyata (intangible) di dalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan, pabrik, pengecer dan pelayanan di pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya. Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dimiliki, penggunaan ataupun konsumsi yang bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan (Angipora, 2002 : 4) Produk merupakan
segala sesuatu yang ditawarkan ke dalam pasar untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk juga merupakan seperangkat kepuasan yang diperoleh konsumen jika mereka melakukan transaksi (jual beli). 2.2.2 Manajemen Kualitas (Quality Management) Mutu (kualitas) dalam kerangka ISO 9000 didefinisikan sebagai “ciri dan karakter menyeluruh dari suatu produk atau jasa yang mempengaruhi kemampuan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan tertentu”. Hal ini berarti bahwa kita harus dapat mengidentifikasikan ciri dan karkter produk yang berhubungan dengan mutu dan kemudian membuat suatu dasar tolok ukur dan cara pengendaliannya.
Definisi ini jelas menekankan pada kepuasan pelanggan atau pemakai produk. Dalam suatu proyek gedung, pelanggan dapat berarti pemberi tugas, penyewa gedung atau masyarakat pemakai. Misalnya dari segi disain, kepuasan dapat diukur dari segi estetika, pemenuhan fungsi, keawetan bahan, keamanan, dan ketepatan waktu. Sedangkan dari segi pelaksanaan, ukurannya adalah pada 7
kerapihan penyelesaian, integritas (sesuai gambar dan spesifikasi) pelaksanaan, tepatnya waktu penyerahan dan biaya, serta bebas cacat. 2.2.3 Pengertian Kualitas Davis dalam Yamit (2004 : 8 ) membuat definisi kualitas yang lebih luas cakupannya yaitu kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Pendekatan yang dikemukakan Davis menegaskan bahwa kualitas bukan hanya menekankan pada aspek akhir yaitu produk dan jasa tetapi juga menyangkut kualitas manusia, kualitas proses dan kualitas lingkungan. Sangatlah mustahil menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas tanpa melalui manusia dan produk yang berkualitas. 2.2.4 Perspektif Kualitas Sebelumnya kita harus sadar bahwa kualitas suatu produk merupakan sebuah gambaran tentang kualitas sebuah perusahan yang menangani produk tersebut. Oleh karena itu kualitas suatu produk harus benar-benar dapat dijaga dan diperhatikan, sebab dari kualitas produk dapat pula menaikan profit perusahaan yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Oleh sebab itu perspektif kualitas di sebuah perusahaan harus diindahkan dan diperhatikan serta di pertahankan dengan baik. Perspektif
kualitas juga
merupakan keunggulan yang dapat ditonjolkan 2.3 ISO 2.3.1 Pengertian ISO ISO merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai arti ”sama”(Sunardi, 2003). ISO didirikan di Jenewa, Swiss, pada taun 1947. ISO merupakan singkatan dari International Organization for Standardization. ISO adalah badan standar dunia yang dibentuk untuk meningkatkan perdagangan internasional yang berkaitan dengan perubahan barang dan jasa. ISO dapat
8
disimpulkan sebagai koordinasi standar kerja internasional, publikasi standar harmonisasi internasional, dan promosi pemakaian standar internasional. ISO bertujuan untu menhharmonisasi standar-standar nasional di masing-masing negara menjadi satu standar internasional yang sama. ISO digunkan sebagai:
Fondasi dari kegiatan perbaikan yang kontinu untuk kepuasan pelanggan.
Sistem dokumentasi yang benar dari perusahaan.
Cara yang jelas dan sistematik dari manajemen mutu.
Mendapatkan stabilitas dan konsistensi dalam kegiatan dan sistem.
Kerangka kerja yang bagus untuk perbaikan mutti.
Praktek manajemen yang lebih efektif dengan otoritas dan tanggung jawab yang jelas terhadap orang yang berkaitan dengan mutu proses dan produk.
Pedoman untuk melakukan segala sesuatu dengan benar di setiap saat.
Cara untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, mutu. dan kemampuan berkompetensi dari perusahaan.
Persyaratan untuk melakukan bisnis internasional.
2.3.2 Seri ISO 9000 ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi.
ISO
oleh International
9000
pertama
kali
Organization
for
dikeluarkan
pada
Standardization
tahun
1987
Technical
Committee (ISO/TC) 176 ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standarstandar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk organisasi. Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000.
9
adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis;
adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan produk-produk berkualitas;
tersimpannya data dan arsip penting dengan baik;
adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unitunit yang rusak, dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan;
secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.
Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai perusahaan
yang
memenuhi
syarat-syarat
dalam
ISO
9001
berhak
mencantumkanlabel "ISO 9001 Certified" atau "ISO 9001 Registered". Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut. Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas.
ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini:
ISO 9000 - Quality Management Systems - Fundamentals and Vocabulary: mencakup
dasar-dasar
sistem
manajemen
kualitas
dan
spesifikasi terminologi dari Sistem Manajemen Mutu (SMM).
ISO 9001 - Quality Management Systems - Requirements: ditujukan untuk digunakan
di
organisasi
manapun
yang
merancang,
membangun,
memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini memberikan daftar persyaratan yang harus 10
dipenuhi
oleh
sebuah
organisasi
apabila
mereka
hendak
memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan sertifikasi oleh pihak ketiga.
ISO 9004 - Quality Management Systems - Guidelines for Performance Improvements: mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini memberikan masukan tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah terbentuk lama. Standar ini tidaklah ditujukan sebagai panduan untuk implementasi, hanya memberikan masukan saja.
Masih banyak lagi standar yang termasuk dalam kumpulan ISO 9000, dimana banyak juga diantaranya yang tidak menyebutkan nomor "ISO 900x" seperti di atas. Beberapa standar dalam area ISO 10000 masih dianggap sebagai bagian dari kumpulan ISO 9000. Sebagai contoh ISO 10007:1995 yang mendiskusikan Manajemen Konfigurasi dimana di kebanyakan organisasi adalah salah satu elemen dari suatu sistem manajemen. ISO mencatat "Perhatian terhadap sertifikasi sering kali menutupi fakta bahwa terdapat banyak sekali bagian dalam kumpulan standar ISO 9000 ... Suatu organisasi akan meraup keuntungan penuh ketika standar-standar baru diintegrasikan dengan standar-standar yang lain sehingga seluruh bagian ISO 9000 dapat diimplementasikan". Sebagai catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah diintegrasikan menjadi ISO 9001. Kebanyakan, sebuah organisasi y ang mengumumkan bahwa dirinya "ISO 9000 Registered" biasanya merujuk pada ISO 9001.
11
2.3.3 Efektif Definisi dari kata efektif yaitu suatu pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Efektifitas bisa juga diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan. 2.3.4 Efisien Definisi efisiensi adalah penggunaan sumber daya secara minimum guna pencapaian hasil yang optimum. Efisiensi menganggap bahwa tujuan-tujuan yang benar telah ditentukan dan berusaha untuk mencari cara-cara yang paling baik untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Efisiensi hanya dapat dievaluasi dengan penilaian-penilaian relatif, membandingkan antara masukan dan keluaran yang diterima. 2.4 SOP (standard operating procedure ) 2.4.1 Pengertian SOP (standard operating procedure ) Definisi dari prosedur kerja adalah suatu cara yang telah ditentukan untuk melakukan suatu kegiatan atau proses, kapan kegiatan atau proses tersebut dilakukan. SOP (standard operating procedure ) merupakan prosedur yang memberikan gambaran untuk mengenai suatu proses dan biasanya dalam pelaksanaanya membutuhkan dokumen penunjang. Prosedur kerja juga bisa disebut sebagai dokumen tektis yang berisi prosedurprosedur tertulis mengenai bagaimana melaksanakan suatu kegiatan dan proses secara konsisten dari suatu bagian kebagian lainnya. Pengertian SOP (standard operating procedure ) adalah suatu standard/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi. Adapun pengertian SOP (standard operating procedure ) merupakan suatu tata cara atau tahapan yang dibakukan dan yang 12
harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu ( Chakravarty, 1997 ) Fungsi SOP (standard operating procedure ) 1.
Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
2.
Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3.
Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
4.
Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
5.
Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
Kapan SOP (standard operating procedure ) diperlukan 1.
SOP (standard operating procedure ) harus sudah ada sebelum suatu pekerjaan dilakukan
2.
SOP (standard operating procedure
) digunakan untuk menilai apakah
pekerjaan tersebut sudah dilakukan dengan baik atau tidak 3.
Uji SOP (standard operating procedure ) sebelum dijalankan, lakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja.
Keuntungan adanya SOP (standard operating procedure ) SOP (standard operating procedure ) yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten. 1. Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan 2. SOP (standard operating procedure ) juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat trainning dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja pegawai.
13
2.4.2 Statistik deskriptif Statistik sdeskriptif adalah penyusunan bahan-bahan atas dasar nilai variabel dan frekuensi tiap-tiap nilai variabel itu. Tabel untuk distribusi frekuensi disebut tabel distribusi frekuensi atau tabel frekuensi saja. Distribusi tunggal adalah distribusi yang tidak menggunakan penggolongan-penggolongan. Distribusi bergolong menggunakan interval-interval kelas dalam penyusunannya. 2.4.3 Distribusi Frekuensi Devinisi Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas-kelas data dan dikaitkan dengan masing-masing frekuensinya. Kelebihan dan kekurangan distribusi frekuensi adalah, kelebihan dapat mengetahui gambaran secara menyeluruh, serta kekurangan rincian atau informasi awal menjadi hilang. 2.4.4 Ukuran Dispersi Ukuran dispersi atau ukuran variasi, yang menggambarkan derajat bagaimana berpencarnya data kuantitatif, dintaranya: rentang, rentang antar kuartil, simpangan kuartil atau deviasi kuartil, rata-rata simpangan atau rata-rata deviasi, simpangan baku atau deviasi standar, varians dan koefisien variasi
2
X-X nX 2 - X S atau S2 n -1 n n - 1 2
2
14