BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Konsep Dasar Sistem Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem bagian.
Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendirisendiri. Komponen atau subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain.
Gambar 2.1 Model Sistem (Hanif Al Fatta, 2007) Gambar di atas menunjukan bahwa sistem harus mempunyai beberapa komponen, yakni masukan, pengolahan, keluaran, dan balikan atau kontrol. 2.1.1. Pengertian Sistem Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berintegrasi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. [Tata Sutabri, 2012:10]
Pengertian Sub-Sistem Menurut Tata Sutabri [2012:11] Suatu sistem dapat terdiri dari bagian-
bagian sistem atau sub-sistem. Contoh, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing
5
6
subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem lagi atau terdiri dari komponenkomponen pendukung sistem itu sendiri. Subsistem perangkat keras dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan media penyimpanan. Subsistem-subsistem yang ada saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.
Definisi Sistem Definisi sistem menurut Verdi Yasin [2012:260] adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pengertian sistem menurut Mulyadi [2008:2] adalah “sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.” 2.2
Konsep Dasar Informasi Informasi adalah bentuk akhir dari pengolahan data yang berguna bagi
penerimanya. Sumber dari informasi adalah data, dimana data menggambarkan kejadian yang terjadi pada saat tertentu. 2.2.1
Pengertian Informasi Menurut Tata Sutabri [2012:29] informasi adalah data yang telah
diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya. 2.2.2
Kualitas Informasi Untuk dapat berguna informasi harus didukung oleh pilar sebagai berikut : 1. Tepat kepada orangnya (relevance), yaitu informasi yang harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut.
7
2. Tepat waktu (timelines), yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. 3. Tepat nilai (accurate), yaitu informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bisa dan tidak menyesatkan. Keluaran yang tidak didukung ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna. 2.3
Definisi Sistem Informasi Menurut Jack Febrian (2007:238) Sistem Informasi adalah sistem yang
dapat menghasilkan informasi yang berguna. Suatu sistem yang didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Jika berhubungan dengan teknologinya, maka istilah information system bisa digantikan dengan information system technology, dimana maknanya adalah sama dengan information system itu sendiri.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi Komponen sistem informasi menurut Jogiyanto (2007:42) antara lain : 1. Komponen input/masukan Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. Data untuk sistem informasi perlu ditangkap dan dicatat dalam dokumen dasar. Dokumen dasar merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap (capture) dari data yang terjadi, yang selanjutnya data tersebut dimasukan kedalam sistem informasi (data entry). 2.
Komponen model Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah melalui model-model tertentu. Model yang digunakan dalam sistem informasi ini dapat berupa model
8
logika yang menunjukan suatu proses perbandingan logika dan model matematika yang menunjukan proses perhitungan matematika. 3. Komponen output/keluaran Output adalah produk yang dihasilkan dari sistem informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output dari sistem informasi dibuat dengan menggunakan data yang ada dalam basis data dan diproses menggunakan model tertentu. 4. Komponen teknologi Komponen teknologi merupakan komponen penting dalam sistem informasi. Tanpa ada teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu. Komponen
teknologi
mempercepat
sistem
informasi
dalam
pengolahan datanya. Komponen ini dapat dikelompokkan kedalam 2 kategori, yaitu teknologi sistem komputer (perangkat lunak dan perangkat keras) dan teknologi sistem telekomunikasi. 5.
Komponen basis data Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Terdapat 3 hal yang berhubungan dengan basis data, yaitu : a) Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database). b) Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan permanen yang umumnya digunakan adalah harddisk. c) Perangkat lunak untuk memanipulasi basis data. Paket perangkat lunak ini disebut DBMS (Data Base Management system), seperti Microsoft access, oracle dan lainnya.
6. Komponen control/pengendalian
9
Komponen control digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan sistem informasi merupakan informasi yang akurat. Dalam sistem informasi, sistem ini dapat diklasifikasikan sebagai sistem pengendalian umum (general control system) dan sistem pengendalian aplikasi (application control system). Pengendalian secara umum terdiri dari pengendalian organisasi, pengendalian dokumentasi, pengendalian
perangkat
keras,
pengendalian
keamanan
data
pengendalian dan
keamanan
pengendalian
fisik,
komunikasi.
Sedangkan pengendalian aplikasi dapat diklasifikasikan menjadi pengendalian input, pengendalian proses dan pengendalian output.
2.4
Metode Waterfall Menurut Rosa A.S – M. Salahudin [2011:26] model air terjun (waterfall)
sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidu klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari rekayasa sistem, analisa sistem, desain sistem, pengkodean (coding), pengujian dan pemeliharaan (maintanace). Berikut adalah gambar metodelogi Waterfall:
2.4.1 Fase Model Waterfall
Gambar 2.2 Fase Waterfall ( Al-bahra,2006:17-18)
10
1. Penentuan dan Analisa Spesifikasi Jasa, Kendala dan tujuan dihasilkan dari konsultasi dengan pengguna sistem. Kemudian semuanya dibuat dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh user dan staf pengembang. 2. Desain Sistem dan Perangkat Lunak Proses desain sistem membagi kebutuhan – kebutuhan menjadi sistem perangkat lunak atau perangkat keras. Proses tersebut menghasilkan sebuah arsitektur sistem keseluruhan. Desain perangkat lunak termasuk menghasilkan fungsi sistem perangkat lunak dalam bentuk yang mungkin ditransformasi ke dalam satu atau lebih program yang dapat dijalankan. 3. Implementasi dan ujicoba unit Selama tahap ini desain perangkat lunak disadari sebagai sebuah program lengkap atau unit program. Uji unit termasuk pengujian bahwa setiap unit sesuai spesifikasi. 4. Integrasi dan uji coba sistem Unit program diintegrasikan dan diuji menjadi sistem yang lengkap untuk
meyakinkan
bahwa
persyaratan
perangkat
lunak
telah
dipenuhi.setelah ujicoba, sistem disampaikan ke customer. 5. Operasi dan Pemeliharaan Normal, ini adalah phase yang terpanjang, Sistem dipasang dan digunakan. Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru ditemukan. Masalah pendekatan waterfall adalah ketidakluwesan pembagian project ke dalam langkah yang nyata atau jelas. Sistem yang disampaikan kadang-kadang tidak dapat digunakan sesuai keinginan customer. Namun demikian model waterfall mencerminkan kepraktisan engineering. Konsekuensinya, model proses
11
perangkat lunak yang berdasarkan pada pendekatan ini digunakan dalam pengembangan sistem perangkat lunak dan hardware yang luas.
2.5
UML (Unified Modeling Language) pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, munculah
sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan sistem yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu Unified Modeling Language (UML). sistem perangkat lunak. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek, dalam penggunaan UML. [Rosa A.S – M.Shalahuddin, 2011 : 118]
2.5.1
Use Case Diagram Definisi use case diagram “adalah pemodelan untuk kelakuan (behavior)
sistem informasi yang akan dibuat dan mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan informasi yang akan dibuat” Rosa, Salahudin (2011:130)
Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram (Rosa, Salahudin (2011:131)) Simbol
Nama Simbol
Keterangan
Aktor
Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem.
Use Case
Menggambarkan bagaimana seseorang akan menggunakan sistem.
Aliran Event
Untuk mendokumentasikan logika dalam setiap Use Case.
aliran-aliran
12
Lanjutan Tabel 2.1 Include dan Extends
Include memungkinkan Use Case untuk menggunakan fungsional yang di sediakan oleh Use Case lainnya. Extends memungkinkan suatu Use Case memiliki kemungkinan memperluas fungsionalitas yang di sediakan oleh Use Case lainnya.
Generalisasi
Digunakan untuk memperlihatkan bahwa beberapa aktor atau usecase memiliki sesuatu yang bersifat umum.
2.5.2
Sequence Diagram “Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.” Rosa, Salahudin (2011:137). Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansi menjadi objek itu.
Tabel 2.2 Simbol Sequence Diagram (Rosa, Salahudin (2011:138)) Simbol
Nama Simbol Object LifeLine
Keterangan Partisipan Form
Activation
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan.
Message
Pesan yang mengambarkan komunikasi yang terjadi antar objek.
13
Lanjutan Tabel 2.2 Menyatakan bahwa suatu objek memanggil Message (Call)
operasi/metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri.
Message
Menyatakan bahwa suatu objek yang telah
(return)
menjalankan
Atau
menghasilkan
suatu suatu
operasi
atau
kembalian
ke
metode objek
tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian. Lifeline
2.5.3
Menyatakan kehidupan suatu objek.
Activity Diagram Definisi diagram aktifitas atau activity diagram menurut Rosa, Salahudin
(2011:134) “adalah diagram yang menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis”. Yang perl diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktifitas menggambarkan aktifitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktifitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram (Rosa, Salahudin (2011:134)) Simbol
Keterangan Start (titik awal), merupakan tanda awal dari sebuah aktifitas. End, (titik akhir), merupakan tanda berakhirnya sebuah aktifitas. Activity (aktifitas), merupakan sebuah gambaran aktivitas yang terjadi. Branch (cabang), asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktifitas lebih dari satu.
14
Lanjutan Tabel 2.3 fork (garpu), digunakan untuk menggambarkan sebuah kegiatan yang dilakukan secara bersamaan atau untuk meggabungkan dua kegiatan yang dilakukan bersamaan
Atau
menjadi satu.
Swimlane, memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung
Nama swimlane
jawab terhadap aktifitas yang terjadi.
2.5.4
Class Diagram Diagram kelas atau class diagram adalah suatu diagram yang
menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dubuat untuk membangun sistem. Rosa, Salahudin (2011:122). Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. 1. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. 2. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
Tabel 2.4 Simbol Class Diagram (Rosa, Salahudin (2011:123)) Simbol
Nama Simbol
Class
Package
Boundary class
Keterangan
Kelas pada struktur sistem.
Digunakan untuk mengelompokan kelas-kelas yang mempunyai persamaan.
Boundary class, menggambarkan class yang menjadi antar muka actors dengan sistem.
15
Lanjutan Tabel 2.4 Control Class
Control Class, menggambarkan class yang menjadi control atau perantara antar class dengan database.
Aggregation
Aggregation, relasi antar kelas dengan makna semua bagian (whole-part)
Generalization
Asosiasi
Asosiasi, relasi antar kelas dengan makna
1, 1…*, 0…1
2.6
Generalization, relasi antar kelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umumkhusus)
umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Perancangan Berorientasi Objek Perancangan berorientasi objek merupakan tahap lanjutan setelah analisa
sistem yang merupakan proses spesifikasi yang terperinci atau pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan
fungsional
dan
persiapan
untuk
rancang
bangun
implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. Pada sebuah model berbasis objek terdapat beberapa istilah yang sering digunakan, untuk lebih jelasnya penulis uraikan sebagai berikut: 1. Kelas, kumpulan atas definisi data dan fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur OOP. 2. Objek, Membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer, objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
16
3. Abstraksi, Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. 4. Enkapsulasi, Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak, hanya metode dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya adminiistrasi. 5. Polimorfisme, Melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan, metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesan tersebut dikirim.
2.7
Basis Data Menurut Fathansyah (2007:11), sebuah sistem basis data dapat memiliki
beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/table, indeks, dan lain-lain). Di samping berisi atau menyimpan data, setiap basis data juga mengandung atau menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara detail).
2.8
Microsoft Visual Basic.Net 2008 Visual Basic.NET (VB.Net) merupakan salah satu bahasa pemrograman
yang bisa digunakan untuk membangun aplikasi-aplikasi. NET di paltform Microsoft.NET. Tidak seperti generasi sebelumnya---Visual Basic versi 6.0 ke bawah--- yang lebih difokuskan untuk pengembangan aplikasi dekstop, Visual Basic. NET memungkinkan para pengembang membangun bermacam aplikasi, baik desktop maupun aplikasi web. Seiring dengan perkembangan aplikasi perangkat lunak yang semakin kompleks, saat ini Visual Basic.NET memasuki versi kelima (Visual Basic 2008). VB.Net juga sangat baik dalam pembuatan interface yang menarik. Menurut Ketut Darmayuda (2010:3), pemrograman visual studio.net 2008 adalah sebuah platform untuk membangun, menjalankan, dan meningkatkan
17
generasi lanjut dari aplikasi terdistribusi. .NET framework merupakan platform terbaru untuk pemrograman aplikasi windows dari Microsoft dalam upaya meningkatkan
produktifitas
pembuatan
sebuah
program
aplikasi
dan
memungkinkan terbukanya peluang untuk menjalankan program pada multisistem operasi serta dapat memperluas pengembangan aplikasi client-server.
Gambar 2.3 Microsoft Visual Basic.Net 2008 (Ketut, Pemrograman Aplikasi Database Dengan Microsoft Visual Basic.net 2008, 2010,3)
Microsoft Visual basic.Net 2008 merupakan bahasa pemrograman komputer untuk membuat program dengan aplikasi GUI (Graphical User Interface) atau program yang memungkinkan pemakai komputer berkomunikasi dengan komputer tersebut dengan menggunakan modus grafik atau gambar. Beberapa manfaat atau kemampuan yang diberikan Visual Basic.Net 2008 adalah : a. Membuat program aplikasi berbasis windows. b. Membuat objek-objek pembantu program seperti kontrol activeX, file help aplikasi internet dan lainnya.
18
c. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir berekstensi EXE yang bersifat eksekusi atau langsung dapat dijalankan. d. Saran akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi. e. Cocok untuk mengembangkan aplikasi/program yang Rapid Application Development.
Tabel 2.5 Komponen Visual Studio Nama Komponen
Keterangan
Label
Menampilkan teks tapi pemakai tidak dapat mengubahnya secara langsung.
Textbox
Menampilkan teks yang akan di edit oleh pemakai pada saat program dijalankan atau di ubah oleh program.
Listbox
Menampilkan daftar teks dan item gambar
Combobox
Menampilkan daftar drop-down dari item gambar
List view
Menampilkan item dengan 1 diantara: tampilan teks saja, teks dengan icon kecil, teks dengan icon besar.
Picturebox
Menampilkan file gambar seperti bitmap, jpeg, gif, dll
Checkbox
Menampilkan kotak cek dan label teks, umumnya untuk mengatur pilihan
Radio buton
Menampilkan tombol yang dapat berganti antara on dan off
Timer
Untuk mengeksekusi waktu kejadian pada rutin program termasuk interval
Fontdialog
Menampilkan kotak dialog dimana pemakai font dan atribut
19
Lanjutan Tabel 2. Button
Digunakan
untuk
memulai,
menghentikan
atau
mengintrupsi suatu proses Datagrid
Menampilkan data secara tabular dari suatu data set
Crystalreport
Menampilkan jendela bagaimana tampilan objek crystal report terlihat ketika di cetak
2.9
SQL Server 2008 Menurut Cybertron Solution dan SmitDev Community (2010 : 101) pada
bukunya Membangun aplikasi Database dengan Visual
Basic 2008 dan Sql
Server 2008, SQL Server 2008 adalah sebuah RDBMS (Relational Database Management System) yang di-develop pleh microsoft, yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data. Pada SQL Server 2008, kita bisa melakukan pengambilan dan modifikasi data yang ada dengan cepat dan efisien. Pada SQL Server 2008, kita bisa membuat object – object yang sering digunakan pada aplikasi bisnis, seperti membuat database, table, function, trigger dan view. Selain object, kita juga menjalankan perintah SQL ( Structured Query Language ) untuk mengambil data.
Gambar 2.4 SQL Server 2008
20
2.10
Testing Perangkat Lunak “Testing adalah sebuah proses yang dijelaskan sebagai siklus hidup dan
merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kulaitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal” Soetam Rizky (2011:237). 2.10.1 Metode Black Box “Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar” Soetam Rizky (2011:264). Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain : 1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman. 2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna. 3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak. 4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing. Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain : 1. Equivalence Partitioning Pada teknik ini, tia inputan data dikelompokan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya. 2. Boundary Value Analysis Merupakan teknik yang sangat umun digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan. Pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data, jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dilakukan.
21
3. Cause Effect Graph Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. 4. Random Data Selection Teknik berusaha melakukan proses inputan data yang menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian dibuat sebuah tabel yang menyatakan validitas dari output yang dihasilkan. 5. Feature Test Pada teknik ini dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan.
2.11
Pengertian Penjualan pengertian penjualan sangat luas beberapa para ahli mengemukkan tentang
definisi penjualan antara lain : Menurut M. Narafin (2006:60), bahwa : “Penjualan adalah proses menjual, padahal yang dimaksud penjualan dalam laporan laba-rugi adalah hasil menjual atau hasil penjualan (sales) atau jualan”. Adapun menurut Warren Reeve Fees yang diterjemahkan oleh Aria Faramita dan kawan-kawan, (2006:300), bahwa : “Penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang dagang yang dijual, baik secara tunai maupun kredit”.
2.12
Pengertian Persediaan Barang “Inventory atau Persediaan barang adalah suatu teknik untuk manajemen
material yang berkaitan dengan persediaan bahan baku yang harus diadakan untuk menjamin kelancaran dalam kegiatan operasi produksi serta menetapkan jadwal pengadaan dan jumlah pemesanan barang yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan” Agus Ristono (2009:2).